BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tingkat perkembangan ekonomi dunia dewasa ini ditandai dengan

dokumen-dokumen yang mirip
TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa PT.

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perkembangan ekonomi dunia dewasa mi ditandai dengan arus

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas masyarakat yang semakin tinggi di era globalisasi sekarang ini. mengakibatkan kerugian pada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. geografis sebaran tempat riset teknologi informasi di kota Garut (2012)

I. PENDAHULUAN. berlaku pada manusia tetapi juga pada benda atau barang. Perpindahan barang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota

BAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan akan jasa pengiriman barang. Banyaknya penduduk yang saling

Dengan adanya pengusaha swasta saja belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini antara lain karena perusahaan swasta hanya melayani jalur-jalur

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan era globalisasi yang semakin pesat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. hanya satu, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Harus diakui bahwa globalisasi merupakan gejala yang dampaknya

BAB I PENDAHULUAN. ketepatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut juga berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain

BAB I PENDAHULUAN. handy talky. Tren alat komunikasi yang selalu mengalami pergeseran,

TINJAUAN YURIDIS TANGGUNGJAWAB PRODUK TERHADAP UNDANG- UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan serta semakin pesatnya persaingan bisnis. Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran arus lalu lintas penduduk dari dan kesuatu daerah tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di Indonesia. Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No 8 tahun

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sesuai dengan prinsip ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANGKUTAN MULTIMODA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA PENGIRIMAN SURAT DAN BARANG PADA IDA S POSTAL AGENT CABANG KEROBOKAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan berciri

BAB I PENDAHULUAN. sangat vital dalam kehidupan masyarakat, hal ini didasari beberapa faktor

BAB I PENDAHULUAN. bukan suatu kebutuhan namun pada saat sekarang dapat menjadi suatu

BAB III SANKSI PIDANA ATAS PENGEDARAN MAKANAN TIDAK LAYAK KONSUMSI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia.peranan itu makin menentukan sehubungan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan yang tidak terbatas bagi para konsumen yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Klausula baku yang dipergunakan dalam praktek bisnis di masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. bidang transportasi dalam penyediaan sarana transportasi. Pemerintah juga melakukan. peningkatan pembangunan di bidang perhubungan.

BAB I PENDAHULUAN. pulau-pulau di dunia. Seperti diketahui bahwa Negara Indonesia merupakan tentang Wawasan Nusantara yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia, khususnya di

PENGARUH BIAYA TRANSPORTASI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA PT. BATIK KERIS SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan meningkatnya transaksi perdagangan luar negeri. Transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Era perekonomian global ditandai dengan adanya kecenderungan gerakan

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan kebutuhan manusia pada umumnya dan pengusaha

BAB V PENUTUP. terhadap turis asing sebagai konsumen, sehingga perjanjian sewamenyewa. sepeda motor, kepada turis asing sebagai penyewa.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alat penghubung pengangkutan antar daerah, untuk pengangkutan orang

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi merupakan salah satu bagian yang memegang peranan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan yang segera dari hukum itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG KONSINYASI DAN DISTRIBUTOR OUTLET / DISTRO

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan berbagai informasi, hal tersebut telah membawa dampak yang. signifikan dalam merencanakan sebuah perjalanan wisata.

BAB I PENDAHULUAN. Pengecualian Dari Ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang

PERLINDUNGAN HUKUM PADA KONSUMEN ATAS KERUGIAN AKIBAT KERUSAKAN, KEHILANGAN ATAU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN PAKET BARANG

BAB I PENDAHULUAN. atau produsen semakin berlomba-lomba untuk terus berusaha meningkatkan mutu

SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA PENGIRIMAN SURAT DAN BARANG PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan salah satu jenis kegiatan pengangkutan. Dalam. membawa atau mengirimkan. Sedangkan pengangkutan dalam kamus

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan hukum antara konsumen dengan produsen. 1 Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA TERHADAP PENGIRIMAN KARGO MELALUI UDARA

PELAKSANAAN PENGAWASAN PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU OLEH BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DI KOTA PADANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pelayanan jasa. Sehingga menuntut adanya persaingan atas pelayanan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian negara ke negara bagian lainnya. Peranan transportasi amat sangat

BAB I PENDAHULUAN. Achmad Rubaie, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007), hal 1.

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengirim. Dimana ekspeditur mengikatkan diri untuk mencarikan pengangkut

LEMBAGA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

BAB II KAJIAN UMUM TENTANG PENGANGKUTAN BARANG. A. Sejarah dan Pengertian Pengangkutan Barang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis media di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I P E N D A H U L U A N. pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan laut ini. Tetapi karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan dunia dewasa ini ditandai dengan arus globalisasi di segala

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan. dalam hidupnya. Kebutuhan itu berfungsi untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi di segala bidang yang diiringi pula oleh tingginya tingkat mobilitas

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUTAN MULTIMODA. pengangkutan barang dari tempat asal ke tempat tujuan dengan lebih efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. Modal yang bernilai besar dalam menjalankan usaha; baik dari modal harta

ABSTRAK. Keywords: Tanggung Jawab, Pengangkutan Barang LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2007 tentang waralaba (selanjutnya disebut PP No. 42 Tahun 2007) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya barang dan jasa yang melintasi batas-batas wilayah suatu negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman telah membawa perubahan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era reformasi merupakan era perubahan dalam kehidupan berbangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dalam kegiatan pengangkutan udara niaga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan tugas nasional karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia dewasa ini ditandai dengan arus globalisasi disegala bidang yang membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Tingkat perkembangan ekonomi dunia dewasa ini ditandai dengan globalisasi disegala bidang yang diiringi pula oleh tingginya tingkat mobilitas penduduk, lalu lintas uang dan barang dalam arus perdagangan serta semakin pesatnya pertarungan bisnis. Disisi lain beban tugas pemerintah semakin berat karena semakin tingginya tuntutan peningkatan kesejahteraan rakyat. 1 Salah satu kebutuhan hidup yang tak kalah penting di era globalisasi ini adalah kebutuhan akan jasa pengiriman barang. Banyaknya penduduk yang saling mengirim barang dari tempat yang jauh membuat jasa ini menjadi sangat penting. Berdasarkan kenyataan tersebut banyak bermunculan jasa pengiriman barang swasta salah satunya PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki). 1 http://pustakanet.wordpress.com/2008/07/05/analisis-yuridis-perlindungan-hukum - terhadap-konsumen-pengguna-jasa-pt-pos-indonesia-persero/ diakses pada tanggal 19/11/2012

PT. Citra Van Titipan kilat (TIKI) mengawali bisnisnya tahun 1970 di Jakarta. Sebagai perintis usaha & pionir yang sangat berpengalaman di bidangnya, TIKI selalu berupaya mengerti dan melayani sepenuh hati dengan mewujudkan harapan pelanggan akan keamanan, fasilitas, efektifitas, efisiensi dan tanggung jawab dalam menangani setiap pengiriman. Upaya peningkatan kualitas layanan selalu menjadi fokus utama TIKI dalam menjamin kepercayaan pelanggan yang didukung oleh ribuan personil terlatih dan armada transportasi yang tersebar diberbagai titik nusantara dan internasional. Sesuai dengan Visi TIKI untuk menjadi mitra jasa Titipan Kilat yang profesional dan terkemuka di dunia hal ini terwujud berkat berbagai varian produk dan layanan yang dapat dipilih dan dinikmati dengan leluasa. Karena bertahun-tahun kerja keras, semangat dan kreativitas TIKI semuanya di dedikasikan hanya untuk masyrakat sebagai konsumen. Saat ini TIKI dapat dijumpai dilebih dari 500 pusat layanan yang mampu menjangkau daerah tujuan di seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara. Dengan dukungan ratusan armada yang handal serta ribuan personil yang terampil dan berpengalaman. Dengan reputasi TIKI lebih dari 40 tahun, armada pesawat dan modal transportasi lainnya yang menjadi mitra TIKI siap mengantarkan paket kiriman masyarakat ke seluruh nusantara dan mancanegara. Jaringan TIKI yang luas memudahkan masyarakat dalam mengatasi masalah pengiriman paket/dokumen.

Kini TIKI termasuk yang terbesar dalam industri jasa titipan kilat via udara di Indonesia. 2 Dalam melaksanakan pelayanan jasa melalui TIKI, khususnya kepada pelaksanaan pengiriman dokumen atau paket, pihak PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) berkewajiban menerima, menyelenggarakan pengiriman dan pengantaran surat atau paketpos dari suatu tempat ke tempat yang lain atau dari tempat asal ketempat tujuan tertentu dengan selamat. Mengingat PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki)bergerak dalam bidang jasa, maka faktor penting yang patut diperhatikan adalah kepercayaan pengguna jasa, dimana mereka menggunakan jasa TIKI karena mereka percaya bahwa barang atau kiriman yang mereka kirim melalui jasa TIKI akan sampai dengan selamat di tempat tujuan. Hal tersebut berhubungan erat dengan tanggung jawab PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) dalam memberikan pelayanan jasa berupa pengiriman surat pos dan paket pos. Diharapkan dengan mempergunakan jasa TIKI, banyak kemudahan yang akan diperoleh para pengguna jasa TIKI. Kalangan produsen dapat memperluas pemasaran barangnya dan melakukan hubungan timbal balik dengan konsumen, walaupun jaraknya berjauhan.dalam melaksanakan kewajibannya untuk mengantarkan surat 2 http://tiki-online.com/?cat=lwiosos7788kldsamq diakses pada tanggal 14/03/2013

pos dan paket pos, PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) melalui jajarannya berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Akan tetapi dalam kenyataannya tetap ada pelaksanaan pelayanan TIKI yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini membuat pengguna jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) dirugikan karena paket pos atau surat pos yang bersangkutan mempunyai arti penting. Adapun bentuk pelayanan yang merugikan itu adalah surat pos dan paket pos terlambat, rusak, atau hilang. PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) Gorontalo dan CV. TIKI Gorontalo sebelumnya sudah mengikatkan diri dengan adanya surat perjanjian kerjasama keagenan Nomor. 044/TIKI-JKT/DIRUT/IV/2012 memaksimalkan suatu perjanjian dengan dilandasi oleh itikad baik serta saling mempercayai, telah saling sepakat dan setuju sehingga bisa dijadikan sebagai suatu dasar untuk sama-sama bertanggungjawab agar kiranya tidak luput dari adanya bentuk pelayanan yang merugikan bagi konsumen. Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat dalam 5 (lima) tahun terakhir kurang lebih ada 150 kasus bentuk kelalaian pelayanan TIKI Gorontalo yang mencakup 45 buah surat dan pakethilang, 40 buah surat dan paket pos rusak dan 65 buah surat dan paket pos terlambat. Harus diingat bahwa setiap negara mempunyai hukum untuk mengatur kepentingan dan ketertiban masyarakatnya dengan harapan adanya sebuah aturan yang menjadi pedoman hidup untuk mencegah hal-hal menyimpang ataupun merugikan seperti masalah yang diuraikan diatas.

Sebagaimana disebutkan diatas, konsumen sebagai pribadi yang juga warga masyarakat perlu mendapatkan perlindungan hukum atas hak-haknya. Hak-hak konsumen itu adalah hak keperdataan yang dilindungi oleh perundang-undangan (hukum) perdata. Dalam KUHPerdata telah diatur dalam Buku Ketiga Bab Kesebelas Bagian Kedua tentang Penitipan Barang Yang Sejati pasal 1699: Penitipan barang dengan sukarela terjadi karena sepakat bertimbal balik antara pihak-pihak yang menitipkan barang dan pihak yang menerima titipan. Kemudian pasal 1707: Ketentuan diatas harus dilakukan lebih keras:1).jika si penerima titipan telah menawarkan dirinya untuk menyimpan barangnya; 2). jika ia telah meminta diperjanjikannya sesuatu upah untuk menyimpan itu; 3). jika pentitipan telah terjadi sedikit banyak untuk kepentingan si penerima titipan; 4). Jika telah diperjanjikan bahwa si penerima titipan akan menanggung segala macam kelalaian. Berdasarkan ketentuan diatas, maka hal ini berkaitan dengan stándar kontrak (perjanjian stándar, perjanjian baku). Standar kontrak merupakan salah satu aspek yang sering digunakan dalam hubungan antara produsen dan konsumen. standar kontrak adalah ketentuanketentuan yang sudah tertulis (tercetak) lengkap, yang pada dasarnya tidak dapat diubah lagi. Dalam praktik sering ditemukan cara bahwa untuk mengikat suatu perjanjian tertent, salah satu pihak telah mempersiapkan sebuah konsep (draft) perjanjian yang akan berlaku bagi para pihak. Konsep itu disusun sedemikian rupa sehingga pada waktu penandatanganan perjanjian, para pihak hanya tinggal mengisi beberapa hal yang sifatnya subjektif, seperti identitas dan tanggal waktu pembuatan

perjanjian yang sengaja dikosongkan. 3 Dengan demikian, isi perjanjian seperti ini umumnya cenderung menguntungkan pihak perusahaan. Sehubungan dengan perlindungan konsumen, standar kontrak ini diatur didalam Bab V pasal 18 ayat (1), (2), (3) dan (4) tentang Ketentuan Pencantuman Klausula Baku berdasarkan Undangundang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 4. Jelas sudah kaidah dan norma yang tercantum dalam peraturan perundangundangan diatas. Namun yang menjadi pertanyaannya, mampukah segala aturan yang dikeluarkan dapat melindungi kepentingan individu maupun kelompok masyarakat. Maka Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) yang dirugikan karena surat pos atau paket pos terlambat, rusak, atau hilang khususnya yang terjadi di Gorontalo. B. Rumusan Masalah berikut: Berdasarkan latar belakang diatas maka diberikan rumusan masalah sebagai 1. Bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadapkonsumen pengguna jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki)yang dirugikan karena surat pos atau paket pos terlambat, rusak, atau hilang? 3 Janus Sidabalok, Hukum perlindungan konsumen di Indonesia,citra Aditya bakti, bandung, 2010, hlm 13 4 Ibid, hlm 15

2. Faktor-faktor apakah yang menghambat pertanggungjawaban PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki)terhadap perjanjiannya dalam hal terjadi keterlambatan, kerusakan atau kehilangan surat pos dan paket pos? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap pengguna jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) Gorontalo yang dirugikan karena surat pos dan paketpos terlambat, rusak, atau hilang. b. Untuk menganalisis faktor-faktor yang menghambat pertanggungjawaban PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) Gorontalo dalam hal terjadi keterlambatan, kerusakan atau kehilangan surat pos dan paket pos. 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi semua pihak yang terkait dengan pelayanan jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki)) terutama para pengguna jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki) Gorontalo b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian dan pengkajian lebih lanjut. D. manfaat penelitian

a) Manfaat teoritis, a. Merupakan sarana untuk memperkuat landasan teori dan menambah referensi (literatur) dalam bidang hukum dan masyarakat. b. Merupakan bahan pengambangan dan pengkajian lebih lanjut atas bidang hukum dan masyarakat. b) Manfaat Praktis a. Salah satu sumber informasi dan referensi bagi pihak yang berkepentingan dalam penelitian dengan masalah yang sama di masa akan datang. b. Memberikan pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai perlindungan hukum terhadap pengguna jasa PT. Citra Van Titipan Kilat (Tiki)wilayah Gorontalo dan kalangan masyarakat.