PENERAPAN METODE ANALISIS REGRESI LINEAR UNTUK MELAKUKAN PERAMALAN PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN FASILITAS JALAN DI KOTA GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa peristiwa diwaktu yang akan

PERAMALAN KERUSAKAN HUTAN TAMAN NANI WARTABONE DI GORONTALO METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL GANDA DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan

Aplikasi Prediksi Hasil Panen Padi Dengan Metode Least Square (Study Kasus : RT.001 RW.006 Ds.Warujayeng Kab.Nganjuk) SKRIPSI

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN CIHAMPELAS BANDUNG

PENERAPAN METODE DESEASONALIZED PADA PERAMALAN BANYAK PENUMPANG KERETA API DI PULAU JAWA. Abstract

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI BARANG DI ORION BAKERY KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Mobil Penumpang (emp) adalah faktor yang menunjukkan pengaruh berbagai tipe

2015 RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PERAMALAN JUMLAH MUATAN KAPAL RO-RO DENGAN METODE WINTER S TIGA PARAMETER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Peramalan (Forecasting)

penumpang dalam jumlah besar (masal), memiliki kenyamanan keselamatan perjalanan yang lebih baik dan lebih sedikit halangannya dibandingkan dengan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Deret Berkala dan Peramalan

ALTERNATIF PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM (STUDI KASUS: BUS DAN KERETA API TRAYEK KOTA PADANG- KOTA PARIAMAN)

JURNAL INFORMATIKA. Dewi Rosmala [1], Jasman Pardede [2], Baehaqi [3] JurusanTeknikInformatika Institut TeknologiNasional Bandung ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN PADA ROSSI SARI KEDELAI MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE (KUADRAT TERKECIL)

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 ( ) ISSN:

SISTEM ESTIMASI HARGA JUAL MOTOR BEKAS MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA (STUDI KASUS : SHOWROOM ILHAM MOTOR)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangya suatu kota, tentu saja semakin meningkatnya kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota sebagai perwujudan aktivitas manusia senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

JURNAL MEMPREDIKSI HARGA KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN POKOK BERDASARKAN HARGA SEBELUMNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

JURNAL SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK PADA UD ZARDAN KRECEK MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

STUDI ANALISIS HUBUNGAN, KECEPATAN, VOLUME, DAN KEPADATAN DI JALAN MERDEKA KABUPATEN GARUT DENGAN METODE GREENSHIELDS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN SUSU MBOK DARMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Alat Transportasi Umum Kota Surabaya Menggunakan Metode Spanning Tree Pada Smartphone Android.

ANALISIS MODEL KEBUTUHAN PERGERAKAN PENUMPANG DAN BARANG BANDARA RAHADI OESMAN KETAPANG

PREDIKSI PELAPORAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS LINIER REGRESI BERGANDA DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam mencari alat transportasi tersebut.

PEMERIKSAAN KESESUAIAN KRITERIA FUNGSI JALAN DAN KONDISI GEOMETRIK SIMPANG AKIBAT PERUBAHAN DIMENSI KENDARAAN RENCANA

HUBUNGAN TINGKAT KEMACETAN DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN DI KOTA BANDUNG: PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS NURILLAH UTAMI NIM :

MODEL KEBUTUHAN PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MALANG: STUDI KASUS PLASA DIENG, PLASA GAJAHMADA, DAN MALANG PLASA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Sorong merupakan salah satu kota di Provinsi Papua Barat yang

PENGARUH FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR DI KOTA LANGSA. Abstrak

PERHITUNGAN LOAD FORECAST PADA KAPASITAS FEEDER 20 KV (APLIKASI PT. PLN RAYON BELANTI PADANG)

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

RANCANG BANGUN APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN AQUAKY DENGAN METODE REGRESI LINIER DI CV. JAYA HIKMAH TULUNGAGUNG JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KECEPATAN, KEPADATAN DAN VOLUME LALU LINTAS DENGAN MODEL GREENSHIELDS (STUDI KASUS JALAN DARUSSALAM LHOKSEUMAWE)

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

MODEL KEBUTUHAN PARKIR DI KAWASAN PERBELANJAAN KOTA MANADO (Studi Kasus : Pasar Segar, Lippo Mall, Indogrosir, Multimart, Starway Mart)

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN ZONA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

PREDIKSI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR

PENGARUH ALAT PEMBATAS KECEPATAN DAN PITA PENGGADUH TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN KRUPUK UD. BAWANG MAS MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. kereta api, angkutan air, dan angkutan udara (Warpani,1990). ke tahun 2014 yaitu hingga 10 juta unit dengan rata-rata rata-rata

BAB 1 PENDAHULUAN. kian meningkat dalam aktivitas sehari-harinya. Pertumbuhan sektor politik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI PERAMALAN PRODUKSI DAGING BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PROVINSI GORONTALO

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE REGRESI LINIER UNTUK PERAMALAN PENJUALAN STUDI KASUS DI DISTRO HOAX CUIIIIH BANDUNG

ESTIMASI HARGA TEBASAN JAGUNG BAGI TENGKULAK MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH UKURAN SAMPEL TERHADAP MODEL BANGKITAN PERJALANAN KOTA PALANGKA RAYA. Nirwana Puspasari Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Volume : XI, Nomor : 1, September 2016 Informasi dan Teknologi Ilmiah ISSN: X

BAB 2 LANDASAN TEORI

Prediksi Pengadaan Pupuk Bersubsidi Menggunakan Metode Moving Averages Pada Dinas. Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura

SISTEM PERAMALAN OPTIMALISASI PRODUKSI MEUBEL DI CV. MEUBEL LINA DENGAN METODE TREND MOMENT

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko

APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA)

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA

KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG)

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MAHASISWA DENGAN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Terminal Leuwi Panjang Bandung seperti yang telah diuraikan Time headway dan waktu tunggu rerata (Wtr).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK MENENTUKAN JURUSAN CALON MAHASISWA BARU BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MONITORING RETRIBUSI TERMINAL OKI BERBASIS WEB DAN MOBILE

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN

MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA KAPAL RO-RO

PENERAPAN METODE TREND MOMENT UNTUK MEMPREDIKSI KEBUTUHAN OBAT PERIODE MENDATANG DI PUSKESMAS NGADILUWIH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM

SISTEM INFORMASI IURAN WAJIB ASURANSI KENDARAAN UMUM PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Lokasi rumah sakit Royal. Rencana Royal. PT. Katrolin. Bank Central Asia. Jl. Rungkut. Industri I

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KADAR PROSENTASE LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI LINIER

Prodi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prasarana dan sarana perkotaan, misalnya peningkatan dan

JURNAL IMPLEMENTASI METODE PERAMALAN TIME SERIES UNTUK PERAMALAN PENJUALAN PADA APLIKASI PENJUALAN JEARSEY (KAOS BOLA)PADA TOKO SPORT SHOP

Transkripsi:

PENERAPAN METODE ANALISIS REGRESI LINEAR UNTUK MELAKUKAN PERAMALAN PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN FASILITAS JALAN DI KOTA GORONTALO SKRIPSI Oleh: Ferna Vandi Suharto Mooduto 531409068 PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO JANUARI 2014

PERAMALAN PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN FASILITAS JALAN DI KOTA GORONTALO Ferna V.s Mooduto, Moh. Hidayat Koniyo, Manda Rohandi Prodi Sistem Informasi, Teknik Informatika ABSTRAK Kota Gorontalo telah mengalami peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya, berdasarkan data SAMSAT Kota Gorontalo dari tahun 2007 hingga 2012 sudah berjumlah 76.977 kendaraan yang berasal dari klasifikasi jenis kendaraan mobil penumpang, mobil beban, mobil bus, sepeda motor dan kendaraan khusus, dengan jumlah pertumbuhan jalan yang tidak bertambah Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan dikota Gorontalo berdasarkan data yang relevan masa lalu. Untuk melakukan peramalan digunakan metode analisis Regresi Linear. Data yang akan dipakai yaitu data pertumbuhan panjang total jalan dan jumlah pertumbuhan kendaraan dari tahun 2007 2012. Hasil akhir dari penelitian ini, adalah dengan pertumbuhan panjang jalan pada tahun 2012 berjumlah 265,925 km, maka peramalan pertumbuhan kendaraan untuk tahun 2013 mencapai 40268.72 buah kendaraan, sedangkan untuk melakukan peramalan terhadap panjang jalan ideal yang akan digunakan pada tahun 2013, yaitu dengan nilai peramalan pertumbuhan kendaraan pada tahun 2013 sebanyak 40268.72 maka panjang jalan ideal yang digunakan pada tahun 2013 adalah 265.92 km. Penilitian ini masih menghitung total keseluruhan kendaraan dan total panjang jalan. Kata Kunci : Regresi Linear, Pertumbuhan Kendaraan,Forecasting

ABSTRACT Gorontalo City has undergone the increasing of the amount of vehicles every year, based on the Data from SAMSAT of Gorontalo City, the amount of vehicles are from 2007 to 2012 about 76.977 vehicles. Those are from classification of public cars, pick up cars, buses, motorcles, and spesific vehicles. It contradicts with the accretion of subway tht is not increased. The aim of this research is to predict the increasing of the vehicles and the facility at the subway of Gorontalo City based on the relevant data in the past. It uses Linear regressiion Analysis. The data used is a total street lenght data growth and the amount of vehicles from 2007 to 2012. The result of this research is the growth of the lenght of street in 2012 about 265, 925 km, so the prediction of the growt in 2013 about 40268, 72 vehicles. Thereefore, the ideal lenght of the street in 2013 is 265, 92 km. This research is still counting the total of the vehicles and the lenght of the street. Keywords : Linear regression, the growth of vehicles, forecasting PENDAHULUAN Semakin meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, jika tidak didukung dengan standar jalan yang memadai dan pengaturan lalu lintas yang baik maka dapat menjadi faktor timbulnya berbagai masalah di bidang lalu lintas. Salah satu daerah yang memiliki sarana transportasi yang cukup tinggi adalah Kota Gorontalo. Kota Gorontalo telah mengalami peningkatan jumlah kendaraan pada setiap tahunnya. Data yang akan digunakan yaitu dengan mengambil data time series atau deret waktu. Deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu secara berurutan untuk menggambarkan perkembangan suautu kegiatan, Misalnya data pertumbuhan kendaraan antara tahun 2007-2012, maka datanya adalah pertumbuhan kendaraan, tahun 2007, tahun 2008, tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011 dan tahun 2012. (Supranto, 2000).

Berdasarkan data SAMSAT Kota Gorontalo tahun 2013 bahwa data kendaraan dari tahun 2007 hingga 2012 sudah berjumlah 76.977 unit yang berasal dari klasifikasi jenis kendraan mobil penumpang, mobil beban, mobil bus, sepeda motor dan kendaraan khusus. Hal ini menunjukan kebutuhan sarana transportasi cukup tinggi bagi masyarakat sekitar sehingga kondisi jalanpun perlu diperhatikan agar terjadi keseimbangan antara fasilitas jalan dengan penggunanya. Jadi jalan sangat mempengaruhi pertumbuhan kendaraan di Kota Gorontalo. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu lintas, yang berada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel (UU No. 38 tahun 2004). Berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Pekerjaan umum Kota Gorontalo bahwa total panjang jalan di wilayah Kota Gorontalo yaitu 265,925 km (Dinas PU Kota Gorontalo, 2013). Banyaknya masyarakat di Kota Gorontalo dan sekitarnya yang mempergunakan kendaraan sehingga dapat menimbulkan dampak lain yang cukup merugikan yaitu kemacetan lalu lintas, polusi udara dan dampak negatif lainnya. Untuk itu diperlukan peramalan untuk memprediksi kendaraan pada tahun tahun berikutnya Peramalan merupakan suatu kegiatan atau usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa peristiwa diwaktu yang akan datang atas dasar pola pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi-proyeksi dengan pola pola di waktu yang lalu (Prasetya dan Lukiastuti,2009). Peramalan dilakukan menggunakan metode Analisis Regresi Linear. Regresi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau fungsi. Untuk menentukan bentuk hubungan (regresi) diperlukan pemisahan yang tegas antara variabel bebas yang sering diberi simbul X dan variabel tak bebas dengan simbul Y. Pada regresi harus ada variabel yang ditentukan dan variabel yang menentukan atau dengan kata lain

adanya ketergantungan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan sebaliknya. Kedua variabel biasanya bersifat kausal atau mempunyai hubungan sebab akibat yaitu saling berpengaruh. Sehingga dengan demikian, regresi merupakan bentuk fungsi tertentu antara variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X atau dapat dinyatakan bahwa regresi adalah sebagai suatu fungsi Y = f(x). Bentuk regresi tergantung pada fungsi yang menunjangnya atau tergantung ada persamaannya (Noer,2005). Rumus regresi sebagai berikut Y = a + b (X) Keterangan: a = Konstanta b = Koefisien Regresi Y = Variabel dependen ( Variabel Tak Bebas) X = Variabel Independen ( Variabel Bebas) Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan di Kota Gorontalo. Hasil akhir dari penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan bagi pemerintah Kota Gorontalo dalam peramalan pertumbuhan kendaraan berbagai jenis. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah Metode Penelitian Prototype. Metode Prototype adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Dengan metode ini pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem (Kadir, 2003). Tahapan penelitian dapat dilihap pada gambar 1. 1. Identifikasi Kebutuhan Pengembang akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya pengembang bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai yang diharapkan user.

2. Membuat prototype Membuat prototype, dimana dari analisis kebutuhan yang didapat, pengembang membuat sebuah prototype sistem yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pengguna. Sehingga pada tahap ini dihasilkan Prototype sistem Peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan. 3. Evaluasi Prototype Pada tahap ini pengembang melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. 4. Memperbaiki Prototpe Pengembang akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pengguna atau dilakukan perbaikan selesai diperbaiki akan di evaluasi hasil dari evaluasi itu maka dapat dirancang sebuah sistem Peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan. 5. Mengembangkan Versi Produk pengembang akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pengguna. Konsultasi Identifikasi Kebutuhan Studi Literatur Studi Lapangan Membuat Prototype Evaluasi Prototype Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi Produk Gambar 3 Tahapan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Identifikasi Kebutuhan Data pertumbuhan panjang total jalan tahun 2007 dan 2008 telah mengalami perubahan dari panjang 251,87 menjadi 253,49. Jadi panjang jalan pada tahun 2008 bertambah 1,62 km, sedangkan panjang total jalan dari tahun 2008 dan 2009 berubah menjadi 265,925. Jadi panjang jalan pada tahun 2009 bertambah 12,435 km. Panjang total jalan pada tahun 2009 sampai dengan 2012 tidak mengalami perubahan. Banyaknya kendaraan dari tahun 2007 sampai dengan 20012 telah mengalami pertumbuhan dengan jumlah kendaraan yang bervariasi. Pada tahun 2007 jumlah kendaraan berjumlah 38572. Pada tahun 2008, kendaraan bertambah 8243 unit. Pada tahun 2009 dan tahun 2010 kendaraan bertambah 7885 dan 8349 unit. Sedangkan pada tahun 2011 kendaraan bertambah 9012 unit dan pada tahun 2012 kendaraan bertambah 4916 unit. Sehingga total pertumbuhan kendaraan dari tahun 2007 sampai dengan 2012 adalah 76977 unit kendaraan. Tabel 1 dan 2 merupakan data jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan. Tabel 1 Data jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan Indeks Pertumbuhan panjang Jalan (X) Pertumbuhan Kendaraan (Y) 2007 251,87 38.572 2008 253,49 46.815 2009 265,925 54.700 2010 265,925 63.049 2011 265,925 72.061 2012 265,925 76.977 Untuk mencari nilai forecast dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti pada persamaan 1, 2, dan 3. (1) Y = a + bx

Menghitung Konstanta (a) a = ( Y) ( X 2 ) ( X) ( XY).(2) n( X 2 ) - ( X) 2 Menghitung koefisien Regresi (b) : b = n( XY) - ( X) ( Y).(3) n( X 2 ) - ( X) 2 Tabel 2. Perhitungan X 2, Y 2, XY dan total dari masing-masingnya Indeks X Y X 2 Y 2 XY 2007 251,87 38.572 63.438,5 1.487.799.184 9.715.129,64 2008 1,62 8.243 2,62 67.947.049 13.353,66 2009 12.435 7.885 154,63 62.173.225 98.049,98 2010 0 8.349 0 69.705.801 0 2011 0 9.012 0 81.216.144 0 2012 0 4.916 0 24.167.056 0 Total( ) 265,925 76.977 63595,75 1.793.008.459 9826533,28 Melakukan Prediksi atau peramalan terhadap varibel faktor penyebab - Memprediksikan Jumlah pertumbuhan kendaraan jika pertumbuhan jalan tidak berubah. (variabel X) Y = a + bx Y = 7.341,89 + 123,82 (265,925) Y = 7.341,89 + 32926,83 Y = 40268, 72 unit - Jika pertumbuhan kendaraan mencapai 4.916 maka berapakah jumlah ideal total panjang jalan yang seharusnya digunakan pada periode berikutnya.? Y = a + bx Y = 7.341,89 + 123,82 X 123,82 X = 40268, 72-7.341,89

X = 32926,83 123,82 X = 265,92 km Perancangan Sistem Admin akan menginputkan data pertumbuhan panjang total jalan dan data jumlah pertumbuhan kendaraan kemudian diproses menggunakan metode peramalan Regresi Linear. Hasil dari peramalan itu yaitu hasil peramalan pertumbuhan kendaraan dan hasil peramalan jumlah panjang total jalan ideal yang digunakan. Gambar 2 DAD Level 0 Implementasi a. Daftar Pertumbuhan Jalan Form Tampilan Menu Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan Pada form ini kita bisa melihat daftar pertumbuhan panjang total jalan pada setiap tahun. Pada tampilan ini juga admin bisa melakukan update data atau menghapus data seperti pada tampilan gambar 3.

Gambar 3 Pertumbuhan Panjang Total Jalan b. Hasil Peramalan Pada perhitungan Regresi Linear ini, dimana pertumbuhan panjang total jalan X (variabel Sebab) dan Jumlah pertumbuhan kendaraan sama dengan Y (variabel Akibat), setelah itu akan dijumlahkan pada tabel Perhitungan X 2, Y 2, XY dan totalnya. Kemudian menentukan nilai a dan b berdasarkan rumus regresi linier hingga mendapatkan hasil akhir. Selanjutnya hasil akhir dari nilai a dan b di buat model persamaan dari rumus Y = a +bx, dari nilai model persamaan itu maka sudah bisa melakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor penyebab, menentukan variabel faktor penyebab ini sama dengan menentukan forecast nilai peramalan pertumbuhan kendaraan di tahun yang akan datang dan panjang total jalan ideal yang harus digunakan. Hasil peramalan itu terhitung setelah kita menginput data jumlah pertumbuhan panjang total jalan pada tahun terakhir untuk menentukan peramalan pertumbuhan kendaraan kedepan dan menginput data pertumbuhan panjang total jalan pada tahun terakhir untuk menentukan peramalan panjang toal jalan ideal yang harus digunakan pada tahun berikutnya kemudian menekan tombol button hitung. Pada tampilan ini juga terdapat button view map untuk melihat informasi peramalan dalam bentuk maps.

Proses dari metode regresi linier dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Hasil peramalan dari Regresi Linear 1.1 Pembahasan Penerapan metode analisis Regresi Linear untuk peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan kota Gorontalo dapat digunakan untuk membantu pemerintah dalam melihat pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan ideal yang akan digunakan pada tahun berikutnya. Metode ini sangat efektif dalam melakukan peramalan untuk satu tahun kedepan. Disini pengembang tidak menghitung peramalan pertumbuhan jalan tahun 2013 akan tetapi hanya menghitung panjang total jalan ideal yang harus digunakan, karena metode Regresi linear ini dikhususkan untuk satu parameter artinya yang mempengaruhi hasil peramalan pertumbuhan kendaraan di tahun 2013 adalah nilai dari pertumbuhan panjang total jalan pada tahun 2012 (variabel X), karena pertumbuhan panjang total jalan tersebut merupakan faktor penyebab pertumbuhan kendaraan yang merupakan variabel Y, sehingga dapat meramalkan berapa jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan ideal di tahun yang akan datang. dari Data yang akan dipakai yaitu data pertumbuhan panjang total jalan dan jumlah pertumbuhan kendaraan dari tahun 2007 2012, hasil akhir dari peramalan metode ini, yaitu dengan pertumbuhan panjang total jalan pada tahun

2012 berjumlah 265,925 km, maka pertumbuhan kendaraan untuk tahun 2013 mencapai 40268.72 buah kendaraan, sedangkan untuk melakukan peramalan terhadap panjang total jalan ideal yang akan digunakan pada tahun 2013 yaitu dengan memasukan nilai hasil peramalan pertumbuhan kendaraan pada tahun 2013 adalah 40268.72 unit maka panjang total jalan ideal yang digunakan pada tahun 2013 adalah 265,92 km. Pada tahun 2013 pertubuhan kendaraan bertambah 40268.72 unit. Jadi jumlah pertumbuhan kendaraan sampai tahun 2013 mencapai 117.245,72 unit, sedangkan hasil peramalan pertumbuhan jalan sampai dengan tahun 2013 dengan selisih kendaraan yang bertambah 40268,72 masih tetap 265,92 km. Jika pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai 40268.72 buah kendaraan maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014 adalah 272,17 km. Melihat hasil dari panjang total jalan ideal dengan menggunakan data peramalan maka bisa di asumsikan untuk jumlah panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014 sudah tidak masuk pada panjang total jalan saat ini 265,925, sedangkan jika pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai 123.620 buah kendaraan maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014 adalah 2340,69 km. Melihat hasil dari panjang total jalan ideal maka bisa di asumsikan untuk jumlah panjang total jalan pada tahun 2014 sudah melewati panjang total jalan yang ada saat ini 265,925 km, sehingga rekomendasi buat pemerintah untuk segera melakukan penambahan jalan. Jadi, kesimpulannya prediksi pertumbuhan kendaraan kedepan sangat dipengaruhi oleh panjang total jalan yang ada.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan dan hasil yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1) Kota Gorontalo telah mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang cukup banyak. Jumlah kendaraan selama 6 tahun terakhir adalah 76.977 buah kendaraan dan panjang total jalan keseluruhan berjumlah 265,925 km 2) Berdasarkan pertumbuhan kendaraan itu, pengembang membangun sebuah sistem untuk melakukan peramalan terhadap pertumbuhan kendaraan kedepan dan panjang total jalan ideal dengan menerapkan metode analisis Regresi Linear. 3) Adanya sistem peramalan ini pemerintah kota dan masyarakat akan lebih mudah mengetahui informasi tentang pertumbuhan kendaraan kedepan dengan panjang total jalan ideal yang harus digunakan di kota Gorontalo. 4) Dengan penerapan metode Regresi Linear ini maka diperoleh hasil akhir untuk pertumbuhan kendaraan ditahun 2013. Jika panjang total jalan pada tahun 2012 265,925 km, maka pertumbuhan kendaraan ditahun 2013 meningkat mencapai 40.268,72 buah kendaraan, dan jika jumlah kendaraan pada tahun 2013 yaitu 40268.72 unit, maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2013 tetap 265,92 km. 5) Aplikasi ini dilengkapi dengan peta untuk melihat jumlah pertumbuhan kendaraan kedepan dan total jalan ideal yang harus digunakan. Saran Adapun saran berdasarkan hasil dan kesimpulan dari penelitian yaitu : 1) Dengan meningkatnya pertumbuhan kendaraan setiap tahun maka diharapkan bagi pemerintah kota untuk secepatnya melakukan penambahan jalan. 2) Dalam penelitian ini masih menghitung jumlah pertumbuhan kendaraan dan pertumbuhan panjang total jalan secara keseluruhan sehingga diharapkan kepada pengembang selanjuntya untuk melakukan perhitungan dengan scope perkecamatan.

3) Apliksi ini masih berbasis WEB, oleh karena itu diharapkan kedepannya bisa diaplikasikan kedalam aplikasi berbasis mobile sehingga masyarakat atau pemerintah kota dapat lebih mudah mengaksesnya. DAFTAR RUJUKAN Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo.2013. Data Dasar Prasarana Jalan Kota. Gorontalo : Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo Kadir, Abdul.2013. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Mooduto, F.V.2013.Peramalan Pertumbuhan Kendaraan dan Fasilitas Jalan di Kota Gorontalo. Skripsi, Program Studi Sistem Informasi Universitas Negeri Gorontalo: Gorontalo Noer, A.S.U.2005. Statistik Deskriptif dan Probabilita.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Prasetya, H dan Lukiastuti, F.2009. Manajemen Operasi.Yogyakarta : MedPress Republik Indonesia. 2004.Undang Undang No. 38 tahun 2004 Tentang Jalan. Lembaran Negara RI tahun 2004, No. 4444.Jakarta SAMSAT Kota Gorontalo.2013. Laporan Jumlah Ranmor yang Terdaftar di SAMSAT Kota Gorontalo. Gorontalo: SAMSAT Kota Gorontalo Supranto,J. 2000. Teori dan Aplikasi Edisi Keenam.Surabaya : Erlangga