BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL INSTANSI. luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

BAB II PROFIL INSTANSI. atau di luar Provinsi Sumaterera Utara, jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan Fakultas

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. tugas pengelolaan keuangan pemerintah kota medan belum begitu kompleks maka

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PENJAMINAN KREDIT DAERAH PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI. A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2001 TENTANG TIM KEBIJAKAN PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya.

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

KETAHANAN NASIONAL, KESEJAHTERAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT (UMK)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dan prospek potensinya di masa depan. Nilai strategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mengemban tugas khusus memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi. Khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja. PT Permodalan Nasional Madano (Persero), didirikan sebagai pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp.1,2 triliun dan modal disetor Rp.300 miliar. Beberapa bulan kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No. 23 tahun 8

1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 program kredit. Setelah tujuh belas tahun beroperasi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada perusahaan. Hingga kini, perusahaan tetap fokus menyalurkan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi kepada masyarakat yang hasilnya dinikmati oleh lebih dari satu juta kepala keluarga dan 1.500 lembaga keuangan mikro di seluruh penjuru tanah air. 1. Visi PT Permodalan Nasional Madani Medan Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menegah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). 2. Misi PT Permodalan Nasional Madani Medan Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi sebagai berikut: 1. Menjalankan berbagai upaya yang berkaitan dengan operasional perusahaan, untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis usaha mikro, kecil, menengak dan koperasi. 2. Membantu pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan usaha mikro, kecil, menegah dan koperasi kepada lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. 3. Tujuan PT Permodalan Nasional Madani Untuk mewujudkan visi dan misinya, perseroan telah menetapkan tujuantujuan strategis yang menjadi panduan pengelolaan perusahaan, yaitu: 1. Meningkatkan posisi dan peran perusahaan sebagai penyedia jasa pembiayaan dan jasa manajemen untuk usaha mikro, kecil, mengengah dan koperasi yang didukung oleh kelengkapan produk dan layanan, baik layanan keuangan konvensional (berbasis bunga) maupun syariah serta pelayanan secara langsung kepada usaha mikro kecil atau bermitra dengan BPR/S, KJK/S, dan lembaga lainnya. 2. Mewujudkan pertumbuhan aset dan laba perusahaan serta optimalisasi struktur modal untuk menciptakan sustainabilitas perusahaan. 3. Melaksanakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan (countinius improvement) atas infrastruktur, organisasi dan proses bisnis, untuk menyediakan layanan dan proses yang berkualitas, cepat, tepat dan sesuai dengan usaha mikro, kecil, menegah dan koperasi (UMKMK). 4. Menciptakan lingkungan kerja dan budaya peruasahaan yang kundusif untuk mendorong kreatifitas dan pembelajaran yang berkesinambungan, guna meningkatkan produktifitas karyawan.

B. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan instansi untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui Struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehigga tujuan perusahaan dapat dicapai. Struktur organisasi PT Permodalan Nasioanal Madani dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Medan

C. Job Description 1. Bagian Tata Usaha a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian. b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, adminisrtasi umum dan keuangan. c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumah tanggaan. d. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan perusahaan. e. Melakukan rapat dinas, dan penerimaan tamu pimpinan. f. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan. g. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggung jawaban keuangan. h. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya. i. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan. j. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan. k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian. 2. Bagian Umum a. Melakukan penyusunan anggaran bersama bagian program dan anggaran.

b. Mengumpulkan dan mengolah bahan pelaksanaan anggaran pembendaharaan, verivikasi dan pembukuan. c. Pelaksanaan anggaran dan urusan rumah tangga, perlengkapan keamanan dalam tata usaha, d. Melaksanakan urusan pengadaan dan distribusi logistik. e. Melaksanakan urusan kepegawaian. f. Melaksanakan urusan dokumentasi atas pemberian modal. 3. Bagian Perlengkapan Kantor a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan sub bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan sub bagian. b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan. c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan. e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. 4. Bagian Kepegawaian a. Meriset keproduktifitasan pegawai. b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. c. Melakukan urusan mutasi pegawai. d. Memverivikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses usulan kenaikan jabatan/pangkat, izin, dan cuti. 5. Bagian Program dan Anggaran a. Menyiapkan penyusunan, rencana, program, anggaran bersama sub bagian umum. b. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan perusahaan. c. Penerbitan reksadana PT Permodalan Nasional Madani. d. Sosialisasi manfaat reksadana kepada masyarakat. e. Pemberian jasa pengelolaan dana investasi secara discretionary fund (pengelolaan investasi berdasarkan kesepakatan dua pihak, dalam hal ini antara PT dan Investor). f. Restrukturisasi perusahaan, khususnya resstrukturisasi keuangan. g. Pemberian jasa konsultasi dalam rangka persiapan menuju proses penawaran saham perusahaan ke pasar modal (initial public offenering). D. Jaringan Kegiatan PT Permodalan Nasional Madani adalah unsur pelaksana jasa permodalan, dan pengabdian/pelayanan masyarakat. PT Permodalan Nasional Madani merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan jasa permodalan/keuangan. PT Permodalan Nasional Madani lebih berorientasi pada pelayanan permodalan yang bermutu dan berkualitas, melakukan pemberian modal pada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat.

E. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap perusahaan tentu mempunyai visi misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT Permodalan Nasional Madani Medan. Perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahan dapat terwujud, tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, konsistensi, dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program permodalan kepada masyarakat atau instansi yang membutuhkan penambahan modal pada instansi atau perusahaan tersebut, mengajak masyarakat untuk berbisnis usaha mikro/kecil, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, dan lain sebagainya. Perusahaan juga terus memberikan pembinaan kepada masyarakat agar mendapatkan wawasan terhadap bisnis mikro/kecil agar mendapatkan profit / laba yang merupakan tujuan perusahaan ini. F. Rencana Kegiatan Terkini Rencana Kegiatan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan Adalah sebagai berikut: 1. Memberikan modal usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). 2. Memberikan pelatihan tentang cara berbisnis di ruang lingkup mikro/kecil.

3. Menerima, meneliti dan menetapkan usaha mikro yang berhak mendapatkan pinjaman modal. 4. Mengajak dan memotivasi masyarakat berbisnis di dunia mikro dan kecil agar dapat hidup layak dan mandiri.