PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION

dokumen-dokumen yang mirip
ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

METODOLOGI PENELITIAN

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Presentasi Tugas Akhir

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

Key words: Artificial Neural Network, Exponential Smoothing, Prediction, Electrical Energy Need.

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PESERTA KB BARU DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE BACKPROPAGATION

NEURAL NETWORK BAB II

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

BAB 2 LANDASAN TEORI

EVALUASI PENGARUH FUNGSI AKTIFASI DAN PARAMETER KEMIRINGANNYA TERHADAP UNJUKKERJA PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGENALAN POLA DENGAN TINGKAT VARIASI POLA : STUDI KASUS PENGENALAN POLA KARAKTER HURUF DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN)

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB IV JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

TOLERANSI UNJUK PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENAMBAHAN DERAU DAN SUDUT PUTARAN TERHADAP POLA KARAKTER TULISAN TANGAN JENIS ANGKA

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Gambar 3.1 Desain Penelitian

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK UNTUK PENGENALAN POLA KARAKTER HURUF JAWA

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB II LANDASAN TEORI

PREDIKSI KEBUTUHAN LOGISTIK UNTUK SISTEM AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN STUDI KASUS UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 5 Penerapan Neural Network Dalam Klasifikasi Citra Penginderaan Jauh

UJM 3 (1) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

ESTIMASI BEBAN PUNCAK ENERGI LISTRIK PADA SISTEM SULUTGO MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN METODE MOVING AVERAGE ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH KELAS POLA YANG DIKENALI DAN TINGKAT KERUMITAN POLANYA

Analisis Jaringan Saraf Tiruan Model Perceptron Pada Pengenalan Pola Pulau di Indonesia

IDENTIFIKASI VARIETAS UNGGUL BENIH KEDELAI BERDASARKAN WARNA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TEKNIK PERAMALAN - A

PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR ABSTRAK

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

ANALISA PREDIKSI JUMLAH ORDER BARANG DENGAN ALGORITMA BACK PROPAGATION (Studi Kasus pada MART 165)

DIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah memin

PERANCANGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB II LANDASAN TEORI

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

BAB VIIB BACKPROPAGATION dan CONTOH

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA


DETEKSI JENIS KAYU CITRA FURNITURE UKIRAN JEPARA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 2.2 Spektrum gelombang elektromagnetik. Gambar 2.1. Representasi gelombang elektromagnetik (Chatwal dan Anand, 1985)

ABSTRACT. Kata kunci: Fuzzy Tsukamoto, Jaringan Syaraf Tiruan, Backpropagation 1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK PENGENALAN WAJAH METODE EKSTRAKSI FITUR Sigit Kusmaryanto Teknok Elektro FTUB,

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENALAN POLA TULISAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

BAB II LANDASAN TEORI

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

Pengenalan Digit 0 Sampai 9 Menggunakan Ekstraksi Ciri MFCC dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus : CV.

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN METODE BACK PROPAGATION (Studi Kasus : RSU.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Memprediksi Prestasi Siswa SMA (Studi kasus: Prediksi Prestasi Siswa SMAN 4 Ambon)

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

POSITRON, Vol. V, No. 1 (2015), Hal ISSN :

Prediksi Beban Listrik Pulau Bali Dengan Menggunakan Metode Backpropagasi

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

Transkripsi:

PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION Amriana 1 Program Studi D1 Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTAD ABSTRAK Jaringan saraf tiruan untuk aplikasi pengenalan karakter alfanumerik terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan input, sebuah lapisan tersembunyi dan sebuah lapisan output. Jaringan propagasi balik akan menerima input biner sehingga data harus diatur sebagai sekumpulan angka (vektor). Karakter alfanumerik diterjemahkan kedalam bentuk matriks ukuran 5 x 7 yang melambangkan pixel-pixel. Data dimasukkan dalam bentuk biner, angka 1 menunjukkan pixel berisi citra, angka 0 menunjukkan kosong. Pengujian jaringan dilakukan dengan menggunakan program aplikasi MATLAB yang akan mengenali karakter alfanumerik. Kata Kunci: Karakter Alfanumerik, Metode Propagarasi Balik I. Latar Belakang Propagasi balik merupakan metode yang sangat baik dalam menangani masalah pengenalan pola-pola kompleks, salah satu contoh adalah pengenalan karakter alfanumerik. Diasumsikan akan dibuat sebuah desain untuk mengenali karakter alfanumerik dengan jalan menerjemahkan sebuah matriks 5 x 7 yang berisikan bilangan-bilangan biner yang menggambarkan citra pixel pemetaan bit dari sebuah karakter alfanumerik ke dalam kode ASCII 8 bit. o o o o o o o o o o = 001000101001010111111000110001100012 o o o o o = 114AFC63116 o o o o o = 6510 ASCII o o o o o o o o o o o o o o o Gambar 1. Setiap citra karakter dipetakan ke dalam kode ASCII yang ditunjuknya. Tidak tersedianya fungsi matematika yang jelas yang bisa menghasilkan translasi yang diinginkan membuat masalah penerjemahan karakter alfanumerik ini menjadi cukup memusingkan karena untuk menghasilkan translasi yang salah satu caranya adalah dengan melakukan korelasi pixel demi pixel dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama, salah satu cara dengan menggunakan sebuah tabel lookup berupa sebuah array linear. Akan tetapi di dalam sistem nyata ada situasi yang tidak dapat ditangani dengan metoda ini karena sangat dimungkinkan sebuah citra yang dibaca ternyata mengandung noise atau kurang lengkap. Adanya noise atau citra yang kurang lengkap

Pengenalan Karakter Alfanumerik Menggunakan Metode Backpropagaration mengakibatkan algoritma lookup akan mengembalikan kode ASCII yang salah sebab didalam pencocokan antara pola input dan pola asosiasi target tidak menghasilkan karakter yang dimaksud. Masalah citra yang mengandung noise atau kurang lengkap dapat diselesaikan dengan menambah sejumlah program (berarti penambahan waktu yang dihabiskan CPU) ke dalam algoritma tabel lookup. Penambahan program ini akan memeperbaiki kemampuan komputer untuk menebak pada karakter mana yang seharusnya terletak citra yang mengandung noise. Pada bit tunggal adalah cukup mudah untuk menemukan dan mengoreksi error. Namun demikian akan menjadi sulit bila error terjadi bukan hanya pada bit tunggal, melainkan pada banyak bit. selain itu, pengeliminasian noise dari pola input untuk deiterjemahkan ke dalam kode ASCII akan menghabiskan banyak waktu CPU. Solusi untuk masalah pengenalan karakter alfanumerik adalah dengan menggunakan jaringan saraf tiruan. Dengan memanfaatkan sifat paralel jaringan saraf tiruan maka waktu yang dibutuhkan oleh sebuah prosesor sekuensial untuk melakukan pemetaan dapat dikurangi. II. Rumusan Masalah Jaringan saraf tiruan untuk pengenalan karakter alfanumerik yang harus diperhatikan antara lain adalah ukuran jaringan yang dirancang, pembawaan input dan output, tipe pelatihan dan waktu operasi rutin dari sistem berjalan. Metode propagasi balik mempunyai pembawaan dari input dan outputnya dalam bentuk diskrit (biner) dan tipe pelatihan terawasi. III. Metodologi Perangkat lunak pengembang jaringan saraf tiruan banyak tersedia, untuk pengenalan karakter alfanumerik membangun simulator jaringan saraf tiruan dengan bahasa pemrograman Matlab (toolbox Neural Network). Langkah-langkah pengumpulan data untuk membangun aplikasi pengenal karakter alfnumerik adalah sebagai berikut : 1. Membuat rancangan data (input dan output) yang akan digunakan sebagai latihan. Tabel 1. Set Pelatihan yang digunakan untuk melatih jaringan Vektor input (35 Digit) Vektor Output Target 12345 6789 12345 6789 12345 6789 12345 123456 karakter 44

JIMT, Vol. 7, No.2, Nopember 2010 : 43 50 Citra karakter yang dibaca sangat mungkin mengandung derau (noise) atau tidak lengkap, maka jaringan propagasi balik yang dirancang harus dilatih dengan banyak contoh yang juga mengandung noise atau tidak lengkap. Diharapkan jaringan dapat menggeneralisasi sehingga dimasa depan dimasukkan input baru yang berbeda yang citranya juga mengandung error maka jaringan tetap mampu mengenalinya sebagai sebuah karakter tertentu. Pada penelitian ini belum keseluruhan karakter alfanumerik yang dicobakan, hanya terbatas pada karakter A, B, dan C saja. 2. Mengkonfirmasikan keandalan Jumlah set pelatihan sebanyak 10 contoh kasus dan dianggap cukup mampu melatih jaringan untuk dapat mengenali karakter-karakter yang telah dipelajari. IV. Pendekatan Teori Jaringan saraf tiruan seperti layaknya otak buatan yang dapat berpikir seperti manusia dalam menyimpulkan sesuatu dari potongan-potongan informasi yang diterima. Komputer diusahakan agar 45

Pengenalan Karakter Alfanumerik Menggunakan Metode Backpropagaration dapat berpikir sama seperti cara berpikir manusia dengan melakukan peniruan terhadap aktivitasaktivitas yang terjadi di dalam sebuah jaringan saraf biologis. Jaringan saraf tiruan dengan layar tunggal memiliki keterbatasan dalam pengenalan pola. Kelemahan ini bisa ditanggulangi dengan menambahkan satu/beberapa layar tersembunyi di antara layar masukan dan keluaran. Meskipun penggunaan lebih dari satu layar tersembunyi memiliki kelebihan manfaat untuk beberapa kasus, tetapi pelatihannya memerlukan waktu yang lama. Maka umumnya orang mulai mencoba dengan sebuah layar tersembunyi lebih dahulu. Seperti halnya model jaringan saraf tiruan lain, Bacpropagation melatih jaringan untuk mendapatkan keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk mengenali pola yang digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk memberikan respon yang benar terhadap pola masukan yang serupa (tapi tidak sama) dengan pola yang dipakai selama pelatihan. Arsitektur Backpropagaration Backpropagaration memiliki beberapa unit yang ada dalam satu atau lebih layar tersembunyi. Gambar di bawah ini adalah arsitektur backpropagaration dengan n buah masukan (ditambah sebuah bias), sebuah layar tersembunyi yang terdiri dari p unit (ditambah sebuah bias), serta m buah unit keluaran. Vji merupakan bobot garis dari unit masukan Xi ke unit layar tersembunyi Zj (Vj0 merupakan bobot garis yang menghubungkan bias di unit layar tersembunyi Zj ke unit keluaran Yk (Wk merupakan bobot bias dari bias di layar tersembunyi ke unit keluaran Zk). Gambar 2. Arsitektur backpropagation dengan n buah masukan Dalam backpropagation fungsi aktivasi yang dipakai harus memenuhi beberapa syarat yaitu : kontinu, terdiferensial dengan mudah dan merupakan fungsi yang tidak turun. Bebrapa fungsi aktivasi yang dipakai dalam matlab dalam pelatihan back propagation adalah : 46

JIMT, Vol. 7, No.2, Nopember 2010 : 43 50 Tansig (sigmoid bipolar). f(net) =. Dengan turunan f (x) = Fungsi sigmoid bipolar memiliki range [-1,1]. Grafik fungsinya tampak pada gambar 3 Gambar 3. Fungsi aktivasi sigmoid bipolar Logsig (sigmoid biner). f(net) = dengan turunan f (x) = f(x)(1-f(x)). Fungsi sigmoid biner memiliki bentuk serupa dengan sigmoid bipolar, hanya rangenya adalah [0,1] Grafik fungsinya tampak pada gambar 4. Gambar 4. Fungsi aktivasi sigmoid biner V. Pembahasan Pembangunan simulator jaringan saraf tiruan dimulai dengan perancangan arsitektur jaringan yang terdiri atas : 1. Unit input = 36 node 2. Unit tersembunyi = 36 node 3. Unit output = 6 node Pembentukan jaringan adalah net = newff ([minmax(p)],[7,6]). Dalam pembentukan jaringan matlab akan memberi nilai bobot dan bias awal dengan bilangan acak, akan tetapi pada pelatihan ini memberi nilai bobot dan bias awal dengan nilai tertentu. Pembentukan jaringan adalah net = newff ([minmax(p)],[7,6]). net.iw{1,1}yang berarti unit masukan hanya terhubung dengan layar tersembunyi paling bawah. net.lw{k,j} dipakai untuk menyimpan bobot dari unit di layar tersembunyi ke-j ke unit dilayar tersembunyi ke-k. Untuk melatih jaringan digunakan perintah train. Pelatihan dilakukan untuk meminimumkan kuadrat kesalahan rata-rata (mse = mean square error). Metode paling sederhana untuk merubah bobot adalah metode penurunan gradien (gradien descent). Bobot dan bias diubah pada arah dimana unjuk kerja fungsi menurun paling cepat, yaitu dalam arah negatif gradiennya. Dari pelatihan pengenalan karakter alfanumerik menggunakan metode propagasi balik didapatkan hasil sebagai berikut : 47

Pengenalan Karakter Alfanumerik Menggunakan Metode Backpropagaration input p1 = [0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1] p2 = [1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0] p3 = [0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0]...dst target t = 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 Net.IW{1,1} ans = 39.2000-39.2000-39.2000 39.2000-39.2000 39.2000 39.2000 Net.b{1} ans = -39.2000 32.6667 26.1333-19.6000 13.0667-6.5333 0 Net.LW{2,1} ans = -0.5362 0.6877-0.3716-0.0828-0.5242-0.7260-0.3078-0.5214-0.6522-0.2698 0.7397 0.2917 0.6375-0.6679-0.9005-0.6584-0.2135 0.8685 0.9338-0.1397-0.6888-0.8432 0.9886 0.1831-0.4711 0.3299 0.7806-0.6178 0.2816-0.1204-0.7605-0.6794 0.7408 0.4698-0.1551 48

JIMT, Vol. 7, No.2, Nopember 2010 : 43 50-0.6182-0.3199-0.9237 0.7457-0.9801 0.3746 0.7120 Net.b{2} ans = -0.0195 0.6319-0.0785-0.0853-0.0986-0.1756 TRAINLM, Epoch 0/100, MSE 0.986253/0, Gradient 678.591/1e-010 TRAINLM, Epoch 3/100, MSE 1.05503e-031/0, Gradient 2.10528e-013/1e-010 TRAINLM, Minimum gradient reached, performance goal was not met. Training dihentikan pada epoch ke 3/100 meskipun unjuk kerja yang diinginkan (mse = 0) belum tercapai. Pada epoch ke 3 ini mse =1,05503e-031. Selain keterangan tentang perubahan error, matlab juga menampilkan grafik perubahan seperti yang tampak pada gambar 5. Gambar 5. Grafik perubahan error VI. Kesimpulan Jaringan saraf tiruan diuji dengan menggunakan set pelatihan yang digunakan untuk menguji kemampuan memorisasi jaringan dan menguji kemampuan generalisasi jaringan. Dari pengalaman selama pelatihan diharapkan jaringan mampu menggeneralisasikan kasus yang ia hadapi dan kemudian menarik kesimpulan yang cenderung keoutput tertentu. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa jaringan saraf tiruan yang dirancang ternyata dapat mengenali dengan baik karakter A, B dan C baik yang mengandung noise ataupun tidak. VII. Daftar Pustaka 1. Hanselman,D dan Bruce Littlefield., 2000: Matlab Bahasa Komputasi Teknis, Penerbit Andi, Yogyakarta. 49

Pengenalan Karakter Alfanumerik Menggunakan Metode Backpropagaration 2. Kusumadewi, S., 2004: Membangun Jaringan Saraf Tiruan (Menggunakan Matlab & Exel Link), Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. 3. Kusumadewi, S., 2003: Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. 4. Puspitaningrum, D., 2006: Pengantar Jaringan Saraf Tiruan, Penerbit Andi, Yogyakarta. 5. Siang, J., 2004 : Jaringan Saraf Tiruan & Pemrogramannya Menggunakan Matlab, Penerbit Andi, Yogyakarta. 6. Turban, E., 1995: Decision Support and Expert System, Prentice Hall, NJ. 50