BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS EVALUASI KINERJA PEJABAT STRUKTURAL DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Operations Management

BAB I PENDAHULUAN. serta digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama. Pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN , hal 9. 1 Subagyo D., Asri M., Handoko H.T., Dasar-dasar Operation Research, BPFE, Yogyakarta,

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

BAB 1 PENDAHULUAN. (Computer Based Decision Support System) saat ini berkembang sangat pesat.

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Menurut Tampubolon (2010) dalam

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) GAMBARAN UMUM

MANAGERIAL ECONOMICS. Referensi :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. daya non manusia sebagai alat penunjang terselesainya kegiatan perusahaan.

DEFINISI LP FUNGSI-FUNGSI DALAM PL MODEL LINEAR PROGRAMMING. Linear Programming Taufiqurrahman 1

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

Manajemen Operasional

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendongkrak kekuatan internal organisasi untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu perencanaan untuk menciptakan masa depan usahanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Kantor Akuntan Publik menjadi sukses. Sebaliknya jika SDM. terutama pada era persaingan yang semakin kompetitif ini.

BAB I PENDAHULUAN. American Production and Inventory Control Society (APICS) menjelaskan

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. didirikan oleh sekelompok orang, tentu bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber informasi saat ini adalah internet. suatu kunjungan tunggal yang sering disebut dengan istilah session

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

PENGARUH PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR DI CIBITUNG

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif.

N. AMBARDHI P

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan. Namun, menurut Covaleski et al. (2003) dan Shields and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut. Jika SDM dapat diorganisir dengan baik, maka diharapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses usahanya dengan baik (Andreas, dkk, (2000), Wahyudin (2000) dan Veronika, dkk (2005)). SDM menurut Cascio yang dikutip dari situs : http://id.shvoong.com/, adalah suatu usaha untuk mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis dan permintaan dari suatu organisasi di masa yang akan datang, dan untuk mempersiapkan para karyawan agar dapat memenuhi kepuasan bisnis dari permintaan tersebut. Untuk mengelola sumber daya diperlukan penyusunan organisasi kepegawaian, memotivasi pegawai, memimpin pegawai, komunikasi dengan pegawai, mengatur kelompok kerja dan mengevaluasi kinerja yang disebut dengan fungsi manajemen. Manajemen sumber daya manusia strategis merupakan suatu kunci bagi perusahaan untuk memperoleh persaingan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan manajemen sumber daya manusia dan strategi bisnis. Peningkatan kompetensi dalam perusahaan khususnya SDM adalah elemen utama untuk mencapai kesuksesan perusahaan dan keterlibatan SDM dalam 1

pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis akan menciptakan efektifitas organisasi dalam industri (Veronika, dkk 2005). Universitas Flores adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang sedang berkembang dan terus melakukan pembenahan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, salah satunya adalah evaluasi kinerja pejabat struktural untuk mengetahui prestasi kerja dan mengevaluasi kinerja pejabat struktural sebagai bahan masukan pimpinan untuk program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap pejabat tersebut. Selama ini di Universitas Flores belum ada suatu sistem untuk melakukan evaluasi kinerja terhadap pejabat struktural, sehingga proses evaluasi kinerja pejabat struktural belum bisa dilaksanakan secara maksimal, sehingga tidak jarang, sering menimbulkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan terhadap penempatan jabatan struktural untuk fungsi tertentu, oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem pendukung keputusan untuk mengevaluasi kinerja pejabat struktural. Upaya peningkatan kinerja pejabat struktural di lingkungan Universitas Flores, tidaklah mudah mengingat banyaknya aspek yang perlu dibenahi baik secara individual maupun organisasi. Secara teoritis banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pejabat struktural antara lain, kesejahteraan, motivasi, imbalan, pendidikan dan pelatihan, penugasan, kepemimpinan, disiplin kerja dan lain-lain. Teknologi informasi dituntut untuk dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam beraktivitas seperti dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah komputasi yang kompleks, akses informasi, mengirim data, dan lain-lain. Dengan teknologi informasi berbagai analisis juga dikembangkan dalam 2

mendukung sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas manajerial guna meningkatkan kinerja bisnis maupun organisasi. Salah satunya adalah untuk membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan-keputusan strategis. Kemampuan dalam mengambil keputusan yang cepat dan cermat akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan yang akan datang. SPK (Sistem Pendukung Keputusan) merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan dimana dapat menyelesaikan problem yang kompleks, selain itu sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya dan prosesnya lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi) serta menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman dan untuk masalah yang berulang SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dapat memberi keputusan yang lebih efektif (Turban, 2005). SPK (Sistem Pendukung Keputusan) menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan, para pengambil keputusan perlu menggabungkan jenis data yang berbeda (misalnya, data internal dan data eksternal) dan pengetahuan (baik pengetahuan implisit dan pengetahuan eksplisit) yang tersedia dalam berbagai bentuk dalam organisasi (Bolloju et all, 2002). Dalam banyak bidang kehidupan sehari-hari, seperti teknik, pendidikan, manufaktur, penilaian manusia sering menggunakan bahasa alami untuk mengekspresikan pikiran sehingga datang dengan persepsi subjektif, sehingga penilaian manusia terhadap suatu kejadian mungkin berbeda. Fien Zulfikarijah 3

(2004) dalam bukunya Operation Research, mengatakan bahwa dalam model linear programming terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar permasalahan linear programming menjadi absah, yaitu kesebandingan (proportionality), penambahan (additivity), pembagian (divisibility), dan kepastian (deterministic/ certainty). Dalam penelitiannya Merlyana dkk (2008), menggunakan metode persamaan linear programming (LP) untuk menentukan perencanaan produksi dimana terjadi permasalahan dalam Fluktuasi permintaan yang tidak menentu. Fluktuasi permintaan yang tidak menentu terkadang menimbulkan kesulitan untuk mengetahui jumlah produksi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar. Fluktuasi permintaan dapat menyebabkan kekurangan dan kelebihan produksi pada perusahaan. Peningkatan permintaan menimbulkan kekurangan produksi sehingga seringkali permintaan kurang dapat terpenuhi. Hal ini menyebabkan keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu penurunan permintaan menimbulkan dan penumpukan barang jadi yang berlebihan sehingga pengeluaran perusahaan untuk biaya simpan meningkat. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan perbaikkan dalam perencanaan produksi dengan memberikan keputusan optimum berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan. Perencanaan produksi itu dimaksudkan agar kegiatan produksi yang dilakukan dapat memenuhi permintaan pasar dengan optimal. Perencanaan tenaga kerja merupakan kegiatan penentuan jumlah dan jenis tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk masa yang akan datang. 4

Oleh karena itu perencanaan tenaga kerja adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja di masa datang pada suatu organisasi, meliputi penyediaan tenaga kerja baru dan pendayagunaan yang sudah tersedia. Atau dengan kata lain menentukan gerakan tenaga kerja yang ada dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa datang. Dalam penelitiannya, Sartin (2008) menggunakan metode linear programing (LP) untuk melakukan penghitungan dan analisis tentang perencanaan tenaga kerja pada perusahaan redrying tembakau yang akan melakukan perubahan internal yaitu melakukan pemasangan mesin baru dengan memperhatikan beberapa kebijakan dan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.. Linear programming adalah metode atau teknik matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus penggunaan metode matematis ini adalah berusaha mendapatkan maksimisasi atau minimisasi. Maksimisasi dapat berupa memaksimumkan keuntungan. Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya. Linear programming merupakan peralatan standar yang telah menghemat ribuan atau jutaan dolar bagi banyak perusahaan, bahkan bagi perusahaan yang sedang besarnya, di berbagai negara industri, dan pemakaiannya di sektor-sektor lain masyarakat meluas dengan cepat. Linear programming memakai suatu model matematis untuk menggambarkan masalah yang dihadapi. Kata sifat linear berarti bahwa semua fungsi matematis dalam model ini harus merupakan fungsifungsi linear. Kata programming disini merupakan sinonim untuk kata perencanaan. Maka, membuat linear programming adalah membuat rencana kegiatankegiatan 5

untuk memperoleh hasil yang optimal, ialah suatu hasil yang mencapai tujuan yang ditentukan dengan cara yang paling baik (sesuai model matematis) di antara semua alternatif yang mungkin. Meskipun mengalokasi sumber-sumber daya kepada kegiatan-kegiatan merupakan jenis aplikasi yang paling umum, linear programming mempunyai banyak aplikasi penting lainnya. Sebenarnya, setiap masalah yang model matematisnya sesuai dengan format umum bagi linear programming merupakan masalah linear programming (Sartin, 2008). Berdasarkan latar belakang diatas tentang kurang sesuainya penempatan fungsi jabatan struktural yang mengakibatkan timbulnya kesenjangan terhadap proses penempatan posisi jabatan tertentu, akibat tidak adanya suatu sistem pendukung keputusan yang tepat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mengambil judul Analisis dan usulan solusi sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Pejabat Struktural Dengan Metode Linear Programming 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengembangkan model evaluasi kinerja pejabat struktural dengan menggunakan metode linear programming? 2. Bagaimana membangun Sistem Pendukung Keputusan untuk mengevaluasi kinerja pejabat struktural. 6

1.3.Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus, maka adanya batasan - batasan masalah antara lain : 1. Evaluasi kinerja jabatan hanya bagi dosen dan karyawan yang menduduki jabatan struktural yang terdiri dari 5 kriteria penilaian berdasarkan standar penilaian Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, yaitu kuantitas, kualitas, waktu, biaya, orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerja sama, kepemimpinan. Namun hanya lima kriteria yang diambil untuk dijadikan dasar penilaian yaitu : disiplin, Kemampuan manajerial, pengetahuan dan skill, tanggung jawab, komunikasi dan kerjasama. 2. Studi kasus dilakukan di Universitas Ende-Flores-NTT. Dilihat dari struktur organisaninya universitas Flores memiliki pejabat struktural sebanyak 34 orang, 1.4.Keaslian Penelitian Berdasarkan studi literatur dari beberapa jurnal ilmiah, buku, artikel dan penelitian yang pernah dilakukan, belum ditemukan buku, artikel atau penelitian yang secara khusus membahas penerapan metode Linear Programming untuk dijadikan pendukung keputusan dalam menilai kinerja pejabat struktural khususnya di Universitas Flores Ende. 7

1.5 Tujuan Penelitian 1. Mengevaluasi kinerja pejabat struktural dengan menggunakan metode Linear Programming. 2. Membangun Sistem Pendukung Keputusan untuk mengevaluasi kinerja pejabat struktural pada lembaga perguruan tinggi Universitas Flores Ende NTT menggunakan Linear Programming. 1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Flores a. Sebagai suatu sistem untuk membantu pengambilan keputusan. b. Untuk mengetahui prestasi kerja dan mengevaluasi kinerja pejabat struktural sebagai bahan masukan pimpinan untuk program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap pejabat tersebut dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk menduduki kembali jabatan tersebut. 2. Bagi Pejabat struktural di lingkungan Universitas Flores Hasil penelitian bermanfaat bagi pejabat struktural sebagai bahan evaluasi diri para pejabat dalam meningkatkan, kualitas pribadi. 3. Bagi pihak peneliti Penelitian tentang Analisis dan usulan solusi sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Pejabat Struktural Dengan Metode Linear Programming (Studi kasus pada Universitas Flores Ende NTT) sebagai tugas akhir/tesis untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program 8

Pascasarjana Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 4. Bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya, terutama bagi mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang berminat melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. 1.7. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini akan berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian, tujuan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab II ini memuat tinjauan pustaka dan landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III Memuat tentang metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam menyelesaikan penelitian. Berisi antara lain, materi penelitian, alat, langkah-langkah penelitian, analisis hasil dan kesulitas-kesulitan yang ada. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Memuat hasil penelitian yang telah dilakukan serta pembahasannya sesuai dengan implementasi yang ada. 9

BAB V PENUTUP Bab V adalah bab penutup yang memuat kesimpulan penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 10