TE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

dokumen-dokumen yang mirip
TE Otomasi Sistem dengan PLC (Prak. PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TM PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum:

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75)

TE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V3.00)

TE Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

Petunjuk Praktikum PLC

Daftar Isi. Judul 1. Daftar Isi 2. Bab1 Pendahulua Instruksi-instruksi Dasar 4

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

BAB II LANDASAN TEORI

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Pemrograman Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: I/O Programmable Logic Controller

Arsitektur Programmable Logic Controller - 2

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

Pengenalan PLC Mitsubishi Q-Series

Josaphat Pramudijanto

Pemrograman Programmable Logic Controller

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

TE Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem dengan PLC

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

Programmable Logic Controller

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC)

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

Informatika Industri

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

Bab 3 PLC s Hardware

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Input ADC Output ADC IN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB II LANDASAN TEORI. a. Sistemnya dapat berperan sebagai manual ataupun otomatis. d. Mampu menangani kondisi-kondisi industri yang sulit.

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

Modul Training PLC untuk Semua

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

MODUL 6 APLIKASI TERMOMETER DENGAN SENSOR LM35 PADA CPU1215C AC/DC/RELAY

Modul Belajar Mudah. Zelio Logic. Programmable Logic Controller (PLC) Menggunakan Zelio Smart Relay. Teknik Elektro STT DR. KHEZ. MuDaqien Purwakarta

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. fitur yang sangat kompleks. GX Developer merupakan software buatan

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Pertemuan ke-11 P PLC LC Timer & C t oun er

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

Kontrol Sekuensial. Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC

ZELIO LOGIC. Smart Relay

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

Transkripsi:

TE090443 Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro

Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk. 2. Setiap peserta praktikum menggunakan pakaian yang rapi dan harap membawa keperluan praktikum (pensil, pulpen tinta biru, penghapus, dan penggaris 20 cm). 3. Setiap kelompok praktikum menempati pada tempat yang telah ditentukan dan meletakkan tas pada tempat yang telah ditentukan. 4. Setiap kelompok praktikum harap membawa Laporan Sementara pelaksanaan praktikum pada kertas HVS ukuran A4. 5. Laporan Sementara ditulis dengan tinta warna biru dengan ketentuan tulisan tangan 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm dan batas bawah 2 cm. 6. Hasil pengamatan selama praktikum harap dicatat dan ditulis pada Laporan Sementara. Isi Laporan Sementara: a. Nama dan Nomer Pokok Praktikan; b. Judul Percobaan; c. Tujuan Percobaan; d. Langkah-langkah Percobaan; e. Hasil Sementara Percobaan (format sudah ditentukan). 7. Lima menit sebelum jam pelaksanaan berakhir peserta merapikan dan memasukkan peralatan yang dipakai selama praktikum. Setiap kelompok praktikum harap mengumpulkan Laporan Sementara untuk diperiksa/di-acc oleh dosen pelaksana praktikum. Laporan Resmi Praktikum: 1. Format Cover sesuai contoh (huruf Trebuchet dan foto berwarna). File ini bisa diunduh di Web Personal Dosen. 2. Laporan Resmi ditulis dengan tinta warna biru. Kertas yang dipergunakan HVS ukuran A4, 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm dan batas bawah 2 cm. 3. Laporan Resmi dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah percobaan dilakukan sebelum jam 10.00 wib. Di Sekretariat D3 Elektro (lantai 2) sdr. Hadi. 4. Isi Laporan Resmi: a. Cover: Judul Percobaan dan Nama Nomer Pokok Praktikan; b. Tujuan; c. Peralatan yang dipergunakan; d. Teori Penunjang; e. Langkah-langkah Percobaan; f. Hasil Percobaan; g. Kesimpulan dan Saran; h. Lampiran (Laporan Sementara dan print out dari pdf yang terkait). TE090443 Programmable Logic Controller 2

Gambar 1. Personal Komputer dan Modul MELSEC-Q Training Kit. Macam Percobaan: Perc. 1 : Perangkat PLC dan Pemrograman (Chap. 1 dan 2). Perc. 2 : Fungsi Dasar Kontak dan Memori Data (Chap. 3, 4.1, 4.2, 4.5, 5.1, dan 5.2). Perc. 3 : Fungsi Dasar Timer (Chap. 4.3). Perc. 4 : Fungsi Dasar Counter (Chap. 4.4). Perc. 5 : Perintah Perbandingan dan Aritmatik (Chap. 5.3, 5.4, dan 5.6). Perc. 6 : Modul Spesial Analog Input (Chap. 7.1, 7.2, 7.3, dan 7.5). Perc. 7 : Modul Spesial Analog Ouput (Chap. 7.1, 7.2, 7.3, dan 7.6). Perc. 8 : Tugas Proyek (Sistem Kontrol Kecepatan). Bahan Materi Praktikum: Mitsubishi Programmable Logic Controller, Training Manual, Q-series basic course (for GX Developer), SH(NA)-080617ENG-A(0601)MEE, 13JW50, Jan., 2006. TE090443 Programmable Logic Controller 3

Percobaan 1: Perangkat PLC dan Pemrograman a. Mempelajari Perangkat PLC pada Modul MELSEC-Q Training Kit b. Mempelajari Pemrograman dengan GX Developer a. Teori tentang Perangkat PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 1. b. Teori tentang Pemrograman PLC dengan GX Developer ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 2. Langkah-langkah Percobaan: a. Amati tata letak modul PLC yang terdapat pada Modul MELSEC-Q Training Kit dan catat konfigurasinya. b. Buat program sederhana seperti di buku Manual Training Q-series basic course Chapter 1 atau program pada Gambar 1.1 dan lakukan pengamatan. Gambar 1.1. Ladder Sederhana. a. Buat sketsa tata letak PLC (CPU dan I/O) yang anda gunakan sebagai bagian dari percobaan ini! b. Buat ladder seperti Manual Training Q-series basic course atau seperti Gambar 1.1 dan buat Tabel Kebenaran untuk output Y70, Y71, Y72, Y73, Y74, dan Y75! c. Kerjakan Soal Tes yang akan dibagikan saat praktikum dan Kumpulan! TE090443 Programmable Logic Controller 4

Percobaan 2: Fungsi Dasar Kontak dan Memori Data a. Mempelajari Perangkat Kontak Input PLC pada Modul MELSEC-Q Training Kit b. Mempelajari Perangkat Output PLC pada Modul MELSEC-Q Training Kit c. Mempelajari Pemrograman sederhana untuk Memori Data a. Teori tentang Perangkat Kontak Input, Output, dan Memori Data PLC pada Modul Training Kit ada di buku Manual Training Q-series basic course Chapter 3. b. Teori tentang Perintah Dasar Pemrograman PLC dengan GX Developer ada di buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.1, 4.2, 4.5, 5.1, dan 5.2. Langkah-langkah Percobaan: a. Buat program sederhana seperti pada Gambar 2.1 (buku Manual Training Q-series basic course hal. 4-4) dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya. Gambar 2.1 Ladder Diagram Perintah SET-RST. b. Buat program sederhana seperti pada Gambar 2.2 (buku Manual Training Q-series basic course hal. 4-13) dan lakukan pengamatan Timing Chartnya. Gambar 2.2 Ladder Diagram Perintah PLS-PLF. TE090443 Programmable Logic Controller 5

c. Buat program seperti Gambar 2.3 berikut dan amati apa yang terjadi pada output seven segmenty4f-y40 jika ada perubahan pada thumbwheel X2F- X20 dan catat perubahan pada output seven segmenty4f-y40. Gambar 2.3 Ladder Diagram Perintah BIN dan BCD. a. Buat pengamatan hasil percobaan Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 dalam bentuk Timing Chart percobaan di atas! b. Untuk percobaan Gambar 2.3, apa yang terjadi jika kontak input X2 dihilangkan? Beri analisa! c. Beri contoh aplikasi penggunaan thumbwheel dan seven segment! TE090443 Programmable Logic Controller 6

Percobaan 3: Fungsi Dasar Timer a. Mempelajari Macam Fungsi Timer b. Mempelajari Timing Chart (Timing Diagram) Fungsi Timer c. Mempelajari Pemrograman sederhana dengan Fungsi Timer a. Teori tentang Pemrograman Fungsi Timer dengan GX Developer ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.3. b. Timer On Delay : Timer ini akan hidup setelah suatu periode waktu tunda yang telah ditetapkan. Nilai Timer 0,1 s/d 3276,7 detik (K1 sampai K32767). Gambar 3.1 Ladder Diagram dan Timing Chart Timer On Delay c. Timer Off Delay : Timer ini (T6) akan beroperasi ketika X5 di-off-kan. Gambar 3.2 Ladder Diagram dan Timing Chart Timer Off Delay TE090443 Programmable Logic Controller 7

d. One Shoot Timer : Timer ini akan berada dalam kondisi hidup selama periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati. Gambar 3.3 Ladder Diagram dan Timing Chart One Shoot Timer e. Flip-flop : Timer ini mengatur waktu ON dan OFF output (Y70 dan Y71) secara bergantian. Gambar 3.4 Ladder Diagram dan Timing Chart Flip-flop Langkah-langkah Percobaan: a. Buat program seperti Gambar 3.1. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya jika X5 diaktifkan selama 2 detik. Ulangi untuk X5=5 detik. b. Buat program seperti Gambar 3.2. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya jika X5 diaktifkan selama 8 detik. Ulangi untuk X5=2 detik. c. Buat program seperti Gambar 3.3. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya jika X1 diaktifkan selama 6 detik. Ulangi untuk X1=14 detik. d. Buat program seperti Gambar 3.4. Dengan memodifikasi nilai T0=a detik dan T1=b detik. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chartnya pada Y70 dan Y71. a. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk Timing Chart dan Ladder dari percobaan di atas! b. Beri contoh aplikasi penggunaan one shot timer! TE090443 Programmable Logic Controller 8

Percobaan 4: Fungsi Dasar Counter a. Mempelajari Macam Fungsi Counter b. Mempelajari Timing Chart (Timing Diagram) Fungsi Counter c. Mempelajari Pemrograman sederhana dengan Fungsi Counter a. Besar nilai yang akan dihitung Counter ditunjukkan preset value. Ketika nilai Counter mencapai preset value, counter contact akan aktif. Nilai Timer K0 s/d K32767. b. Teori Pemrograman PLC Fungsi Counter dengan GX Developer ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.4. Langkah-langkah Percobaan: a. Buat program seperti Gambar 4.1 Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya. Gambar 4.1 Ladder Diagram dan Timing Chart Counter-Up b. Lakukan modifikasi program Gambar 4.1 agar hasil nilai counter tampil pada seven segment Y5F-Y50. Buat ladder dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya. c. Lakukan modifikasi program Gambar 4.1 agar tampilan nilai counter diberikan melalui thumbwheel X2F-X20 dan juga tampil di seven segment Y6F-Y60. Hasil nilai penambahan counter tampil pada seven segment Y5F- Y50. Buat ladder dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya. d. Buat program seperti dari buku Manual Training Q-series basic course halaman 4.7. Modifikasi soal halaman 4.7 di atas, jika diinginkan jumlah kotak barang yang lewat sebanyak 10 kotak. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya. a. Buat pengamatan hasil percobaan gambar Ladder dan Timing Chart dari percobaan di atas! b. Beri contoh aplikasi penggunaan counter seperti percobaan c di atas! TE090443 Programmable Logic Controller 9

Percobaan 5: Perintah Perbandingan dan Aritmatik a. Mempelajari Operasi Perbandingan b. Mempelajari Operasi Aritmatik c. Mempelajari Eksternal Set untuk Timer dan Counter a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.3. Operasi Perbandingan terdiri dari = <> > <= < <= b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.4.1. Operasi Aritmatik 1 terdiri dari + - c. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.4.2. Operasi Aritmatik 2 terdiri dari * / d. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.6. Operasi mengatur nilai Setting pada nilai Timer/Counter dan hasilnya ditampilkan pada peralatan seven segment. Nilai Timer/Counter diberikan langsung lewat thumbwheel menggunakan K atau tidak secara langsung dengan D. Langkah-langkah Percobaan dan Penugasan: a. Buat program ladder pada halaman 5-27 dan 5-29. Laporkan hasil pengamatan dengan Timing Chart. b. Buat program ladder pada halaman 5-34. Jika thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 diberi suatu nilai, laporkan hasil pengamatan pada seven segment Y4F-Y40. c. Buat program ladder pada halaman 5-40. Jika thumbwheel X2F-X20 dan X3F-X30 diberi suatu nilai, laporkan hasil pengamatan pada seven segment Y4F-Y40. d. Buat program ladder pada halaman 5-51, thumbwheel X2F-X20 diberi suatu nilai kemudian aktifkan X0 dan X4. Lakukan pengamatan pada Y70 dan Y4F-Y40, laporkan hasil pengamatan berupa Timing Chart. e. Dengan menggunakan program ladder yang sama, thumbwheel X3F-X30 diberi suatu nilai kemudian aktifkan X1 dan X5. Lakukan pengamatan pada Y71 dan Y5F-Y50, laporkan hasil pengamatan berupa Timing Chart. a. Buat pengamatan hasil percobaan berupa Timing Chart dan tampilan pada Y4F-Y40 dan Y5F-Y50 dari percobaan di atas! b. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang operasi aritmatik dan perbandingan) yang dibagikan! c. Beri contoh aplikasi penggunaan timer seperti percobaan d di atas! d. Beri contoh aplikasi penggunaan counter seperti percobaan e di atas! TE090443 Programmable Logic Controller 10

Tugas 1 pada Percobaan 5: Buat program ladder dengan GX Developer untuk menjumlahkan 2 buah bilangan. Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2 dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari penjumlahan ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika hasil penjumlahan melebihi 9999, nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y70 dan Y72 berkedip-kedip selang 0,5 detik. Tugas 2 pada Percobaan 5: Buat program ladder dengan GX Developer untuk pengurangan 2 buah bilangan. Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2 dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari pengurangan ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika hasil pengurangan negatip, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y71 dan Y73 berkedip-kedip selang 0,5 detik. Tugas 3 pada Percobaan 5: Buat program ladder dengan GX Developer untuk proses perkalian 2 buah bilangan. Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2 dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari perkalian ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika perkalian melebihi 9999, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y74 dan Y76 berkedip-kedip selang 0,5 detik. Tugas 4 pada Percobaan 5: Buat program ladder dengan GX Developer untuk menjumlahkan 2 buah bilangan. Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2 dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari penjumlahan ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 berkedip selang 0,01 detik, jika hasil penjumlahan melebihi 9999, nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y70 dan Y72 berkedip-kedip selang 1 detik. Tugas 5 pada Percobaan 5: Buat program ladder dengan GX Developer untuk pengurangan 2 buah bilangan. Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2 dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari pengurangan ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 berkedip selang 0,01 detik, jika hasil pengurangan negatip, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y71 dan Y73 berkedip-kedip selang 1 detik. Tugas 6 pada Percobaan 5: Buat program ladder dengan GX Developer untuk proses perkalian 2 buah bilangan. Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2 dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari perkalian ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 berkedip selang 0,01 detik, jika hasil perkalian melebihi 9999, maka nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y74 dan Y76 berkedip-kedip selang 1 detik. TE090443 Programmable Logic Controller 11

Percobaan 6: Modul Spesial Analog Input a. Mempelajari Modul Pintar PLC Q-Series b. Mempelajari Bagian-bagian Modul AD Q64AD c. Mempelajari Prosedur Set-up (Prosedur ini harus sudah ditulis) d. Mempelajari Penulisan Program Ladder dengan Modul AD Q64AD a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.1. Modul Pintar PLC Q-Series, Chapter 7.2. Komunikasi Data antara Modul dan CPU, Chapter 7.3. Komunikasi Data Modul Pintar dengan CPU. b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.5. Q64AD Modul Analog ke Digital Converter. Langkah-langkah Percobaan: a. Amati tata letak Modul Q64AD dan koneksi dengan MELSEC-Q Training Kit. Gambar sketsa hasil pengamatan yang anda lakukan. b. Lakukan prosedur set-up pada Training Kit untuk kondisi Modul Q64AD (alamat dan tempat data modul Q64AD). Tuliskan langkah-langkahnya. c. Buat program ladder seperti dari buku Manual Training Q-series basic course halaman 7-14. Jalankan program dan beri penjelasan tentang program yang anda jalankan (Jika potensiometer AD-Input diputar sampai Voltmeter AD-Input 1 Volt, 1,5 Volt, dst..). d. Buat program ladder dengan GX Developer yang menyatakan kondisi alarm dari suatu sensor dengan ketentuan: Jika keluaran sensor antara 1,9-2 Volt maka Y70 dan Y72 blink selang 1 detik Jika keluaran sensor antara 2,8 2,9 Volt maka Y71, Y73, dan Y75 blink selang 0,5 detik Jika keluaran sensor antara 3,9 4 Volt maka Y74, Y76, dan Y77 blink selang 0,1 detik a. Buat sketsa pada percobaan a di atas! b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di atas! c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas! d. Buatlah ladder diagram percobaan d di atas dan beri penjelasan, serta tunjukkan pada dosen praktikum! e. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang Analog ke Digital Converter)! f. Beri contoh aplikasi penggunaan modul Analog ke Digital Converter! TE090443 Programmable Logic Controller 12

Percobaan 7: Modul Spesial Analog Output a. Mempelajari Modul Pintar PLC Q-Series b. Mempelajari Bagian-bagian Modul DA Q62DA c. Mempelajari Prosedur Set-up (Prosedur ini harus sudah ditulis) d. Mempelajari Penulisan Program Ladder dengan Modul DA Q62DA a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.1. Modul Pintar PLC Q-Series, Chapter 7.2. Komunikasi Data antara Modul dan CPU, Chapter 7.3. Komunikasi Data Modul Pintar dengan CPU. b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.6. Q64AD Modul Digital ke Analog Converter. Langkah-langkah Percobaan: a. Amati tata letak Modul Q62DA dan koneksi dengan MELSEC-Q Training Kit. Gambar sketsa hasil pengamatan yang anda lakukan. b. Lakukan prosedur set-up untuk kondisi Training Kit dan Modul Q64DA (alamat modul Q64DA dan tempat data modul Q64DA). Tuliskan langkahlangkahnya. c. Buat program ladder seperti dari buku Manual Training Q-series basic course halaman 7-21. Jalankan program dan beri penjelasan tentang program yang anda jalankan (Jika thumbwheel X2F-X20 diberi nilai 500, 1000, 1500, dst..). d. Buat program ladder dengan GX Developer untuk membandingkan data desimal yang dimasukkan lewat thumbwheel X2F-X20 dikurangi thumbwheel X3F-X30 dengan ketentuan: Jika hasilnya negatip kondisi alarm 2 lampu blink selang 1 detik Jika hasilnya antara 10 sampai dengan 500 keluarkan ke seven segment Y5F-Y50 dan Meter Output 3,5 Volt Jika hasilnya lebih dari 500 kondisi alarm 4 lampu blink selang 0,5 detik. a. Buat sketsa pada percobaan a di atas! b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di atas! c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas! d. Buatlah ladder diagram percobaan d di atas dan beri penjelasan, serta tunjukkan pada dosen praktikum! e. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang Digital ke Analog Converter)! f. Beri contoh aplikasi penggunaan modul Digital ke Analog Converter! TE090443 Programmable Logic Controller 13

Percobaan 8: Tugas Proyek (Sistem Kontrol Kecepatan) a. Mempelajari PLC Q-series untuk Sistem Kontrol Kecepatan b. Mempelajari Program Ladder untuk Sistem Kontrol Kecepatan d. Modul Kontrol Kecepatan untuk Sistem Kontrol Kecepatan. Motor yang akan digunakan harus bisa di-drive dengan tegangan dari modul DA Q62DA. Sedang sensor berupa tachogenerator harus menghasilkan tegangan sesuai dengan modul AD Q64AD. a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7. Programming Intelligent Function Modules PLC Q-Series. b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course untuk perintah-perintah aritmatik, pembanding, dan tampilan. c. Teori ada pada buku Sistem Kontrol Kecepatan untuk yang memilih Sistem Kontrol Kecepatan. Gambar 8.1. Blok Diagram Sistem Kontrol Kecepatan Langkah-langkah Percobaan: a. Siapkan Modul Sistem Kontrol Kecepatan yang sudah anda siapkan sebelum memulai percobaan ini (Modul disiapkan sendiri dengan spesifikasi yang telah ditentukan). b. Lakukan setting percobaan untuk modul A/D dan D/A dan buat program ladder seperti yang ada di Chapter 7 (halaman 7-14 dan halaman 7-21. c. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Driver Motor yang nanti digunakan mampu di-drive dari modul D/A dengan spesifikasi rentang tegangan antara 0-5 Volt dengan arus beban maksimum 2 ma. Jalankan program ladder untuk memberi tegangan (hasil setting point) dengan thumbwheel X2F-X20 ke Y4F-Y40 (program mirip Percobaan 7). Lengkapi Tabel Pengukuran Driver Kontrol Kecepatan! d. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Sensor Kecepatan yang nanti digunakan mampu diukur tegangan kecepatan yang akan dikoneksikan dengan modul A/D mempunyai rentang tegangan antara 0-5 Volt. Jalankan TE090443 Programmable Logic Controller 14

program ladder untuk mengamati tegangan sensor kecepatan (program mirip Percobaan 6). Lengkapi Tabel Pengukuran Sensor Kecepatan! e. Modifikasi program ladder pada point c untuk melakukan proses pengurangan nilai dari thumbwheel X2F-X20 yang ditampilkan di seven segmenty4f-y40 dengan hasil pengukuran kecepatan (Y5F-Y50) seperti pada percobaan d. Proses yang terjadi sbb: Jika nilai pengurangan antara 0 s/d 1000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 2,8 Volt dan ke seven segment Y6F-Y60. Jika nilai pengurangan antara 1001 s/d 2000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3 Volt dan ke seven segment Y6F-Y60. Jika nilai pengurangan antara 2001 s/d 3000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,3 Volt dan ke seven segment Y6F-Y60. Jika nilai pengurangan antara 3001 s/d 4000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,7 Volt dan ke seven segment Y6F-Y60. Jika hasil nilai pengurangan negatip maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 1,8 Volt dan ke seven segment Y6F- Y60. a. Laporkan data awal modul driver motor dan sensor kecepatan yang telah anda buat! Buat sketsa rangkaian yang anda buat! Jika anda tidak mempunyai data ini anda tidak diijinkan meneruskan percobaan ini! b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di atas! c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas, sebelum dilakukan pengamatan laporkan pada laporkan dosen praktikum! d. Tuliskan hasil pengamatan percobaan d, sebelum dilakukan pengamatan laporkan pada laporkan dosen praktikum! e. Buatlah ladder diagram hasil modifikasi sesuai percobaan e di atas dan lengkapi hasil pengamatan. Sebelum dilakukan laporkan pada dosen praktikum! f. Lengkapi laporan sementara dengan spesifikasi driver, dan sensor kecepatan. TE090443 Programmable Logic Controller 15