Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

dokumen-dokumen yang mirip
Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal :

BAB 1 KETENTUAN UMUM

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA)

PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO)

PERJANJIAN KERJASAMA PEMASYARAKATAN & EDUKASI PASAR MODAL

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

BAB 4 PENYIMPANAN UNTUK BERSIFAT UTANG


PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

TATA CARA PENDAFTARAN EBA SP DI KSEI

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.F.3: PENCATATAN OBLIGASI DAERAH

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING. PT. Treasure Fund Investama Sentral Senayan II, Lantai 7 Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

A. Draft Perjanjian Pinjaman Modal

TATA CARA PENDAFTARAN OBLIGASI DI KSEI

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) { }

PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH No. ***

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

!"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#&

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

SYARAT DAN KETENTUAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.04/2014 TENTANG

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN

INFORMASI TAMBAHAN PT HUTAMA KARYA (PERSERO)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI NOMOR : SPJB/03/II/2017/RUMKIT

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETENTUAN BERLANGGANAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)


TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN PAKET C UNTUK WARGA TRANSMIGRAN UPT. PELABI KABUPATEN LEBONG

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PENDAFTARAN PROMISSORY NOTES (PN) DI KSEI

PERJANJIAN KERJA SAMA

LAMPIRAN (Contoh Perjanjian BOT Dalam Format Akta Notaris)

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

, (tempat & tanggal)

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

Transkripsi:

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, <hari>, tanggal <tanggal>, bulan <bulan> tahun <tahun> (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Jakarta, Tower I, Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 (selanjutnya disebut KSEI ) dan PT <nama perusahaan>, <alamat> (selanjutnya disebut Perusahaan Terdaftar ). Selanjutnya KSEI dan Perusahaan Terdaftar secara bersama-sama disebut "Para Pihak." Para Pihak dalam perjanjian ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa KSEI adalah perseroan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya. 2. Bahwa Perusahaan Terdaftar bermaksud menerbitkan Obligasi yang akan didaftarkan di KSEI. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, selanjutnya Para Pihak setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi Di KSEI (untuk selanjutnya disebut "Perjanjian") dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 Definisi Kecuali secara tegas dinyatakan lain, maka semua kata atau istilah dalam Perjanjian ini mempunyai pengertian yang sama dengan yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya termasuk peraturan KSEI berkenaan dengan layanan jasa Kustodian sentral, serta Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan: 1. Obligasi berarti surat hutang yang dikeluarkan oleh Perusahaan Terdaftar kepada Pemegang Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk jangka waktu ( ) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan ketentuanketentuan dalam Pasal dari Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Hutang dan Prospektus, Obligasi ini adalah berjumlah pokok seluruhnya Rp. <jumlah emisi> ( <terbilang> ) dengan nama Obligasi <nama obligasi>, yang akan ditawarkan oleh para Penjamin Emisi Efek kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum sesuai dengan Dokumen Emisi dan dicatatkan di Bursa Efek Surabaya, serta didaftarkan di KSEI. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 1/10

2. Perjanjian Perwaliamanatan berarti perjanjian perwaliamanatan yang dibuat oleh Perusahaan Terdaftar dan Wali Amanat sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris tertanggal <dd/mm/yyyy> Nomor <no>, dibuat dihadapan <nama notaris>, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut lampiranlampiran dan atau perubahan-perubahannya dan atau penambahan-penambahannya dan atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Pasal 2 Pendaftaran Obligasi 1. Perusahaan Terdaftar setuju untuk mendaftarkan Obligasi di KSEI dan KSEI setuju untuk mendaftar Obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan Terdaftar di KSEI, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini. 2. Atas pendaftaran Obligasi tersebut, KSEI dan Perusahaan Terdaftar menyatakan akan tunduk dan mematuhi ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal. Pasal 3 Kewajiban Perusahaan Terdaftar Dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, peraturan Bursa Efek, peraturan KSEI, serta Perjanjian Perwaliamanatan, tugas dan kewajiban Perusahaan Terdaftar berkenaan dengan Obligasi yang disimpan di KSEI adalah sebagai berikut: 1. Mengakui dan memperlakukan setiap Pemegang Rekening sebagai pemilik yang sah atas Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI dan karenanya Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran bunga, pelunasan pokok Obligasi, dan hak-hak lain yang melekat pada Obligasi. 2. Melaksanakan pembayaran bunga, pelunasan pokok Obligasi, dan hak-hak lain Pemegang Obligasi sesuai ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang dibuat untuk penerbitan Obligasi. 3. Menyediakan dana yang cukup untuk pembayaran bunga dan pelunasan pokok Obligasi, dana mana harus telah efektif di rekening KSEI di Bank Pembayaran yang ditetapkan KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga atau Tanggal Pelunasan Pokok. 4. Untuk pelaksanaan pembayaran bunga dan pelunasan pokok Obligasi, Perusahaan Terdaftar wajib menunjuk KSEI untuk menjalankan tugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam Perjanjian Agen Pembayaran yang akan dibuat dan ditandatangani secara terpisah oleh KSEI dan Perusahaan Terdaftar. 5. Menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada KSEI atas setiap perubahan material dari data yang diberikan kepada KSEI dengan ketentuan sebagai berikut: Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 2/10

a) perubahan anggaran dasar perusahaan dan atau hasil keputusan RUPO disampaikan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah mulai berlakunya perubahan tersebut. b) perubahan Perjanjian Perwaliamanatan disampaikan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah penandatanganan perubahan Perjanjian tersebut. c) perubahan pejabat atau petugas yang ditunjuk atau diberi kuasa untuk menangani urusan dengan KSEI dan hasil keputusan yang berhubungan dengan perubahan alamat atau perubahan pejabat atau petugas tersebut, perubahan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal mulai berlakunya perubahan, kecuali untuk perubahan susunan direksi dan atau komisaris yang harus disampaikan 2 (dua) hari kerja setelah perubahan tersebut berlaku efektif. 6. Perusahaan Terdaftar wajib menyampaikan pemberitahuan kepada KSEI seluruh informasi yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembagian hak-hak atas Obligasi maupun rencana penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). 7. Perusahaan Terdaftar wajib menyampaikan pemberitahuan kepada KSEI tentang besarnya tingkat suku bunga Obligasi berkenaan dengan pembayaran bunga Obligasi dengan tingkat bunga mengambang pada hari yang sama dengan pengumuman di surat kabar. Pasal 4 Kewajiban KSEI Dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, peraturan Bursa Efek, peraturan KSEI, serta Perjanjian Perwaliamanatan, tugas dan kewajiban KSEI berkenaan dengan Obligasi yang disimpan di KSEI adalah sebagai berikut: 1. Mendistribusikan pembayaran bunga dan atau pelunasan pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga dan atau Tanggal Pelunasan Pokok yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan KSEI telah menerima dana yang cukup untuk pembayaran hak tersebut dari Perusahaan Terdaftar. 2. Menyampaikan Daftar Pemegang Rekening kepada Perusahaan Terdaftar selambatlambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga, Tanggal Pelunasan Pokok, atau tanggal penyelenggaraan RUPO. 3. Menyampaikan pemberitahuan jumlah dana yang wajib dibayar oleh Perusahaan Terdaftar untuk pembayaran bunga dan atau pelunasan pokok Obligasi, kepada Wali Amanat dengan tembusan kepada Perusahaan Terdaftar selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga atau Tanggal Pelunasan Pokok. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 3/10

4. Menyampaikan pemberitahuan kepada Wali Amanat dengan tembusan kepada Perusahaan Terdaftar mengenai pelaksanaan pembayaran bunga atau pelunasan pokok Obligasi termasuk dalam hal tidak dilaksanakannya pembayaran karena kegagalan atau keterlambatan Perusahaan Terdaftar dalam menyediakan dana yang cukup selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah Tanggal Pembayaran Bunga dan atau Tanggal Pelunasan Pokok. 5. Atas permintaan Pemegang Rekening, KSEI wajib menerbitkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO (KTUR) yang memberikan hak kepada Pemegang Obligasi yang tercantum dalam KTUR untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO. 6. Berkenaan dengan penerbitan KTUR, KSEI : a) berkewajiban untuk memastikan bahwa: i) Permohonan KTUR diajukan oleh Pemegang Rekening; ii) Data dalam KTUR sesuai dengan permohonan KTUR yang diterima KSEI; dan iii) Jumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tidak melebihi jumlah Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek pemohon di KSEI. b) tidak bertanggung jawab terhadap segala akibat hukum yang timbul berkenaan dengan penerbitan KTUR sepanjang KSEI telah melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 4 ayat 6 a) Perjanjian ini. c) wajib menyampaikan kepada Wali Amanat daftar yang memuat rincian KTUR berikut spesifikasi dan spesimen KTUR yang dikeluarkan oleh KSEI selambatlambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum pelaksanaan RUPO. Dalam hal KTUR diterbitkan untuk keperluan pengajuan permintaan penyelenggaraan RUPO, spesifikasi dan spesimen KTUR harus disampaikan kepada Perusahaan Terdaftar selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penerbitan KTUR. d) membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat. e) Untuk keperluan permintaan diselenggarakannya RUPO, KSEI membekukan sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR yang telah diterbitkan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan terhitung sejak penerbitan KTUR sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 4/10

Pasal 5 Pemberitahuan Kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak, semua pemberitahuan dan hubungannya dengan Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini harus dikirimkan dengan surat tercatat atau faksimili yang kemudian harus disusulkan dengan konfirmasi tertulis. Pemberitahuan tersebut dianggap telah diberikan atau dibuat, bilamana telah diserahkan dengan disertai tanda penerimaan kepada alamat-alamat sebagai berikut. KSEI: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Tower I, Lantai 5 Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Telepon : (021) 5299 1099 Faksimili : (021) 5299 1199 Untuk perhatian : Benny Haryanto Direktur Utama Sulistyo Budi Kepala Divisi Jasa Kustodian Sentral Perusahaan Terdaftar: PT <nama perusahaan> <alamat> <alamat> Telepon : Faksmili : Untuk perhatian : Dalam hal adanya perubahaan alamat, maka pihak yang melakukan perubahaan alamat wajib memberitahukan kepada pihak yang lainnya dalam waktu selambat-lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal berlakunya perubahan tersebut. Pasal 6 Biaya-biaya 1. Perusahaan Terdaftar wajib membayar kepada KSEI biaya pendaftaran Obligasi serta biaya lainnya berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini sesuai ketentuan Daftar Biaya Layanan Jasa yang ditetapkan KSEI sesuai ketentuan peraturan KSEI. 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas biaya-biaya tersebut menjadi tanggungan yang harus dibayar oleh Perusahaan Terdaftar dengan memperhatikan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dibidang perpajakan. 3. Biaya-biaya dan PPN tersebut wajib dibayar oleh Perusahaan Terdaftar kepada KSEI selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal diterimanya penagihan (invoice) yang lengkap oleh Perusahaan Terdaftar dari KSEI. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 5/10

4. Apabila pada tanggal pembayaran biaya-sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 3 Perjanjian ini, Perusahaan Terdaftar lalai melaksanakan kewajibannya, kelalaian mana cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu seperti tersebut diatas, sehingga tidak diperlukan surat tegoran juru sita atau surat-surat lain yang sejenis maka tiaptiap hari kelalaian Perusahaan Terdaftar dikenakan denda sebesar 0,5% (nol koma lima persen) per hari kalender yang dihitung dari jumlah biaya yang terlambat dibayar, terhitung 1 (satu) hari kalender setelah tanggal jatuh temponya pembayaran, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari atau 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Pasal 7 Jaminan dan Ganti Rugi 1. Para Pihak dengan ini saling memberikan jaminan kepada pihak lainnya bahwa selama berlangsungnya Perjanjian ini: a) Para Pihak (pejabat yang mewakili Para Pihak) memiliki kewenangan untuk menandatangani Perjanjian ini. b) Para Pihak (pegawai atau agen yang ditunjuk) memiliki kewenangan untuk melaksanakan Perjanjian ini dan menandatangani dokumen-dokumen pelaksanaannya. c) Telah memenuhi semua persyaratan hukum yang diperlukan (termasuk tetapi tidak terbatas pemenuhan ketentuan anggaran dasar perusahaan dan atau perizinan pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku) dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini. d) Ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian ini tidak bertentangan dan melanggar setiap kewajiban yang mengikat Para Pihak baik yang diatur dalam anggaran dasar perusahaan, perjanjian, maupun ketentuan hukum yang berlaku bagi Para Pihak. 2. KSEI dengan ini memberikan jaminan kepada Perusahaan Terdaftar bahwa selama berlangsungnya Perjanjian ini mematuhi ketentuan peraturan dan perundangundangan yang berlaku di Pasar Modal termasuk segala ketentuan yang diatur dalam peraturan maupun prosedur operasional yang dikeluarkan oleh KSEI dari waktu ke waktu. 3. Perusahaan Terdaftar dengan ini memberikan jaminan kepada KSEI bahwa selama berlangsungnya Perjanjian ini mematuhi ketentuan peraturan dan perundangundangan yang berlaku termasuk segala ketentuan yang diatur dalam peraturan maupun prosedur operasional yang dikeluarkan oleh KSEI dari waktu ke waktu, serta Perjanjian Perwaliamanatan. 4. Baik Perusahaan Terdaftar maupun KSEI bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan semua informasi dan konfirmasi yang disampaikan dan bertanggung jawab atas setiap kerugian yang diderita pihak lain sesuai Perjanjian ini sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahannya berkenaan dengan informasi atau konfirmasi tersebut. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 6/10

5. Perusahaan Terdaftar wajib bertanggung jawab dan membebaskan KSEI atas setiap kerugian, tuntutan, biaya yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaksanaan hak-hak yang melekat pada Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang dibuat dalam rangka penerbitan Obligasi, kecuali hal-hal tersebut sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahan KSEI. 6. KSEI bertanggung jawab dan membebaskan Perusahaan Terdaftar atas setiap kerugian, tuntutan, biaya yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini termasuk tetapi tidak terbatas dengan Daftar Pemegang Rekening yang disampaikan kepada Perusahaan Terdaftar dalam rangka pelaksanaan hak-hak yang melekat pada Obligasi, kecuali hal-hal tersebut sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahan Perusahaan Terdaftar. 7. Baik KSEI maupun Perusahaan Terdaftar dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi apabila terjadinya kelalaian atau keterlambatan dipenuhinya ketentuan dalam Perjanjian ini disebabkan oleh Keadaan Memaksa (force majeure) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian ini baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memberi pengaruh tidak baik terhadap Para Pihak dalam Perjanjian ini dalam memenuhi kewajibannya. Pasal 8 Pembatalan Pendaftaran Obligasi 1. KSEI, atas permohonan Perusahaan Terdaftar atau Wali Amanat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO dapat membatalkan pendaftaran Obligasi Perusahaan Terdaftar sesuai ketentuan peraturan KSEI. 2. Perusahaan Terdaftar yang bermaksud membatalkan pendaftaran Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 Perjanjian ini harus menyampaikan permohonan pembatalan kepada KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 15 (lima belas) Hari Kerja sebelum tanggal berlakunya pembatalan pendaftaran Obligasi. 3. Apabila Obligasi Perusahaan Terdaftar dibatalkan pendaftarannya di KSEI, Perusahaan Terdaftar atas biayanya sendiri, setuju untuk menerbitkan sertifikat Obligasi yang dibatalkan dan menyerahkan sertifikat Obligasi tersebut kepada KSEI untuk didistribusikan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja sejak tanggal pembatalan. 4. Segera setelah KSEI menerima sertifikat Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 3 Perjanjian ini, KSEI wajib mengembalikan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada Perusahaan Terdaftar. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 7/10

Pasal 9 Hukum Yang Berlaku Untuk pelaksanaan Perjanjian ini berlaku dan harus ditafsirkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia. Pasal 10 Penyelesaian Perselisihan Mengenai Perjanjian ini dan segala akibat serta pelaksanaannya, maka: 1. Para Pihak setuju bahwa setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dari atau berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini, sepanjang memungkinkan, diselesaikan dengan cara musyawarah. 2. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak mengenai perselisihan tersebut ( Masa Tenggang ), maka peselisihan atau perbedaan pendapat tersebut harus diselesaikan melalui Badan Arbitrase Pasar Modal ("BAPMI") dengan menggunakan Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa berikut semua perubahannya. 3. Para Pihak setuju bahwa pelaksanaan Arbitrase akan dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia; b) Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di Bapepam selaku profesi penunjang pasar modal; c) Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang. Masing-masing pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter; d) Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak penunjukan kedua Arbiter oleh masing-masing pihak, kedua Arbiter tersebut wajib menunjuk dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase; e) Apabila jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 10 ayat 3 d) Perjanjian ini telah lewat dan tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI; f) Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh Para Pihak. Para Pihak setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan manapun juga; Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 8/10

g) Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, Para Pihak sepakat untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta; h) Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh masing-masing pihak; dan i) Semua hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini akan terus berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut. Pasal 11 Pengalihan 1. Pelaksanaan Perjanjian ini, demikian pula hak dan kewajiban Para Pihak sebagaimana di atur dan ditentukan dalam Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh KSEI atau Perusahaan Terdaftar kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya. 2. Dalam hal terjadi merger oleh KSEI atau Perusahaan Terdaftar dengan pihak lain, maka Perjanjian ini tetap berlangsung dan mengikat pihak-pihak yang melakukan merger maupun penggantinya. Pasal 12 Keadaan Memaksa (Force Majeure) 1. Para Pihak setuju bahwa masing-masing pihak tidak bertanggung jawab atas biaya, kerugian, kegagalan atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban masing-masing pihak berdasarkan Perjanjian ini, yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh kejadian yang berkaitan dengan keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Para Pihak (force majeure), termasuk tetapi tidak terbatas pada banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang, pemogokan, bencana nuklir atau radio aktif, atau huru hara di Indonesia, perdagangan efek di bursa efek di Indonesia pada umumnya dihentikan untuk sementara atau dibatasi oleh instansi yang berwenang, perubahan di bidang politik, pasar modal, ekonomi dan moneter, perubahan dibidang yang terkait dengan usaha Perusahaan Terdaftar, terjadinya kegagalan sistem otorisasi perbankan yang bersifat nasional (namun tidak termasuk kejadian yang berkaitan dengan kegagalan sistem KSEI). 2. Dalam hal terjadi peristiwa keadaan memaksa, maka pihak yang mengalaminya wajib memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah terjadinya peristiwa force majeure tersebut. Pasal 13 Ketentuan-Ketentuan lain 1. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak dan akan berakhir dengan sendirinya apabila: a) Perusahaan Terdaftar batal melakukan penawaran Obligasi. b) Pendaftaran Obligasi telah dibatalkan sesuai ketentuan dalam Pasal 8 Perjanjian ini c) Seluruh bunga dan pokok Obligasi telah dilunasi oleh Perusahaan Terdaftar. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 9/10

2. Apabila salah satu ketentuan atau bagian tertentu dari suatu ketentuan dari Perjanjian ini ternyata tidak sah, batal, bertentangan dengan hukum atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak mengakibatkan tidak sahnya ketentuan lain dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini tetap berlaku dengan sah. 3. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini diatur lebih lanjut dalam peraturan KSEI, prosedur operasional maupun ketentuan pelaksanaan lainnya dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini. 4. Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dapat disesuaikan dengan ketentuan peraturan KSEI dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Perusahaan Terdaftar. Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan mengikat Para Pihak beserta para penggantinya dan atau penerusnya pada tanggal, bulan dan tahun sebagaimana yang telah disebutkan di awal Perjanjian ini setelah ditandatangani oleh Para Pihak atau wakil-wakil yang ditunjuk secara sah oleh Para Pihak di bawah ini. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT <nama perusahaan> meterai & cap perush Nama : Benny Haryanto Nama : Jabatan: Direktur Utama Jabatan : Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI 10/10