TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

Oleh: Tedi Permadi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS versi 16.0

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

TINGKAT KEMAMPUAN LAY UP SHOOT PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK LEONARDO KLATEN SKRIPSI

Oleh: Cahyo Nugroho

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: FAJAR HIDAYAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

BAB I PENDAHULUAN. (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan ARIF PRASETIYO

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TINGKAT KEMAMPUAN LAY-UP BOLA BASKET SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL- AZHAR 17 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PERBANDINGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT SISI KANAN DAN LAY-UP SHOOT SISI KIRI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA

Tingkat Pengetahuan Dan Pemahaman Anggota Ekstrakurikuler... (Elvi Dwi Lestari) / 3

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

SKRIPSI. diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : Sujatmi

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

Peningkatan Hasil Belajar Lay Up Shoot Melalui Penerapan Variasi Pembelajaran Siswa SMA Darul Ilmi Murni Medan

PERBANDINGAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET MENGGUNAKAN AAHPERD BASKETBALL TEST DAN TES STO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI PRAMBANAN KLATEN

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLABASKET

BANK AND CLEAR UNDER THE BASKET SHOOT EFFECTIVITY OF TOP THREE TEAMS IN INDONESIA BASKETBALL LEAGUE (IBL) 2016 SERIES III YOGYAKARTA COMPETITION

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

PENGARUH METODE PRAKTEK TERHADAP BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET (Peserta ekstrakulikuler siswa SMK Pasundan Subang)

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

Transkripsi:

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL Oleh Ulfah Dharu Susang Jaya 12602241040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PERSETUJUAN Artikel E-Journal yang berjudul "T.-,GKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH" oleh Ulfah Dharu Susang Jaya, NIM 12602241040 ini telah dise!)jjui oleh Petljbimbing dan Reviewer. Dosen Pembimbing Yogyakarta, Agustus 2016 Reviewer Budi Aryanto, M.Pd NIP. 19690215200012 1 001 Dr. Endang Rini Sukamti, MS. NIP. 19600407 198601 2001

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )1 TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH LAY UP SHOOT SKILL LEVELS OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR STUDENTS IN SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH Oleh: Ulfah Dharu Susang Jaya, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Dharu.susang@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan lay up shoot siswa ekstrakurikuler bolabasket SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. Penelitian ini dilatarbelakangi dari penelitian pra survey sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakuriler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah yang berjumlah 25 siswa. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan putra: 1 siswa masuk dalam kategori sangat baik (8,33%), 3 siswa masuk dalam kategori baik (24,99%), 4 siswa masuk dalam kategori sedang (33,32%), 3 siswa masuk dalam kategori rendah (24,99%) dan 1 siswa masuk dalam kategori sangat rendah (8,33%). Sedangkan pada siswa putri: 2 siswa masuk dalam kategori baik (25%), 3 siswa masuk dalam kategori sedang (37,50%), dan 3 siswa masuk dalam kategori rendah (37,50%). Kata kunci : Keterampilan, Lay Up, Siswa, Ekstrakurikuler, SMA N 1 Jepon ABSTRACT The purpose of this research is to find out lay up shoot skill levels of basketball extracurricular students in SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. This research is based from pre-survey research. This research was a descriptive quantitative research. The population of this research was 25 students who joined basketball extracurricular in SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. The sample of this research by using purposive sampling technique. The sample of this research was 20 student. The data was taken by using test and measurement. The data were analyzed using descriptive with percentage. The result of this research shows for male: 1 student is categorized in very good level (8,33%), 3 students are categorized in good level (24,99%), 4 students are categorized in medium level (33,32%), 3 students are categorized in low level (24,99%), and 1 student is categorized in very low level (8,33%). Meanwhile for female: 2 students are categorized in good level (25%), 3 students are categorized in medium level (37,50%), and 3 students are categorized in low level (37,50%). Keywords: Skill, Lay Up, Students, Extracurricular, SMA N 1 Jepon

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )2 PENDAHULUAN Olahraga bolabasket merupakan salah satu olahraga yang digemari di seluruh Dunia tidak terkecuali oleh masyarakat Indonesia selain sepakbola. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa menyukai olahraga bolabasket. Meskipun dalam permainan bolabasket peraturanya sangat rumit dan sulit untuk di pahami, minat masyarakat Indonesia dengan olahraga bolabasket sangat tinggi. Ditunjang dengan banyaknya turnamen basket yang berada di daerah-daerah maupun tingkat nasional seperti IBL (Indonesian Basketball League), maka kecintaan masyarakat Indonesia terhadap olahraga bolabasket semakin tinggi. Di sekolahanpun sekarang banyak yang sudah mempunyai fasilitas lapangan bolabasket. Dengan adanya fasilitas yang sudah disediakan oleh sekolah maka akan membuat bertambahnya ketertarikan terhadap olahraga bolabasket terutama bagi siswa. Bolabasket dimainkan oleh dua tim. Masing-masing tim terdiri lima orang. Setiap tim berusaha memasukan bola kekeranjang lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah lawan memasukan bola. Dalam setiap pertandingan bolabasket terdiri atas empat kuarter, setiap kuarter selama sepuluh menit. Sedangkan menurut Mikanda Rahmani (2014: 50), bolabasket merupakan olahraga yang menggunakan bola dan dimainkan secara beregu, setiap regunya dimainkan oleh 5 orang pemain. Bolabasket dapat dioper ke segala arah jika dalam keadaan terdesak pemain dapat memukul bola dengan menggunakan satu atau dua tangan namun yang harus diingat adalah pukulan tidak menggunakan kepalan tangan seperti sebuah tinju. Dalam permainan bolabasket menurut Hal Wissel (2000: 20), teknik dasar bolabasket yaitu: Bola dapat diberikan hanya dengan passing (operan) dengan tangan atau dengan drible (batting, pushing atau tapping) beberapa kali pada lantai tanpa menyentuhnya dengan dua tangan secara bersamaan. Teknik dasar mencakup footwork (gerak kaki), shooting (menembak), passing (operan), dan menangkap, dribble, rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola. Dari beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain bolabasket, salah satu teknik dasar yang sangat berpengaruh untuk meraih kemenangan adalah teknik shooting atau menembak. Adapun beberapa jenis shooting yaitu set shoot, underhand shoot, lay up shoot, hook shoot, jump shoot, dan dunking. Para pemain bolabasket yang melakukan sebagian tembakan mereka dari posisi yang dekat dengan ring basket biasanya memiliki ketepatan tembakan paling tinggi presentase bola masuk, 55 hingga 60 persen berhasil dari semua usaha tembakan (Jon Oliver, 2007: 13). Sedangkan kebanyakan pemain untuk mencetak angka yaitu dengan melakukan lay up. Tembakan lay up merupakan tembakan yang lebih efektif untuk mencetak angka karena untuk melakukan tembakan lay up harus mendekati ring. Tembakan lay up adalah salah satu jenis tembakan yang dilakukan dengan mendekati keranjang basket yang didahului dengan lompat-langkah-lompat. Tembakan lay up bisa diawali dengan berlari, menggiring, atau memotong kemudian berlari dan menuju ke arah ring basket. Tembakan lay up sebaiknya sering dilatihkan sebelum dilaksanakan di permainan sesungguhnya dikarenakan tembakan lay up memerlukan langkah dua atau lompat-langkah-lompat, yang akan berakibat melakukan pelanggaran (Dedi Sumiyarsono, 2002: 35-36). Sedangkan menurut Mikanda Rahmani (2014: 52), lay up merupakan teknik yang dilakukan sebagai salah satu usaha untuk mencetak angka dengan memasukan bola ke dalam keranjang. Teknik ini dilakukan dengan rangkian tahapan. Melakukan dua langkah dan jika sudah berada dekat ring basket, lakukan loncat dan membuat point.

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )3 Berdasarkan pengalaman dan amatan yang peniliti lakukan pada saat latihan maupun pada saat melakukan pertandingan, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah masih banyak melakukan kesalahan dalam melakukan teknik lay up shoot. Kesalahan-kesalahan yang sering siswa lakukan seperti traveling, lompatan yang kurang tinggi, penempatan bola pada saat melayang yang masih asal asalan, koordinasi langkah kaki yang masih salah, langkah pertama terkadang terlalu pendek sehingga jarak ring basket masih jauh, menembakan bola ke arah ring basket terlalu keras sehingga apabila mengenai papan ring basket bola akan memantul dengan keras dan lain-lain. Begitu pula pada saat ikut turnamen antar SMA se kabupaten Blora yang digelar bulan Oktober, sebenarnya pada saat permainan pemain SMA N 1 Jepon memiliki peluang untuk mendapatkan banyak angka dari lay up shoot tetapi kesempatan itu terbuang sia-sia karena pemain melakukan kesalahan lay up, seperti memantulkan bola kepapan terlalu keras, lompatan yang kurang tinggi, dan langkah awal yang terlalu jauh dengan ring. Diambil contoh pada saat pertandingan final SMA N 1 Jepon melawan SMA N 1 Blora, presentase tembakan lay up yang dilakukan pemain SMA N 1 Jepon lebih banyak dari pada lawan. Tetapi keefektifan dalam memasukan bola melalui lay up para pemain SMA N 1 Blora lebih tinggi. Kesalahan tersebut selalu terulang pada saat pertandingan berikutnya walaupun setiap latihan selalu ditegur dan langsung diberi pembenaran dalam melakukan lay up. Hal tersebut terjadi karena kurangnya keterampilan lay up shoot yang dimiliki oleh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon. Berdasarkan paparan tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket di SMA N 1 Jepon yang berjudul Tingkat Keterampilan Lay Up Shoot Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes untuk mengukur kemampuan lay up shoot dari Hal Wissel yang dimodifikasi dari penelitian Faisal Imam Wicaksana (2015). Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan objek berdasarkan subjek yang dijelaskan secara kuantitatif berupa bilangan dalam bentuk presentase. Penelitian deskriptif pada umumnya tidak untuk menguji hipotesis melainkan hanya utuk melihat gambaran atau deskriptif tentang apa yang sedang terjadi. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. Lebih tepatnya lokasi sekolah adalah Jl Raya Blora-Cepu, Km 9, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah yang berjumlah 20 siswa. Data Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2010: 148) adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian bertujuan untuk mempermudah dalam proses penelitian agar mendapatkan data penelitian secara cermat dan sistematis.

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )4 Instrumen dalam penelitian ini peneliti mengambil tahapan-tahapan kunci sukses melakukan lay up shoot dari Hal Wisell yang dimodifikasi dari penelitian Faisal Imam Wicaksana (2015). Adapun pelaksanaan, teste berada di tengah lapangan, samping kiri, atau samping kanan sambil memegang bola. Teste menggiring bola sendiri menuju ring basket dan melakukan lay up shoot sebanyak 8 kali. 4 3 2 1 0 Kategori Sedang Baik Teknik Analisis Data Dalam statistik deskriptif ini akan dikemukakan cara-cara penyajian data, dengan penjelasan analisis presentase yang terbagi menajdi 5 kategori, baik sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali melalui modus, median, mean, dan variasi kelompok melalui rentang simpangan baku. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tabel 1. Tingkat keterampilan Lay Up shoot siswa Putra ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 JeponBlora Jawa Tengah. Kategori Skala Frekue nsi Persentas e Gambar 1. Histogram Tingkat Keterampilan Lay Up Shoot Siswa Putra Ekstrakurikuler Bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. Dari data yang dapat dilihat di atas bahwa 1 siswa masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 8,33%, 3 siswa masuk dalam kategori baik dengan persentase 24,99%, 4 siswa masuk dalam kategori sedang dengan persentase 33,32%, 3 siswa masuk dalam kategori rendah dengan persentase 24,99%, dan 1 siswa masuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase 8,33%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan lay up shoot siswa ekstrakurikuler bolabasket putra di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah adalah 4 siswa dalam kategori sedang dengan persentase 33,32%. Baik 11,90 1 8,33 % Baik 10,28 11,90 Sedang 8,66 10,28 7,04 8,66 3 24,99 % 4 33,32 % 3 24,99 % 7,04 1 8,33 % TOTAL 12 100 %

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )5 Tabel 2. Tingkat keterampilan Lay Up shoot siswa putri ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. Kategori Skala Frekue nsi Persentase Baik Baik 10,33 13,63 Sedang 7,03 10,33 3,73 7,03 13,63 0 0 % 2 25 % 3 37,50 % 3 37,50 % 3,73 0 0 % TOTAL 8 100 % 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 Kategori Sedang Baik Gambar 2. Histogram Tingkat Keterampilan Lay Up Shoot Siswa Putri Ekstrakurikuler Bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. Dari data yang dapat dilihat di atas bahwa 2 siswa masuk dalam kategori baik dengan persentase 25%, 3 siswa masuk dalam kategori sedang dengan persentase 37,50%, dan 3 siswa masuk dalam kategori rendah dengan persentase 37,50%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan lay up shoot siswa ekstrakurikuler bolabasket putri di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah adalah 3 siswa dalam kategori sedang dengan persentase 37,50% dan 3 siswa dalam kategori rendah dengan persentase 37,50%. Pembahasan Keterampilan lay up merupakan keterampilan dasar yang sangat mutlak harus dikuasi oleh pemain bolabasket, karena tembakan lay up merupakan salah satu cara untuk mendapatkan angka. Hampir setiap pemain terutama pemain depan mempergunakan lay up untuk memperoleh poin sebanyak-banyaknya untuk tim yang dibela. Banyak anggapan bahwa tembakan lay up merupakan tembakan yang terlihat simpel untuk dilakukan, tetapi kenyataan pada saat melakukan di lapangan banyak yang melakukan kesalahan dalam melakukan gerakan lay up. Kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemain pada saat melakukan lay up adalah langkah pertama terlalu lebar sehingga langkah kedua lemah, saat menerima bola tidak dalam keadaan melayang, pada saat pelepasan bola tidak menggunakan ujung jari dan kekuatan terlalu besar sehingga bola terpantul dengan keras akhirnya bola tidak masuk ke ring. Dalam permainan bolabasket persentase tembakan tertinggi adalah tembakan dalam seperti lay up. Posisi yang dekat dengan ring basket biasanya memiliki ketepatan tembakan paling tinggi (persentase bola masuk), 55 hingga 60 persen berhasil dari semua usaha tembakan yang dilakukan. Dari pernyataan tersebut bisa dikatakan bahwa tembakan lay up merupakan tembakan yang efektif untuk memperoleh poin karena dengan jarak yang dekat dengan ring pemain diharapkan dapat memasukan bola dengan mudah daripada menembak dari jarak jauh dengan ring basket. Apabila pemain bolabasket dapat memanfaatkan dengan efektif tembakan lay up, pemain bisa

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )6 berkontribusi lebih besar untuk tim yang dibela. Berdasarkan data yang diperoleh peniliti yang sudah melaksanakan tes keterampilan lay up shoot didapatkan bahwa tingkat keterampilan lay up shoot siswa putra ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah adalah 1 siswa (8,33%) dinyatakan sangat baik, 3 siswa (24,99%) dinyatakan baik, 4 siswa (33,32%) dinyatakan sedang, 3 siswa (24,99%) dinyatakan rendah, 1 siswa (8,33%) dinyatakan sangat rendah sedangkan tingkat keterampilan lay up shoot siswa putri yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket adalah 2 siswa (25%) dinyatakan baik, 3 siswa (37,50%) dinyatakan sedang, dan 3 siswa (37,50%) dinyatakan rendah. Dari data penelitian yang diperoleh menunjukan adanya perbedaan kemampuan keterampilan lay up shoot pada siswa putra dan putri yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah. Tingkat keterampilan lay up shoot siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah lebih baik dibandingkan dengan siswa putri. Dimungkinkan perbedaan tersebut dikarenakan tingkat kemampuan power, akurasi tembakan dan fisik yang dimiliki oleh siswa putra lebih baik dibandingkan dengan siswa putri. Siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah dinyatakan keterampilan lay up sedang dikarenakan siswa sudah melakukan setiap tahapan-tahapan lay up secara benar. Tahapan-tahapan yang dimaksud adalah persiapan, pelaksanaan, follow through, dan hasil tembakan. Mulai dari menggiring bola sendiri kemudian siswa melakukan lompat-langkah-lompat dan diakhiri dengan tembakan dan follow trough siswa sudah bisa melaksanakan, akan tetapi ada beberapa kesalahan yang dilakukan siswa. Karena kebanyakan siswa melakukan lay up menggunakan teknik bank shoot (dipantulkan ke papan), siswa dalam melepaskan bola kurang mengontrol bola sehingga bola terlalu keras mantul ke papan sehingga bola tidak masuk ring. Hasil penelitian ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tingkat keterampilan lay up shoot siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah, diantaranya sebagai berikut: 1. Kurangnya intensitas latihan Latihan hanya dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari rabu dan hari sabtu pukul 15.30 17.00 WIB. Untuk membentuk teknik yang benar dalam bermain bolabasket masih kurang karena intensitas latihan yang masih kurang. 2. Fasilitas Fasilitas yang dimiliki oleh SMA N 1 Jepon sudah lengkap. Tetapi ada beberapa fasilitas yang kurang memadai seperti contohnya pada dasaran lapangan yang masih kasar kemudian papan dan ring basket yang sedikit rusak akan mempengaruhi peforma siswa dalam melakukan tembakan lay up. 3. Minat dan keseriusan siswa dalam latihan Minat dan keseriusan dalam berlatih siswa masih kurang sehingga siswa kurang bisa memahami apa yang sudah dilatihkan oleh pelatih. Walaupun pada saat latihan selalu di peringatkan kesalahan yang dilakukan pada saat melakukan lay up, kesalahan itu terulang lagi apabila sudah bermain. Pada dasarnya siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon sudah bisa melakukan tembakan lay up, dari mulai tahap persiapan, pelaksanaan, dan follow trough. Akan

Tingkat Keterampilan Lay Up...(Ulfah Dharu Susang Jaya )7 tetapi ada teknik yang perlu dibetulkan yaitu pada saat melakukan tembakan bola dilepas dengan kekuatan ujung jari pada titik tertinggi sehingga bola tidak terlalu keras mantul ke papan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis dari hasil penelitian yang sudah dilakukan peneliti maka dapat diketahui tingkat keterampilan lay up shoot siswa putra ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah adalah sebagai berikut: 1 siswa putra masuk dalam kategori sangat baik (8,33%), 3 siswa putra masuk dalam kategori baik (24,99%), 4 siswa putra masuk dalam kategori sedang (33,32%), 3 siswa putra masuk dalam kategori rendah (24,99%) dan 1 siswa putra masuk dalam kategori sangat rendah (8,33%). Sedangkan tingkat keterampilan lay up shoot siswa putri ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah adalah: 2 siswa putri masuk dalam kategori baik (25%), 3 siswa putri masuk dalam kategori sedang (37,50%), dan 3 siswa putri masuk dalam kategori rendah (37,50%). Saran Adapun beberapa saran sehubungan dengan penelitian ini antara lain: 1. Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya hasil dibandingkan dengan kelompok lain diatasnya. 2. Bagi siswa ekstrakurikuler bolabasket di SMA N 1 Jepon Blora Jawa Tengah agar giat berlatih untuk meningkatkan keterampilan dasar dalam bermain bolabasket dan jangan cepat merasa puas dengan apa yang sudah dicapai. 3. Bagi pelatih agar menerapkan pola latihan yang tepat dengan memiliki tujuan yang akan dicapai sehingga siswa dapat berkembang keterampilanya dalam bermain bolabasket. 4. Bagi peneliti yang akan datang agar dapat memperhatikan hal-hal keterbatasan dalam penelitian. DAFTAR PUSTAKA Dedy Sumiyarsono. (2002). Ketrampilan bolabasket. Yogyakarta: FIK UNY. Faisal Imam Wicaksana. (2015). Tingkat Keterampilan Lay Up Shoot Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket di SMA N 1 Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta. FIK UNY. Hal Wisell. (2000). Bola Basket. Jakarta: Penerjemah PT RajaGrafindo Persada. Mikanda Rahmani. (2014). Buku Super Lengkap Olahraga. Jakarta: Dunia Cerdas. Oliver Jon. (2007) Dasar-dasar Bolabasket. Bandung: Pakar Raya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.