PENGARUH PENGGUNAAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV DI SDN NO. 25/I KAMPUNG BARU SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. apa yang sedang dipelajarinya dalam proses pembelajaran. LKS juga

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Heni Sri Wahyuni, 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB I PENDAHULUAN. tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat (1) tentang Standar Proses, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya

PENERAPAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA KONSEP TEKANAN

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI SMAN 6 KEDIRI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuanita, 2013

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

SKRIPSI TUTIK WIDAYATI NPM:

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD OLEH :

SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PADA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Nuri Annisa, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen (Pretes Postest

Unnes Physics Education Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB I PENDAHULUAN. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami dan menemukan sendiri apa

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL ILMIAH. OLEH 1. FUJA NOVITRA (RRA1C309012) 2. Drs. MENZA HENDRI, M.Pd 3. HAERUL PATHONI, S.Pd, M.PFis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Darun Najah Pati mulai tanggal 10 Maret 2014 s.d.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PROSES SAINS SISWA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A R E N C A N A P E L A K S A N A A N P E M B E L A J A R A N

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 2 ISSN

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Laharja Ridwan Mustofa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Yupensius

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan dalam penelitin ini adalah metode experimen dengan

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Sofiatun,2013

PENGARUH METODE INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 NGADIROJO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

PENGARUH STRATEGI PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

Skripsi. Oleh NURFITRIYANA NIM Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SAINS KELAS IV DI SDN NO. 25/I KAMPUNG BARU SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : MARDI YULIANSAH NIM A1D109208 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

ABSTRAK Yuliansah, Mardi. 2014. Pengaruh Penggunaan LKS Terhadap Hasil Belajar Sains Di SDN No 25/1 Kampung Baru. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan. Pembimbing I Drs. Andi Suhandi, S.Pd. M.Pd.I.; Pembimbing II Drs.H.Admizal M.Pd.; Kata kunci: hasil belajar, Pengaruh penggunaan Lks Masalah yang sering muncul dalam pembelajaran di sekolah dasar adalah rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu penyebabnya adalah guru kurang mengadakan variasi dalam belajar. Variasi ini biasanya ditampilkan dalam bentuk model pembelajaran. Selain penggunaan model pembelajaran juga harus disertai penggunaan LKS untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembelajaran serta untuk membantu siswa memahami materi yang disampaikan gurunya. Model dengan menggunakan LKS yang menuntut siswa agar lebih aktif dan siswa saling bekerja sama dalam kelompok dan harus saling membantu. Masalah anggota kelompok menjadi masalah seluruh anggota kelompok dan setiap siswa harus siap karena diakhir pembelajaran akan ada uji postest. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan LKS di kelas IV, dan untuk mengetahui apakah terdapat hasil belajar siswa yang menggunakan LKS di kelas IV SDN 25/1 Kampung Baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan populasi penelitian siswa kelas IV SDN 25/1 Kampung Baru Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak dua kelas yaitu kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas Kontrol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randomized Subjects Posttest Only Control Group Design. Dimana dalam rancangan ini kelompok sampel ada dua kelas dan setelah dilakukan tindakan maka diakhir pembelajaran diberi post-test. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen (8,75) lebih tinggi dari kelas Kontrol (7,96). Setelah dianalisis diperoleh ttabel = 2,00945 dan thitung = 5,486, terlihat bahwa t(1-1/2α) < thitung > t(1-1/2α) yang berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan LKS lebih baik diajarkan di kelas IV SDN 25/1 Kampung Baru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Sains di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan (Depdiknas, 2006:47). Pencapaian SK dan KD tersebut pada pembelajaran Sains didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi kepada tujuan kurikuler Mata Pelajaran Sains. Sains merupakan disiplin ilmu yang mempelajari objek alam dengan metode ilmiah (Sund, 1989). Objek tersebut meliputi benda-benda di sekitar anak. Air, udara, bunyi, api, tanah, tumbuhan, hewan, dan dirinya sendiri merupakan objek-objek sains yang sering menjadi perhatian anak. Berbagai gejala alam seperti hujan, angin, petir, kebakaran, hewan yang beranak dan bertelur, tumbuhan yang berbunga dan berbuah yang menarik perhatian anak juga merupakan objek sains. Objek-objek tersebut dipelajari melalui metode ilmiah yang disederhanakan. Menurut NSTA (National Science Teacher Association) (2005) mengemukakan bahwa salah satu standar sains adalah sains sebagai cara penyelidikan (science as inquiry). Standar ini menyatakan pentingnya melatih anak melakukan penyelidikan terhadap berbagai fenomena alam. Observasi, eksplorasi, dan eksperimentasi melakukan pengukuran, menggunakan bilangan,

dan melakukan klasifikasi merupakan kegiatan belajar sains melalui proses inquiry. Untuk memandu siswa melakukan proses inkuiri sains digunakanlah Lembar Kerja Siswa (LKS).65 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumsan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh penggunaan LKS terhadap hasil belajar sains siswa kelas IV di SDN No. 25/I Kampung Baru? 1.3 Batasan Masalah Untuk memfokuskan penulis dalam melakukan penelitian maka penulis membatasi masalah pada proposal ini adalah : untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKS terhadap hasil belajar siswa kelas IV dalam proses pembelajaran Sains. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunakan LKS terhadap hasil belajar Sains kelas IV di SDN No. 25/1 Kampung Baru. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat 1. Dapat mengetahui pengaruh penggunaan LKS dengan hasil belajar Sains Kelas IV di SDN No. 25/1 Kampung Baru. 2. Dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kualitas sekolah. 1.6 Definisi Operasional 1. Lembar Kegiatan Siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa yang berisi petunjuk, mencakup materi pokok secara singkat, soal-soal evaluasi, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

tugas dapat berupa teori dan atau praktik. Dengan menggunakan LKS dalam pengajaran akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian guru bertanggung jawab penuh dalam memantau siswa dalam proses belajar mengajar. 2. hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, perubahan yang baik dibandingkan sebelumnya, misalnya dari tidak bias menjadi bisa, dari tidak santun menjadi santun. 3. Pembelajaran Sains merupakan proses yang mampu mengembangkan potensi siswa, karena siswa langsung terlibat didalamnya. Peningkatan kemampuan profesional dan interaktif siswa menjadi alternatif dalam pembelajaran Sains untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 2.1 Pengertian LKS BAB II KAJIAN PUSTAKA LKS merupakan bagian dari enam perangkat pembelajaran. Para guru di negara maju, seperti Amerika Serikat mengembangkan enam perangkat pembelajaran untuk setiap topik; di mana untuk IPA disebut science pack. Keenam perangkat pembelajaran tersebut adalah (1) syllabi (silabi), (2) lesson plan (RPP), (3) hand out (bahan ajar), (4) student worksheet atau Lembar Kerja Siswa (LKS), (5) media (minimal powerpoint), dan (6) evaluation sheet (lembar penilaian). 2.2 Komponen LKS Menurut Ratna Wilis Dahar (1986) Meskipun tidak sama persis, komponen LKS meliputi hal-hal berikut: 1. Nomor LKS, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah guru mengenal dan menggunakannya. Misalnya untuk kelas 1, KD, 1 dan

kegiatan 1, nomor LKS-nya adalah LKS 1.1.1. Dengan nomor tersebut guru langsung tahu kelas, KD, dan kegiatannya. 2. Judul Kegiatan, berisi topik kegiatan sesuai dengan KD, seperti Komponen Ekosistem. 3. Tujuan, adalah tujuan belajar sesuai dengan KD. 4. Alat dan bahan, jika kegiatan belajar memerlukan alat dan bahan, maka dituliskan alat dan bahan yang diperlukan. 5. Prosedur Kerja, berisi petunjuk kerja untuk siswa yang berfungsi mempermudah siswa melakukan kegiatan belajar. 6. Tabel Data, berisi tabel di mana siswa dapat mencatat hasil pengamatan atau pengukuran. Untuk kegiatan yang tidak memerlukan data, maka bisa diganti dengan kotak kosong di mana siswa dapat menulis, menggambar, atau berhitung. 7. Bahan diskusi, berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun siswa melakukan analisis data dan melakukan konseptualisasi. Untuk beberapa mata pelajaran, seperti bahasa, bahan diskusi bisa berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat refleksi. 3.1. Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan LKS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan designs True- experimental design. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Subjects Posttest Only Control Group Design. Dalam rancangan ini terdapat dua kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran LKS dan diakhir pembelajaran diberi posttest. Berdasarkan pendapat diatas, maka dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana pengaruh penggunaan LKS terhadap hasil belajar Sains kelas IV di SDN No. 25/I Kampung Baru dengan pendekatan penelitian Kuantitatif.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil pada tanggal 1 s.d 14 juli 2014 pada tahun ajaran 2014/2015, selama 2 minggu. b. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian siswa kelas IV di SDN No. 25/I Kampung Baru. Penelitian ini dilakukan dengan alasan berikut : a. Melihat dari daftar nilai siswa. b. Melakukan studi awal ke lapangan adakah Pengaruh penggunaan LKS Terhadap Hasil Belajar Sains kelas IV di SDN No. 25/I Kampung Baru. Oleh karena itu, Hasil Belajar tersebut perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkannya, digunakan naskah LKS dengan Hasil Belajar Pada Siswa kelas IV di SDN No. 25/1 Kampung Baru. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2014/2015. 3.3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN No. 25/I Kampung Baru yang berjumlah 26 Siswa. Dimana kelas eksperimen kelas IV/A berjumlah 26 orang. 3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan tujuan apakah terdapat pengaruh penggunaan LKS terhadap hasil belajar sains. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan peneliti adalah post test group design, Arikunto (2010:210).

3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Lembar LKS Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah lembar LKS.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 25/I Kampung Baru semester ganjil pada tanggal 1 s.d 14 juli 2014 tahun ajaran 2014/2015 kelas IVA yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah siswa kelas IVA adalah 26 orang. Dalam penelitian ini kelas IVA dinamakan kelas eksperimen. kelas ini dibagi dengan melihat nilai ulangan harian siswa dimana siswa kelas IVA rata-rata nilai ulangan hariannya adalah 7,89. Hal ini menunjukkan bahwa kelas IVA kemampuannya sama. Setelah itu kelas IVA kelas eksperimen. Pembagian kelas eksperimen ini juga dibantu oleh guru kelas yang sudah mengetahui karakteristik siswanya. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa kelas IVA adalah kelas yang diajar menggunakan LKS. Setelah dilakukan pembelajaran, diakhir penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa maka diberi tes akhir (post-test) untuk kelas eksperimen dengan jumlah soal sebanyak 20 soal. Soal-soal tersebut sebelum diberikan kepada kedua kelas terlebih dahulu diuji cobakan pada sekolah lain yang siswanya memiliki karakteristik seperti siswa di tempat penelitian. Soal-soal tersebut diuji cobakan di kelas IV SDN 73/I Sukaramai di luar sampel penelitian. Dari hasil uji coba didapatkan hasil uji validitas, daya beda, dan tingkat kesukaran sebagai berikut:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKS pada proses pembelajaran dapat meingkatkan hasil belajar siswa. hal ini dibuktikan pada akhir penelitian hasil belajar siswa materi perubahan wujud benda nilai rata-rata siswa kelas IV yang diajar menggunakan LKS memperoleh nilai (x) = 8,75. Dan setelah dibuktikan dengan menggunakan uji-t ternyata diperoleh nilai thitung = 5,49 dan nilai ttabel = 2,01 dengan α = 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Karena t(1-1/2α) < thitung> t(1-1/2α) yaitu -2,01 < 5,49 > 2,01 hal ini berarti H1 diterima dan Ho ditolak. 5.2 Saran Sehubungan dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan: 1. Kepada guru-guru di sekolah dasar khususnya guru sains agar dalam proses belajar mengajar menggunakan LKS pembelajaran yang membuat siswa meenjadi lebih aktif dalam belajar dan agar anak mudah dalam memahami materi yang disampaikan guru. 2. Kepada pihak dinas terkait agar selalu melaksanakan pelatihan-pelatihan kepada para pengajar secara berkesinambungan guna menunjang pelaksanaan pembelajaran dengan diberikan LKS dalam proses pembelajaran. 3. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini, hendaknya melakukan penelitian apa ada pengaruh hasil belajar siswa menggunakan LKS dengan tidak menggunakan LKS.