BAB I PENDAHULUAN. menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan manusia pada zaman modern

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dari hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari yang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan saat ini adalah pembangunan dibidang pendidikan, menyadari. kalangan pendidikan itu sendiri termasuk para guru.

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran 1. belajar mengajar, agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya di dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang berkembang pesat sekarang ini. Sejalan dengan kemajuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada aspek-aspek tertentu. 3. kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif.

BAB I PENDAHULUAN. sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya batas dan puncak prose. kemampuan bidang lain, suatu transfer belajar.

BAB II KAJIAN TEORI. aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya istilah pendidikan atau paedagogie berarti

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu hal yang dihasilkan oleh. perkembangan tersebut adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan yang tergantung dari bakat dan lingkungan. 2

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya belajar merupakan suatu proses yang dilalui oleh individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara. Maju mundurnya suatu bangsa yang ditentukan oleh maju mundurnya

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia makhluk yang dikarunia akal dan hati oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar. dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang harus dimiliki masyarakat agar bisa bersaing adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi pada saat ini seseorang. jawab dalam tantangan zaman. Oleh karena itu, hal ini merupakan tantangan

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya minat siswa dapat melakukan aktivitas yang berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berwawasan, hal ini tentu dilatarbelakangi oleh mutu Pendidikan. yang terus berkembang sesuai tuntutan zaman.

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet sebagai salah satu media pembelajaran sangat dibutuhkan saat ini,

MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang definisi pendidikan banyak dikemukakan oleh para

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan dan mendesainnya sebaik mungkin. positif dalam pembangunan dan peningkatan SDM.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 1 Kita

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. kepada bagaimana peroses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. 1

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

BAB I PENDAHULUAN. keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam aspek-aspeknya yaitu spiritual, moral, sosial,

2015 PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu hal

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya. maupun aspek penalarannya, mempunyai peranan penting dalam upaya

BAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dimiliki siswa dalam proses belajar mengajar. Pemahaman konsep

BAB I PENDAHULUAN. oleh Nana Sudjana, dalam proses belajar mengajar guru memegang peranan

BAB II. Reward dan Rasa Percaya Diri. berarti penghargaan atau hadiah. Sedangkan menurut istilah, banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang besar dalam pola hidup manusia serta penentu kinerja suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoritis. 1. Motivasi Belajar. a. Pengertian Motivasi Belajar.

BAB I PENDAHULUAN. terwujud jika pendidikan mampu melahirkan peserta didik yang cakap dan

BAB I PENDAHULUAN. upaya mengaktifkan siswa belajar. Pelaksanaan pengajaran yang menjadikan

BAB II KAJIAN TEORI. menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan menjatuhkan tim. pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan peserta didik agar meraih cita-citanya dimasa yang akan

BAB II KAJIAN TEORI. usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

BAB II KAJIAN TEORETIS. a. Pengertian Strategi Information Search. yang bisa disamakan dengan ujian open book. Tim-tim di kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam adalah pembentukan pribadi muslim. Isi pribadi muslim itu adalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tingkah laku tersebut, seorang siswa dituntut untuk mencapai hasil

BAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun mental dalam diri manusia. Sehingga dengan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

BAB I PENDAHULUAN. semua orang berkepentingan dengan pendidikan. Orang yang ingin memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1996, hlm Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. XII,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai pelayanan yang optimal hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organ reproduksi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dapat diserap dan dipahami oleh siswa-siswanya. Untuk mencapainya, guru harus

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Strategi Mempraktikkan Materi yang Diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi. Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003: bahwa pendidikan nasional berfungsi

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

BAB I PENDAHULUAN. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hlm. 4. 2

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan disarankan pada keinginan guru, akan sulit

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk itu perlu di lakukan pembaruan dalam bidang pendidikan dari waktu

BAB I PENDAHULUAN. Islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur an dan Hadits, melalui kegiatan

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang No. 20

ISSN: Herman

BAB I PENDAHULUAN. abad-21dan milenium ketiga memberikan pengaruh terhadap seluruh tatanan

BAB I PENDAHULUAN. dari yang tidak tahu menjadi tahu dan dari yang tidak bisa menjadi bisa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam,

BAB II KAJIAN TEORI. untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini. manajemen dapat disimpulkan bahwa pengelolaan adalah penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. ini sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undangundang. Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 3:

BAB V PENUTUP. hasil penyajian data yang sudah penulis paparkan. a. memberikan motivasi. yang bersangkutan. e. Mengetahui hasil.

BAB I PENDAHULUAN. persiapan untuk kehidupan yang baik dikemudian hari, oleh karena itu banyak orang tua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sedemikian pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi bagi manusia untuk menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan manusia pada zaman modern seolah tidak bisa lepas tanpa keduanya. Perkembangan yang begitu pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini benar-benar mengubah kehidupan manusia, gaya hidupnya, mengubah cara berperilaku, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahkan dapat pula dikatakan sangat pesatnya perkembangan teknologi sarana komunikasi yang melibatkan ke dalam kehidupan peribadi manusia. 1 Dalam kondisi seperti ini manusia muda atau anak yang tengah mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, emosional maupun intelektual perlu mendapat kawalan yang edukatif (ada unsur mendidik) dan produktif (dapat menghasilkan sesuatu) dari orang-orang yang lebih dewasa, karena bisa dipastikan anak-anak akan mengalami kedewasaan sebelum waktunya karena pengaruh dari perkembangan teknologi. 2 Salah satu bagian teknologi yang digemari anak zaman sekarang adalah Internet, aplikasi dari Internet dinamakan world wide web yang sering disebut dengan istilah web dengan adanya aplikasi ini dari berbagai fasilitas yang ada 1 Sinaga, Pemanfaatan Jejaring Ilmiah Researchgate Oleh Dosen di Universitas Sumatera Utara, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40501/4/chapter%20i.pdf, diakses 4 Juli 2014 2 Toni setiawan, Internet untuk Anak, Jogjakarta: A+plus books, 2009, h. 5. 1

2 pada web akan menimbulkan munculnya situs-situs atau jejaring sosial dalam Internet. 3 Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di masa era globalisasi saat ini. Internet diibaratkan sebagai perpustakaan dunia, yang bisa kita akses dengan mudah dan dapat memenuhi segala kebutuhan yang kita perlukaan. Internet mempunyai jaringan data yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas di dalam Internet sesuai dengan kehendaknya. Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang telah mewujudkan budaya Internet. Dibandingkan dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran dan pengetahuan informasi dan data secara ekstrem. 4 Internet (Interconection Networking) merupakan salah satu media yang dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Di dalam Internet terdapat banyak pengetahuan yang dapat diambil manfaat untuk menambah wawasan siswa dan juga guru. Internet bagi sebuah organisasi saat ini telah menjadi media yang sangat penting untuk mendukung kemajuan atau perkembangan dan menjadi media untuk menyampaikan informasi apa saja kepada masyarakat secara luas serta menjadi alat komunikasi yang paling cepat, efektif dan efisien. Dewasa ini penggunaan Internet telah merambah berbagai bidang kehidupan, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun pendidikan. Ada banyak manfaat yang kita peroleh dari penggunaan Internet, 3 Benjamin Miranda, Teknologi Pendukung Komunikasi, http://teknologipendukung komunikasi.blogspot.com/, diakses 4 Juli 2014 4 Toni Setiawan, Internet untuk anak panduan wajib bagi orangtua, Jogjakarta: Aplus books, 2009, h. 11

3 diantaranya adalah cepatnya proses pencarian infomasi dan pengetahuan atau berita tentang hal-hal tertentu dan kemudahan melakukan komunikasi secara murah dan efisien. 5 Internet, di bidang pendidikan sangat berguna dalam proses belajar mengajar di sekolah, dimana para siswa dapat melengkapi ilmu pengetahuannya, sedangkan guru dapat mencari bahan ajar yagn sesuai dan inovatif melalui Internet. 6 Murid dapat mencari apa saja di Internet, mulai dari mata pelajarn hingga ilmu pengetahuan umum semuanya bisa dicari di Internet. Sedangkan guru bisa mencari informasi yang dapat dijadikan bahan untuk mengajarkan materi kepada siswanya selain dari buku. Penggunaan Internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai suatu hal yang sudah jamak digunakan di kalangan pelajar. Untuk itu sekolahsekolah bisa menjadikan Internet sebagai sarana untuk belajar selain dari buku dan agar mampu menjadi solusi dalam mengatasi masalah yagn selama ini terjadi, misalnya minimnya buku yang ada di perpustakaan, keterbatasan tenaga ahli, jarak rumah dengan lembaga pendidikan, biaya yang tinggi dan waktu belajar yang terbatas. Menyadari bahwa di Internet dapat ditemukan berbagai informasi apa saja, maka pemanfaatan Internet menjadi suatu kebutuhan. Dalam setiap aktifitas belajar mengajar, guru adalah seorang yang memberikan bimbingan kepada anak didiknya, dan juga seorang guru juga harus mempunyai profesionalitas yang tinggi terhadap keahliannya. 7 Selain itu 5 Supriyanto, Teknologi Informasi dan Komunikasi,Bogor:Yudistira,2007,h 2 6 Ibid, h 5 7 Hamzah B Uno,Profesi Kependidikan, Problem dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: PT Bumi Aksara,2008, edisi I cet 3, h 15

4 guru juga harus mempunyai suatu keahlian lain di bidang teknologi Informasi terutama Internet, karena pada zaman sekarang guru dituntut untuk untuk bisa menggunakan Internet karena bisa menggali lebih banyak lagi informasi selain yang ada di buku. Siswa dalam belajar mengajar di sekolah membutuhkan suatu hal yang bisa membuat mereka semangat dalam belajar, hal tersebut adalah minat belajar siswa. Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, beraktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada sesuatu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minatnya 8. Sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan prilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. 9 Jadi minat belajar adalah dorongan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu pemahaman atau pengetahuan baru. Faktor minat seseorang akan menimbulkan perasaan senang dan tidak senang yang dipengaruhi oleh fase perkembangan. Untuk mengarahkan minat 8 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h. 180. 9 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h. 63

5 seorang siswa ke arah yang seharusnya maka perlu layanan bimbingan dan konseling. Kegunaan layanan konseling dapat membantu siswa dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya terutama berkaitan dengan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Posisi layanan bimbingan konseling berperan untuk membantu dalam menentukan minat siswa yang telah terpengaruh kebiasaan mengakses Internet, maka guru pembimbing berperan sebagai pengarah dan pengontrol. Kebiasaan siswa mengakses Internet akan berdampak buruk jika tidak adanya pengontrolan terhadap kebiasaan tersebut yang akan berberdampak pada tidak fokus dan kurang konsentrasinya siswa dalam proses belajar. Tidak adanya pengontrolan kebiasaan siswa akan kebiasaan mengakses yang salah akan menghambat proses pembelajaran termasuk minat belajar siswa seperti kurang perhatiannya siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan dikemukakan oleh Hilgard dalam buku Daryanto yang menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, akan diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang. 10 Slameto menyatakan, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar 10 Daryanto, Belajar dan Mengajar, Bandung : Yrama Widya, 2010, h. 38

6 pula minat tersebut. 11 Pernyataan Slameto sejalan dengan Ngalim Purwanto, bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan dengan penuh rasa suka, senang, dan tanpa ada yang menyuruh dan sadar bahwa kegiatan itu berkaitan erat dengan dirinya. Sesuatu yang menarik minat itu tidak hanya menyenangkan atau dapat mendatangkan kepuasan baginya, tetapi juga yang menakutkan. 12 Untuk mendorong agar siswa memiliki minat belajar yang baik seperti adanya kemauan siswa untuk bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru, bisa bekerjasama dengan siswa lain, dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dapat berjalan dengan baik sangat diperlukan perhatian guru termasuk layanan bimbingan dan konseling. Namun, terkadang hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut di antaranya seperti gaya dan kemampuan mengajar guru yang kurang, selain itu faktor dari dalam diri siswa seperti tidak siapnya siswa dalam menerima pelajaran, perhatian siswa dan konsentrasi dalam proses pembelajaran misalnya saja mengobrol atau bercanda dengan temannya ketika guru sedang menjelasakan. Perkembangan teknologi menyebabkan siswa dapat berinteraksi secara luas dan bebas dalam mengakses informasi termasuk dalam penggunaan akun social maupun situs-situs yang terdapat dalam Internet. Perkembangan teknologi ini tidak dapat dihindari. Kebiasaan siswa dalam mengakses Internet akan menyebabkan siswa memiliki kecederungan dan perhatian lebih terhadap 11 Slameto, Op. Cit., h. 180 12 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 66

7 aktifitas di dalamnya, sehingga diperlukan upaya guru termasuk guru pembimbing yang dapat berperan sebagai pengarah dan pengontrol. SMAN 2 Tambang adalah salah satu sekolah yang telah menjalankan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Sekolah ini memiliki guru pembimbing yang profesional dan berlatar belakang Sarjana Bimbingan dan Konseling. Oleh sebab itu, seyogyanya guru pembimbing profesional mampu merancang strategi untuk membantu dalam membangkitkan semangat dan minat belajar siswa dan memberikan pengarahan dan pengontrolan tehadap kebiasaan siswa dalam mengakses Internet. Pengamatan awal yang dilakukan di kelas X SMAN 2 Tambang, penulis mendapatkan permasalahan yang berkaitan dengan kebiasaan siswa dalam mengakses Internet dalam kegiatan pembelajaran berlangsung. Informasi awal juga menunjukkan bahwa minat belajar yang rendah dalam belajar. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari gejala-gejala sebagai berikut: 1. Masih terdapat siswa yang mengakses Internet saat belajar. 2. Masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan guru ketika menyajikan materi pelajaran. 3. Masih terdapat siswa yang ribut saat proses pembelajaran sehingga mengganggu teman dan guru. 4. Masih terdapat siswa tidak bertanya ketika tidak paham akan pelajaran. 5. Masih terdapat siswa yang tidak mengerjakan tugasnya. 6. Masih terdapat siswa yang bercerita dengan temannya ketika berlangsung proses pembelajaran.

8 Dari gejala-gejala penulis temukan di atas, penulis merasa tertarik untuk memgadakan penelitian secara ilmiah dengan judul Pengaruh Kebiasaan Mengakses Internet terhadap Minat Belajar dan Upaya Guru Pembimbing untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar B. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan dalam memahami istilah yang dipakai dalam judul, maka penulis merasa perlu mengemukakan penjelasan yang berkenaan dengan judul peneliti. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh merupakan kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu orang atau benda, yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang. 13 2. Kebiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus baik itu di sekolah, tempat kerja dan lain-lain. 3. Internet (interconnected-networking) merupakan suatu jejaring komputer yang terhubung dengan beberapa jejaring komputer lainnya dan merupakan sistem komputer umum, yang terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket. 14 13 Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern Press,1991, h. 1126. 14 Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2011. h. 410.

9 4. Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh 15 5. Belajar merupakan proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 16 C. Permasalahan 1. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu identifikasi masalah sebagai berikut: a. Kebiasaan siswa mengakses Internet b. Minat belajar siswa c. Upaya guru pembinbing dalam mengurangi kebiasaan siswa mengakses Internet d. Pengaruh kebiasaan mengakses Internet terhadap minat belajar siswa e. Kendala yang dihadapi dalam mengurangi kebiasaan siswa mengakses Internet. 2. Batasan masalah Banyaknya masalah yang teridentifikasi, maka peneliti membatasi masalah pada pengaruh kebiasaan mengakses Internet terhadap minat belajar dan upaya guru pembimbing untuk meningkatkan minat belajar siswa. 15 Slameto, Loc. Cit. 16 Eti Nurhayati, Bimbingan Konsseling & Psikoterapi Inovatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h.19.

10 3. Rumusan masalah Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: a. Apakah terdapat pengaruh kebiasaan mengakses Internet terhadap minat belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar? b. Bagaimanakah upaya guru pembimbing untuk meningkatkan minat belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan mengakses Internet terhadap minat belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. b. Untuk mengetahui upaya guru pembimbing untuk meningkatkan minat belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai informasi kepada guru pembimbing agar lebih mengetahui pengaruh kebiasaan mengakses Internet terhadap minat belajar siswa,

11 sehingga guru pembimbing dapat berperan aktif dalam meningkatkan minat belajar siswa. b. Untuk menambah wawasan berfikir dalam penulisan karya ilmiah dan sekaligus memberikan sumbangsi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. c. Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Suska Riau, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Kependidikan Islam Konsentrasi Bimbingan dan Konseling untuk memperoleh gelar S1.