BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terikat. Yaitu Layanan Bimbingan Belajar dengan Motivasi Belajar. kelas VII Di SMP Pendowo Ngablak yang berjumlah 39 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN. kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif maka teknik ini disebut teknik deskriptif. Tabel 1 Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (hubungan kausalitas) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Azwar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini merupakan penelitian korelasional, maka bentuk yang dianggap paling tepat adalah menggunakan bentuk penelitian kuantitatif, dengan mengunakan metode penelitian deskriptif. Menurut (Sugiyono, 2007) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang dengan alasan pemilihan lokasi penelitian berikut: 1) SD Negeri Sumowono 02 lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti. 2) Adanya masalah yang perlu diteliti. 3) Adanya dukungan dari pihak sekolah untuk mengadakan penelitian. 3.2.2. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012. 3.3. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2007: 61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang berjumlah: 39 siswa. Jadi jumlah total populasi dalam penelitian ini adalah 39 siswa. 25

26 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2007: 68) sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi jumlah sampel sama dengan populasi yaitu 39 siswa. 3.4. Variabel Penelitian 1) Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Ada dua variabel bebas (X) dalam penelitian ini yaitu: a) Kebiasaan Membaca, variabel bebas (X1). b) Kecerdasan Verbal-Linguistic, variabel bebas (X2) 2) Variabel terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar siswa. 3.5. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasi variabel dalam penelitian dengan judul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca, Kecerdasan Verbal-Linguistic dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Pada Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 perlu diberi batasan yaitu: 1) Kebiasaan membaca Kebiasaan membaca adalah cara bertindak seseorang yang dilakukan secara berulang untuk hal yang sama yaitu membaca dengan tujuan memahami makna dari tulisan yang telah dibaca. Kebiasaan membaca dilihat dari individu yang memiliki kesenangan atau minatnya membaca, frekuensi membaca, jumlah buku yang dibaca dan lain-lain. Kebiasaan membaca di ukur dari besarnya persetujuan berupa skor jawaban tertulis yang diberikan oleh siswa selaku responden terhadap pertanyaanpernyataan yang diberikan dalam angket kebiasaan membaca.

27 2) Kecerdasan Verbal-Linguistic Kecerdasan verbal linguistic adalah kecerdasan terkait dengan katakata dan, secara luas, komunikasi. Kecerdasan ini menggambarkan kemampuan memakai bahasa secara jelas melalui membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Kecerdasan verbal-linguistic sebagai variable bebas atau variable penyebab dengan cirri- sebagai berikut: (a) Suka menulis kreatif. (b) Suka mengarang kisah khayal atau menceritakan lelucon. (c) Sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal kecil. (d) Membaca di waktu senggang. (e) Mengeja kata dengan tepat dan mudah. (f) Suka mengisi teka-teki silang. (g) Menikmati dengan cara mendengarkan. (h) Unggul dalam mata pelajaran bahasa (membaca, menulis dan berkomunikasi).kecerdasan verval linguistikdi ukur dari besarnya persetujuan berupa skor jawaban tertulis yang diberikan oleh siswa selaku responden terhadap pertanyaan-pernyataan yang diberikandalam angket kecerdasan verbal-linguistic. 3) Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa selama belajar di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor atau angka yang diperoleh dari rata-rata test formatif/ nilai murni ulangan harian mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV di SD N Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. 3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1.Teknik Pengumpulan Data 1) Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007: 142). Angket yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan langsung, artinya pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung dan disertai kemungkinan jawaban sehingga responden dalam menjawab tinggal memilih dengan memberi tanda silang pada alternatif jawaban yang tersedia.

28 2) Studi Dokumen Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data atau keterangan-keterangan yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian. Data ini diperoleh dari dokumen yang dimiliki guru kelas. Sugiyono (2007: 240), menyatakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Data yang diperoleh dipergunakan sebagai salah satu sumber untuk melengkapi penelitian ini. Dalam hal ini digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan rata-rata nilai hasil tes formatif atau ulangan harian mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester II tahun ajaran 2011/2012. 3.6.2.Instrumen Pengumpulan Data 3.6.2.1. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007: 142). Angket yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan langsung, artinya pertanyaan-pernyataan yang diberikan kepada responden secara langsung dan disertai kemungkinan jawaban sehingga responden dalam menjawab tinggal memilih dengan memberi tanda silang pada alternatif jawaban yang tersedia. Pada penelitian ini, angket disusun menggunakan skala Likert yang berjenjang satu sampai empat yang diadaptasi dari David (2008). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Pernyataan atau dukungan sikap diungkapkan dalam skala likert terbagi menjadi dua yaitu, pernyataan mendukung (positif/ favorable) dan pernyataan tidak mendukung (negative/ unfavorable). Pada masing-masing item terdapat empat kategori pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

29 Adapun kriteria penilaian/skor pada angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Item Favorable - Pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) mendapat skor Empat (4) - Pilihan jawaban Setuju (S) mendapatskor (3) - Pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) mendapatskor (2) - Pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) mendapatskor (1) (2) Item Unfavorable - Pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) mendapat skor (1) - Pilihan jawaban Setuju (S)mendapat skor (2) - Pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) mendapat skor (3) - Pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor (4) Pada angket kebiasaan membaca dan angket kecerdasan verbal-linguistic dibuat dalam bentuk skala Likert dengan empat alternatif jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Skoring Item Angket Kebiasan Membaca dan Kecerdasan Verbal-Linguistic kor Jawaban Item Favourable (+) Item Unfavourable(-) Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Kisi-kisi angket dibuat sendiri oleh peneliti sesuai dengan teori yang ada, aspek yang dinilai yaitu waktu membaca, bagaimana cara membaca, dan jenis buku bacaan. Kisi-kisi tersebut bisa dilihat pada tabel 3.2. dan tabel 3.3.Angket yang digunakan berjumlah 30 item yang terdiri atas item favorable (item yang mendukung/positif) dan item unfavorable (item yang tidak mendukung/negatif). Item-item tersebut dapat dilihat pada lampiran 5 tentang Instrumen Penelitian yang berupa angket kebiasaan membaca dan angket kecerdasan verbal-linguistic.

30 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kebiasaan Membaca No Aspek Indikator Nomor Item Jumlah Soal 1. Frekuensi Membaca Intensitas membaca 1, 2, 5, 7, 10, 13 12, 15, 19, 20, 22, 23,26, 27 2. Bagimana cara Membaca dengan cara 3, 6, 8, 13, 8 Membaca yangbaik 16, 18, 21, 24 3. Jenis Buku Bacaan Membaca semuabuku baik 4, 9, 11, 14, 9 pelajaranmata pelajaran maupun buku lain 17, 25, 28, 29, 30 Jumlah 30 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Verbal-Linguistic No Aspek Indikator Nomor Item Jumlah Soal 1. Mengekspresikan ideidenya atau berkomunikasi dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan Pandai menyusun permainan kata-kata, misalnya puisi, pantun, mengarang, kata-kata mutiara atau bersilat lidah. Pandai 1, 2, 3, 4, 6, 7, 18, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 16 2. Memiliki daya ingat yang kuat, 3. Mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi dan unggul dalam pelajaran bahasa (membaca, menulis dan berkomunikasi) Sangat hafal nama-nama orang, tempat, peristiwa,istilah baru maupun hal-hal yang bersifat detail Pandai bertanya, lancar dalam hal menulis dan membaca. 8, 9,17, 19,20 5, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 30 Jumlah 30 5 9 Setelah instrumen penelitian disusun maka langkah selanjutnya adalah melakukan tryout terhadap instrumen penelitian. Tryout ini dilaksanakan sebelum

31 melaksanakan penelitian sesungguhnya, tujuanya adalah untuk melihat validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) instrumen yang digunakan dalam penelitian 3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7.1. Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditas atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006 : 144). Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginakan serta dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti. Mengukur validitas digunakan program komputer SPSS 16 for windows dengan menggunakan Coreected Item- Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai rhitung) di bandingkan dengan nilai r tabel. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai rhitung >0,3 (Sugiyono, 2008:178). 3.7.2. Reliabilitas Reliabilias merujuk pada kestabilan respon individu terhadap item alat ukur yang diperoleh indikasi bahwa skor-skor keseluruhan item dan antar item yang dihasilkan alat ukur itu tepat, terpercaya, konsisten dan menunjukan pada taraf tertentu skor-skor yang diperoleh melalui alat ukur yang bebas dari kesalahan pengukuran. Azwar (Arunita, 2009:29) Alpha Cronbach merupakan ukuran konsistensi interval item pengukuran konsep yang diteliti. Penetapan alpha didasarkan pada rerata kovarian item-item pengukuran suatu konsep saling berkorelasi positif satu dengan yang lainya karena item-item itu berupaya mengukur konstruk yang sama. Dalam penelitian ini perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koefisien Alpha Cronbach menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. George & Mallery (Arunita, 2009:30) menetapkan pedoman untuk menafsirkan koefisien reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut:

32 0,90 α : Sangat bagus 0,80 α 0,90 : Bagus 0,70 α 0,80 : Dapat diterima 0,60 α 0,70 : Meragukan 0,50 α 0,60 : Buruk α 0,50 : Tidak diterima 3.8. Teknik analisis data Analisis data adalah proses mencari dan meyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dukomentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga muda dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2007: 244). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat dengan memanfaatkan software SPSS (Statistic Packet for Social Studies) for windows versi 16. 3.8.1. Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (Arunita 2009:22) analisis deskriptif digunakan untuk menghasilkan sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian, sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean), standar deviasi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk masing-masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor. Sedangkan menurut Arikunto (2006:239) Analisis deskriptif merupakan data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif, atau

33 eksperimen dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual ataupun menggunakan jasa komputer. Skor tertinggi - skor terendah Interval kategori 3.8.2. Analisis Korelasi Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Oleh karena data yang dikumpulkan berupa angka dengan skala interval maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik. Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Dalam teknik analisis korelasi ini menggunakan teknik korelasi Product moment yang mana akan digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungana dua varibel bila kedua variable berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variable atau lebih adalah sama. Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa signifikan hubungan antara kebiasaan membaca, kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program program SPSS for Windows versi 16.0 dengan taraf signifikansi 5 %. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil maka dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:231) adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Berdasarkan besarnya angka Korelasi Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,80 1,00 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah