N U RSI TAS IVE M R A A P D ER S A D A 2013 Jl. Radin Inten II (terusan Casablanca) Pondok Kelapa, Jakarta Timur 13450 Telp. 021-8649051, 021-8649057, Fax. 021-8649052 Home Page : http//www.unsada.ac.id --i--
--i--
Kata Pengantar Salah satu tugas Lembaga Penelitan Pemberdayaan masyarakat dan Kemitraan (LP2MK) adalah mengkoordinasikan dan membina upaya penelitian dan pemberdayaan serta kemitraan di lingkungan Universitas Darma Persada. Dalam rangka tugas tersebut LP2MK menerbitkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang merupakan acuan administratif dalam pelaksanaan penelitian dan pemberdayaan masyarakat dan Kemitraan agar dapat mempelancar pelaksanaannya. SOP ini memuat tentang pengelolaan penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi persiapan; pelaksanaan; pembuatan laporan berita acara; format-format isian; ringkasan dan artikel ilmiah serta tindak lanjut hasil yang dicapai. Selain itu, buku ini dilengkapi pula dengan SOP Kemitraan. Jakarta, Januari 2013 Irna Nirwani Djajadiningrat Ketua LP2MK UNSADA --i--
--ii--
Daftar Isi KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... III DAFTAR LAMPIRAN... V 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 TUJUAN DAN FUNGSI STANDAR OPERASIONAL PENELITIAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEMITRAAN... 1 1.3 LUAS LINGKUP SOP PENELITIAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEMITRAAN DAN PENGGUNAANNYA... 2 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENELITIAN... 2 2.1 FUNGSI SOP PENELITIAN... 3 2.2 TUJUAN SOP PENELITIAN... 3 2.3 LUAS LINGKUP SOP PENELITIAN DAN PENGGUNAANNYA... 3 3 STANDAR PENELITIAN... 4 3.1 DEFINISI ISTILAH... 5 3.2 PROSEDUR PENELITIAN... 8 3.2.1 Pengajuan Proposal... 8 3.2.2 Kontrak Penelitian... 8 3.2.3 Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian... 9 3.2.4 Berita Acara Pelaksanaan Penelitian... 9 3.2.5 Monitoring Evaluasi... 9 3.2.6 Laporan... 10 3.2.7 Seminar... 10 3.2.8 Tindak Lanjut... 10 3.3 SELEKSI PROPOSAL DAN PENETAPAN PEMENANG... 10 3.3.1 Desk Evaluation... 10 3.3.2 Seminar Pembahasan... 11 3.3.3 Penetapan Hasil... 11 3.3.4 Dokumen dan Publikasi... 11 3.3.5 Jadwal dan Beban Tugas Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat... 11 3.4 ETIKA PENELITIAN... 12 3.4.1 Maksud dan Tujuan... 12 3.4.2 Perilaku Peneliti Tidak Jujur... 12 --iii--
3.4.3 Kode Etik Peneliti... 13 3.4.4 Etika dalam Penelitian... 14 3.5 TUGAS DAN SYARAT MENJADI REVIEWER... 14 3.6 PENGHARGAAN PENELITI TERBAIK... 15 4 PELATIHAN... 16 4.1 KETENTUAN UMUM... 16 4.2 PROSEDUR PENYELENGGARAAN PELATIHAN... 16 5 PENJAMINAN MUTU DAN SDM... 17 5.1 KETENTUAN UMUM... 17 5.2 PROSEDUR PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN SDM... 17 6 KUALIFIKASI PEJABAT/PETUGAS YANG MENJALANKAN SOP DAN BAGAN ALIR PROSEDUR... 18 6.1 KUALIFIKASI PEJABAT... 18 6.2 BAGAN ALIR PROSEDUR... 18 LAMPIRAN BORANG PENELITIAN... 20 LEMBAR PENILAIAN USUL PENELITIAN... 15 --iv--
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. USULAN PENELITIAN YANG DIBIAYAI OLEH UNIVERSITAS... 21 LAMPIRAN 2. SISTEMATIKA USUL PENELITIAN... 2 LAMPIRAN 3. RINCIAN SATUAN BIAYA PENELITIAN... 5 LAMPIRAN 4. SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN... 6 LAMPIRAN 5. BERITA ACARA I KEGIATAN PENELITIAN... 9 LAMPIRAN 6. LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PENELITIAN... 1 LAMPIRAN 7. BERITA ACARA II KEGIATAN PENELITIAN... 3 LAMPIRAN 8. FORMAT LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN... 1 LAMPIRAN 9. CONTOH KULIT MUKA LAPORAN HASIL PENELITIAN *)... 2 LAMPIRAN 10. FORMAT LEMBARAN IDENTITAS DAN PENGESAHAAN LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN... 3 LAMPIRAN 11. PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN... 5 LAMPIRAN 12. PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK... 10 LAMPIRAN 13. BERITA ACARA III KEGIATAN PENELITIAN... 11 LAMPIRAN 14. LEMBAR PENILAIAN USUL PENELITIAN... 13 --v--
--vi--
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan dokumen tertulis tentang proses langkah-langkah yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan berupa aktivitas, aliran data dan aliran kerja mengenai penyelenggaraan kegiatan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Istilah Standar Operasional Prosedur (SOP) berasal dari bahasa Inggris Standard Operating Procedures (SOPs). Pada umumnya di Indonesia istilah SOP merujuk pada istilah SOPs tersebut. Standar Operasional Prosedur (SOP) diperlukan sebagai acuan dalam pelaksanaan Standar Mutu Lembaga Penelitian Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan (LP2MK) Universitas Darma Persada (Unsada) yang dilengkapi dengan Formulir (Borang) SOP juga digunakan untuk mendapat umpan balik guna penyesuaian antara kondisi yang dipersyaratkan dalam SOP dengan kondisi nyata. Oleh karena itu LP2MK Universitas Darma Persada memandang perlu menyusun SOP untuk peningkatan mutu dalam bidang Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan secara terus menerus dan berkelanjutan. 1.2 Tujuan dan Fungsi Standar Operasional Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penelitian Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan dibuat agar proses pelaksanaan/ pemenuhan standar yang terkandung dalam isi standar mutu Penelitian Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan dapat dilaksanakan oleh pihakpihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan standar Penelitian Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan yaitu Pimpinan Universitas, Fakutas, Jurusan/ Program, dosen dan Biro yang terkait dengan Standar Penelitian Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan. SOP Standar Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan dirancang agar menjadi acuan dan pedoman bagi para dosen di --1--
program studi dalam melaksanakan Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan di bidang masing-masing. 1.3 Luas Lingkup Sop Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan dan Penggunaannya Sesuai dengan Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, penjaminan mutu penelitian, pemberdayaan masyrakat dan kemitraan dimaksudkan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan di bidang penelitian, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan secara konsisten dan berkelanjutan agar dapat tercipta hasil-hasil penelitian yang bermutu. Proses penetapan mutu secara berkelanjutan merupakan upaya pencapaian tujuan melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyempurnaan/ tindak lanjut. Dari beberapa standar turunan yang termuat dalam standar mutu penelitian, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan diperlukan Standar Operasional Prosedur yang dilengkapi dengan Formulir (Borang) yang meliputi : 1. Standar Operasional Prosedur Penelitian 2. Standar Operasional Prosedur Pemberdayaan Masyarakat 3. Standar Operasional Prosedur Kemitraan 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENELITIAN Dalam standar penelitian diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian bagi dosen/peneliti di seluruh Jurusan/Program Studi Universitas Darma Persada. SOP ini juga dilengkapi dengan Formulir (Borang). SOP digunakan sebagai alat untuk mendapat umpan balik agar dapat dilakukan penyesuaian antara kondisi yang dipersyaratkan dalam SOP dengan kondisi nyata serta dalam rangka peningkatan mutu bidang penelitian secara terus menerus dan berkelanjutan --2--
2.1 Fungsi SOP Penelitian 1. Membentuk sistem kerja dan aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan baik dalam melakukan penelitian. 2. Menggambarkan bagaimana kegiatan di atas dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. 3. Menjelaskan proses pelaksanaan penelitian sebagai sarana tata urutan dari konsistensi dan menetapkan hubungan timbal balik antar satuan kerja di Unsada. 4. Sebagai acuan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan penelitian. 5. Sebagai sarana pengendalian dan audit internal dalam bidang penelitian 2.2 Tujuan SOP Penelitian SOP Penelitian dibuat agar pelaksanaan kegiatan Penelitian yang dirancang/disusun dilaksanakan sesuai dengan isi standar dalam Standar Penelitian. Disamping itu penyusunan SOP penelitian bertujuan untuk : 2.2.2 Menjamin peningkatan mutu standar pelaksanaan penelitian sesuai dengan tata kerja bagi pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan penelitian di Universitas Darma Persada 2.2.3 Memudahkan semua pihak atau unit kerja atau pihak yang bertanggung jawab dan dosen/peneliti yang terkait dalam pelaksanaan penelitian. 2.3 Luas Lingkup SOP Penelitian dan Penggunaannya a. SOP Penelitian dibuat oleh Pimpinan Lembaga dan dilaksanakan oleh para dosen dan unit yang terkait. --3--
b. Penjaminan mutu penelitian adalah proses c. penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan di bidang penelitian secara konsisten dan berkelanjutan agar dapat tercipta hasil penelitian yang bermutu. Proses penetapan mutu secara berkelanjutan merupakan upaya pencapaian tujuan melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyempurnaan/ tindak lanjut. d. Perencanaan adalah proses menetapkan apa yang ingin dicapai serta penetapan bagaimana cara mencapainya. Pelaksanaan adalah proses mewujudkan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pengendalian adalah proses mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan atau tingkat efektifitas pencapaian apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Evaluasi adalah kegiatan menilai, mengukur, menganalisis, dan membandingkan apa yang telah dilaksanakan/dicapai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan/dicapai menurut perencanaan yang telah ditetapkan. Penyempurnaan adalah melakukan tindakan yang diperlukan agar hasil pelaksanaan di masa mendatang lebih sempurna dan sesuai dengan hasil yang telah ditetapkan dalam perencanaan. e. Penjaminan mutu penelitian harus dijalankan pada semua tahapan sejak perencanaan hingga pelaksanaan, evaluasi dan usaha perbaikan. 3 STANDAR PENELITIAN SOP Penelitian berhubungan dengan pernyataan standar pada standar mutu Penelitian yang digambarkan dalam tabel A sebagai berikut : --4--
Tabel A. Pernyataan standar mutu penelitian No.Standar Pernyataan standar A.1 Dosen/Kelompok. Kajian/Lab harus mengajukan usulan penelitian tiap semester Universitas harus memiliki kelompok kajian/lab Setiap kelompok Kajian/lab memiliki peneliti yang telah melakukan penelitian minimal satu penelitian dalam satu semester Komisi penilai meninjau usulan penelitian Dosen/kelompok kajian/lab harus melakukan penelitian yang bermanfaat dan dapat diterapkan di lapangan Dosen/kelompok kajian/lab harus menghasilkan kajian yang dapat memperkaya hasil penelitian sebelumnya, sesuatu yang baru atau dapat dijadikan referensi dan atau memperkaya riset unggulan institusi Dosen/kelompok kajian/lab harus menghasil penelitian yang dapat dipublikasikan ke jurnal ilmiah terakreditasi Setiap fakultas/kelompok kajian/lab memiliki Peneliti utama Setiap kelompok kajian/lab harus melibatkan mahasiswa sesuai dengan minat Peneliti melakukan penelitian tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan usulan Universitas harus menyediakan dana penelitian LP2MK harus menyelenggarakan pelatihan, Lokakarya, seminar penelitian LP2MK harus mendokumentasikan hasil Penelitian dengan baik sebagai sarana dan referensi bagi penelitian selanjutnya LP2MK harus menyusun peta jalan penelitian 3.1 Definisi Istilah --5--
Definisi istilah dalam SOP Penelitian diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah yang digunakan dalam implementasi SOP penelitian yang harus dilaksanakan oleh penanggung jawab dan dosen/peneliti. Definisi istilah dalam SOP Penelitian adalah sebagai berikut: a. Penelitian adalah kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni. b. Tenaga Peneliti Perguruan Tinggi adalah dosen/tenaga akademik yang melakukan penelitian sebagai salah satu darma dari Tridarma Perguruan tinggi, disamping melakukan kegiatan mengajar, serta pengabdian kepada masyarakat. c. Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan arah kebijakan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu lima tahun (2012 2017). d. Payung penelitian/riset unggulan adalah penelitian yang mengacu pada unggulan perguruan tinggi yang telah ditetapkan. e. Temu Ilmiah adalah: Seminar, Simposium, Diskusi panel, dan Lokakarya. 1) Seminar, merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang yang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut. 2) Simposium, merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. 3) Diskusi panel, merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkan sebelumnya. 4) Lokakarya, merupakan pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dengan --6--
menggunakan berbagai jenis metode pelatihan dan metode pertemuan ilmiah. f. Tim Penilai reviewer adalah suatu kelompok yang terdiri dari ketua lembaga dan para pakar bidang ilmu. g. Usulan Penelitian adalah suatu format yang telah diisi untuk menjadi acuan konsepsional maupun operasional dalam mencapai tujuan penelitian untuk permohonan biaya penelitian kepada pimpinan Universitas/Sponsor. h. Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian adalah kontrak penelitian yang mengikat antara PIHAK PERTAMA, yaitu pimpinan kelembagaan penelitian (yang telah diberi wewenang oleh Rektor) atau sponsor, dan PIHAK KEDUA, yaitu peneliti/dosen atau penanggung jawab penelitian/ pemimpin proyek. i. Pengendalian adalah pengawasan atas kemajuan penelitian dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan kegiatan dengan hasil pengawasan. j. Laporan Hasil Penelitian adalah suatu format yang ditujukan untuk: Pertanggungjawaban biaya penelitian yang sudah dimanfaatkan kepada pimpinan dan kelembagaan penelitian/sponsor. Melaporkan hasil penelitian secara teknis ilmiah. Melaporkan tata cara dan pengolahan bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan, sehingga setiap orang dapat mengulangi/ mengikuti prosesnya. Arsip Penelitian adalah semua surat, dokumen, usulan penelitian, laporan hasil penelitian, produk hukum dan publikasi di bidang penelitian, yang diagendakan, diarsipkan dan menurut tatalaksana yang baik. Biaya Penelitian adalah jumlah biaya per judul/kegiatan yang terinci atas tahap-tahap kegiatan, mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap laporan hasil penelitian. --7--
3.2 Kelompok Penelitian Usul penelitian di UNSADA pada dasarnya dibagi dalam dua kelompok, yaitu: a) Pelitian Unggulan adalah Penelitian yang telah ditetapkan oleh Universitas Darma Persada dengan tujuan untuk membentuk ciri/warna penelitian institusi b) c) Penelitian Non Unggulan adalah penelitian yang bidang ilmunya tidak dapat diakomodasikan dalam Penelitian Unggulan. Penelitian ini dirancang oleh masing-masing dosen dengan persyaratan tertentu dengan tetap mengacu kepada kepakaran masing-masing 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Pengajuan Proposal Usulan Penelitian dibuat dengan mengisi format, sistimatika dan ketentuan seperti pada Lampiran. Usulan penelitian harus diketahui oleh Pusat kajian/pusat Penelitian/Kepala program Studi dan Dekan dengan membubuhkan tanda-tangan dan cap pada usul penelitian. Lembaga Penelitian Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan memeriksa persyaratan administrasinya. Apabila persyaratan terpenuhi, usulan penelitian diteruskan kepada Tim penilai Reviewer untuk diseleksi dan dinilai. Tim penilai memberikan rekomendasi pada usulan penelitian yang diterima untuk diteruskan kepada Rektor melalui LP2MK, guna mendapat keputusan Rektor. 3.3.2 Kontrak Penelitian --8--
3.3.3 Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Berdasarkan keputusan Rektor, dibuat kontrak/surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian yang mengikat antara Pihak Kedua yaitu Pimpinan Penelitian bertanggung jawab atas pembiayaan penelitian dengan pihak Pertama, yaitu Ketua Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan (LP2MK) yang telah diberi wewenang oleh Rektor. 3.3.4 Berita Acara Pelaksanaan Penelitian Dana penelitian diberikan dalam 3 (tiga) tahap yaitu 40 persen, 40 persen, dan 20 persen dari total biaya yang disetujui. Tahap pertama dapat dicairkan setelah kontrak ditandatangani dan berita acara diselesaikan. 3.3.5 Monitoring Evaluasi a. Laporan Kemajuan Laporan kemajuan penelitian merupakan alat pemantau pelaksanaan penelitian. Laporan Kemajuan dan Berita Acara yang diserahkan kepada Ketua Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan (LP2MK), untuk mencairkan biaya penelitian tahap kedua sebesar 40% dari biaya yang disetujui. Laporan kemajuan dilengkapi pula dengan laporan pertanggungjawaban keuangan tahap I (40%). Pertanggungjawaban keuangan dilampiri dengan bukti pengeluaran (bon/kwitansi). b. Pemantauan Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan (LP2MK) dapat melakukan pemantauan di lokasi penelitian. Tujuan pemantauan adalah untuk mengikuti kemajuan pelaksanaan penelitian, mengetahui hambatan yang dihadapi --9--
dalam penelitian, dan kalau diperlukan memberikan saran untuk mengatasi hambatan tersebut. 3.3.6 Laporan Pada akhir pelaksanaan penelitian, Ketua Tim menyerahkan Laporan Akhir kepada Ketua Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan (LP2MK) tepat pada waktu yang ditentukan dalam kontrak penelitian. Laporan Penelitian harus memenuhi persyaratan mutu, kelengkapan format dan cara penulisan karya ilmiah yang ditentukan. Laporan akhir harus disertai dengan pertanggungjawaban keuangan tahap II dengan disertai bukti pengeluaran asli. 3.3.7 Seminar Untuk meningkatkan mutu penelitian, ketua/anggota peneliti diwajibkan menyampaikan hasil penelitiannya pada seminar hasil penelitian. Pada waktu seminar : komentar, saran, tanggapan maupun kritik dari peserta diharapkan dapat melengkapi laporan akhir maupun artikel ilmiah yang ditulis kemudian. 3.3.8 Tindak Lanjut Hasil Penelitian dianjurkan dituliskan sebagai artikel ilmiah yang selanjutnya diseminarkan atau untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. 3.4 Seleksi Proposal dan Penetapan Pemenang 3.4.1 Desk Evaluation Format proposal Penelitian yang diajukan mengikuti Format seperti yang disajikan pada lampiran 2. LP2MK akan melakukan Desk Evaluation bersama tim Riset --10--
3.4.2 Seminar Pembahasan (hanya untuk Penelitian Unggulan) Proposal yang sudah dinyatakan lolos dari desk evaluation akan dibahas bersama LP2MK, tim riset dan reviewer. Proposal yang sudah dibahas akan diseleksi substansi/ isi oleh reviewer sesuai kluster rumpun ilmu, yang selanjutnya hasil penilaian reviewer akan divalidasi oleh Tim Riset bersama pimpinan LP2MK. 3.4.3 Penetapan Hasil Reviewer dan Pimpinan LP2MK akan membuat rekomendasi hasil penilaian untuk dilanjutkan atau diperbaiki atau ditolak. 3.4.4 Dokumen dan Publikasi Semua Laporan Akhir Hasil Penelitian yang telah diseminarkan harus disimpan: a. Hard copy di perpustakaan Universitas Darma Persada. b. Soft copy di Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan (LP2MK). 3.4.5 Jadwal dan Beban Tugas Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat 1) Jadwal a) Dibiayai oleh UNSADA Usul kegiatan hendaknya sudah diterima LP2MK sebelum batas waktu yaitu akhir bulan Juni. Dengan batas-batas waktu tersebut, pelaksanaan penelitian yang disetujui oleh Tim Reviewer LP2MK dapat dimasukkan ke dalam anggaran tahun akademik berikutnya dan direalisasikan mulai awal semester setiap tahun akademik. Usulan yang disetujui dapat dimasukkan ke --11--
dalam Surat Keputusan Rektor tentang Penugasan Dosen tiap semester. b) Dibiayai oleh Lembaga lain/sponsor Jika penelitian dan pemberdayaan masyarakat tidak dibiayai oleh Unsada maka jadwal pengajuan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh lembaga terkait. Untuk selanjutnya penugasan akan dimasukkan ke dalam Surat Keputusan Rektor pada semester berikutnya. 2) Beban tugas akademik Dasar perhitungan yang digunakan adalah wajib kerja yang berlaku bagi tenaga pengajar Universitas Darma Persada yaitu: ekuivalensi 36 jam kerja per minggu Kode Etik Penelitian 3.5 Etika Penelitian 3.5.1 Maksud dan Tujuan Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan untuk pelaksanaan etika penelitian di lingkungan Universitas Darma Persada agar dosen yang meneliti dapat bekerja sesuai dengan nilai-nilai kejujuran dan keadilan serta bertanggungjawab. 3.5.2 Perilaku Peneliti Tidak Jujur a. Mengakui hasil penelitian, karangan, catatan tanpa pembuktian telah melakukan proses penelitian; b. Memalsukan data penelitian dengan mengubah atau tidak mencantumkan data atau hasilnya; c. Pencurian (plagiat) yang termasuk dalam plagiarism adalah pencurian gagasan, pemikiran, proses dan hasil penelitian, baik dalam bentuk data atau kata-kata, usulan rencana penelitian dan naskah orang lain tanpa menyatakan penghargaan; --12--
d. Tidak mencantumkan nama pengarang dan/atau salah mencantumkan urutan nama pengarang sesuai sumbangan intelektual seorang peneliti; e. Penduplikasian temuan-temuan sebagai asli dalam lebih dari satu saluran, tanpa ada penyempurnaan, pembaruan isi, data dan tidak merujuk publikasi sebelumnya. f. Mengakui karya kelompok sebagai milik atau hasil karya sendiri. g. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulya. h. Menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebut sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik. i. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tidak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya. 3.5.3 Kode Etik Peneliti Tenaga Peneliti Perguruan Tinggi adalah dosen/tenaga akademik yang melakukan penelitian sebagai salah satu darma dari Tridarma Perguruan tinggi. Tenaga Peneliti Perguruan Tinggi memiliki kepakaran yang diakui dalam suatu bidang keilmuan. Dalam melakukan penelitian tenaga peneliti/dosen harus berpegang pada nilai-nilai integritas, kejujuran dan keadilan serta bertanggung jawab. Integritas tersebut melekat pada ciri seorang peneliti/dosen yang mencari kebenaran ilmiah. Sesuai dengan nilai-nilai tersebut seorang peneliti memiliki empat tanggung jawab, yaitu: a. terhadap proses penelitian yang memenuhi baku ilmiah; b. terhadap hasil penelitiannya yang memajukan ilmu pengetahuan sebagai landasan kesejahteraan manusia; c. kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan peneliti tersebut itu sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia, dan; --13--
d. bagi kehormatan lembaga yang mendukung pelaksanaan penelitiannya. 3.5.4 Etika dalam Penelitian a. Peneliti perguruan tinggi/dosen harus jujur dan bertanggung jawab. b. Peneliti perguruan tinggi/dosen melakukan penelitian dalam rangka mencari kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi dan menghasilkan inovasi bagi kesejahteraan manusia. c. Peneliti perguruan tinggi/dosen melakukan kegiatannya dalam cakupan yang diperkenankan oleh hukum yang berlaku. d. Peneliti perguruan tinggi/dosen membuka diri terhadap tanggapan, kritik, dan saran yang obyektif. e. Peneliti perguruan tinggi/dosen menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitian yang diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali tanpa mengenal redupublikasi atau berganda atau diulang-ulang. f. Peneliti perguruan tinggi/dosen memberikan pengakuan melalui penyertaan sebagai penulis pendamping. g. Peneliti perguruan tinggi/dosen memberikan pengakuan melalui pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain; dan atau dalam bentuk ucapan terima kasih kepada peneliti yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya. h. Penegakan Kode Etik Peneliti. Penegakan sanksi bagi peneliti perguruan tinggi/dosen yang diduga melanggar kode etik peneliti diatur dalam peraturan tersendiri. 3.6 Tugas dan Syarat Menjadi Reviewer a. Tugas utama dari tim reviewer adalah: 1) Menilai arti penting topik penelitian tersebut bagi perkembangan pengetahuan. --14--
2) Mempertimbangkan apakah naskah menyajikan ide-ide orisinil sesuai dengan kode etik peneliti. 3) Mempertimbangkan kelayakan logika, metode dan prosedur penelitian sehingga mendukung hasil kesimpulan yang ditarik. 4) Reviewer memberikan rekomendasi atas usulan yang diterima dan jika rekomendasi memerlukan revisi, maka reviewer dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan/kelemahan usulan penelitian tersebut. b. Syarat menjadi Reviewer adalah 1) Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap segala upaya peningkatan kualitas Unsada; 2) Tidak sedang dalam tugas belajar; 3) Dapat menyediakan waktu untuk pekerjaan reviewer; 4) Sekurang-kurangnya berpendidikan Pascasarjana (S2); 5) Mempunyai keahlian sesuai dengan bidang ilmu yang dinilai/direview 6) Pernah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan penelitian di Unsada dan/di luar Unsada. 3.7 Penghargaan Peneliti Terbaik Penghargaan peneliti terbaik adalah penghargaan yang diberikan kepada dosen Universitas Darma Persada yang hasil penelitiannya mempunyai kualitas terbaik. Tujuan dari pemberian penghargaan peneliti terbaik ini adalah meningkatkan daya saing penelitian yang selanjutnya akan memotivasi dosen Universitas Darma Persada untuk membuat penelitian yang berkualitas. Dengan diberikannya penghargaan terbaik diharapkan penelitian/karya ilmiah Universitas Darma Persada menjadi lebih bermutu baik ditingkat nasional maupun tingkat internasional. Penghargaan Karya Ilmiah Peneliti Terbaik ini diberikan kepada para peneliti yang memiliki karya ilmiah terbaik yang telah dipublikasikan selama 1 (satu) tahun terakhir tahun anggaran yang bersangkutan, dan akan diseleksi oleh peer review. --15--
Pengumuman pemenang untuk masing-masing klaster akan dilaksanakan pada acara wisuda tahun anggaran yang bersangkutan. Adapun prosedur pelaksanaan penghargaan penelitian terbaik adalah sebagai berikut: 1. LP2MK melakukan sosialisasi kegiatan pemilihan karya ilmiah peneliti terbaik ke dosen UNSADA. 2. Dosen yang berminat menyiapkan dan menyerah makalah sesuai persyaratan yang diminta LP2MK. 3. Makalah yang terkumpul diserahkan ke tim reviewer yang telah ditunjuk untuk dilakukan penilaian. 4. Makalah yang lolos seleksi mendapat 3 nilai tertinggi dilaporkan ke Rektorat oleh Kepala LP2MK 4 PELATIHAN Kegiatan pelatihan pembuatan proposal penelitian bertujuan untuk mempersiapkan para dosen/peneliti dalam mengajukan usulan penelitian ke Litabmas - Dikti, Lembaga donor lain (dalam dan Luar negeri) serta internal Unsada. 4.1 Ketentuan Umum a. Kegiatan pelatihan penyusunan proposal penelitian dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik. b. Peserta pelatihan penyusunan proposal adalah dosen tetap Unsada. c. Kepala LP2MK bertanggung jawab erhadap terselenggaranya pelatihan penelitian di LP2MK. 4.2 Prosedur Penyelenggaraan Pelatihan a. LP2MK membuat jadwal pelaksanaan pelatihan. --16--
b. LP2MK mensosialisasikan kegiatan pelatihan ke fakultas. c. Peserta pelatihan wajib membuat draft proposal sesuai format dan memasukkannya ke LP2MK sesuai waktu yang telah ditetapkan. d. LP2MK mengirim draft proposal kepada penilai sesuai bidang ilmunya. e. Evaluasi hasil penilaian draft proposal akan dibahas pada saat pelatihan. f. Draft proposal yang sudah diperbaiki dan disetujui oleh penilai harus 5 PENJAMINAN MUTU DAN SDM SOP Penjaminan Mutu dan SDM bertujuan untuk menjamin mutu proses pengajuan usulan penelitian, pelaksanaan, pelaporan dan publikasi hasil penelitian serta SDM penelitian. Penjaminan mutu penelitian didasarkan atas standar kinerja yang dapat digunakan untuk memantau keberhasilan pencapaian sasaran dan strategi kinerja penelitian. SDM atau peneliti/dosen yang sesuai mutu adalah peneliti yang menerapkan dan berpedoman pada etika penelitian, termasuk di dalamnya terdapat etika perilaku peneliti dalam melakukan penelitian 5.1 Ketentuan Umum a. Kegiatan penjaminan mutu penelitian dan SDM dilaksanakan secara berkelanjutan b. Kepala LP2MK bertanggung jawab atas penyelenggaraan penjaminan mutu penelitian dan SDM, berkoordinasi dengan UPT Penjaminan Mutu (UPM). 5.2 Prosedur Penjaminan Mutu Penelitian dan SDM a. Semua penelitian di Unsada harus mengikuti standar penjaminan mutu penelitian (SPMP-PT) yang telah ditetapkan b. Kegiatan penelitian harus direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu --17--
penelitian yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan akademik; c. Hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku, didokumentasikan dan dideseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika; d. Semua peneliti harus berpedoman pada etika penelitian dalam melakukan penelitian. e. LP2MK sebagai lembaga yang mengelola penelitian harus menerapkan manajemen penelitian yang baik dan efektif. f. Kepala LP2MK wajib membuat Evaluasi Penjaminan Mutu Penelitian dan SDM dan melaporkannya kepada Wakil Rektor Bidang Akademik. g. Hasil evaluasi penjaminan mutu penelitian digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode penjaminan mutu penelitian dan SDM berikutnya 6 KUALIFIKASI PEJABAT/PETUGAS YANG MENJALANKAN SOP DAN BAGAN ALIR PROSEDUR 6.1 Kualifikasi Pejabat a. Pimpinan Fakultas/Jurusan/Prodi/Lab/Kelompok Kajian bertanggung jawab untuk mengikuti proses penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Dosen/Peneliti bertanggung jawab untuk melaksanakan proses penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6.2 Bagan Alir Prosedur Dalam SOP penelitian diperlukan bagan alir prosedur yang berfungsi menjelaskan sistem kerja dan aliran kerja dalam penelitian dosen/peneliti di setiap jurusan/progam studi atau semua pihak atau yang bertanggung jawab dan petugas yang terkait dalam pekajsanaan penelitian yang digambarkan dalam Tabel B sebagai berikut : --18--
Tabel B. Bagan Alir Prosedur Penelitian No. Kegiatan Peneliti Pst kajian/ Puslit/Prodi & Fakultas LP2MK Tim Penilai Rektor A. PERSIAPAN 1. Pengajuan Usul Penelitian (UP) 2 Evaluasi dan Persetujuan UP 3 Seleksi Administrasi UP 4 Keputusan tentang Proyek Penelitian (PP) B. PELAKSANAAN 5 Penandatanganan Kontrak PP 6 Pelaksanaan PP 7 Laporan Kemajuan I 8 Monitoring Pelaksanaan PP 9 Laporan Penelitian dan Artikel Ilmiah C. TINDAK LANJUT 10 Seminar Hasil Penelitian 11 Publikasi Hasil Penelitian --19--