HADITS MASYHUR. Definisi

dokumen-dokumen yang mirip
HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

Written by Andi Rahmanto Friday, 28 November :43 - Last Updated Friday, 28 November :55

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Pengertian Hadits. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi.

Umur Untuk Amal Shaleh

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 4)

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Membatalkan Shalat Witir

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

Suap Mengundang Laknat

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

E٤٢ J٣٣ W F : :

Pembagian hadits ahad dilihat dari sisi kuat dan lemahnya sebuah hadits terbagi menjadi dua, yaitu:

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

: :

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Qunut dalam Shalat Witir

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

HADITS-HADITS PENDEK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Fidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)

Merenungi Firman Allah Ta ala

Bukti Cinta Kepada Nabi

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah. Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

RAPATKAN SHAF JAMA AH

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Metodologi Imam Tirmizi DR MUHAMAD ROZAIMI RAMLE

: : :

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hadits-hadits Shohih Tentang

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA]

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

dari Ibnu Mas ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN

: :

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Pendidikan Agama Islam

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim

HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-69) Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Az-Zumar : 53]

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Bab 5. Hadist: Sumber Ajaran Islam Kedua

Marhaban Ya Ramadhan Ahad, 20 Sha'ban 1431 H / 1 Agustus 2010

Peneliti Cacat Hadits

Transkripsi:

HADITS MASYHUR Definisi a.menurut bahasa, merupakan isim maf ul dari syahartu al-amra, yang berarti saya mengumumkan atau menampakkan suatu perkara. Disebut seperti itu karena penampakkannya yang jelas. b.menurut istilah, hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang rawi atau lebih disetiap tingkatannya, asalkan (jumlahnya) tidak mencapai derajat mutawatir. Contoh Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu begitu saja, melainkan Dia mencabutnya (Dikeluarkan haditsnya oleh Syaikhan, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadits Mustafidl a.menurut bahasa, merupakan isim fa il dari istifadla, pecahan kata dari fadla al-maa, yang berarti air yang melimpah-limpah. Dinamakan seperti itu karena tersebar. b.menurut istilah, ada tiga pendapat yang berbeda, yaitu: Merupakan sinonim dari hadits masyhur. 1 / 8

Hadits mustafidl lebih spesifik dari hadits masyhur, karena pada hadits mustafidl disyaratkan pada kedua ujung sanadnya harus sama, sedangkan pada hadits masyhur hal itu tidak disyaratkan. Hadits mustafidl lebih umum dari hadits masyhur, yaitu berlawanan dengan pendapat kedua. Masyhur yang Tidak Tergolong Istilah Hadits Masyhur Yang dimaksudkannya adalah sesuatu (hadits) yang telah popular (masyhur) di kalangan tertentu, namun tidak memiliki syarat-syarat yang dituntut (sebagai hadits masyhur). Hal itu berupa: a.haditsnya memiliki hanya satu sanad. b.haditsnya memiliki lebih dari satu sanad. c.haditsnya tidak memiliki sanad. Hukum Hadits Masyhur Masyhur menurut istilah maupun yang tidak termasuk istilah tidak dapat diklaim sebagai hadits yang shahih atau tidak shahih melainkan ada yang shahih, ada juga yang hasan, dla if bahkan yang maudlu. Hadits masyhur menurut istilah hadits yang shahih memiliki kriteria lebih kuat dari hadits aziz dan hadits gharib. Kitab-Kitab yang Populer 2 / 8

Yang dimaksud kitab-kitab hadits masyhur disini adalah hadits-hadits masyhur yang beredar ditengah-tengah masyarakat, bukan masyhur menurut istilah hadits, di antaranya: a.al-maqashid Al-Hasanah fima Isytahara ala Al-Alsinati. Karya As-Sakhawi. b.kasyfu Al-Khafa wa Muzail Al-Ilbas fima Isytahara min Al-Hadits ala Al-Sinati An-Nas. Karya Al-Ajiluni. c.tamyizu At-Thayib min Al-Khabits fima Yaduru ala Al-Sinati An-Nas min Al-Hadits. Karya Ibnu Ad-Daiba As-Syaibani. HADITS AZIZ Definisi a.menurut bahasa, merupakan sifat musyabbahah dari kata azza ya izzu yang artinya sedikit atau jarang; atau juga sifat musyabbahah dari kata azza ya azzu yang artinya kuat atau keras. Disebut demikian karena sedikit atau jarang keberadaannya, atau juga kuat keberadaannya melalui jalur lain. b.menurut istilah, hadits yang perawinya berjumlah tidak kurang dari dua orang di seluruh tingkatan (thabaqat) sanadnya. Penjelasan 3 / 8

Maksudya ialah dimasing-masing tingkatan sanad tidak boleh kurang dari dua orang perawi. Jika di sebagian thabaqat-nya dijumpai tiga orang atau lebih rawi, hal itu tidak merusak (statusnya sebagai) hadits aziz, asalkan di dalam thabaqat lainnya meskipun cuma satu thabaqat terdapat dua rawi. Sebab, yang dijadikan patokan adalah jumlah minimal rawi di dalam thabaqat sanad. Ini adalah definisi yang paling kuat seperti yang ditetapkan oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar. Sebagian ulama berpendapat bahwa hadits aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua orang atau tiga orang. Mereka tidak membedakan dalam kasus ini dengan hadits masyhur. Contoh Diriwayatkan oleh Syaikhan dari haditsnya Anas, dan Bukhari dari haditsnya Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga aku lebih dicintai dari bapaknya, dari anaknya, dan manusia seluruhnya. Hadits tersebut diriwayatkan dari Anas, Qatadah, dan Abdul Aziz bin Shuhaib, dari Qatadah Syu bah dan Sa id, dari Abdul Aziz Ismail bin Ulayyah dan Abdul Warits, dan masing-masing kelompok. Kitab-Kitab yang Populer Para ulama tidak menyusun secara tersendiri kitab tertentu untuk hadits-hadits aziz. Tampaknya hal itu disebabkan sedikit atau tidak ada manfaatnya menyusun kitab tersebut. HADITS GHARIB 4 / 8

Definisi a.menurut bahasa, merupakan sifat musyabbahah yang bermakna al-mufarid (sendiri), atau jauh dari karib kerabat. b.menurut istilah, hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi, sendirian. Penjelasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi, sendirian. Bisa disetiap thabaqat-nya dari seluruh thabaqat sanadnya, atau di sebagian thabaqat sanad; malahan bisa pada satu thabaqat saja. Adanya jumlah rawi lebih dari seorang pada thabaqat lainnya tidak merusak hadits gharib karena yang dijadikan sebagai patokan adalah yang paling minimal. Nama Lain Hadits Gharib Para ulama banyak menggunakan nama lain untuk hadits gharib, di antaranya al-fardu, keduanya memiliki arti yang sama. Sebagian ulama yang lainnya telah membedakan keduanya. Namun Al-Hafidh Ibnu Hajar menganggap keduanya itu sama saja, baik ditinjau dari segi bahasa maupun istilah. Meski begitu, beliau berkata, Bahwa ahli istilah (maksudnya adalah ahli hadits-pen) telah membedakan keduanya, dilihat dari sisi banyaknya dan sedikitnya penggunaan. Disebut hadtis fard karena lebih banyak digunakan untuk hadits fard yang mutlak. Sedangkan hadits gharib lebih banyak digunakan untuk hadits fard yang nisbi. Jenis-Jenisnya 5 / 8

Dilihat dari aspek tempat menyendirinya perawi, hadits gharib dibagi dua: a.hadits gharib mutlak atau fard mutlak Definisinya, jika gharib (kesendiriannya) terdapat pada asal sanad, dengan kata lain hadits yang diriwayatkan oleh rawi secara sendirian pada asal sanadnya. Contohnya hadits, Sesunggunhya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Hadits ini diriwayatkan oleh Umar bin Khathab seorang diri. Hal ini terus berlanjut (kesendiriannya) hingga akhir sanad. Hadits ini juga telah diriwayatkan kesendiriannya oleh sejumlah rawi. b.hadits gharib nisbi atau fard nisbi Definisinya, ke-gharib-annya terletak ditengah-tengah sanad, dengan kata lain, hadits yang diriwayatkan oleh lebih dari seorang rawi pada asal sanadnya, kemudian diriwayatkan oleh seorang rawi. Contohnya hadits Malik dari Az-Zuhri dari Anas bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam memasuki kota Makkah sementara di atas kepalanya terdapat penutup. Kesendiriannya terletak pada Malik dari Az-Zuhri. Jenis-Jenis Hadits Gharib Nisbi Terdapat berbagai jenis gharib atau kesendirian (tafarrud) yang memungkinkannya termasuk hadits gharib nisbi, bukan gharib mutlak karena dinisbahkan kepada sesuatu tertentu, antara lain: 6 / 8

a.ke-gharib-annya dinisbahkan kepada rawi yang tsiqah (terpercaya) seperti pernyataan mereka, Tidak diriwayatkan oleh seorang pun rawi tsiqah kecuali si fulan. b.ke-gharib-annya karena diriwayatkan oleh rawi tertentu dari rawi tertentu. Seperti pernyataan mereka, Diriwayatkan secara menyendiri oleh fulan dari fulan, meskipun diriwayatkan dari arah lain selain dia. c.ke-gharib-annya pada penduduk negeri tertentu atau penghuni tertentu. Seperti pernyataan mereka, Diriwayatkan secara menyendiri oleh penduduk Makkah, atau oleh penduduk Syam. d.ke-gharib-annya karena diriwayatkan oleh penduduk negeri tertentu dari penduduk begeri tertentu pula. Seperti pernyataan mereka, Diriwayatkan secara menyendiri oleh penduduk Bashrah dari penduduk Madinah, atau Diriwayatkan secara menyendiri oleh penduduk Syam dari penduduk Hijaz. Pembagian Lain Para ulama juga membagi hadits gharib dilihat dari sisi gharibnya sanad dan matan, yaitu: a.hadits gharib matan dan sanad. Hadits yang matannya diriwayatkan oleh seorang rawi saja. b.hadits gharib matan, bukan sanad. Seperti hadits yang matannya diriwayatkan oleh sekelompok sahabat, namun diriwayatkan secara menyendiri dari sahabat lainnya. Dalam perkara ini, Imam Tirmidzi berkata, Hadits ini gharib dilihat dari aspek ini. Kitab-Kitab yang Memuat banyak Hadits Gharib Yaitu kitab-kitab yang di dalamnya terdapat banyak hadits gharib 7 / 8

a.musnad Al-Bazzar b.mu jam Al-Ausath At-Thabrani Kitab-Kitab Hadits Gharib yang Populer a.gharaib Malik, karya Ad-Daruquthni b.al-afraad, karya Ad-Daruqthni c.as-sunan allati Tafarrada bikulli Sunnatin minha Ahlu Baldatun, karya Abu Daud As-Sijistani Sumber: Ilmu Hadits Praktis, Dr. Mahmud Thahan: Pustaka Thariqul Izzah 8 / 8