PENGGUNAAN SENSOR SUHU DAN SENSOR SUARA PADA ALAT PENGAYUN BAYI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Oce Dianova. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT PENCEGAH KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA BOX PANEL KONTROL LISTRIK. Alfalah, Thomas Sri Widodo. Abstrak

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

TERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

ROBOT PEMADAM API MENGGUNAKAN DT-BASIC MINI SYSTEM

GERBANG LOGIKA DIGITAL

Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN SUDUT KEMIRINGAN BIDANG MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU RUANG BERBASISKAN MIKROKONTROLLER AT89C52. Disusun oleh :

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PEMOTONG KERUPUK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB III METODE PENELITIAN

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD

KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

KARYA TULIS ILMIAH MENGETAHUI DAN MENGANALISA KELUARAN PENGUAT INTEGRATOR (INTEGRATOR AMPLIFIER)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

PERANCANGAN DATA LOGGER PADA BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN MOTOR DC

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

JURNAL TEODOLITA. VOL. 15 NO. 1, Juni 2014 ISSN DAFTAR ISI

BAB IV DATA DAN ANALISA

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

DESAIN DAN PROTOTIPE ALAT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 *) ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

MODIFIKASI APLIKASI RANGKAIAN LOGIKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Suhu Ruang Inkubator Bayi Berbasis Microcontroller AT89S51

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

BAB III PERANCANGAN ALAT

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

Transkripsi:

100 Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.2 PENGGUNAAN SENSOR SUHU DAN SENSOR SUARA PADA ALAT PENGAYUN BAYI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Oce Dianova Abstrak Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem pengendalian semakin berperan penting dalam membantu kehidupan manusia sehari - hari. Salah satu sistem pengendali yang sekarang banyak diminati adalah mikrokontroler. Disamping karena bentuk fisiknya kecil, harganya juga relatif murah. Dalam skripsi ini penulis akan membangun sebuah sistem dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolahnya. Alat yang hendak dibangun adalah sebuah pengayun bayi otomatis dengan menggunakan sensor suara dan sensor suhu serta berbasis mikrokontroler AT89S51. Alat pengayun bayi otomatis ini akan bekerja jika bayi menangis. Saat bayi menangis motor akan bergerak sehingga menyebabkan ayunan mengayun dengan sendirinya. Alat pengayun bayi otomatis ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan menggerakkan kipas jika suhu di sekitar bayi panas melebihi suhu 34 0 C. Kata Kunci : Sensor Suara, Sensor Suhu, Mikrokontroler AT89S51, Pengayun Bayi Otomatis. 1. PENDAHULUAN Perkembangan IPTEK dewasa ini sangat pesat, sehingga banyak bermunculan peralatan peralatan yang serba otomatis. Seiring itu pula diproduksi peralatan peralatan yang berteknologi tinggi untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia. Peralatan peralatan tersebut dalam pemakaian makin efektif dan efisien, dengan demikian makin sedikit memerlukan tenaga manusia dan selebihnya digerakkan dengan kontrol listrik otomatis. Mikrokontroler sebagai suatu terobosan teknologi yang hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru mikrokontroler merupakan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya memerlukan ruang yang kecil serta dapat diproduksi dalam jumlah banyak sehingga harganya menjadi lebih murah. Pada perkembangannya penggunaan mikrokontroler tidak semata mata untuk kepentingan dunia industri tapi juga digunakan untuk membantu pekerjaan kita sehari hari sehingga pekerjaan kita menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Alat yang hendak dibangun adalah sebuah pengayun bayi otomatis dengan menggunakan sensor suara dan sensor suhu serta berbasis mikrokontroler AT89S51. Alat pengayun bayi otomatis ini akan bekerja jika sang bayi menangis. Saat bayi menangis motor akan bergerak sehingga menyebabkan ayunan mengayun dengan sendirinya. Ayunan ini diharapkan dapat membuat bayi kembali tertidur. Alat pengayun bayi otomatis ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan menggerakkan kipas jika suhu di sekitar bayi panas melebihi suhu 34 0 C. Dengan adanya dua sensor tersebut diharapkan sang bayi maupun sang ibu dapat lebih merasa nyaman. Sang bayi dapat pulas tidur sedangkan sang ibu dapat mengerjakan pekerjaan rumah yang lain. 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode studi kepustakaan dan percobaan laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari materi yang mendukung dan sesuai. Sedangkan percobaan laboratorium dilakukan untuk menguji cara kerja sebenarnya dari benda kerja dan kemungkinan perbaikan atau perubahan materi. Penelitian yang dilakukan pada alat instrumen ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu Persiapan alat dan bahan, pembuatan alat, analisis alat dan pengambilan data yang semuanya dilakukan mulai bulan Juni.

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.2 101 Adapun tempat pelaksanaannya dilakukan di kost dan di laboratorium Teknik Elektro UNNES. 3. PERANCANGAN PENELITIAN Penelitian yang dilakukan dalam pengambilan data alat instrumentasi ini menggunakan pendekatan one Shoot model. Model pendekatan yang berprinsip pada pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat. Dalam One Shoot Case Study ini peneliti hanya mengadakan perlakuan satu kali yang diharapkan sudah mempunyai pengaruh. 4. TEKNIK PENGAMBILAN DATA Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan cara membandingkan secara langsung alat yang dibuat dengan instrumen ukur analog yang sudah ada. Dalam pengambilan data ini disajikan 3 tabel perbandingan, yaitu tabel pengujian kepekaan sensor, tabel pengujian op amp, tabel pengujian perangkat yang dibuat. Tabel 4.1Hasil Pengujian Kepekaan Sensor Temperatur LM35 No. Suhu Pada Analog Output LM35 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Penguatan Op Amp No. Analog Output LM35 Analog Input ADC Tabel 4.3 Tabel Pengujian Perangkat yang Suhu Pada ( 0 C ) Suhu Pada Alat Yang ( 0C ) Keadaan Kipas 5. INSTRUMEN UKUR Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. No. Alat Spesifikasi 1. Sensor temperatur 2. Sensor suara Tipe LM35 3. Op Amp CA3140 4. Optocoupler 4N35 5. Mikrokontroler AT89S51 6. Motor DC 7. Alat pengayun bayi 8. 9. digital Multimeter 10. Kipas 12. Komputer 13. Downloader AT89S51 6. ANALISIS DATA AT89S51 Lutron HT 3003 SANWA Tipe SP15D Hasil yang diperoleh dari pengujian kepekaan sensor dan pengujian penguatan Op Amp dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 1) Sensor Temperatur 10mV 0 = 1 C Ket : y x 10 mv/ 0 C = Teg. Output LM 35 y x = analog output LM35 = Temperatur IC LM35 2) Penguatan Op Amp Besarnya penguatan ( gain ) menggunakan rumus : V Ri + Rf A = = = 1 V Ri o + Rf Ri Sedangkan i besarnya tegangan output ditentukan dengan persamaan : Rf Vo = 1 + Vi Ri Vo = A x Vi Ket : A = Penguatan ( gain ) V0 Vi = Output = Input

102 Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.2 Ri = Tahanan Input Rf = Tahanan Feedback 3) Prosentase kesalahan Besarnya prosentase kesalahan dapat dicari dengan persamaan : N n % Kesalahan = x100% Ket : n N = Hasil output sensor LM35 n = Temperatur termometer 7. HASIL PENGUKURAN Dalam penelitian yang disajikan berdasar pada hasil pengujian perangkat masing masing blok rangkaian. Adapun penelitiannya dilakukan satu kali dalam keadaan yang berbeda beda. Hasil yang disajikan merupakan data rata rata hasil penelitian 7.1 Hasil Pengujian Kepekaan Sensor Suhu Tabel 7.1 Hasil Pengujian Kepekaan Sensor Suhu No. Suhu Pada Suhu Pada Alat Selisih Yang 1. 24,9 24,3 0,6 2. 26,3 26,5-0,2 3. 27,5 27,0 0,5 4. 29,5 29,6-0,1 5. 29,9 30,3-0,4 6. 31,5 31,6-0,1 7. 31,9 32,5-0,6 8. 34,5 34,2 0,3 9. 35,9 35,5 0,4 10. 36,5 36,1 0,4 Telah diketahui bahwa tegangan keluaran IC LM 35 adalah 10 mv / o C. Maka dapat dihitung tegangan IC LM 35 setiap o C nya. Misalnya pada tegangan output LM 35 sama dengan 265 mv maka suhu IC LM 35 adalah. 10mV mv = o o 1 C265 mvx C x = 10mV x = 26,5 o C 7.2 Hasil Pengujian Op Amp No. Tabel 7.2 Hasil Pengujian Op Amp Output LM35 Output Op Amp 1. 0,243 1,29 2. 0,265 1,32 3. 0,270 1,39 4. 0,296 1,42 5. 0,303 1,51 6. 0,316 1,58 7. 0,325 1,61 8. 0,342 1,74 9. 0,355 1,82 10. 0,361 1,93 Dari penelitian dapat diketahui nilai VR sebesar 4,01 KΩ. Besarnya penguatan berdasar nilai VR terukur dapat ditentukan dengan persamaan 3.2. Vo Ri + Rf A = = = 1 + Vi 4,01KRi Ω A = 1 + 1KΩ A = 5,01 Rf Ri Sedangkan besarnya tegangan output ditentukan dengan persamaan. Rf Vo = 1 + Vi Vo = A x Vi Ri Vo = 5,01 x 0,265 Vo = 1,33 V 7.3 Hasil Pengujian Optocoupler dan IC 7400 Pada Sensor Suhu Tabel 7.3 Hasil Pengujian Optocoupler dan IC No. 7400 pada Sensor Suhu Input Optocoupler Output Optocoupler 1. 1,37 0,09 2. 1,38 0,08 3. 1,40 0,04 4. 1,52 0,04 5. 1,50 0,09 6. 1,58 0,07 7. 1,67 0,08

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.2 103 8. 1,72 4,86 9. 1,79 4,88 10. 1,88 4,88 Saat tegangan input yang masuk ke optocoupler kurang dari 1,7 Volt maka tegangan output pada optocoupler mendekati nilai nol. Sedangkan pada saat tegangan yang masuk ke optocoupler sebesar 1,7 Volt maka tegangan output pada optocoupler mendekati 5 Volt sekaligus memberikan logika 1 pada mikrokontroler AT89S51. 7.4 Hasil Pengujian Perangkat Kipas Tabel 7.4 Hasil Pengujian Perangkat Kipas No. Suhu Pada Suhu Pada Alat Keadaan Kipas ( 0 C ) Yang 1. 24,9 24,3 0 2. 26,3 26,5 0 3. 27,5 27,0 0 4. 29,5 29,6 0 5. 29.9 30,3 0 6. 31,5 31,6 0 7. 31,9 32,5 0 8. 34,5 34,2 1 9. 35,9 35,5 1 10. 36,5 36,1 1 Saat suhu dibawah 34 0 C tegangan output optocoupler mendekati 0 Volt sekaligus memberikan logika 0 pada mikrokontroler AT89S51 maka kipas akan tetap diam. Sedangkan saat suhu diatas 34 0 C tegangan output optocoupler mendekati 5 Volt sekaligus memberikan logika 1 pada mikrokontroler AT89S51 maka kipas akan mulai berputar. Tabel 7.5 Hasil Perhitungan Op Amp No. V output Op Amp V output Op Amp Hasil Perhitungan Selisih Vo pengukuran dengan Vo perhitungan 1. 1,29 1,22 0,07 2. 1,32 1,33-0,01 3. 1,39 1,35 0,04 4. 1,42 1,48-0,06 5. 1,51 1,52-0,01 6. 1,58 1,58 0 7. 1,61 1,63-0,02 8. 1,74 1,71 0,03 9. 1,82 1,78 0,04 10. 1,93 1,81 0,12 Selisih bernilai minus ( - ) menandakan bahwa V output Op Amp hasil pengukuran alat yang dibuat nilainya lebih kecil dibandingkan V output Op Amp hasil perhitungan. Selisih bernilai plus ( + ) menandakan bahwa V output Op Amp hasil pengukuran alat yang dibuat nilainya lebih besar dibandingkan V output Op Amp hasil perhitungan. Terdapat perbedaan bilangan penguatan dengan VR terukur antara V output Op Amp terukur dengan V output hasil perhitungan sebesar -0,06 Volt sampai 0,12 V. 7.5 Perangkat Instrumentasi Yang Dapat disajikan prosentase kesalahan tiap tiap pengukuran. Misal suhu alat yang dibuat sama dengan 27,1 o C dan suhu pada termometer terkalibrasi sama dengan 26,4 o C, maka perhitungan prosentase kesalahannya adalah. N n % kesalahan = x100% Nn n = x100% 24,3 n 24,9 x100 24,9 = % = 2,65 % Tabel 9 Hasil Pengujian Perangkat Beserta Kesalahan Pengukuran No. Suhu Pada Suhu Pada Alat Yang Prosentase Kesalahan ( % ) 1. 24,9 24,3-2,41 2. 26,3 26,5 0,76 3. 27,5 27,0-1,82

104 Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.2 4. 29,5 29,6 0,34 5. 29,9 30,3 1,34 6. 31,5 31,6 0,32 7. 31,9 32,5 1,88 8. 34,5 34,2-0,87 9. 35,9 35,5-1,11 10. 36,5 36,1-1,10 Selisih bernilai minus ( - ) menandakan bahwa suhu pada alat yang dibuat nilainya lebih kecil dibandingkan suhu pada termometer terkalibrasi. Selisih bernilai plus ( + ) menandakan bahwa suhu pada alat yang dibuat nilainya lebih besar dibandingkan suhu pada termometer terkalibrasi. Terdapat prosentase kesalahan berkisar antara 2,41 % sampai 1,88 % terhadap termometer terkalibrasi. PEMBAHASAN Dapat diketahui suhu LM 35 hasil perhitungan alat yang dibuat dengan termometer terkalibrasi terdapat perbedaan - 0,6 o C sampai 0,5 oc. Hal ini terjadi karena penurunan tegangan sumber yang tidak konstan 9 Volt yang disebabkan oleh pengawatan yang kurang baik. Sedangkan penguatan dengan VR terukur antara V out Op Amp terukur dengan hasil perhitungan terdapat perbedaan -0,06 sampai 0,12 Volt. Perbedaan tersebut disebabkan oleh penurunan tegangan sumber yang tidak konstan 9 Volt. Selain itu juga karena perhitungan hambatan resistor hanya memperhatikan warna gelang gelang tanpa menyertakan perhitungan toleransinya. Besarnya prosentase kesalahan perangkat yang dibuat dalam hal ini pengukuran suhu dengan termometer terkalibrasi berkisar antara - 2,41 % sampai 1,88 %. Untuk sensor suara hanya dilakukan penelitian berupa bila ada suara maka mikrokontroler akan bekerja dengan memberikan input pada IC L298 untuk menjalankan motor ke kiri dan ke kanan untuk menggerakkan ayunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat alat pengayun bayi otomatis berbasis mikrokontroler AT89S51 ini mampu dipakai pada keadaan yang sebenarnya. 8. KESIMPULAN Berdasar hasil penelitian dan analisis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Suhu LM 35 hasil perhitungan alat yang dibuat dengan termometer terkalibrasi terdapat perbedaan - 0,6 o C sampai 0,5 o C. Hal ini terjadi karena penurunan tegangan sumber yang tidak konstan 9 Volt yang disebabkan oleh pengawatan yang kurang baik. 2. Besar penguatan dengan VR terukur antara V out Op Amp dan V output hasil perhitungan terdapat perbedaan -0.06 sampai 0.12 Volt. Perbedaan tersebut disebabkan oleh penurunan tegangan sumber yang tidak konstan 9 Volt yang disebabkan oleh pengawatan yang kurang baik, selain itu juga karena perhitungan hambatan resistor hanya memperhatikan warna gelang gelang pada resistor. 3. Pada saat V output LM35 menunjukkan tegangan sebesar 0,342 Volt yang berarti suhu di ayunan tersebut mencapai 34,2 o C maka kipas akan mulai berputar. 4. Untuk sensor suara hanya dilakukan penelitian berupa bila ada suara maka mikrokontroler akan bekerja dengan memberikan input kepada IC L298 untuk menjalankan motor ke kiri dan ke kanan untuk menggerakkan ayunan. 9. SARAN Penggunaan sensor suara dan sensor suhu pada alat pengayun bayi otomatis berbasis mikrokontroler AT89S51 ini masih memiliki banyak kekurangan, maka peneliti dapat memberikan saran dengan tujuan penyempurnaan alat lebih lanjut. 1. Disamping penggunaan sensor suhu dan sensor suara perlu adanya tambahan sensor lagi misalnya sensor kelembapan untuk menyempurnakan alat ini.

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.2 105 2. Perlu adanya penunjuk digital untuk pengaturan suhu yang akan dibuat untuk sang bayi. 3. Perlu adanya alarm yang diset bila sampai berapa saat bayi masih menangis maka alarm akan berbunyi untuk memperingatkan sang ibu. DAFTAR PUSTAKA Achyanto, Djoko, 1990, Mesin Mesin Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta. Christanto, Danny. Kris Pusporini, 2004, Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS 51, Innovative Electronics, Surabaya. Christanto, Danny. Kris Pusporini, 2004, Panduan Praktikum Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS 51 menggunakan DT-51 Minumum System Ver 3.0 dan DT-51 Trainer Board, Innovative Electronics, Surabaya. Irawan, Agus, 1996, Pintar Elektronika Jilid 1, CV. Bahagia, Batang. Nalwan, Paulus Andi, 2003, Panduan Praktis Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Putra, Eko Agfianto, 2002, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 ( Teori dan Praktek ), Penerbit Gava Media, Yogyakarta. Soemitro, Herman Widodo, 1992, Penguat Operasional Dan Rangkaian Terpadu Linear, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sudira, Putu, 2003, Workshop Mikrokontroler, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Suhata, S.T, 2005, Aplikasi Mikrokontroler Sebagai Pengendali Peralatan Elektronik Via Line Telepon, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. http://www.chipdocs.com/datasheets/datasheetpdf/harris-semiconductor/ca3140.html http://ohioline.osu.edu/cd-fact/0190.html http://www.chipcatalog.com/sanyo/lb1403n.ht m http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf /4/N/3/5/4N35.shtml http://www.alldatasheet.com/datasheetpdf/pdf/ti/7414.html http://www.alldatasheet.com/datasheetpdf/pdf/ti/7400.html http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf /A/T/8/9/AT89S51.shtml http://www.digchip.com/datasheets/parts/datas heet/456/l298.php BIOGRAFI Oce Dianova Pamungkas lahir di Kendal, 7 Oktober 1983. Tahun 2001 menjadi mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang (UNNES), dengan konsentrasi Intrumentasi dan Kendali. Penggunaan sensor suhu dan sensor suara pada alat pengayun bayi otomatis ini adalah skripsi yang dibuat untuk meraih gelar kesarjanaan. Bidang yang diminati adalah mikrokontroler, serta computer. Email : pam_libraboy@yahoo.co.uk Telepon : +628157506645 http://www.national.com/pf/lm/lm35.html#dat asheet