Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

dokumen-dokumen yang mirip
KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS CAMPUR KODE OPERATOR TAKSI GELORA TAKSI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN SOLO POS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2013 NURUL ALIEFAH DAMARJATI A NASKAH PUBLIKASI

PILIHAN BAHASA PEDAGANG ETNIS CINA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR KOTA WONOGIRI. Skripsi

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat digunakan manusia dalam menyampaikan ide, gagasan,

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

REALISASI TINDAK KESANTUNAN KOMISIF DI KALANGAN MASYARAKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu

KELOGISAN GAGASAN PADA KALIMAT DALAM KARANGAN SISWA KELAS IX A SMP AL-ISLAM KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

ENDAH SULISTYAWATI A.510

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BAB III METODE PENELITIAN

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

ANALISIS PREPOSISI PADA KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOK 4 T KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial antara orang satu dengan yang lainnya. Dalam. komunikasi dibutuhkan alat komunikasi agar hubungan antarmanusia

BENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

STRUKTUR DAN PROSES ANALOGI DALAM TUTURAN SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oktorita Kissanti Rahayu

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 KARTASURA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lisan. Secara tertulis merupakan hubungan tidak langsung, sedangkan secara. sebuah percakapan antar individual atau kelompok.

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

TINDAK TUTUR IMBAUAN DAN LARANGAN PADA WACANA PERSUASI DI TEMPAT-TEMPAT KOS DAERAH KAMPUS

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

K A R M I NIM. A53B111043

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF ANTARA GURU MURID. DI MTs SUNAN KALIJAGA KECAMATAN BULUKERTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN KOSAKATA BAHASA JAWA DI KABUPATEN NGAWI DAN BAHASA JAWA DI KABUPATEN MAGETAN (SUATU TINJAUAN DIALEKTOLOGI) SKRIPSI

PENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

TEMU NIM: A53B090189

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA SANTRI DENGAN USTAD DALAM KEGIATAN TAMAN PENDIDIKAN ALQUR AN ALAZHAR PULUHAN JATINOM KLATEN SKRIPSI

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Jawa untuk berkomunikasi antarsesama masyarakat Jawa.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TELEPON GELAS PADA ANAK KELOMPOK A2 TK ISLAM BAKTI VI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

VARIASI KATA SAPAAN DI DALAM FACEBOOK SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Transkripsi:

VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN NASABAH DAN DEBT COLLECTOR KSU LANGGENG DHANA MAKMUR DI KAB. NGAWIBESERTA IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH DI SMP N 1 SINE Jurnal Ilmiah Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: RENI ASTRIANA A.310080212 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAI(ARTA TAKULTAS KAGURUAI{ DAht ILMU PtrNDIDIKAN Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura'l'clepon {0271) 7 17417 Fax 715448 Surakarta 57102 Wcbsitc: htgljliww\d.urns.a&.id Email: ums@u$s.ag.id- S,$pt Pq $.p.ft rj u qn, Arti kel PqlblikerlJlniah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum (Pembimbing I) NIK 405 Nama Drs. Yakub Nasucha, M.Hum (Pembimbing II) NIP 131409808 Telah membaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah, yang msrupakan ringkasan skripsi (tugas akhk) dari mahasiswa: Nama NIM Program Studi Reni Astriana A.310080212 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesiq dan Daerah (PBSTD) Judul Skripsi Variasi Bahasa Jawa Pada Percakapan antara Nasabah dan Debtkolektor KSU "Langgeng Dhana Makmur" di Kab. Ngawi Beserta Implementasi dalam Pembelajaran Bahasa Daerah di SMP N I Sine Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Ilemikian persetujuan tersebut clibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Pembimtring I Surakarta 27 Fobruari 2013 Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum NIK:405 Yakub Nasucha, M.Hurn NIP: 131409808

ABSTRAK VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN NASABAH DAN DEBT COLLECTOR KSU LANGGENG DHANA MAKMUR DI KAB. NGAWIBESERTA IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH DI SMP N 1 SINE Reni Astriana. A.310080212, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan tingkat tutur bahasa Jawa yang digunakan nasabah dan debtkolektor di KSU Langgeng Dhana Makmur di Ngawi. (2)Mengetahui faktor penentu variasi bahasa Jawa pada percakapan antara nasabah dan debtkolektor di KSU Langgeng Dhana Makmur di Ngawi. (3)Mendeskripsikan implementasi hasil penelitian dalam penerapannya di SMP N 1 Sine. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah bahasa nasabah dan debt collector. Wujudnya adalah tuturan lisan yang di tuangkan dalam bentuk tulisan yang mengandung variasi bahasa jawa pada percakapan antara nasabah dan debt collector. Sumber data dalam penelitian ini adalah bahasa lisan yang digunakan oleh nasabah dan debt collector. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak yang memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap yang meliputi teknik bebas libat cakap yang diikuti dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan catat. Analisis data dengan metode padan teknik referensial. Hasil penelitian dapat diperoleh suatu kesimpulan. (1) tingkat tutur yang digunakan oleh nasabah dan debt collector adalah tingkat tutur krama, madya dan ngoko. (2) Faktor penetu penggunaan bahasa Jawa yang digunakan oleh nasabah dan debt collector adalah usia debt collector lebih tua, usia debt collector lebih muda dan status sosial. (3) implementasi hasil penelitian di sekolah adalah dalam penerapan di sekolah para siswa sudah menerapkan tetapi masih terdapat kesulitan. Kata Kunci: tingkat tutur, bahasa jawa

A. Pendahuluan Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa daerah di Indonesia. Bahasa Jawa dalam penerapannya mengutamakan sopan santun. Bahasa Jawa sangat memperhatikan aturan-aturan, baik kosakata, aturan sintaksis, atau morfologi dan fonologi. Kosakata dalam bahasa Jawa ada beberapa macam di sesuaikan dengan situasi dan kondisi pemakainya. Misalnya, apabila pemakai bahasa Jawa berkomunikasi dengan orang yang lebih tua maka, pemakai bahasa menggunakan bahasa Jawa krama. Selain itu, apabila pemakai bahasa Jawa berbicara pada orang yang usianya lebih muda dari pemakai bahasa maka pemakai bahasa akan menggunakan bahasa Jawa ngoko. Seperti yang ditulis oleh (Wedhawati, 2011:11) tingkat tutur (speech level) adalah suatu sistem kode penyampaian rasa kesopanan yang didalamnya terdapat unsur kosa kata tertentu, aturan sintaksis tertentu, morfologi, dan fonologi tertentu. Kosakata dalam bahasa Jawa, berdasarkan tingkat kesopanannya dibagi atas krama (Kr), madya (Md), ngoko (N). Situasi kebahasaan masyarakat tutur Jawa diwarnai dengan pemakaian bahasa Jawa serta bahasa Indonesia dan kemungkinan pemakai bahasa daerah lain. Apabila dalam situasi tersebut terjadi kontak sosial antar penutur, maka penutur yang terlibat dalam kontak sosial tersebut akan memilih salah satu bahasa atau variasinya yang paling cocok untuk keperluan serta keadaan tertentu. Pemilihan bahasa yang demikian menunjukkan fungsi tiap-tiap bahasa berhubungan dengan keperluan dan situasinya. Salah satu aplikasi bahasa sebagai alat komunikasi dengan penggunaan bahasa Jawa dalam interaksi adalah percakapan antara nasabah dan debt collector. Sama halnya dengan interaksi masyarakat pada umumnya yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, percakapan nasabah dengan debt collector memiliki variasi kalimat berupa bahasa Jawa. Maksud dan tujuan berkomunikasi dalam peristiwa diwujudkan dalam sebuah kalimat. Melalui kalimat-kalimat yang diucapkan oleh seorang penutur sehingga dapat diketahui apa yang dibicarakan dan diinginkan 3

penutur serta dapat dipahami oleh mitra tutur. Alhasil, mitra tutur akan menanggapi kalimat yang dibicarakan penutur. Misalnya, kalimat yang memerlukan jawaban dan kalimat yang meminta lawan tutur untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Sebagai contoh adalah percakapan yang dilakukan oleh nasabah dan debt collector. Mereka berkomunikasi supaya terjadi sebuah kesepakatan, yaitu pembayaran hutang nasabah. Pada situasi ini debt collector berbicara kepada nasabah supaya mengerti dan membayar hutang kepada debt collector. Saat berkomunikasi, debt collector menggunakan bahasa yang bervariasi sesuai dengan yang diajak berkomunikasi. Misalnya, saat debt collector berkomunikasi dengan nasabah yang lebih tua, maka debt collector menggunakan kalimat-kalimat bahasa Jawa yang lebih halus (krama). Sebaliknya apabila debt collector berkomunikasi dengan nasabah yang lebih muda, maka debt collector akan menggunakan bahasa santai (madya). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti akan meneliti variasi bahasa yang terjadi dalam percakapan antara nasabah dan debt collector. Setelah melakukan penelitian dan menemukan hasilnya peneliti akan menerapkan hasil penelitian tersebut di SMP N 1 Sine. B. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya (Moleong,2007:6). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan (Syamsudin dan Damaianti 2007:73). Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis data, 4

dan menginterpretasi (Nakubo dan Abu Achmadi,1997:44). Jadi penelitian deskriptif kualitatif adalah jenis penelitian yang berupaya untuk menggambarkan pemecahan masalah tanpa melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah bahasa nasabah dan debt collector wujudnya adalah tuturan lisan, yang dituangkan dalam bentuk tulisan, yang mengandung variasi bahasa Jawa pada percakapan nasabah dan debt collector di KSU Langgeng Dhana Makmur di Ngawi. Data yang diperoleh berupa dialog yang diambil dari wawancara dengan subjek penelitian. Adapun subjek penelitian adalah nasabah dan debt collector Hasil yang akan diperoleh kemudian akan diimplementasikan ke sekolah SMP N 1 Sine. 3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di seluruh rumah nasabah yang didatangi oleh debt collector. Adapun peneliti menggunakan lokasi ini karena prinsip kerja dari koperasi adalah mengambil sendiri uang yang seharusnya dibayar oleh nasabah ke rumah nasabah. peneliti ikut serta ke rumah-rumah nasabah dan merekam pembicaraan yang dilakukan oleh nasabah dan debt collector Rumah-rumah nasabah terletak diberbagai kecamatan di kabupaten Ngawi. 4. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah dialog yang di ucapkan oleh nasabah dan debt collector koperasi Langgeng Dhana Makmur. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah bahasa lisan yang digunakan oleh nasabah dan debt collector yang terjadi di rumah nasabah. penelitian ini meneliti dua debt collector dan sepuluh nasabah yang tersebar di kabupatan Ngawi. 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik penyediaan data yaitu metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak 5

penggunaan bahasa. Metode ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Menurut Mahsun (2005 : 92) teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Peneliti melakukan penyadapan terhadap pembicaraan yang terjadi dalam rumah tangga untuk mendapatkan data. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Sudaryanto (1993:133) dalam praktiknya, penyimakan atau metode simak itu diwujudkan dengan penyadapan. Peneliti untuk mendapatkan data pertama-tama dengan segenap kecerdikannya dan kemauannya harus menyadap pembicaraan informan. Penelitian ini menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik simak bebas libat cakap maksudnya peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh para informannya. Jadi, peneliti tidak terlibat dalam dialog yang terjadi dalam rumah tangga. Selanjutnya teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak dengan teknik lanjutan tersebut. Jika tidak dilakukan pencatatan, peneliti dapat melakukan perekaman ketika menerapkan metode simak dengan kedua teknik lanjutan tersebut sehingga teknik rekam dapat dimungkinkan terjadi jika bahasa yang diteliti adalah bahasa yang masih dituturkan oleh informannya. Teknik rekam dilakukan dengan menggunakan handphone. Kegiatan merekam dilakukan tanpa sepengetahuan informan, hal ini dilakukan untuk menjaga penggunaan bahasa yang bersifat wajar dan alami. Peristiwa tutur yang direkam kemudian ditranskripkan dalam kartu data sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang akan dicapai. Teknik yang dilakukan selanjutnya yaitu teknik catat, yaitu mencatat ungkapan atau istilah yang menandai variasi bahasa Jawa. Kemudian data yang sudah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan dan siap untuk dianalisis. Pencatatan dialakukan langsung ketika teknik pertama atau kedua selesai digunakan atau sesudah perekaman dilakukan. Dengan adanya kemajuan teknologi, pencatatan dapat memanfaatkan disket 6

komputer. Trankripsinya pun dapat dipilih satu dari anatara tiga yang ada berikut bergantung kepada jenis objek sasarannya, yaitu trankripsi ortografis, fonemis, atau fonetis (Sudaryanto, 1993:136). 6. Metode Analisis Data Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan data (Mahsun, 2005:229). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode padan. Metode padan adalah metode yang alat penentunya diluar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue). Yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993 : 13). Metode tersebut dapat dibedakan menjadi lima sub jenis, yaitu teknik referensial, lukisan atau ortografis, dan mitra wicara atau pragmatis. Alat penentu dalam penelitian ini adalah teknik referensial yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis konteks kalimat bahasa yang digunakan. 7. Penyajian hasil analisis Setelah data terkumpul, maka diadakan klarifikasi data yang selanjutnya dilakukan analisis data. Dalam penyajian analisis data metode yang digunakan adalam metode informal, yaitu perumusan dalam katakata berapa, walaupun dengan sifatnya yang teknis (Sudaryanto, 1993:145). C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam skripsi yang berjudul Variasi Bahasa Jawa Pada perakapan nasabah dan debt collector KSU Langgeng Dhana Makmur di Ngawi Beserta Implementasi Dengan Pembelajaran di SMP N 1 Sine telah diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Variasi bahasa Jawa dalam percakapan antara nasabah dan debt collector meliputi variasi bahasa Jawa tuturan Krama, tuturan Madya, dan tuturan Ngoko. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya variasi tuturan ngoko adalah usia debt collector lebih muda, usia 7

debt collector lebih tua, debt collector seumuran, profesi nasabah sebagai perangkat desa, profesi nasabah sebagai tukang ojek dan profesi nasabah sebagai ibu rumah tangga. Faktor yang mempengaruhi adanya variasi bahasa tuturan madya adalah usia debt collector lebih muda dan nasabah berprofesi sebagai sopir. Faktor yang mempengaruhi adanya variasi bahasa tuturan krama adalah usia debt collector lebih muda, usia debt collector lebih tua, nasabah berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan nasabah berprofesi sebagai buruh. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, hasilnya diimplementasikan ke SMP N 1 Sine. Di sekolah variasi bahasa Jawa sudah diterapkan. Sebagian murid sudah menerapkannya. Tetapi para murid menemukan beberapa kesulitan. Sebagai contoh adalah para murid takut menggunakan tuturan krama karena salah pengucapan. 2. Pembahasan Penelitian yang dilakukan oleh oleh Lia Kurniawati (2010) dengan judul Perbedaan Kosakata Bahasa Jawa di Kabupaten Ngawi dan Bahasa Jawa di Kabupaten Magetan (Suatu Tinjauan Dialektologi). Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan adalah sama-sama meneliti tentang bahasa Jawa yang berada di kabupaten Ngawi. Perbedaan penelitian ini adalah membahas tentang unsur fonologi, morfologi dan leksikal. Sedangkan penelitian yang sedang peneliti lakukan adalah membahas tentang variasi bahasa Jawa yang ada dalam percakapan. Penelitian yang dilakukan oleh Andriyani Savitri (2011) dengan judul Pilihan Bahasa Pedagang Etnis Cina dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Kota Wonogiri. Persamaan penelitian Andriyani dan penelitian yang peneliti lakukan adalah sama-sama membahas tentang bahasa Jawa. Perbedaan antara penelitian Andriyani adalah membahas tentang alih kode dan campur kode. Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan adalah bahasa jawa di Ngawi dan variasi bahasa Jawa. 8

D. Kesimpulan Dari uraian di atas tentang variasi bahasa Jawa pada percakapan antara nasabah dan debt collector, maka dapat disimpulkan sebagai berikut Dari hasil penelitian tersebut terdapat beberapa jenis variasi bahasa Jawa meliputi; Variasi bahasa Jawa dalam percakapan antara nasabah dan debt collector meliputi variasi bahasa Jawa tuturan Krama, tuturan Madya, dan tuturan Ngoko. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya variasi tuturan ngoko adalah usia debt collector lebih muda, usia debt collector lebih tua, debt collector seumuran, profesi nasabah sebagai perangkat desa, profesi nasabah sebagai tukang ojek dan profesi nasabah sebagai ibu rumah tangga. Faktor yang mempengaruhi adanya variasi bahasa tuturan madya adalah usia debt collector lebih muda dan nasabah berprofesi sebagai sopir. Faktor yang mempengaruhi adanya variasi bahasa tuturan krama adalah usia debt collector lebih muda, usia debt collector lebih tua, nasabah berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan nasabah berprofesi sebagai buruh. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, hasilnya diimplementasikan ke SMP N 1 Sine. Di sekolah variasi bahasa Jawa sudah diterapkan. Sebagian murid sudah menerapkannya. Tetapi para murid menemukan beberapa kesulitan. Sebagai contoh adalah para murid takut menggunakan tuturan krama karena salah pengucapan. 9

E. Daftar Pustaka Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 1997. Metode Penelitian. Semarang: Bumi Aksara Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknis Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press Syamsudin dan Vismania Damaianti. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Wedhawati, dkk.2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI) 10