BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar BUMN Indonesia

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

MENTERI.BA DAN USAH A MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN NOMOR : SE- 03 IMBU.S/2007 TENTANG. WILAYAH BINAAN DAN BUMN KORDINATOR PKBL TAHUN 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

1 of 5 21/12/ :45

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

: S /S.MBU/09/2014 : 1 (satu) : Segera : Evaluasi Implementasi Kriteria Penilaian Kinerj a Unggul (KPKU) Tahun 2014

2 Pertambahan Nilai, perlu melakukan penyesuaian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

SURAT EDARAN NOMOR: SE- 02 AVIBU/S/03/2016 TENTANG PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPH MELALUI E-FILING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN KETENAGALISTRIKAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pengukuran pada setiap tahun pengamatan, terlihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban

KEBIJAKAN UMUM SEKTOR PERTAMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.011/2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/PMK.010/2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Dasar Hukum Privatisasi

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PMK.010/2016 TENTANG

DAFTAR PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DAN PERSEROAN TERBATAS YANG SEBAGIAN SAHAM-SAHAMNYA DIMILIKI OLEH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

2015, No Mengingat c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan P

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

2015, No Mengingat memberikan kepastian hukum pelaksanaan pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22, perlu melakukan penyesuaian terhadap ketentuan

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SE-13/PJ.43/2001 PENGANTAR KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 254/KMK.03/2001 TANGGAL 30 APRIL 2001 TE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*47240 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 22 TAHUN 1997 (22/1997)

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 JO. PERATURAN KEPALA BKPM NO. 12 TAHUN 2013

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

I. PENDAHULUAN. adanya ketimpangan dan ketidakmerataan. Salah satu penyebabnya adalah

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN WONOGIRI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENDAFTARAN BIDANG PENETAPAN

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang ada seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

PERBEDAAN ANTARA PEMUNGUTAN DAN PEMOTONGAN

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesuksesan pembangunan dalam masa globalisasi saat ini mengarah kepada

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2017, No sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas Peratur

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1989 TENTANG

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

PERBANDINGAN AD WIKA DAN USULAN AD WIKA ANGGARAN DASAR PADA SAAT INI PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR REFERENSI

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Paket Kebijakan Ekonomi Minggu ke-ii Februari 2016 (Tahap X)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahan Umum yang bergerak di bidang penyediaan air baku dan listrik bagi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAGIAN I. PENDAHULUAN

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN JEPARA

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PER - 31/PJ/2015 PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-57/PJ/2010 TENTAN

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

Undangan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR 17 TAHUN 1988 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGUSAHAAN ANGKUTAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR: 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama PKBL terdiri dari program kemitraan dan bina lingkungan. Melalui program kemitraan, Telkom berupaya meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri terutama di sektor Perindustrian, Perdagangan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Jasa, dan sektor lainnya 3.2. Perum Percetakan Uang RI (PERURI) Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Percetakan Uang di Indonesia, tugas utama PERUM PERURI adalah menyelenggarakan usaha mencetak uang rupiah Republik Indonesia (baik uang kertas maupun uang logam) untuk Bank Indonesia serta mencetak produk kertas berharga non uang sesuai pesanan perusahaan pemesan. Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dilakukan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Peruri membentuk Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan tugas utamanya adalah berperan aktif dalam pemberdayaan terhadap usaha kecil dan koperasi serta pembinaan lingkungan. 42

43 3.3. PT. Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) adalah Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara. Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam dua sektor, yaitu Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan Anak Perusahaan dan perusahaan patungan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dikemba ngkan oleh Pertamina berfokus pada pengembangan ekonomi masyarakat dan menciptakan pemerataan pembangunan. PKBL Pertamina dimaksudkan untuk memberdayakan usaha kecil dan masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan, khususnya di daerah tertinggal dan perbatasan Indonesia sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar dapat meningkat. 3.4. PT. ANTAM (Persero) Tbk PT ANTAM (Persero) Tbk merupakan gabungan dari beberapa perusahaan pertambangan. Sebagai BUMN dengan status perusahaan terbuka, pemegang saham ANTAM adalah Pemerintah Indonesia sebagai pemilik saham utama (65%) dan publik (35%). Produk utama ANTAM adalah bijih nikel, feronikel, emas, perak dan jasa pemurnian serta bauksit. Secara umum, kegiatan PKBL memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi ANTAM, diantaranya: a. Masyarakat mendapat modal usaha dengan tingkat pengembalian biaya administrasi yang ringan.

44 b. Menciptakan lapangan kerja baru di sektor riil, terutama dalam menumbuhkan pengusaha mikro, kecil dan menengah sehingga diharapkan terciptanya kemandirian ekonomi. c. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan sehingga kemandirian ekonomi yang terbentuk dapat terus bersaing dengan adanya kualitas sumber daya yang lebih baik. 3.5. PT. Bukit Asam (Persero) Tbk PT Bukit Asam (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan dan perdagangan batubara yang operasinya meliputi pembukaan tanah pucuk, lapisan tanah penutup, pengambilan lapisan batubara kemudian mengembalikan lapisan tanah pucuk dan tanah penutup untuk kegiatan penanaman kembali. PT Bukit Asam (Persero) Tbk bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menunjukkan dukungan Perusahaan terhadap program Millennium Development Goals, yang salah satunya diwujudkan dengan implementasi program dan penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Bina Wilayah. 3.6. PT ASABRI (Persero) ASABRI didirikan untuk melenggarakan asuransi/jaminan sosial di lingkungan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan PNS Kementrian Pertahanan/POLRI.

45 ASABRI membagi kegiatan kepedulian kepada masyarakat pada dua bidang, yaitu social development yang terdiri dari community involvement dan economic development, serta enviroment. Community envolvement adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas dan prasarana serta melakukan kegiatan kemitraan dan bidang lingkungan. Fasilitas dan sarana yang disediakan meliputi saran kerohanian, pendidikan, ekonomi, olah raga dan kesehatan. Sedangkan untuk kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan terdiri Bantuan Pelestarian alam. 3.7. PT Dahana (Persero) PT DAHANA (Persero) atau DAHANA adalah badan usaha milik negara dalam bidang bahan berenergi tinggi. DAHANA memproduksi bahan peledak dan menyediakan jasa peledakan terpadu, jasa peledakan untuk industri maupun pertahanan, dan jasa pendukung lainnya. Kegiatan CSR DAHANA berfokus di bidang pengembangan kemitraan UKM, bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang keagamaan, serta pemberian bantuan di daerah yang terlanda bencana. Kegiatan-kegiatan ini dikelola secara efektif, terfokus dan mandiri melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh tim khusus yang tidak merangkap jabatan struktural.

46 3.8. PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Asuransi Kerugian. Perusahaan merupakan penggabungan dari 2 (dua) perusahaan milik negara yaitu PT Umum International Underwriters dan PT Asuransi Bendasraya. Program CSR PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dilaksanakan dengan berpijak kepada tanggung jawab perusahaan terhadap empat area yaitu: a. Tanggung jawab sosial terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan; b. Tanggung jawab sosial terhadap lingkungan hidup; c. Tanggung jawab sosial terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; d. Tanggung jawab sosial terhadap terhadap pelanggan. 3.9. PT Pindad (Persero) PT Pindad adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri logam. Produksi yang dihasilkan oleh PT Pindad seperti SS1 berbagai macam versi, revolver, granat, dan Munisi Kaliber Kecil (MKK). Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wahana untuk mendukung terciptanya pembangunan lingkungan berkelanjutan ( Sustainable Community Development). Program CSR PT Pindad dilaksanakan sesuai kemampuan perusahaan dengan

47 mempertimbangkan asas manfaat, keadilan, efisiensi dan efektivitas, serta sumber dana yang tersedia. CSR yang telah dilaksanakan oleh PT Pindad meliputi: 1. Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 3. Tanggung Jawab kepada Konsumen 3.10. PT. Biro Klasifikasi Indonesia Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) adalah perusahaan yang bertugas untuk mengklaskan kapal-kapal niaga berbendera Indonesia dan kapal berbendera asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia. Kegiatan klasifikasi BKI merupakan pengklasifikasian kapal berdasar konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan penilaian atas laik tidaknya kapal tersebut untuk berlayar. Pengaruh PKBL terhadap masyarakat sekitar dapat membantu pengurangan jumlah pengangguran dan dapat meningkatkan pendapatan bagi para pengusaha kecil. Selain itu, program ini memberikan fungsi komunikasi dan harmonisasi antara Perusahaan dengan BUMN lainnya, khususnya dalam pengelolaan dana Program Kemitraan antar sesama BUMN. 3.11. PT Hutama Karya (Persero) PT Hutama Karya adalah perusahaan yang melakukan usaha di bidang industri konstruksi, pengusahaan jalan tol, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa

48 keagenan, investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi, pengembang dan pengelolaan perusahaan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan. Sejak tahun 1992, Perseroan telah melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. : 1232/KMK.013/1989 tanggal 11 November 1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara, serta berdasarkan Surat Edaran No. : SE- 03/MBU.S/2007 tahun 2007 tentang Wilayah Binaan dan BUMN Koordinator PKBL. 3.12. PT.Garuda Indonesia, Tbk PT Garuda Indonesia, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri penerbangan. Garuda Indonesia melaksanakan pengangkutan udara niaga berjadwal dan tidak berjadwal untuk penumpang, barang dan pos dalam negeri dan luar negeri, melaksanakan reparasi dan pemeliharaan pesawat udara, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga, memberikan jasa penunjang operasional angkutan udara niaga, meliputi catering dan ground handling baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga, memberikan jasa layanan sistem informasi yang berkaitan dengan industri penerbangan baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga, memberikan jasa layanan konsultasi yang berkaitan dengan industri penerbangan, memberikan jasa layanan

49 pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan industri penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga, dan memberikan jasa layanan kesehatan personil penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga. Garuda Indonesia dalam melaksanakan tanggung jawab sosial diwujudkan melalui berbagai kegiatan tujuannya adalah untuk menciptakan dampak positif yang maksimal, dalam arti memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi karyawan, konsumen, pemegang saham, serta masyarakat luas dan manfaat tersebut dapat dirasakan dalam jangka panjang. 3.13. PT Timah Tbk PT TIMAH (Persero) Tbk adalah perusahaan penghasil logam timah yang merupakan salah satu perusahaan penambangan timah terintegrasi terbesar di dunia. Komoditas PT TIMAH yang utama adalah logam timah, sementara produk produk lainnya meliputi produk spesifik berbasis timah (tin solder, tin chemical), batubara, dan jasa perkapalan. PT TIMAH memproduksi 26.204 ton bijih timah dan menjual 23.187 metrik ton logam timah di tahun 2013. PT TIMAH telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya sebagai BUMN dengan menyalurkan dana untuk mendukung para pelaku usaha kecil menengah di wilayah operasionalnya melalui Program Kemitraan, serta memberikan bantuan bagi masyarakat antara lain di bidang pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan keagamaan, melalui Program Bina Lingkungan

50 3.14. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Perusahaan Listrik Negara (PLN) bertindak sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan terbitnya UU Nomor 30 Tahun 2009, PLN bukan lagi sebagai PKUK namun sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab perusahaan yang dilaksanakan mencakup kegiatan di bidang lingkungan, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, program kemitraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana untuk masyarakat, serta program bantuan bencana alam dan bantuan masyarakat 3.15. PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) pendapatan utamanya berasal dari Penyewaan lahan. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau lebih dikenal dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), bertujuan utama untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana, mengundang investor untuk membangun hotel serta mengelola dan memelihara Kawasan Pariwisata Nusa Dua. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) memandang tanggung jawab Sosial Perusahaan sebagai bagian integral budaya perusahaan atau suatu budaya yang berusaha menjangkau dan secara aktif melibatkan para stakeholder, terutama lingkungan masyarakat dimana perusahaan beroperasi.