BAB II PEMIKIRAN DAKWAH DAN KONSEP ISLAM ANTI KEKERASAN

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut dengan Agama, yaitu Islam, Hindu, Kristen Protestan, Katholik, Buddha dan

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. sedang bentuk kata kerja atau fi ilnya adalah da a yad u yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. mereka sekaligus pengantar menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. 1 Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antara dua pihak dan upaya mempengaruhi pihak lain. Pada dasarnya

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR AN 1436 H

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

A. Latar Belakang Masalah

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

Pendidikan Agama Islam

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

SITI MEGAWATI NIM:

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Assyari Abdullah, S.Sos.,

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakat dalam semua segi kehidupan secara menyeluruh sehingga. terwujud khairul ummah ( Enjang AS dan Aliyudin, 2007 : 3 ).

BAB I PENDAHULUAN. menyeru dan memanggil baik itu lisan, tulisan maupun perbuatan.

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BAB IV ANALISIS TERHADAP KEBIJAKAN DAKWAH DEWAN PENGURUS PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (DPD PITI) TERHADAP KOMUNITAS ETNIS TIONGHOA

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2016 M / 1437 H

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Mukadimah. Pengkajian

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB II LANDASAN TEORI. mashdar. Sedangkan bentuk kata kerja (fi il) nya adalah berarti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

TUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!

BAB I PENDAHULUAN. industri, masyarakat mulai mempergunakan teknologi mekanik meskipun masih. pertanyaan tentang dampaknya terhadap masyarakat.

3 Wasiat Agung Rasulullah

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

BAB V PENUTUP Kesimpulan Berpijak dari uraian di atas, baik dari landasan teori maupun dari

BAB I PENDAHULUAN ! "#" $ "%&

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia kerja tidak jarang menyebabkan

Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.

Resume Tesis Oleh. Samsul Arifin Strategi Dakwah pada Kelompok Majlis Ta lim Abang Becak Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

METODE DAKWAH DALAM AL-QUR A<N (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR FI< Z}ILA<L AL-QUR A<N DAN TAFSIR AL-MISHBA<H{)

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berisi petunjuk-petunjuk agar manusia secara individual

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB IV. asusila di Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. kegiatan maupun praktik asusila, baik yang dilakukan di jalan-jalan yang

Mengimani Kehendak Allah

BAB II KERANGKA TEORETIK. A. Pengertian Manajemen Dakwah Wisata Religi. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Dakwah Wisata Religi perlu diurai

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

PERANAN MENTORING AL ISLAM DALAM PENDISIPLINAN SHOLAT MAHASISWI UMS SKRIPSI

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan hasil dari proses pendidikan berupa manusia yang berkualitas. Manusia

BAB IV METODE DAKWAH MUJADALAH DALAM PENYAMPAIAN MATERI DAKWAH DI MASJID AD- DU A KOTA BANDAR LAMPUNG. A. Metode Dakwah Mujadalah di Masjid Ad-du a

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

Transkripsi:

BAB II PEMIKIRAN DAKWAH DAN KONSEP ISLAM ANTI KEKERASAN 2.1 Pengertian Pemikiran Dakwah 2.1.1 Pemikiran Pemikiran berasal dari kata pikir yang mendapat sisipan dan akhiran -an. Kata kerja berpikir bersentral dari kegiatan akal. Jadi aktifitas dan kegiatan akal disebut berpikir, dan menghasilkan pendapat dan berbagai pengertian. Islam bukan produk akal manusia di bumi. Tetapi ia diturunkan dari alam samawi untuk manusia di bumi. Hasil dari akal tidak mesti benar, tetapi segala sesuatu yang lahir dari ajaran Islam memiliki kebenaran mutlak (Ghorishoh, 1994: 19). Jadi tidak ada yang salah dan bersifat negatif. Semua ajaran Islam yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya, secara mutlak mesti benar dan dapat dijadikan pegangan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka yang dimaksut pemikiran Islami adalah dasar berpikir yang disandarkan kepada kebenaran ajaran Islam. Dari pengertian tersebut, maka perlu dikemukakan ketentuan sebagai berikut: 1. Segala pemikiran yang sesuai dengan ajaran Islam, adalah pemikiran Islami. 2. Segala pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, bukan pemikiran Islami. 18

3. Segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh ajaran Islam dan bersumber dari wahyu, bukan termasuk keduanya. Tetapi itulah hakikat pengertian ajaran Islam. Berdasarkan pengertian di atas, maka pemikiran Islami harus seiring dan senantiasa mendukung ajaran Islam yang bersumber dari wahyu atau Al-Qur an dan As-sunah. Bukan sebaliknya yang bersifat merongrong, menggusur, merubah, menyimpang, menghancurkan dan semisalnya yang bersifat mendangkalkan dengan berbagai istilah indah yang mengkaburkan (Husnan, 1991: 146). Pemikiran merupakan suatu buah, di mana sumbernya terdapat dalam akal, dalam kalbu, dalam jiwa, dalam roh, dalam batin. yang terpenting dari pemikiran adalah hasil guna dan buahnya. Adapun yang lain dari itu, tidak banyak gunanya untuk dipermasalahkan (Ghorishoh, 1994: 21). Firman Allah dalam QS. Ar-Ra d: 19 Artinya: Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (Departemen Agama RI, 2009: 252). 19

Firman Allah dalam QS. Qaf: 37 Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya (Departemen Agama RI, 2009: 520). atau dengan Kemampuan menangkap sebab-musabab dan hukum, kata lain, menemukan hikmah sebagai akal. Adat-istiadat, merupakan hasil guna pikiran dalam lapangan praktek, dan Al-Hadharah, peradaban merupakan hasil guna dalam kedua lapangan tersebut teori dan praktek. Sesudah penghargaan Allah terhadap pemikiran itu sendiri, ahirnya karunia kemuliaan Allah pun mengalir kepada manusia karenanya, dan karena itulah sementara tokoh dakwah menjadikan pemahaman merupakan syarat bai atnya yang pertama (Gharishah, 1994: 15). 2.1.2 Pengertian Dakwah Secara konseptual dakwah merupakan usaha mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Dalam realisasinya di lapangan sebagai upaya mengajak, menyampaikan dan menindaklanjuti, dakwah dapat 20

dilakukan secara fardiyah dan jamaah. Pembagian tersebut berdasarkan kuantitas objek sasaran dakwah (Kusmanto, 2001: 193). Dakwah Islam merupakan usaha manusia beriman untuk mempengaruhi dan mengajak manusia agar mengikuti (menjalankan) ajaran Islam dalam semua segi kehidupan. (Alfandi, 2001: 221). Ditinjau dari segi bahasa dakwah berarti panggilan, seruan atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam Bahasa Arab disebut masdar. Sedangkan bentuk kata kerja fiilnya adalah berarti memanggil, menyeru, atau mengajak (da a, yad u, da watan). Dalam pengertian istilah dakwah diartikan sebagai berikut: a. Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat (Saputra, 2011: 1). b. Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikan definisi dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk (hidayah), menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat (Saputra, 2011: 1). 21

c. Hamzah Ya kub mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak umat manusia dengan hikmah (kebijaksanaan) untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. d. Menurut Prof. Dr. Hamka dakwah adalah seruan panggilan untuk menganut suatu pendirian yang ada dasarnya berkonotasi positif dengan substansi terletak pada aktivitas yang memerintahkan amar ma ruf nahi mungkar (Saputra, 2011: 2). e. Syaikh Abdullah Ba alawi mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak membimbing, dan memimpin orang yang belum mengerti atau sesat jalannya dari agama yang benar untuk dialihkan ke jalan ketaatan kepada Allah, menyuruh mereka bebuat baik dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat (Saputra, 2011: 2). Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa dakwah menjadikan perilaku muslim dalam menjalankan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin yang harus didakwahkan kepada seluruh manusia, yang dalam prosesnya melibatkan unsur: da i (subjek), maaddah (materi), Thoriqoh (metode), washilah (media), dan mad u (objek) dalam mencapai maqashid (tujuan) dakwah yang melekat dengan tujuan Islam yaitu mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (Saputra, 2011: 3). 22

2.1.3 Dasar Hukum Dakwah Islam bersumber pada Al-Qur an dan Hadist. Dakwah mempunyai dasar utama yaitu Al-Qur an dan Hadist. Islam sebagai agama samawi, agama yang diturunkan kepada Nabi terahir yang baik, benar, dan sempurna mempunyai sumber ajaran pokok. Sumber pokok ajaran asli agama Islam adalah Al-qur an dan Hadist. Demikian pula dakwah, yang mempunyai dasar utama yaitu Al-qur an dan Hadist. Adapun dasar al-qur an yang memerintahkan dakwah, Surat Ali Imrom ayat 104 Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung (Departemen Agama RI, 2009: 63). Sedangkan dasar Hadist yang memerintahkan berdakwah adalah Artinya: Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah dengan tangannya, apabila tidak mampu (mencegah dengan tangan) maka hendakalah 23

2.1.4 Unsur-unsur Dakwah a. Subyek Dakwah ia merubah dengan lisannya, dan apabila (dengan lisan) tidak mampu maka hendaklah ia merubah dengan hatinnya, dan itu adalah selemah-lemah iman (HR. Muslim) (Aziz, 2004: 41). Subyek dakwah atau da i yaitu orang yang aktif melaksanakan dakwah kepada masyarakat. Da i ini ada yang melaksanakan dakwahnya secara individu ada juga yang berdakwah secara kolektif melalui organisasi. b. Objek Dakwah Objek dakwah atau mad u adalah masyarakat atau orang yang didakwahi, yakni diajak ke jalan Allah agar selamat dunia dan akhirat. Masyarakat sebagai objek dakwah sangat heterogen, misalnya ada masyarakat yang berprofesi sebagai petani, nelayan, pedagang, pegawai, buruh, artis, anggota legislatif, eksekutif, karyawan dan lainnya. Bila kita melihat dari aspek geografis, masyarakat itu ada yang tinggal di kota, desa, pegunungan, pesisir bahkan ada juga yang tinggal di pedalaman. Bila dilihat dari aspek agama, maka mad u ada yang muslim/mukmin, kafir, munafik, musyrik, dan lain sebagainya. 24

c. Materi Dakwah Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah Islam atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu kekeluruhan ajaran agama Islam yang ada di dalam Kitabullah maupun sunnah Rasul-Nya. Pesan-pesan dakwah yang disampaikan kepada objek dakwah adalah pesan-pesan yang berisi ajaran Islam. Dalam istilah komunikasi, materi dakwah atau maddah al-dakwah disebut dengan istilah message (pesan). Materi dakwah (maaddah al-dakwah); yang meliputi bidang aqidah, syari ah (ibadah dan muamalah) dan akhlak. Kesemua materi dakwah ini bersumber dari Al-Qur an, As-sunnah Rasulullah saw., hasil ijtihad ulama, sejarah peradaban Islam. d. Media Dakwah Media dakwah (wasilah al-dakwah); adalah media atau instrument yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah sampainya pesan dakwah kepada mad u. Media ini bisa dimanfaatkan oleh da i untuk menyampaikan dakwahnya baik yang dalam bentuk lisan atau tulisan. Dia antara media dakwah yang masih banyak digunakan oleh para da i saat ini adalah: TV, Radio, Surat kabar, Majalah, Buku, Internet, handphone, bulletin (Saputra, 2011: 8). 25

Media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah. Sementara itu media dakwah dapat diibaratkan sebagi sebuah mobil yang dipergunakan sebagai alat transportasi untuk membawa penumpang agar sampai ditujuan, sementara pengemudi dan mesin mobil itu sendiri adalah metode dakwahnya (Alfandi, 2001: 222). e. Metode Dakwah Metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien (Amin, 2009: 95). Metode dakwah (thariqoh al-dakwah); yaitu cara atau strategi yang harus dimiliki oleh da i, dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Metode dakwah ini secara umum ada tiga berdasarlan Al-Qur an surat Al-Nahl: 125, yaitu: metode bil hikmah, metode mauidzoh hasanah, dan metode mujadalah. 2.1.5 Strategi Dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah Islam secara maksimal, maka diperlukan berbagai faktor penunjang, di antaranya adalah strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengena sasaran (Amin, 2009: 106). 26

Strategi dakwah adalah metode siasat taktik atau manuver yang dipergunakan dalam aktivitas dakwah. Strategi dakwah yaitu suatu rencana yang cermat dalam suatu kegiatan penyiaran agama Islam dan pengembangannya di masyarakat untuk memeluk, mempelajari dan mengamalkannya guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (Istighfarotun, 2007: 9). 2.1.6 Tujuan Dakwah Tujuan dakwah (maqashid al-dakwah); adalah tujuan yang hendak dicapai oleh kegiatan dakwah. Adapun tujuan dakwah itu dibagi dua yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang dimaksud adalah agar manusia mematuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan keseharian, sehingga tercipta manusia yang berakhlak mulia, dan tercapainya individu yang baik (khairu al-fardiyah), keluarga yang sakinah/harmonis (khairu al-usroh), komunitas yang tangguh (khairu al jama ah), masyarakat madani/civil society (khairu al-ummah) dan pada akhirnya akan membentuk bangsa yang sejahtera dan maju (khairu albaldah) atau dalam istilah yang disebut dalam Al-Qur an yaitu: baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. Kegiatan manusia yang berhasil adalah kegiatan yang mempunyai planning (perencanaan) yang matang 27

dan kegiatan yang mempunyai tujuan, dengan cara dan metode tersendiri dalam pencapaiannya. Tujuan dakwah terbagi menjadi dua bagian: a. Tujuan dakwah secara umum yaitu sesuatu yang hendak dicapai dalamsuatu aktivitas dakwah. Tujuan umum dakwah sebagaimana yang telah didefinisikan yaitu mengajak umat manusia (meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang benar dan diridhoi pleh Allah SWT., sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. b. Tujuan dakwah secara khusus adalah perumusan tujuan sebagai pencitraan daripada tujuan umum dakwah yakni sebagai berikut: 1. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk Islam untuk selalu mengingatkan ketaqwaannya kepada Allah swt. 2. Membina mental agama Islam bagi kaum yang masih muallaf. 3. Mendidik dan mengajarkan kepada anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya. Dari penjabaran di atas, dapat dipahami bahwa tujuan dakwah adalah mengajak umat manusia baik yang muslim maupun non muslim (manusia secara kaffah) ke jalan benar yang diridhoi Allah SWT. Dalam 28

mengarungi kehidupannya, dalam arti menyelamatkan manusia dari kesesatan, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan sehingga tujuan dakwah diarahkan pada usaha mempertemukan fitrah manusia dengan Islam atau mengingatkan manusia untuk berbuat baik. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan dakwah tersebut. Jadi pemikiran dakwah adalah suatu proses mengajak baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah-laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun secara kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan (Saputra, 2011: 192). 2.2 Islam Anti Kekerasan Kekerasan adalah sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang (http://id.wikipedia bahasa Indonesia.org/ wiki/kekerasan, 22 Desember 2014 11.47). Kekerasan antara lain dapat berarti pelanggaran yang menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain. Istilah kekerasan juga berkonotasi kecenderungan agresif untuk 29

melakukan perilaku yang merusak. Kekerasan pada dasarnya tergolong ke dalam dua bentuk yaitu 1. Kekerasan yang terkoordinasi, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok baik yang diberi hak maupun tidak seperti yang terjadi dalam perang (yakni kekerasan antar masyarakat) dan terorisme 2. Kekerasan tidak terkoordinasi yang mencakup kekerasan dalam skala kecil atau yang tidak terencanakan. Perilaku kekerasan semakin hari semakin nampak, dan sungguh sangat mengganggu ketentraman hidup kita. Jika hal ini dibiarkan, tidak ada upaya sistematik untuk mencegahnya, tidak mustahil kita sebagai bangsa akan menderita rugi oleh karena kekerasan tersebut. Kita akan menuai akibat buruk dari maraknya perilaku kekerasan di masyarakat baik dilihat dari kacamata nasional maupun internasional. Di mata mancanegaea, hidup di Indonesia menyeramkan. Sedangkan sebaliknya, kita di negeri ini yang yang setiap hari hamper tak pernah bebas dari berita-berita kekerasan, mulai dibelajarkan dan terbiasa (Wahyudi,Asiaaudiovisualra0blog, Pengertian kekerasan http://wordpress.com weblog, diakses 17 Oktober 2014 14.20). Islam juga mengajarkan hidup tanpa kekerasan. Satusatunya alasan untuk menggunakan kekerasan, adalah jika kaum muslimin diusir dari tempat tinggal mereka (idza ukhriju min diyarihim) (Wahid, 2006: 346). 30

Islam anti kekerasan itu mempunyai tiga pokok penting. Pertama, ia menunjukkan pada dunia bahwa Islam betul-betul bisa menawarkan pemecahan yang damai terhadap segala penyakit sosial. Kedua, ia menyediakan kesempatan dalam spektrum yang luas bagi para aktivis sosial muslim, kaum intelektual, dan non muslim yang memiliki kepedulian untuk bekerja sama dalam eksplorasi yang tajam mengenai alternatifalternatif anti kekerasan dalam kekerasan global saat ini. Ketiga, ia membantu membangun ikatan kemanusiaan yang mungkin saja belum ada. Ikatan kemanusiaan ini didukung oleh keyakinan agama yang kuat. Bagi kaum muslimin, Islam menyediakan dasar yang menyenangkan untuk mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan masalah-masalah kemanusiaan dan kemasyarakatan yang umum (Wahid dkk, 1998: 10). Imam Taufiq, Islam sebagai agama membolehkan pengerahan kekerasan dalam kondisi-kondisi khusus, pendekatan anti kekerasan tetap bisa digunakan berdasarkan seperangkat prinsip, nilai dan keyakinan yang diperoleh dari kitab suci. Selain itu, sekalipun keadilan merupakan tujuan utama ajaran Islam, namun perwujudan perdamaian dengan strategi anti kekerasan adalah metode paling efektif untuk mencapai keadilan (Taufiq, 2011: 13). 31