KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : KM.18/HM.001/MKP/2011 TENTANG

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR : PM.26/UM.001/MKP/2010 TENTANG

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)

SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan,

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan/ Ketua Tim Pelaksana Pengendali PNPM Mandiri Jakarta, 3 November 2008

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat disekitar 15 Danau Prioritas

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 01 TAHUN 2012 /Kep. Huk/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

BAB I PENDAHULUAN. tahun-2008-penduduk-miskin-turun-221-juta-.html (diakses 19 Oktober 2009)

KESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. penduduk miskin, kepada tingkatan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN TAHUN 2012

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri atau yang sering

STRATEGI NASIONAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENGURANGAN KEMISKINAN TAHUN Rahma Iryanti Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2014

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

PENDAHULUAN. Saat ini di Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang,

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

KEY PERFORMANCE INDIKATOR NSUP IDB

STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya seperti Indonesia. Kemiskinan seharusnya menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dari situasi sebelumnya. Otonomi Daerah yang juga dapat dimaknai

BAB I PENDAHULUAN. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan disingkat

STRATEGI NASIONAL RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pendamping dan pembimbing pelaku utama dan pelaku usaha. Penyuluh

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 16/Menhut-II/2011 TENTANG

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

Transkripsi:

KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Daerah Cakupan VIII Tahun 2012 Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat SOSIALISASI DAN TRAINING FASILITATOR KEGIATAN PENDAMPINGAN PNPM MANDIRI BIDANG PARIWISATA TAHUN 2012

Latar Belakang Konsep PNPM Pariwisata Tujuan Sasaran Pelaksanaan Program Contoh Keberhasilan Desa Wisata

LATAR BELAKANG PNPM MANDIRI PNPM PARIWISATA PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan programprogram penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan Bagian dari pelaksanaan PNPM Mandiri melalui kegiatan pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat dan sarana prasarana pendukung untuk menumbuhkembangkan usaha ekonomi masyarakat yang terkait langsung dan tak langsung dengan kegiatan pariwisata yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

LATAR BELAKANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.

LATAR BELAKANG PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN KLASTER PROGRAM I : KLASTER PROGRAM II: KLASTER PROGRAM III: Perlindungan dan Pemenuhan Hak atas; Pendidikan, kesehatan, Pangan, Sanitasi dan air bersih Perlindungan dan Pemenuhan hak atas; berpartisipasi, kesempatan kerja dan berusaha, tanah, SDA&LH, dan perumahan Perlindungan dan pemenuhan hak atas; Kesempatan berusaha dan bekerja, dan SDA&LH Bantuan dan Perlindungan Sosial (Raskin, Jamkesmas, BOS Miskin, PKH, BLT) Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri) Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK-KUR) Ada 7 Program tersebar di 6 K/L Ada 18 Program tersebar di 22 K/L Bantuan Permodalan UMK di 7 K/L Koordinator : - Ketua : Deputi Menko Perekonomian - Wk. Ketua : Deputi Menko Kesra Koordinator: - Ketua : Deputi Menko Kesra - wk. Ketua : Deputi Bappenas Koordinator : - Ketua : Dirut BRI - Wk. Ketua : Deputi Menko Perekonomian

KONSEP PNPM PARIWISATA PNPM MANDIRI PARIWISATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENINGKATAN KAPASITAS PEMANGKU KEPENTINGAN PEMBERIAN BANTUAN DESA WISATA (BDW) Pembangunan kepariwisataan di desa wisata, desa sekitar daya tarik wisata, & desa di sekitar usaha pariwisata

TUJUAN SASARAN PNPM PARIWISATA MENINGKATKAN KEBERDAYAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MENINGKATKAN KAPASITAS PEMDA MEMFASILITASI PEMBERDAYAAN MENINGKATKAN KREATIFITAS MASYARAKAT MEMBERDAYAKAN DIRI SENDIRI (a) Peningkatan Kapasitas LKM; (b) Dokumen Perencanaan Pariwisata Desa Kemitraan Antar-sektor Peningkatan Kemampuan Berusaha

PELAKSANAAN PROGRAM 1 SOSIALISASI PEMANGKU KEPENTINGAN Sosialisasi kegiatan PNPM Pariwisata (aparat desa, TPK/BKM/LKM, organisasi / kelompok masyarakat) 2 ORIENTASI LAPANGAN Pemetaan potensi desa wisata 3 MUSYAWARAH/REMBUG WARGA a. Review kelembagaan PNPM (TPK/BKM/LKM) b. Review RPJM/Renstra Desa c. Pembentukan kelompok penerima manfaat d. Penentuan Prioritas Usulan Kegiatan

PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN : Sesuai dengan potensi wisata desa Disesuaikan dengan durasi program PNPM Pariwisata Optimalisasi sumber daya lokal Sustainability (mempertimbangkan aspek keberlanjutan) Berdampak pada ketersediaan lapangan kerja Multiplier effect (memiliki dampak yang luas)

PEMANFAATAN BANTUAN DESA WISATA (BDW) a) Peningkatan Kapasitas Masyarakat yaitu pelatihan dalam rangka membekali masyarakat dengan meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menggerakkan kepariwisataan di desa wisata. Seperti : Pelatihan penyusunan paket wisata Pelatihan bahasa asing Pelatihan/sosialisasi sadar wisata Pelatihan terkait kegiatan spesifik (souvenir, membatik, kuliner, dsb)

PEMANFAATAN BANTUAN DESA WISATA (BDW) b) Pengadaan Fasilitas Pariwisata yaitu kegiatan yang menunjang pengembangan produk dan usaha kepariwisataan setempat. Seperti : Fasilitasi homestay dan rumah makan Fasilitasi peralatan pemandu wisata Fasilitasi penunjuk arah/papan informasi wisata Fasilitasi gerai souvenir Fasilitasi informasi dan pelayanan pariwisata Fasilitasi dan peningkatan perlengkapan dan sarana keamanan dan keselamatan Fasilitasi website Fasilitasi buku petunjuk wisata

PEMANFAATAN BANTUAN DESA WISATA (BDW) c) Fasilitasi Produk dan Usaha Pariwisata yaitu kegiatan yang menunjang pengembangan produk dan usaha kepariwisataan setempat. Seperti : Fasilitasi pengadaaan alat-alat kesenian Fasilitasi kostum kesenian Fasilitasi alat dan bahan baku kerajinan Fasilitasi peralatan dan bahan baku kuliner Fasilitasi angkutan/transportasi wisata

PEMANFAATAN BANTUAN DESA WISATA (BDW) d) Biaya Operasional Program (BOP) Biaya Operasional Program (BOP) di tingkat desa / kelurahan bersumber dari Bantuan Desa Wisata, yang maksimal penggunaannya sebesar 5 % (lima persen) dari total Bantuan Desa Wisata yang diterima. Dana BOP dipergunakan untuk mendanai kegiatankegiatan di tingkat masyarakat seperti musyawarah, rapat, pembelian alat tulis kantor (ATK), fotokopi, penggandaan laporan dan sebagainya.

Kegiatan yang Tidak Diperbolehkan dalam BDW : Kegiatan yang memperkerjakan anak-anak dibawah umur Kegiatan yang menyinggung Suku, Agama, dan Ras (SARA ) Penggajian PNS dan non PNS Kegiatan yang berkaitan dengan prostitusi dan perdagangan perempuan Kegiatan produksi, penyimpanan atau pemasaran barang-barang yang mengandung narkoba, psikotropika, dan miras Kegiatan yang mendukung perjudian Kampanye partai politik Kegiatan untuk kepentingan pribadi / KKN Kegiatan yang merusak lingkungan Kegiatan pembangunan infrastruktur seperti pengaspalan jalan, pembuatan gedung, drainase, dsb Kegiatan pembelian / sewa lahan/ bangunan Kegiatan dana simpan pinjam Kegiatan pembiayaan atau mendukung penyelenggaraan event/ festival Kegiatan yang sifatnya sosial kepada perorangan ataupun kelompok

PELAKSANAAN PROGRAM 4 5 6 VERIFIKASI & PENGESAHAN RUK PENCAIRAN BDW PELAKSANAAN KEGIATAN PNPM PARIWISATA a. Proposal (RUK) disusun oleh TPK/BKM/LKM, dibantu oleh fasilitator b. Proposal (RUK) diverifikasi oleh fasilitator, Tim Teknis, Konsultan Dana cair dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) ke rekening TPK/BKM/LKM dan selanjutnya di distribusikan kepada kelompok masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kelompok masyarakat (KSM), dengan didampingi oleh fasilitator, lembaga, dan sepengetahuan Tim Teknis

PELAKSANAAN PROGRAM 7 MONITORING & EVALUASI Monitoring dilakukan selama program berjalan (oleh fasilitator, lembaga, tim teknis, konsultan, dan pihak lain). Evaluasi dilakukan setelah program selesai 8 PELAPORAN Laporan pelaksanaan dibuat oleh kelompok masyarakat dan disusun menjadi satu oleh TPK/BKM/LKM (dengan didampingi fasilitator)

Contoh Keberhasilan Desa Wisata

Desa Wisata di Kawasan Bromo Tengger, Jawa Timur

Desa Wisata Bagak Sahwa, Kota Singkawang, Kalimantan Barat

Desa Sereh, Kab. Jayapura, Papua

Desa Mander, Kab. Serang, Banten

Pulau Tidung, Kab. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta