LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948

BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV. penjelasan fase-fase yang telah dilalui oleh PT.Pertamina (Persero) :

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB II GAMBARAN UMUM PT PERTAMINA (PERSERO) SURABAYA. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

LEMBAR PENGESAHAN. Komisaris Utama/ Komisaris Independen : Tanri Abeng... Wakil Komisaris Utama : Arcandra Tahar... Komisaris : Sahala Lumban Gaol...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. kerja, dan 20 item angket kinerja.

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku

ANALISIS INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE PADA PT. PERTAMINA (PERSERO)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kekuatan dalam memproduksi barang atau jasa sesuai dengan

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sedang berlangsung. Terbukti perusahaan yang bertahan adalah

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN. 2) Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Analisa Strategi PT. Pertamina

BAB I PENDAHULUAN. positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial

SKRIPSI. Oleh : FAUZIAH HASDININGSIH GINTING NPM

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik

DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Lampiran... 21

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BBM dalam negeri. Proyek ini diharapkan akan beroperasi pada tahun 2009.

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

Disampaikan dalam rangka : National Conference IIA Agustus 2015 Jogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. pada ketentuan Perundang-undangan yang ada, maka Pedoman Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT. Pertamina EP Asset 1 Lirik Field

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak

DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Lampiran... 21

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin kokoh di era globalisasi adalah fakta yang mau tidak mau

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PROYEK AKHIR. 2.1 Gambaran umum PT Pertamina (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) NOMOR : 13.00/KPTS/09/IV/2014 NOMOR : Dekom/SK-02/IV/2014

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Pertamina Training and Consulting

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Semakin hari kebutuhan ini makin

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, komunikasi yang terjadi juga bisa mempengaruhi pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mencapai keuntungan dan berusaha

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Transkripsi:

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PT Pertamina (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak Dan 35 Tentang Pertamina http://www.pertamina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3713&itemid=863 Diakses pada Senin, 1 November 2010 Jam 12.35 WIB

Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)". Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk: 1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien. 2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya. 2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan. 3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG. 4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, PT. Pertamina (Persero) tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar. B. Visi, Misi, Tata Nilai, Etika Usaha dan Tata Perilaku, serta Makna Logo PT. Pertamina (Persero) Adapun yang menjadi visi PT. Pertamina (Persero) adalah Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia. Maka untuk mewujudkan visi tersebut PT. Pertamina (Persero) memiliki misi yaitu Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. Selain itu PT. Pertamina (Persero) juga memiliki tata nilai antara lain: 1. Clean (Bersih) Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. 2. Competitive (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. 3. Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa. 4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)

Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 5. Commercial (Komersial) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. 6. Capable (Berkemampuan) Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. Sebagai bagian dari manajemen perubahan yang tengah digulirkan berkenaan dengan perubahan status hukum PT. Pertamina (Persero) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perseroan, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Code of Conduct ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan menjabarkan Tata Nilai PT. Pertamina (Persero) 6C, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Commercial dan Capable ke dalam interpretasi perilaku yang terkait dengan etika usaha dan tata perilaku. Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan pekerja sebagai Insan PT. Pertamina (Persero) dalam mengelola perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini dimaksudkan untuk:

1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi dan Misi perusahaan. 2. Menjabarkan Tata Nilai Perusahaan 6C sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan PT. Pertamina (Persero) dalam melaksanakan tugas. 3. Menjadi acuan perilaku insan PT. Pertamina (Persero) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stakeholders perusahaan. 4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan PT. Pertamina (Persero) dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak. Menurut PT. Pertamina (Persero) arti dari logo mereka yang baru ini adalah warna biru pada logo tersebut berarti handal, dapat dipercaya dan bertanggungjawab, warna hijau berarti sumber energi yang berwawasan lingkungan, dan warna merah berarti keuletan dan keberanian menghadapi masalah. Gambar 1 Logo PT. Pertamina (Persero)

C. Kegiatan Usaha PT. Pertamina (Persero) Adapun yang menjadi kegiatan PT. Pertamina (Persero) dalam menyelenggarakan usaha dalam bidang energi dan petrokimia terbagi menjadi dua sektor antara lain: 1. Hulu: Eksplorasi dan Produksi a. Meningkatkan produksi dari lapangan eksisting. b. Melakukan ekspansi kegiatan usaha dan operasi termasuk melalui cara anorganik (akuisisi). c. Mengembangkan potensi CBM di wilayah PT. Pertamina (Persero). d. Melakukan aliansi strategis untuk ekspansi maupun membangun kemampuan spesifik. 2. Hilir: Non Eksplorasi dan Produksi a. Meningkatkan bisnis perniagaan gas di dalam negeri serta memanfaatkan peluang untuk memperbesar bisnis transportasi dan pemrosesan gas melalui sinergisitas dengan AP PT. Pertamina (Persero) lainnya. b. Proaktif dalam perumusan pricing policy yang selaras dengan kebijakan nasional. c. Peningkatan kapasitas dan kemampuan spesifik jasa pengeboran untuk menunjang rencana ekspansi perusahaan.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. PERTAMINA (PERSERO) Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen PT. Pertamina (Persero) sebagai aset nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia. Semangat pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung seiring berdirinya perusahaan ini adalah komitmen untuk memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia. Program CSR diselaraskan dengan kebutuhan komunitas di sekitar wilayah operasi Pertamina, sebagai salah satu stakeholder penting, sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelanjutan. Visi, Misi, Tujuan, dan Kriteria Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) 36 Adapun yang menjadi Visi Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) adalah "Menuju Kehidupan Lebih Baik...". maka untuk mewujudkan visi tersebut maka misi Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) antara lain: 1. Melaksanakan komitmen korporat atas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. 2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. 36 Corporate Social Responsibility http://pertamina.com/index.php/detail/read/program-csr Diakses pada Selasa, 14 Desember 2010, Jam 12.30 WIB

Yang menjadi tujuan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) antara lain: 1. Secara Eksternal adalah membantu pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs). 2. Secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi. Dalam pengembangan CSR PT. Pertamina (Persero) telah disusun 5 Kriteria untuk mencapai efektifitas pelaksanaan CSR di seluruh wilayah operasi perusahaan. Kriteria tersebut mencakup kepentingan bersama antara pemerintah, komunitas dan perusahaan, yaitu bermanfaat, berkelanjutan, dekat wilayah operasi, publikasi, dan mendukung PROPER. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) di seluruh wilayah operasi melalui empat Strategic Initiatives yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan serta infrastuktur dan peduli bencana. Prioritas penerima manfaat adalah komunitas terdekat sekitar wilayah operasi, baik aktifitas hulu maupun hilir PT. Pertamina (Persero) di seluruh Indonesia. Gambar 2 Logo CSR PT. Pertamina (Persero)

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT. PERTAMINA (PERSERO) PKBL PT Pertamina (Persero) adalah lembaga pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dilingkungan PT. Pertamina (Persero) yang keberadaan dan kegiatannya merupakan penugasan Pemerintah untuk ikut memberdayakan Usaha Kecil dan Koperasi diprioritaskan yang berada disekitar wilayah operasi Pertamina dan Mitra Bisnis dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Upaya pemberdayaan Usaha Kecil dan Koperasi dimaksudkan untuk menjadikannya sebagai unit usaha yang tangguh dan mandiri, selain mendukung pertumbuhan ekonomi nasional juga diharapkan mampu bersaing di pasar lokal, nasional, regional dan global. A. Visi, Misi, dan Strategi PKBL PT. Pertamina (Persero) Adapun yang menjadi visi PKBL PT. Pertamina (Persero) adalah Menjadi lembaga pembinaan usaha kecil dan koperasi terkemuka yang dapat mengangkat citra PT. Pertamina (Persero) di mata masyarakat Indonesia. lain: Selanjutnya yang menjadi misi dari PKBL PT. Pertamina (Persero) antara 1. Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan pertamina sebagai unit usaha yang produktif, efisien, profitabel dan dapat mendukung usaha dan mengangkat citra PT. Pertamina (Persero). 2. Menjadikan usaha kecil dan kopersai mitra binaan PT. Pertamina (Persero) sebagai unit usaha penghasil produk berkualitas dan inovatif yang mampu bersaing di pasar lokal, regional dan global.

3. Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan PT. Pertamina (Persero) sebagai unit usaha yang mampu memenuhi permintaan dan kepuasan pelanggan secara dinamis dan berkelanjutan. 4. Menjadikan usaha kecil dan koperasi sebagai soko guru perkonomian nasional. Adapun yang menjadi strategi PKBL PT. Pertamina (Persero) antara lain: 1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pembinaan usaha kecil dan koperasi dengan departemen keuangan, kantor menteri negara BUMN, kantor menteri negara koperasi dan usaha kecil dan menengah, departemen perindustrian dan perdagangan departemen perindustrian dan perdagangan, departemen luar negeri, pemerintah daerah dan BUMN lain. 2. Melakukan kerjasama denga perguruan tinggi terkemuka, LSM terpilih/ reputabel dan lembaga profesional di setiap propinsi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembinaan usaha kecil dan koperasi mitra binaan/calon mitra binaan PT. Pertamina (Persero). 3. Menjembatani terciptanya aliansi strategis dengan prinsip saling menguntungkan dan berkelanjutan antara usaha kecil dan koperasi mitra binaan PT. Pertamina (Persero) terseleksi dengan pabrikan, distributor, ekspotir dan asosiasi retailer dalam dan luar negeri. 4. Menjembatani terciptanya aliansi strategis dengan perusahaan jasa distribusi/ transportasi. Menjembatani terciptanya kerjasama teknis. 5. Produksi dengan para pabrikan pengguna. Produksi dalam dan luar negeri. Mengikutsertakan usaha kecil dan koperasi. Mitra binaan PT. Pertamina