PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

dokumen-dokumen yang mirip
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

ANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI


PROSIDING: METABOOK ISBN: Penerbit: Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Metabook.

PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Kelompok Materi: Pokok

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Instructional Design

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN INKLUSIF

IMPLEMENTASI STRATEGI MANAJEMEN HOLISTIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

I. PENDAHULUAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA- NAAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BABIV STANDAR PROSES PENDIDIKAN AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB

STANDAR PROSES PENDIDIKANDASAR DAN MENENGAH BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22.TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Kelompok Materi: Pokok

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

REKONSTRUKSI MATA PELAJARAN MERUJUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EMPLOYABILITY SKILL

PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DESAIN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SPIRIT KEARIFAN LOKAL MEDAMAZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

KONSEP IPS TERPADU KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2014

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dipelajari di setiap

Pembelajaran Remedial

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing tempat

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PERMIN 41 DAN PEMBUATAN RPP

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga pendidik (guru) dan tenaga

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN. Ria Mayasari

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

PENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI DIRECT GUIDANCEPADA SEKOLAH SASARAN KURIKULUM

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

Transkripsi:

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TANGGAL 28 AGUSTUS S.D. 6 SEPTEMBER 2014 1

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. Fakultas Teknik UNY A. Pendahuluan Kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 atau biasa dikenal dengan nama K-13, mensyaratkan perubahan pola pikir (mind set) yang mendasar. Perubahan ini membawa implikasi dalam komponen dan format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Esensi strategi pembelajaran dalam K-13 menekankan pada dimensi modern pedagogic, yakni menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Sejak diberlakukannya K-13 secara nasional -meskipun pada tahap awal baru menjangkau beberapa sekolah tertentu- tidak bisa lagi menyusun RPP dengan urutan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar,(KD) indikator pembelajaran, dan tujuan pembelajaran sebagaimana yang dicanangkan oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada K-13 terjadi beberapa perubahan terkait RPP antara lain perubahan rumusan kompetensi, bentuk pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan cara penilaian. Secara rinci cakupan perubahan RPP yang termuat pada K-13 meliputi beberapa hal. Pertama, perubahan rumusan kompetensi pada K-13 yakni perubahan kemampuan yang diharapkan dari peserta didik. Jika pada KTSP, kompetensi yang ada dalam RPP berupa SK dan KD, maka dalam K-13 kompetensinya berubah nama menjadi Kompetensi Inti atau KI dan Kompetensi Dasar atau KD. Jadi susunan kompetensi dalam RPP-nya kini berubah menjadi KI, KD, indikator pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. *) Disampaikan pada Kegiatan PLPG Gelombang 4 tahun 2014, diselenggarakan oleh LPPMP UNY, tanggal 28 Agustus s.d. 6 September 2014. 2

Kompetensi inti pada dasarnya berisi peningkatan yang diharapkan dari kemampuan siswa dalam pembelajaran. Peningkatan kemampuan yang diusung oleh K-13 terdiri dari peningkatan sikap, peningkatan pengetahuan, dan peningkatan keterampilan. Peningkatan sikap terdiri dari peningkatan sikap spiritual dan peningkatan sikap sosial. Kedua, K-13 juga merubah bentuk pembelajaran. K-13 untuk jenjang Sekolah Dasar menginginkan semua mata pelajaran melebur menjadi satu tema, dengan intilah pembelajaran tematik. Hal ini membawa konsekwensi pada perubahan bentuk RPP. Jika RPP sebelumnya disusun per mata pelajaran, kini RPP harus disusun per tema. Ketiga, perubahan pendekatan pembelajaran juga terjadi pada K-13. Jika pada kurikulum sebelumnya guru tidak ditentukan harus menggunakan suatu pendekatan tertentu, pada K-13 guru diharuskan menggunakan pendekatan saintifik. Akibatnya, skenario pembelajaran harus menyesuaikan dengan pendekatan tematik tersebut. Penyusunan skenario pembelajaran pada RPP K- 13 dalam kerangka pendekatan saintifik. Yang terakhir, sistem penilaian pada K-13 menggunakan sistem baru, yang dikenal dengan sistem penilaian autentik. Sistem penilaian ini membawa konsekwensi guru lebih sibuk melaksanakan proses penilaian dari pada urusan pembelajaran itu sendiri. Sistem penilaian yang rumit inilah yang menyebabkan guru kesulitan mengimplementasikan di dalam kelas. B. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, disebutkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang 3

dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus. Lebih lanjut, di dalam Panduan Teknis Penyusunan RPP disebutkan bahwa RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di suatu kawasan dengan di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kerangka acuan pengembangan RPP adalah sebagai berikut: 1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. 2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. 3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. 4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. C. Prinsip-pirinsip Pengembangan RPP Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip berikut: 1. RPP merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betuk 4

rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. 2. RPP dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar. 3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik. 4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik yang mandiri dan tak berhenti belajar. 5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis. 6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan. 7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi, dan umpan balik. 8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. D. Komponen RPP ( Standar Proses No 65 Th 2013) 1. Identitas Sekolah 2. Identitas mata pelajaran 3. Kelas/ semester 4. Materi Pokok 5. Alokasi Waktu 6. Tujuan pembelajaran 7. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 8. Materi Pembelajaran 9. Alokasi waktu 10. Metode pembelajaran 5

11. Media Pembelajaran 12. Sumber belajar 13. Langkah-langkah Pembelajaran 14. Penilaian hasil Pembelajaran E. Langkah Penyusunan RPP 1. Kegiatan Pendahuluan 1. Orientasi Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya. 2. Apersepsi Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. 3. Motivasi Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan 4. Pemberian Acuan Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. Pembagian kelompok belajar. Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran). 2. Kegiatan Inti a. Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. b. Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah 6

(project based learning ) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. c. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terinntegrasi pada pembelajaran 3. Kegiatan Penutup a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. F. Contoh Format RPP Satuan Pendidikan : Kelas/Semester : Mata Pelajaran : Topik : Pertemuan ke- : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Dasar B. Indikator Pencapaian Kompetensi C. Tujuan Pembelajaran D. Mata Pelajaran E. Metode Pembelajaran F. Kegiatan Pembelajaran G. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan 2. Sumber belajar 7

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Teknik 2. Bentuk 3. Instrumen (Tes dan Non tes) 4. Kunci dan Pedoman Penskoran 5. Tugas Sumber Bacaan Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta: Kemendikbud. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran. *******W******* 8