Pengembangan Budaya memiliki empat Konteks: 2. Melestarikan dan menghargai budaya

dokumen-dokumen yang mirip
BUDAYA DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut (Mudzhar 2010:34)

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis,

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

: PEMBINAAN WILAYAH TINGKAT DESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

industrialisasi di Indonesia telah memunculkan side effect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat

Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

ARTIKEL ILMIAH POPULER STUDY EXCURSIE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pada Bab IV di atas, maka dapat

Kebijakan Gender AIPP Rancangan September 2012

MENJADI KONSELOR MULTIKULTUR EFEKTIF

LEMBAGA NASIONAL UNTUK MEMAJUKAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 19. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

DEKLARASI PERSERIKATAN BANGSA BANGSA TENTANG HAK HAK MASYARAKAT ADAT

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

BAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu

Budaya dan Komunikasi 1

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

I. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

ALTERNATIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI. Oleh: S U B I S U D A R T O ARTIKEL 22

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER. Muh.Anwar Widyaiswara LPMP SulSel

2017 DAMPAK MODERNISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG BENDA KEREP KOTA CIREBON TAHUN

Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. sudah disusun secara matang dan terperinci. (

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

ARTIKEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MULTIKULRAL MELALUI MODUL DI SEKOLAH DASAR SEBAGAI SUPLEMEN PELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga,

Implementasi Lokalitas Budaya Madura sebagai salah satu kekayaan Bahasa dan Sastra Indonesia

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Pada dasarnya keragaman budaya baik dari segi etnis, agama,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (2000) p Budyanto, Dasar Teologis Kebersamaan dalam Masyarakat yang Beranekaragam Gema Duta Wacana, Vol.

DEKLARASI TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN. Diproklamasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2014),6.

PENGANTAR PERKOPERASIAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau salah satu jenis kesenian sebagai hasil karya manusia, seringkali

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Bahan

KEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku bangsa dan berbagai

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

WELLBEING, PERAWATAN DIRI, DAN KEAMANAN TERPADU

MEMBANGUN DAN MEMBERDAYAKAN DESA MELALUI UNDANG-UNDANG DESA Oleh : Mardisontori, LLM *

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik. Berbagai jenis pekerjaan dijalani untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kanada merupakan salah satu negara multikultur yang memiliki lebih

Pokok-Pokok Pikiran Robert Chambers

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup manusia. Disamping kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti

BAB I PENDAHULUAN. Keragaman masyarakat di Indonesia merupakan fenomena unik yang

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut

Gender, Interseksionalitas dan Kerja

BLOK I PEMBERDAYAAN PASIEN di Rumah Sakit BUDI WAHYUNI

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

HAK ATAS PENDIDIKAN. Materi Perkuliahan HUKUM & HAM (Tematik ke-3)

BAB I PENDAHULUAN. Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

Memahami Berbagai Perbedaan Budaya. Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang

Chapter III BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa tersebut menghasilkan berbagai macam tradisi dan budaya yang beragam disetiap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

SETYA ROHADI dan MULYANTO

Globalisasi budaya telah mengikuti pola yang sama seperti globalisasi ekonomi. Televisi, musik, makanan, pakaian, film dan yang lainnya merupakan bentuk-bentuk budaya yang serupa di manapun di dunia ini. Tidak saja budaya menjadi terglobalkan, tetapi juga menjadi semakin dikomoditikan. Aktivitas budaya menjadi sesuatu yang diproduksi, dikemas, dibeli dan dijual bukan lagi menjadi nilai kekayaan masyarakat.

Pengembangan Budaya memiliki empat Konteks: 1. Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal 2. Melestarikan dan menghargai budaya asli/pribumi 3. Multikulturalisme 4. Budaya partisipatori

Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa bermasyarakat Tradisi ini meliputi sejarah lokal dan peninggalan berharga (heritage) Pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokal. Strategi yang cermat dari masyarakat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan dari warisan budayanya. Warisan budaya lokal dapat ditekankan dalam konteks masyarakat yang beraneka ragam Tidak semua tradisi budaya lokal perlu dilestarikan seperti misalnya tradisi rasisme, kekerasan dalam rumah tangga, alkoholisme dll. Keaneka ragaman budaya sangat penting dan perlu strategi pengembangan yang berkeadilan sosial

Melestarikan dan menghargai budaya orangorang pribumi merupakan isu sentral pengembangan masyarakat. Ada dua hal yang mendasari : 1. klaim orang pribumi atas lahan/daerah dan struktur masyarakatnya 2. banyak kerugian yang diderita orang pribumi

Tak jarang terjadi, pengembangan masyarakat merupakan arena penindasan, deskriminasi, kolonialisme, pemaksaan nilai-nilai barat dengan mengorbankan nilai-nilai pribumi. Kontradiksi tersebut perlu diidentifikasi dan diatasi. Pengembangan masyarakat dengan masyarakat pribumi akan berharga jika melibatkan tradisi budaya pribumi. Oleh karena itu tujuan pengembangan masyarakat yang utama mengakui dan memperkuat budaya pribumi/asli

Pekerja masyarakat harus menyadari bahwa masyarakat tersebut bukanlahmiliknya. Ini bukan dimaksudkan bahwa tidak ada peran bagi pekerja masyarakat non pribumi Mendekati budaya tradisional dengan respek, itikad baik, kepekaan adalah hal penting. Ketidakberdayaan adalah problem utama masyarakat asli/pribumi Pekerja masyarakat nonpribumi dapat bertindak sebagai katalisator, bisa bertindak sebagai penasehat dalam hal-hal khusus seperti ekonomi, politik yang orang pribumi dapat melakukan aksi-aksi sosial. Dan orang pribumi merasakan adanya dukungan dari masyarakat non pribumi, yang penting bagaimana mengorganisir dukungan tersebut. Harus ditekankan bahwa pada akhirnya perjuangan dari mereka sendirilah yang menentukan

Dalam pemberdayaan harus berbagi peran dan ketrampilan dengan orang pribumi Pemberdayaan harus tidak dilakukan dalam bentukbentuk merendahkan skill yang telah dikembangkan oleh orang-orang pribumi Idealnya adalah terdapat pekerja masyarakat pribumi Peran penting lain bagi para pekerja masyarakat non pribumi bekerja melawan rasisme/penindasan ras yang lebih luas Bekerja dengan masyarakat pribumi dapat mengangkat isu penting tentang gender. Tak jarang budaya pribumi yang tradisional menindas perempuan. Berkaitan dengan keadilan sosial

Sangat penting bagi pekerja untuk memiliki pengetahuan seluas mungkin tentang budaya asli Disamping itu perlu mendekati masyarakat dengan rasa hormat, kemauan baik, kepekaan dan kesadaran diri yang tulus Bekerja dengan orang pribumi perlu memahami dua hal yang penting yakni tanah (land) dan spiritualitas. Banyak konflik yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Satu inisiatif penting menyusun program menggunakan nilai-nilai spiritual dan tradisi asli

Disini tidak saja meningkatkan dan melindungi budaya asli, tetapi juga menerima dan mengakui dalam komunitas yang lebih luas. Hal ini merupakan tugas yang kompleks dan rumit, yang memerlukan kepekaan individual, kecanggihan politik, ketrampilan komunitas,kesabaran dan kegigihan, kemampuan negosiasi dan advokasi dan lain-lain. Pendekatan multi strategi tersebut dapat membuahkan hasil, tetapi memerlukan proses panjang dan melelahkan.

Istilah ini lazim menunjuk pada kelompok etnis yang berbeda, tinggal di satu masyarakat, tapi tetap mempertahankan budaya yang berbeda Mobilitas personal setelah abad XX cukup besarbesaran Kebiasaan dalam budaya yang relatif homogen tampak hilang, masyarakat harus sampai pada kehidupan yang multikultural Kebijakan multikultural dan politik sangat komplek Hal ini merupakan aspek yang penting dari pembangunan budaya masyarakat

Tantangan untuk pengembangan masyarakat diharapkan membantu mempertahankan integritas keanekaragaman budaya. Perlu upaya-upaya untuk itu. Benturan nilai-nilai budaya sering menimbulkan ketegangan dan ketidak stabilan. Pekerja masyarakat hendaknya tertantang untuk memecahkan kesulitan ini Banyak strategi yang dapat digunakan untuk multicultural community work, meskipun perlu disesuaikan dengan kondisi lokal Prinsip-prinsip universal dari keadilan sosial dan hak asasi manusia dapat dimanfaatkan Sangat penting bagi pekerja masyarakat untuk ingat bahwa budaya tidak statis, norma, nilai, praktek budaya setiap saat dapat mengalami perubahan

Aspek terakhir pengembangan masyarakat adalah partisipasi Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas masyarakat, partisipasi, interaksi sosial dan pengembangan masyarakat. Agar masyarakat sehat perlu mendorong partisipasi Seperti halnya dengan aktivitas pengembangan masyarakat lain, isu golongan, gender, ras/etnis perlu diakui untuk mendorong partisipasi budaya

Budaya partisipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial Aktivitas budaya memiliki potensi untuk peningkatan kesadaran, ekplorasi penindasan, menghubungkan problem personal dan politik dan mengungkap problem sosial. Problem-problem masyarakat kadangkala dapat ditangani melalui ekspresi budaya dengan menggunakan format tradisional Bahkan trauma dapat diangkat dan dipulihkan melalui pengembangan budaya masyarakat.

Lingkungan merupakan komponent penting dari masyarakat Perlu dicakup secara terpadu terhadap pengembangan masyarakat Isu lingkungan kadang kala sangat penting dalam menyadarkan masyarakat secara keseluruhan dan dapat menjadi katalisator untuk aksi masyarakat. Pengembangan lingkungan dapat juga dilihat sebagai gerakan menembus batas-batas masyarakat lokal

Perhatian terhadap lingkungan sering terkait dengan kebutuhan manusia yang mendesak seperti kelangsungan hidup, air bersih, makanan sehat, dan udara bersih Juga seperti halnya dengan bentuk-bentuk lain dalam pengembangan masyarakat, isu kelas, gender dan ras/etnis sangat penting Pengembangan lingkungan perlu mengatasi problemproblem serta stereotipe ini Oleh sebab itu perlu ditekankanbahwa pengembangan lingkungan dan aktivitas lingkungan ditempatkan dalam konteks yang lebih luas pembangunan masyarakat terpadu

Dalam pengembangan masyarakat penting untuk memperhatikan perkembangan personal (personal growth) dan pengembangan personal (personal development) Masyarakat tempat yang lebih untuk pengembangan personal Ide tersebut dikaitkan dengan aktivitas yang berbeda-beda yang mencakup bertemu dengan masyarakat. Perkembangan personal telah menjadi industri yang individualis dan personal, bahwa hal itu telah dikemas dan komodifikasi