Survet Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Negeri 11 Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 2 BOJONEGORO (Studi pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Bojonegoro)

Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Sekolah Sman, MAN Dengan SMKN

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS UNGGULAN DAN SISWA KELAS NON UNGGULAN (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KERTOSONO)

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 44-48

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMA NEGERI PLANDAAN JOMBANG. M. Miftahul Laili Ramadhana. Junaidi Budi Prihanto

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER HOKI RUANGAN DI SMA/SMK SE KABUPATEN SIDOARJO

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 2 LAMONGAN DAN SMKN 1 LAMONGAN

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SURABAYA DAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 36 SURABAYA

EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

PENGUKURAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA DR.SOETOMO SURABAYA

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA JURUSAN IPA DAN JURUSAN IPS (Studi pada Siswa Kelas X SMAN 12 Surabaya)

Journal of Sport Sciences and Fitness

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA ISLAM BRAWIJAYA, SMA TARUNA NUSA HARAPAN, DAN SMA TAMAN SISWA DI KOTA MOJOKERTO

PERBANDINGAN TINGKAT VO2 MAX SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DENGAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKETDI SMA NEGERI 1 DRIYOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMA NEGERI 2 BALIKPAPAN DAN SISWA SMA NEGERI 3 BALIKPAPAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI

HUBUNGAN ANTARA KECUKUPAN GERAK FISIK HARIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN SISWA (Studi pada siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Gresik)

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014,

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMPN 1 SAMBENG DENGAN SISWA MTs 45 ASSA ADAH KANDANGAN

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015,

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWI SMK NEGERI 1 SURABAYA KELAS X TAHUN AJARAN

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN. tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO 2 max yang tinggi. Banyak faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

IDENTIFIKASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWI SMK WIDYA KARYA TAHUN AJARAN (studi pada siswi SMK Widya Karya, Kabupaten Sidoarjo)

Motivasi Siswa Kelas X dan XI.. (Odie Gamma A.) 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAX) UKM BOLA VOLI PUTRA PJKR UNTAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SABINA ANDEK NIM F

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015,

TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL PUTRA TAHUN 2016/2017 DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMK NEGERI 1 SLAHUNG PONOROGO

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU QUEEN S COLLEGE

LEMBAR PERSETUJUAN...

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

Journal of Sport Sciences and Fitness

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 03 Nomor 03 Edisi Juni 2015,

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU DENGAN KARDIORESPIRASI PEMAIN FUTSAL YANG MENGIKUTI LATIHAN FISIK DAN TAKTIK DI CLUBFUTSALTIFOSI YOGYAKARTA.

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN JANTUNG DAN PARU-PARU DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TARIK TAHUN AJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

ABSTRAK. Rommy Andika Kurniawan, Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

PROFIL TINGKAT VOLUME OKSIGEN MASKIMAL (VO 2 MAX) DAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA ATLET YONGMOODO AKADEMI MILITER MAGELANG

Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SMPN 5 KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL. Oleh ZAINAL ABIDIN

Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP di Kabupaten Demak Tahun 2014

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas fisik merupakan pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka

MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KESEGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN SIRKUIT DI SMAN 12 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

Survei Interaksi Edukatif Guru Dengan Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

ABSTRAK HUBUNGAN TES BANGKU ASTRAND-RYHMING TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD. Indraji Dwi Mulyawan, 2002; Pembimbing: DR. Iwan Budiman, dr.

Transkripsi:

Survet Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Negeri 11 Surabaya Survet Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Negeri 11 Surabaya Ivan Arifiarto Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, Ivan.Arifarto@gmail.com Hari Wisnu Dosen S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilaksanakan diluar jam mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai kebutuhan, potensi, bakan dan minat siswa, Ekstrakulikuler futsal, bola basket, bulu tangkis, bola voli dan taekwondo memiliki beberapa kesamaan diantaranya adalah sama-sama untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Dari kesamaan tersebut maka perlu kiranya untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler futsal, bola basket, bulu tangkis, bola voli dan taekwondo Metode yang digunakan untuk penelitian kebugaran jasmani ini adalah instrument yang di gunakan dalam MFT (Multistage Fitness Test).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal, bola basket, bulu tangkis, bola voli, dan taekwondo di SMA Negeri 11 Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan metode Purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel yang ciri karakteristiknya sudah di ketahui lebih dulu bedasarkan ciri atau sifat populasi. Kriteria sampel ditentukan peneliti sendiri sesuai dengan tujuan penelitian.bedasarkan hasil tes tingkat kebugaran jasmani dengan menggunakan tes MFT (Multistage Fitness Test} maka di dapat hasil tentang kebugaran jasmani ekstrakurikuler futsal yaitu siswa peserta ekstrakurikuler futsal yang masuk dalam kategori kurang sekali sebayak 14 siswa (93%), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 1 siswa (7%), Sedangkan hasil dari perhitungan kebugaran jasmani ekstrakurikuler bola basket yaitu peserta masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 17 siswa (85%), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 3 siswa (15%).Sedangkan hasil dari penghitungan kebugaran jasmani ekstraurikuler bulu tangkis yaitu siswa yang masuk dalam kategoi kurang sekali sebanyak 13 siswa (86%), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 2 siswa (13%), Sedangkan hasil dari penghitungan kebugaran jasmani ekstrakurikuler bola voli yaitu siswa yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 15 siswa (75%), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 4 siswa (), siswa yang masuk dalam kategori cukup sebanyak 1 siswa (5%), Sedangkan hasil dari penghitungan kebugaran jasmani ekstrakurikulet taekwondo yaitu siswa yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa (), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 3 siswa (6), Kata Kunci : Kebugaran jasmani, Ekstrakurikuler, MFT Abstract Extracurricular activities which arecarried outoutside thehours of courses and counseling services to assist in the development of students asneeded,potential,trapand interests of students,extracurricular futsal,basketball,badminton, volleyball andtaekwondo has some similaritie samong them ise qually to improve fitness. From these similarities then it is necessary toknow the description of physical fitnesslevelof participants extracurricular futsal, basketball, badminton, volleyball and taekwondo method used to study physical fitnessis the instrument that is usedin themft(multistage Fitness Test) This studyaims to determinehow big thephysical fitness of students who take extraindor soccer, basketball, badminton, volleyball and taekwondo at SMAN11 Surabaya. Sampling was done purposive sampling method that is characteristic of the way the sampling characteristics already in the know first characteristics or properties population. Sample criteriais determined according to theresearcher's own research purposes. Based on the results of tests of physical fitness levels using test MFT (Multistage Fitness Test} then can result on extracurricular physical fitness futsal extracurricular participants are students who fall into the category of less once sebayak 14 students (93%), students who fall into the category of less total 1 student (7%), while the results of the calculation of extracurricular physical fitness of basketball that participants in the category of least once as many as 17 students (85%), students who are categorized as less as 3 students (15%). While the results of counting fitness ekstraurikuler physical badminton is students who entered in kategoi least once as many as 13 students (86%), students who fall into the category of less as much as two students (13%), while the results of the counting of physical http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 759

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 759-764 fitness extracurricular volleyball is students who fall into the category of less once as many as 15 students (75%), students who fall into the category of less as many as four students (), students who fall into the category of pretty much as 1 students (5%), while the results of the counting of physical fitness ekstrakurikulet taekwondo ie students who entered in category least once as many as two students (), students who fall into the category of less as much as 3 students (6), Keywords : Fitness physical, Extracurricular PENDAHULUAN Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilaksanakan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai kebutuhan, potensi,bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga pendidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah secara terprogram dan terarah,(mardikum. 2007, dalam juanita dkk, jurnal ordik vol.8 No 2.Nopember 2010,76) Bedasarkan observasi awal di SMA Negeri 11 Surabaya diketahui bahwa disekolah terdapat beberapa kegiatan ekstrakurikuler diantaranya adalah futsal, bola basket, bola voli, bulu tangkis dan taekwondo untuk pesertanya yang mengikuti ekstrakurikuler futsal jumlah 30 siswa, untuk ekstrakurikuler bola basket pesertanya berjumlah 30 siswa, untuk ekstrakurikuler bola voli pesertanya berjumlah 29 siswa, untuk ekstrakurikuler bulu tangkis pesertanya berjumlah 20 siswa dan untuk ekstrakurikuler taekwondo berjumlah 7 siswa karena banyak siswa yang minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka semua ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 yang akan dijadikan obyek penelitian. Meskipun tidak semua cabang olahraga olahraga diajarkan dalam ekstrakurikuler olahraga, biasanya ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada, serta sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler disusun untuk mengembangkan ketrampilan dan bakat, serta untuk meningkatkan kebugaran jasmani para siswa Ekstrakurikuler yang bersifat olahraga tentunya akan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani para siswa yang mengikutinya. Seperti obyek yang akan di teliti yaitu semuaekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Surabaya, semua ekstrakurikuler tersebut merupakan olahraga yang memerlukan latihan fisik yang bisa dibilang tidak ringan. Sehingga latihan fisik yang dilakukan dalam latihan olahraga tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kebugaran jasmani siswa yang mengikutinya. Menurut Nurhasan dkk (2006: 17) Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, Sehingga tubuh masih memiliki cadangan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan Kebugaran jasmani yang baik bisa ditingkatkan denganmemperhatikan faktor-faktor yang diperlukan untuk aktivitas tersebut misalnya, daya tahan tubuh, kekuatan dan kecepatan, untuk itu dilakukan latihan fisik dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan kebugaran jasmani, karna pada umunya prestasi dalam bidang olahraga harus ditunjang oleh kebugaran jasmani yang baik khususnya daya tahan.pengertian kebugaran jasmani Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih memiliki cadangan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan (Nuhasan,2005:17). Sedangkan menurut Mahardika (2010), kebugaran jasmani adalah kemampuan jasmani seseorang dalam melakukan tugas kejasmaniaan sehari-hari secara optimal bahkan masih dapat melakukan kegiatan jasmani tambahan lainya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Menurut Nurhasan, dkk. (2005: 21), faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah:genetikfaktor keturunan adalah sifat sifat bawaan yang dibawa sejak lahir yang di dapat dari sifat orang tuanya. Pengaruh keturunan pada umumnya berhubungan dengan banyaknya serabut otot dan komposisi serabut otot merah merah dan putih. Besarnya VO 2Max pada seseorang terjadi karena faktor bawaan, yangmeliputi: bayaknya serabut, tipe serabut otot, emosi, sistem enzim dan perbedaan karakteristik lainya, yang pada akhirnya menunjukanvariabilitas VO 2Max terhadap latihan.umur mempengaruhi hampir semua komponen kebugaran jasmani. pada daya tahan kardiovaskuler meningkat mencapai maksimal di usia 20 30 tahun. Daya tahan tersebutakan makin menurun sejalan dengan bertambahnya usia, tetapi penurunan ini dapat berkurang apabila seseorang berohlaraga secara teratur sejak dini. Jenis kelamin Nilai kebugaran jasmani yang dicerminkan melalui VO 2Max laki-laki lebih besar dari nilai VO 2Maxperempuan bekisar antara 15-3, walaupun antara atlet sekalipun, perbedaan ini akan sangat besar jika dinyatakan ke nilai absolute (liter permenit). Pada umumnya perbedaan ini disebabkan oleh perubahan komposisi tubuh dan perbedaan kandungan hemoglobin, dengan demikian dapatmengakibatkan transport oksigen pada laki-laki lebih besar selama latihan, sehingga VO 2Max juga lebih besar.aktifitas fisikkegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen kebugaran jasmani. 760 ISSN : 2338-798X

Survet Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Negeri 11 Surabaya Kebiasaan olahraga adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu dengan tujuan meningkatkan efisensi fungsi tubuh yang hasil akhirnya adalah meningkatkan kebugaran jasmani.status gizistatus gizi merupakan ukuran keadaan gizi pada seseorang dan juga pada sekelompok masyarakat dengan memperhitungkan kecukupan zat-zat gizi yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Selain akan memberi dampak pada tingkat kebugaran jasmani, yang berakibat terhadap rendahnya kemampuan kerja.kadar hemoglobin Hemoglobin merupakan molekul utama yang menyebabkan untuk transport oksigen dan karbondioksida dalam darah. Faktor yang mempengaruhi kemampuan pemberian oksigen ke jaringan sel-sel darah merah dan hemoglobin yang terkandung di dalamnya. Semakin tinggi kadar hemoglobin semakin tinggi kadar hemoglobin maka semakin banyak oksigen yang dapat di edarkan ke berbagai jaringan tubuh sehingga akan meningkatkan kebugaran jasmani.status kesehatan Bebas dari suatu penyakit belum berarti tingkat kebugaran jasmaninya baik, tetapi karena adanya suatu penyakit akan menurunkan status kebugaran jasmani seseorang. Demikian jugadengan tekanan darah dan denyut nadi juga sangat bepengaruh terhadap tes kebugaran jasmani seorang atlet. Kebisaan merokok dapat bepengaruh terhadap daya tahan kardiovaskuler.pada asap tembakau terdapat 4% karbonmonoksida Aktfitas pada hemoglobin lebih kuat dari pada oksigen. Hemoglobin berperan penting dalam transport oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh, karena adanya ikatan oksigen pada hemoglobin akan menghambat pengakutan oksigen ke jaringan tubuh. Bila seseorang merokok 10-12 batang sehari, maka di dalam hemoglobin akan mengandung sekitar 4,9% karbonmonksida, sehingga kadar oksigen yang diedarkan ke jaringan menurun sekitar 5%.Kecukupan istirahat Secara ilmiah telah dibutikan bahwa kurang tidur mempunyai efek yang sangat besar pada mental dan penampilan fisik pada segala usia Otot,kekuatan dan istirahat atau tidur yang cukup sangat diperlukan, di samping pengaturan makanan dan latihan.jadi dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuhmelakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya kelelahan yang berarti sehingga tubuh masih bisa menggunakan energinya jika sewaktu-waktu diperlukan Bedasarkan latar belakang tersebut akan diteliti lebih lanjut seberapa besar tingkat kebugaran semua siswa yang ikut ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Surabaya. Sehingga dimaksudkan mengadakan penelitian tentang Survei tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Sesuai dengan permasalahan yang ada, metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantilatif karena hasil penelitian dalam bentuk gambaran. Deskriptif adalah jenis penelitian yangmemberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti, pendekatan yang dipakai sehubungan dengan permasalahan yang ditulis adalah one shot model, yang artinya model pendekatan yang menggunakan satukali pengumpulan data pada suatu saat (Arikunto,2006: 83). Bedasarkantujuan yang ingin dicapai, rencanapenelitian inimelibatkan satu variabel yaitu tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrkurikuler olahraga di SMA Negeri 11 Surabaya. METODE Populasi dan SampelPopulasi adalah keseluruan individu atau objek yang dimaksudkan untuk diteliti. (2009:40). Populasi dalam penellitian ini adalah siswa yang mengikuti semua ekstrakurikuler olahraga di SMA Negeri 11 yang berjumlah 96 siswa setelah melakukan penelitian jumlah Yang di teliti 75 siswa di SMA Negeri 11 Surabaya, bola basket yakni 20 siswa dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal yakni 15 siswa, bulu tangkis 15 siswa, voli 20 siswa, Taekwondo 5 siswa jadi keseluruhan populasi dalam penelitian ini sebanyak 75 siswa. Dengan populasi yang ada peneliti menentukan sampel dengan cara Puporsive Sampling yaitu cara pengambilan Sampel yang ciri ataukarakteristiknya sudah diketahui lebih dulu bedasarkan ciri atau sifat populasi. Kriteria sampel ditentukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan tujuan penelitian.sasaran Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan sampel dari siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA Negeri 11 Surabaya Variabel dan Definisi Opersional Penelitian Variabel penelitianvariabel adalah suatu konsep yang memiliki Variabilitas atau keragaman yang menjadi konsep yang memiliki variabilitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian.(maksum: 2010) Variabel bebas : Tingkat kebugaran jasmanivariabel Terikat : Ekstrakurikuler Olahraga instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kebugaran jasmani dengan menggunakan Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengukur kemampuan maksimal kerja jantung dan paru-paru dengan prediksi Vo 2Max. Nilai daya tahan kardiorespirasi yang dicerminkan oleh nilai prediksi kapasitas VO 2Max merupakan indikator tingkat kebugaran jasmani HASIL DAN PEMBAHASAN http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 761

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 759-764 Bedasarkan hasil penelitian dapat di sajikan berupa data yang diperoleh dari lapangan berupa hasil Multistage Fitness Test di ekstrakurikuler futsal, bulu tangkis, bola basket, voli dan taekwondo di SMA Negeri 11 Surabaya dan selanjutnya hasil tersebut dikonversikan pada tabel hasil VO 2 max. Adapun hasil kategori kebugaran jasmani yang mengutip ekstrakurikuler futsal dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Kebugaran Jasmani Ekstrkurikuler Futsal Futsal - - - - Kurang 1 7% Kurang 14 93% Jumlah 15 10 Gambar 1 Grafik Tingkat Kebugaran Jasmani Estrakurikuler Futsal 10 8 6 Cukup Kurang kurang sekali Sedangkan untuk kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket dapat dijelaskan melalui Tabel 2 berikut ini Tabel 2 kebugaran jasmaniekstrakurikuler bola basket Bola basket - - - - Kurang 3 15% Kurang 17 85% Jumlah 20 100 Gambar 2 Grafik Tingkat Kebugaran Jasmani Ekstrakurikuler Bola basket 9 8 7 6 5 3 1 Tabel 3 Kebugaran Jasmani Ekstrakurikuler Bulu Tangkis Bulu Tangkis - - - - Kurang 2 13% Kurang 13 86% Jumlah 15 10 Gambar 3 Grafik Tingkat Kebugaran Jasmani Ektrakurikuler Bulu Tangkis 10 8 6 Cukup Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Tabel 4 Kebugaran Jasmani Ekstrakurikuler Bola Voli Bola voli - - - - Cukup 1 5% Kurang 4 Kurang 15 75% Jumlah 20 10 762 ISSN : 2338-798X

Survet Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Negeri 11 Surabaya Gambar 4 Grafik Kebugaran Ekstrakurikuler Bola Voli 8 6 Tabel 5 kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Taekwondo Taekwondo - - - - Kurang 3 6 Kurang 2 Jumlah 5 10 Gamnbar 5 Grafik Tingkat Kebugaran Jasmani Ekstrakurikuler Taekwondo 8 6 Sangat Sangat Cukup Kurang Kurang Cukup Kurang Sangat Kurang Dari penghitungan pada Tabel 1 tentang kebugaran jasmani ekstrakurikuler futsal dapat di simpulkan, siswa peserta ekstrakurikuler futsal yang masuk dalam kategori kurang sekali sebayak 14 siswa (93 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebayak 1 siswa (7 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada dan siswa yang masuk dalam kategori sangat baik tidak ada.sedangkan dari perhitungan tabel 4,2 siswa peserta ekstrakurikuler bola basket yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 17 siswa (85 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 3 siswa (15 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada sedangkan siswa yang masuk dalam kategori sangat baik tidak ada. Sedangkan dari perhitungan Tabel 3 siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 13 siswa (86 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 2 orang (13 %). Siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada. Siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori baik sekali tidak ada. Sedangkan dari perhitungan Tabel 4 siswa peserta ekstrakurikuler bola voli yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 15 siswa (75 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang 4 siswa (20 %), siswa yangmasuk dalam kategori cukup sebanyak 1 orang (5 %), siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada dan siswa yang masuk dalam kategori baik sekali tidak ada. Sedangkan dari perhitungan Tabel 5 siswa peserta ekstrakurikuler taekwondo yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 2 orang (40 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 3 orang (60 %), siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada dan siswa yang masuk dalam kategori baik sekali tidak ada.pembahasan ini akan menguaraikan mengenai tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler futsal, bola basket, bulu tangkis, bola voli, taekwondo. Bedasarkan hasil tes tingkat kebugaran jasmani dengan menggunakan tes MFT (Multistage Fitness Test)maka di dapat hasil tentang kebugaran jasmani ekstakurikuler futsal yaitu siswa peserta ekstrakurikuler futsal yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 14 siswa (93 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 1 siswa (7 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada dansiswa yang masuk dalam kategori baik sekali tidak ada,sedangkan hasil dari penghitungan kebugaran jasmani ekstrakurikuler bola basket yaitu siswa yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 17 siswa (85 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 3 siswa (15 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada dan siswa yang masuk dalam kategori baik sekalitidak ada.sedangkan hasil dari perhitungan kebugaran jasmani ekstrakurikuler bulu tangkis yaitu siswa yang masuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 13 siswa (86 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 2 siswa (13 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori baik tidak ada dan siswa yang masuk dalam kategori baik sekali tidak ada..sedangkan hasil dari perhitungan kebugaran jasmani ekstrakurikuler bola voli yaitu siswa yang masuk http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive 763

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 759-764 dalam kategori kurang sekali sebanyak 15 siswa (75 %), 1. Bagi guru, terlepas dari hasil penelitian ini diharapkan siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 4 peran guru lebih aktif dalam memfasilitasi anak didiknya siswa (20 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup dalam hal gerak berupa olahraga untuk meningkatkan sebanyal 1 siswa (5 %), siswa yang masuk dalam kebugaran jasmani mereka. kategori baik tidak ada, siswa yang masuk dalam kategori 2. Bagi peserta ekstrakurikuler, dari hasil penelitian ini di baik sekali tidak ada.sedangkan hasil dari perhitungan harapkan peserta ekstrakurikuler lebih termotivasi untuk kebugaran jasmani ekstrakurikuler Taekwondo yaitu menjaga kebugaran jasmaninya siswa yang masuk dalam kategori kurang sekali siswa danmeningkatkankebugaran jasmaninya agar dapat banyak 2 siswa (40 %), siswa yang masuk dalam kategori tercapainya prestasi. : kurang sebanyak 3 (60 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup tidak ada, siswa yang masuk dalam DAFTAR PUSTAKA kategori baik tidak, siswa yang masuk dalam kategori Arikunto. S. 2006. Prosedur penelitian, Jakarta : PT baik sekali tidak ada.bedasrkan hasil penelitian tersebut Rineka Cipta. dapat di atas dapat diketahui dalam rata-rata kebugaran jasmani yang mengikuti ekstrakurikuler futsal, bola http://organisasi.org./jenis-macamkegiatanekstrakurikuler-eskul-di-sekolah-kampusmata pelajaran-tambahan, di akses tanggal 22 januari basket, bulu tangkis, bola voli dan taekwondo adalah kurang sekali. Hal tersebut dikarenakan aktifitas fisik atau latihan yang mereka lakukan melalui ekstrakurikuler 2015. di sekolah relatif sama tetapi peneliti tidak dapat Kamilun. 1994 Bakat dan Ketrampilan Siswa. Jakarta : ` memantau kegiatan atau aktifitas fisik siswa di luar Rineka Cipta. sekolah Maksum, Ahli. (2007). Statistik dalam olahraga. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. PENUTUP Simpulan Bedasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan Bahwa : 1. Gambaran tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler futsal 93 % tingkat kebugaran jasmani ekstrakurikuler futsal di kategorikan sangat kurang. 2. Gambaran tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrkurikuler bola basket 85% tingkat kebugaran jasmani ekstrakurikuler bola basket di kategorikan sangat kurang. 3. Gambaran tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis 86% tingkat kebugaran jasmani ekstrakurikuler bulu tangkis di kategorikan sangat kurang. 4. Gambaran tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler bola voli yaitu 75% tingkat kebugaran jasmani ekstrakurikuler bola voli di kategorikan sangat kurang. 5. Gambaran tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler taekwondo 6 tingkat kebugaran jasmani ekstrakurikuler taekwondo di kategorikan sangat kurang Mahardika, I Made Sriudy. 2010.Pengantar Evaluasi Pengajaran.Surabaya: Unesa University Press Nurhasan dkk. (2005). Pentujuk Praktis Pendidikan Jasmani. Unesa : University Press Nurhasan. Tes Dan Pengukuran. Unesa : University Press Saran Bedasarkan uraian di atas, maka selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran, Adapun saran-saran tersebut adalah : 764 ISSN : 2338-798X