WALIKOTA TASIKMALAYA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA. NOMOR : 41 TAHUN 2004 LAMPIRAN : 1 (satu) berkas TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN LOKASI DI KOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 10 Tahun 2006 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR: 2 TAHUN 2004 TENTANG FATWA PENGARAHAN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PENYELENGGARAAN IZIN LOKASI

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENDATAAN DAN PENDAFTARAN OBJEK DAN SUBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2011

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMUNGUTAN UANG LEGES

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM RETRIBUSI IZIN USAHA PERINDUSTRIAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 24 TAHUN 2006

IJIN LOKASI DAN PENETAPAN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

ERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERGUDANGAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG TEMPAT PEMAKAMAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 4 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2003 SERI B NOMOR 8

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN KAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 29

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

KOP SURAT PERUSAHAAN (Untuk Yang Berbadan Hukum) FORMULIR PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) SOSIAL

RANCANGANRANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PELEPASAN TANAH ASET PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA NOMOR : 3/B TAHUN : 1999 SERI : B

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TASIKMALAYA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2012

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 23 Tahun 2004 Lampiran : 1 ( satu) berkas.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 10 Tahun 2016 Seri B Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 10 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGGUNAAN JALAN SELAIN UNTUK KEGIATAN LALU LINTAS

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Jalan Mulawarman Gedung Graha II Lt.1-2 Telp. (0551) Fax (0551) T A R A K A N ( )

Lampiran I : Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 40 Tahun 2004 Tahun : 21 Juli 2004

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG IJIN MEMAKAI TANAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG IJIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2010

WALI KOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 75 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN LOKASI WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA PADA BIDANG PERTAMBANGAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2016, No dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G. Nomor : 2 TAHUN 2002 Seri : C

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2015

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 10 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 7 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2010 TENTANG MEKANISME TEKNIS PELAYANAN DI KELURAHAN DAN KECAMATAN KOTA YOGYAKARTA

Transkripsi:

WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 26 Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa kegiatan usaha pertambangan harus terpadu, selaras dengan penataan lingkungan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tasikmalaya; b. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan daerah Kota Tasikmalaya Nomor 13 tahun 2004 tentang izin Usaha Pertambangan, maka dipandang perlu menerbitkan petunjuk pelaksanaan sebagai acuan dan pedoman bagi aparat pelaksana di lapangan dan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b tersebut di atas, maka pengaturan dan penetapannya perlu dituangkan dalam Peraturan Walikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria; 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pertambangan; 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; 4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang ; 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; 6. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya; 8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan Galian; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah ; 16. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung ; 17.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah. 18. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis Kota Tasikmalaya Tahun 2002 s/d 2007; 19. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Kota Tasikmalaya; 20. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2004 tentang Fatwa Pengarahan Lokasi; 21. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pajak Galian Golongan C; 22. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya; 23. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2004 tentang Izin Usaha Pertambangan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Tasikmalaya; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Walikota adalah Walikota Tasikmalaya;

4. Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Pelayanan Kebersihan Kota Tasikmalaya; 5. Bahan Galian Tambang adalah bahan galian tambang yang meliputi jenis Golongan A (Strategis), Golongan B (Vital) dan Golongan C; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pelayanan Kebersihan Kota Tasikmalaya ; 7. Retribusi adalah pungutan Daerah atas jasa pelayanan di bidang usaha pertambangan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan hukum meliputi eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan bahan galian; 8. Usaha Pertambangan adalah segala kegiatan usaha pertambangan yang meliputi beberapa tahap kegiatan antara lain Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengolahan; 9. Eksplorasi adalah segala kegiatan penyelidikan geologi atau pertambangan untuk menetapkan sifat letakan bahan galian secara lebih teliti; 10. Eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan manfaatnya; 11. Pengolahan adalah pekerjaan mempertinggi mutu bahan galian serta untuk memanfaatkan dan memperoleh unsur-unsur yang terdapat pada bahan galian; 12. Izin Usaha Pertambangan selanjutnya disebut IUP adalah Izin Usaha Pertambangan yang diberikan atau dikeluarkan oleh Walikota berisi hak dan kewajiban untuk melakukan seluruh atau sebagian tahap usaha pertambangan; 13. Pemegang IUP adalah orang pribadi atau Badan Hukum yang diberi hak serta tanggung jawab untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan sesuai ketentuan yang tercantum dalam IUP; 14. Tim Koordinasi Pengkaji Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah Tim yang dibentuk melalui Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya yang bertugas melakukan pengkajian terhadap setiap permohonan IUP sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dan pemberian izin serta melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap pemegang izin; 15. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Tasikmalaya; 16.Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang. BAB II NAMA, SUBYEK DAN OBYEK Pasal 2 (1) Dengan nama Izin Usaha Pertambangan adalah segala kegiatan usaha di bidang pertambangan yang meliputi beberapa tahap kegiatan antara lain Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengolahan;

(2) Subyek Izin adalah orang Pribadi atau Badan Hukum yang akan melaksanakan kegiatan usaha di bidang pertambangan ; (3) Obyek Izin adalah kegiatan usaha di bidang pertambangan, Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengolahan di lokasi tertentu. BAB III WILAYAH PERTAMBANGAN Pasal 3 Wilayah pertambangan adalah suatu lokasi dimana kegiatan usaha pertambangan Galian C yang dilaksanakan oleh orang pribadi atau badan hukum di Daerah Kota Tasikmalaya. BAB IV PELAKSANAAN PENAMBANGAN Pasal 4 Pengusahaan pertambangan dilaksanakan dengan menerapkan pola usaha pertambangan yang berwawasan lingkungan. Pasal 5 (1) Pengusahaan pertambangan dapat dilakukan oleh orang pribadi atau badan hukum; (2) Usaha pertambangan yang terletak di lokasi yang merupakan kewenangan dari suatu Instansi atau Lembaga Pemerintah terlebih dahulu harus mendapat persetujuan secara tertulis dari Instansi atau Lembaga yang bersangkutan; Pasal 6 Setiap orang Pribadi atau Badan Hukum yang akan melaksanakan kegiatan usaha pertambangan, Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengolahan di Daerah terlebih dahulu harus memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Walikota; BAB V TATA CARA PERMOHONAN PERIZINAN Pasal 7 (1) Permohonan IUP diajukan secara tertulis kepada Walikota melalui Dinas; (2) Permohonan sebagaima dimaksud ayat (1) Pasal ini harus memuat identitas pemohon dan dilengkapi syarat-syarat sebagai berikut : a. Identitas pemohon memuat : 1. Nama Pemohon

2. Nama Perusahaan 3. Alamat Pemohon 4. Jenis Bahan Galian 5. Jangka Waktu Penambangan 6. Lokasi Daerah yang akan ditambang 7. Luas Daerah yang akan ditambang dan batas-batasnya 8. Bagi yang telah melaksanakan usaha pertambangan agar menyerahkan data hasil produksi kegiatan penambangan golongan C b. Persyaratan administrasi terdiri dari : 1. Photo Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku; 2. Photo Copy Akta Pendirian Perusahaan (untuk Badan Hukum); 3. Keputusan tentang IUP sebelumnya (untuk perpanjangan/heregistrasi); 4. Photo Copy Lunas Pajak Eksploitasi tahun terakhir; 5. Photo Copy Lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir; 6. SPPL/UKL UPL/AMDAL sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. Surat Keterangan Kepemilikan Tanah / Akta Jual Beli / Sertifikat bagi Pengusaha yang mempunyai kepemilikan sendiri; 8. Surat Kuasa Pemakaian Tanah bagi Pengusaha yang memakai tanah milik orang lain; 9. Izin Tetangga bagi yang berbatasan langsung dan juga bagi warga lain yang diduga potensial terganggu dan diketahui oleh Kepala Kelurahan; 10. Sketsa Peta Lokasi (skala bebas); 11. Membayar Retribusi IUP. (3) Bentuk dan isi surat permohonan IUP beserta daftar lampiran sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini tercantum pada lampiran I Peraturan ini. Pasal 8 (1) Bagi Pemohon izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi akan dilakukan pengkajian kelayakan teknis oleh Tim Pengkaji IUP yang keanggotaannya ditetapkan oleh Walikota. (2) Tim Pengkaji IUP membuat dan menandatangani berita acara pengkajian yang memuat data dan saran teknis obyek usaha pertambangan (3) Dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diterimanya permohonan IUP secara lengkap dan benar, maka Walikota atau Dinas harus memberikan jawaban ditolak atau disetujui;

BAB VI PENANDATANGANAN IZIN Pasal 9 (1) Izin ditandatangani oleh Walikota atau Kepala Dinas; (2) Untuk Izin Usaha Pertambangan dengan luas diatas 1 Ha (satu hektar) ditandatangani oleh Walikota; (3) Untuk Izin Usaha Pertambangan sampai dengan luas 1 Ha (satu hektar) ditandatangani oleh Kepala Dinas. BAB VII JANGKA WAKTU IZIN Pasal 10 (1) Izin Usaha Pertambangan berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan sesudahnya dapat diperpanjang kembali; (2) Permohonan Perpanjangan / Heregistrasi dilaksanakan selambatlambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu izin berakhir ; (1) Setiap pemegang IUP wajib menyampaikan laporan kegiatannya secara tertulis kepada Walikota melalui Dinas dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk pelaksanaan kegiatan usaha dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan sekali; b. Untuk laporan produksi dilaporkan setiap 1 (satu) bulan sekali; c. Untuk kemajuan tambang dilaporkan setiap 6 (enam) bulan sekali. BAB VIII BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 11 (1) Besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut : - Galian Tambang Golongan A sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) per meter persegi; - Galian Tambang Golongan B sebesar Rp.750,- (tujuh ratus lima puluh rupiah) per meter persegi; - Galian Tambang Golongan C sebesar Rp.25,- (dua puluh lima rupiah) per meter persegi; (2) Besarnya Retribusi terutang oleh orang Pribadi atau Badan Hukum yang memperoleh Izin Pengolahan ditetapkan sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per tahun;

BAB IX TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 12 (1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan; (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD; (3) Pelaksanaan pemungutan retribusi dilaksanakan oleh petugas pemungut yang ditunjuk oleh Dinas; (4) Hasil pemungutan Retribusi paling lambat 1 x 24 jam harus disetor secara brutto ke Kas Daerah melalui bendahara penerima ; (5) Kepada Dinas diberikan Dana Peningkatan Pelayanan (upah pungut) sebesar 5% (lima persen) dari jumlah penerimaan retribusi. (6) Bentuk dan isi formulir SKRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini tercantum dalam lampiran II Peraturan ini. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas. Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tasikmalaya. Ditetapkan di Tasikmalaya pada tanggal 26 September 2005 WALIKOTA TASIKMALAYA, Ttd. Diundangkan di Tasikmalaya pada tanggal 6 September 2005 SEKRETARIS DAERAH KOTA TASIKMALAYA Ttd. H. BUBUN BUNYAMIN. H. ENDANG SUHENDAR LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Nomor : 26 Tahun 2005 Tanggal : 5 September 2005 BENTUK SURAT PERMOHONAN/REGISTRASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN Tasikmalaya, Nomor : Kepada : Lampiran : Yth. Walikota Tasikmalaya Perihal : Permohonan Baru / Herregistrasi Izin melalui : Kepala Dinas LHPK Usaha Pertambangan (IUP) Kota Tasikmalaya di- TASIKMALAYA Yang bertandatangan di bawah ini : Nama Daftar : Lampiran Permohonan :... Baru / Heregistrasi Nama Perusahaan Izin Usaha Pertambangan :... (IUP) Jabatan :... Alamat :...... Nama :... Dengan ini mengajukan permohonan baru / herregistrasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan perincian sebagai berikut : Nama Perusahaan :... 1. Jenis bahan galian :... Alamat :... 2. Jangka waktu :... 3. Terletak di : Taksiran No a. Kp/Blok/Sungai Luas/Jenis :... Jumlah Tenaga Produksi b. Kelurahan :... Keterangan Urut c. Kecamatan Galian/Lokasi :... Kerja Tetap d. Kota : Tasikmalaya Bulan (Ton) 4. Luas areal :... Dengan luas batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah Utara :... b. Sebelah Timur :... c. Sebelah Selatan :... d. Sebelah Barat :... Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan pula : 1. Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) pertama; 2. Akte Pendirian Perusahaan/photo copy KTP; 3. Photo copy tanda lunas PBB tahun terakhir; 4. Tanda lunas pajak Bahan Galian Golongan C bulan terakhir; 5. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) bermaterai Rp. 6.000,- 6. Bukti Kepemilikan Tanah/Surat Kuasa; 7. Izin Tetangga; 8. Lain-lain. Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Tembusan disampaikan kepada Yth. : 1. Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Tasikmalaya; 2. Camat... ; 3. Kepala Kelurahan... Materai Rp. 6.000,- (..) Mengetahui,

Daftar : Lampiran Permohonan Baru / Heregistrasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) SURAT PERNYATAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (SPPL) Yang bertandatangan di bawah ini : Nama :... Jabatan :... Alamat :...... Selaku penanggungjawab atas pengelolaan lingkungan dari : Nama Perusahaan :.. Alamat Perusahaan :.. Lokasi Penambangan : a. Kp/Blok/Sungai :.. Tasikmalaya,. b. Kelurahan :.. Pemohon, c. Kecamatan :.. d. Kota : Tasikmalaya Luas Areal :.. (..) Dengan ini menyatakan : 1. Kami berjanji untuk menghindari dan menanggulangi terjadinya dampak negatif dan gangguan terhadap lingkungan hidup yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan usaha pertambangan; Kecamatan. Kelurahan... 2. Apabila kami lalai untuk Camat, melaksanakan pernyataan pada Kepala butir Kelurahan, 1 (satu) di atas sehingga terjadi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan usaha pertambangan kami, maka kami bersedia : a. Menghentikan kegiatan di atas; b. Bertanggungjawab dan ditindak sesuai peraturan yang berlaku (Undang-undang Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 1997 ); 3. Kami bersedia dipantau mengenai dampak dari kegiatan usaha kami oleh pihak yang memiliki surat tugas dari pejabat yang berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku ; 4. Kami bersedia memberikan laporan secara berkala mengenai penanganan dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan yang kami lakukan. Tasikmalaya,. Yang membuat pernyataan, Materai Rp.6.000,- (...)

Daftar : Lampiran Permohonan Baru / Heregistrasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) S U R A T K U A S A Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Tempat dan tanggal lahir : Daftar : Lampiran Permohonan Baru / Heregistrasi Pekerjaan Izin Usaha Pertambangan : (IUP) Alamat : IZIN T E T A N G G A untuk Kami selanjutnya yang bertandatangan disebut sebagai di bawah Pihak ini dengan Kesatu, ini menyatakan : Nama : 1. Berkeberatan/Tidak berkeberatan *) atas pengelolaan tanah oleh : Tempat dan tanggal lahir : Nama :. Pekerjaan : Alamat :. : yang berlokasi di Blok/Kp...Kelurahan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua, dengan ini menyatakan : Kecamatan.. Kota Tasikmalaya, yang berbatasan langsung 1. Pihak Kesatu memberi kuasa kepada Pihak Kedua untuk melakukan dengan tanah milik kami; pengelolaan atas tanah milik Pihak ke 1 (satu) yang berlokasi di Blok./Kp. 2. Pihak pengelola agar memperhatikan Kelurahan keamanan dan kenyamanan lingkungan Kecamatan sekitarnya. Demikian surat Kota izin Tasikmalaya; ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak 2. Segala tanggung jawab atas pengelolaan tanah tersebut di atas, manapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. sepenuhnya ditanggung Pihak Kedua. Tasikmalaya, Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa Nama paksaan dari pihak manapun Tanda tangan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. 1. Batas sebelah Barat : Pihak kedua, 2. Batas sebelah Timur : Tasikmalaya, Pihak Kesatu, Materai Rp. 6.000,- 3. Batas sebelah Utara ( ) Nama jelas : ( ) Nama Jelas 4. Batas sebelah Selatan : Mengetahui, Kecamatan Camat, Kelurahan. Kepala Kelurahan, *) Coret yang tidak perlu

WALIKOTA TASIKMALAYA Ttd. H. BUBUN BUNYAMIN

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 26 Tahun 2005 Tanggal : 5 September 2005 BENTUK FORMULIR SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH KOP SURAT PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA SURAT KEPUTUSAN RETRIBUSI DAERAH (SKRD) UNTUK RETRIBUSI IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) KOTA TASIKMALAYA DASAR HUKUM : 1. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2004 Tentang Izin Usaha Pertambangan; 2. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor. Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2004 Tentang Izin Usaha Pertambangan. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :.. Alamat :.. Pekerjaan :.. Melaksanakan kegiatan usaha pertambangan sbb : Jenis Golongan Galian : A / B / C *) Jenis Bahan Galian : Taksiran Produksi tiap bulan :... Ton Lokasi : - Kp/Blok/Gunung :. - Kelurahan :. - Kecamatan :. Luas lahan Galian :. M 2 Batas : - sebelaha utara :.. - sebelah selatan :.. - sebelah timur :.. - sebelah barat :.. Selanjutnya bersedia membayar Retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tercatat pada tanggal : Nomor IUP : Jenis Golongan Galian : A / B / C *) Jenis Bahan Galian : P E M O H O N, Taksiran Produksi/bulan :... Ton Lokasi : - Kp/Blok/Gunung : - Kelurahan : - Kecamatan : -------------------------- Luas lahan Galian :. M 2 Biaya Retribusi : Rp... Telah dibayar, WALIKOTA TASIKMALAYA Ttd. H. BUBUN BUNYAMIN