Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden...

dokumen-dokumen yang mirip
[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

Prosiding Manajemen ISSN:

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

RIZKI AFRIANSYAH

WELLANITHA. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergant

Kata kunci: Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Kebijakan Dividen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

Sitti Mispa *) Keywords: Return on Assets, Cash Turnover, Inventory Turnover and sales growth.

Dewi Ambarwati 1),Kun Ismawati 2) 1) Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA 2) Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA ABSTRACT

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

Prosiding Manajemen ISSN:

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2014). Stice et al (2005) dalam Suharli (2007) mengartikan dividen sebagai

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

Prosiding Akuntansi ISSN:

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

Prosiding Akuntansi ISSN:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity.

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

DEVITA AYUK FRASTIKA NPM:

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Teori burung di tangan (Bird in the Hand)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris: PT. Mayora Indah, Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HOTEL DAN RESTORAN DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Jurusan Akuntansi OLEH :

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dalam membuat keputusan kebijakan dan pembayaran dividen dalam setiap perus

Achamd Rizky Na im Purnama Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan

Disusun Oleh: Nama: Dede Saripah NPM: Jurusan: Manajemen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

Transkripsi:

1 Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Automotive and Components yang Listed di BEI) (The Effect Of Liquidity, Leverage and Profitability To Dividend Policy (Empirical Study on Automotive and Components Company is Listed on The Indonesian Stock Exchange)) Bagus Dwi Saputra Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: egarwalker@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rasio-rasio keuangan yang meliputi current ratio (CR), debt to equity ratio (DER) dan return on assets (ROA) terhadap tingkat dividend payout ratio (DPR). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dengan pengujian hipotesis. Populasi penelitian adalah perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh 28 perusahaan. Metode analisis data penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan tingkat CR, DER dan ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components di BEI. Secara parsial hanya rasio CR yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components. Variabel DER dan ROA tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components. Kata kunci : current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dividend peyout ratio Abstract The purpose of this study was to analyze the effect of financial ratios include current ratio (CR), debt-to-equity ratio (DER) and return on assets (ROA) to the level of the dividend payout ratio (DPR). Research conducted an empirical study to test the hypothesis. The study population is a sub-sector of Automotive and Components listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2010-2013. Samples were taken by using purposive sampling and acquired 28 companies. The method of analysis of this research data using multiple linear regression. The test results showed that simultaneous CR rate, DER and ROA has a significant effect on the company's sub-sector Automotive and Components in IDX. Partially, only the ratio of CR positive and significant impact on the House of Representatives at the company's sub-sector and Automotive Components. DER and ROA variables there is no significant effect on sub-sector Automotive and Components company's. Keywords : current ratio, Debt to Equity Ratio, return on assets, dividend payout ratio Pendahuluan Indonesia adalah negara berkembang yang memliki potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, perkembangan perekonomian dalam empat tahun terakhir mencapai angka rata-rata 6% pertahun dan indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tercepat di dunia. Untuk terus mengembangkan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia dibutuhkan pertumbuhan di segala bidang, investasi atau dukungan modal untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia baik dari sumber intern maupun ekstern, salah satu sektor industri yang menarik dalam perkembanganya adalah sektor otomotif. Perkembangan perusahaan otomotif di Indonesia dipengaruhi atas permintaan akan kebutuhan

2 transportasi dan daya beli masyarakat yang meningkat. Banyaknya varian dan kuantitas industri otomotif adalah sebagai bukti menariknya pangsa pasar di Indonesia, menjadikan hal tersebut sebagai hubungan yang saling menguntungkan, dan sebuah indikator yang menarik bagi calon investor untuk melakukan investasi mengetahui kondisi perkembangan industri di bidang otomotif yang semakin meningkat. Namun, dilain perspektif para calon investor juga akan melihat berbagai aspek, beberapa pertimbangan tersebut diantaranya kondisi kesehatan perusahaan serta kebijakan deviden perusahaan sebagai bentuk keuntungan bagi calon investor. Bagi perusahaan untuk dapat melakukan ekspansi atau investasi jangka panjang memerlukan dana yang besar untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan bisa mendapatkannya dari sumber intern perusahaan dan sumber ekstern perusahaan. Sumber ekstern perusahaan adalah sumber dana yang berasal penjualan obligasi dan kredit dari bank. Sumber intern perusahaan adalah sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam perusahaan, misalnya menggunakan pasar modal untuk menjual sahamnya. Investasi atau penanaman modal dalam bentuk saham adalah pemilikan atau pembelian saham-saham perusahaan lain oleh suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh pendapatan, maka investor untuk melakukan investasi pada pasar modal memerlukan pertimbangan pertimbangan yang matang agar tidak terjebak pada kondisi yang merugikan, karena investasi saham biasa perlu adanya suatu informasi yang akurat. Penanaman modal pada bursa efek merupakan investasi dengan resiko yang relatif tinggi. Berangakat dari kepentingan tersebut perusahaan memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham dengan cara meningkatkan nilai perusahaan. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, kebijakan mengenai deviden perusahaan merupakan suatu keputusan yang sangat sulit apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden atau akan ditahan untuk menambah modal guna membiayai investasi masa depan. Kebijakan deviden suatu perusahaan melibatkan dua pihak dengan kondisi dan kepentingan yang berbeda, yaitu kepentingan pemegang saham dengan devidennya dan kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya. Perusahaan harus membuat kebijakan deviden yang menyeimbangkan antara deviden saat ini bagi pemegang saham dan pertumbuhan di masa yang akan datang. Salah satu faktor yang menjadi dasar penentuan kebijakan deviden adalah jumlah laba bersih yang diperoleh perusahaan. Pendapatan yang dilaporkan merupakan indikator jumlah yang akan dibagikan sebagai deviden dan laba ditahan untuk melakukan ekspansi atau di investasikan kembali. Bagi investor deviden biasanya menjadi point penilaian yang penting untuk menanamkan dananya pada suatu perusahaan. Harapan investor adalah bahwa hasil investasinya lebih tinggi dari keuntungan yang diisyaratkan. Oleh karena itu, laporan keuangan dijadikan dasar setiap perencanaan perusahaan dalam pembagian deviden dan menjadi pertimbangan penting dalam keputusan investor untuk menanamkan modalnya. Bagi para investor faktor stabilitas deviden akan lebih menarik daripada dividend payout ratio yang tinggi. Kebanyakan investor menilai pembayaran deviden yang stabil merupakan indikator prospek perusahaan yang stabil pula dengan demikian resiko perusahaan juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang membayar deviden tidak stabil (Sartono, 2001). Kebijakan deviden menyangkut keputusan tentang bagaimana cara dan dalam bentuk apa deviden dibayarkan kepada pemegang saham. Stice et al. (2004:902) Deviden yang didistribusikan kepada pemegang saham dapat dibedakan menjadi deviden tunai, deviden saham, deviden properti dan deviden likuidasi. Kebijakan deviden merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Deviden merupakan pembagian sisa laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Deviden dapat dibagikan dalam bentuk tunai ataupun deviden saham. Pembayaran deviden dalam bentuk saham digunakan untuk alternatif deviden kas atau tambahan atas deviden kas. Rasio pembayaran deviden menentukan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang di alokasikan untuk pembayaran deviden. Rasio pembayaran deviden menunjukkan presentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk kas. Likuiditas perusahaan merupakan pertimbangan pertama dalam keputusan deviden karena merupakan alur keluar kas. Semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan maka, semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar deviden. Stabilitas pembayaran deviden merupakan daya tarik besar bagi banyak investor. Saham dapat memiliki harga yang lebih tinggi jika saham memberikan pembayaran deviden yang stabil sepanjang waktu daripada jika saham memberikan pembayaran dengan presentase tertentu dari laba. Apabila perusahaan cenderung membagikan deviden yang bersarnya tetap maka, pembayaran deviden tersebut merupakan beban tetap bagi perusahaan. Dengan demikian, maka perusahaan yang menggunakan leverage yang tinggi akan sulit untuk mempertahankan pembayaran deviden tersebut. Hal ini disebabkan karena laverage yang tinggi juga akan menyebabkan beban yang tinggi pula.

3 Jenis dan Sumber Data Metode Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang diperlukan antara lain : 1. Daftar perusahaan Automotive and Components yang listing di BEI tahun 2010-2013. 2. Laporan keuangan perusahaan. 3. Data rasio keuangan perusahaan. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor Automotive and Components di BEI tahun 2010-2013. Sampel adalah anggota dari populasi yang menjadi objek penelitian. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Sampel yang dipilih dalam penelitian adalah perusahaan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan Automotive and Components yang Listed di BEI mulai dari tahun 2010-2013. 2. Mengeluarkan laporan keuangan selama periode penelitian. 3. Membayarkan deviden diantara periode 2010 2013. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Current Ratio Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur likuiditas perusahaan. Current ratio merupakan suatu ukuran atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin besar CR, menunjukkan semakin tingginya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yang termasuk di dalamnya adalah membayar deviden yang terhutang (ryanda, 2011). Menurut Bambang Riyanto (2001) Current ratio dapat diformulasikan sebagai berikut : aktiva lancar CR= hutang lancar b. Debt to Equity Ratio DER merupakan perbandingan antara total hutang dan total modal sendiri. DER menggambarkan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutanghutangnya. Semakin besar nilai DER membuktikan bahwa perusahaan banyak memanfaatkan hutang daripada modal yang dimiliki. Hal itu menunjukkan resiko kegagalan perusahaan dalam melunasi hutanghutangnya. Perusahaan dengan nilai DER yang tinggi tidak akan disukai oleh investor karena tingkat ketidakpastiannya tinggi sehingga akan menyebabkan deviden yang dibayarkan rendah. Menurut Husnan (2007) DER dapat diformulasikan sebagai berikut: Total Hutang DER Total Modal Sendiri c. Return On Assets ROA yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Return on Assets adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan profit. Suatu perusahaan akan berpotensi besar mampu membayarkan devidennya jika perusahaan tersebut menunjukkan tingkat keuntungan yang tinggi. Maka semakin tinggi nilai ROA suatu perusahaan akan semakin tinggi pula nilai DPR. Menurut Brigham dan Houston (2006: 115) ROA dapat diformulasikan sebagai berikut : 2. Variabel Dependen laba bersih ROA= total aktiva Variabel independen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio (DPR). DPR adalah rasio antara deviden yang dibayarkan sebuah perusahaan (dalam satu tahun buku) dibagi dengan keuntungan bersih perusahaan (net income), pada tahun buku tersebut. Dividend payout ratio merupakan persentase laba bersih perusahaan yang dibagi dalam bentuk deviden tunai yang dinyatakan dalam persentase, DPR dapat diformulasikan sebagai berikut : DPR= devidentunai lababersih X 100 Metode Analisis Data Analisis Linear Berganda digunakan untuk memprediksi/melihat pengaruh nilai variabel dependen (terpengaruh) Y berdasarkan nilai beberapa atau lebih dari satu variabel independen (mempengaruhi) X (Sutrisno, 2004:28). Model persamaan regresi adalah sebagai berikut : DPR = a+b 1 CR+b 2 DER+b 3 ROA+e Keterangan : DPR = Dividend Payout Ratio a = Konstanta b 1 -b 5 = Koefisien Regresi CR = Current Ratio DER = Debt to Equity Ratio ROA = Return On Assets e = Standar Error

4 Hasil Penelitian Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients T Sig. B Std. Error (Constant) 43,510 36,191 1,202,241 CR,207 O,92 2,253,034 DER -27,336 15,870-1,723,098 ROA -1,113 1,137-0,809,426 Uji t digunakan untuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen (x) terhadap variabel dependen (y) (Sugiyono, 2009:184). Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada Tabel 1 dengan uji t diperoleh hasil yang dapat dinyatakan : 1) Current Ratio memiliki tingkat signifikansi (sig t) sebesar 0,034 nilai ini lebih dari α (= 0,05), maka hipotesis pertama yang menyatakan current ratio berpengaruh signifikan terhadap DPR, diterima. 2) DER memiliki tingkat signifikansi (sig t) sebesar 0,098 dengan tanda koefisien negatif. Nilai ini lebih dari α (= 0,05), maka hipotesis kedua yang menyatakan DER berpengaruh signifikan terhadap DPR, ditolak. 3) ROA memiliki tingkat signifikansi (sig t) sebesar 0,426 dengan tanda koefisien negatif. Nilai ini lebih dari α (= 0,05), maka hipotesis ketiga yang menyatakan ROA berpengaruh signifikan terhadap DPR, ditolak. Model Sum of Tabel 2. Uji f ANOVA b df Mean F Sig. Regression 23055,179 3 7685,060 7,099,001 a Residual 25982,861 24 1082,619 Total 49038,040 27 a. Predictors: (Constant), CR, DER, ROA. b. Dependent Variable: DPR Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai f sebesar 7,099 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Oleh karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Model Tabel 3. Nilai Koefisien Determinasi Model Summary b R R Adjusted R Std. Error of the Estimate 1,686 a,470,404 32,90318 Tabel 3. menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi berganda R sebesar 0,686. Nilai tersebut mendekati 1 yang berarti bahwa hubungan variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat. Sedangkan nilai adjusted R square sebesar 0,470. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 47% tingkat DPR dipengaruhi oleh variabel independen dalam penelitian ini yaitu CR, DER dan ROA. Sedangkan sisanya sebesar 53% dipengaruhi oleh variabel independen yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan Berdasarkan analisis data maka dapat dijelaskan masingmasing pengaruh CR, DER dan ROA terhadap DPR. a. Pengaruh CR Terhadap DPR Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa CR berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian CR dengan tingkat signifikansi sebesar 0,034 (<0,05) dengan koefisien bertanda positif. Artinya Hipotesis satu (H 1 ) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh signifikan terhadap DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di BEI, diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel CR terhadap DPR mengindikasikan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada CR akan mempengaruhi tingkat DPR. Likuiditas merupakan salah satu pertimbangan utama dalam banyak keputusan deviden, karena deviden merupakan arus kas keluar, maka semakin besar posisi kas dan likuiditas menyeluruh dari perusahaan, semakin besar kemampuan untuk membayar deviden. Hal ini dibuktikan dengan kondisi aset lancar yang dapat menjamin kewajiban lancarnya sebanding dengan DPR dan begitu pula sebaliknya. Sehingga ketersediaan aset lancar yang tinggi dapat memenuhi kewajiban perusahaan terhadap kreditur maupun investor dan keduanya dapat menerima haknya tanpa mementingkan salah satu. Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa makin kuatnya posisi likuiditas suatu perusahaan maka semakin tinggi dividend payout rationya. b. Pengaruh DER Terhadap DPR Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian ukuran perusahaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,098 (>0,05). Artinya Hipotesis Dua (H 2 ) yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di BEI, ditolak. Hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono (2011: 66) yaitu semakin tinggi

5 Debt to Equity Ratio semakin berkurang kemampuan perusahaan membayar deviden, sebaliknya semakin turun Debt to Equity Ratio maka semakin tinggi kemampuan perusahaan membayar Deviden. Hasil yang sama dari penelitian yang dilakukan oleh Asep (2008), menyatakan bahwa variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Sebaliknya penelitian Purwanti (2010) menyatakan bahwa variabel debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Hutang yang cenderung tinggi menyebabkan tingginya beban bunga yang harus ditanggung perusahaan sehingga mengurangi kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih. Namun komitmen perusahaan disektor manufaktur untuk melakukan pembayaran deviden secara teratur menyebabkan kemampuan pembayaran deviden tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang perusahaan bahkan kenaikan hutang dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membayar deviden selama penggunaan hutang diiringi dengan peningkatan laba perusahaan. c. Pengaruh ROA terhadap DPR Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian ROA dengan tingkat signifikansi sebesar 0,426 (>0,05) dengan koefisien bertanda negatif. Artinya, Hipotesis tiga (H 3 ) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di BEI, ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan variabel Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio mengindikasikan bahwa kemungkinan perusahaan mempergunakan keuntungan yang diperoleh untuk membiayai investasinya. Perspektif lain Return On Assets tidak mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio dikarenakan kondisi Return On Assets pada perusahaan Automotive and Components yang menjadi sampel penelitian cenderung berfluktuatif dalam tahun penelitian, pembayaran deviden tetap dilakukan perusahaan untuk menjaga reputasi perusahaan dimata investor meskipun perusahaan mengalami penurunan profit. Suatu perusahaan dalam menetapkan deviden dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di dalam memenuhi kebutuhan investasi dan arus kas dari suatu perusahaan dapat berubah dengan cepat sehingga dapat terjadi kesulitan dalam menetukan besarnya deviden yang tinggi. Pada sisi lain, perusahaan menginginkan tingkat pembayaran deviden yang tinggi, diperoleh dari dana yang tidak dipergunakan dalam investasi atau menginginkan tingkat pembayaran yang rendah sehingga perusahaan dapat tetap membayarkan deviden pada tingkat laba rendah dengan stabil ataupun memberikan deviden ekstra pada saat laba yang tinggi. Dengan mempertahankan deviden, pihak investor memperkirakan profitabilitas yang tinggi walaupun pada kenyataannya belum tentu memiliki profitabilitas yang tinggi dibayarkan dividen yang tinggi pula. Perilaku pembayaran deviden ini juga didukung oleh investor yang menyukai deviden besar. Sebaliknya pada perusahaan dengan profitabilitas tinggi cenderung membayar deviden rendah. Hal ini dikarenakan perusahaan akan mengalokasikan keuntungan pada laba ditahan, dengan cara ini sumber dana internal meningkat sehingga perusahaan dapat menunda penggunaan utang atau emisi saham baru dan untuk kepentingan ekspansi dimasa mendatang. Kesimpulan Kesimpulan, dan Keterbatasan Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan halhal sebagai berikut: CR, DER dan ROA secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap tingkat DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di BEI. CR berpengaruh signifikan terhadap tingkat DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di BEI. DER dan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat DPR pada perusahaan sub sektor Automotive and Components yang terdaftar di BEI. Keterbatasan Penelitian Ada beberapa keterbatasan penelitian antara lain: a. Rentang waktu penelitian relatif pendek hanya empat tahun. Diharapkan pada penelitian selanjutnya periode penelitian ditambah waktunya, misalnya periode penelitian ditambah menjadi lima tahun supaya diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dalam jangka panjang. b. Variabel dalam penelitian ini relatif sedikit hanya menggunakan tiga variabel yaitu CR, DER dan ROA sehingga variabel yang mempengaruhi DPR masih terbatas. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat hendaknya di tambah dengan variabel lain, misalnya variabel Net Profit Margin (NPM), ukuran perusahaan (Firm Size), Growth, dan sebagainya. c. Jumlah sampel perusahaan yang diteliti dari perusahaan manufaktur hanya sub sektor Automotive and Components. Daftar Pustaka Afif, Ryanda. 2011. Analisis Pengaruh Return On Asset, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Sales Growth, Dan Total Asset Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listeddi BEI 2006-2009). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Brigham, Eugene F and Joel F.Houston,2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat. Darmawan, Asep. 2008. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return on assets dan Total Asset Turnover Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Periode 2002-2005. Skripsi. Bandung: Universitas Widyatama. Hadi, Sutrisno. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Husnan, Pudjiastuti. 2007. Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Purwanti, Dwi. 2010. Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009). Jurnal Akuntansi, FE Gunadarma.

6 Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: BPFE. Sartono, Agus. 2001. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4. Liberty: Yogyakarta. Stice, Earl K., James D. Stice, dan Fred Skousen, 2004. Akuntansi Keuangan Menengah, Edisi Kedua, Jilid 1, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Salemba Empat: Jakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. www.idx.co.id dibuka 20 April 2014.