DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ( Design and testing tools planting corn seeds)

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun dan Uji Performansi Tugal Semi Mekanis dengan Penambahan Multi Seed Control untuk Penanaman Jagung, Kedelai dan Padi Gogo

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Arzal Bili 1, Syafriandi 1, Mustaqimah 2 Program Studi Teknik pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PEMETIK PEPAYA TIPE SEMI MEKANIS DESIGNING AND EVALUATING SEMI MECHANICAL PAPAYA HARVESTER.

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PEMETIK PEPAYA TIPE SEMI MEKANIS

broadcasting ) atau menancapkan biji di permukaan tanah.

Alat dan Mesin Penanam

Modifikasi Alat Penyadap Karet (Lateks) Semi Mekanis

2 perbedaan mendasar mesin tanam

ALAT DAN MESIN PENANAM

MODIFIKASI ALAT PERONTOK PADI TIPE HAMMER THRESHER [Modification of Rice Thresher-Hammer thresher Type]

III. METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Pendekatan Rancangan dan Konstruksi Alat

PENGARUH JENIS MATA POTONG TERHADAP HASIL PEMOTONGAN RUMPUT

III. METODE PENELITIAN

MODIFIKASI ALAT SEBAR BENIH TEMBAKAU JENIS SCATTERPLOT TOOL PILLEN (STP) DI PTPN X JEMBER

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE OPTIMUM PENGOPERASIAN UNTUK PENINGKATAN KERJA ALAT PENYEMAI BENIH PADI PADA SISTEM DAPOG SKRIPSI

APLIKASI ALAT TANAM SEMI MEKANIS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENANAMAN JAGUNG BAGI PETANI DI PASAMAN BARAT

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL BETA (BIOSISTEM DAN TEKNIK PERTANIAN)

PERENCANAAN MESIN PELUBANG PLAT ALUMUNIUM. Oleh : Siswanto ABSTRACT. Pelubang machine is a very important equipment in the electronics shop and other

RANCANG BANGUN LAYOUT DAN PENEMPATAN SEL SURYA PADA PROTOTIPE MOBIL TENAGA SURYA

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT

PERANCANGAN ALAT PENANAM BENIH JAGUNG MULTI FUNGSI BAGI MASYARAKAT SINGOROJO KENDAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses budidaya jagung di Indonesia mayoritas masih dilakukan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

SEPATAGUNG, INOVASI ALAT TANAM JAGUNG TERINTEGRASI DENGAN SEPATU KERJA PETANI. Abstract

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

ABSTRAK. Kata kunci : Semi mekanis, alat Tanam, Pemupuk, Jagung, Pupuk.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

MESIN DWI FUNGSI PENCETAK PELET IKAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR TUNGGAL

III. METODE PENELITIAN

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

Abstrak

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

ANALISA PERANCANGAN. Maju. Penugalan lahan. Sensor magnet. Mikrokontroler. Motor driver. Metering device berputar. Open Gate

III. METODE PENELITIAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI. SS 46, Sepatu Penanam Benih Jagung Semi Mekanis Sederhana dan Tepat Guna

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

METODE PENELITIAN. Tahapan penelitian disajikan pada gambar dibawah ini. Mulai. Identifikasi masalah

OPTIMASI ALAT PENGERING SALE PISANG DENGAN PENAMBAHAN SUDU PENGARAH BERSEKAT (SECTIONAL GUIDE VANE)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

II. TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 7KG / MENIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH ( RANGKA & POROS )

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan

DISAIN MESIN PENANAM JAGUNG TERINTEGRASI DENGAN PENGGERAK TRAKTOR DUA-RODA EDI SYAFRI

KAJIAN PENATAAN LAHAN PT. ANTAM (PERSERO) TBK UNIT BISNIS PERTAMBANGAN BAUKSIT TAYAN KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT SKRIPSI

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

Oleh : Tri Budi Amperadi 1 dan Ahmad 2. Dosen Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara 2.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

10/2/2012 TANK SYSTEM AQUACULTURE ENGINEERING

Uji Kinerja Traktor Roda Empat Tipe Iseki TG5470 Untuk Pengolahan Tanah Menggunakan Bajak Rotari Pada Lahan Lempung Berpasir

BAB II LANDASAN TEORI

REVERSE ENGINEERING BODY FENDER

DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Y PADA HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS

RANCANG BANGUN ALAT PENEPAT UNTUK PENGELASAN PADA PAGAR RANJANG RUMAH SAKIT EKONOMIS DENGAN METODE MEJA PUTAR (BIAYA PRODUKSI) LAPORAN AKHIR

Pengujian Dan Evaluasi Alat Penanam Jagung Dan Kedelai Sistem Injeksi Pada Lahan Tanpa Olah Tanah

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

Analisa Perhitungan Waktu dan Biaya Produksi pada Proses Drilling

Dexperience difficulty and fatigue when climbing tall coconut trees. This tool

BENGKEL JAYA MANDIRI UTAMA SURABAYA - INDONESIA

UJI KINERJA HAMMER MILL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG [Performance Test Hammer Mill With Corn Feed Corncob]

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

BAB III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu B. Peralatan dan Perlengkapan

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

APLIKASI CARA TANAM PADA DNA VARIETAS WIJEN, TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

IV. ANALISA PERANCANGAN

DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT TANAM BENIH LANGSUNG (ATABELA) JAJAR LEGOWO HEMAT ENERGI PADA PADI SAWAH

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

III. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN STUMP KARET PADA BERBAGAI KEDALAMAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM SKRIPSI OLEH : JENNI SAGITA SINAGA/ AGROEKOTEKNOLOGI-BPP

Bab 3. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB III BAHAN DAN METODE

50kg Pita ukur/meteran Terpal 5 x 5 m 2

RANCANG BANGUN POROS DAN ULIR DAYA MESIN HOLE POST AUGER PROYEK AKHIR

Modifikasi Pemarut pada Mesin Penyuwir Daging Ikan untuk Bahan Baku Abon Ikan

DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Tata Ruang Lahan Daerah Penelitian. Menurut penataan ruang Kaupaten Lebak lokasi penambangn ini

Sepatagung, Inovasi Alat Tanam Jagung Terintegrasi dengan Sepatu Kerja Petani

Transkripsi:

DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ( Design and testing tools planting corn seeds) Muhammad Iskandar, Syafriandi, Mustaqimah Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Abstrak.Alat tanam merupakan suatu alat yang digunakan untuk menempatkan benih tanaman yaitu biji-bijian, bibit, batang atau sebagian tubuh tanaman lain diatas atau dibawah permukaan tanah. Alat tanam didesain memiliki fungsi untuk mempercepat proses penanaman pada lahan jagung dan mempermudah serta tidak memakan waktu yang lama. Tugal ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan perkebunan yaitu keterbatasan waktu. Cara kerja tugal penanam jagung semi mekanis menggunakan pegas pada saat mata tugal masuk ke dalam tanah. Pengatur pengeluaran benih tertekan keatas oleh permukaan tanah. Kemudian mendorong tangkai pegas, sehingga lubang benih terbuka dan benih pun terjatuh ke bawah yang dibuat oleh mata tugal. Selanjutnya pada saat tugal diangkat dari permukaan tanah, tugal kembali pada posisi semula karena kerja dari pegas.pengujian kapasitas kerja tugal semi mekanis ditentukan dengan kecepatan penanaman. Pada pengujian ini untuk jarak benih perbaris menggunakan jarak yang umum digunakan yaitu 50 cm. Pengambilan data kecepatan kerja alat dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan pada jarak 17 meter. Dengan asumsi sepanjang 17 meter bila jarak antar benih tiap baris 50 cm maka sebanyak 36 lubang tanam. Dari hasil perhitungan kapasitas kerja tugal penanam ini yaitu 0.02 ha/jam. Hasil kedalaman tanam pada pengulangan ke 1 kedalaman tanam benih rata-rata jatuh pada lubang tanam adalah 4,08 cm. Pada pengulangan ke 2 kedalaman tanam benih rata-rata jatuh pada lubang tanam adalah 3,94 cm. Sedangkan pada pengulangan ke 3 kedalaman tanam benih rata-rata jatuh pada lubang tanam adalah 4,05 cm. Kata kunci : Desain, Alat tanam, Benih Jagung. Abstract. A planting tool is a tool that is used to place the seed crop is grain, seed, stem or any part of the body other plants above or below the ground surface. A planting tool designed to have a function to accelerate the process of planting the corn field and enables easy and does not take a long time. A planting tool is expected to overcome the problems of plantation that time constraints workings drill corn planter mechanically using spring when the eyes drill into the ground. Regulatory seed depressed spending upwards by the soil surface. Then push the stalk of the spring, so that the holes open seeds and seeds also fell down created by the drill eye. Furthermore, when the drill is lifted from the ground, drill back to its original position due to the work of the working capacity spring. Examination semi mechanical drill is determined by the speed of planting. In this test for distance using a distance line seeds commonly used is 50 cm. Speed data retrieval tool work done 3 times a repetition at a distance of 17 meters. Assuming a 17-meter when the distance between seeds in each row 50 cm by 36 planting holes. From the calculation of working capacity drill this planter is 0.02 ha / hour. Planting depth results on repeatability to 1 seed planting depth average on hole fall planting is 4.08 cm. on repetition to 2 seed planting depth average on hole fall planting is 3.94 cm. while at repetition to 3 seed planting depth average on hole fall planting is 4.05 cm. Keywords: Desain, planting tool, Corn seed. PENDAHULUAN Coresponding author: Iskan_thejaf@yahoo.com 314

LatarBelakang Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumputrumputan.tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar daerah tersebut. Jagung tidak menuntut persyaratan lingkungan yang terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan pada kondisi tanah yang agak kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, jagung menghendaki beberapa persyaratan (Warisno, 1998). Beberapa jenis alat tanam berdasarkan jenis sumber tenaganya, yaitu menggunakan tenaga manusia, hewan dan traktor. Alat tanam dengan menggunakan tenaga manusia dibagi menjadi alat penanam tradisional dan alat penanam semi mekanis. Alat penanam tradisional dimana alat tersebut disebut tugal. Tugal merupakan alat yang paling sederhana yang dapat digerakkan dengan tangan dan cocok untuk menanam benih dengan jarak tanam lebar (Surman, 1989). Sejak tahun 2008 sudah ada Tugal semi mekanis yang menggunakan pegas pada saat mata tugal masuk ke dalam tanah. Pengatur pengeluaran benih tertekan keatas oleh permukaan tanah. Kemudian mendorong tangkai pegas, sehingga lubang benih terbuka dan benih pun terjatuh ke bawah yang dibuat oleh mata tugal.(afittra, 2012). IdentifikasiMasalah Kegiatan penanaman adalah kegiatan yang sangat penting bagi petani jagung, untuk dapat memanenkan jagung dimulai dengan proses penanaman benih. Selama ini sistem penanaman jagung masih menggunakan cara manual dengan tangan. Sehingga proses penanaman memakan waktu cukup lama. Untuk mengurangi tenaga manusia yang digunakan untuk menanam biji jagung yang akan ditanam tersebut maka perlu didesain sebuah alat penanam jagung tugal semi mekanis yang harapannya akan lebih efisien dari pada cara penanaman secara manual. TujuanPenelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan menguji tugal semi mekanis (TSM) untuk penanaman jagung. METODOLIGI PENELITIAN Proses pembuatan alat dilaksanakan di laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Prodi Teknik Pertanian Unsyiah dan pengujian alat di laksanakan di perkebunan pertanian unsyiah Waktu untuk semua tahapan yang dilakukan yaitu dari bulan September 2015 sampai Januari 2016. Peralatan pembuatan alat yang digunakan adalah Komputer (dengan kelengkapan software AutoCAD), Mesin potong listrik, Las listrik, Mesin bor dan Gergaji besi. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan Mesin Penanam jagung tugal semi mekanis ini yaitu Besi Beton,Besi pipa, Pipa PVC, Pegas dan Plat besi. Cara kerja tugal penanam jagung tugal semi mekanis yang menggunakan pegas pada saat mata tugal masuk ke dalam tanah. Pengatur pengeluaran benih tertekan keatas oleh permukaan tanah. Kemudian mendorong tangkai pegas, sehingga lubang benih terbuka dan benih pun terjatuh ke bawah yang dibuat oleh mata tugal. Selanjutnya pada saat tugal diangkat dari permukaan tanah, benih kembali pada posisi semula karena kerja dari pegas. PerhitunganAnalisaTeknis Persentase Benih Utuh, Persentase perbandingan antara benih utuh dengan benih yang keluar/jatuh. Persentase Benih Rusak Kapasitas kerja Perbandingan antara luas lahan dan waktu kerja. Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung 315

Kebutuhan Tenaga Pengoperasian Alat HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pengoperasian tenaga yang digunakan untuk mengoperasikan alat penanam jagung ini menggunakan tenaga manusia. Sehingga diharapkan daya yang dibutuhkan tidak melebihi kemampuan manusia dalam menggunakan tenaganya. Untuk pengambilan data, dilakukan dengan uji tekan pada timbangan sehinnga benih jagung keluar pada proses tekan. Tabel 1. Pengukuran Kebutuhan Gaya Percobaan Gaya yang dibutuhkan ( Newton ) 1 151.21 2 145.43 3 140.14 4 133.28 5 128.57 Rata-Rata 139.726 Gaya yang dibutuhkan yaitu 139.726 Newton dan waktu yang diperlukan untuk menekan 0,05 meter sebesar 1 detik, maka energi dan daya yang dikeluarkan pada proses pengoperasian alat yaitu 6.986 joule dan daya yang dibutuhkan 69.86 watt. Jadi daya yang diperlukan alat untuk membuat satu lubang tanam untuk benih jagung yaitu 69.86 watt. Pengukuran Dimensi Benih Jagung Dalam pembuatan suatu tugal tentunya perlu mengetahui karakteristik dari benih jagung tersebut khususnya dalam pembuatan tugal, sifat yang perlu diketahui yaitu sifat fisik yang meliputi bentuk dan ukuran. Benih jagung yang digunakan dalam percobaan tugal semi mekanis adalah varietas Bonanza F1 dengan ukuran rata-rata panjang 8,24 mm, lebar 5,88 mm, dan ketebalan 10,94 mm. Ukuran jagung yang digunakan dalam penelitian yang diambil secara acak. Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung 316

Jumlah Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Benih Jagung Pengukuran T (mm) L (mm) P (mm) 1 7.5 10 11 2 10 5 11.7 3 4.1 8.7 12.3 4 9 5 13 5 11 5.1 9.1 6 8.2 7.5 8.2 7 8.2 3 11.1 8 6.9 7 10.8 9 8.1 3.5 11.9 10 9.7 4 10.3 Rata-Rata 8.24 5.88 10.94 Penanaman Menggunakan Tugal Semi Mekanis 100 90 80 70 Pengujian Tugal Semi Mekanis 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 Pengulangan Biji keluar Biji Utuh Biji Rusak Gambar 1. Hasil Keluaran Benih Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung 317

Kedalaman (cm) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah Persentase benih utuh Dari pengujian dan perhitungan alat tanam benih jagung pada pengulangan pertama jumlah benih jatuh keseluruhannya berjumlah 84 benih. Dari jumlah benih yang keluar, jumlah benih jagung yang utuh sebanyak 69 benih atau berjumlah 82,14%. Pada pengulangan kedua benih jatuh keseluruhan berjumlah 80 benih jagung dengan jumlah benih yang jatuh dalam keadaan utuh sebanyak 72 benih atau berjumlah 90%. Sedangkan pada pengulangan ketiga jumlah benih jatuh keseluruhan berjumlah 88 benih dengan benih yang utuh sebanyak 78 benih jagung atau dengan persentase sebesar 88,63%. Persentase Benih Rusak Hasil dari pengujian alat jumlah benih rusak pada pengujian tugal semi mekanis penanam benih jagung pada pengulangan ke 1 berjumlah 15 benih dari 84 benih keseluruhan yang jatuh tertanam atau berjumlah 17.86 % tingkat kerusakan. Pada pengulangan ke 2 dengan jumlah benih rusak berjumlah 8 benih dari 80 benih keseluruhan yang jatuh tertanam atau berjumlah 10 % tingkat kerusakan. Sedangkan pada pengulangan ke 3 jumlah benih yang mengalami kerusakan berjumlah 10 benih dari 86 benih yang jatuh atau berjumlah 11.36 % tingkat kerusakan. Kedalaman Tanam Benih 4 kedalaman Lubang Tanam 3 2 1 Lubang Tanam 0 1 2 3 Pengulangan Gambar 2. Kedalaman lubang tanam Berdasarkan grafik diatas, bahwa pada pengulangan ke 1 kedalaman tanam benih rata-rata jatuh pada lubang tanam adalah 4,08 cm. Pada pengulangan ke 2 kedalaman tanam benih rata-rata jatuh pada lubang tanam adalah 3,94 cm. Sedangkan pada pengulangan ke 3 kedalaman tanam benih rata-rata jatuh pada lubang tanam adalah 4,05 c Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung 318

Kapasitas Kerja Gambar 3. Sketsa pengambilan data Berdasarkan gambar diatas bahwa luas lahan yang digunakan panjang 2 meter dan lebar 3 meter. Jarak tanam antara lubang tanam ke lubang tanam selajutnya 50 cm dan pada saat belokan jaraknya 30 cm dengan jarak total yaitu 17 meter. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dilapangan penanaman benih jagung secara manual memerlukan waktu rata-rata 246 detik untuk menanam benih jagung dengan luas 6 m 2. Sehingga didapati kapasitas kerja yaitu sebesar 0.0087 ha/jam Hasil dari pengujian kapasitas kerja alat tugal memerlukan waktu rata-rata 108 detik untuk menanam benih jagung dengan luas 6 m 2. Sehingga didapati kapasitas kerja yaitu sebesar 0.02 ha/jam. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil pengujian tugal penanaman jagung pada pengulangan pertama persentase benih utuh didapatkan sebesar 82,14 %. Pada pengulangan ke dua sebesar 90 % dan pengulangan ke tiga sebesar 88,63 %. Hasil pengujian kedalaman tanam pada pengulangan ke 1 rata-rata adalah 4,08 cm. Pada pengulangan ke 2 rata-rata adalah 3,94 cm. Sedangkan pada pengulangan ke 3 rata-rata adalah 4,05 cm. Hasil dari pengujian kapasitas kerja alat tugal memerlukan waktu rata-rata 108 detik untuk menanam benih jagung dengan luas 6 m 2. Sehingga didapati kapasitas kerja yaitu sebesar 0.02 ha/jam. Saran Melakukan desain pada lubang keluar benih agar dapat memperkecil kerusakan benih. DAFTAR PUSTAKA Afittra, L.N. 2012. Identifikasi dan kalibrasi alat tanam.semi Mekanis. IPB Press, Bogor. Surman, R.L. 1989. Mengerjakan tanah dan alat-alat pertanian, SPMA Cetakan ke II, Jakarta. Dalam Afittra. Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam. Warisno.1998.Jagung Hibrida.kasinus.Yogyakarta. Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung 319