ANALISIS PROSES PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI RSUD BITUNG Patter Mugama*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PROSES PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI RSUD BITUNG Patter Mugama*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F.

Kata Kunci : Perencanaan, Alat kesehatan, Poliklinik gigi

EVALUASI PERENCANAAN PENGADAAN ALAT MEDIS DI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2016

ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR

ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS DM (DIABETES MELLITUS) DI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN LANJUT BERJENJANG PADA PASIEN BPJS DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NI LUH ODELLIA PITAYUSA

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT, DSS (Deliver, Service, Support), Pelayanan Kesehatan. Universitas Kristen Maranatha

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Narapidana, Rumah Tahanan Negara

INTISARI GAMBARAN SISTEM DISTRIBUSI OBAT UNIT DOSE DISPENSING DI DEPO TULIP RSUD ULIN BANJARMASIN

DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA D3 POLITEKNIK KESEHATAN GIGI MAKASSAR MENGENAI PROTEKSI RADIASI PADA FOTO ROENTGEN SKRIPSI

PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN POLI MATA ( SEC ) TAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

GAMBARAN PERENCANAAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS SIOMPU KABUPATEN BUTON SELATAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS SARIO KOTA MANADO Clara Rosalia Nibong*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F.

oleh petugas di Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2007).

Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi Informatika Rekam Medis 2 Program Studi Teknik Informatika Komputer

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi menyelenggarakan pengobatan dan pemulihan, peningkatan serta

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUANGAN RAWAT INAP BANGSAL PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SEKADAU.

ANALISIS EFISIENSI PENGELOLAAN OBAT PADA TAHAP DISTRIBUSI DI INSTALASI FARMASI RSUD Dr.M.M DUNDA LIMBOTO TAHUN 2015 SKRIPSI

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

LEMBAR PENGE SAHAN ARTIKEL ILMIAH

EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO BERDASARKAN ANALISIS ABC-VEN

ANALISIS KELENGKAPAN PENULISAN RESEP DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MATA BALI MANDARA

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN BERDASARKAN TREND BOR TAHUN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya

ABSTRACT. Keywords: hospital's internal report. xvi

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan informasi kesehatan

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

*) Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Perancangan ulang tata letak gedung di RSUD dr. Soeroto Ngawi dengan menggunakan pendekatan systematic layout planning (slp) Yenni Ernawati I

Analisis Diagnosa Rujukan Peserta BPJS Kesehatan Terhadap 144 Diagnosa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Klinik Sat Brimob Polda Riau

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS MODEL PENGADAAN BAHAN MAKANAN KERING BERDASARKAN METODE EOQ PADA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Informed Consent dalam keadaan darurat, Perlindungan Hukum bagi Dokter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

INTISARI GAMBARAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI PUSKESMAS BUNTOK

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS DM (DIABETES MELLITUS) DI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci : InHealth, MediFirst2000, Pelayanan, PKM, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Sistem Informasi, SOP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

Tin Herniyani, SE, MM

ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE

EVALUASI BIAYA UNTUK PENETAPAN TARIF KELAS RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT SWASTA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nirmala Malang)

DRUG USAGE DESCRIPTION FOR OUTPATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH UNIT II OF YOGYAKARTA IN 2013 BASED ON WHO PRESCRIBING INDICATOR

ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Claritsa S. Marentek*, Chreisye F. K. Mandagi*, Febi K.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

Mira Asmirajanti Fikes Universitas Esa Unggul Jl. Raya Arjuna no. 9 Jakarta Barat

GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD DR.ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016

PENGARUH SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERHADAP MUTU DATA PUSKESMAS DI KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS MENUJU PUSKESMAS TERAKREDITASI)

LAELA MIFTAHUL JANNAH

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya pada pedoman organisasi rumah sakit umum menjelaskan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan

ANALISIS SISTEM PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA BENGKULU

GAMBARAN EVALUASI KESESUAIAN PENGELOLAAN OBAT MEMINIMALKAN YANG KADALUARSA DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT DR.H

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

DAFTAR ISI... JUDUL KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT...

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

ANALISIS PROSES PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI RSUD BITUNG Patter Mugama*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F. Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Berdasarkan observasi di RSUD Bitung, persediaan alat kesehatan di poliklinik gigi masih belum terlengkapi sesuai dengan pedoman yang ada, peralatan yang masih minim ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang diberikan termasuk banyaknya pasien yang dirujuk serta waktu tunggu pasien menjadi cukup lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis proses perencanaan pengadaan kebutuhan alat kesehatan di poliklinik gigi RSUD Bitung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang di lakukan di RSUD Bitung. Informan diambil menurut prinsip kesesuaiaan dan kecukupan, informan dalam penelitian ini berjumlah 6 informan, Tahap pemilihan kebutuhan alat kesehatan berdasarkan jenis penyakit, tindakan perawatan dan data pasien. Tahap kompilasi pemakaian alat kesehatan bersumber dari data pasien yang di rekap setiap bulannya serta data pemakaian alat kesehatan. Tahap perhitungan kebutuhan alat kesehatan berdasarkan data alat yang rusak dan kebutuhan akan alat yang diperlukan, namun belum menggunakan perhitungan dan analisa yang baku yang telah ditetapkan. Tahap proyeksi kebutuhan alat kesehatan dan penyesuaian dengan alokasi dana berdasarkan pemakaian alat tahun sebelumnya. alat kesehatan di poliklinik gigi RSUD Bitung belum sesuai dengan standar, jumlah pasien dan tindakan perawatan dan dibutuhkan pedoman yang lebih memadai sesuai standar,. Dari hasil penelitian ini maka perlu adanya tim yang berkewajiban melakukan monitoring dan evaluasi serta memiliki metode dan pedoman yang baku dalam mengoptimalkan kegiatan perencanaan pengadaan kebutuhan alat kesehatan berdasarkan standarisasi atau klasifikasi rumah sakitnya. Kata kunci : Perencanaan Pengadaan, Alat Kesehatan, Poliklinik Gigi. ABSTRACT Based on the observation at Bitung Region General Hospital, medical equipment at dental clinic haven t been completed in accordance in existing guidelines, this lack of equipment are very influential on the quality of health services including the multitude admitted patient and waiting time become quite long. The purpose of this study is to determine analysis of planning process of health equipment at dental clinic Bitung Region General Hospital. This study used qualitative methods are done at Bitung Region General Hospital. Informant are taken according to principles of compatibility and adequacy, informants on this study amounted to 6 informants. Selection stage needs medical equipment based on the type of disease, care measures and patient data. Compilation stage use medical devices derived from patient data in a recap of each month as well as medical equipment usage data. Calculation medical equipments needs stage based on data tools are broken and need the necessary equipment, but are not yet using a standard calculation and analysis that has been set. Phase projected needs medical equipment and adjustments to the allocation of funds based on the use of equipment previous year. The medical equipment at dental clinic Bitung Region General Hospital does not meet the standards, the number of patients and required maintenance actions and corresponding guidelines for more adequate standard. From these results of this study it is necessary to teams who are obliged to monitoring and evaluation and have standardized methods and guidelines in optimizing procurement planning activities based on the needs of medical equipment standardization or classification of the hospital. Keyword: planning of procurement, health equipment, Dental Clinic.

PENDAHULUAN Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuantujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata. Lima fungsi utama dari manajemen planning, organizing, staffing, motivating, controlling (Terry R.G, Rue W.L 1992). Manajemen logistik merupakan bagian Suplly Chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan keefesienan dan keefektifan aliran penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Febriawati 2013). Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan (RISFASKES) tahun 2011 oleh badan litbangkes, Rumah sakit umum (RSU) pemerintah kelas C menurut presentase kelengkapan peralatan dan pelayanan untuk kesehatan gigi dan mulut sekitar 79,7% ada pada kelengkapan alat sebesar 80-100%, 18,1% ada pada 61,80% dan 2,3% berada pada kelengkapan alat sebesar 0-20%. Dalam laporan akhir RISFASKES juga dilaporkan presentase rumah sakit umum pemerintah kelas C dengan peralatan yang cukup pada pelayanan gigi dan mulut yaitu sekitar 55,2% serta peralatan yang berfungsi untuk pelayanan gigi dan mulut 32,1%. Data awal yang diperoleh dari laporan tahunan RSUD Bitung, data diagnosis yang paling sering terjadi di poli gigi yaitu, kelainan periodontal, pulpitis, abses, dan carier. Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan petugas medis di RSUD Bitung, persediaan alat kesehatan di poliklinik gigi masih kurang dan belum terlengkapi sesuai dengan pedoman yang ada. Seharusnya kebutuhan alat kesehatan di poliklinik gigi ini dapat dilengkapi untuk menunjang kelancaran dalam pemberian pelayanan. Peralatan yang masih minim ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang diberikan termasuk waktu tunggu pasien yang menjadi cukup lama. Penelitian yang di lakukan oleh Yuliningsih (2001) yang menyebutkan bahwa ketidaktersediaan obat persediaan ruangan tergantung pada sistem pengelolaan yang sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur manajemen yaitu kebijakan pelayanan, organisasi, SDM, sarana/prasarana, metode dan sistem informasi, serta aspek logistik yang meliputi proses perencanaan, pengadaan,penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengawasan/ pengendalian. Pengelolaan dan perencanaan yang baik sangat diperlukan untuk menjamin terselenggaranya

pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu pada masyarakat. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini di lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Bitung pada bulan juni sampai juli 2016. Berdasarkan prinsip tersebut yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu 1 orang perawat gigi, 1 orang kepala ruangan poliklinik gigi, 1 orang petugas bagian logistik, 1 orang bagian umum dan perlengkapan, 1 orang kepala Bidang program dan penunjang medik serta 1 orang kepala rumah sakit. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Pemilihan Kebetulan Alat Kesehatan Di Poliklinik Gigi RSUD Bitung Rumah Sakit Umum Daerah Bitung dukung oleh saranan dan prasaranan meliputi 173 tempat tidur (TT) dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan yang didalamnya termasuk pelayanan poliklinik gigi. Pelayanan poliklinik gigi ditunjang oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan termasuk alat-alat kesehatan yang ada. Tenaga kesehatan teridiri dari 2 dokter gigi umum dan didukung oleh 2 perawat gigi. Polikinik ini dikepalai oleh 1 kepala ruangan poli gigi yang bertanggung jawab atas semua hal yang menyangkut terlaksananya pelayanan yang maksimal di poliklinik gigi. Selain tenaga kesehatan, alat-alat kesehatan juga memberi andil yang besar dalam terlaksananya pelayanan bekualitas. Berdasarkan hasil penelitian, cara memilih kebutuhan di poliklinik gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung didasari pada data pasien termasuk diagnosa penyakit terbanyak dan jumlah kunjungan yang akan disesuaikan dengan inventarisasi alat yang ada. Tahap Kompilasi Pemakaian Alat Kesehatan di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung. Berdasarkan hasil wawancara, hampir semua informan yang adalah dokter, perawat, kepala ruangan poliklinik gigi mengetahui data dasar yang digunakan dalam perencanaan alat kesehatan di poliklinik gigi. Hasil reduksi triangulasi metode dengan observasi dokumen pada tahap kompilasi ini didapati hanya data pasien yang lengkap yang direkap setiap bulannya, sedangkan untuk inventaris alat kesehatan, buku pengajuan alat unit poli gigi dan laporan permintaan barang tidak lengkap, berbanding terbalik dengan hasil wawancara. Pada tahap kompilasi pemakaian alat kesehatan ini diperlukan kelengkapan dari dokumendokumen yang terkait. Data tersebut adalah data pasien dan inventaris alat beserta dengan keterangan kondisi alat

tersebut. Begitu juga dengan laporanlaporan dalam melakukan permintaan barang harus ada dan lengkap. Tahap Perhitungan Kebutuhan Alat Kesehatan di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dalam tahap perhitungan kebutuhan alat kesehatan hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan dan menghitung kebutuhan alat kesehatan di poliklinik gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung hanya berdasarkan data alat yang rusak dan kebutuhan akan alat yang diperlukan. Dari hasil wawancara didapati juga kepala ruangan poliklinik gigi, dan petugas logistik tidak melakukan perhitungan dengan menggunakan analisa baku yang telah ditetapkan. Hal ini dapat menyebabkan tidak efektif dan efisiensinya pengadaan alat kesehatan tersebut. Tahap Proyeksi Kebutuhan dan Penyesuaian Rencana Pengadaan dengan Anggaran Alat Kesehatan di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung Berdasarkan hasil wawancara, terhadap proyeksi kebutuhan dan penyesuaian dengan alokasi dana dan memerlukan rekapitulasi data serta perkiraan kebutuhan yang akan datang. Pihak terkait yaitu kepala ruangan poliklinik gigi mengakui bahwa telah rutin melakukan rekapitulasi data-data yang diperlukan dalam perencanaan kebutuhan alat kesehatan. Kelengkapan dokumen mengenai data pasien di poliklinik gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung telah sesuai, namun dokumen perencanaan dan rekapitulasi data alat tidak didapati. User di poliklinik gigi beserta kepala sub bagian umum dan perlengkapan dan kepala bagian Bidang program dan penunjang medik tidak melakukan analisa terlebih dahulu untuk merencanakan kebutuhan alat kesehatan. Hasil penelitian yang didapati dilapangan sangat berbeda dengan prosedur yang seharusnya. Kepala ruangan poliklinik gigi sebagai user serta kepala bagian Bidang program yang bertanggungjawab dalam perencanaan kebutuhan alat kesehatan mengaku kegiatan yang dilakukan dalam proyeksi kebutuhan ini hanya mencatat apa yang dibutuhkan berdasarkan prioritas. Sementara itu untuk menghitung presentase anggaran terhadap masing-masing perbekalan kesehatan tidak didasarkan pada analisis perhitungan yang sesuai dengan standar baku yang ada. Berdasarkan observasi dokumen pada triangulasi sumber didapati tidak adanya buku petunjuk pelaksanaan beserta prosedur tetap (protap) dan SOP dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perencanaan ini. Hasil observasi

dokumen juga menunjukan tidak adanya pedoman dalam melaksanakan analisa terhadap penyesuaian rencana penyesuaian dengan anggaran yang tersedia. Begitu juga ditemukan ketidaklengkapan dengan lembar perencanaan yang dokumen yang dilakukan. Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan pembenahan pada sistem ini sesuai dengan prosedur tetap yang akan dibuat. KESIMPULAN a) Tahap pemilihan kebutuhan alat kesehatan dipoliklinik gigi Rumah Sakit Umum Daerah Bitung berdasarkan jenis penyakit, tindakan perawatan dan data pasien, namun karena ditemukan pedoman teknis standarisasi alat kesehatan belum sesuai, sehingga masih banyak kebutuhan alat yang belum terpenuhi. b) Tahap kompilasi pemakaian alat kesehatan di RSUD Bitung bersumber dari data pasien yang di rekap setip bulannya dan kelengkapan dari setiap dokumen yang ada serta data pemakaian alat kesehatan. c) Tahap perhitungan kebutuhan alat kesehatan di poliklinik gigi RSUD Bitung hanya berdasarkan data alat yang rusak dan kebutuhan akan alat yang diperlukan, namun belum menggunakan perhitungan dan analisa yang baku yang telah ditetapkan. d) Tahap proyeksi kebutuhan alat kesehatan dan penyesuaian dengan alokasi dana berdasarkan pemakaian alat tahun sebelumnya, dengan tidak melakukan analisa terlebih dahulu dalam perencanaan alat kesehatan, khususnya untuk menghitung perkiraan anggaran, yang pada akhirnya pengadaan alat kesehatan masih belum efektif dan efisien. SARAN a) Rumah Sakit Umum Daerah Bitung, perlu adanya tim yang berkewajiban melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan alat yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan pedoman pengadaan alat kesehatan berdasarkan standarisasi atau klasifikasi rumah sakitnya. Datadata dasar yang digunakan dalam perencanaan pengadaan alat kesehatan perlu dilengkapi dan rutin dilakukan rekapitulasi, tidak hanya itu pihak rumah sakit perlu mengoptimalkan kinerja setiap SDM dengan tugas pokok dan fungsi khususnya dalam perencanaan pengadaan alat kesehatan di poliklinik gigi RSUD Bitung, dan juga perlu memiliki metode dan pedoman yang baku

dalam mengoptimalkan kegiatan perencanaan pengadaan kebutuhan alat kesehatan. Serta dalam proyeksi kebutuhan perlu dilakukan analisa terlebih dahulu terhadap penyesuaian rencana sesuai anggaran untuk merencanakan kebutuhan alat kesehatan. b) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi bahan refrensi dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai manajemen logistik alat kesehatan di rumah sakit. DAFTAR PUSTAKA Febriawati, H. 2013. Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit. Gosyen Publishing. Yogyakarta. Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan (RISFASKES) 2011 Rumah Sakit. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Terry, R.G dan Rue, W. L. 1992. Dasar Dasar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta Yuliningsih. 2001. Analisa Sistem Pengelolaan Perbekalan Obat Dan Alat Kesehatan Persediaan Ruangan Di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita. Universitas Indonesia. Jakarta.