PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR. : Herlina Kurniawati : D2C006040

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

PESAN PROSOSIAL DAN ANTISOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Minggu Pagi di Victoria Park Karya Lola Amaria)

BAB IV PENUTUP. diperoleh. Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. dapat ditarik berdasarkan hasil olah data antara lain:

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata S1

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY

Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis. dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE

Pengaruh Terpaan Berita Kriminal Dan Faktor Demografi Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Untuk Berinteraksi Dengan Lingkungan

ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF, DAN BEHAVIORAL TERKAIT INFORMASI EKONOMI DAN INVESTASI DI KALANGAN WAKIL PIALANG BERJANGKA

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Agus Sudibyo, Citra Bung Karno. Analisis Berita Pers Orde Baru, Yogyakarta: BIGRAF Publishing,

Pengaruh Terpaan Iklan Situs Jual Beli Online dan Faktor Demografi terhadap Minat Bertransaksi Online

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN TINGKAT KEPEKAAN SOSIAL DI USIA REMAJA

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

Efektifitas Terpaan Publisitas Kegiatan Filantropi. PT Sido Muncul dan Brand Trust Terhadap Loyalitas Konsumen. Tolak Angin di Kota Semarang

Memahami Pengalaman Individu yang Resisten dengan Industri. Rokok dalam Mengikuti Program Djarum Bakti Pendidikan dan. Program Beasiswa Bulutangkis

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

Interpretasi Pembaca Terhadap Materi Pornografi dalam. Komik Hentai Virgin Na Kankei

PELANGGARAN NORMA SOSIAL DALAM PROGRAM ACARA SINETRON DI TELEVISI SKRIPSI

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLO POS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

TANGGAPAN MASYARAKAT KOTA BATU TERHADAP TELEVISI LOKAL PEMERINTAH (Studi Deskriptif tentang Tanggapan Masyarakat terhadap ATV Kota Batu)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PESAN MORAL DALAM FILM DRAMA (Analisis Isi film Sang Pemimpi Karya Riri Riza) SKRIPSI. Oleh: Aminatul Mutmainah NIM:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

PENGARUH TERPAAN MEDIA ONLINE DETIK.COM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE

Pengaruh Terpaan Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku. Hidup Sehat Remaja (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Rubrik

PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN HIBURAN TELEVISI DALAM MEMBENTUK JATI DIRI ISLAMI SKRIPSI

PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG PROGRAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METROTV

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah. Perkelahian tersebut sering kali menimbulkan

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan Aktivitas Pembelajaran

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penting, kurang begitu efektif karena ada sebagaian orang tua yang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ketika menggunakan teknologi informasi ini (Flourensia, 2012: 22). Pada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

(Analisis isi pada akun periode 1 31 Maret 2015) SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja adalah periode perkembangan disaat individu mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL LESBIAN SKRIPSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENERIMAAN FANS TERKAIT PERUBAHAN LOGO CLUB AC MILAN. (studi resepsi pada milanisti Indonesia sezione malang)

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MOTIF LAKI-LAKI MENONTON ACARA MATA LELAKI DI TRANS7 (STUDI PADA LAKI-LAKI DI RW 03 DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG) SKRIPSI

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

KESENJANGAN KEPUASAN PEMIRSA TELEVISI PADA ACARA SITKOM


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Hubungan antara Parental Discipline dan Intensitas Komunikasi Peer Group dengan Minat Belajar Anak

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persoalan gaya hdup menjadi sesuatu yang amat diperhatikan oleh

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pengaruh Self disclosure Terhadap Stabilitas Hubungan Antar PSK di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang

DAFTAR PUSTAKA. Abbas, M. Rifa i, dkk Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk. Kementrian Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat.

Dekonstruksi Maskulinitas dan Feminitas dalam Sinetron ABG Jadi Manten Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tersangka oleh KPK di Media Massa terhadap tingkat kepercayaan

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Transkripsi:

PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR Nama NIM : Herlina Kurniawati : D2C006040 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

PENDAHULUAN Pemberitaan yang akhir akhir ini banyak diberitakan oleh media adalah mengenai kekerasan pelajar di sekolah. Pemberitaan media mengenai kekerasan pelajar sendiri tidak lepas dari meningkatnya jumlah kekerasan di lingkungan dan kejadiannya tidak hanya pada saat masa orientasi, melainkan sepanjang tahun dengan berbagai modus, intensitas, dan pelaku. Data yang dirilis KPAI (Komisi perlindungan Anak Indonesia) menunjukkan bahwa 1.2026 responden, 87,6 persen anak mengaku pernah mengalami kekerasan di lingkungan sekolah. Dari persentase itu, 29,9 persen kekerasan dilakukan guru, 42,1 persen oleh teman sekelas, dan 28,0 persen oleh teman lain kelas. Kasus yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, berupa kekerasan kepada adik kelas dan tawuran pelajar antarsekolah mendapat perhatian dari masyarakat luas tidak terkecuali oleh pelajar itu sendiri. Baik pelaku maupun sasaran kekerasan oleh pelajar sama sama dalam posisi sebagai korban. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) mencatat jumlah kasus tawuran antarpelajar pada semester pertama tahun 2012 meningkat dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu. Ketua Umum Komnas Anak Arist Merdeka Sirait menyatakan sepanjang enam bulan pertama tahun 2012 lembaganya mencatat ada 139 kasus tawuran pelajar, lebih banyak dibanding periode sama tahun lalu yang jumlahnya 128 kasus. Menurut data yang diperoleh dari layanan pengaduan masyarakat Komnas Anak tersebut, dari 139 kasus tawuran yang kebanyakan berupa kekerasan antarpelajar tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas itu 12 diantaranya menyebabkan kematian. Secara keseluruhan layanan pengaduan masyarakat Komnas Anak menerima 686 pengaduan kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Media massa dengan gaya pemberitaan yang berbeda antara media satu dengan yang lain saling berlomba dalam memberitakan peristiwa kekerasan pelajar untuk menarik perhatian masyarakat tidak terkecuali bagi pelajar itu sendiri. Pemberitaan kekerasan pelajar

yang diberikan oleh media massa menimbulkan efek yang berbeda pada masing masing khalayak yang mengkonsumsinya. Hampir sepanjang waktu mereka diberi informasi mengenai tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelajar mulai dari pemukulan, pengerusakkan, perkelahian antar pelajar yang terkadang berakhir dengan pembunuhan. Pemberitaan berita kriminal mempunyai tipologi yang berbeda beda, ada yang menampilkan langsung korban dan pelaku ada yang tidak, bahkan ada media yang memberitakan proses terjadinya kriminal secara terperinci dengan pola investigasi dimana hal ini bertujuan untuk menarik perhatian dari khalayak (Kuswandi, 2008:50). Berita kekerasan pelajar termasuk dalam kategori berita kriminal, maka berita berita kekerasan pelajar yang ada di media massa mengikuti penyajian berita kriminal pada umumnya. Berita kekerasan tersebut diberitakan oleh media dengan pola yang dapat menyebabkan rasa simpati terhadap korban, bahkan bisa berwujud perasaan ngeri akibat efek dramatisasi sehingga menjadi hal yang wajar jika para pelajar tersebut merasakan kengerian ketika mereka mengkonsumsi berita kekerasan pelajar tersebut. Penelitian ini termasuk dalam tipe eksplanatif, dimana penelitian ini merupakan penelitian dengan menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terpaan pemberitaan kekerasan pelajar (X) yang berpengaruh terhadap variabel terikat, yaitu tingkat kecemasan pelajar (Y). teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kultivasi / Cultivation Theory, Teori Penguatan / Reinforcement Theory, Teori Ketergantungan / Depedency Theory. PEMBAHASAN Pada penelitian ini hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian di lapangan melalui 76 responden yang berprofesi sebagai pelajar SMA, menunjukkan bahwa berapapun tingkat terpaan pemberitaan mengenai kekerasan pelajar tingkat kecemasan yang mereka rasakan

termasuk dalam kategori tinggi. Terpaan pemberitaan kekerasan pelajar merupakan faktor yang menimbulkan kecemasan bagi pelajar namun bukan menjadi faktor satu satunya yang menjadikan pelajar tersebut menjadi cemas. Faktor faktor yang mempengaruhi khalayak dalam menerima efek media ini meliputi organisasi personal psikologis individu seperti potensi biologis, sikap, nilai, kepercayaan, serta pengalaman, kelompok sosial dimana individu menjadi anggota, dan hubungan interpersonal pada proses penerimaan, pengelolaan, dan penyampaian informasi (Rakhmat, 2004:204). Sedangkan kecemasan yang timbul di diri pelajar terhadap kasus kekerasan pelajar yang banyak terjadi di kalangan pelajar saat ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu : faktor pribadi, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan kelompok sebaya, faktor lingkungan sekolah Terpaan pemberitaan kekerasan pelajar yang tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kecemasan pelajar membuat hasil penelitian tidak sesuai dengan Teori Ketergantungan (Depedency Theory). Pada teori ini dijelaskan bahwa semakin orang menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya, maka semakin penting peran media dalam hidup orang tersebut, sehingga semakin besar pengaruh yang dimiliki media. Namun dalam perkembangannya, khalayak semakin kritis dalam menerima berbagai informasi yang diberikan oleh media. Mereka membutuhkan media dalam mencari berbagai informasi mengenai apa yang terjadi di sekitar mereka namun dalam menerima pesan di media informasi tersebut akan disaring, dipikirkan, dan dan dipertimbangkan apakah mereka mau menerima pesan dari media massa tersebut atau tidak. Walaupun peristiwanya sama namum pelajar akan menanggapi secara berbeda beda, sesuai keadaan diri mereka masing masing. Secara psikologis pelajar mempersepsi stimuli sesuai dengan karakteristik personalnya atau dapat dikatakan bahwa pesan diberi makna berlainan oleh orang yang berbeda. Seperti dijelaskan dalam Teori Pengolahan Informasi individu bekerja bagai biokomputer yang rumit, dengan kapasitas dan strategi pengelola informasi tertentu.

Teori ini menggunakan analogi mekanis untuk menggambarkan dan menafsirkan bagaimana individu mengambil dan memaknai banjir informasi yang diterima indera masing masing setiap saat setiap harinya (Baran, 2010:311). Setiap hari pelajar terekpos dengan berbagai informasi mengenai kekerasan pelajar dalam jumlah yang besar oleh media massa, mereka menyaring berbagai informasi sehingga hanya sebagian kecil saja yang mencapai pikiran sadar mereka. Hanya sebagian kecil saja dari informasi tersebut yang menarik perhatian dan diproses sehingga hanya menyimpan sedikit informasi ini dalam memori jangka panjang. Khalayak bukanlah seorang penerima ataupun penghindar informasi, namun mereka telah membangun mekanisme canggih untuk menyeleksi informasi yang tidak penting atau tidak berguna. Teori Pengolahan Informasi memiliki potensi yang besar untuk mengeksplorasi beragam konten di media. Bagaimana pelajar merangkai kemampuannya dalam merangkai kemampuan kognitif alamiah mereka untuk memahami dan menggunakan berbagai konten di media. Pelajar yang merupakan usia peralihan dimana awalnya terpesona dan ketakutan oleh pemberitaan kekerasan yang diberikan oleh media pada akhirnya membuat pembedaan yang kompleks terhadap apa yang diberitakan. Pelajar mulai mengerti bahwa pemberitaan kekerasan pelajar yang diberitakan oleh media tidak selalu seperti fakta yang ada, dengan pengemasan berita yang berlebihan mereka tidak akan langsung menerima segala informasi yang diberikan. Ketakukan dan kecemasan terhadap kekerasaa pelajar tidak langsung muncul setelah mereka mengkonsumsi pemberitaan di media. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hipotesis penelitian ini tidak terbukti, yaitu tidak ada pengaruh antara terpaan pemberitaan kekerasan pelajar terhadap tingkat

kecemasan pelajar. Berapapun terpaan pemberitaan kekerasan pelajar (X), tingkat kecemasan pelajar (Y) tergolong tinggi hal ini disebabkan oleh beberapa faktor lain yang turut memengaruhi hasil penelitian mengenai pengaruh terpaan pemberitaan kekerasan pelajar terhadap tingkat kecemasan pelajar. Beberapa faktor lain tersebut antara lain seperti faktor pribadi, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan kelompok sebaya, dan faktor lingkungan sekolah. Saran Media dalam memublikasikan berita mengenai kekerasan pelajar lebih memperhatikan peraturan yang ada, agar tidak sekedar melihat sisi komersilnya saja namun juga dapat menjadi sumber informasi dan juga pembelajaran bagi masyarakat. Media massa memiliki tanggung jawab sosial bagi masyarakat untuk ikut mendidik anak bangsa. Pihak sekolah dapat membentuk hubungan secara egaliter (setara) dan tidak ada keharusan penghormatan secara berlebihan baik antarpelajar, termasuk dengan guru agar tidak terjadi penghormatan berlebihan dari yunior kepada senior yang mengarah pada tindakan bullying yang banyak terjadi di lingkungan sekolah. Pelajar adalah kalangan muda yang memiliki energi besar, namun kurikulum pendidikan tidak mampu menampung kekuatan tersebut. Energi pelajar yang besar itu seharusnya disalurkan oleh sekolah secara proporsional. Jika pelajar hanya dituntut secara kognitif dalam kurikulum, mereka tentu kesulitan menyalurkan kelebihan energinya dalam hal-hal lain yang positif akhirnya terjadilah kekerasan dan tawuran. Orangtua dapat menciptakan komunikasi yang baik dengan anak agar mereka dapat menceritakan apa yang mereka rasakan dan alami ketika berada di lingkungan sekolah. Sehingga orangtua dapat memperhatikan pergaulan anak dengan kelompok

teman sebayanya di lingkungan tempat anak menimba ilmu maupun tempat mereka bermain. DAFTAR PUSTAKA Baran, Stanley J & Dennis K. Davis. (2010). Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan (Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future). Jakarta: Salemba Humanika. Effendy, Onong Uchjana. (1990). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hernandez, Roger E. (2005). Remaja & Media. Bandung: PT Intan Sejati. Javanovich, Harcourt Brace. (1993).Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga. Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kuswandi, Wawan. 2008. Komunikasi Massa (Analisis Interaktif Budaya Massa). Jakarta: Rineka Cipta. Littlejohn, Stephen W & Karen A Foss. (2008). Theories of Human Communication. 9 th Edition. Belmont: Thomson Wadsworth. McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Morissan. (2010). Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurudin. (2010). Kutu Kutu Media: Seksualitas dalam Globalisasi Media. Yogyakarta: Mata Padi Presindo. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi: Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Risnawita, S & M.Nur Ghufron. (2011). Teori Teori Psikologi. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Sarwoko, Bambang. (1989). Konsep Dasar: Pendidikan Luar Sekolah. Semarang: IKIP Seamarang Press.