PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS KESENIAN DI DAERAH KAWASAN CANDI BOROBUDUR Kab. Magelang, Jawa Tengah, November 2016 Yang kami hormati, Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bapak Zaenal Arifin, Bupati Magelang, Bapak Dwi Pranoto, Kepala Departemen Regional II Bank Indonesia, Bapak Iskandar Simorangkir, Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Bapak dan Ibu yang tergabung dalam Berbagai Asosiasi Kesenian Rakyat di kawasan Borobudur, Hadirin yang Berbahagia, Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, 1. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan perkenannya-lah kita bisa berkumpul bersama pada acara LAUNCHING DAN PENANDATANGAN PERJANJIAN KERJA SAMA PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS KESENIAN DAERAH DI KAWASAN CANDI BOROBUDUR di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 2. Merupakan satu pengalaman dan kebanggaan tersendiri bagi Kami untuk dapat hadir pada acara hari ini. Kami tentunya menyambut baik berbagai terobosan dan upaya-upaya kreatif untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata di Tanah Air. Page 1 of 5
3. Sebagaimana kita ketahui bersama, potensi kapariwisataan Indonesia sangat besar. Sebagai gambaran, jumlah pulau yang terhampar di Bumi Indonesia mencapai 17.504 1 yang artinya membutuhkan waktu sekitar 95 tahun untuk dapat menjelajahi seluruhnya jika kita menghabiskan rata-rata sekitar dua hari untuk mengunjungi satu pulau. Jika kita mulai traveling umur 25 tahun maka baru akan selesai pada umur 120 tahun. 4. Indonesia bahkan memiliki 8 (delapan) destinasi wisata yang masuk dalam warisan dunia UNESCO dimana beberapa diantaranya yaitu Candi Borobudur dan Museum Purbakala Sangiran disumbangkan oleh kawasan Jawa Tengah. 5. Kepariwisataan di Tanah Air juga semakin berwarna dengan hadirnya 1.128 suku bangsa dengan keberagaman hasil budaya seperti jenis tarian, alat musik, dan adat istiadat. Keragaman tadi pada akhirnya menempatkan 8 (delapan) kreasi Indonesia dalam daftar representatif budaya warisan manusia oleh UNESCO, dimana 3 (tiga) diantara-nya yaitu wayang, keris dan batik mengakar cukup kuat di kawasan Jawa Tengah. 6. Kami menyadari bahwa upaya untuk mensinergikan antara dua kekuatan tersebut, yaitu destinasi wisata dan kesenian, diyakini akan mengakselerasi perngembangan sektor pariwisata di Kawasan Jawa Tengah. Terlebih jika kita sadari bahwa secara statisktik para turis hanya memiliki waktu kunjungan, kurang dari 2 hari 2 di Indonesia. 1 Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. 2 Rata-rata per-kunjungan wisman di Indonesia yang hanya selama 1,9 hari. Page 2 of 5
7. Kita juga menyadari bahwa terdapat urgensi besar untuk pengembangan sektor pariwisata. 8. Kita ketahui bersama bahwa Perekonomian Indonesia saat ini tengah dihadapkan oleh dinamika penurunan harga komoditas dunia. Menghadapi tantangan tersebut, perekonomian kita kedepan tampaknya tidak lagi dapat mengandalkan ekspor sumber daya alam (SDA) sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan sumber devisa yang berkelanjutan. 9. Dilain pihak, peran sektor pariwisata tampaknya cukup menjanjikan sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan, melihat kontribusinya yang cukup besar terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja, yaitu masingmasing sebesar 4,0% dan 8,5%. 10. Dari sisi devisa, porsi yang dihasilkan dari sektor pariwisata juga terus meningkat, sebagaimana terindikasi juga dalam neraca perjalanan Indonesia yang mencatatkan surplus - dimana devisa masuk yang dibawa oleh wisatawan mancanegara yang masuk lebih deras dibandingkan dengan dibawa keluar oleh wisatawan nusantara. 11. Kedepan kontribusinya diyakini akan terus meningkat sejalan dengan penurunan harga komoditas terutama yang sifat-nya yang non-renewable. 12. Saat ini, telah banyak capaian positif di bidang pariwisata, seperti pertumbuhan jumlah wisman dan peningkatan penerimaan devisa dan perbaikan competitiveness index. Bahkan yang terbaru, Page 3 of 5
Indonesia tercatat, sebagai salah satu negara, yang mengalami perbaikan indeks kemudahan berbisnis tertinggi di dunia yang tentunya berdampak positif terhadap dunia pariwisata. Namun tentunya, hal tersebut tidak cepat membuat kita berpuas diri. 13. Pada bidang infrastruktur, daya saing infrastruktur berdasarkan penilaian WEF (World Economic Forum) masih menempatkan posisi Indonesia dibawah Singapura, Malaysia dan Thailand, meski mengalami peningkatan yang signifikan dari ranking 70 dunia menjadi rangking 50 di tahun 2015. 14. Daya saing infrastruktur tersebut tentunya perlu diperkuat karena menjadi tulang punggung konsep kluster pariwisata yang akan kita usung bersama. Daerah-daerah perlu memperhatikan dengan seksama realisasi belanja infrastruktur yang masih rendah dan aspek infrastruktur yang perlu dilakukan upgrading. 15. Pekerjaan rumah lain yang juga perlu dituntaskan adalah di bidang SDM. Saat ini SDM yang berkualitas di bidang kepariwisataan sangat terbatas. Sebagai gambaran, berdasarkan litbang Kompas, lulusan SMK di bidang kepariwisataan hanya sebesar 82.171 siswa sementara kebutuhannya mencapai 707.600 tenaga kerja. 16. Dengan latar belakang potensi, permasalahan dan urgensi tersebut, upaya pengembangan sektor pariwisata tersebut perlu terus didorong, termasuk dengan penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat-Daerah. 17. Kami berpandangan juga pengembangan pariwisata tersebut hanya dapat diwujudkan apabila diiringi penataan dan peningkatan Page 4 of 5
kualitas sektor-sektor yang bersinggungan dengan pariwisata. Dari sisi Bank Indonesia, perhatian khusus kami berikan, antara lain terhadap Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA). 18. KUPVA merupakan salah satu bagian tak terpisahkan industri pariwisata di Indonesia. Dalam operasi sehari-hari, penyelenggara KUPVA berhubungan langsung dengan wisatawan mancanegara, dalam kegiatan penukaran uang. Untuk itu, kegiatan tersebut harus senantiasa berjalan dengan lancar dan aman, memberikan kepuasan terhadap pengguna jasanya, serta terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 19. Kami juga memandang perlunya pemanfaatan kemajuan dibidang teknologi informasi, termasuk Fintech, yang lebih intensif untuk mendorong inovasi di bidang kepariwisataan. 20. Kedepan kami berharap program yang kita lakukan saat ini dapat menjadi pilot project yang dapat menginspirasi daerahdaerah lain di Tanah Air. 21. Demikian sambutan ini kami akhiri, Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Bangsa Indonesia, dengan keyakinan bahwa Allah senantiasa bersama kita, meridhoi dan meringankan langkah kita menuju masa depan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Sekian dan terimakasih. Erwin Rijanto Deputi Gubernur Page 5 of 5