STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN. Oleh: Drs. Yaya Sunarya, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
ATURAN UMUM PENULISAN SOAL

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan

Pengembangan Tes Bentuk Uraian

Validitas, Reliabilitas, dan Analisis Soal Uraian

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

Kelompok Tes Uraian. Gronlund & Linn (1990) mengelompokkan tes uraian dalam dua kelompok yaitu : 1. Tes Uraian Terbuka (Extended Response Question)

TEKNIK PENILAIAN NON TES

URAIAN.

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

KOREKSI KARTU SOAL. Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Dosen Pengampu: Sutrisna Wibawa, Mpd

PENYUSUNAN TES BENTUK URAIAN DAN OBJEKTIF. Heri Retnawati

PEMBUATAN TES TERTULIS

PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KAIDAH PENULISAN SOAL. Parsaoran Siahaan-Fisika FPMIPA UPI Bandung

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar. Mengembangkan tes. A. TES OBJEKTIF 1. Benar-salah 2. Menjodohkan 3. Pilihan ganda

INSTRUMEN TELAAH BUTIR SOAL

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

Jenis dan Karakteristik Soal. Oleh : Toto Fathoni

LAPORAN ANALISIS TES MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. berupa deskriptif dari gejala yang diamati, berupa angka-angka atau koefisien

MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN TES. Retno Wahyuningsih ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN

BENTUK-BENTUK TES fungsinya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pekanbaru. Waktu penelitian ini dimulai bulan Januari-Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. keadaan praktis yang didalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pythagoras pada materi menggunakan rumus pythagoras dalam memecahkan

PANDUAN WAWANCARA. Wawancara dengan Kepala Sekolah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB III METODE PENELITIAN

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg

TEKNIK PENILAIAN TES NON TES

Lembar Penilaian Latihan/Ujian Praktek Mengajar LEMBAR PENILAIAN LATIHAN / UJIAN* PRAKTEK MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Nomor 3 Tahun 2015

KAIDAH PENULISAN SOAL

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Akhir Semester Genap Mata Diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK. Muhammadiyah Gamping dapat disimpulkan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tujuannya untuk mengetahui kekurangan yang terjadi agar kegiatan yang

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

Karakteristik Butir Tes dan Analisisnya. Oleh: Heri Retnawati

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TELAAH BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 12 SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

Daftar Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

tertentu. Penilaian performans menurut Nathan & Cascio (1986) berdasarkan pada analisis pekerjaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan desain yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN.. viii BAB I PENDAHULUAN 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

EVALUASI & REMEDIASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan terdapat dua jenis penelitian. Yaitu penelitian kependidikan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

A. TIPE JAWABAN SINGKAT ATAU ISIAN SEDERHANA:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 1997:136).

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN Oleh: Drs. Yaya Sunarya, M.Pd

Latar Belakang siswa menganggap soal uraian lebih sulit dibandingkan dengan soal pilihan tes uraian adalah tes yang subjektif, tes uraian sering tidak adil.

Pengertian Tes dan Tes Uraian Tes : prosedur sistematis untuk mengukur sample perilaku seseorang. Tes uraian adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas, pertanyaan) yang menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat) sendiri. Tes uraian = essay test

JENIS/BENTUK TES URAIAN Dilihat dari ruang-lingkup: - Uraian/essay terbatas (restricted response items) dan - essay atau uraian bebas (extended respons items) Dilihat dari penskorannya: - Uraian Objektif - Uraian non-objektif

KEGUNAAN TES URAIAN OBJEKTIF menjelaskan hubungan sebab akibat melukiskan pengaplikasian prinsip-prinsip mengajukan argumentasi-argumentasi yang relevan merumuskan hipotesis-hipotesis dengan tepat merumuskan asumsi-asumsi yang tepat melukiskan keterbatasan-keterbatasan data merumuskan kesimpulan-kesimpulan secara tepat menjelaskan metoda dan prosedur dan hal-hal sejenis yang menuntut kemampuan siswa untuk melengkapi

KEGUNAAN TES URAIAN NON-OBJEKTIF menghasilkan, menyusun dan menyatakan ide-ide memadukan berbagai hasil belajar dari berbagai bidang studi merekayasa bentuk-bentuk orisinal, seperti mendisain sebuah eksperimen mengevaluasi nilai suatu ide

MERENCANAKAN TES URAIAN 1. Merumuskan tujuan tes, untuk apa tes itu dilakukan. 2. Mengkaji/menganalisis: GBPP, pokok bahasan/topik/ tema/konsep, buku sumber, rencana pembelajaran/ satuan pelajaran, dan 3. Mengidentifikasi materi-materi yang cocok untuk dibuat dengan soal uraian. 4. Membuat kisi-kisi 5. Penulisan soal disertai pembuatan kunci jawaban dan pedoman penskoran 6. Penelaahan kembali rumusan soal (oleh sendiri atau orang lain)

CONTOH FORMAT KISI-KISI No KOMPETENSI MATERI INDIKATOR No. 1 Soal 2 3

KARTU TELAAH SOAL URAIAN (1) No. Soal: Perangkat: N0 Aspek yang ditelaah Y A A. MATERI 1 Soal sesuai dengan indicator 2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas 3 Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran 4 Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas B. KONSTRUKSI 5 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai 6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal TDK 7 Ada pedoman penskoran 8 Gambar, Grafik, tabel, diagram dan sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca

KARTU TELAAH SOAL URAIAN (2) C. BAHASA 9 Rumusan kalimat soal komunikatif 10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 11 Rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 12 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 13 Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan siswa Catatan:

MEMERIKSA/MEMBERI SKOR Siapkan garis-garis besar jawaban yang dikehendaki sebelum pengoreksian dilakukan. Sembunyikan identitas siswa, Hilangkan hal-hal yang akan membuat bias skor Tetapkan/gunakan metoda penskoran tertentu. - Dengan: point method, atau rating method. Skorlah semua jawaban untuk satu soal-satu soal untuk semua siswa, (whole method). Susunlah pedoman penyekoran segera setelah soal selesai dirumuskan. - Kata-kata kunci - kriteria jawaban Dalam hal ujian yang menentukan nasib seseorang (misalnya, SPMB atau UAN) lakukan penskoran oleh lebih dari satu orang

Pedoman Penskoran Uraian Objektif Tuliskan semua kata kunci atau kemungkinan jawaban benar secara jelas untuk setiap soal. Setiap kata kunci yang benar diberi skor 1, dan jawaban lainnya adalah 0. Apabila satu pertanyaan memiliki beberapa sub pertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kunci sub jawaban, dan buatkan skornya. Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada soal

Contoh Pedoman Penskoran Indikator : Siswa dapat menghitung isi bangun ruang (balok) dan mengubah satuan ukurannya. Butir Soal : Sebuah bak penampung air berbentuk balok berukuran panjang 150 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 75 cm. Mampu menyimpan berapa literkah isi bak penampung air tersebut? Langkah Kunci Jawaban Skor 1 Rumus isi balok = panjang x lebar x tinggi 1 2 = 150 cm x 80 cm x 75 cm 1 3 = 900.000 cm3 1 4 Isi balok dalam liter 900.000 = ----------- liter 1000 1 5 = 900 liter 1 Skor maksimum 5

Pedoman Penskoran Non-objektif Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria dalam pemberian skor. Tetapkan rentang skor untuk setiap kriteria jawaban. Pemberian skor pada setiap jawaban tergantung pada kualitas jawaban yang diberikan oleh siswa. Jumlahkan skor-skor yang diperoleh dari setiap kriteria jawaban sebagai skor siswa. Periksalah satu soal-satu soal untuk semua siswa Bila tiap butir soal telah selesai diskor, hitunglah jumlah skor perolehan siswa untuk setiap soal. Kemudian hitung nilai tiap soal dengan rumus: Skor perolehan siswa Nilai Tiap soal : ------------------------------------------- x bobot soal Skor maksimum tiap butir soal Jumlahkan semua nilai yang diperoleh dari semua soal.

Butir Soal : Jelaskan alasan apa saja yang membuat kita perlu bangga sebagai bangsa Indonesia! Kriteria Jawaban: Jawaban boleh bermacam-macam, namun pada pokoknya jawaban dapat dikelompokkan sebagai berikut: Kriteria Jawaban Skor Kebanggaan yang berkaitan dengan kekayaan alam 0 2 Kebanggaan yang berkaitan dengan keindahan alam (pemandangan alam, geografis, dsb.) Kebanggaan yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya, suku, adat istiadat, tetapi dapat bersatu 0 2 0 3 Kebanggaan yang berkaitan dengan keramahtamahan masyarakat Indonesia Skor maksimum 9 0-2

INTERPRETASI HASIL Langkah yang harus ditempuh adalah: Lakukan pemberian skor seperti telah diuraikan di atas Tetapkan pendekatan penilaian yang sesuai dengan tujuan penilaian Buat kriteria Bandingkan skor yang diperoleh dengan kriteria yang telah ditetapkan

ANALISIS DAYA PEMBEDA Untuk menguji Daya Pembeda (DP) ini perlu ditempuh langkah: Menghitung/menjumlahkan dan mengurutkan skor total siswa dari yang terbesar sampai terkecil, sehingga dapat diklasifikasikan menjadi kelompok unggul dan kelompok asor, atau kelompok atas dan kelompok bawah. Jika jumlah peserta tes cukup banyak, masing-masing kelompok (atas bawah, atau unggul - asor) dapat ditetapkan sebanyak 27% - 33%. Hitung skor rata-rata (mean) untuk masing-masing kelompok (rata-rata kelompok atas dan rata-rata kelompok bawah) Hitung daya pembeda soal dengan rumus Rata-rata kel atas - rata-rata kel. bawah Daya Pembeda = ------------------------------------------------------- Skor maksimum soal

ANALISIS DAYA PEMBEDA Hasil perhitungan tersebut bandingkan dengan kriteria berikut: > 0,40 = Sangat Baik 0,30-0,39 = Baik 0,20-0,29 = Cukup, soal perlu perbaikan < - 0,19 = Jelek, soal dibuang

MENGHITUNG TINGKAT KESUKARAN 1. Menghitung rata-rata skor (mean) untuk suatu butir soal, yang dapat dihitung dengan rumus: Jumlah skor-skor peserta didik pada suatu soal - Rata-rata = ---------------------------------------------------------- Jumlah peserta didik yang mengukuti tes Rumus umum statistiknya adalah X - X = -------- N 2. Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus: Rata-rata Tingkat Kesukaran = --------------------------------- Skor maksimum suatu soal Kriteria untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut adalah: 0,00-0,30 = sukar 0,31-0,70 = sedang 0,71-1,00 = mudah