MACAM-MACAM PERBEDAAN INDIVIDUAL PADA PESERTA DIDIK PROGRAM PENGAJARAN INDIVIDUAL

dokumen-dokumen yang mirip
EVA IMANIA ELIASA, M.Pd

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL

Perbedaan Individual. Psikologi Pendidikan

BAB III. Perbedaan individual

SELF & GENDER. Diana Septi Purnama.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Arumi SavitriFatimaningrum, S. Psi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Materi biologi tidak hanya berhubungan dengan fakta-fakta ilmiah tentang fenomena alam yang konkrit,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan dan teknologi, diperlukan adanya sumber daya manusia

LAYANAN PSIKOLOGIS UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS. Komarudin Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perilaku Mengajar 1. Dr. Jan H. van Doleweerd. Faktor-Faktor yg memengaruhi Cara Kita Mengajar Karakteristik Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya

BAB V PENUTUP. 1. Seluruh faktor faktor kepribadian berpengaruh signifikan terhadap stres

BAB I PENDAHULUAN. lembaga kesejahteraan sosial yang mempunyai kewajiban untuk memberikan

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERAN KELUARGA STRATEGIS DAN KRUSIAL

BAB I PENDAHULUAN. masa beralihnya pandangan egosentrisme menjadi sikap yang empati. Menurut Havighurst

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kompetensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan jumlah total cara-cara di mana seorang individu beraksi atas

menjadi bagian dari kelompoknya dengan mengikuti norma-norma yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI PERSEPSI IDENTITAS GENDER DAN AGEN SOSIALISASI YANG MEMPENGARUHINYA

VARIABEL DAN HIPOTESIS

BAB II URAIAN TEORITIS. Sumbayak (2009) dengan judul skripsi Pengaruh Tipe Kepribadian Big Five

TRAIT FACTOR THEORY EYSENCK, CATTELL, GOLDBERG. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB II. meningkatkan fungsi konstruktif konflik. Menurut Ujan, dkk (2011) merubah perilaku ke arah yang lebih positif bagi pihak-pihak yang terlibat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kepemimpinan seorang

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Renungan untuk Hari Kartini MEMBANGUN KONSEP DIRI PEREMPUAN YANG ADIL GENDER Oleh Nenden Lilis A.

Learning Style. M e m p e l a j a r i c a r a b e l a j a r u n t u k b e l a j a r l e b i h b a i k l a g y o l l a w i j a y a n t i

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan

Sesi 8: Pemberitaan tentang Masalah Gender

Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI. Psikologi Umum By Hiryanto, M.si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Wade dan Tavris (2007: 194) menyebutkan bahwa kepribadian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. KERANGKA TEORETIS. Kreativitas sebagai alat individu untuk mengekspresikan kreativitas yang

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa secara optimal baik pada aspek kognitif, efektif maupun

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Utuh berarti bahwa individu tidak dapat dipisahkan dengan segala cirinya,

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu di muka bumi ini diciptakan Allah secara berpasangan.

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan sasarannya. Sutikno (2005: 29) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rini Restu Handayani, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KONSEPSI PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Kemampuan. hidupnya. Tanpa dunia luar manusia akan mati.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

Perkembangan Emosi Anak

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja (job performance)

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelian Impulsif adalah salah satu jenis dari perilaku membeli, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

BAB I PENDAHULUAN. dimana individu memperoleh ilmu mengenai kepemimpinan yang di

Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nida Sholiha, 2015

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Menurut Undang-Undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran model koooperatif tipe STAD merupakan salah satu

PENGELOLAAN PENDIDIKAN ANAK GIFTED DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang harus dipenuhi Indonesia agar menjadi negara maju. Salah satunya dengan

Transkripsi:

MACAM-MACAM SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL PADA PESERTA DIDIK IMPLIKASI PROGRAM PENGAJARAN INDIVIDUAL

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL Faktor Bawaan Sel Jantan Gen + Sel Betina Faktor Lingkungan Chromosom Chromosom Statis Dinamis Keadaan Tempat Keadaan Alam Keadaan Sosial Pembawa Sifat Keturunan Gen Pembawa Sifat Keturunan Berpasangan dengan cara bermacam-macam Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua Pola Asuh Orang Tua Budaya Urutan Kelahiran Sifat bermacam macam Perbedaan Individual

Parenting Menurut Shaefer dalam bukunya yang berjudul Introduction to Child Development oleh : John P. Dworetzky Detached = terlepas Indifferent = masa bodoh Neglecting = mengabaikan Rejecting = ditolak Over indulgent = lebih memanjakan Protective indulgent =pelindung memanjakan Over protective = sangat melindungi Possessive = posesif

MACAM-MACAM PERBEDAAN INDIVIDUAL Jenis Kelamin dan Gender Kemampuan Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan biologis laki-laki dan perempuan Gender adalah perbedaan antara lakilaki dan perempuan yang dibangun secara sosial budaya (peran, tingkah laku, sifat, dll) Kepribadian Gaya Belajar

Karakteristik stereotip laki-laki Bertindak sebagai seorang pemimpin Memiliki kemampuan kepemimpinan Karakteristik stereotip perempuan Penuh perasaan Menyukai anak-anak Agresif Mandiri Ceria Setia Ambisius Individualistis Seperti anak-anak Sensitive terhadap kebutuhan orang lain Analistis Mudah mengambil keputusan Penuh belas kasih Asertif Maskulin Tidak menggunakan kata-kata kasar Atletis Kompetitif Mempertahankan keyakinannya Memaksa Bersedia mengambil resiko Bergantung pada dirinya sendiri Mampu memenuhi kebutuhan sendiri Kepribadian yang kuat Bersedia mengambil sikap Ingin menentramkan perasaan yang terluka Feminin Ingin disanjung Lemah lembut Pemalu Berbicara lembut Simpatik Lembut Penuh pengertian Hangat Dominan Lugu Penurut

Perbedaan gender di sekolah Karakteristik Kemampuan verbal Kemampuan spasial Kemampuan matematika Perbedaan gender Perempuan lebih bagus dibandingkan laki-laki Laki-laki lebih superior Tahun-tahun pertama sedikit berbeda, selanjutnya laki-laki lebih superior

Perbedaan Kemampuan Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu dalam berbagai tugas, termasuk memecahkan masalah dengan waktu yang terbatas, juga meliputi prestasi individu dalam sebagian besar tugas-tugas belajar. Perbedaan kecerdasan dapat dilihat dari perbedaan skor IQ

Tabel Distribusi IQ (Wechsler) IQ Deskripsi Di atas 130 Very superior 120-129 superior 110-119 Bright normal 90-109 A verage 80-89 Dull normal 70-79 Borderline Di bawah 70 Divective

Perbedaan gender di sekolah Karakteristik Sains Motivasi berprestasi Perbedaan Gender prestasi Perempuan mengalami kemunduran, laki-laki meningkat Perbedaan berkaitan dengan tugas dan situasi. Laki-laki lebih baik dalam matematika dan sains, perempuan dalam seni dan musik

Gifted Kemampuan umum di atas rata-rata Kreatifitas di atas rata-rata Komitmen terhadap tugas yang cukup tinggi Lebih banyak berasal dari kelas sosial ekonomi tinggi

Retarded Mild retardation (IQ 50-70) Moderate (IQ 36-50) Severe retardation (IQ 20-36) Profound retardation (IQ di bawah 20)

Perbedaan Kepribadian Merupakan pola perilaku dan cara berpikir yang khas, yang menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan Orang cenderung bertindak dan berpikir dengan cara tertentu dalam berbagai situasi Karakteristik yang membedakan satu individu dengan individu yang lain

Model Big Five (Lewis Goldberg) Extraversion Agreeableness Conscientiousness Neoroticism Opennes to experience

Extraversion Extraversion Menikmati keberadaan bersama orang lain Antusias Suka bicara dalam kelompok Penuh energi Introversion Menarik diri dari dunia sosial Kurang gembira Aktifitas rendah Cenderung tenang Kurang energi

Agreeableness Agreeable Penuh perhatian Bersahabat Dermawan Suka menolong Mau menyesuaikan keinginannya dengan orang lain Disagreeable Kurang perhatian pada orang lain Mudah curiga Kurang bersahabat Kurang kooperatif Menempatkan keinginannya di atas orang lain

Conscientiousness Conscientious Perencanaan yang penuh tujuan Orang yang cerdas Dapat dipercaya Perfeksionis Pekerja keras yang kompulsif Unconscientious Sulit dipercaya Kurang ambisi Cepat menyerah Mengalami kesenangan jangka pendek Tidak kaku

Opennes to experience Opennes to experience tinggi Selalu ingin tahu Memiliki apresiasi terhadap seni Tidak konvensional Opennes to experience rendah Minat sempit Sederhana Membingungkan konvensional

Neoroticism Neoroticism tinggi Mudah mengalami beberapa emosi negatif Reaktif secara emosional Mudah frustrasi Bad mood Neoroticism rendah Tidak mudah terganggu Cenderung tenang Emosi stabil Bebas dari emosi negatif yang menetap

Perbedaan Gaya Belajar Merupakan pola perilaku yang spesifik dalam menerima informasi dan mengembangkan keterampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau keterampilan baru Berhubungan dengan cara seseorang belajar

Model Felder dan Solomon Active and reflective learners Sensing and intuitive learners Visual and verbal learners Sequential and global learners

Active and reflective learners Active learner memahami dan menyimpan informasi dengan melakukan sesuatu secara aktif (mendiskusikan, menerapkan, atau menjelaskan pada orang lain Reflective learners memahami dan menyimpan informasi dengan memikirkan terlebih dahulu

Sensing and intuitive learners Sensing Learners Suka mempelajari fakta Suka pada sesuatu yang rinci dan pasti Lebih praktis dan hatihati Intuitive learners Menemukan kemungkinan dan hubungan Nyaman dengan abtraksi Bekerja secara inovatif

Visual and verbal learners Visual learners Memliki ingatan yang bagus terhadap apa yang dilihat: diagram, flow chart, film, peragaan Verbal learners Mudah mengingat kata-kata, tertulis maupun lisan

Sequential and global learners Sequential learners Memahami melalui langkah-langkah yang linier Mengikuti langkahlangkah logis dalam mencari solusi Global learners Belajar melalui lompatanlompatan besar Menyerap informasi secara acak Memecahkan masalah dengan cara-cara baru

Implikasi Perbedaan Individual dalam Proses Pembelajaran Program Remidial Program Pengayaan (enrichment) Program percepatan (acceleration)

Program percepatan yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa, dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam angka waktu yang lebih singkat dibandingkan teman-temannya

Remidial Pemberian layanan pendidikan kepada siswa yang mengalami kesulitan/hambatan dengan memberikan pelajaran dan atau tugas tambahan sehingga mereka dapat menyelesaikan program sesuai dengan waktu yang ditentukan

Program Pengayaan Yaitu pemberian layanan pendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan yang dimiliki siswa, dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat perluasan/ pendalaman, setelah ybs menyelesaikan tugas-tugas yag diprogramkan untuk siswa lainnya

Implikasi Perbedaan Individual dalam Proses Pembelajaran Menggunakan pendekatan pembelajaran ekletik dan fleksibel; disertai penggunaan multimedia dan multimetode Memahami pilihan gaya belajar siswa kemudian menyediakan lingkungan belajar yang mendukung gaya belajar mereka. Memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa, menggunakan metode mangajar, insentif, alat, dan situasi yang direncanakan sesuai dengan pilihan siswa

Implikasi Perbedaan Individual dalam Proses Pembelajaran Gunakan kombinasi cooperative learning, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok, atau antara aktifitas-aktifitas belajar yang berpusat pada guru dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Berikan waktu yang cukup untuk memproses dan memahami informasi. Gunakan alat-alat multi sensory untuk memproses, mempraktekkan dan memperoleh informasi.