PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

A. KRITERIA AUDIT SMK3

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

SISTEM MANAJEMEN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR: PER.05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU

SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang selanjutnya d

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

KUISIONER PENELITIAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3

Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)

Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM MANAJEMEN K3 BERBASIS KOMPETENSI PEMBANGUNAN SDM PADA PEKERJAAN BAWAH AIR

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

Kelompok 4 Bayu Bastiansyah Ramadhani Putra

SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH Ahli K3

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.

K3 Konstruksi Bangunan

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

#10 MANAJEMEN RISIKO K3

K3 MIGAS (Workshop) EA SOLUTION MANFAAT TRAINING MATERI TRAINING. TRAINER HES Consultant Chevron Pasific Indonesia

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan pekerja sementara tidak

PT. SAAG Utama PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO No: PK.HSE.01 Berlaku : Revisi : 00 Hal.

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir ini, yang dimaksud dengan: 1. Reaktor nondaya adalah r

NO KRITERIA AUDIT PEMENUHAN / DOKUMENTASI AUDIT FAKTA AUDIT STATUS YA TIDAK

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kuliah 12

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguatan terhadap individu dalam setiap mengambil keputusan dan dalam

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN GUNAWANGSA MERR SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara menyatakan bahwa luas perkebunan karet Sumatera Utara pada tahun

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

BAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG

DAFTAR DOKUMEN INTERNAL. 0. Manual Sistem Manajemen K3 01/AJS/MK

Advance Internal Audit Lingkungan IEA/ 1/Rev-0/HSE-Division Copyrights, Sentral Sistem Feb 07

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS TUGAS AKHIR

Transkripsi:

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

Latar Belakang

PP No. 50 Tahun 2012

PENGERTIAN PASAL 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sistem Manajemen K3 Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara Keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

TUJUAN Latar PENERAPAN Belakang SMK3 a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas

WAJIB UNTUK : PENERAPAN SMK3

Siklus Penerapan SMK3

PENETAPAN KEBIJAKAN K3

PENETAPAN KEBIJAKAN K3 Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan Pelaksanaan rencana K3 Pemantauan & Evaluasi Tinja uan Ulang Organisasi/Personil K3 dalam penerapan SMK3 ; P2K3 (Panitia Pembina K3) Regu Tanggap Darurat Tim Auditor Internal Ahli K3 (umum/khusus) Dokter perusahaan Operator boiler, alat angkat & angkut, dll Fungsional Diatur oleh peraturan Departemen K3/OHS/EHS Safety Supervisor Struktural organisasi Safety Officer, dll g Kebutuhan organisasi

PERENCANAAN K3 PASAL Pasal 9 9 Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO Pelaksanaan rencana K3 Pemantauan & Evaluasi Tinja uan Ulang TUJUAN & INDIKATOR KINERJA PROGRAM K3 PERATURAN PERUNDANGAN & PERSYARATAN LAINNYA

IDENTIFIKASI BAHAYA BAHAN ALAT MANUSIA LINGKUNGAN PENILAIAN RISIKO Risiko = Akibat x Peluang PELUANG/KEMUNGKINAN SERING SEDANG JARANG FATAL TINGGI TINGGI SEDANG MEDIS TINGGI SEDANG SEDANG P3K SEDANG RENDAH RENDAH Eliminasi Subtitusi PENGENDALIAN RISIKO Rekayasa Teknik Administrasi Alat Pelindung Diri

Rencana K3 Pasal 9 Dapat diukur, indikator pengukuran, dan sasaran pencapaian Pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi diprioritaskan untuk perencanaan Berdasarkan hasil penilaian i risiko ik sesuai hierarki pengendalian Tersedianya SDM, sarana, prasarana, dan dana Merupakan parameter yang dapat diukur sebagai dasar penilaian K3 dan keberhasilan pencapaian tujuan SMK3 Sesuai dengan fungsi dan tingkat manajemen perusahaan

INDIKATOR NEGATIF Mengukur kegagalan dalam sistem, misal ; statistik kecelakaan, k kasus kebakaran, k penyakit akibat kerja, dll INDIKATOR POSITIF Mengukur keberhasilan sistem, misal; pencapaian program, hasil inspeksi/audit, dll Menetapkan angka kecelakaan kerja 0% Pelaksanaan program pelatihan K3 bagi seluruh level supervisor (100%) Pencapaian sertifikasi emas untuk sertifikasi SMK3 tahun 2016

PROGRAM K3 Menetapkan penanggungjawab program K3 Menetapkan jangka waktu & sarana pencapaian Ditinjau secara teratur BAHAN MANUSIA MESIN/ALAT LINGKUNGAN Komunikasi bahaya B3 Pelatihan Pemeliharaan mesin Housekeeping Pelabelan B3 Sosialisasi K3 Inspeksi Pemantauan NAB Pelatihan B3 Pemeriksaan Sertifikasi alat Engineering control kesehatan MSDS JSA Engineering control Restricted area Inspeksi On the job training LOTO Safety sign Ventilasi P3K Safety sign Hygiene Subtitusi bahan Simulasi darurat Ergonomi Evakuasi Awareness K3 SOP/ Prosedur kerja APD

Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan Pelaksanaan rencana K3 Pemantauan & Evaluasi Tinjauan Ulang PELAKSANAAN RENCANA K3 1. SDM, prasarana dan sarana K3 2. Rekrutmen SDM 1. Prosedur Pengadaan SDM Pasal 10 a. Kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat; dan b. Kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan surat izin kerja/operasi dan/atau surat penunjukkan dari instansi yang berwenang. 2. Konsultasi, Motivasi, dan Kesadaran 3. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat 4. Pelatihan dan Kompetensi Kerja 3. Prasarana dan sarana, minimal i terdiri i dari: 1. Organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3; 2. Anggaran yang memadai; 3. Prosedur operasi/kerja, informasi, i dan pelaporan serta pendokumentasian; dan 4. Instruksi kerja.

PELAKSANAAN RENCANA K3 1. Dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam pemenuhan persyaratan peruu. 2. Kegiatan tersebut : a. Tindakan pengendalian b. Perancangan (design) dan rekayasa c. Prosedur dan instruksi kerja d. Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan e. Pembelian/pengadaan barang dan jasa f. Produk akhir g. Upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri h. Rencana dan pemulihan keadaan darurat Pasal 11 Dilaksanakan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko. Dilaksanakan berdasarkan potensi bahaya, investigasi dan analisa kecelakaan

PELAKSANAAN RENCANA K3 1. Agar seluruh kegiatan bisa berjalan, maka harus : a. Menunjuk SDM yang kompeten dan berwenang dibidang K3 b. Melibatkan seluruh pekerja c. Membuat petunjuk K3 d. Membuat prosedur informasi e. Membuat prosedur pelaporan f. Mendokumentasikan seluruh kegiatan 2. Pelaksanaan kegiatan diintegrasikan dengan kegiatan manajemen perusahaan

Pelaporan K3

Pelaporan K3 Pelaporan K3 Pelaporan Internal Pelaporan Insiden Pelaporan Sumber Bahaya Pelaporan Kinerja K3 Pelaporan Ketidaksesuaian Pelaporan Eksternal Pelaporan Kecelakaan Kerja Pelaporan P2K3 Pelaporan Pemeriksaan Kesehatan Pelaporan Kinerja K3

Pendokumentasian & Pengendaliannya Perusahaan memiliki prosedur untuk identifikasi, penerbitan, distribusi dan update dokumen-dokumen penerapan SMK3. Dokumen SMK3 dapat terintegrasi dengan dokumen perusahaan yang telah ada. 1 2 3 4 Manual Prosedur Instruksi Formulir 1. Identifikasi dokumen 2. Persetujuan dokumen 3. Ditinjau ulang atau direvisi 4. Dokumen versi terbaru 5. Dokumen usang disingkirkan

Persyaratan Dokumentasi yang Dibutuhkan 1. PedomanSMK3 2. Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko 3. Prosedur Komunikasi, Partisipasi, dan Konsultasi 4. Prosedur Perancangan atau Modifikasi 5. Prosedur Pengendalian Dokumen dan Catatan 6. Prosedur Audit Internal 7. Prosedur Tinjauan Manajemen 8. Prosedur Pelaporan Insiden & Investigasi (Kecelakaan Kerja, Penyakit Akibat Kerja dan Nearmiss) 9. Prosedur pembelian, seleksi, dan evaluasi subkontraktor 10. Prosedur Seleksi dan Penempatan 11. Prosedur Pelatihan 12. Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan 13. Prosedur Pemeliharaan 14. Prosedur Izin Kerja 15. Prosedur Tanggap Darurat dan Pemulihannya 16. Prosedur Pemantauan dan Pengukuran (termasuk inspeksi, pemantauan kesehatan kerja, lingkungan kerja, Sasaran dan Program, dan Kalibrasi) i) 17. Proses Identifikasi Peratutran Perundangan dan Evaluasi Kepatuhan 18. Proses Pengelolaan material termasuk B3 dan limbah

Pasal 14 PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan Pelaksanaan rencana K3 K3 Pemantauan & Evaluasi Tinjauan n Ulang Melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit internal SMK3 dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten Dalam hal perusahaan tidak mempunyai SDM, dapat menggunakan pihak lain Hasil pemantauan dilaporkan kepada pengusaha Hasil tersebut digunakan untuk untuk melakukan tindakan pengendalian Pelaksanaan pemantauan & evaluasi dilakukan berdasarkan peraturan PerUU

Penetapan Kebijakan K3 PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA SMK3 Pasal 15 Perencanaan Pelaksanaan 1. Hasil peninjauan digunakan untuk perbaikan dan rencana K3 peningkatan kinerja, Pemantauan & Evaluasi Tinja ua n Ulang 2. Perbaikan dan peningkatan kinerja dilaksanakan dalam hal: a. Terjadi perubahan peraturan perundang-undangan; b. Adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar; c. Adanya perubahan produk dan kegiatan perusahaan; d. Terjadi perubahan struktur organisasi perusahaan; e. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemiologi; f. Adanya hasil kajian kecelakaan k di tempatt kerja; g. Adanya pelaporan; dan/atau h. Adanya masukan dari pekerja/buruh

Dilakukan perusahaan Dilakukan oleh Lembaga Audit yang ditunjuk oleh Menakertrans

Penilaian Penerapan SMK3 Pasal 16 Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan. Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Undangan. Hasil audit sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan SMK3.

ELEMEN AUDIT SMK3 1. Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen; 2. Pembuatan dan pendokumentasian rencana K3; 3. Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak; 4. Pengendalian dokumen; 5. Pembelian dan pengendalian produk; 6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3; 7. Standar pemantauan; 8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan; 9. Pengelolaan material dan perpindahannya; 10. Pengumpulan dan penggunaan data; 11. Pemeriksaan SMK3; dan 12. Pengembangan keterampilan dan kemampuan

TINGKAT PENILAIAN AUDIT

KRITERIA PENILAIAN AUDIT

PENGAWASAN Pasal 18 Pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan pusat, provinsi dan/atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya. Pengawasan SMK3 meliputi: 1. Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen; 2. Organisasi; 3. Sumber daya manusia; 4. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3; 5. Keamanan bekerja; 6. Pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan SMK3; 7. Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri; 8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan 9. Tindak lanjut audit.

SANKSI ADMINISTRATIF PASAL 190 UU NO 13 TAHUN 2003 1. Pelanggaran pasal 87 dikenakan sanksi administratif 2. Sanksi administratif berupa : 1. Teguran; 2. Peringatan tertulis; 3. Pembatasan kegiatan usaha; 4. Pembekuan kegiatan usaha; 5. Pembatalan persetujuan; 6. Pembatalan pendaftaran; 7. Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi; 8. Pencabutan ijin.

TERIMA KASIH