BERITA RESMI STATISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEX HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016 INFLASI 0,97 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 1,08 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

KABUPATEN BANJARNEGARA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN



INFLASI KOTA BALIKPAPAN BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Juni 2014 Inflasi 0,41 persen

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) KOTA BEKASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan September 2015 Deflasi 0,46 persen

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

BAHAN MAKANAN MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI RANAI BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,23 PERSEN Pada Bulan Februari 2016 di Ranai terjadi deflasi sebesar 0,23 persen. Beberapa kota pemasok barang ke Ranai juga mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 0,43 persen. Sementara itu, Kota Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Deflasi di Ranai disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 3,99 persen ; kelompok pendidikan,rekreasi, dan olahraga sebesar 1,26 persen ; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,20 persen. Inflasi Tahun Kalender (Januari-Februari) 2016 di Ranai sebesar 0,52 persen. Selanjutnya, laju inflasi year on year Ranai (Februari 2015 dibandingkan dengan Februari 2016) sebesar 4,51 persen. Gambar 1: Inflasi Ranai Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Februari 2016 4,00 3,00 2,51 2,84 2,00 1,85 1,00 0,00 0,08-1,00-2,00-3,00-4,00-5,00-3,99-1,26-1,20 Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 1

Bulan Februari 2016, Ranai mengalami deflasi sebesar 0,23 persen. Deflasi Ranai bulan ini ditandai dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,15 pada Bulan Januari menjadi 123,87 di bulan ini. Terjadinya perubahan harga-harga pada beberapa komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya deflasi di Ranai Bulan Februari 2016. Komoditi tersebut antara lain adalah tepung, daging ayam, daging sapi, tenggiri, ikan asin belah, bayam, buncis, cabe hijau, tomat sayur, wortel, anggur, jeruk, semangka, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, semen, kipas angin, kompor, emas perhiasan, ongkos jahit, laptop, angkutan udara, dan bahan pelumas. Sementara itu, komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain adalah beras, daging ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol, udang, telur puyuh, kentang, cabe merah kering, coklat bubuk instan, biaya kontrak rumah, kerikil/batu split, lampu TL/Neon/PL/XL, pampers, kerudung/jilbab, dan ongkos bidan. Tabel 1: Inflasi/Deflasi Bulanan dan Inflasi/Deflasi Year on Year Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau Kota Februari Inflasi Tahun ke Tahun 1) 2015 2016 1. Ranai -0,48-0,23 4,51 2. Batam -0,51-0,43 5,75 3. Tanjungpinang -0,43 0,35 4,03 4. Nasional -0,36-0,09 4,42 1) Persentase Perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Februari 2016 Inflasi tahun ke tahun (year on year) Kota Batam tertinggi sebesar 5,75 persen, diikuti Ranai 4,51 persen, nasional 4,42 persen dan selanjutnya diikuti inflasi year on year Kota Tanjungpinang sebesar 4,03 persen. Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 2

Tabel 2: IHK dan Inflasi Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau Serta Kota-kota Asal Barang di Ranai Indeks Inflasi Kabupaten / Kota Februari Februari 2016 2016 [1] [2] [3] 1. Nasional 123,51-0,09 2. Tanjungpinang 123,84 0,35 3. Batam 122,61-0,43 4. Ranai 123,87-0,23 5. Jakarta 123,57-0,06 6. Pontianak 130,66 0,33 7. Surabaya 122,60-0,11 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar daerah penyuplai barang/jasa kr Ranai mengalami deflasi. Kota Batam mengalami deflasi sebesar 0,43 persen, kota Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,06 persen, dan Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Hal ini berpengaruh terhadap harga barang/jasa di Ranai sehingga pada Bulan Februari 2016, Ranai mengalami deflasi yaitu sebesar 0,23 persen. Tabel 3: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Ranai Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Februari 2016 Indeks Inflasi Kelompok Pengeluaran Februari Februari Andil Inflasi 2016 2016 [1] [2] [3] [4] U m u m 124,05 (0,23) 1. Bahan Makanan 117,52 (3,99) (0,93) 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 132,80 0,08 0,02 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 124,89 2,51 0,66 4. Sandang 130,43 1,85 0,12 5. Kesehatan 130,52 2,84 0,14 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 113,98 (1,26) (0,09) 7. Transpor, komunikasi dan Jasa keuangan 121,14 (1,20) (0,15) Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Ranai Bulan Februari 2016, deflasi di Ranai disebabkan oleh turunnya indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 3

mengalami kenaikan penurunan indeks harga yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 3,99 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,26 persen, serta kelompok pengeluaran transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,20 persen. Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga adalah kelompok pengeluaran makanan jadi,minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen ; kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 2,51 persen ; kelompok pengeluaran sandang sebesar 1,85 persen; serta kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 2,84 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok bahan makanan bulan ini mengalami penurunan indeks harga sehingga mengakibatkan deflasi sebesar 3,99 persen, atau turun dari 123,78 di Bulan Januari menjadi 118,83 di bulan ini. Dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan, yang menjadi pemicu terjadinya deflasi di kelompok pengeluaran ini, yaitu: subkelompok daging dan hasil-hasilnya yakni sebesar 6,41 persen : sub kelompok sayursayuran sebesar 25,91 persen ; sub kelompok buah-buahan sebesar 3,27 persen ; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 9,62 persen ; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 3,15 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 7,98 persen. Sementara itu sub kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi yang mengalami inflasi adalah subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 1,22 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 2,57; subkelompok ikan yang diawetkan sebesar 1,74 persen; sub kelompok telur,susu, dan hasilnya sebesar 4,30 persen;,dan sub kelompok kacang-kacangan sebesar 19,28 persen. Kelompok pengeluaran bahan makanan termasuk volatile foods yaitu barangbarang yang harganya sangat berfluktuasi karena ketersediaan barangnya bergantung pada keadaan cuaca, musim, gangguan hama, dan distribusi. Deflasi sebesar 3,99 persen dari kelompok bahan makanan telah memberikan andil sebesar 0,93 persen untuk mendukung terjadinya deflasi Ranai di Bulan Februari. Hal ini dikarenakan pada Bulan Februari, cuaca di Ranai sudah mulai membaik dari bulan sebelumnya sehingga pasokan ketersediaan bahan makanan dari luar Ranai menjadi lebih mudah dalam pendistribusiannya. Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 4

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,08 persen. Angka indeks pada ini pada Bulan Januari adalah 132,69 dan mengalami kenaikan pada Bulan Februari menjadi 132,80. Naiknya indeks kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 2,64 persen dan subkelompok tembakau dan minuman yang beralkohol naik sebesar 1,10 persen. Terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,08 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah mendorong laju inflasi Ranai dengan memberikan andil sebesar 0,02 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks Harga Konsumen kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Bulan Januari 2016 ini mengalami kenaikan angka indeks yaitu sebesar 2,51 persen atau naik dari 121,78 pada Bulan Januari menjadi 124,84 pada bulan ini. Dengan kenaikan indeks sebesar 2,51 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah mendukung laju inflasi Ranai dengan andil sebesar 0,66 persen. Meningkatnya indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks pada subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 3,46 persen ; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,93 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,55 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,44 persen. 4. Kelompok Sandang Pada Bulan Februari 2016, kelompok sandang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,85 persen atau naik dari 128,06 pada Bulan Januari menjadi 130,43 persen pada Bulan Februari. Peningkatan indeks kelompok sandang dipicu oleh peningkatan indeks pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 1,13 persen; sub kelompok sandang wanita sebesar 2,51 persen; sub kelompok sandang anak-anak sebesar 2,92 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,95 persen. Dengan peningkatan indeks sebesar 1,85 persen berarti kelompok sandang telah mendorong laju inflasi Ranai dengan andil sebesar 0,12 persen. Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 5

5. Kelompok Kesehatan Bulan Februari 2016 ini tercatat kelompok pengeluaran kesehatan mengalami kenaikan indeks harga sebesar 2,84 persen. Pada Bulan Januari angka indeks pada kelompok pengeluaran ini adalah sebesar 115,80 dan naik menjadi 116,88 di bulan ini. Hal ini ditandai dengan naiknya subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,93 persen; subkelompok obat-obatan sebesar 8,20 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 1,88 persen ;dan subkelompok jasa perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 1,72 persen. Dengan peningkatan indeks sebesar 2,84 persen berarti kelompok kesehatan mendorong laju inflasi Ranai dengan andil sebesar 0,14 persen. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 1,26 persen di Bulan Februari, atau turun dari 115,43 pada Bulan Januari menjadi 113,98 di bulan ini. Dengan penurunan indeks ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mendorong laju deflasi Ranai di Bulan Februari dengan andil sebesar 0,09 persen. Subkelompok yang menyumbang deflasi adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan naik sebesar 6,94 persen. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa mengalami penurunan indeks di Bulan Februari, yaitu sebesar 1,20 persen atau turun dari 119,73 pada Bulan Januari menjadi 118,29 di bulan ini. Menurunnya indeks kelompok ini disebabkan terjadinya penurunan indeks harga pada subkelompok transpor sebesar 5,26 persen. Hal ini dikarenakan adanya penurunan biaya transportasi udara dan harga mobil. Penurunan indeks sebesar 1,20 persen di Bulan Februari pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan telah mendorong laju inflasi Ranai bulan ini dengan andil sebesar 0,15 persen. Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 6

Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Ranai Bulan Januari dan Februari 2016(Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK % IHK % Perubahan Perubahan Januari Thdp Februari Thdp 2016 Desember 2015 2016 Januari 2016 (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 124.15 0.75 123.87-0.23 I. BAHAN MAKANAN 123.78 3.53 118.83-3.99 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 134.88 7.21 136.53 1.22 Daging dan Hasil-hasilnya 104.03-6.17 97.36-6.41 Ikan Segar 117.46 4.04 120.48 2.57 Ikan Diawetkan 117.50 1.77 119.54 1.74 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 121.78 4.36 127.02 4.30 Sayur-sayuran 133.77 1.08 99.12-25,91 Kacang kacangan 100.00 0.00 119.28 19.28 Buah buahan 152.79 6.60 147.79-3.27 Bumbu bumbuan 114.87 6.44 103.82-9.62 Lemak dan Minyak 109.53 0.11 106.09-3.15 Bahan Makanan Lainnya 146.01 0.00 134.35-7.98 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 132.69 0.31 132.80 0.08 Makanan Jadi 134.13 0.00 132.97-0.86 Minuman yang Tidak Beralkohol 125.63 0.52 128.94 2.64 Tembakau dan Minuman Beralkohol 134.82 1.31 136.30 1.10 III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 121.78 0.42 124.84 2.51 Biaya Tempat Tinggal 116.42 0.57 120.45 3.46 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136.33-0.26 137.60 0.93 Perlengkapan Rumahtangga 135.73 0.25 136.48 0.55 Penyelenggaraan Rumahtangga 124.82 0.30 125.38 0.44 IV. SANDANG 128.06 0.45 130.43 1.85 Sandang Laki-laki 131.78 0.00 133.27 1.13 Sandang Wanita 125.92 0.00 129.08 2.51 Sandang Anak-anak 124.13 0.00 127.75 2.92 Barang Pribadi dan Sandang Lain 130.15 1.89 131.39 0.95 V. KESEHATAN 126.91 0.17 130.52 2.84 Jasa Kesehatan 115.80 0.00 116.88 0.93 Obat-obatan 140.37 0.00 151.87 8.20 Jasa Perawatan Jasmani 135.84 0.00 138.40 1.88 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 128.27 0.47 130.49 1.72 Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 7

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 115.43 0.05 113.98-1.26 Pendidikan 111.74 0.00 111.81 0.06 Kursus-kursus / Pelatihan 124.65 0.00 124.65 0.00 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 117.27 0.13 109.13-6.94 Rekreasi 125.02 0.19 122.04-2.38 Olahraga 128.80 0.00 130.40 1.24 VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 119.73-1.95 118.29-1.20 Transpor 118.01-3.10 111.80-5.26 Komunikasi Dan Pengiriman 111.85 0.20 111.32-0.47 Sarana dan Penunjang Transpor 155.01 0.00 185.74 19.83 Jasa Keuangan 121.17 0.00 121.17 0.00 Berita Resmi Statistik No. 02/03/2103/Th. VI, 01 Maret 2016 8