No.30/05/33/Th.VIII, 5 Mei 2014 INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN I-2014 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks komposit persepsi rumahtangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumen terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Sebelum triwulan I-2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak triwulan I-2011pelaksanaan STK diperluas ke seluruh provinsi. Mulai tahun 2012 target sampel rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.560 rumah tangga. Dengan perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga ke tingkat regional. Mulai pelaksanaan STK I Tahun 2013 dilakukan perubahan desain kuesioner, yang dimaksudkan agar lebih dapat menangkap perubahan kondisi ekonomi menurut responden. Responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khususnya daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. B. Kondisi Ekonomi Konsumen I-2014 Nilai ITK di Jawa Tengah pada triwulan I - 2014 sebesar 112,53, artinya kondisi ekonomi konsumen mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan variabel pembentuknya, membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I 2014 didorong oleh ketiga faktor yaitu pendapatan rumah tangga saat ini (nilai indeks 108,64), pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks 118,99) dan tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan (nilai indeks 113,80). C. Perkiraan Ekonomi Konsumen II-2014 Nilai ITK di Jawa Tengah pada triwulan II-2014 diperkirakan sebesar 112,93, artinya kondisi ekonomi dipersepsikan dari sisi konsumen lebih baik dibandingkan triwulan I-2014. Meningkatnya perekonomian triwulan II-2014 dikarenakan indeks pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan lebih baik dari triwulan sekarang, dengan nilai indeks sebesar 115.18 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama juga lebih tinggi, yaitu sebesar 108,87. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.30/05/33/Th.VIII, 5 Mei 2014 1
1. Profil Rumah Tangga Sampel STK Berdasarkan tingkat pendidikann kepala rumah tangga sampel, sebanyak 51,30 persen kepala rumah tangga berpendidikan SD ke bawah, 15,04 persen berpendidikan SLTP,24,86 persen berpendidikan SLTA, dan sisanya dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi sebesar 8,79 persen. Gambaran persentase tingkat pendidikan kepala rumah tangga selengkapnya disajikan pada Grafik 1.di bawah ini. Grafik 1. Persentase Kepala Rumah Tangga Sampel STK I 2014 Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan diprovinsi Jawa Tengah SLTA; 24,86 Perguruan Tinggi; 8,79 SLTP; 15,04 SD ke bawah; 50.55 Dari sisi sumber pendapatan, sebagian besar penghasilan utama rumah tangga sampelbersumber dari sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan; dan sektor industri pengolahan.ketiga sektor tersebut masing-masing memberikan kontribusi sebesar 22,94 persen, 18,96 persen dan 16,07persen. Persentase rumah tangga sampel menurut sumber penghasilan utama selengkapnya dapat dilihat pada Tabel1, dibawah ini. Tabel 1 Persentase Rumah Tangga Sampel STK Menurut Sumber Penghasilan Utama, I - IV Tahun 2013 dan I Tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah 1. Sumber Penghasilan Utama (1) Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan I (2) 12,51 II (3) 12,96 III IV I / 2014 (4) (5) (6) 11,72 11, 29 11,68 2. Pertambangan dan Penggalian 0,68 1,10 0,91 0,76 0,89 3. Industri Pengolahan 16,47 17,08 17,40 16, 27 16,07 4. Listrik, Gas, Air Bersih 1,44 0,96 1,26 1,18 1,10 5. Konstruksi 7,68 7,61 8,84 9,28 9,41 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 23,72 21,54 21,96 23, 61 22,94 7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,06 5,49 4,63 4,29 3,91 8. Keu., Asuransi, Real Estat, & Jasaa Perusahaan 2,05 1,92 2,53 2,35 2,34 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 18,18 17,56 17,56 17, 73 18,96 10. Penerima Pendapatan 12,24 13,79 12,35 13, 23 12,71 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.30/ /05/33/Th.VIII, 5 Mei 2014
2. Indeks Tendensi Konsumen ( ITK) I - 2014 Nilai ITK di Jawa Tengah pada triwulan I - 2014sebesar 112,53, artinyaa kondisi ekonomi konsumen mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan variabel pembentuknya, membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I 2014 didorong oleh ketiga faktor yaitu pendapatan rumah tangga saat ini (nilai indeks 108,64), rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks 118,99) dan tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan (nilai indeks 113,80) ). Tabel 2 Indeks Tendensi Konsumen 1) I IV Tahun 2013 dan I Tahun 2014 Menurut Variabel Pembentuknya, di Provinsi Jawa Tengah Variabel Pembentuk (1) I (2) II (3) III IV (4) (5) I / 2014 (6) Pendapatan rumah tangga kini 103.71 108.92 114.34 109.28 108.64 Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan Indeks Tendensi Konsumen 113.03 101.69 105.81 109.34 110.07 108.38 118.999 104.81 115.71 104.88 113.80 108.14 113.46 108.08 112.53 Grafik2. Indeks Tendensi Konsumen Jawa Tengah I - 2011 Sampai dengan IV - 2013 116 114 112 110 108 106 104 102 100 98 96 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.30/05/33/Th.VIII, 5 Mei 2014 3
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya dengan nilai indeks sebesar 113,80.Pada konsumsi bukan makanan indeks rata-ratanya sebesar 113,30, artinya terjadi peningkatan konsumsi bukan makanan dibanding triwulan sebelumnya. Dari 9 komoditas baik makanan maupun non makanan, terlihat bahwa semua komoditas mengalami peningkatan indeks yang berarti konsumsi untuk pendidikan pada triwulan ini lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Tabel 3 Indeks Komoditas Makanan dan Non Makanan I - IV 2013 Komoditas I / 2013 II III IV I / 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Bahan makanan 104,13 104,98 118,33 106,82 114,74 Makanan jadi 95,35 101,26 113,83 102,85 112,70 Perumahan (listrik, gas dan bahan bakar) 105,16 109,98 116,31 106,72 111,74 Pakaian 97,39 102,40 114,67 104,54 113,59 Kesehatan 99,90 108,80 109,16 104,09 111,22 Pendidikan 105,12 107,96 116,80 99,53 113,48 Rekreasi 96,93 98,97 112,17 103,46 109,39 Transportasi 100,51 106,74 114,86 105,56 115,17 Komunikasi 103,63 106,65 110,05 104,28 116,32 Total 101,69 104,81 115,71 104,88 113,80 Indeks Makanan 101,21 103,74 116,86 105,43 114,04 Indeks Non Makanan 102,68 107,16 113,68 103,93 113,30 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) II-2014 Nilai ITK di Jawa Tengah pada triwulan II-2014 diperkirakan sebesar 112,93, artinya kondisi ekonomi dipersepsikan dari sisi konsumen lebih baik dibandingkan triwulan I-2014. Meningkatnya perekonomian triwulan II-2014 dikarenakan indeks pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan lebih baik dari triwulan sekarang, dengan nilai indeks sebesar 115,18 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama juga lebih tinggi, yaitu sebesar 108,87. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.30/05/33/Th.VIII, 5 Mei 2014
Tabel 4 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen II-2014 Menurut Variabel Pembentuk di Provinsi Jawa Tengah Variabel Pembentuk Perkiraan ITK II-2014 (1) (2) Pendapatan Rumah Tangga Mendatang 114,34 Rencana Pembelian Barang Tahan Lama,Rekreasi dan Pesta Hajatan 112,97 Indeks Tendensi Konsumen Mendatang 113,85 Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulansebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan)dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulansebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.30/05/33/Th.VIII, 5 Mei 2014 5