Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Gambar Dengan Media Cat Air Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BAHAN ALAM KELOMPOK BERMAIN

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI ALAT PERMAINAN ROULATTE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

Muawanah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA

Abstract. Kata kunci : kemampuan motorik halus, mencetak menggunakan media bahan alam

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

MENINGKATKANN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PERMAINAN SAINS KELOMPOK B TK HANG TUAH 10 SIDOARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

THE EFFORT FOR INCREASING EMOTIONAL INTELLIGENCE BY PROJECT METHO.D FOR 5-6 YEAR OLD S CHILDREN IN BHAKTI IBU KINDERGARTEN PEKANBARU CITY

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi Kelompok B PPT Harapan Bangsa Surabaya

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

Lia Fajar Purwanti. Mas udah. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERONCE MELALUI TEKNIK SHOWING, DOING, TELLING PADA ANAK KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Pada Anak Usia 3-4 Tahun

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

1. PENDAHULUAN. lanjut, pendidikan dimulai dari sejak dini hingga akhir kelak. Dalam hal ini

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA GAMBAR DENGAN SOBEKAN KERTAS BERWARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ANNUR SEMOLOWARU KEC. SUKOLILO SURABAYA.

MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP SAINS SEDERHANA MELALUI MEDIA MAGNET DI KELOMPOK BERMAIN PERMATA BUNDA DESA KALEN KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : SHOHIFATUL MUNIROH

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

ANALISIS TAHAPAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP-UNRI PEKANBARU. Tuti Sri Agustina¹,Wusono Indarto², Hukmi³ ABSTRACT

MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI BA ASYIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

MEWARNAI GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BERGOLO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PROYEK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS MEKAR KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

STUDI TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA 1 PEKANBARU. Suharni 1, Wilson 2,Nurlita 3. Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA II PECUK PATIANROWO

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR DENGAN MEDIA CAT AIR DI KELOMPOK BERMAIN CERIA Ninik Yuliani Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (ninik.umar08@yahoo.com) Rachma Hasibuan Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (rachmahasibuan@yahoo.com) Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak terutama pada kegiatan mewarnai gambar di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto yang masih relatif rendah. Dari 25 anak hanya 5 anak saja yang mampu mengkoordinasikan mata dan jari-jari tangan untuk memegang benda kecil sehingga dalam mewarnai gambar hasilnya merataa dan tidak keluar garis, sedangkan 20 anak yang lain masih mengalami kesulitan dalam memegang benda kecil untuk mewarnai gambar. Selama ini kegiatan mewarnai gambar hanya menggunakan krayon dan pensil warna saja, sehingga anak merasa jenuh. Diperlukannya media yang berbeda yaitu media cat air agar anak lebih tertarik dalam melakukan kegiatan mewarnai gambar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, dan untuk meningkatkann kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklusnya terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah anak didik di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto yang berjumlah 25 anak didik, yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Tehnik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, sedangkan tehnik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil data penelitiann pada siklus I diperoleh data kemampuan motorik halus anak sebesar 60%. Hal ini menunjukkan penelitian inii belum berhasil karena belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu 76%, maka penelitian ini berlanjut padaa siklus II. Pada siklus II diperoleh data kemampuan motorik halus anak sebesar 86%. Berdasarkan hasil dari analisis data siklus II maka penelitian ini dinyatakan berhasil dan dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak di Kelompok Bermain Ceria Gondang. Kata Kunci : Kemampuan, motorik halus, mewarnai gambar, cat air Abstract The background of the current study is the relatively low fine motor skill possessed by children of KelompokBermain Ceria GondangMojokerto, especially during picture coloring activity. From 25 children who were in the class, there were only 5 children performed the ability of coordinating their eyes and fingers to grab small objects in order to color the picture neatly. As for the other 20 children, they weree still having difficulties to hold small items used to color the pictures. Before the study took place, picture coloring activities had only utilized crayons and pencil colors, which caused boredom in children s part. Recognizing this boredom, the activity needs a different media to attract the children s interest into it. Hence, the purpose of the study is to describe both teacher s and children s activities as well as improve the children s fine motor skills through the picture coloring activities by using watercolor paint media at KelompokBermain Ceria GondangMojokerto. In line with the purpose of the study, the current study was designed as a classroom action research which was carried out in cycles. In whichh each cycle has its own planning, implementing, observing, and reflecting stages. The subjects of this study were 25 students of KelompokBermain Ceria GondangMojokerto. Out of those 25 students, there were 13 boys and 12 girls. In the meantime, to collect the data of the study, this study used the observation technique. And the dataa then analyzed by using the descriptive statistics. Based on the data collected in cycle I, it was found that the children s fine motor skills reached 60%. For this result, the study was declaredd as temporarily unsuccessful in attaining its success criteria which was marked 76% by percentage. Therefore the study was continued to cycle II. However, in cycle II, the study found that the data on children s fine motor skills was marked 86% in percentage. Eventually, based on the last result obtained from the data in cycle II, the study was declared as having successfully achieved its purpose. Also, it can be concluded that the picture coloring activity by using watercolor paint media helps improve fine motor skills of children at Kelompok Bermain Ceria Gondang. Key Words: Fine, motor skills, picture coloring activity, watercolor paint 1

PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini adalah suatuu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No.20 Th. 2003, Ps.1, Butir 14). Untuk memfasilitasi semua kebutuhan pendidikan anak, orangtua hendaknya memasukkan anaknya ke dunia pendidikan non-formal yaitu salah satunya di Kelompok Bermain. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009, bidang pengembangan yang dikembangkan di Kelompok Bermain sebagai kelanjutan dari pengembangan pendidikan anak dalam keluarga meliputi: pembiasaan perilaku yaitu moral dan nilai-nilai agama serta sosial emosional dan kemandirian. Dan pembentukan kemampuan dasar yang meliputi kemampuan berbahasa, kemampuan kognitif, kemampuan motorik kasar, kemampuan motorik halus, serta fisik kesehatan. Semua aspek tersebut adalah aspek mendasar dari pendidikan awal yang harus dioptimalkan pengembangannya. Program pendidikan fisik/motorik sangat penting bagi anak karena perkembangan fisik seorang anak akan menentukan ketrampilan anak dalam bergerak. Perkembangan fisik anak berjalan seiring dengan perkembangan motorik. Perkembangann motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri, contoh : kemampuan menendang, berlari, dan melompat. Sedang motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk berlatih dan belajar misalnya menggunting, melipat, mewarnai dan sebagainya. Apabila anak diberi kesempatan dan fasilitas yang memadai untuk berekspresi maka mereka akan menjelajah berbagai peralatan dan bahan yang disediakan, melakukan percobaan-percobaan yang menakjubkann dan menguji ide- penemuan yang ide kreatif mereka dan memuat berbagai berguna sebagai dasar pengetahuan mereka selanjutnya. Pendidikan fisik motorik halus akan menciptakan pengalaman-pengalaman yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap positif untuk perkembangan anak secara optimal. Ruang, bahan, serta peralatan yang digunakan anak hendaknya dapat dipenuhi dalam melakukan kegiatan fisik motorik halus agar anak bebas berkreasi dan berinisiatif membuat karya seni. Kemampuan motorik halus anak dalam hal mewarnai gambar terutama mengkoordinasikan jari jari tangan untuk memegang benda kecil di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto relatif rendah, dari 25 anak hanya 5 anak yang mampu dalam kegiatan mewarnai, sedangkan 20 anak yang lain masih mengalami kesulitan dalam memegang benda kecil untuk mewarnai gambar. Pada kegiatan mewarnai gambar anak merasa jenuh untuk melakukannya dan sering kali banyak yang memgeluh. Hal ini biasanya diungkapkan dengan ungkapan tidak bisa atau tidak mau melakukannya. Namun dengan media yang berbeda dan menarik akan membuat anak tertarik. Jika banyak inovasi- inovasi dalam penggunaan media yang menarik yaitu media cat air, anak akan tertarik dengan kegiatan mewarnai karena selama ini media yang digunakan anak dalam mewarnai hanyalah krayon dan pensil warna saja. Dengan media yang berbeda anak akan lebih tertarik dan lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan mewarnai, dengan demikian hasil yang dicapai anak akan lebih bagus dan menumbuhkan rasa mampu dalam diri anak mengenai kemampuan merwarnai. Sehingga anak lebih percaya diri dengan kemampuannya. Mewarnai dengan cat air merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberi warna suatu gambar sehingga menghasilkan gambar dengann warna yang menarik. Dalam permainan ini dimulai dengan bagaimana anak memegang kuas, menuangkan cat air dan mencampur warna dengan air. Mewarnai dengan cat air tidak menggunakan seluruh jari tangan, melainkan dengann jari jempol dan jari telunjuk. Anak diajarkan jangan lagi mewarnai menggunakan lengan dan bahunya untuk ikut melakukan gerakan mewarnai, melainkan lebih banyak bertumpu pada gerakan jari tangan. Permainan mewarnai dengan cat air ini dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka peneliti menyusun perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan judul Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Gambar dengan Media Cat Air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto Berdasarkan uraian latar belakang dalam penelitian ini, dikemukakan permasalahan sebagai berikut bagaimanakah aktifitas guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto?, bagaimanakah aktifitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui mewarna igambar dengan media cat airdi Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto?, apakah melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto? Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini, sebagai berikut mendiskripsikan aktifitas guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan mewanai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto, mendiskripsikan aktifitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto, mendiskripsikan peningkatann kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto. Manfaat Penelitian ini yaitu meningkatkan kreativitas guru dalam menemukan bahan-bahan untuk kegiatan mewarnai sehingga menarik minat anak dalam melakukan 2

kegiatan tersebut, meningkatakan peranan guru dalam mendampingi anak didik untuk melakukan kegiatan mewarnai, memberikan masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif dan inovatif di Kelompok Bermain, memberikaninspirasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan potensi yang ada. Cat air atau populer dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan warna dengan pelarut air dengan sifat transparan. Meskipun medium permukaannnya bervariasi, biasanya yang digunakan adalah kertas. Selain itu bisa pula kulit, kain, kayu atau kanvas. Secara umum cat air digunakann karena sifat transparansinya. Menurut Moeslichatoen (2004), bahwa motorik halus adalah merupakan kegiatan yang menggunakan otot otot halus pada jari dan tangan. Nursalam (2005) berpendapat, bahwa perkembangan motorik halus adalah kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerak yang melibatkan bagiankecil, memerlukan bagian tubuh tertentu dan otot-otot koordinasi yang cermat serta tidak memerlukan banyak tenaga. Magil (dalam Sumantri, 2005:143) menyatakan bahwa yang dimaksud keterampilan motorik halus adalah kemampuan fisik yang meliputi otot-otot halus seperti gerakan tangan antara lain makan dengan sendok dan garpu, menggunting, mencorat-coret dan melipat kertas menjadi segitiga. Winkel (2009: 153) menjelaskan bahwa keterampilan motorik halus adalah kemampuan untuk merangkaikan sejumlah gerak-gerik jasmani sampai menjadi gencar dan luwes tanpa perlu memikirkan lagi secara mendetail terhadap apa yang akan dilakukan dan mengapa dilakukan. Menurut Mudjito (2007) mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik halus, yaitu melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang, melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama kehidupannya, melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. METODE Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas atau yang sering disebut dengan PTK. Menurut Arikunto (2010:135) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan melakukan tindakanmemperbaiki atau tindakan tertentu agar dapat penyempurnaan untuk meningkatkan proses dan praktek- kelas berfokus praktek pembelajaran. Penelitian tindakan pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, sehingga penelitian harus tertuju atau mengenai hal - hal yang terjadi didalam kelas. Alasan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memecahkan permasalahan meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah desain siklus yang terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), pengamatan (Observing), refleksi (reflecting) PERENCANAA PERENCANAAN PELAKSANAAN SIKLUS 1 REFLEKSI PELAKSANAAN SIKLUS 2 BERHASIL PENGAMATAN PENGAMATAN Gambar 1 Desain penelitian tindakann kelas, Arikunto (2006:97) Penelitian dilaksanakan di Kelompok Bermain Ceria Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013 / 2014. Jumlah anak didik sebanyak 25 anak yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan menjadi dua siklus yang dilakukan 3 kali pertemuan.. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 17,19,21 Februari 2014, dan siklus II dilaksanakan tanggal 3,5,7 Maret 2014. Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik observasi untuk mengetahui keadaan anak didik selama proses pembelajaran. Analisis data observer diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas guru dan aktivitas anak didik selamaa kegiatan mewarnai gambar untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak yang dilakukan oleh guru didalam kelas. Untuk analisis data yang diperoleh dari hasil observasi, maka peneliti menggunakan rumus prosentase sebagai berikut : P = f x 100 % N Keterangan : P = Presentase f = Jumlah Nilai yang diperoleh N = Jumlah Nilai Maksimal Selanjutnya hasil prosentase ditafsirkan dengan berpedoman sebagai berikut : 1. 0% - 25% = Kurang 2. 26% - 50% = Cukup 3. 51% - 75% = Baik 4. 76% - 100% = Sangat Baik Keberhasilan tindakan dianggap berhasil jika prosentase anak mampu mewarnai gambar dan mengikuti aturan kegiatan yaitu dapat mewarnai gambar sesuai dengan petujuk yang diberikan, pada tiap aspek pengamatan mencapai minimal 76% dari total keseluruhan anak. 3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh berupa pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan kegiatan mewarnai gambar. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas anak, aktivitas guru dan hasil kemampuan motorik halus anak. Dalam setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan dan menggunakan tiga Rencana Kegiatan Harian (RKH). Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data pelaksanaan kegiatan pembelajaran Siklus I yang dilakukan oleh peneliti masih belum berhasil karena baru bisa mencapai target 60%, karena hasil penelitian belum mencapai target yang diinginkan yaitu minimal 76%. sehingga perlu adanya refleksi untuk dilakukan pada siklus kedua. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II dapat dinyatakan bahwa peningkatan kemampuan motorik halus anak pada Siklus II sudah berhasil, dengan ditunjukkan dari hasil observasi yang meningkat jauh dari siklus I yaitu 60 % menjadi 86 % pada siklus II dengan keberhasilan mencapai 22 anak dan 3 anak belum berhasil. Untuk lebih jelasnya berikut ini perbandingan nilai pada Siklus I dan II yang ditunjukkan dengan diagram tentang lembar observasi guru, anak dan kemampuan motorik halus, serta grafik perkembangan kemampuan motorik halus anak, sebagai berikut : Tabel 1 Rekapitulasi Kemampuan Guru, Kemampuan Anak, Kemampuan Motorik Halus No Indikator Siklus I Siklus II 1 Guru 72 % 89 % 2 Anak 74 % 81 % 3 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kemampu an Motorik Halus 60 % 86 % Guru Anak Kemampuan Motorik Halus Keterangan Selisih 17% Selisih 7 % Selisih 26% Siklus I Siklus II Gambar 2 Diagram Rekapitulasi Kemampuan Guru, kemampuan Anak, Kemampuan Motorik Halus Anak Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto sebelum dilakukan tindakan penelitian relatif rendah, hanya mencapai 20% dari jumlah anak atau dari 25 anak hanya 5 anak yang mampu dalam kegiatan, mewarnai.. Setelah dilakukan tindakan penelitian dengan kegiatan mewarnai gambardengan media cat air, mulai tampak adanya peningkatan kemampuan motorik halus pada anak yakni perubahan hasil dari siklus I ke siklus II, dengan bukti pencapain posentase dari siklus I mencapai 60 % meningkat menjadi 86 % pada siklus II. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada poses pembelajaran siklus II mencapai keberhasilan. Melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air ini dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak yaitu kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerak yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, dan memerlukan koordinasi yang cermat serta tidak memerlukan banyak tenaga, Nursalam (2005). Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan motorik halus pada anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktifitas pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai gambar memiliki kesimpulan sebagai berikut: a. Aktivitas guru pada siklus 1 masih belum maksimal yaitu masih 72 %, oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan pada siklus 2 b. Aktivitas guru pada siklus 2 mengalami peningkatan dari 72% menjadi 89% dengan kriteria sangat baik 2. Aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mewarnai gambar memiliki kesimpulan sebagai berikut: a. Aktivitas anak pada siklus 1 masih belum maksimal yaitu masih 74%, oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan lagi pada siklus 2 b. Aktivitas anak pada siklus 2 mengalami peningkatan dari 74% menjadi 81% 3. Peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai gambar memiliki kesimpulan sebagai berikut: a. Peningkatan kemampuan motorik halus anak pada siklus 1 masih belum maksimal yaitu masih 60%, oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan lagi pada siklus 2 b. Peningkatan kemampuan motorik halus anak pada siklus 2 mengalami peningkatan dari 60% menjadi 86% 4

Berdasarkan dari hasil kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air yang telah dilakukan dengan menggunakan dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dikemukakan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak, yaitu: 1. Dianjurkan bagi guru PAUD khususnya guru Kelompok Bermain yang ingin mengetahui motorik halus anak Kelompok Bermain tidak bergantung dengan media pembelajaran seperti meronce, melipat dan menggunting tetapi bisa melalui kegiatan mewarnai gambar dengann media cat air. 2. Pembelajaran dengan menggunakan kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air akan berjalan maksimal dengan adanya motivasi dan konsentrasi dari guru maupun anak didik yang baik karena dalam pelaksanaan kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air itu membutuhkan kesabaran, ketelitian dan suasana yang menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti. Dkk, 2011. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Dhieny, Nurbiana dan Fridani, Lara. 2007. Metode Pengembangan bahasa: hakikat perkembangan bahasa anak. Semarang: IKIP Veteran Diane E. Papalia dan Saly Wendkos Olds. 1985. Psychology. New York: McGraw Hill Book Elizar dan Rusdinal. 2005. Pengelolaann Kelas di Taman Kanak Kanak. Jakarta: Depdiknas Dikti Hurlock, B. Elizabeth. 1956. Child Development. New York: McGraw Hill Book Company Hurlock, B. Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Grasindo Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajarann di Taman Kanak- di TK kanak. Jakarta: Program Pembelajaran Mudjito, A. K. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Rahmawati, Yeni. 2007. Buku Materi Pokok Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka Saputra, Yudha, M. dan Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Anak Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Tinggi. Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sujiono, Bambang, dkk. 2005. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitass Terbuka Sumantri, MS. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Suparman, M. Atwi. 2012. Desain Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional (2003) Jakarta. Depdiknas Winkel, W. S. 2009. Psikologi Pengajaran. Jogjakarta: Media Abadi Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group) 2013. Buku Panduan: Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Surabaya. Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 114 Universitas Negeri Surabaya. http://olvista.com/parenting/manfaat-mewarnai-bagi-si- kecil tanggal akses 09 November 2013 pukul 20.00 WIB http://http://arifuddinproposalptk.blogspot.com/2011/07/peningkatan- tanggal akses 21 Mei kemampuan-motorik-halus.html 2014 http://massofa.wordpress.com/2008/04/25/hakikat- tanggal pertumbuhan-dan-perkembangan-peserta-didik akses 21 Mei 2014 5