Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. 2 Tahun setelah tahun anggaran

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 2 tahun setelah semua diangkat PNS

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2017 TENTANG

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI GARUT NOMOR 784 TAHUN 2011 TANGGAL JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Re

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

LAMPIRAN NOMOR 15 TAHUN 201 TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG. 2 tahun setelah tahun anggaran berakhir

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 06/E/2011 TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA NO. JENIS ARSIP AKTIF IN AKTIF KETERANGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

JANGKA WAKTU SIMPAN JENIS ARSIP KET AKTIF INAKTIF a. Usulan dari Unit Kerja anggaran berakhir. 2 tahun setelah tahun.

PERATURAN BERSAMA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 08 TAHUN 2012 NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2015

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 68 TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

MENTERI EMERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLlK INDONESIA

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN TENTANG

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35A TAHUN 2013 LAMPIRAN : 1 (Satu) TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR 72 Tahun 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Retensi. Arsip. Keuangan.

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN

Walikota Tasikmalaya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 31 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 59 TAHUN 2015

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEAPARATURAN DAN PELAYANAN PUBLIK

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 22

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN KEHUTANAN

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2OO9 TENTANG. BUPATI CIANruR,

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Ta

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN AGAMA

Transkripsi:

1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG JADUAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk mendayagunakan arsip kepegawaian dan arsip keuangan dalam penyelenggaraan pemerintahan secara efektif dan efisien guna tercapainya ketertiban pelaksanaan penyusutan arsip dalam rangka penyelamatan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja aparatur dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Daerah, perlu diatur jadual retensi arsip kepegawaian dan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; b. bahwa jadual retensi arsip kepegawaian dan keuangan sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat; : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Jalan Diponegoro No. 22 Telepon (022) 4232448 4233347 4230963 Fax. (022) 4203450 Bandung 40115

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 8. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1976 tentang Pegawai Negeri yang Menjadi Pejabat Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3067); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 14 Tahun 2001 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri; 16. Peraturan Bersama Kepala Arsip Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 05 Tahun 2007 tentang Jadwal Nomor 41 Tahun 2007 Retensi Arsip Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara; 2

17. Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 07 Tahun 2007 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan; 18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 8 Seri D); 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 12) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 6); 20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46); 21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47); 22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 40 Tahun 2008 tentang Tata Kearsipan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2008 Nomor Seri D); Memperhatikan : 1. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 19 Tahun 1994 tentang Jadwal Retensi Arsip Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat; 2. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K26-30/V.357-2/48 tanggal 14 Desember 2010 perihal Persetujuan Jadual Retensi Arsip (JRA) Kepegawaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 3. Surat Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 92/S/II-X.6/12/2010 tanggal 23 Desember 2010 perihal Pertimbangan/Persetujuan Jadual Retensi Arsip Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 4. Surat Kepala Arsip Nasional Nomor P.JRA/10/2011 tanggal 7 Pebruari 2011 perihal Persetujuan Jadual Retensi Arsip Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 5. Surat Kepala Arsip Nasional Nomor P.JRA/12/2011 tanggal 7 Pebruari 2011 perihal Persetujuan Jadual Retensi Arsip Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 3 Menetapkan MEMUTUSKAN : : PERATURAN GUBERNUR TENTANG JADUAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat. 4. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah adalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.

5. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 6. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 7. Pejabat Negara adalah Pejabat Negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 8. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 9. Arsip Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara adalah arsip Pegawai Negeri Sipil dan arsip yang merupakan rekaman perjalanan karier Pegawai Negeri dan/atau Non Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat Negara di lingkungan Pemerintah Daerah. 10. Arsip Keuangan adalah arsip yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan/fiskal yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan. 11. Jadual Retensi Arsip adalah daftar yang berisi paling sedikit jenis arsip beserta jangka waktu penyimpanannya, sesuai dengan nilai kegunaannya sebagai pedoman dalam penyusutan arsip. 12. Jangka Waktu Simpan adalah masa simpan minimal suatu jenis arsip pada Unit Pengolah dan/atau Unit Kearsipan. 13. Jangka Waktu Simpan Aktif adalah masa simpan minimal suatu jenis arsip pada unit pengolah. 14. Jangka Waktu Simpan Inaktif adalah masa simpan minimal suatu jenis arsip pada Unit Kearsipan atau Pusat Kearsipan. 15. Keterangan Musnah adalah keterangan yang menyatakan bahwa arsip dapat dimusnahkan karena jangka waktu penyimpanan telah selesai dan tidak memiliki nilai guna lagi. 16. Keterangan Permanen adalah keterangan yang menyatakan bahwa arsip memiliki nilai guna sekunder, yang wajib diserahkan kepada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah/Arsip Nasional sesuai kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 17. Keterangan Dinilai Kembali adalah keterangan yang menyatakan bahwa suatu jenis arsip belum dapat ditentukan nasib akhirnya, sehingga perlu dilakukan penilaian dan pengkajian kembali. 18. Nilai Guna Arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaannya bagi kepentingan pengguna arsip. 19. Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan arsip dengan cara : a. memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan dalam OPD; b. memusnahkan arsip sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; dan c. menyerahkan arsip statis oleh unit kearsipan dalam lingkungan OPD kepada Badan Perpusatakaan dan Kearsipan Daerah dan/atau Arsip Nasional. 4

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dan tujuan nya jadual retensi arsip kepegawaian dan keuangan Pemerintah Daerah adalah sebagai pedoman dalam penentuan jangka waktu penyimpanan dan penyusutan arsip kepegawaian dan keuangan berdasarkan nilai kegunaannya. 5 BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup jadual retensi arsip kepegawaian dan keuangan Pemerintah Daerah, meliputi : a. arsip kepegawaian, terdiri atas : 1. arsip Pegawai Negeri Sipil; 2. arsip Pejabat Negara, meliputi : a) Gubernur dan Wakil Gubernur; b) Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan c) Pejabat Negara Lain yang ditentukan berdasarkan undangundang. b. arsip keuangan. BAB IV JADUAL RETENSI ARSIP Pasal 4 (1) Jadual retensi arsip kepegawaian dan keuangan Pemerintah Daerah tercantum dalam Lampiran I dan II, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. (2) Jadual retensi arsip kepegawaian dan keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi jenis arsip, jangka waktu simpan aktif dan inaktif serta keterangan yang berisi pernyataan musnah, dinilai kembali dan permanen. Pasal 5 (1) Pemusnahan arsip kepegawaian dengan jangka waktu penyimpanan selama 10 (sepuluh) tahun atau lebih, oleh Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk, setelah mendengar pertimbangan dari Panitia Penilai Arsip dan memperhatikan pendapat dari Kepala Badan Kepegawaian Negara dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pemusnahan arsip keuangan oleh Gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk setelah mendengar pertimbangan dari Panitia Penilai Arsip dan memperhatikan pendapat dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan, dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Gubernur menetapkan Keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) setelah mendapat persetujuan Kepala Arsip Nasional.

6 (4) Panitia Penilai Arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dibentuk oleh Gubernur. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan di Bandung pada tanggal 23 Februari 2011 GUBERNUR JAWA BARAT, ttd AHMAD HERYAWAN Diundangkan di Bandung pada tanggal SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT, ttd LEX LAKSAMANA BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 NOMOR 10 SERI E

1 LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 11 Tahun 2011 TANGGAL : 23 Februari 2011 TENTANG : JADUAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN NO. JENIS DOKUMEN ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN AKTIF INAKTIF KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Formasi Pegawai a. Usulan dari Unit Kerja 2 Tahun setelah tahun 2 tahun Musnah anggaran b. Usulan Permintaan Formasi kepada 2 Tahun setelah tahun 3 tahun Musnah Menpan dan Ka. BKN anggaran c. Persetujuan Menpan 2 Tahun setelah tahun 3 tahun Musnah anggaran d. Penetapan Formasi 2 Tahun setelah tahun 3 tahun Musnah anggaran e. Penetapan Formasi Khusus 2 Tahun setelah realisasi 3 tahun Permanen 2 Pengadaan Pegawai a. Proses penerimaan Pegawai meliputi - Pengumuman - Seleksi Administrasi - Pemanggilan Peserta Test - Pelaksanaan Ujian Tertulis - Keputusan hasil ujian - Wawancara 2 Tahun setelah semua diangkat b. Penetapan Pengumuman Kelulusan 2 Tahun setelah semua diangkat PNS c. Berkas Lamaran yang Tidak Diterima 1 Tahun setelah semua diangkat d. Nota Usul dan Kelengkapan Penetapan NIP 2 tahun Musnah 2 tahun Musnah - Musnah - - Masuk berkas perorangan e. Nota Usul Pengangkatan CPNS menjadi PNS lebih 2 tahun 1 Tahun setelah SK 2 tahun Masuk berkas perorangan f. SK CPNS/PNS Kolektif 2 Tahun setelah Petikan SK 3 tahun Dinilai Kembali 3 Pembinaan Karier Pegawai a. Diklat/ Kursus /Tugas Belajar/ Ujian 1 tahun setelah SK 2 tahun Musnah Dinas/ Izin Belajar pegawai b. Surat Tanda Tamat Pendidikan - - Masuk berkas perorangan c. Daftar Penilaian Pelaksanaan 1 tahun setelah SK 3 tahun Musnah Pekerjaan (DP3) d. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit 1 tahun angggaran berjalan SK PAK masuk berkas

2 1 2 3 4 5 e. Disiplin Pegawai - Daftar Hadir - Rekapitulasi Daftar Hadir 1 tahun angggaran berjalan 2 tahun Musnah f. Berkas Hukuman Disiplin 1 tahun angggaran berjalan g. Penghargaan dan Tanda Jasa 2 tahun setelah SK 4 Penyelesaian Pengelolaan Keberatan Pegawai 5 Mutasi a. Alih Status, Pindah instansi, Pindah Wilayah Kerja, Diperbantukan, Diperkerjakan, Penugasan Sementara, Mutasi Antar Perwakilan, Mutasi ke dan dari Perwakilan Sementara, Mutasi Antar Unit b. Nota Persetujuan /Petimbangan Kepala BKN untuk perpindahan c. Mutasi Keluarga - Surat Ijin Pernikahan/ Perceraian - Surat penolakan Izin pernikahan/ Perceraian - Surat Nikah/Cerai - Akte Kelahiran Anak - Surat Keterangan Meninggal Dunia d. Usul kenaikan Pangkat/ Golongan/ jabatan e. Usul Pengangkatan dan Pemberhentian dalam Jabatan Struktural/ Fungsional f. Usul Penetapan Perubahan Data Dasar/ Status/ Kedudukan Hukum Pegawai 1 tahun setelah memperoleh keputusan tetap 1 tahun setelah SK BAP & SK masuk berkas SK PAK masuk berkas 5 tahun Dinilai kembali, kecuali SK PAK masuk berkas Nota & SK masuk berkas - - masuk berkas - - masuk berkas 1 tahun setelah SK 1 tahun setelah SK 1 tahun setelah SK g. Peninjauan Masa Kerja 1 tahun setelah SK h. Berkas Baperjakat 1 tahun setelah SK 6 Administrasi Pegawai a. Surat Perintah Dinas /Surat Tugas 2 tahun setelah pelaksanaan b. Cuti Besar 1 tahun setelah SK Nota & SK masuk berkas SK masuk berkas Surat persetujuan & SK masuk berkas Nota & SK masuk berkas 2 tahun Musnah SK masuk berkas - Masuk berkas

3 1 2 3 4 5 c. Cuti sakit, Cuti Bersalin, Cuti Tahunan 1 tahun setelah 2 tahun Musnah pelaksanaan d. Cuti Alasan Penting 1 tahun setelah 2 tahun Musnah pelaksanaan e. Cuti Diluar Tanggungan Negara (CTLN) 3 tahun setelah pelaksanaan - Masuk berkas f. Dokumentasi Identitas Pegawai - Usul Penetapan Karepeg/KPE/KARIS/ KARSU - Keanggotaan Organisasi profesi/ Kedinasan - Laporan pajak Penghasilan Pribadi (LP2P) - Keterangan Penerimaan Pembayaran Penghasilan Pegawai (KP4) g. Berkas Kepegawaian & daftar Urut 1 tahun setelah identitas 2 tahun Musnah 2 tahun - Musnah kepangkatan 7 Kesejahteraan Pegawai 2 tahun - Musnah a. Berkas tentang Layanan pemeliharaan kesehatan Pegawai b. Berkas tentang Layanan Asuransi Pegawai c. Berkas tentang Layanan Tabungan Perumahan d. Berkas tentang Layanan Bantuan sosial e. Berkas tentang Layanan Olah Raga/ rekreasi f. Berkas tentang Layan beras/ Pakaian dinas g. Berkas tentang Layanan Pengurusan Jenajah 8 Pemberhentian Pegawai Tanpa Hak Pensiun 1 tahun setelah SK 9 Perselisihan/Sengketa Kepegawaian 1 tahun setelah memperoleh keputusan tetap 10 Usul Pemberhentian dan Penetapan pensiun Pegawai/Janda/Duda & PNS yang Tewas 11 Berkas Perorangan Pegawai Negeri Sipil : a. Nota Penetapan NIP dan Kelengkapannya b. Nota Persetujuan/ Pertimbangan Kepala BKN c. SK Pengangkatan CPNS d. Hasil Pegujian Kesehatan e. SK Pengangkatan PNS f. SK Pengajuan Masa Kerja g. Nota Penetapan NIP dan Kelengkapannya h. Nota Persetujuan/ Pertimbangan Kepala BKN i. SK Pengangkatan CPNS 1 tahun setelah Sk 1 tahun setelah berhenti/pensiun 2 tahun Masuk berkas perorangan 2 tahun Dinilai kembali setelah hak dan kewajiban habis SK masuk berkas perorangann Pejabat eselon I, II dan Pejabat lain yang secara individual ditentukan oleh instansi dan PNS yang berjasa/terlibat peristiwa berskala nasional

4 1 2 3 4 5 j. Hasil Pegujian Kesehatan k. SK Pengangkatan PNS l. SK Pengajuan Masa Kerja m. SK Kenaikan Pangkat n. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas/Menduduki Jabatan/Surat Pernyataan Pelantikan o. SK Pengangkatan dalam atau Pemberhentian dari Jabatan Struktural/Fungsional p. SK Perpindahan Wilayah Kerja q. SK Perpindahan Antar Instansi r. SK Cuti diluar Tanggungan Negara (CLTN) s. Berita Acara Pemeriksaan t. SK Hukuman Jabatan/Hukuman Disiplin PNS u. SK Perbantuan/Dikerjakan diluar Instansi Induk v. SK Penarikan Kembali dari Perbantuan/Dipekerjakan w. SK Pemberian Uang Tunggu x. SK Pembebaasn dari Jabatan Organik Karena diangkat sebagai Pejabat Negara y. SK Pengalihan PNS z. SK Pemberhentian sebagai PNS aa. Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji PNS dan Jabatan ab. Surat Permohonan Menjadi Anggota Parpol ac. Surat Keterangan Mutasi Keluarga ad. Surat Keterangan Meninggal Dunia ae. Surat Keterangan Peningkatan Pendidikan af. Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional ag. Surat keterangan Hasil Penelitian Khusus ah. Surat pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala ai. Surat Tugas/ijin Belajar Dalam/Luar Negeri aj. Surat Izin bepergian keluar negeri ak. Kartu Pendaftaran Ulang (Kardaf) PNS al. Ijazah/ Sertifikat am. SK Penempatan/ Penarikan Pegawai an. SK Pengangkatan pada jabatan diluar instansi induk ao. Surat Pertimbangan status PNS ap. SK Pengaktifan Kembali sebagai PNS aq. Surat Pernyataan Pengunduran Diri dari Jabatan Organik karena dicalonkan sebagai Kepala/Wakil Kepala Daerah ar. SK Pensiun as. SK Pemakaian Gelar Kesarjanaan

5 1 2 3 4 5 12 Berkas Perseorangan Pejabat Negara a. Gubernur dan Wakil Gubernur 1 tahun setelah berhenti/pensiun 13 Berkas Perseorangan Pejabat lainnya a. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD 1 tahun setelah berhenti/pensiun 2 tahun setelah hak dan kewajiban habis Permanen - Permanen b. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPUD 1 tahun setelah berhenti/pensiun - Permanen GUBERNUR JAWA BARAT, ttd AHMAD HERYAWAN

1