PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BANK PRISMA DANA MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Komunikasi Organisasi

BAB II LANDASAN TEORI

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

BAB II HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN. A. Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. DJATIM SUPER COOKING OIL SURABAYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL NISSAN DIESEL

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggota organisasi. Komunikasi penting bagi suatu organisasi karena. organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU)

Hubungan Manajemen Privasi dengan Iklim Komunikasi Organisasi

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, tentu sungguh bukan hal yang

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

ANALISIS IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA PT. PELNI TANJUNG BALAI KARIMUN, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

MAKALAH UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG KONDUSIF DI SEKOLAH

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan lingkungan yang baik dan juga harmonis.

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

BAB I PENDAHULUAN. tinggi untuk mampu mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BAB II URAIAN TEORETIS. organisasi. Komunikasi dalam organisasi adalah suatu proses penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pada tingginya tingkat persaingan, memberi kesadaran kepada semua pihak bahwa

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

R. R Dinar Soelistyowati

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SSISWA DI SMP NEGERI 74 JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas,

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ada. Selain itu, dengan strategi sistem proyek (software as a

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BUDAYA ORGANISASI DAN IKLIM KOMUNIKASI. Yanti Setianti Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Iklim komunikasi sering dikaitkan dengan konteks organisasi yang mengakomodasikan

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Etos kerja di Indonesia, masih belum merata. Bekerja masih dianggap

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH. OLEH: Franky Ramli Mokodompit

BAB II URAIAN TEORITIS

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. PANEN LESTARI INTERNUSA SOGO MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Hal tersebut bisa terlihat dari cara organ-organ didalam tubuh saling bekerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam. berorganisasi. Komunikasi dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB IV PENUTUP. teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB III METODE PENELITIAN

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Judul proposal ini Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja. Pegawai Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kantor Camat

Transkripsi:

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BANK PRISMA DANA MANADO FADLY PANGUMPIA 080815028 Email: fadlyputra920@mail.com ABSTRAK Melihat bahwa dalam pelaksanaan iklim komunikasi organisasi pada bank prisma dana sering ditemui kendala kendala,diduga kendala kendala tersebut adalah kurag adanya kejujuran dalam komunikasi, kurang adanya keterbukaan komunikasi kebawah,kurang adanya keputusan bersama. poole dalam face dan faules (2001) menyatakan bahwa iklim komunikai organisasi penting karena mengaitkan konteks organisasi dengan konsep konsep, perasaan perasaan,dan harapan harapan anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota. Teori-teori kaitanya adalah bagaimana suatu iklim komunikasi organisasi dalam arti suasana dalam penyampaian pesan. metode yang di gunakan adalah regresi linear sederhana yang bertujuan : mengetahui hubungan sebab akibat antar dua variabel yaitu iklim komunikasi organisasi dan produktivitas karyawan, meramalkan variabel tidak bebas yaitu produktivitas kerja karyawan dan variabel bebas yaitu iklim komunikasi organisasi serta hubungan sebab akibat dua variabel tersebut.dari persmaan regresi linear sederhana ternyata setiap kenaikan satu variabel iklim komunikasi organisasi akan diikuti 0,84 variabel produktivitas kerja karyawan. Terdapat hubungan yang fungsional dan linear yang bararti diantara kedua variabel tersebut yaitu iklim komunikasi organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan, untuk dapat menigkatkan produktivitas kerja karyawan suatu perusahaan perlu memperhatikan iklim komunikasi organisasi.

Pendahuluan Memasuki pasar global, kita tidak bisa menolak kenyataan bahwa akan semakin menjamur pula organisasi-organisasi baik yang bersifat social maupun formal di Indonesia ini. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi bukanlah hal yang mudah. Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, adalah salah satu cara organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasinya, karena akan mempermudah suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Selain Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, komunikasi dalam suatu organisasi juga merupakan hal utama yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai tujuan organisasi. Hubungan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, dan antara bawahan dengan bawahan dalam suatu organisasi sangat berpengaruh besar dalam menjembatani terciptanya peningkatan produktivitas kerja karyawan di dalam organisasi tersebut. Adanya komunikasi dalam suatu organisasi akan membentuk suatu iklim komunikasi. Iklim komunikasi organisasi ada yang bersifat positif dan negatif. Iklim komunikasi organisasi yang bersifat positif dapat mendorong produktivitas kerja karyawan dalam suatu organisasi, sehingga lebih mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Sebaliknya iklim komunikasi oragnisasi yang negatif, dapat menghambat produktivitas tinggi karyawan dalam organisasi yang mengakibatkan organisasi berjalan menuju keujung tanduk kehancurannya. Konsep tentang ikilim komunikasi organisasi Iklim Komunikasi Organisasi organisasi telah melahirkan beberapa definisi, di antaranya: Menurut Tagiuri, Iklim Komunikasi Organisasi adalah kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan. (Soemirat,Ardianto, Suminar, 1999). Payne dan Pugh mendefinisikan organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial. (Soemirat, Ardianto, Suminar,1999:). Hillreiger dan Slocum mengatakan Iklim Komunikasi Organisasi adalah suatu set atribut organisasi, yang menyebabkan bagaimana berjalannya subsistem organisasi terhadap anggota dan lingkungannya. (Soemirat, Ardianto, Suminar).

Redding mengatakan iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil resiko; mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi; mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi; secara aktif memberi penyuluhan kepada pra anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi; dan menaruh perhatian pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan memberi tantangan. (Pace dan Faules, 2002) Selanjutnya Iklim komunikasi organisasi menurut Denis dalam Arni(2007) adalah sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dengan kejadian yang terjadi dalam organisasi Falcione menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi merupakan suatu citra makro, abstrak dan gabungan dari suatu fenomena global yang disebutkomunikasi organisasi. Iklim berkembang dari interaksi antara sifat-sifat suatu organisasi dan persepsi individu atas sifat-sifat itu. Iklim dipandang sebagai suatu kualitas pengalaman subjektif yang berasal dari persepsi atas karakter-karakter yang relatif langgeng pada organisasi Konsep dimensi iklim komunikasi organisasi Adapun dimensi-dimensi iklim komunikasi organisasi menurut Pace dan Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi, Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (2002): 1.. Kepercayaan Personel di semua tingkat harus berusaha keras untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang di dalamnya terdapat kepercayaan, keersepsi yakinan dan kredibilitas yang didukung oleh pernyataan dan tindakan. Para pemimpin hendaklah berusaha membentuk kepercayaan di antara pengirim dan penerima pesan. Kepercayaan ini akan mengarahkan kepada komunikasi yang terbuka yang akan mempermudah adanya persetujuan yang diperlukan antara bawahan dan atasan. (Arni)

2. Pembuatan keputusan bersama Para karyawan di semua tingkatan dalam organisasi harus diajak berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai semua masalah dalam semua wilayah kebijakan organisasi, yang relevan dengan kedudukan mereka. Para pegawai di semua tingkat harus diberi kesempatan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan manajemen di atas mereka agar berperan serta dalam proses pembuatan keputusan dan penentuan tujuan. Tetapi umumnya pimpinan mau memberikan informasi ke bawah bila merasa bahwa pesan itu penting bagi penyelesaian tugas. Tetapi apabila suatu pesan tidak relevan dengan tugas, pesan itu tetap dipegangnya. (Arni,) 3. Kejujuran Suasana umum yang diliputi kejujuran dan keterusterangan harus mewarnai hubungan-hubungan dalam organisasi, dan para pegawai mampu mengatakan apa yang ada dalam pikiran mereka tanpa mengindahkan apakah mereka berbicara kepada teman sejawat, bawahan, atau atasan. 4. Keterbukaan terhadap komunikasi ke bawah Komunikasi ke bawah menunjukan arus pesan yang mengalir dari para atasan atau para pemimpin kepada bawahannya. Menurut Lewis(1987) komunikasi ke bawah adalah untuk menyampaikan tujuan, untuk merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan dan kecurigaan yang timbul karena salah informasi, mencegah kesalahpahaman karena kurang informasi dan mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.(arni,) Kecuali untuk keperluan informasi rahasia, anggota organisasi harus relatif mudah memperoleh informasi yang berhubungan langsung dengan tugas mereka saat itu, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan orang-orang atau bagian-bagian lainnya, dan yang berhubungan luas dengan perusahaan,organisasinya, para pemimpin dan rencana-rencana. 5. Mendengarkan dalam komunikasi ke atas Yang dimaksud dengan komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepeda tingkat yang lebih tinggi. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan sikap

karyawan(arni,2007) Hambatan dalam Komunikasi ke atas Kecenderungan karyawan untuk menyembunyikan perasaan dan pikirannya. Perasaan karyawan bahwa pimpinan dan supervisor tidak tertarik kepada masalah mereka. Kurangnya reward atau penghargaan terhadap karyawan yang berkomunikasi ke atas Perasaan karyawan bahwa supervisor dan pimpinan tidak dapat menerima dan berespon terhadap apa yang dikatakan oleh karyawan. (Arni,2007) 6. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi Personel di semua tingkat dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi-produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendahdemikian pula menunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi lainnya. Jadi secara singkat, yang termasuk dalam dimensi iklim komunikasi organisasi itu adalah kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan, mendengarkan dalam komunikasi ke atas dan perhatian pada tujuan-tujuan kinerja tinggi. Konsep tentang produktivitas Menurut Paul Malii, produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya yang digunakan, bersama didalam organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasilhasil. Pada prinsipnya produktivitas adalah sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras, dan berusaha memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. Perwujudan sikap mental tersebut dalam berbagai kegiatan. Konsep tentang faktor - faktor mempengaruhi produktivitas kerja karyawan Wana Nusa dalam Sumarsono Sonny (2003) menyatakan bahwa pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan.

Payaman J. Simanjuntak dalam Sumarsono Sonny (2009), juga mendefinisikan faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan perusahaan yang digolongkan pada tiga kelompok, yaitu: 1. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi, etos kerja, mental, dan kemampuan fisik karyawan yang bersangkutan. Peningkatan produktivitas membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan teknik-teknik tertentu, antara lain dengan menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan hubungan industrial yang serasi. 2. Sarana pendukung, untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan perusahaan dapat dikelompokkan pada dua golongan, yaitu: a. Menyangkut lingkungan kerja (teknologi dan cara produksi, sarana dan peralatan produksi yang digunakan, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri. b. Menyangkut kesejahteraan karyawan yang terjamin dalam system pengupahan dan jaminan sosial, serta jaminan kelangsungan kerja. 3. Supra sarana, menyangkut tiga hal: a. Kebijaksanaan pemerintah dibidang ekspor impor, pembatasanpembatasan dan pengawasan, juga mempengaruhi ruang lingkup pimpinan perusahaan dan jalannya aktivitas di perusahaan. b. Hubungan antara pengusaha dan karyawan juga mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan pengusaha terhadap karyawan, sejauh mana hak-hak karyawan mendapat perhatian, sejauh mana karyawan diikut sertakan dalam pembuatan kebijakan. c. Kemampuan manajemen menggunakan sumber-sumber secara maksimal dan menciptakan sistem kerja yang optimal, akan menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan. Metodologi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota manado dalam wilayah kecamatan wenang provinsi Sulawesi utara. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Prisma Dana dan jumlah karyawan prisma dana adalah 41 karena populasi kecil maka semua

populasi dapat dijadikan sampel penelitian untuk itu maka jumlah sampel penelitian adalah 41 dan teknik pengambilan sampel adalah sensus. Teknik Analisis Data Untuk memperoleh data teknik anlisis data yang di gunakan adalah korelasi product moment dan regresi linier sederhana, dimana korelasi product moment rumus-rumus sebagi berikut: Dimana: r n x = Korelasi product moment = Besar sampel atau subjek penelitian = Iklim Komunikasi Organsiasi Hasil dan pembahasan Iklim komunikasi organisasi merupakan gabungan-gabungan dari persepsi-persepsi harapan, konflik-konflik antarpersona, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi tersebut. Redding menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi jauh lebih penting daripada keterampilan atau teknik-teknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Iklim komunikasi organisasi dalam sebuah organisasi sangat penting karena mempengaruhi cara hidup anggota-anggota dalam organisasi tersebut seperti; kepada siapa mereka berbicara, siapa yang mereka sukai, bagaimana perasaan mereka, bagaiman kegiatan kerja mereka, bagaimana perkembangan mereka, apa yang mereka ingin capai, dan bagaimana cara mereka menyesuaikan diri dengan organisasi Oleh karena itu masalah pertama dalam penelitian ini adalah Apakah Ada Hubungan Antara Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana?.

Dan untuk menjawab masalah pertama tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: Ada hubungan Antara: Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana.. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh r uji = 0,64 kemudian dilanjutkan dengan nilai t uji = 6,67, dan nilai t tabel = 1,68 hal ini mengisyaratkan bahwa nilai t uji lebih besar dari nilai t tabel yaitu 6,67 > 1,68 pada taraf signifikansi 0,05 (5%). Dengan demikian dapat disimpulkan menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternative (Ha) yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana Selanjutnya menjawab masalah kedua pada penelitian ini adalah Apakah ada :. Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana?. Dan untuk menjawab masalah utama tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: Ada Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana:. Dari hasil Analisis Regresi Linear Sederhana diperoleh persamaan Regresi sebagai berikut : Y = 7,68 + 0,70X Dari hasil persamaan regresi sederhana ternyata koefisien regresi (koefisien arah b) diperoleh nilai 0,70X, ini menunjukkan bahwa setiap satu variabel Iklim Komunikasi Organisasi akan diikuti 0,70 variabel produktivitas kerja karyawan di Bank Prisma Dana Kemudian hasil arah regresi dari kedua variabel yang dapat dilihat pada tabel ANAVA (Analisis Variens) menunjukkan adanya hubungan Fungsional (Linear) dan berarti atau bermakna antar kedua variabel yaitu antara : Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana Selanjutnya pengaruh variabel antara Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana., dapat dilihat dari hasil koefisien determinasi atau daya penentu dimana hasilnya R 2 = 64 2 = 0,41 = 41%, artinya pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana

: adalah 41% sedangkan sisanya 59% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan 1. Ada hubungan signifikan antara Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana.hal ini ditunjukkan melalui uji t dimana nilai t uji = 6,67 jauh lebil besar dari nilai t tabel = 1,68 pada taraf siginifikansi 5%, kemudian lebih diperjelas lagi dengan nilai r uji = 0,64 dikonsultasikan pada tabelo Guillford menunjukkan hubungan yang cukup berarti., hubungan-hubungan tersebut dipergaruhi oleh iklim komunikasi organisasi dimana adanya kepercayaan, karyawan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan bersama, adanya kejujuran serta keterbukaam terhadap komunikasi kebawah dan selalu mendengarkan komunikasi dari pimpinan serta adanya komitmen dalam bekerja sehingga produktivitas kerja karyawan lebih meningkat. 2. Berdasarkan hasil koefisien determinasi atau daya penentu, maka :Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana adalah 41% sedangkan sisanya 59% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Dari hasil analisis regresi linear sederhana antara Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana: terdapat hubungan yang fungsional dan linear dan berarti (bermakna) diantara kedua variabel yaitu Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana Saran 1. Disarankan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan maka suatu perusahaan harus memperhatikan ikllim komunikasi organisasi yang terbukti memberi Pengaruh tterhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana 2. Disarankan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan maka perlu diperhatikan iklim komunikasi organisasi adanya kepercayaan, karyawan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan bersama, adanya kejujuran serta keterbukaam terhadap komunikasi kebawah dan selalu mendengarkan komunikasi dari pimpinan serta adanya

komitmen dalam bekerja sehingga produktivitas kerja karyawan lebih meningkat. yang terbukti memberi :Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana Daftar pustaka Fajar, Marhaeni,2009 Ilmu Komunikasi Teori & Praktek, Graha Ilmu, Yogyakarta Hafied Cangara,2008 Pengantar Ilmu Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada Jakarta. Komala, Lukiati, 2009, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses dan Konteks, Wydia Padjajaran, Bandung. Mulyana, Deddy,2001 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya Bandung Sudjana, 1983, Analisis Korelasi dan Regresi Bagi Peneliti, Tarsito, Bandung. Muhammad, Arni. 2005. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara: Jakarta. Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Pace, Wayne & Don. F. Faules. 2002. Komunikasi Organisasi-Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya Offset: Bandung. Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Sinungan, Muchdarsyah. 2005. Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Bumi Aksara: Jakarta. Sumarsono, Sonny, 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Graha Ilmu: Yogyakarta. Sumarsono, Sonny. 2009. Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta. Timpe, A Dale. 1992. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis Produktivitas. Gramedia: Jakarta. Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta: Jakarta. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Grasindo: Jakarta.