BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat BTN Kantor Cabang Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7.

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya,

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No.

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

PERANAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP NASABAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB III PENGELOLAAN DANA DEPOSITO BATARA SYARIAH DI BTN SYARIAH SURABAYA

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. didirikannya Postspaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897.

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB III PEMBAHASAN. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16. POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sejarah Bank BTN berawal dari Poostpaarbank yang didirikan berdasarkan Koninklijk

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Negara. Bank Tabungan Negara didirikan oleh pemerintah Hindia

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang

BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Latar Belakang Bank Tabungan Negara

Tempat teller di BTN Syariah

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA, Tbk CABANG MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Perkembangan perbankan nasional ini tentunya membawa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. di Bank, bukanlah pekerjaan mudah pada saat itu. Namun, kegigihan Postpaar Bank kala

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIIR

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

PENERAPAN SERVICE EXCELLENCE OLEH CUSTOMER SERVICE PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CAPEM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II. Gambaran Singkat Perusahaan. taraf hidup masyarakat dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai produk

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU. yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) dikenal sebagai pendiri bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

II. PT. BANK GANESHA

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit Nomor 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar, pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTSPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik masyarakat melalui tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bp. Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan TYOKIN KYOKU dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah RI dan terjadilah penggantian nama menjadi 24

KANTOR TABUNGAN POS. Bp. Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN RI, sejak kelahirannya dan sampai berubah nama BANK TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung dibawah Kementerian Perhubungan. Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah BTN adalah dikeluarkannya Undang-undang Darurat Nomor 9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 yang mengubah nama POSTSPAARBANK berdasarkan staatsblat Nomor 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk Kementerian dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan Undang-undang Darurat tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menurut Undangundang Darurat tersebut dikukuhkan dengan Undang-undang Nomor 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA didasarkan pada PERPU Nomor 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan Undang-undang Nomor 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. 25

Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendirian POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan BANK TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Coopers, Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-544/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. 3.1.1 Visi Perusahaan Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan dan mengutamakan kepuasan nasabah. 26

3.1.2 Misi Perusahaan 1. Memberikan pelayanan yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri yang terikat pembiayaan konsumsi dan UKM. 2. Meningkatkan keunggulan kompetitip melalui inovasi pengembangan produk jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. 3. Menyiapkan dan mengembangkan human capital berkualitas, profesional dan memiliki integritas yang tinggi. 4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan Stiareholder Value. 5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. 3.2. Struktur Organisasi Bentuk struktur organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) adalah garis dan staf. Tipe organisasi ini merupakan kombinasi dari organisasi dengan staf yang tugasnya memberikan nasihat-nasihat. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya. Organisasi perusahaan disusun menurut kebutuhan dalam menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan, dimana unit kerja itu saling mendukung satu sama lain sehingga membentuk sistem kerja yang baik. Struktur organisasi PT BTN Kantor Cabang Bandar Lampung dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini : 27

28

3.3 Pembagian Kerja pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) dipimpin oleh kepala cabang yang diberikan wewenang oleh Direksi di Kantor Pusat. Dalam menjalankan kegiatannya Kantor Cabang dipantau oleh Divisi Pengelolaan Bisnis Cabang yang ada di Kantor Pusat.Di dalam menjalankan tugasnya Kepala Cabang dibantu oleh kepala-kepala seksi yang membawahi Seksi Retail Service, Seksi Operation, Seksi Accounting & Control, Seksi Collection Work Out, kepala-kepala seksi tersebut dibantu beberapa orang karyawan sebagai pelaksana dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tugas Kepala Cabang dan masing-masing seksi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandar Lampung yaitu : 1. Kepala Cabang (Branch Manager) a. Menjamin kualitas pelayanan nasabah dan kualitas sumber daya manusia kantor cabang. b. Menciptakan, memastikan dan meningkatkan keuntungan usaha kantor cabang. c. Mewakili PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandar Lampung dalam semua kegiatan resmi di wilayah kerjanya. d. Menjamin peningkatan pendapatan dan pengendali biaya. e. Melakukan otorisasi transaksi operasional yang melampaui kewenangan bawahannya. f. Menjamin produktivitas, kemampuan motivasi pegawai yang tinggi. g. Memimpin Rapat Komite Kredit (Rakomdit) dan memberikan persetujuan kredit sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku. h. Menekan jumlah kredit bermasalah menjadi sekecil mungkin. 29

2. BRCO (Branch Risk Complience officer) Mengawasi dan mengontrol operasional kantor cabang agar sesuai dengan prosedur. 3. Retail Service Section a. Teller Service Unit Melakukan semua transaksi penerimaan maupun pengeluaran secara kas seperti tabungan, pembayaran KPR, Giro, Deposito, Kiriman uang tunai, Valas, Penerimaan setoran pajak dan transaksi lainnya di loket cabang. Melakukan semua transaksi yang tidak melalui kas tetapi berhadapan langsung dengan nasabah seperti penyetoran tabungan dengan debet giro, pembayaran tabungan dengan debet tabungan, kiriman uang dengan debet tabungan dan sebagainya. Melakukan kegiatan kas kliring, kunjungan ke kolektor (Tabungan dan KPR) pengambilan dan penyetoran ke BI. b. Customer Service Unit Melakukan pelayanan yang prima kepada semua nasabah yang datang ke loket PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandar Lampung maupun melalui telepon. Melakukan administrasi awal atas nasabah baru, seperti membuat master tabungan, deposito, atau lainnya. Membantu nasabah untuk melakukan transaksi dengan benar, seperti penjelasan persyaratan, prosedur transaksi, pengisian formulir, melakukan konfirmasi ke atau cabang lain tentang saldo. 30

Menerima keluhan atau komplain dari nasabah dan mengupayakan penyelesaian terbaiknya. c. Loan Service Unit Memberikan pelayanan kepada nasabah yang datang maupun melalui telepon dan memproses produk retail meliputi pengguna, persyaratan, alih debitur, pelunasan, penyelamatan kredit, Bapertarum, PNS, ASABRI, penjadwalan ulang kredit, penyerahan dokumen pokok, klaim (baik debitur datang maupun melalui surat). Memberitahu kepada calon nasabah apabila persyaratan belum lengkap, mengembalikan semua persyaratan apabila calon nasabah tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Menyelenggarakan akad/ realisasi kredit bagi semua debitur (bersama dengan notaris). d. Selling Officer Melakukan strategi pencapaian target. Melakukan penjualan produk dana, KPR/ Non KPR produk kredit umum dan penjualan produk Fee Base Income (jasa layanan). Memberikan pelayanan kepada calon nasabah/ debitur yang tidak sempat datang ke PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandar Lampung. 4. Operation Section a. Transaction Processing Unit Melaksanakan proses transaksi non-tunai. Melakukan transaksi Tabanas Batara. 31

Melakukan update master alih debitur, penjadwalan ulang kredit dan tertrukturiasi kredit lainnya. Melakukan koordinasi dengan Bookeeping untuk setiap transaksi. Melakukan transaksi antar cabang dan dengan Kantor Pusat. b. Loan Administration Unit Menindaklanjuti proses kredit mulai dari persiapan rakomdit sampai dengan akad kredit. Membuat usulan pencairan atas realisasi kredit, pencairan dana jaminan. Membuat surat penolakan atau persetujuan kredit berdasarkan hasil rakomdit. Mengadministrasi semua hasil rakomdit. Melakukan laporan pemeriksaan akhir. c. General Branch Administration (GBA) Melakukan semua kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia mulai dari analisis beban pegawai, penempatan, pendidikan, penilaian, dan kesejahteraan. Memonitor semua hak dan kewajiban pegawai. Melakukan pembayaran semua hak dan kewajiban keuangan pegawai. d. Logistic Unit Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan inventaris kantor, mulai dari pengadaan, pemeliharaan, pencatatan, dan penghapusannya. Mengadministrasikan kegiatan yang berkaitan dengan logistik. 32

Mengendalikan semua biaya yang terkait dengan biaya operasional dan materi kantor cabang. 5. Accounting & Control Section a. Bookeeping Unit Melakukan posting serta jurnal ke dalam computer dari semua transaksi yang belum integrated. Memastikan kebenaran hasil entry nota jurnal dengan listing jurnal sebelum End of Day. Melakukan pembuatan nota jurnal dari transaksi operasional semua seksi. Memastikan bahwa pembuatan nota jurnal didasarkan pada bukti dasar yang memadai. Melakukan pembuatan koreksi jurnal atas kesalahan transaksi pembukuan. Meneliti kembali nota jurnal yang telah dibuat dengan bukti pendukungnya. b. Financial Reporting Unit Menyediakan data dan informasi bagi manajemen. Melakukan monitoring terhadap laporan-laporan keuangan kantor cabang setiap hari. Membuat laporan keuangan ke kantor pusat dan BI. 6. Collection Work Out Section a. Loan Account Supervisor (LAS) Memastikan bahwa tingkat kredit bermasalah dapat ditekan, sehingga kolektibilitas kredit kantor cabang baik. Melakukan pemantauan hasil kerja LAO. 33

Melakukan pengarahan kepada semua LAO agar diperoleh efektifitas dan efisiensi penagihan. Mengatur semua jadwal kunjngan LAO. b. Loan Account Officer (LAO) Membuat dan mengirim surat penagihandan konfirmasi angsuran melalui pos atau diantar langsung. Melakukan penagihan kepada debitur melalui telepon atau kunjungan langsung. Mencetak rekening koran debitur dan daftar debitur menunggak untuk pembinaan debitur. Melakukan identifikasi terjadinya tunggakan dan cara penyelesaiannya. c. Legal Officer Memastikan pembayaran kembali dari semua kredit yang bermasalah. Mengelola debitur pasif menunggak. Menurunkan jumlah kredit yang bermasalah. Menyelesaikan permasalahan hukum yang berkaitan dengan kredit yang diberikan. 34