HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KAB.PURWODADI

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

Ns.Hj.Sri Rejeki, M.Kep, SP.Mat : Dosen Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Unimus

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Heriani STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Jln.Dr Mohammad Hatta No 687 B Baturaja.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA ABSTRAK

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRI MESTER I DI BPS NY. SAYIDAH KENDAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi beberapa faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial budaya serta

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

ABSTRAK. Kata Kunci : Paritas, jarak kehamilan, usia,usia kehamilan, pekerjaan, ibu hamil dan KEK Kepustakaan : 26 ( )

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH BESAR

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA

PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMENUHAN NUTRISI KEHAMILAN. Di Poli Kandungan RSUD dr Harjono Ponorogo

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI BPM Ny.

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT KUSTA

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

USIA DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD DOKTER RUBINI MEMPAWAH

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

Kata Kunci: Hamil, Anemia

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEYER I KABUPATEN GROBOGAN

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO

Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASUPAN ZAT GIZI MIKRO SELAMA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINDAKAN MAKAN IBU HAMIL DAN STATUS GIZI IBU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II-III TENTANG SENAM HAMIL DENGAN MELAKUKAN SENAM HAMIL

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

STIKES Husada Borneo, Jl. A. Yani Km 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

BAB II TINJUAN TEORI

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

: umur, paritas, kehamilan ganda, pekerjaan, hiperemesis gravidarum

HUBUNGAN PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD ADJIDARMO RANGKASBITUNG TAHUN 2011 Ruri Puriati & Nurul Misbah

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

Dian Purnama Sari. Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA UMUR IBU DAN GRAVIDA DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

ABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN GIZI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DITINJAU DARI RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SAAT PRA KONSEPSI DI BPM KUSMAWATI SURABAYA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Transkripsi:

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI THE CORRELATION OF PARITY AND NUTRITION BETWEEN PREGNANT WOMEN WITH FIRT TRIMESTER HIPEREMESIS GRAVIDARUM AT MATERNITY HOME OF NH KUWARON GUBUG KAB. PURWODADI Risma Karlina Putri 1), Edy Soesanto 2), Dwi Wahyuni 3) 1)2)3) Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang E-mail : bidan@unimus.ac.id ABSTRAK Latar belakang : Kehamilan yang sehat merupakan suatu kondisi sehat fisik dan mental ibu dan janin yang dikandungnya. Status kesehatan ibu hamil mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya. Jumlah kehamilan dan jarak kehamilan juga berpengaruh terhadap kesehatan ibu selama hamil. Dan pada saat hamil seorang ibu memerlukan asupan nutrisi lebih banyak, ibu hamil harus memberikan nutrisi yang cukup untuk sang janin, agar meminimaliskan kemungkinan kecil terjadi komplikasi mual dan muntah secara berlebihan khususnya pada kehamilan trimester I. Berdasarkan studi pendahuluan yang didapatkan di RB Nur Hikmah Gubug, pada bulan januari maret sebanyak 44 ibu hamil menderita hiperemesis gravidarum dari total 87 ibu hamil. sebanyak Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di RB NH Kuwaron Gubug kab. Purwodadi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Analitik dengan menggunakan rancangan restrospective. Subyek penelitian adalah 30 orang ibu hamil trimester I di RB NH kuwaron gubug kab. purwodadi yang diambil secara proportional stratified random sampling. Variabel bebas adalah paritas dan status nutrisi. Variabel terikat adalah hiperemesis gravidarum. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Uji statistik menggunakan uji kolerasi chi square dan fisher exact. Hasil : Sebanyak 53,3% responden tergolong primigravida, 46,7% responden tergolong multigravida, 76,7% responden mengalami status nutrisi kurang, 23,3% responden mengalami status nutrisi normal, 63,3% responden tergolong tingkat I hiperemesis gravidarum, dan 36,7% responden tergolong tingkat II hiperemesis gravidarum. Simpulan : ada hubungan yang signifikan antara paritas dan status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Kata Kunci : Paritas, Status Nutrisi, Hiperemesis Gravidarum ABSTRACT Background : Healthy pregnancy is a health physical and mental condition of the mother and the fetus. Health status of pregnant women have an important role in growth and development of the fetus. Number of pregnancies and pregnancy spacing also affects the health of the mother during pregnancy. At pregnant time mothers need more nutrition, pregnant women must provide enough nutrients to the fetus, let it minimize small chance of complications excessive nausea and vomiting especially first trimester in pregnancy. Based on preliminary studies obtained at RB Nur Hikmah Gubug, in January - March were 44 pregnant women suffering from hyperemesis gravidarum out of 87 pregnant women. Purpose : This research ist o determine the relationship of parity and nutrition status between pregnant women with first trimester hyperemesis gravidarum in maternity home of " Nh " in Kuwaron, Gubug Purwodadi. Methods : This research is using the Analytic restrospective design. Subjects were 30 pregnant women in the first trimester at maternity home of " NH "in Kuwaron Gubug, Purwodadi took as proportional stratified random sampling. The independent variable was parity and nutrition status. The dependent variabel was hyperemesis gravidarum. Collecting data using questionnaires and observasion. Correlation statistical tests using chi square test and fisher exact. Results : Around 53,3% response classified as primigravida, 46.7% classified as multigravid response, 76.7 % response had less nutritional status, 23.3 % response had normal nutritional status, 63.3 % classified as Level I response hyperemesis gravidarum, and 36.7 % classified as level II response and hyperemesis gravidarum. Conclusion : correlation chi square test results showed significant between 19

parity and nutritional status in pregnant women with first trimester hyperemesis gravidarum. Keywords : Parity, Nutritional Status, Hyperemesis Gravidarum PENDAHULUAN Pada masa kehamilan terdapat berbagai komplikasi atau masalah-masalah yang terjadi, seperti halnya mual dan muntah yang sering dialami pada ibu hamil yang merupakan salah satu gejala paling awal kehamilannya. Akan tetapi sering kali tenaga kesehatan seperti bidan dan dokter obstetri menganggap mual dan muntah merupakan gejala fisiologis pada kehamilan (Tiran, 2008). Maka dari anggapan itulah mual dan muntah yang biasa terjadi pada wanita hamil dapat menyebabkan masalah yang umumnya pada trimester I yang disebut mual dan muntah berlebihan atau hiperemesis gravidarum dimana perasaan tidak enak yang dialami ibu hamil pada masa kehamilan dengan mual dan muntah secara berlebihan dalam waktu yang lama dan dapat menganggu keadaan umun ibu hamil dan pekerjaannya sehari-hari (Proverawati, 2009). Dari modifakasi Neil-Rose (2007), Tiran(2008), Proverawati (2009), mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemis gravidarum dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal, faktor psikologis, faktor paritas, faktor nutrisi dan faktor alergi. Dari semua faktor itulah yang dapat memicu terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu hamil. Berdasarkan studi pendahuluan yang dapatkan di RB Nur Hikmah Gubug, pada bulan januari maret terdapat 46 ibu hamil trimester I pada bulan Januari, 41 ibu hamil trimester I pada bulan Februari dan 29 ibu hamil trimester I pada bulan Maret. 26 ibu hamil trimester I pada bulan Januari mengalami hiperemesis gravidarum, 29 ibu hamil trimester I pada bulan Februari mengalami hiperemesis gravidarum dan 15 ibu hamil trimester I pada bulan Maret mengalami hiperemesis gravidarum. Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Paritas dan Status Nutrisi Dengan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional, dengan mengarahkan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan tentang suatu objek. Pendekatan waktu yang digunakan adalah restrospective yaitu dimana penelitian melihat ke belakang, dengan pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Kemudian dari efek itu ditelusuri kebelakang tentang penyebab variabelveriabel yang mempengaruhi akibat tersebut (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian adalah ibu hamil trimester I di RB NH Kuwaron Gubug Kab. Purwodadi yaitu sebanyak 30 orang. Alat pengumpulan data ini berupa kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu pertama tentang karakteristik responden dan riwayat kehamilan responden, kedua tentang status nutrisi, dan ketiga tentang hiperemesis gravidarum. Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dikarenakan alat ukur yang digunakan sudah baku. Data diuji dengan menggunakan uji Chi Square dan uji Fisher Exact. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian meunjukkan bahwa sebagian besar paritas responden tergolong primigravida yaitu sebanyak 53,3% dan 46,7% responden tergolong multigravida. Status nutrisi responden sebanyak 76,7% adalah kurang dan 23,3% responden memiliki status nutrisi normal. Hiperemesis gravida yang dialami 20

responden sebanyak 63,3% tergolong tingkat I dan 36,7% responden tergolong tingkat II hiperemesis gravidarum. Tabel 1 Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan paritas di RB NH Kuwaron Gubug Purwodadi Tahun 2013 Paritas Jumlah Persentase (%) Primigravida Multigravida 16 14 53,3 46,7 Tabel 2 Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan Status Nutrisi di RB NH Kuwaron Gubug Purwodadi tahun 2013 Status Nutrisi Jumlah Persentase (%) Kurang Normal 23 7 76,7 23,3 Tabel 3 Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan Hiperemesis Gravidarum di RB NH Kuwaron Gubug Purwodadi tahun 2013 Hiperemesis Gravidarum Jumlah Persentase (%) Tingkat I Tingkat II 19 11 63,3 36,7 Hasil uji Chi Square untuk menguji hubungan antara paritas dengan hiperemesis gravidarum didapatkan nilai p 0,029 < α (0,05), dan nilai X 2 4,739, Hal ini menunnjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan hiperemesis gravidarum. Hasil uji Fisher Exact untuk menguji hubungan antara status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum didapatkan nilai p 0,004 < α (0,05), Hal ini menunnjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum, seperti pada tabel 4 dan 5. Tabel 5 Hubungan Status Nutrisi dengan Hiperemesis Gravidarum di RB NH Kuwaron Gubug Purwodadi tahun 2013 Tingkatan Hiperemesis Gravidarum Nutrisi Tingkat I Tingkat II Total F % F % F % Kurang 18 78,3% 5 21,7% 23 100% Normal 1 14,3% 6 85,7% 7 100% Total 19 63,3% 11 36,7% 30 100% Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square, didapatkan nilai p = 0,029 kurang dari α (0,05). Berdasarkan analisis tersebut maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan hiperemesis gravidarum di RB NH Kuwaron Gubug Purwodadi. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Minerva (2010) yang berjudul studi deskriptif umur, paritas dan pekerjaan sebagai faktor predisposisi kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di RB YKWP Mranggen menunjukkan bahwa paritas pada wanita primigravida lebih banyak dibandingkan wanita multigravida. Maka dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa paritas wanita primigravida lebih berpeluang banyak mengalami hiperemesis gravidarum. Beberapa hasil penelitian ini dimungkinkan karena sebagian besar responden mengalami paritas primigravida sehingga keluhan mual dan muntah seringkali ditemukan. Pada wanita primigravida, sebagian kecil belum mampu beradaptasi dengan hormon dan pada usia lebih tua juga cenderung lebih menderita karena jumlah hormon yang dikeluarkan semakin tinggi, dan riwayat kehamilan sebelumnya juga dapat mempengaruhi kehamilannya sekarang. Jarak yang dekat antara kehamilan sekarang dan dahulu serta umur ibu yang sudah lebih dari 35 tahun juga dapat berpengaruh, karena kedaan yang belum 21

normal sebagai mana mestinya harus sudah bereproduksi lagi untuk kehamilan selanjutnya maka dari hal itulah dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum dan komplikasi kehamilan lainnya (Proverawati, 2009). Berdasarkan uji Fisher Exact untuk menguji hubungan antara status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum didapatkan nilai p 0,004 < α (0,05), Hal ini menunnjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum. Status gizi ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini dikarenakan berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga. Di negara maju, ratarata kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kilogram. Tetapi berdasarkan perkembangan terkini, disampaikan bahwa penambahan berat badan ibu selama hamil tidak terlalu mempengaruhi berat badan bayi. Kekurangan asupan gizi pada trimester I dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum, kelahiran prematur, kematian janin, keguguran dan kelainan pada sistem saraf pusat. SIMPULAN Berdasarkan Hasil penelitian hubungan paritas dan status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum didapatkan bahwa bahwa sebagian besar paritas responden tergolong primigravida yaitu sebanyak 53,3% dan 46,7% responden tergolong multigravida. Status nutrisi responden sebanyak 76,7% adalah kurang dan 23,3% responden memiliki status nutrisi normal. Hiperemesis gravida yang dialami responden sebanyak 63,3% tergolong tingkat I dan 36,7% responden tergolong tingkat II hiperemesis gravidarum. Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan hiperemesis gravidarum dengan nilai p 0,029 < α (0,05) dan nilai X 2 4,739. Ada hubungan yang signifikan antara status nutrisi dengan hiperemesis gravidarum dengan nilai p 0,004 < α (0,05). DAFTAR PUSTAKA Amabarwati R F. (2012). Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu. Arisman. (2004). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. (2009). Gizi Dalam Daur Kehidupan Ed. 2. Jakarta: EGC. Astuti P, H. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press. Christian M, Narulita Yusron. (2006). 1001 Tentang Kehamilan Perfect Edition. Jakarta : Triexs Media. Farrer, H. (2001). Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta: EGC. Fraser, M. A. (2009). Buku Ajar Myles. Jakarta: EGC. Herbold Nancie, Sari E. (2007). Buku Saku Nutrisi. Jakarta: EGC. Kurniawan, A. (2009). Studi Deskriptif Gambaran Status Nutrisi Pada Ibu Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum. Diakses tanggal 20 September 2013 dari http ; //www, e ginekologi.com Manuaba, I. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC. Minerva, R. K. (2010). Studi Deskriptif Usia, Paritas dan Pekerjaan Sebagai Faktor Predisposisi Kejadian Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil TM I di RB YKWP Mranggen. Mochtar, M. A. (2008). Buku Saku Untuk Bidan. Yogyakarta: Nuha Medika. Neil-Rose, W. (2007). Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat. 22

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jarkarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. (2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Proverawati A, S. A. (2009). Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. Purwanti, E. (2011). Gambaran Kejadian Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pengalaman Kehamilan Sebelumnya di Kabupaten Karanganyar. Saifudin, R. ( 2006). Asuhan Kebidanan Dalam Komunitas. Jakarta: Media Ausculapeus. Setiawan A, S. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan D III, D IV, SI dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika. Siswosudarmo, R. E. (2010). Obstetri FIsiologi. Pustaka Cendekia. 23