DITERBITKAN OLEH : PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

PENGADILAN AGAMA DEMAK

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENSTRA

PENGADILAN AGAMA SERUI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS TAHUN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/ 333 /OT.01.2/I/2015 TENTANG

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN PTA JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

KATA PENGANTAR. lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal.

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

KATA PENGANTAR. Hal i

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

REVIEW RENSTRA PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Transkripsi:

DITERBITKAN OLEH : PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Jl. Hanoman No. 18 Semarang, telepon : 024 760 0803 dan Fax. : 024 7603866. website: www.pta-semarang.go.id, email: ptasemarang@gmail.com

Pengadilan Agama merupakan Pengadilan yang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari'ah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan telah disempurnakan menjadi Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Visi Misi 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat; 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien; 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebagai salah satu Pengadilan Tingkat Banding yangmempunyai wilayah yurisdiksi cukup besar yaitu 36 Pengadilan Agama se-jawa Tengah, Oleh karena itu manajemen yang berorientasi pada hasil dan perencanaan strategis merupakan hal terpenting. Pengadilan Tinggi Agama Semarang berupaya sesegera mungkin untuk mendefinisikan apa yang akan dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi, memperjelas prioritas organisasi dan bagaimana cara mencapai hasil tersebut. Rencana Strategis2015-2019 ini akan menggambarkan kondisi perkembangan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam melaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan, disamping itu didalamnya juga tergambar pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai pendukung kinerja Peradilan Agama se- Jawa Tengah. Keberhasilan pelaksanaan peran dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama ini sangat memerlukan dukungan berupa komitmen pimpinan serta seluruh unsure civitas peradilan terhadap keberadaan dan peranan yang diemban Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Kami menyadari bahwa perencanaan strategis bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan harus terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perencanaan strategis Pengadilan disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan mendasari kegiatan organisasi sehari-hari, dan akan menjadi ajang komunikasi antara organisasi dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Kami bersyukur walaupun dengan keterbatasan kuantitas sumber daya manusia yang i

ada di Pengadilan Tinggi Agama Semarang, namun atas kerjasama yang baik dari semua pihak, buku Rencana Strategis 2015-2019 ini dapat disusun dengan optimal. Semoga buku Rencana Strategi 2015-2019 ini dapat bermanfaatdan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (operational plan); penyusunan rencana kinerja (performance plan); pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan; serta penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Pengadilan Agama se- Jawa Tengah. Semarang, 29 Januari 2016 K E T U A, Drs. H. Mansur Nasir,S.H.,M.H. NIP: 19501018 197903 1 003 ii

Daftar Isi Prakata... i Daftar Isi... Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan... 1 1. Kondisi Umum... 1 1.1. Sejarah Singkat... 2 1.2. Dasar Hukum Pembentukan... 3 1.3. Tugas Pokok dan Fungsi... 4 1.4. Kekuasaan dan Kewenangan Peradilan Agama... 4 1.5. Potensi dan Permasalahan... 9 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis... 13 2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis... 14 2.1. Visi... 15 2.2 Misi... 15 2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis... 16 2.4. Indikator Kinerja Utama... 16 2.5. Program dan Kegiatan... 19 Arah Kebijakan Dan Strategi... 21 3. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tinggi Agama Semarang... 22 3.1. Peningkatan Kinerja... 22 3.2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik... 23 Penutup... 25 Lampiran - Lampiran iii

BAB I Pendahuluan Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan

1. Kondisi Umum P engadilantinggi Agama Semarang sebagai salah satu kawal depan Mahkamah Agung RI mempunyai tugas yang sangat berat, baik yang berkenaan dengan penyiapan sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur Peradilan Agama se Jawa Tengah maupun yang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia, hal ini dalam rangka meningkatkan kinerja Peradilan Agama se Jawa Tengah agar mampu memberikan pelayanan prima dan sewajarnya kepada masyarakat pencari keadilan. Pengadilan Tinggi Agama Semarang beralamat di jalan Hanoman No. 18 Semarang, dengan nomor telepon : 024 760 0803 dan Fax. : 024 7603866. Pengadilan tingkat banding ini memiliki website di alamat:www.pta-semarang.go.iddan email:ptasemarang@gmail.com Dengan mewilayahi 36 satuan kerja Pengadilan Agama yang tersebar di 36 Kota dan Kabupaten se-jawa Tengah serta mempunyai 1.125orang pegawai menjadikan kendala tersendiri dalam mewujudkan idealism institusi. Lebih-lebih sejak tahun 2009 Pengadilan Tinggi Agama Semarang diangkat menjadi Koordinator Wilayah 4 (empat) Lingkungan Peradilan se- Jawa Tengah yang salah satu tugasnya adalah menjadi penanggung jawab administratif terhadap kebenaran pelaporan Keuangan dan pelaporan Barang Milik Negara yang bermuara pada Laporan Keuangan (LK) masing-masing satuan kerja. Dengan demikian, agar tugas dan tanggung jawab institusi dapat berjalan prima,maka dibutuhkan tekad yang kuat dan perjuangan yang keras serta konsentrasi tinggi seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 1

1.1. Sejarah Singkat Sejarah terbentuknya Pengadilan Tinggi Agama Semarang tidak akan terlepas dari sejarah berdirinya Peradilan pada umumnya dan terbentuknya Mahkamah Islam Tinggi. Era sebelum penjajahan Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, dimana pada saat itu masih sangat kental dengan kebudayaan Hindu, sistem Peradilan yang ada terbagi dua macam peradilan yaitu Peradilan Pradata dan Peradilan Pandu. Peradilan Pradata adalah peradilan yang berkenaan dengan urusan urusan raja, sedangkan Peradilan Pandu adalah peradilan yang mengurusi selain yang berkenaan dengan urusan raja. Dengan masuknya agama Islam ke Indonesia yang dibawa oleh pada saudagar dari Mekah dan Madinah pada abad ketujuh Masehi, sistem Peradilan tersebut kemudian diubah oleh Raja Mataram Sultan Agung. Perubahan itu dimulai dengan adanya perubahan nama dari Peradilan Pradata diganti menjadi Peradilan Surambi. Begitu jugamengenai tempat Peradilan yang semula dilaksanakan di Sitihinggil dan dilaksanakan oleh Raja, dialihkan ke serambi Masjid Agung dan dilaksanakan oleh para Penghulu yang dibantu oleh para Alim Ulama. Pada akhir pemerintahan kerajaan Mataram ada perkembangan sistem peradilan ditandai dengan munculnya tiga macam peradilan yaitu Pengadilan Agama, Pengadilan Drigama dan Pengadilan Cilaga. Pengadilan Agama mengadili perkara berdasar hukum Islam, Pengadilan Drigama mengadili perkara berdasarkan dengan hukum Jawa Kuno sedang Pengadilan Cilaga adalah Pengadilan wasit atau yang berhubungan dengan sengketa Perniagaan. Era Penjajahan Belanda Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa sistem peradilan Islam telah ada seiring dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, sehingga telah mempunyai kedudukan yang kuat dalam masyarakat Indonesia, hal ini ditandai dengan munculnya kerajaankerajaan Islam diwilayah Nusantara yang melaksanakan hukum Islam dan melembagakannya dalam suatu sistem peradilan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan sistem pemerintahan diwilayah kekuasaannya. Dengan melihat sistem hukum yang telah ada dan berkembang dimasyarakat pada saat itu, maka pemerintah Hindia Belanda membentuk lembaga peradilan bagi masyarakat Islam pada tahun 1938.Pada saat itudimulailah babak baru secara resmi struktur Peradilan Agama, yaitu dengan dibentuknya Mahkamah Islam Tinggi pada tanggal 1 Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 2

Januari 1938 berdasarkan Surat Gubernur Jenderal Belanda tanggal 12 Nopember 1937 No. 18 dan berkedudukan di Surakarta. Masa Penjajahan Jepang Namun pada masa pendudukan Jepang Mahkamah Islam Tinggi mengalami kesulitan dan pada bulan Maret 1942 harus ditutup serta dilakukan penyegelan terhadap kantor Mahkamah Islam Tinggi. Namun pada tanggal 18 Mei 1942 Mahkamah Islam Tinggi boleh dibuka kembali dengan berubah namakaikyoo Kootoo Hooin. Masa Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka, atas usul Menteri Agama maka Pemerintah pada tanggal 26 Maret 1946 menerbitkan Penetapan Pemerintah Nomor 5 tahun 1946, yang berisi tentang penyerahan Mahkamah Islam Tinggi dari Menteri Kehakiman kepada Menteri Agama. Seiring dengan berkembangnya zaman dan keluarnya ketentuan bahwa tempat dan kedudukan Pengadilan Tingkat Banding harus terletak di ibukota propinsi, maka pada tanggal 23 Juni 1987 Mahkamah Islam Tinggi Surakarta berpindah kedudukan dari Surakarta ke Semarang dengan nama Pengadilan Tinggi Agama Semarang. 1.2. Dasar Hukum Pembentukan 1. Pengadilan Tinggi Agama semarang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 18 tanggal 12 Nopember 1937 dengan nama Hof Voor Islamietische Zaken. 2. Mahkamah Islam Tinggi berdiri sejak tanggal 1 Januari 1938 berdasarkan surat Gubernur Jenderal Belanda Nomor 18 tanggal 12 Nopember 1937. 3. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 71 tahun 1976 tentang Pembentukan Mahkamah Islam Tinggi di Surabaya dengan menyebutkan sebagai cabang dari Mahkamah Islam Tinggi yang berkedudukan di Surakarta. 4. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 6 tahun 1980 tentang Perubahannama Mahkamah Islam Tinggi di Semarang manjadi Pengadilkan Tinggi Agama Semarang. 5. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama pasal 106 yang berbunyi : a. Semua Badan Peradilan Agama yang telah ada dinyatakan sebagai Badan Peradilan Agama menurut Undang-Undang ini. b. Semua peraturan pelaksanaan yang telah ada mengenai Peradilan Agama dinyatakan tetap berlaku selama ketantuan baru berdasarkan Undang-Undang Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 3

ini belum dikeluarkan, sepanjang peraturan itu tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini. 6. Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. 1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Sebagai Pengadilan Tinggat Banding, Pengadilan Tinggi Agama Semarang bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam Tingkat Banding.Disamping tugas dan kewenangan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempunyai fungsi : 1. Memberikan pelayanan teknis yudisial dalam perkara banding. 2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding. 3. Memberi keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah se Jawa Tengah apabila diminta. 4. Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Jurusita didaerah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang. 5. Mengadakan pengawasan terhadap jalannya peradilan serta menjaga agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. 6. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Pengadilan Agama se Jawa Tengah. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainya dalam pembinaan hukum agama seperti pelayanan riset/penelitian, penyuluhan hukum, monitoring istbat kesaksian rukyat hilal dan memberikan keterangan/nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan waktu shalat. 1.4. Kekuasaan dan Kewenangan Peradilan Agama Berdasarkanpasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan kini telah diubah dan Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 4

ditambah dengan Undang-undangNomor 50 tahun 2009 TentangPeradilan Agama, kekuasaan dan kewenangan Peradilan Agama adalah memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang : a. Perkawinan; b. Waris; c. Wasiat; d. Hibah; e. Wakaf; f. Zakat; g. Infak; h. Shadaqah; i. Ekonomi Syariah; Adapun yang dimaksud dengan Perkawinan adalah hal-hal yang diatur dalam Undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku dan dilakukan menurut syariah, antara lain : 1. Izin beristeri lebih dari seorang; 2. Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 tahun, dalam hal orangtua, wali atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat; 3. Dispensasi kawin; 4. Pencegahan perkawinan; 5. Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah; 6. Pembatalan perkawinan; 7. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan isteri, 8. Perceraian karena talak; 9. Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian harta bersama; 11. Penguasaan anak; 12. Ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya; 13. Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas isteri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas isteri; 14. Putusan mengenai sah tidaknya seorang anak; 15. Putusan mengenai pencabutan kekuasaan orang tua; 16. Pencabutan kekuasaan wali; 17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut; Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 5

18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 tahun yang ditinggal kedua orang tuanya; 19. Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya; 20. Penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam; 21. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran; Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sejalan menurut ketentuan peraturan yang lain; Yang dimaksud dengan Waris adalah penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut, serta penetapan pengadilan atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan bagian masing-masing ahli waris. Yang dimaksud dengan Wasiat adalah perbuatan seseorang memberikan suatu benda/manfaat kepada orang lain atau lembaga/badan hukum, yang berlaku setelah pemberi wasiat tersebut meninggal dunia. Yang dimaksud dengan Hibah adalah pemberian suatu benda secara suka rela dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan hukum kepada orang lain atau badan hukum untuk dimiliki. Yang dimaksud dengan Wakaf adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang (wakif) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagaian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut Syariah. Yang dimaksud Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki orang muslim sesuai dengan ketentuan Syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Yang dimaksud dengan Infaq adalah perbuatan seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik berupa makan, minuman, mendermakan, memberikan rizki berdasarkan rasa ikhlas, dan karena Allah SubhanahuWataala. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 6

Yang dimaksud dengan Shadaqah adalah perbuatan seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan hukum secara spontan dan sukarela tanpa dibatasai oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap ridlo Allah Subhanahuwataala dan pahala semata. Yang dimaksud dengan EkonomiSyariah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip-prinsip Syariah, antara lain meliputi : a. Bank Syariah; b. Lembaga Keuangan Mikro Syariah; c. Asuransi Syariah; d. Reasuransi Syariah; e. Reksadana Syariah; f. Obligasi Syariah; g. Surat berharga berjangka menengah Syariah; h. Sekuritas Syariah; i. Pembiayaan Syariah; j. Pegadaian Syariah; k. Dana pensiun Lembaga Keuangan Syariah, dan l. Bisnis Syariah, Untuk mendukung seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut : Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 7

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2010-2014 disusun dalam koridor Rencana Strategis Mahkamah Agung RI dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi di atas. Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis ini, pemenuhan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta senantiasa secara dinamis mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 8

1.5. Potensi Dan Permasalahan N o Indikator Kinerja Potensi Permasalahan 1 Penyelesaia n Perkara 2 Manajemen Penanganan Perkara - SuratEdaranMahkamahAgungNo2Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Perkara dipengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat pada 4 (Empat) LingkunganPeradilan - StandarOperasionalPenyelesaianPerkara PengadilanTinggiAgama Semarang - Pemanfaatan Teknologi Informasi - Menggunakan aplikasi Sistim Iformasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung - Menggunakan template putusan - Regulasi Mahkamah Agung yang mendukung SIPP Masih ada perkara yang penyelesaiannya lebih dari 3 (tiga) bulan. - Masih banyak keluahan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan untuk mengontrol secara efektif - Masih terdapat kelemahan akurasi data dan etos kerja sumber daya manusia dalam memanfaatkan SIPP untuk penanganan perkara. 3 Penerimaan - Untuk meningkatkan kompetensi - Tingginya jumlah perkara masyarakat penyelesaian perkara, telah dilakukan masuk ke MA disebabkan terhadap diklat spesialisasi hakim dalam penangan ketiadkpuasan para putusan perkara. pencari keadilan terhadap hasil putusan di Penadilan Tingkat Pertama maupun tingkat banding, sehingga memicu para pihak melakukan upaya hukum kasasi. 4 Akses - Akses pengadilan terhadap masayarakat - Keterbatasan anggaran Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 9

terhadap pengadilan miskin dan termajinarkan : posbakum, prodeo, zitting plat - Surat Edaran MA RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum jo Perma Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Layanan Pemberian Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan - Akses informasai menggunakan sarana meja informasi dan teknologi informasi - SK Ketua MA RI Nomor 1-144/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan 5 Sumber - Pelatihan bagi tenaga teknis dan non Daya teknis di Pengadilan Manusia - Fit an proper test dalam rangka promosi jabatan 6 Fugsi - Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pengawasan menjadi ujung tombak pengawasan dalam menindaklanjuti laporan dari daerah. - Peraturan bersama MA RI dan Komisi Yudisisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. - Keputusan KMA RINomor076/KMA/SK/VI/2009 tentang petunjuk pelaksanaan penanganan pengaduandilingkunganlembagaperadila untuk menyediakan fasilitas prodeo. - Masih adanya keluhan publik bahwa sarana informasi yang disediakan belum menjamin sepenuhnya transfaransi di pengadilan. - Masih lemahnya pemahaman terhadapkebijakan teknis dan non teknis peradilan. - Pola karir yang belum sesuai dengan kompetensi - Beban kerja belum merata yaitu ada beberapa posisi yang beban kerjanya sangat tinggi tetapi beberapa posisi lainnya beban kerajanya cenderung rendah. - Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. - Masih banyak masyarakat yang belum memahami mekanisme pengaduan. - Belum adanya regulasi jaminan mengenai kerahasiaan dan perlindungan terhadap identitas pelapor pengaduan. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 10

n dan Perma Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penangananan Pengaduan (whistleblowing) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Pendahuluan 11

BAB II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis.

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis S ebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategis yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia pengawasan dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Perencanaan strategis ini merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dangan perencanaan strategis, Pengadilan Tinggi Agama Semarang diharapkan dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang. Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dangan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Pengdilan Tinggi Agama Semarang diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 14

2.1. Visi Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2015-2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tinggi Agama diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015-2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Adapun Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut: 2.2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat; 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien; Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 15

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.3. Tujuan Dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan; 2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan; 3. Meningkatnya kepastian hukum; Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Peningkatan kualitas pengawasan. 6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. 2.4. Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 16

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator Kinerja Utama 1. Memenuhi 1. Peningkatan a. Persentase sisa perkara yang a. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa kebutuhan dan penyelesaian perkara diselesaikan. perkara yang harus diselesaikan. kepuasan b. Persentase perkara yang b. Perbandingnan perkara yang diselesaikan dengan perkara yg masyarakat diselesaikan. akan diselesaikan. pencari keadilan c. Persentase perkara yang c. Perbandingan antara perkara yang diselesaikan dalam diselesaikan dalam jangka waktu 3 jangka waktu makskimal 3 bulan dengan perkara yg telah maksimal bulan. diselesaikan. 2. Peningkatan Persentase perkara yang tidak Jumlah perkara yang putus dikurangi yang mengajukan upaya aksesbilitas putusan mengajukan upaya hukum (kasasi dan hukum kasasi dan peninjauan kembali selama tahun berjalan hakim peninjauan kembali). dibagi jumlah perkara yang diputus dikali seratus persen. 2 Keterjangkauan pelayanan badan peradilan 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) a. Persentase berkas perkara yang a. Perbandingan antara berkas perkara yg diajukan banding diajukan banding yang yang lengkap (terdiri dari bundel A dan Bundel B) dengan disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yag diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. jumlah berkas yang diajukan banding. b. Perbandingan antara berkas perkara yang diterima di Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke c. Ratio Majelis Hakim Terhadap Majelis. Perkara. c. Perbandingan ratio Majelis Hakimdibandingkan dengan perkara masuk. a. Persentase perkara prodeoyang a. Perbandingan perkara yang diselesaikan. diselesaikan. b. Perbandingnan jumlah proses perkara yang sudah b. Persentase proses penyelesaian diminutasi dan dapat dilihat di web Pengadilan Tingkat perkara yang dipublikasikan. Banding dengan perkara yang sidah diminutasi. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran 17 Strategis.

3. Meningkatnya 5. Peningkatan kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti kepastian hukum pengawasan yang ditindaklanjuti. mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah b. Persentase temuan hasil pengaduan yang dilaporkan. pemeriksaan eksternal yang b. Perbabdingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti. mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. 6. Peningkatan kualitas a. Persentase pegawai yang lulus a. Perbadingan antara SDM Teknis Yudisial yang lulus diklat SDM diklat teknis yudisial. terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti. b. Persentae pegawai yang lulus b. Perbadingan antara SDM Teknis Non Yudisial yang lulus diklat non teknis yudisial. diklat Non terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti. c. Persentase pejabat yanglulus c. PerbandinganKetuaPengadilanA g a m a mengikuti fit and proper tes dalam y angtelahdipromosikandanmengikutifitandpropertest rangka promosi. untukmenduduki jenjang berikutnyadengan jumlah yang mengikuti promosi jabatan. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 18

2.5. Program Dan Kegiatan Sembilansasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara Perdata; 2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata; 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu; 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu; 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial; 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk; 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 19

BAB III Arah Kebijakan dan Strategi Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup

3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG D alam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan serta sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Tinggi Agama Semarang dituntut untuk menetapkan arah, kebijakan dan strategi yang bisa membawa Pengadilan Tinggi Agama Semarang meraih Goal Setting yang telah dirancang. Oleh karena itu, maka Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah menentukan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut : 3. 1. Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja : Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup 22

3.2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan. Memiliki mekanisme penanganan pengaduan Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup 23

BAB IV Penutup Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup

4. PENUTUP R encana strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2015-2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Tinggi Agama Semarang harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Semarang memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat terwujud dengan baik. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup 26

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015-2019 Penutup

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 2019. Visi : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Semarang Yang Agung. Misi : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Peningkatan Manajemen 1. Peningkatan 1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Pertadilan Agama penyelesaian perkara 2. Persentase perkara yang diselesaikan 3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 2. Peningkatan aksesbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya putusan hukum hukum kasasi dan PK 3. Peningkatan efektifitas 1. Persentase berkas perkara yang diajukan pengelolaan banding yang disampaikan secara lengkap penyelesaian pderkara 2. Persentasw berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 3. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung/ 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. 2. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 90 % 100 % 1 : 19 90 % 100 % 1 : 17 90 % 100 % 1 : 17 90 % 100 % 1 : 17 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 1 : 17 100 % 90 %

Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi 5. Peningkatan kualitas 1. Persentase pengaduan masyarakat yang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % pengawawan ditindaklanjuti 2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % yang ditindaklanjuti 6. Peningkatan kualitas 1. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis Sumber Daya Manusia yudisial. 2. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisiall 3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan Semarang, 29 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP. 19501018 197903 1 003

MATRIKS RENCANA STRATEGIS PENDANAAN 2015 2019 No Kegiatan / Jenis Belanja Volume Rencana Alokasi 2015 2016 2017 2018 2019 1 Belanja Pegawai 12 Bulan 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 2 Belanja Barang 15 Kegiatan 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3 Belanja Modal 1 Paket 3.000.000.000 40.000.000.000 8.000.000.000 7.000.000.000 2.000.000.000 4 Penanganan Perkara 12 Bulan 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Semarang, 29 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP. 19501018 197903 1 003

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/310/OT.01.2/I/2016 TENTANG REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Semarang ;. b. bahwa dalam Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2015-2019 telah mendapat pengesahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang ; c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b, maka perlu menetapkan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2015-2019 dengan Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara ; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 ; 3. Undang-undang Nomor :46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ; 4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 5. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang. Nomor 7 Tahun 1989 ; 6. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025 ; 7. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2004-2009 ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Presiden Nomor : 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014 ; 10. Peraturan Presiden RI Nomor : 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 ; 11. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Fungsi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung RI ; 14. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja ; 15. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; 16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 18. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akunbilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

Memperhatikan : 19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/09/M.Pan/5/2007 Tentang Pedoman Umum, Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; 20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 53 Tahyun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Rwviu atas Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah ; 21. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja Serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi ; 22. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 11 Tahun 20111 tentang Penyampaian Laporan Akuntabiliras Kinerja Tahun 2011 dan DokuemnPenetapan Kinerja Tahun 2012 ; 23. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 005/SEK/SK/I/2010 Tentang Indikator Kinerja utama Mahkamah Agung RI ; 24. Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama. 25. Cetak Biru Mahkamah Agung RI Tahun 2010 2035 ; Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 02/Bua.6/Hs/SP/III/2014 tanggal 13 Maret 2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tngkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan. MEMUTUSKAN Menetapkan : PENETAPAN REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2015-2019 Pertama : Memberlakukan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini; Kedua : Reviu Renstra merupakan acuan yang digunakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan; Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan disempurnakan kembali sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini. Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 29 Januari 2016 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP. 19501018.197903.1.003