Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

dokumen-dokumen yang mirip
Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK STUDI KASUS DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH : ADIAN RINDANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DENGAN PEMODELAN BLACK BOX DIAGRAM

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

Kuesioner Penelitian

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

Fasilitas Pengolahan Sampah di TPA Jatibarang Semarang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. open dumping atau penimbunan terbuka, incenerator atau di bakar, sanitary landfill

PRODUK DAUR ULANG LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

Industri Petis. Densitas Sampah h(k (kg/m3) Komposisi Sampah. Industri Petis A Hari ke- Industri Petis B Hari ke- Ratarata

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

Fasilitas Pengolahan Sampah di TPA Jatibarang Semarang

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

1. Pendahuluan ABSTRAK:

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

MAKALAH PROGRAM PPM. Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang banyak dan terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian yang tak terpisahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Widya Anantya, ST, M.EnvMan

III. METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri penghasil devisa non migas di

BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta adalah ibukota dari Indonesia dengan luas daratan 661,52 km 2 dan tersebar

Sampah Kota atau Municipal Solid Waste (MSW) dan Penyelesaian Masalahnya

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Pemulung diidentikkan dengan sampah, dimana ada sampah disana ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG UNTUK MEWUJUDKAN BANDUNG BERSIH dan HIJAU SECARA BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak diperlukan lagi. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan dalam upaya

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Urang Kota Malang mencapai 1642,5 m 3 atau 420,48 ton per 12 jam bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

Daftar Lampiran : Lampiran A (Form Wawancara Instansi) Lampiran B (Form Wawancara Pengusaha Industri) Lampiran C (Kuisioner Masyarakat)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

Gambar 2.1 organik dan anorganik

EVALUASI PROSES KOMPOSTING DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKSI KOMPOS

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kurang tepat serta keterbatasan kapasitas dan sumber dana meningkatkan dampak

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sampah yang dihasilkan. Demikian halnya dengan jenis sampah,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Selama ini sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

POPOK KAIN MENGURANGI BEBAN BUMI

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati dan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Lingkungan

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR

BAB III STUDI LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

KUESIONER PENELITIAN PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BRIKET YANG BERGUNA DAN RAMAH LINGKUNGAN

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. I. LAMA BEKERJA 1 Sudah berapa lama Bapak/Ibu memulung sampah? II. WAKTU BEKERJA. < 3 tahun 3 tahun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN KOMPOS DI TPA BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

PENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Timbulan sampah menunjukkan kecenderungan kenaikan dalam beberapa dekade ini. Kenaikan timbulan sampah ini disebabkan oleh dua faktor dasar, yaitu 1)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyebar luas baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.limbah atau

POTENSI PENERAPAN PRINSIP 3R DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA NGENEP KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

BAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

BANTAENG, 30 JANUARI (Prof. DR. H.M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr)

Transkripsi:

Lampiran 1. Bagan Alir Penelitian Mulai Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Analisis Kondisi Aktual Menentukan stakeholder sistem Kondisi Saat Ini Menentukan kebutuhan stakeholder sistem Ya Tidak Lengkap? Ya Formulasi Masalah Menentukan Tujuan sistem Evaluasi Output dan Aspek Penyusunan Black Box Diagram Selesai

Lampiran 2. Dokumantasi Titik-Titik Sampah di Lingkungan FP USU Titik Penimbunan Sampah di Samping Laboratorium Unit Produksi Titik Penimbunan Sampah di Belakang Program Studi Pemuliaan Tanaman Titik Penimbunan Sampah di Kantin Teratai FP USU

Lampiran 3. Contoh Kuisioner PENDAPAT PARA STAKEHOLDER TERHADAP SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH DI LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PERTANYAAN Petunjuk: Mohon dijawab seluruh pertanyaan dengan hanya memberikan tanda ( ) didepan jawaban yang paling sesuai dengan anda. No. Responden : Nama : 1. Usia : ( )<20 tahun ( )21-30 tahun ( )31-40 tahun ( )41-50 tahun ( )51-60 tahun ( )>60 2. Jenis kelamin : ( )Laki-laki ( )Perempuan 3. Pekerjaan : ( )Mahasiswa ( )Dosen ( )Pegawai Non Dosen BAGIAN I ( )Lain-lain... 4. Berapa jam rata-rata waktu yang anda habiskan dalam sehari di kampus FP USU? ( )<8 jam/hari ( )8 jam/hari ( )>8jam/hari 5. Seberapa sering anda membuang sampah di Lingkungan FP USU dalam sehari? ( )Tidak pernah ( )Pernah Berapa kali dalam sehari?... 6. Apakah anda memilki aktivitas non akademis yang sering dilakukan di Lingkungan FP USU? Sebutkan......... 7. Apakah anda merasa perlu untuk ikut serta menjaga kebersihan di Lingkungan FP USU? 8. Apabila aktivitas saudara menghasilkan sampah, apakah anda membuang sampah pada tempatnya? ( )Ya, selalu ( )Tidak selalu sering ( )Tidak pernah 9. Menurut anda apakah masalah sampah di Lingkungan FP USU mengkhawatirkan? 10. Bagaimana perasaan anda saat beraktivitas di Lingkungan FP USU? ( )Nyaman ( )Tidak nyaman 11. Menurut pendapat anda, bagaimana kondisi Lingkungan FP USU? ( )Bersih ( )Kotor 12. Pernahkah anda melihat tumpukan sampah disekitar lingkungan aktivitas anda di FP USU? ( )Pernah ( )Tidak pernah 13. Bagaimana perasaan anda saat melihat tumpukan sampah tersebut? ( )Tidak peduli ( )Terkadang juga ikut membuang sampah ditumpukan tersebut ( )Biasa saja, berharap dibersihkan oleh petugas kebersihan ( )Tidak ikut-ikutan membuang sampah ditumpukan tersebut ( )Berkeinginan untuk membersihkannya 14. Apakah fasilitas-fasilitas kebersihan di Lingkungan FP USU telah memenuhi kebutuhan anda? ( )Sudah ( )Belum

15. Apakah anda mengetahui tempat-tempat pembuangan sampah di FP USU? ( )Mengetahui ( )Tidak mengetahui 16. Apakah anda merasa kesulitan mencari tempat sampah saat ingin membuang sampah? BAGIAN II 17. Bagaimana pandangan anda terhadap sampah? ( )Sebagai potensi ( )Sebagai limbah 18. Apa pendapat anda terhadap pengolahan sampah kembali? ( )Bermanfaat ( )Tidak bermanfaat 19. Apabila terdapat program pengolahan sampah kembali di Lingkungan FP USU apakah anda akan turut berpartisipasi? 20. Apakah anda pernah memakai produk daur ulang? ( )Pernah ( )Tidak Pernah 21. Jenis sampah apa yang paling sering anda buang di FP USU? ( )Plastik ( )Polietilen ( )Karton ( )Kaleng ( )Kardus ( )Daun-daunan ( )Kertas ( )Kain ( )Styroform ( )Karet ( )Sampah sisa makanan ( )... 22. Sampah apa yang paling sering anda lihat di FP USU? ( )Plastik ( )Polietilen ( )Karton ( )Kaleng ( )Kardus ( )Daun-daunan ( )Kertas ( )Kain ( )Styroform ( )Karet ( )Sampah sisa makanan ( )... 23. Apakah anda mengetahui tentang bahaya sampah? ( )Mengetahui ( )Tidak mengetahui 24. Apakah anda mengetahui bahwa sampah sangat menguntungkan apabila diolah kembali? ( )Mengetahui ( )Tidak mengetahui 25. Menurut anda apakah sistem pengolahan sampah dengan cara penimbunan (Landfill) sudah cukup efektif dan efisien? ( )Sudah ( )Belum 26. Pernahkah anda mencoba membuat kompos? ( )Pernah ( )Tidak pernah 27. Apabila pernah bagaimana menurut anda proses pembuatannya? ( )Sangat sulit ( )Sulit ( )Tidak terlalu sulit ( )Mudah ( )Sangat mudah 28. Apkah anda tahu tentang pemanfaatan sampah menjadi biogas? 29. Apakah anda pernah melihat ada pembakaran sampah oleh petugas kebersihan di Lingkungan FP USU? ( )Pernah ( )Tidak pernah 30. Bagaimana perasaan anda apabila melihat pembakaran sampah di lingkungan aktivitas anda? ( )Suka, karena sebagai salah satu cara untuk memusnahkan sampah ( )Tidak suka, karena dapat menimbulkan polusi udara. BAGIAN III 31. Apakah anda setuju apabila dilakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di FP USU? (artinya: membuang sampah di tempat yang sesuai dengan jenis sampahnya, misalnya tempat sampah berwarna merah untu sampah anorganik dan warna hijau untuk sampah organik) ( )Sangat setuju ( )Setuju ( )Ragu-ragu

( )Tidak setuju ( )Sangat tidak setuju 32. Apakah anda sulit membedakan sampah organik dan anorganik? 33. Apakah anda merasa keberatan untuk turut berpartisipasi dalam melakukan pemilahan sampah? 34. Apakah anda setuju apabila dilakukan pengolahan sampah untuk mereduksi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir di kampus FP USU? ( )Sangat setuju ( )Setuju ( )Ragu-ragu ( )Tidak setuju ( )Sangat tidak setuju Perunjuk: Isi sedapat mungkin semua petak dibawah ini dengan nomor urut 1,2,3...dan seterusnya, sesuai dengan urutan pentingnya bagi anda. 35. Menurut anda teknologi pengolahan sampah yang paling mudah dan mungkin anda lakukan: ( )Inceneration/pembakaran ( )Pembuatan briket ( )Pembuatan bio gas ( )Pengomposan ( )Pembuatan pupuk cair ( )PLTSa/ Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ( )Daur ulang ( )Pembuatan pakan ternak ( )Pembuatan bahan bangunan seperti bata beton. TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA UNTUK MENGISI ANGKET INI. INFORMASI YANG ANDA BERIKAN MERUPAKAN BANTUAN YANG TIDAK TERNILAI BAGI PENYELESAIAN DAN TERCAPAINYA MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN INI Medan, Agustus 2008

Lampiran 4. Contoh Wawancara Form Wawancara Para Stakeholder Dalam Pengamatan Pada Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Di Lingkungan Fakultas Pertanian Orang yang Diwawancarai : Kemala Sari Lubis, SP, MP Jabatan Staff Pengajar FP USU Departemen Ilmu Tanah Tanggal 25 Agustus 2008 Waktu 11.30 WIB Tempat FP USU Subjek Informasi Penanganan Sampah Daun Dari Pohon Kelapa Sawit Waktu yang Dialokasikan Sasaran Pertanyaan Pewawancara Respon Orang yang Diwawancarai 1-2 menit Sasaran Membuka wawancara: Memperkenalkan diri sendiri Berterimakasih kepada orang yang diwawancarai Menyatakan tujuan wawancara: mendapatkan informasi tentang kondisi sampah di Lingkungan FP USU serta teknologi yang mungkin diterapkan untuk mengolah sampah itu. 1-2 menit Pertanyaan 1 Bagaimana menurut Ibu kondisi persampahan di lingkungan FP USU? Tindak Lanjut Dalam hal apa yang kurang bersih Bu? Apakah menurut Ibu masalah sampah di Lingkungan FP USU mengkhawatirkan? 5 menit Pertanyaan 2 Bagaimana pandangan Ibu terhadap sampah? Tindak Lanjut Pengolahan sampah seperti apa yang tepat dilakukan di Lingkungan FP USU Bu? Bagaimana dengan sampah Anorganik Bu? Apakah Ibu bersedia berpartisipasi jika ada pengolahan sampah di FP USU? Masih lanjut sampai sekarang Bu? 8 menit Pertanyaan 4 Kendala-kendala apa saja yang mungkin akan timbul jika kita akan melakukan pengolahan sampah Bu? Tindak Lanjut Berarti semua masyarakat di Lingkungan FP USU harus mendukung ya Bu? Bagaimana dengan pemilahan sampah Saya mendukung penelitiannya, bagus. Dilingkungan saya bekerja bersih, tetapi mungkin diluar masih belum bersih. Pengosongan tempat-tempat sampah itu sangat lama sekali. Kalau sudah menumpuk sekali baru dibuang, hal itu tentunya sangat buruk sekali dimana tempat-tempat seperti itu sangat berpeluang untuk menyebarkan virus penyakit. Tidak terlalu. Sampah itu sebenarnya sangat potensial jika kita dapat mengolahnya dengan tepat. Pengomposan karena sampah yang paling dominan di sini adalah organik seperti daun-daunan dari pohon di FP, rumput dan sisa makanan. Kalau sampah Anorganik dapat kita olah dengan cara daur ulang. Ya tentu. Dahulu di FP USU kami dari dosen-dosen di Jurusan Ilmu Tanah sudah pernah melakukan pengolahan kompos. Tidak, kegiatannya terhenti. Dahulu rumah komposnya ada di samping Jurusan THP tetapi sekarang sudah ditutup karema untuk membangun YPLI. Menurut saya kita harus memiliki SDA yang cukup dan motivasi yang tinggi. Iya tentu, bukan hanya dari pihak manajemennya saja. Iya, itu salah satu yang harus disukseskan untuk mendukung pengolahan sampah.

Bu? Tetntunya kita harus memberikan pengetahuan kepada mahasiswa-mahasiswa yang lain tentang bagaimana pembedaan sampah organik dan anorganik. Kita dapat memulainya dengan membuat tempat sampah yang berbeda antara organik dan anorganik. 1 menit Sasaran Menyimpulkan wawancara: Berterimakasih kepada yang diwawancarai Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan melihat banyaknya potensi sampah organik yang terdapat di Lingkungan FP USU 10 menit Waktu yang dialokasikan untuk pertanyaan dan sasaran 10 menit Waktu yang dialokasikan untuk pertanyaan tindak lanjut dan pengarahan ulang 20 menit Waktu yang dialokasikan untuk wawancara Komentar dan Catatan Umum Pengolahan sampah dapat dilakukan apabila didukung oleh manajemen yang bagus dan partisipasi dari seluruh masyarakat FP USU.

Lampiran 5. Hasil Kuisioner KESIMPULAN DARI KUISIONER Kode Pertanyaan Hasil Q 1 Usia Q 2 Jenis kelamin Q 3 Pekerjaan Q 4 Waktu rata-rata yang < 8 jam/hari = 24,76% dihabiskan mahasiswa untuk 8 jam/hari = 17,14% beraktivitas di Lingkungan >8 jam/hari = 58,09% FP USU? Q 5 Keseringan membuang sampah dikampus dalam sehari. Q 6 Apakah memiliki aktivitas non akademis di Lingkungan FP USU? Q 7 Apakah merasa perlu untuk menjaga kebersihan di Lingkungan FP USU? Q 8 Apabila aktivitas anda menghasilkan sampah, apakah anda membuang sampah pada tempatnya? Q 9 Apakah sampah di Lingkungan FP USU mengkhawatirkan? Q 10 Perasaan anda saat beraktivitas di Lingkungan FP USU? Q 11 Bagaimana kondisi Lingkungan FP USU? Q 12 Pernahkah melihat tumpukan sampah di Lingkungan FP USU? Q 13 Perasaan anda ketika melihat tumpukan tersebut? Q 14 Apakah fasilitas-fasilitas kebersihan di Lingkungan FP USU telah memenuhi kebutuhan anda? Q 15 Apakah anda mengetahui tempat-tempat pembuangan sampah di Lingkungan FP USU? Q 16 Apakah anda merasa kesulitan mencari tempat sampah di Lingkungan FP USU? Tidak pernah membuang sampah = 8,57% 1x-2x dalam sehari = 56,19% 3x-4x dalam sehari = 24,76% 5x-10x dalam sehari = 5,71% Abstain = 4,76% Memiliki = 48,57% Tidak memiliki = 45,71% Abstain = 5,71% 100% merasa perlu. Membuang sampah pada tempatnya = 48,57% Terkadang iya/tidak = 51,43% Tidak pernah = 0% Iya = 82,00% Tidak = 18,00% Bersih = 18,10% Kotor = 81,73% Iya = 92,38% Tidak = 7,62% Tidak peduli = 0,97% Ikut-ikutan membuang sampah di tumpukan tersebut = 21,35% Biasa saja dan berharap dibersihkan petugas kebersihan = 29,13% Tidak ikut-ikutan membuang sampah di tumpukan tersebut = 20,28% Berkeinginan untuk membersihkannya = 28,15% Sudah mencukupi = 9,62% Belum mencukupi = 90,38% Mengetahui = 53,4% Tidak mengetahui = 46,60% Iya = 86,76% Tidak = 19,23% Q 17 Bagaimana pandangan anda Sebagai potensi = 43,27%

Q 18 terhadap sampah? Sebagai limbah = 56,73% Apa pendapat anda terhadap Bermanfaat = 99,038% pengolahan sampah kembali? Tidak bermanfaat = 0,96% Q 19 Apakah anda akan turut berpartisipasi apabila ada program pengolahan sampah kembali di FP USU? Q 20 Apakah anda pernah memakai produk daur ulang? Q 21 Jenis sampah yang dibuang di Lingkungan FP USU? Q 22 Jenis sampah yang paling sering dilihat di Lingkungan FP USU? Q 23 Apakah anda mengetahui tentang bahaya sampah? Q 24 Apakah anda mengetahui apabila sampah sangat bermanfaat apabila dilakukan pengolahan kembali? Q 25 Apakah pengolahan sampah dengan cara penimbunan (Landfill) sudah cukup efektif. Q 26 Pernahkah anda mencoba membuat kompos? Q 27 Bagaimana proses pembuatan kompos? Q 28 Apakah anda tahu tentang pemanfaatan sampah menjadi biogas? Q 29 Pernahkah melihat pembakaran sampah oleh petugas kebersihan FP USU? Q 30 Bagaimana perasaan anda saat melihat pembakaran sampah tersebut? Q 31 Apakah anda setuju apabila dilakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di Lingkungan FP USU? Iya = 89,00% Tidak = 11,00% Plastik = 29,34% Karton = 1,24% Kardus = 2,48% Kertas = 21,07% Styrofoam = 0% Sisa-sisa makanan = 19,42% Polietilen = 13,22% Kaleng = 3,305% Daunan = 7,02% Kain = 0,83% Karet = 2,066% Plastik = 25,33% Karton = 4,33% Kardus = 2,66% Kertas = 18,66% Styrofoam = 1,33% Sisa-sisa makanan = 19,33% Polietilen = 11,33% Kaleng = 3% Daunan = 11,66% Kain = 0% Karet = 2,33% Mengetahui = 93,33% Tidak mengetahui = 6,66% Sudah =13,33% Belum = 86,66% Pernah = 43,8% Tidak Pernah = 56,19% Sangat sulit = 0% Sulit = 9,52% Tidak terlalu sulit = 43,85% Mudah = 9,52% Sangat mudah = 4,76% Iya = 63,80% Tidak = 36,19% Pernah = 66,66% Tidak pernah = 33,33% Suka, untuk mengurangi tumpukan sampah = 23,80% Tidak, karena dapat menimbulkan polusi udara = 76,19% Sangat setuju = 62,85% Setuju = 33,33% Ragu-ragu = 2,86% Tidak Setuju = 0,957% Sangat tidak Setuju = 0% Q 32 Apakah anda sulit Iya = 9,52%

membedakan sampah organik dan anorganik? Q 33 Apakah anda akan turut berpartisipasi dalam melakukan pemilahan sampah? Q 34 Apakah anda setuju dilakukan pengolahan sampah di Lingkungan FP USU? Q 35 Ratingkanlah Teknologi yang paling mudah sampai yang paling susah menurut anda untuk diterapkan pada skala kampus (Lingkungan FP USU)? - Incenerator/pe mbakaran - Pembuatan briket - Pembuatan biogas - Pengomposan - Pembuatan pupuk cair - PLTSa - Daur ulang - Pembuatan pakan ternak - Pembuatan bahan bangunan seperti bata beton Tidak = 89,52% Iya = 20,9% Tidak = 77,14% Sangat setuju = 46,66% Setuju = 46,66% Ragu-ragu = 5,714% Tidak setuju = 0% Sangat tidak setuju = 0% Teknologi Pengolahan Sampah dari yang paling mudah sampai yang paling sulit menurut para stakeholder sistem yaitu: - Kompos - Incenerator/pembakaran - Pembuatan pakan ternak - Daur ulang - Pembuatan pupuk cair - Pembuatan biogas - Pembuatan briket - Pembuatan bahan bangunan seperti bata beton - PLTSa

Input Tidak Terkendali 1. Proses pemilahan sampah dini 2. Teknologi proses yang tepat untuk menangani sampah sisa di TPA 3. Minimalisasi pemungutan sampah liar oleh para pemulung 4. Penjalinan kerjasama kepada pihak konsumen Input Lingkungan 1. Clean Development Mechanism (CDM) 2. Kondisi iklim 3. Visi dan misi Fakultas Pertanian SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK Output Yang Dikehendaki 1. Kriteria lingkungan yang mendukung aktivitas perkuliahan terwujud 2. Teraplikasikannya pengelolaan sampah terpadu 3. Menghasilkan produk yang dapat dijual dan habis dijual (zero output) 4. Minimalisasi biaya produksi 5. Polusi yang rendah (Lesser polution) 6. Memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat di lingkungan dan sekitarnya Input Terkendali 1. Modal yang mencukupi 2. Jumlah sampah yang akan diolah 3. Jumlah tenaga kerja 4. Jumlah sarana dan prasarana pewadahan dan pengangkutan sampah 5. Teknologi pengolahan dan peralatan 6. Luas lahan untuk lokasi pengolahan Parameter Rancangan Sistem 1. Metode pengumpulan atau pewadahan sampah 2. Klasifikasi jenis sampah 3. Teknis pengolahan yang sesuai dengan jenis sampah 4. Standar mutu produk 5. Daya dukung teknologi pengolohan seperti imbangan C/N bahan, ukuran bahan, nutrien dan kadar air bahan Output Yang Tidak Dikehendaki 1. Kualitas dan kuantitas sampah yang tidak terjaga 2. Pencemaran lingkungan di lokasi TPA 3. Tidak terwujudnya zero output 4. Tidak tersedia lahan yang cukup untuk lokasi pengolahan TPA 5. Biaya produksi yang tinggi MANAJEMEN PENGAWASAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU PRODUK Gambar 5. Diagram Kotak Hitam Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Di Lingkungan FP USU