SILABUS Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Pertanahan Kode Mata Kuliah : HKIn 2052 SKS : 2 Dosen : 1. RR. Widyorini I, S.H., MHum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1
HALAMAN PENGESAHAN SILABUS Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Pertanahan Kode Mata Kuliah : HKIn 2052 SKS : 2 Dosen : 1. RR. Widyorini I, S.H., MHum Tanggal Verifikasi Pejabat yang Memverifikasi Tanggal Pengesahan Pejabat yang Mengesahkan :.. : Koordinator Mata Kuliah Perbandingan Hukum Pertanahan :.. : Dekan Fakultas Hukum Dekan Fakultas Hukum Koordinator Mata Kuliah Perwakilan Dosen Bambang Joyo Supeno, S.H., M.Hum RR. Widyorini I, S.H., Mhum RR. Widyorini I, S.H., MHum Nrp. 1111116 Nrp. 111196 Nrp. 111196 2
SILABUS Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Pertanahan Kode Mata Kuliah : HKIn 2052 SKS : 2 Mata Kuliah Prasyarat : Hukum Pertanahan Standar Kompetensi : Mengetahui, mengerti dan memahami serta mengkritisai hakekat Perbandingan Hukum Pertanahan Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Indikator Penilaian Bentuk Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar tentang Pendahuluan pendahuluan yang berkaitan dengan perbandingan hukum pertanahan tentang pendahuluan yang berkaitan dengan perbandingan hukum pertanahan Menafsirkan pendahuluan yang berkaitan dengan perbandingan hukum pertanahan dalam tugas mandiri 12 s/d 16 kali tatap muka 2 sks (2 x 50 menit) Pustaka 1 ; 2; tentang Perbandingan hukum sebagai metode perbandingan hukum sebagai metode kriteria dalam perbandingan hukum pertanahan unsur-unsur kebutuhan ilmiah dan kebutuhan praktis dalam tentang perbandingan hukum sebagai metode 2. Menguraikan tentang kriteria dalam perbandingan hukum pertanahan 3. Menguraikan Menguraikan tentang perbandingan hukum sebagai metode dalam tugas mandiri kriteria dalam perbandingan hukum pertanahan dalam diskusi kelas 3
membandingkann ya Indonesia tentang unsur-unsur kebutuhan ilmiah dan kebutuhan praktis dalam membandingkannya hukum prinsipprinsip Indonesia unsur-unsur kebutuhan ilmiah dan kebutuhan praktis dalam membandingkannya prinsipprinsip Indonesia dalam tugas mandiri India 1. Menguraikan hukum prinsipprinsip India hukum prinsipprinsip prinsipprinsip India tentang prinsipprinsip 4
Pakistan Vietnam Taiwan Pakistan hukum prinsipprinsip Vietnam hukum prinsipprinsip Taiwan Pakistan dalam tugas mandiri tentang prinsipprinsip Vietnam dalam tugas mandiri tentang prinsipprinsip Taiwan Menganalisis di Filipina, Jepang, dan Korea Filipina 1. Menguraikan hukum prinsipprinsip Filipina tentang prinsipprinsip Filipina 5
Menganalisis di Filipina, Jepang, dan Korea Menganalisis di Filipina, Jepang, dan Korea tentang Sistem Pertanahan di Inggris dan Amerika tentang Sistem Pertanahan di Inggris dan Amerika Jepang Korea sejarah pertanahan, sistem pertanahan dan Inggris sejarah pertanahan, sistem pertanahan dan Amerika 1. Menguraikan hukum prinsipprinsip Jepang 1. hukum prinsipprinsip Korea tentang sejarah pertanahan, sistem pertanahan dan Inggris tentang sejarah pertanahan, sistem pertanahan dan Amerika prinsipprinsip Jepang prinsipprinsip Korea sejarah pertanahan, sistem pertanahan dan Inggris tentang sejarah pertanahan, sistem pertanahan dan Amerika dalam tugas mandiri 6
Menguraikan tentang Persamaan dan Perbedaan antara Landreform Landreform di Negara-Negara Lain Menguraikan tentang Persamaan dan Perbedaan antara Landreform Landreform di Negara-Negara Lain persamaan dan perbedaan India dan Pakistan persamaan dan perbedaan Taiwan persamaan dan perbedaan Jepang dan Filipina tentang persamaan dan perbedaan India dan Pakistan 2. Menganalisis tentang persamaan dan perbedaan Taiwan tentang persamaan dan perbedaan Jepang dan Filipina tentang persamaan dan perbedaan India dan Pakistan tentang persamaan dan perbedaan Taiwan dalam diskusi kelas persamaan dan perbedaan Jepang dan Filipina Keterangan Sumber Belajar 1. Budi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah pembentukan UUPA, Isi dan Pelaksanaannya Jilid I (Jakarta, Djambatan, 1999) 2. Soedikno Mertokusumo, Perundang-undangan Agraria Indonesia (Yogyakarta, Liberty, 1982) 3. Notonegoro, Politik Hukum Agraria Indonesia (Jakarta, Bina Aksara, 1984) 4. AP Parlindungan, Beberapa Aspek Pelaksanaan UUPA (Bandung, Alumni, 1987) 7
5. AP Parlindungan, Pendaftaran Tanah di Indonesia, (Bandung, Mandar Maju, 1990) 6. Blitanagi, Hukum Agraria Nasional Suatu Pembaharuan Sejarah dan Sistem Politik Hukum Pertanahan Indonesia (Ende, Nusa Indah, 1985) 7. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik Dan Kedudukan Tanah Wakaf di Negara Kita (Bandung, Alumni, 1984) 8. Undang-Undang No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Hak Atas Tanah Untuk Kepentingan Pembangunan 8