Idris Mohamad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan

dokumen-dokumen yang mirip
RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

(Wulanda Paulutu, Risna Podungge, Syarif Hidayat)

PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

EVALUASI KONDISI FISIK ATLET IPSI KABUPATEN JOMBANG KATEGORI TANDING PUTRA

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN DRILL TERHADAP PENINGKATAN TENDANGAN BEBAS (FREE KICK) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTERA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

(Julian Palar, Ruskin, Zulkifli Lamusu)

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP DAN LATIHAN BEBAN DUMBBEEL TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN JODAN TZUKI PADA KENSHI KEMPO DI DOJO TADULAKO JUMAIN

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat.

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN DECLINE PUSH-UP TERHADAP KECEPATAN PUKULAN LURUS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT MADRASAH ALIYAH NEGERI BATUDAA

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN PUTRA FUTSAL SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

OLEH : SYAMSUL ARIFUDIN NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP LARI JARAK PENDEK 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS XI MAN MODEL GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN. potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan Ali, 2007: 2). Dari pengertian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

Syaranamual Jusak: Circuit Training dalam Meningkatkan Kebugaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

KETAHANAN (ENDURANCE)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. nilai dengan teknik yang telah disusun ke dalam lima indikator tes kecepatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fahmi Hasan, 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN. Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULU TANGKIS DI MTs NEGERI YOGYAKARTA 2 TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

PENGARUH METODE PELATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT UNIT KEGIATAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Disusun oleh : Rihandoyo A BAB I PENDAHULAUAN. A. Latar Belakang. Atlet-atlet juara yang mampu memperoleh prestasi tertinggi dalam dunia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

Yan Indra Siregar. Abstrak

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

PENGARUH LATIHAN FARTLEK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan suatu rangkaian yang utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan,

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun

Luh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Sigit Nugroho Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Program studi Ilmu Keolahragaan FIK UNY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Deden Agustiari mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati Liputo, M.Pd dan Edy Dharma Putra Duhe, S.Pd M.

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAX DALAM CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT PADA MAHASISWA SEMESTER VI B JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA (Idris Mohamad, Ahmad Lamusu, Edy Dharma P. Duhe) idrismohamad@yahoo.co.id Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Tujuan penelitian : untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max dalam cabang olahraga pencak silat pada mahasiswa semester VI B jurusan pendidikan kepelatihan olahraga. Metode penelitian : penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Manfaat penelitian : Hasil penelitian ini dapat di manfaatkan oleh para guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga pencak silat untuk menggunakan latihan circuit training yang lebih spesifik dalam meningkatkan vo 2 max pada mahasiswa jurusan pendidikan kepelatian olahraga untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung = 4,744 lebih besar dari table nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05 ; dk = n-1 (20-1) diperoleh harga t tabel = 1,729. Dengan demikian t hitung lebih besar dari pada t tabel, kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t hitung (t t ) > (t t ), oleh karena itu Hipotesis alternave Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max dalam cabang olahraga pencak silat. Kesimpulan : latihan circuit training dalam cabang olahraga pencak silat dapat meningkatkan vo 2 max pada mahasiswa semester VI B Jurusan pendidikan kepelatihan olahraga. Saran : Perlu diadakan penelitian lebih lanjut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih khusus dalam dunia olahraga pencak silat. Kata Kunci : Cirkut Training, VO 2 Max, Pencak Silat.

Pencak Silat adalah salah satu olahraga yang termasuk dalam jenis olahraga beladiri. Olahraga ini merupakan seni bela diri asli Indonesia yang telah berumur berabad-abad dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya hingga sampai dikenal saat ini. Muhajir (2006:47) Menurut Hadziq (2013:79) mengemukakan bahwa pencak silat mengandung beberapa unsur antara lain seni tari, olahraga, seni, bela diri, serta watak yang berkepribadian luhur. Hal ini dapat dilihat pada suatu pertandingan pencak silat dimana setiap gerakan dilakukan dengan indah tetapi penuh dengan kekuatan. Selain itu, setiap pesilat yang baik harus menguasai serangan, pukulan, dan tendangan. Selanjutnya, Menurut Lubis (2014:1) pencak silat merupakan hasil budaya manusia Indonesia yang mempunyai tujuan untuk membela dan mempertahankan diri dari segala marabahaya untuk mencapai keselarasan dan keselamatan hidup dan meningkatkan rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Iskandar (dalam Pomatahu, 2012:3) Pencak silat terdiri dari dua kata yaitu "Pencak" berarti gerak dasar beladiri yang terikat pada aturan tertentu dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan, dan kata "silat" yang berarti gerak beladiri yang sempurna, bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pencak silat adalah gerak beladiri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan sehingga merupakan penguasaan gerak yang efektif dan terkendali. Hakikat VO2 Max VO 2 max adalah volume maksimal oksigen (02) yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.

Menurut Soekarman (dalam Yudiana, 2007:7) bahwa kegiatan kecil atau sedang yang dipertahankan dalam waktu yang lama menggunakan energi dengan adanya oksigen atau sistem aerobik. VO2 max adalah volume maksimal oksigen (02) yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan Pelatihan aerobik merupakan sistem pelatihan, dimana energi yang digunakan berasal dari proses glikolisis, siklus kreb dan transport elektron. Proses tersebut memerlukan oksigen yang cukup. Daya tahan ini ada bermacam-macam. Menurut Suharno (dalam Jurnal Health & Sport, 2012:365) daya tahan terdiri atas daya tahan umum, daya tahan otot lokal, daya tahan spesial dan stamina. Untuk meningkatkan VO2 Max perlu di lakukan latihan circuit training, karena dengan bentuk-bentuk latihan circuit training mahasiswa tidak mengalami kelelahan sehingganya dengan latihan circuit training dapat meningkatkan VO2 Max. Dengan melakukan latihan circuit training mahasiswa kepelatihan olahraga dapat lebih banyak menggunakan O2(VO2 Max)pada saat melakukan latihan ataupun pertandingan. Dengan demikian pembuktian secara ilmiah perlu dilakukan melalui penelitian untuk membuktikan apakah benar jika latihan circuit training diterapkan pada mahasiswa kepelatihan olahraga dapat meningkatkan VO2 Max.Atas dasar uraian latar belakang ini, maka penulis berkeinginan untuk mengkaji lebih jauh tentang Pengaruh Latihan Circuit Training Terhadap Peningkatan VO2 Max Dalam Cabang Olahraga Pecak Silat Pada mahasiswa kepelatihan olahraga. Latihan Circuit Training Menurut M. Sajoto (dalam Nugroho, 2007:3) latihan sirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang mahasiswa melakukan jenis latihan yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai,

bila seorang mahasiswa telah menyelesaikan latihan disemua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. Menurut Soekarman (dalam Nugroho, 2007:3) latihan sirkuit adalah suatu program latihan yang dikombinasikan dari beberapa item-item latihan yang tujuannya dalam melakukan suatu latihan tidak akan membosankan dan lebih efisien. Latihan sirkuit akan tercakup latihan untuk : 1) kekuatan otot, 2) ketahanan otot, 3) kelentukan, 4) kelincahan, 5) keseimbangan dan 6) ketahanan jantung paru. Latihanlatihan harus merupakan siklus sehingga tidak membosankan. Latihan sirkuit biasanya satu sirkuit ada 6 sampai 15 stasiun, berlangsung selama 10-20 menit. Istirahat dari stasiun ke lainnya 15-20 detik. Menurut J.P. O Shea dan E.L.Fox (dalam M. Sajoto,1988:163) ada dua program latihan siruit, yang pertama bahwa jumlah stasiun adalah 8 tempat. Satu stasiun diselesaikan dalam waktu 45 detik, dan dengan repetisi antara 15-20 kali, sedang waktu istirahat tiap stasiun adalah 1 menit atau kurang. Rancangan kedua dinyatakan bahwa jumlah stasiun antara 6-15 tempat. Satu stasiun diselesaikan dalam waktu 30 detik, dan satu sirkuit diselesaikan antara 5-20 menit, dengan waktu istirahat tiap stasiun adalah 15-20 detik. Latihan ini dapat memperbaiki secara serempak fitnes keseluruhan dari tubuh, yaitu komponen power, daya tahan, kecepatan, fleksibilitas, mobilitas dan komponenkomponen lainnya. Dalam program pelatihan ini biasanya digunakan peralatan mesin, peralatan hidraulik, beban tangan dan biasanya jarak tiap stasiun 15 detik sampai 3 menit untuk menjaga agar otot tidak kelelahan. Bentuk-bentuk latihan dalam sirkuit adalah kombinasi dari semua unsur fisik. Latihannya bisa berupa lari naik turun tangga, lari ke samping, ke belakang, melempar bola, memukul bola dengan raket, melompat, berbagai bentuk latihan beban dan sebagainya. Bentuk latihannya biasanya di susun dalam lingkaran.

Latihan sirkuit ini, didasarkan pada asumsi bahwa seorang atlet akan dapat mengembangkan kekuatan, daya tahan, kelincahan dan total fitnessnya dengan cara : 1. Melakukan sebanyak mungkin pekerjaan dalam suatu jangka waktu tertentu. 2. Melakukan suatu jumlah pekerjaan atau latihan dalam waktu sesingkatsingkatnya. Berdasarkan hal di atas, maka peneliti dapat mengangkat satu skripsi yang berjudul pengaruh pelatihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max dalam cabang olahraga pencak silat pada mahasiswa semester VI B Jurusan pendidikan kepelatihan olahraga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo2 max pada mahasiswa semester VI B jurusan pendidikan kepelatihan olahraga?. Metode Penelitian Dalam penelitian ini dipergunakan metode penelitian eksperimen dengan melakukan test awal, memberikan Treatmen atau perlakuan latihan circuit training dan melakukan test akhir yang kemudian menganalisis selisih skor test awal dan test akhir. Desain penelitian menggunakan desain One Group Pre-test and Post-Test Design (Maksum, 2009:379). Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Pre-Test Treatment Post-Test Keterangan: X1 X2 X 1 T X 2 = Pre-tes atau tes awal vo2 max = Post-tes atau tes akhir vo2 max Tabel 2 : Desain penelitian

T = Treatmen atau perlakuan dengan latihan circuit training Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh pelatihan circuit training terhadap peningkatan vo2 max, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah pertama : Menentukan hipotesis statistik a. : Tidak terdapat pengaruh pelatihan circuit training terhadap peningkatan vo2 max b. : Terdapat pengaruh pelatihan circuit training terhadap peningkatan vo2 max 2. Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a. Tolak b. Terima 3. Langkah ketiga : Menentukan uji statistik Untuk menguji statistik penelitian yang diajukan, digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : t = t observasi/t hitung md = rata-rata selisih antara tes awal dan tes akhir = jumlah kuadrat antara selisih tes awal dan tes akhir N = jumlah sampel penelitian 4. Langkah keempat : Kesimpulan Pengujian

Hasil pengujian diperoleh. Nilai dk = n-1 (20-1=19) diperoleh sebesar = 1,729, dengan demikian lebih besar dari (. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa terima alternatif atau, oleh karena itu hipotesis dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh pelatihan circuit training terhadap peningkatan vo2 max. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut : DaerahPenerima an Ho Ha 0 1.729 4.744 Gambar : Kurva Penerimaan Pembahasan Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan minat dan bakat atau potensi yang ada dengan tidak mengelurkan biaya besar. Akan tetapi untuk mengembankan kemampuan pada cabang olahraga pencak silat diperlukan adanya proses melatih berlatih yang sistematis dan terencana.

Untuk meningkatkan vo 2 max dibutuhkan latihan yang dapat meningkatkan vo 2 max. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max yaitu, sebelum diberikan latihan circuit training nilai rata-rata vo 2 max yang diperoleh adalah 38.42, dan sesudah diberikan latihan circuit training nilai rata-rata vo 2 max yang diperoleh adalah 39.66. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan circuit training memberikan pengaruh terhadap peningkata vo 2 max. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sebesar 4.744 lebih besar dari table nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05 ; dk =n-1 (20-1=19) diperoleh 1.729. Dengan demikian bahwa tolak Ho jika lebih besar dari pada t tabel, kriteria pengujian menyatakan (t h ) > (t t ), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max. Sehingga hipotesis Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max, ditolak dan menerima Ha yang menyatakan ; diterima atau terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 5.1.1 Latihan circuit training dalam cabang olahraga pencak silat dapat meningkatkan vo 2 max. Secara kuantitatif besar peningkatan vo 2 max dapat dilihat dari rata-rata vo 2 max sebelum diberikan perlakuan adalah 38.42, dan sesudah diberikan latihan circuit training nilai rata-rata vo 2 max yang diperoleh adalah 39.66.

Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan circuit training memberikan pengaruh terhadap peningkata vo 2 max. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sebesar 4.744 lebih besar dari table nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05 ; dk =n-1 (20-1=19) diperoleh 1.729. Dengan demikian bahwa tolak Ho jika lebih besar dari pada t tabel, kriteria pengujian menyatakan (t h ) > (t t ), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max. Sehingga hipotesis Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max, ditolak dan menerima Ha yang menyatakan ; diterima atau terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan vo 2 max. Saran Sehubungan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saranyang dapat disampaikan yaitu : 1. Bagi Pelatih hendaknya memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi vo 2 max pesilat sehingga vo 2 max dalam tubuh pesilat menjadi lebih baik. 2. Bagi pesilat hendaknya agar terus termotivasi, semangat dalam berlatih, menjaga dan meningkatkan vo 2 max yang dimilikinya dengan menambah program latihan diluar jadwal latihan atau mengatur gaya hidup dan pola makan. 3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih khusus dalam dunia olahraga pencak silat. DAFTAR PUSTAKA Bompa,1994. Latihan Circuit Training.(http://scarvia.blogspot.com/2010/04/circuittraining.html)

Dahlia, Rizqi. 2013. Pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja diperguruan tapak suci kota gorontalo Hadziq, Khairul. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan.Bandung : Yrama Widya, 2013 Jurnal Health sport. 2012. Volume 4, Nomor 1, Februari 2012 : 363-448. Kusnanik, N.W,. Nasution, J,. Hartono, S. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Olahraga.Surabaya. UNESA University Press. Lubis, Johansyah. 2004. Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta Nugroho, Sigit. 2007. Metode Latihan Circuit Training Dalam Pembinaan Fisik Olahraga Bulu Tangkis. Pomatahu, Aisyah. 2012. Bahan Ajar Pencak Silat. UNG-FIKK Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. FPOK-IKIP Semarang. Yudiana, Yuyun. 2007. Latihan Fisik. FPOK-UPI