SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN IV AGAMA DAN MASYARAKAT OLEH: AJAT SUDRAJAT

dokumen-dokumen yang mirip
KLASIFIKASI AGAMA DAN PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN V AGAMA DAN MORALITAS SOSIAL OLEH: AJAT SUDRAJAT

B. TOPIK PENDEKATAN SOSIOLOGI TERHADAP AGAMA

AGAMA: FENOMENA UNIVERSAL

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

MANUSIA DAN AGAMA KOMPETENSI DASAR

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

MANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI. Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL

BAB II PERILAKU KEAGAMAAN TUNANETRA. din, religi ( relegere, religare ) dan agama. Al-Din ( semit ) berarti undang

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim

KESEPAKATAN PEMUKA AGAMA INDONESIA

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Modul 7 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA USIA DEWASA

BAB II KERANGKA TEORI

BAB V KESIMPULAN. Tabob merupakan hewan yang disakralkan oleh masyarakat Nufit (dalam hal ini

Bab I Pendahuluan. Dorongan beragama bagi manusia merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari.

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

BAB II KERANGKA TEORI. dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam

Pendekatam Teoritik dalam Memahami Sistem Sosial Budaya Indonesia. Disampaikan pada Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pertemuan Ke-4

MAKALAH TUGAS KELOMPOK KLASIFIKASI AGAMA DAN PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN. Matakuliah: Agama Islam. Dosen: Muhadi, M.Pd.

CONTOH BAHAN AJAR. A. TOPIK : PENGERTIAN dan RUANG LINGKUP SOSIOLOGI AGAMA

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

1. Fungsionalisme Struktural Perkembangannya

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan yang menata bagaimana cara berhubungan antara. mengabdi kepada Allah. Dengan mengamalkan ajaran agama, itu

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA SANTRIWATI

- Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial). b. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

Sosiologi Komunikasi. Aktivitas Komunikasi Massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION

54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB XI TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

Pendahuluan BAB I. A. Pengertian

BAB VI PENUTUP. Dari berbagai deskripsi dan analisis yang telah penulis lakukan dari bab I

BAB II KERANGKA TEORI. dari para aktivis organisasi Islam dan cendekiawan atau sarjana umum yang

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

BAB VI PENUTUP VI.1. Kesimpulan Data.

BAB II KAJIAN TEORI. Tinjauan Teori Fungsionalisme struktural Robert King Merton

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak diciptakannya manusia pertama yang dikenal dengan Adam dan

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. individu dan sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain untuk memberikan informasi dan bahkan dapat merubah sikap,

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI

KONFLIK AGAMA. Thomas Santoso

KASUS PENYIMPANGAN SOSIAL. Dimas Y, Nyalliska W, Priyo Imam, Hilmi A, Fandy A, Prillia N X-8

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, mitos dan ritual saling berkaitan. Penghadiran kembali pengalaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktural fungsional bersumber pada bagaimana dalam perkembangan tersebut

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

BAB II KERANGKA TEORI

Modul 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki

Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat istimewa, karena manusia berbeda dengan makhluk

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kajian Tentang Keragaman Etnik Terhadap Pemahaman Keagamaan. masuknya ketidak sepakatan pemahaman keagamaan yang tajam atau

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA. IV.1 Sakralnya Pusat Pulau Dalam Pemahaman Orang Abubu

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

HUKUM SEBAGAI MEKANISME PENGINTEGRASI

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan pemahaman pada Bab I-IV, maka pada bagian akhir tesis ini terdapat

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

BAB I PENDAHULUAN. yakni tingginya angka korupsi, semakin bertambahnya jumlah pemakai narkoba,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya, tetapi perlu

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang ada pada dirinya. Tuhan telah memberikan kekurangan dan

DISUSUN O L E H NAMA : MELIDAR NIM :

53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL

TEORI KEJAHATAN SECARA SOSIOLOGIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.

PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

Transkripsi:

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN IV AGAMA DAN MASYARAKAT OLEH: AJAT SUDRAJAT

AGAMA DAN MASYARAKAT (1) Menurut Mark Twain manusia adalah binatang beragama, sementara Mircea Eliade menyebutnya homo religius. Karena sifatnya yang demikian, maka tidak ada masyarakat, baik pada masa lampau dan sekarang, yang tidak beragama. Menurut Talcot Parsons, agama merupakan suatu komitmen terhadap perilaku. Agama tidak hanya berkembang dengan ide saja, tetapi merupakan suatu sistem berperilaku yang mendasar. Agama berfungsi mengintegrasikan perilaku masyarakat, baik perilaku lahiriah maupun simbolik. Agama menuntut terbentuknya moral sosial yang langsung berasal dari Tuhan. Agama tidak hanya kepercayaan, tetapi perilaku atau amalan.

AGAMA DAN MASYARAKAT (2) Teori Fungsional. Masyarakat merupakan suatu sistem sosial, yang unsur-unsurnya saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Perubahan salah satu bagian akan mempengaruhi bagian lain, yang akhirnya mempunyai dampak terhadap kondisi sistem secara keseluruhan. Masyarakat dan kebudayaan merupakan dwi tunggal yang sukar dibedakan. Di dalamnya tersimpul sejumlah pengetahuan yang terpadu dengan kepercayaan dan nilai, yang menentukan perilaku anggota masyarakat. Dengan kata lain, di dalam kebudayaan tersimpul suatu simbol maknawi (symbolic system of meaning). Dilihat dari terminologi kebudayaan, agama merupakan cultural universal, artinya agama terdapat di setiap daerah kebudayaan. Salah satu prinsip teori fungsional adalah segala sesuatu yang tidak berfungsi akan lenyap dengan sendirinya.

AGAMA DAN MASYSRAKAT(3) Menurut Milton Yinger, dari sudut pandangan fungsional, agama dan non-agama adalah suatu kontium. Misalnya Newton mengatakan kegiatan ahli ilmu kealaman bersifat keagamaan, baginya hukum-hukum alam adalah hukum Tuhan.Einstein menganggap penemuan benda-benda langit merupakan rangsangan terhadap semangat keagamaan. Emile Durkheim mengatakan, bahwa agama merupakan sumber kebudayaan yang sangat tinggi. Apa fungsi yang diperankan agama dalam rangka memelihara kelanggengan hidup masyarakat?

AGAMA DAN MASYARAKAT (4) Bronislow Malinowski menegaskan, bahwa kebutuhan dasar manusia harus dipenuhi agar tidak terjadi ketimpangan sosial. Namun di dalam kehidupan manusia senantiasa terdapat konflik antara rencana dan kenyataan. Menurutnya agama berperan memberikan peluang kepada manusia bahwa ada sumber kekuatan dan harapan yang lebih besar dari yang dimiliki oleh manusia sendiri. Adanya kasus kematian yang membingungkan dan sukar diatasi manusia, menurut Malinowski merupakan sumber utama dari lahirnya kepercayaan agama. Robert K. Merton mengatakan adanya dua fungsi yang diperankan oleh agama: 1. Fungsi manifest, yaitu fungsi yang disadari dan disengaja. Misalnya kebutuhan menyembah Tuhan, melaksanakan ibadah dll. 2. Fungsi latin, yaitu fungsi yang tersembunyi, tidak disadari dan tidak disengaja. Misalnya memenuhi kebutuhan manusia.

AGAMA DAN MASYARAKAT (5) Fungsi agama dilihat dari pemenuhan sebagian atau seluruh kebutuhan manusia: 1. Inklusifitas, memandang agama sebagai aturan Tuhan yang sempurna untuk menjadi pedoman hidup manusia di dunia dan akhirat. 2. Eksklusifitas, agama dipandang hanya berkaitan dengan masalah-masalah akhirat. Menurut A.R. Radcliffe Brown, fungsi-fungsi dari kebanyakan pola-pola sosial bukan harus ditelusuri dari kebutuhan individu, tapi pada kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, takut neraka atau mati, tidak akan ada jika agama tidak mengajarkannya. Menurutnya fungsi agama bukan menghilangkan kecemasan, tetapi malah mungkin menciptakan atau memperbesar kecemasan.

AGAMA DAN MASYARAKAT (6) Menurut Brown, agama juga berfungsi untuk mencegah perilaku yang menyimpang. Pada kebanyakan masyuarakat, di samping sangsi formal sebagai kontrol masyarakat, agama berperan juga sebagai pengendali masyarakat. Pada masyarakat-masyarakat yang bersahaja, bahkan penyimpangan terhadap norma-norma agama merupakan hal yang tabu. Keadaan yang sama juga berlaku bagi orang yang taat beragama, yaitu pantang baginya untuk melanggar norma-norma agamanya.

AGAMA DAN MASYARAKAT (7) Kaum fungsionalis, memandang sumbangan agama terhadap masyarakat, karena manusia membuthkan referensi transendental, sesuatu yang berada di luar dunia empirik. Kebutuhan itu sebagai konsekuensi dari tiga karakteristik eksistensi manusia: 1. Eksistensi manusia ditandai oleh rasa ketidakpastian dalam menghadapi alam. 2. Kamampuan manusia untuk mengendalikan alam sangat terbatas, sehingga timbul konflik antara keinginan dan ketidakberdayaan. 3. Manusia adalah makhluk sosial dengan segala alokasi kelangkaan fasilitas, yang menyebabkan perbedaan distribusi barang, nilai, dan norma hidup.

AGAMA DAN MASYARAKAT (8) Fungsi agama menurut Thomas O dea: 1. Agama menyajikan dukungan moral dari sarana emosional, pelipur di saat manusia menghadapi ketidakastian. 2. Agama menyajikan sarana hubungan transendental melalui ibadat, yang menimbulkan rasa damai dan identitas diri baru yang menyegarkan. 3. Agama mengesahkan, memperkuat, memberi legitimasi dan mensucikan nilai dan norma masyarakat yang telah mapan, dan membantu mengendalikan ketenteraman, ketertiban, dan stabilitas masyarakat. 4. Agama memberikan standar nilai untuk mengkaji ulang nilai-nilai dan norma-norma yang telah mapan. 5. Agama memberikan rasa identitas diri, tentang siapa dan apa dia; sebagaimana dikemukakan Will Herberg, bahwa salah satu cara orang Amerika membentuk identitas dirinya adalah dengan masuk ke dalam kelompok keagamaan. 6. Agama memberikan status baru dalam pertumbuhan dan siklus perkembangan individu melalui ritus.

AGAMA DAN MASYARAKAT (9) Menurut Keith A. Roberts, fungsi agama ada tiga, yaitu: 1. Fungsi maknawi, memberikan makna kepada perilaku setiap orang, yaitu mentransendensikan pengalaman setiap orang. 2. Fungsi identitas, memberikan kepada pemeluknya identitas sebagai orang yang beragama yang sekaligus akan mengokohkan kepribadiannya. Pada saat yang sama dengan menyadari identitasnya seorang individu akan bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran agamanya (menidentifikasikan dengan komunitas agamanya) 3. Fungsi struktural, agama berfungsi mempertinggi stabilitas sosial (memperkecil terjadinya penyimpangan-penyimpangan), memperkuat stratifikaksi sosial (adanya pengelompokkan sosial berdasarkan status yang dimiliki atau berkaitan dengan agama), dan mendukung perubahan sosial (adanya perubahan yang didasarkan pada agama).

AGAMA DAN MASYARAKAT (10) Menurut Greely, ada kemungkinan secara kronologis fungsi identitas mendahului fungsi maknawi. Tetapi menurut Lofland, fungsi maknawi adalah primer dan fungsi identitas biasanya secara kronologis mendahuluinya.