Tafsir Surat AL-BALAD

dokumen-dokumen yang mirip
Mengabulkan DO A Hamba-Nya

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

TAFSIR SURAT AT-TIIN

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Tafsir Surat AL-LAIL

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

TAFSIR SURAT AL- ASHR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

TAFSIR SURAT اإلنشقاق. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 84: 25 Ayat. Publication : 1436 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Insyiqaaq ( Terbelah)

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

TAFSIR SURAT ASY-SYAMS

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT AL-ZALZALAH

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Syarah Istighfar dan Taubat

Al-Samii' dan Al-Bashiir

TAFSIR SURAT AL-GHAASYIYAH

Download > 300 ebook dari:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Iman Kepada KITAB-KITAB

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

MUZARA'AH dan MUSAQAH

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Konsisten dalam kebaikan

Rahasia di Balik Uban Menurut

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

TAFSIR SURAT عبس. (Ia Bermuka Masam) Surat Makkiyah, Surat ke 80: 42 Ayat. Publication : 1437 H_2016 M. Tafsir Surat 'Abasa ( Ia Bermuka Masam )

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Transkripsi:

Tafsir Surat AL-BALAD (NEGERI) Surat Makkiyyah Surat ke-90 : 20 ayat رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1436 H_2015 M البلد Tafsir Surat رحمو هللا Oleh: Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Disalin dari kitab Tafsir Ibnu Katsir jilid 8 terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi i Download > 850 ebook Islam di www.ibnumajjah.com

QS. AL-BALAD AYAT 1-10 - Sumpah Allah عز وجل dengan Ummul Qura ب س م ا ه لل الهر ح ن الهرح يم "Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang." ال أ ق س م ب ذ ا ال ب ل د و أ ن ت ح ل ب ذ ا ال ب ل د و و ال د و م ا و ل د ل ق د خ ل ق ن ا اإلن س ان ف ك ب د أ ي س ب أ ن ل ن ي ق د ر ع ل ي و أ ح د ي ق ول أ ى ل ك ت م اال ل ب د ا أ ي س ب أ ن ل ي ر ه أ ح د أ ل م ن ع ل ل و ع ي ن ي و ل س ا ن و ش ف ت ي و ى د ي ن اه النهج د ي ن

1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah), 2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Makkah ini, 3. demi bapak dan anaknya. 4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. 5. Apakah manusia itu me nyangka bahwa sekali-kali tidak ada seorangpun yang berkuasa atasnya? 6. Diamengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak." 7. Apakah dia menyangka bahwa tidak ada seorangpun yang melihatnya? 8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, 9. lidah dan dua buah bibir. 10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya duajalan. (QS. Al-Balad/90: 1-10) Yang demikian itu merupakan sumpah dari Allah Tabaaraka wa Ta'ala dengan kota Makkah, Ummul Qura pada saat penghuni di sana dihalalkan, untuk mengingatkan akan keagungan dan kemuliaannya pada saat penduduknya ال أ ق س م ب ذ ا ال ب ل د mengatakan, berihram. Dari Mujahid, Khushaif "Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah)," tidak ada penolakan atas mereka. Aku bersumpah dengan negeri ini. Syabib bin Bisyir mengatakan dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ال أ ق س م ب ذ ا ال ب ل د "Aku benar-benar bersumpah

dengan kota ini," yakni, kota Makkah. و أ نت ح ل ب ذ ا ال ب ل د "Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Makkah ini." Dia berkata: "Hai Muhammad, diperbolehkan bagimu untuk berperang di dalamnya." Demikian juga yang diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, Abu Shalih, 'Athiyyah, adh-dhahhak, Qatadah, as-suddi, dan Ibnu Zaid. Mujahid mengatakan, "Apa yang engkau dapatkan di dalamnya maka ia halal bagimu." Al-Hasan al-bashri mengatakan: "Allah menghalalkannya untuk beliau sesaat dari waktu siang hari." Dan inilah makna yang mereka katakan. Dan hal itu juga telah disebutkan oleh hadits yang keshahihannya telah disepakati: إ هن ى ذ ا ال ب ل د ح هرم و ا ه لل ي و م خ ل ق ال هسم و ا ت و ا ل ر ض ف ه و ح ر ا م ب ر م ة ا ه لل إ ل ي و م ال ق ي ام ة ال ي ع ض د ش ج ر ه و ال ي ت ل ى خ ال ه و إ نه هما أ ح له ت ل س اع ة م ن ن ه ا ر و ق د ع اد ت ح رم ت ه ا ال ي و م ك ح ر م ت ه ا ب ل م س أ ال ف ل ي ب ل غ الش اى د الغ ائ ب "Sesungguhnya negeri ini telah diharamkan (disucikan) oleh Allah pada saat Dia menciptakan langit dan bumi. Dan negeri tersebut tetap dalam keadaan haram (suci) dengan keharaman (kesucian) yang telah ditetapkan oleh Allah sampai hari Kiamat kelak. Pepohonannya tidak boleh ditebang, tanamannya yang masih hidup tidak boleh dicabut. Dan sesungguhnya dihalalkan bagiku

(berperang di sana) saat di siang hari saja. Dan pada hari ini pengharamannya telah berlaku lagi, sebagaimana diharamkan hari kemarin. Ketahuilah, hendaklah orang yang hadir pada hari ini menyampaikannya kepada orang yang tidak hadir." Dan dalam lafazh yang lain disebutkan: ف إ هن أ ح د ت ر هخص ب ق ت ال ر س و ل هللا ف ق و ل و ا: إ هن هللا أ ذ ن ل ر س و ل و و ل م ي ذ ن ل ك م "Jika ada seseorang yang merasa diberi keringanan karena peperangan yang pernah dilakukan Rasulullah, maka katakanlah: 'Sesungguhnya Allah mengizinkan bagi Rasul-Nya dan tidak mengizinkannya bagi kalian."' Dan firman Allah Ta'ala, و و ال د و م ا و ل د "Dan demi bapak dan anaknya." Mujahid, Abu Shalih, Qatadah, adh-dhahhak, Sufyan ats-tsauri, Sa'id bin Jubair, as-suddi, al-hasan al- Bashri, Khushaif, Syarhabil bin Sa'ad dan lain-lain mengatakan: "Yang dimaksud dengan bapak di sini adalah Adam sedang anaknya adalah anak Adam." Dan apa yang menjadi pendapat Mujahid dan para sahabatnya inilah yang baik lagi kuat, karena setelah Allah Ta'ala bersumpah dengan Ummul Qura, yaitu tempat-tempat yang didiami, Dia bersumpah dengan orang yang mendiaminya, yaitu Adam, bapak ummat manusia dan semua anaknya. Ibnu Jarir

memilih berpendapat bahwa hal tersebut bersifat umum yang mencakup setiap orang tua dan anaknya. Dan pendapat inipun mengandung kemungkinan. ل ق د خ ل ق ن ا اإل نس ا ن ك ب د Ta'ala, Dan firman Allah "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada ف ك ب د dalam susah payah." Sa'id bin Jubair berkata tentang mengatakan: "Yakni, dalam kesusahan dan pencarian kehidupan." lbnu Jarir memilih berpendapat bahwa yang dimaksudkan adalah berbagai urusan yang sulit lagi payah. ف Firman-Nya selanjutnya, "Apakah أ ح د ع ل ي و ي ق د ر لهن أ ن أ ي س ب manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tidak ada seorangpun yang berkuasa atasnya?" Al-Hasan al-bashri mengatakan: "Yakni mengambil hartanya." Mengenai firman- Nya, "Apakah manusia itu menyangka أ ح د ع ل ي و ي ق د ر لهن أ ن أ ي س ب bahwa sekali-kali tidak ada seorangpun yang berkuasa atasnya?" Qatadah mengatakan: "Anak Adam mengira bahwa mereka tidak akan ditanya tentang harta tersebut, dari mana dia memperolehnya dan ke mana dia أ ي س ب أ ن لهن ي ق د ر ع ل ي و ini, menyalurkannya." Mengenai firman-nya "Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tidak أ ح د ada seorangpun yang berkuasa atasnya?" As-Suddi mengatakan: "Allah عز وجل berfirman."

م اال أ ى ل ك ت ي ق ول Kemudian firman-nya, ل ب دا "Dia mengatakan, 'Aku telah menghabiskan harta yang banyak.'" Artinya, anak Adam mengatakan: "Aku telah membelanjakan harta yang cukup banyak." Demikian yang dikemukakan oleh Mujahid, al-hasan, Qatadah, as-suddi, dan lain-lain. أ ي س ب "Apakah dia menyangka bahwa tidak ada seorangpun yang melihatnya," mengira Allah ه ل أ ن أ ح د ي ر ه Mujahid mengatakan: "Yakni, apakah dia perkataan ulama Salaf lainnya. عز وجل tidak melihatnya?" Demikian juga Dan firman-nya, ع ي ن ي "Bukankah Kami telah لهو ن ع ل أ ل memberikan kepadanya dua buah mata," yakni melihat dengan keduanya. و ل س ا ن "Dan lidah," yakni dengannya dia berbicara sehingga dia dapat mengungkapkan apa yang ada dalam hati kecilnya. و ش ف ت ي "Dan dua buah bibir," dengan kedua bibir itu dia meminta bantuan untuk dapat berbicara, memakan makanan, sekaligus untuk memperindah wajah dan mulutnya. و ى د ي ن اه النهج د ي ن "Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan." Yakni, dua jalan. Sufyan ats-tsauri berkata dari 'Abdullah, yakni bin Mas'ud, و ى د ي ن اه النهج د ي ن "Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan," dia mengatakan: "Kebaikan dan keburukan." Demikian yang

diriwayatkan dari 'Ali, Ibnu 'Abbas, Mujahid, 'Ikrimah, Abu Wail, Abu Shalih, Muhammad bin Ka'ab, adh-dhahhak, 'Atha' al-khurasani. Dan perbandingan ayat ini adalah firman Allah Ta'ala:. إ ه ن ب ص ري ا س يع ا ف ج ع ل ن اه ن ب ت ل ي و أ م ش ا ج ن ط ف ة م ن اإلن س ا ن خ ل ق ن ا إ ه ن هسب يل ى د ي ن اه ك ف ور ا و إ هما ش اك ر ا إ هما ال "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan adapula yang kafir." (QS. Al-Insaan/76: 2-3)

QS. AL-LAIL AYAT 12-21 - Hidup Manusia Penuh dengan Perjuangan - Penyebutan Golongan Kanan dan Golongan Kiri ف ال اق ت ح م ال ع ق ب ة و م ا أ د ر اك م ا ال ع ق ب ة ف ك ر ق ب ة أ و إ ط ع ام ف ي و م ذ ي م س غ ب ة ي ت يم ا ذ ا م ق ر ب ة أ و م س ك ين ا ذ ا م ت ر ب ة ث ه ك ان م ن الهذ ين آم ن وا و ت و اص و ا ب ل هص ب و ت و اص و ا ب ل م ر ح ة أ ول ئ ك أ ص ح اب ال م ي م ن ة و الهذ ين ك ف ر وا ب ي ت ن ا ى م أ ص ح اب ال م ش أ م ة ع ل ي ه م ن ر م ؤ ص د ة

11. Maka tidaklah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? 12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? 13. (Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, 14. atau memberi makanpada hari kelaparan, 15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, 16. atau orang miskin yang sangat fakir. 17. Dan dia (tidakpula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. 18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. 19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. 20. Mereka berada dalam Neraka yang tertutup rapat. (QS. Al-Balad/90: 11-20) Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu 'Umar mengenai firman-nya, ف ال اق ت ح م "Maka tidaklah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh," yang berarti masuk. ال ع ق ب ة "Jalan yang mendaki lagi sukar," dia mengatakan: "Gunung-gunung di Neraka Jahannam." Qatadah mengatakan: "Kata tersebut berarti kesulitan yang teramat berat lagi menyusahkan, lalu mereka pun menceburkan diri dalam kesulitan mentaati Allah

و م ا firman-nya, Ta'ala." Lebih lanjut Qatadah berkata tentang "Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi ال ع ق ب ة م ا أ د ر اك sukar itu?" kemudian Allah Ta'ala memberitahukan mengenai ف ك ر ق ب ة berfirman, kesulitan yang dihadapinya, di mana Dia "(Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan atau memberi makan." Ibnu Zaid mengatakan: ال ع ق ب ة اق ت ح م ف ال "Maka tidaklah sebaiknya (dengan harta itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar," yakni, tidakkah dia menempuh jalan yang di dalamnya terdapat keselamatan dan kebaikan." Selanjutnya, Allah Ta'ala berfirman, و م ا أ د ر ا ك م ا ال ع ق ب ة. ف ك ر ق ب ة. أ و "Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar إ ط ع ام itu? (Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan atau memberi makan." Dibaca 1 dengan menggunakan idhafah (mudhaf mudhaf ilaihi). Dan juga dibaca 2 sebagai kata kerja yang di dalamnya terdapat kata ganti fa'il (subjek) sedangkan 'raqabah' (budak) berkedudukan sebagai maful (obyek). Kedua bacaan tersebut mempunyai pengertian yang berdekatan. 1 2 Bacaan tersebut dilakukan oleh Nafi', Ibnu 'Amir, 'Ashim dan Hamzah. Dibaca oleh Ibnu Katsir, Abu 'Umar, dan al-kisa-i.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa'id bin Mirjanah bahwasanya dia pernah mendengar Abu Hurairah berkata: "Rasulullah هللا ىلص bersabda: ب ك ل إ ر ب ا ه لل أ ع ت ق م ؤ م ن ة ر ق ب ة أ ع ت ق م ن د ال ي د و ب لر ج ل النهار ح ه ت إ نهو ل ي ع ت ق ب ل ي أ ي ع ض و ا- و ب ل ف ر ج م ن ه ا ال ف ر ج م ن إ ر ب الر ج ل 'Barangsiapa memerdekakan budak wanita yang beriman, maka Allah akan membebaskan untuk setiap anggota tubuhnya satu anggota tubuh orang yang membebaskan dari api Neraka sehingga dia dapat membebaskan tangannya dengan tangan (budak dari perbudakan), kaki dengan kaki, dan kemaluan dengan kemaluan.'" Kemudian 'Ali bin al-husain bertanya: "Engkau mendengar langsung hal tersebut dari Abu Hurairah?" Sa'id pun menjawab, "Ya." Lebih lanjut, 'Ali bin al-husain berkata kepada salah seorang puteranya yang paling cerdas, "Panggil Mithraf." Setelah Mithraf hadir di hadapannya, maka 'Ali berkata, "Pergilah, engkau sekarang bebas karena Allah." Hadits ini diriwayatkan oleh al-bukhari, Muslim, at- Tirmidzi, dan an-nasa-i. Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa anak muda yang dimerdekakan oleh 'Ali bin al-husain adalah Zainal 'Abidin, yang juga diberi uang 10.000 dirham.

ف ي و م ذ ي م س غ ب ة Ta'ala, Dan firman Allah "Atau أ و إ ط ع ام memberi makan pada hari kelaparan." Ibnu 'Abbas mengatakan: "Yaitu orang yang berada dalam kelaparan." Demikian pula yang dikemukakan oleh 'Ikrimah, Mujahid, adh-dhahhak, Qatadah, dan lain-lain. Kata berarti ال هسغ ب kelaparan. Dan firman Allah Ta'ala, ي ت يما "Anak yatim," yakni ذ ا itu. memberi makan seorang anak yatim pada hari seperti "Yang masih ada hubungan kerabat," yakni anak yatim م ق ر ب ة yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengannya. Demikian yang dikemukakan oleh Ibnu 'Abbas, 'Ikrimah, al- Hasan, adh-dhahhak, dan as-suddi, sebagaimana yang terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan oeh Imam Ahmad dari Salman bin 'Amir, dia berkata: "aku pernah mendengar Rasulullah هللاىلص bersabda: ال هصد ق ة ال م س ك ي ص د ق ة وع ل ى ذ ي الهرح م إ ث ن ت ان ص د ق ة و ص ل ة 'Shadaqah kepada orang miskin itu mempunyai pahala shadaqah saja. Dan shadaqah kepada kerabat itu mempunyai pahala shadaqah dan juga pahala silaturahmi?"' Diriwayatkan oleh at-tirmidzi dan an- Nasai.

Firman Allah Ta'ala, م ت ر ب ة "Atau orang miskin ذا م س ك ينا أ و yang sangat fakir." Yakni orang yang benar-benar hidup miskin yang tidur beralaskan tanah. Ibnu 'Abbas mengatakan: "Dzaa matrabah berarti orang yang terbuang di jalanan, yang tidak memiliki rumah atau sesuatu yang menjaganya dari tanah." Sedangkan Ikrimah mengemukakan: "Yaitu orang miskin yang mempunyai hutang dan dalam keadaan benar-benar membutuhkan." Firman Allah Ta'ala, ث ه ك ا ن م ن الهذ ي ن آم ن وا "Dan dia termasuk orang-orang yang beriman," maksudnya, dengan sifat-sifat yang terpuji lagi suci tersebut, maka dia termasuk orang yang beriman dengan hatinya serta mengharap pahala tersebut di sisi Allah.عز وجل Sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala: س ع ي ه م ك ا ن ف أ ول ئ ك م ؤ م ن و ى و س ع ي ه ا ل ا و س ع ى اآلخ ر ة أ ر ا د و م ن م ش ك ور ا "Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia seorang mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya diberi balasan dengan baik." (QS. Al-Israa'/17: 19).

Dan firman Allah Ta'ala, و ت و اص و ا ب ل هص ب و ت و اص و ا ب ل م ر ح ة "Dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang." Yakni, dia termasuk orang mukmin yang selalu mengerjakan amal shalih dan senantiasa memberi nasihat untuk bersabar atas gangguan orang lain serta berpesan untuk saling mengasihi, sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadits: ي ر ح ه م الهرا ح ون ف م ن ار ح وا الهر ح ن ال هسم ا ء ف م ن ي ر ح ك م ض ا ل ر "Orang-orang yang penuh kasih akan selalu dikasihi oleh Rabb Yang Maha-pemurah. Kasihilah orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya kalian akan dikasihi Rabb yang ada di langit." Abu Dawud 3 meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar, beliau berkata, "Barangsiapa yang tidak menyayangi anak kecil di antara kami dan (tidak) mengetahui hak orang yang lebih tua di antara kami berarti dia bukan dari golongan kami." Dan firman Allah Ta'ala, أ و ل ئ ك أ ص ح ا ب ال م ي م ن ة "Mereka (orangorang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan." Yakni, orang-orang yang menyifati diri 3 Sunan Abi Dawud, kitab al-adab. Juga Jaami' at-tirmidzi, kitab al- Birr, dan dia mengatakan: "Hadits hasan shahih".

dengan sifat-sifat tersebut termasuk golongan kanan. Kemudian Dia berfirman, و الهذ ين ك ف ر وا ب ي ت ن ا ى م أ ص ح ا ب ال م ش أ م ة "Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri" Yakni, orang-orang yang termasuk dalam golongan kiri. "Mereka berada dalam م ؤ ص د ة ن ر ع ل ي ه م Neraka yang tertutup rapat." Yakni, yang tertutup rapat bagi mereka sehingga mereka tidak bisa menghindari dan tidak juga mereka bisa keluar darinya. Mujahid mengatakan: "Pintu yang tertutup, menurut bahasa kaum Quraisy, yaitu terkunci." Adh-Dhahhak mengatakan: "Mu'shadah berarti semua berwujud dinding dan tidak memiliki pintu.[]