BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN Bina Nusantara Computer Club KEPENGURUSAN KE-22 BERDASARKAN FIEDLER S CONTINGENCY MODEL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah para panitia di kepanitiaan FestiFILE

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

Lampiran 1. Struktur Kepengurusan BNCC

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

3. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

Tuti Damayati

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

32 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan ex post facto (Sevilla et al, 1993). Menurut Gay dalam Sevilla et al (1993), penelitian ex post facto merupakan penelitian yang mengamati kelompok yang berbeda pada beberapa variabel dan kemudian mengidentifikasi faktor penyebab utama adanya perbedaan tersebut. Kerlinger dalam Sevilla et al (1993) menyatakan bahwa ex post facto tidak melakukan pengontrolan langsung pada variabel bebas karena peristiwa telah terjadi atau karena pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Penelitian ini juga dilakukan di lapangan tanpa ada suatu situasi yang di kontrol/dibentuk sehingga termasuk dalam ex post facto field study (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2009). 3.1.1. Perencanaan Penelitian Persiapan dalam penelitian mencakup beberapa hal berikut ini, yaitu: 1. Pertama peneliti menentukan topik penelitian dengan melihat adanya fenomena yang dapat diteliti 2. Melakukan pengumpulan data mengenai penelitian yang akan dilakukan melalui studi literatur ataupun wawancara terhadap ketua-ketua di BNCC 3. Merumuskan permasalahan penelitian, tujuan penelitian serta memperkuat landasan teori dalam penelitian

33 4. Menentukan desain penelitian, kemudian peneliti menentukan sampel penelitian, baik untuk pengujian validitas maupun reliabilitas serta untuk penelitian. Sampel untuk penelitian yaitu BNCC (Bina Nusantara Computer Club) dimana terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada Ketua Umum BNCC untuk melakukan penelitian. 5. Membuat kuesioner untuk penelitian 6. Menyebarkan kuesioner untuk melakukan uji validitas serta reliabilitas 7. Menguji validitas dan reliabilitas alat tes dengan menggunakan teknik corrected item-total correlation untuk validitas dan Cronbach;s Alpha untuk reliabilitas (perangkat lunak SPSS 16.0). 8. Memperbanyak kuesioner yang telah teruji validitas serta reliabilitasnya serta mempersiapkan reward untuk para responden. 3.1.2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dibagi menjadi 2 bagian yaitu penelitian pertama untuk mengambil data kuesioner LPC dan LM-Relations pada tanggal 4 Desember 2010 dan pengambilan data untuk kuesioner efektivitas kepemimpinan pada tanggal 8 Januari 2011. Pengambilan data dilakukan 2 tahap dikarenakan untuk mendapatkan hasil yang mendekati akurat terhadap efektivitas kepemimpinan kedua PIC, maka kuesioner efektivitas kepemimpinan dibagikan setelah kepanitiaan melalui rapat evaluasi. Berikut beberapa langkah yang dilakukan, yaitu:

34 1. Meminta izin kepada pihak BNCC melalui Ketua Umum BNCC 2. Memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian 3. Membagikan kuesioner LPC kepada 2 orang yaitu para PIC kepanitiaan, L-M relations kepada koordinator serta anggota kepanitiaan FestiFILE 2010 dan BakSos BNCC 2011 berjumlah 35 orang. Kuesioner efektivitas kepemimpinan akan diberikan kepada para anggota kedua panitia yaitu panitia FestiFILE 2010 dan BakSos 2011. 4. Mengumpulkan kuesioner dan memberikan reward bagi para responden dalam kepanitiaan ini 5. Setelah proses pengambilan data dilakukan, maka proses input data dan skoring pun dilakukan. Kemudian peneliti melakukan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif, uji multikolinearitas, serta analisis regresi linear berganda (perangkat lunak SPSS 16.0). 6. Menyusun laporan penelitian, hasil analisis dan interpretasi data penelitian 7. Membuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian 3.2.1. Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel penelitian dan supaya variabel layak diukur maka variabel tersebut dioperasionalisasikan dalam definisi operasional sebagai berikut:

35 1. Efektivitas kepemimpinan adalah ketercapaian pemimpin dalam menyelesaikan satu atau gabungan beberapa tugas dan efektivitas kepemimpinan juga dapat dilihat dari kepuasan yang diperoleh oleh para pengikutnya (Gibson, Ivancevich, Donnelly, & Konopaske, 2009). Efektivitas kepemimpinan dapat diukur dengan menggunakan dimensi LEA (Leadership Effectiveness Analysis) oleh Chris Williams dimana menggunakan tiga domain yang ada yaitu developing followership, achieving results dan team playing. Pengukuran dengan memberikan 4 pilihan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, 4 pilihan itu antara lain low (1 25), low-mid (26 50), hi-mid (51 75), dan high (76 100). Skoring dilakukan dengan cara berikut yaitu untuk low memiliki nilai 1, low-mid memiliki nilai 2, hi-mid memiliki nilai 3 dan high memiliki nilai 4. Rentang yang digunakan untuk intepretasi hasil efektivitas kepemimpinan yaitu 12 20 sangat tidak baik, 21 29 tidak baik, 30 38 baik, 39 47 sangat baik. 2. L-M relations adalah situasi yang menggambarkan hubungan pemimpin dengan bawahan dimana apakah hubungan berjalan dengan bersahabat dan kooperatif atau dengan masalah serta ketidakselarasan. Pemimpin dengan high leader-member relations akan dapat memperoleh dukungan serta loyalitas dari bawahan (Yukl, 2002; Hughes, Ginnett, & Curphy, 2006). L-M relations diukur berdasarkan 4 domain dari teori Fiedler yaitu support, loyalty, friendly dan cooperative. Pengukuran L-M relations dengan memberikan 4 pilihan menjawab pernyataan yang ada, 4 pilihan yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS

36 (Sangat Setuju). Skoring dilakukan dengan cara berikut yaitu untuk item favorable, STS memiliki nilai 1, TS memiliki nilai 3, S memiliki nilai 2 dan SS memiliki nilai 4 sedangkan untuk item unfavorable, STS memiliki nilai paling besar yaitu 4 dan SS memiliki nilai paling kecil yaitu 1.Rentang interpretasi kuesioner L-M relations ini dapat ditentukan sebagai berikut ini yaitu 20-34 sangat tidak baik, 35 49 tidak baik, 50 64 baik, 65 79 sangat baik. 3. Skor LPC adalah skor yang menunjukkan orientasi serta kepuasan pemimpin apakah cenderung terhadap pengerjaan tugas atau cenderung kepada membina hubungan dengan rekan kerja (Hughes, Ginnett, & Curphy, 2006). Terdapat dua kemungkinan skor LPC yaitu: a. Skor LPC rendah (low) Skor LPC rendah (low) adalah ketika pemimpin lebih berorientasi dan akan merasa puas dalam pengerjaan tugas (task) dibandingkan dengan menjalin hubungan baik terhadap rekan kerja. Bila tugas utama sudah selesai, pemimpin kemudian akan melihat hubungan (people) sebagai hal yang harus kemudian dibina. b. Skor LPC tinggi (high) Skor LPC tinggi (high) merupakan kebalikan dari skor LPC rendah (low) dimana pemimpin dengan skor LPC tinggi (high) akan mendahulukan hubungan (people) terhadap rekan menjadi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu kemudian melihat tugas (task) akan berjalan setelah hubungan (people) dengan rekan dapat berjalan dengan baik.

37 Pengukuran skor LPC merupakan kuesioner adaptasi dari Fiedler. Skoring skor LPC dilakukan dengan penilaian skor 73 keatas menandakan pemimpin cenderung kepada relationship-oriented, skor 64 kebawah cenderung kepada task-oriented. Bila skor antara 65 hingga 72 memiliki pengertian bahwa pemimpin dapat menentukan cara pemimpin seperti apa yang sesuai. 3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian Data di dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis sumber data yaitu primer dan skunder. Data primer diperoleh dari subjek penelitian yaitu panitia untuk acara FestiFILE 2010 dan Baksos 2011 yang ada di BNCC (Bina Nusantara Computer Club). Data primer ini diperoleh dengan menyebarkan 3 macam kuesioner yaitu kuesioner L-M relations yang mengukur hubungan antara pemimpin kepanitiaan dengan anggota yang dipimpin, skor LPC untuk mengukur kecenderungan pimpinan apakah berorientasi hubungan dengan rekan kerja atau berorientasi kepada pekerjaan. Selain itu, terdapat pula kuesioner mengukur efektivitas kepemimpinan. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari referensi serta sumber yang ada relevansinya dengan penelitian yang dilakukan. Data tersebut juga dipergunakan untuk memperoleh pengetahuan lebih mengenai perhitungan, pengertian serta konsep-konsep mengenai variabel penelitian yang digunakan. Data diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal penelitian, majalah serta data lain yang berkaitan dengan penelitian.

38 3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Karakteristik Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini juga merupakan populasi dalam penelitian ini yaitu para pengurus BNCC yang berada dalam 2 kepanitiaan yang sedang berlangsung dari bulan Desember 2010 hingga Januari 2011. Kepanitiaan yang dipilih merupakan kepanitiaan yang melakukan pemilihan panitia dari orang yang mendaftar dimana yang dapat mendaftar untuk kepanitiaan dapat berasal dari aktivis ataupun pengurus tahun pertama dan kedua. Kedua kepanitiaan terpilih adalah FestiFILE 2010 dan BakSos BNCC 2011. Sampel dalam penelitian ini memiliki beberapa karakteristik yaitu: 1. Para pengurus dan aktivis BNCC kepengurusan ke-22 2. Kepanitiaan dibentuk dengan proses rekrutmen dan seleksi PIC di BNCC 3. Kepanitiaan berlangsung antara bulan Desember 2010 Januari 2010 3.4.2. Instrumen atau Alat Ukur yang Digunakan Terdapat 3 jenis kuesioner yang digunakan yaitu L-M relations, skor LPC dan efektivitas kepemimpinan. Dua kuesioner yaitu L-M relations dan efektivitas kepemimpinan disusun berdasarkan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban. L-M relations memiliki 4 skala Likert yaitu STS (Sangat TIdak Setuju) = 1, TS (Tidak Setuju) = 2, S (Setuju) = 3, SS (Sangat Setuju) = 4. Efektivitas kepemimpinan menggunakan 4 skala Likert yaitu Low (1-25) = 1, Low-Mid (26-50) = 2, High-Mid (51-75) = 3, High (76-100) = 4. Di dalam

39 kuesioner L-M relations terdapat pernyataan dukungan (favorable) dan (unfavorable). Item-item L-M relations dibentuk berdasarkan 4 dimensi dari teori Fiedler yaitu dukungan, loyalitas, bersahabat dan kooperatif sedangkan efektivitas kepemimpinan dibentuk berdasarkan 3 buah dimensi yang diperoleh dari leadership effectiveness analysis oleh Chris Williams yaitu developing followership, achieving results, dan team playing. Kemudian untuk kuesioner skor LPC yang diadaptasi dari Fiedler menggunakan skala semantik diferensial dengan 8 alternatif jawaban yaitu skala angka 1 hingga 8. Berikut ini gambaran kuesioner yang digunakan beserta dimensi pengukuran dan nomor item nya: Tabel 3.1 Penyebaran Item Kuesioner L-M Relations, efektivitas kepemimpinan dan skor LPC No. Variabel 1 L-M Relations Indikator Teori Indikator Operasional Butir Dukungan Loyalitas Bersahabat Mendukung ide pemimpin menghormati pemimpin mencalonkan ia kembali menjadi pemimpin di masa akan datang melakukan tugas yang diberikan dengan sebaikbaiknya kesetiaan pada pemimpin tidak keberatan bila diberi tugas 3, 11, 13, 14, 18 2, 4, 5, 7, 8 membantu atasan supaya pekerjaan menjadi ringan pemimpin menjalin hubungan baik dengan siapa saja 1, 9, 10, mayoritas senang untuk 12, 15 bekerja bersama pemimpin tersebut

40 orang senang berbagi cerita dengan pemimpin tersebut 2 Kooperatif Developing followership pemimpin yang mengerti anggota yang dipimpin mudah menyesuaikan pandangan antara pemimpin dengan anggota yang dipimpin diskusi berlangsung baik pembagian tugas sesuai keinginan pemimpin dan anggota yang menjalankan anggota menjadi berkembang secara pengetahuan ataupun kemampuan setelah mengikuti kepanitiaan menjaga antusiasme anggota dalam tim 6, 16, 17, 19, 20 3, 4, 6, 9 dapat menggerakkan anggota yang dipimpin kontrol emosi dalam memimpin mencapai target yang diharapkan Efektivitas Kepemimpinan Achieving Results menggunakan otoritas mencapai tujuan mengontrol anggota tim mendorong anggota mencapai target tinggi menetapkan target tinggi pada orang lain dan diri sendiri menerima masukan orang lain sebagai pertimbangan 1, 7, 11, 12 Team Playing komunikasi yang baik dengan semua orang dapat membangun hubungan dekat dengan anggota yang dipimpin 2, 5, 8, 10 Dukungan anggota tim

41 3 Skor LPC 3.5. Teknik Pengambilan Sampel Taskoriented Relationship -oriented berorientasi pada pekerjaan dan tidak melihat hubungan sosial kepada rekan/bos/bawahan sebagai hal yang penting bersikap dingin, tidak bersahabat, melihat hubungan atau faktor yang mempengaruhi suatu hubungan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan bersahabat, ramah, harmonis 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 Dalam penelitian ini, pengambilan sampel secara non-acak yaitu sampel purposif dimana pemilihan sampel berdasarkan suatu karakteristik tertentu. 3.6. Teknik Pengolahan Data Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perhitungan statistik yang digunakan dalam pengolahan data penelitian. Pengolahan data penelitian menggunakan program Microsoft Excel serta data kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 16.0. 3.6.1. Pengolahan Data Alat Ukur 3.6.1.1. Pengujian Validitas Menurut (Priyatno, 2008), pengujian validitas bertujuan untuk menguji ketepatan ataupun kecermatan dari suatu instrumen dalam

42 mengukur apa yang hendak diukur. Data penelitian ini merupakan skala likert dan merupakan data interval, maka pengujian validitas menggunakan pendekatan statistik korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus berikut ini: r xy = Koefisien korelasi item-total (bivariate pearson) x = skor item y = skor total n = banyaknya subjek (Priyatno, 2008) 3.6.1.1.1. Validitas Item L-M Relations Berdasarkan hasil analisa validitas pada item L-M relations, item yang semula berjumlah 32 item ternyata setelah pengujian ditemukan 6 item yang tidak valid sehingga sisa item menjadi 26 item. Jumlah item yang tersisa menjadi 20 item. Kemudian untuk menyeimbangkan jumlah soal dalam masing-masing dimensi maka dilakukan pengurangan 6 buah item yaitu 13 dan 25 untuk dimensi loyalitas; 11, 15, dan 19 untuk dimensi bersahabat; 6 untuk dimensi kooperatif.

43 3.6.1.1.2. Validitas Item skor LPC Hasil analisa validitas pada item skor LPC menunjukkan dari 18 item yang ada, ditemukan item tidak valid sebanyak 4 item. Jumlah item yang tersisa yaitu 14 item. Setelah dilakukan penghapusan 4 item yang tidak valid, terdapat satu item yang menunjukkan kondisi tidak valid sehingga jumlah item yang valid adalah 13 item. 3.6.1.1.3. Validitas Item Efektivitas Kepemimpinan Hasil analisa validitas terhadap item-item efektivitas kepemimpinan yang berjumlah 15 item memberikan hasil bahwa terdapat item tidak valid berjumlah 1 item. Kemudian untuk menyeimbangkan jumlah item bagi tiap dimensi maka dilakukan penghapusan beberapa item yaitu item 5 untuk dimensi developing followership serta item 15 untuk dimensi team playing. Total item efektivitas kepemimpinan pada akhirnya adalah 12 item. 3.6.1.2. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas bertujuan untuk konsistensi alat ukur, apakah dapat diandalkan dan secara konsisten mengukur hal sama ketika dilakukan pengulangan (Priyatno, 2008). Berikut ini merupakan rumus reliabilitas denga metode alpha, yaitu:

44 α= Koefisien alpha n = jumlah item dalam skala S 2 = varian total dari skor test Si 2 = varian dari setiap item skala (Anastasi & Urbina, 2007) 3.6.1.2.1. Reliabilitas Kuesioner L-M Relations Pengujian reliabilitas kuesioner L-M Relations dengan Alpha Cronbach melalui perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil perhitungan menunjukkan Alpha sebesar 0.897. Berdasarkan hal yang diutarakan Sekaran dalam Priyatno (2008) yaitu reliabilitas kurang dari 0.6 kurang baik, 0.7 dapat diterima dan 0.8 adalah baik maka kuesioner tersebut dinyatakan konsisten dalam mengukur konstruk L-M relations. 3.6.1.2.2. Reliabilitas Kuesioner Skor LPC Pengujian reliabilitas kuesioner skor LPC dengan Alpha Cronbach melalui perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil perhitungan menunjukkan Alpha sebesar 0.870. Berdasarkan pernyataan Sekaran dalam Priyatno (2008) yaitu reliabilitas

45 kurang dari 0.6 kurang baik, 0.7 dapat diterima dan 0.8 adalah baik maka kuesioner skor LPC dinyatakan konsisten dalam mengukur konstruk skor LPC. 3.6.1.2.3. Reliabilitas Kuesioner Efektivitas Kepemimpinan Pengujian reliabilitas kuesioner efektivitas kepemimpinan Alpha Cronbach melalui perangkat lunak SPSS 16.0. Perhitungan menunjukkan Alpha sebesar 0.890. dan bila dilihat kembali pada pernyataan Sekaran dalam Priyatno (2008) mengenai 0.8 keatas diterima dengan baik maka kuesioner efektivitas kepemimpinan dinyatakan konsisten mengukur konstruk efektivitas kepemimpinan. 3.6.2. Pengolahan Data Hasil Data penelitian akan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik parametrik (analisis data tambahan). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran dari masingmasing variabel dengan menggunakan distribusi frekuensi dan nilai bobot yang didasarkan pada hasil jawaban responden. Dalam analisis statistik parametrik diperlukan pengujian korelasi yaitu dengan menggunakan rumusrumus berikut: 3.6.2.1. Regresi Linier Berganda Regresi linear berganda menurut Priyatno (2008), merupakan analisis hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel

46 independen (X) dengan variabel dependen (Y). Persamaan yang dapat dibentuk adalah: Y = A+B 1 X 1 +B 2 X 2 +.+ B n X n Keterangan: Y = variabel dependen (nilai yang diprediksikan) A = konstanta (nilai Y apabila X 1, X 2,.,X n = 0) B = koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan) X 1 dan X 2 = kooperatif (Priyatno, 2008) 3.6.2.2. Analisis Korelasi Ganda (R) Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan beberapa variabel independen (X 1, X 2,.) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak (Priyatni, 2008). Rumus korelasi berganda dengan dua variabel independen adalah: Keterangan: R y.x 1 X 2 = korelasi variabel X 1 dengan X 2 secara bersama dengan Y ryx 1 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dengan Y

47 ryx 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 2 dengan Y rx 1 x 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dengan X 2 (Priyatno, 2008) Menurut Sugiyono dalam Priyatno (2008), terdapat pedoman dalam memberikan interpretasi koefisien korelasi yaitu: 0,00 0,199 = sangat rendah 0,20 0,399 = rendah 0,40-0,599 = sedang 0,60 0,799 = kuat 0,80 1,000 = sangat kuat 3.6.2.3. Analisis Determinasi (R 2 ) Analisis ini bertujuan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X 1, X 2, ) secara serentak terhadap variabel dependen(y) (Priyatno, 2008). R 2 =... Keterangan: R 2 = koefisien determinasi ryx 1 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dan Y

48 ryx 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 2 dan Y rx 1 x 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dengan X 2 3.6.2.4. Uji Koefisien Regresi dengan Uji F dan t Uji koefisien regresi dengan uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen (X 1, X 2, ) secara bersama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) (Priyatno, 2008).Rumus mencari F hitung adalah: F hitung = R K R N K Keterangan: R 2 = koefisien determinasi n = jumlah data atau kasus k = jumlah variabel independen Kriteria pengujian adalah ketika F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen Uji koefisien regresi dengan uji t digunakan untuk mengetahui apakah model regresi variabel independen (X 1, X 2, ) secara parsial

49 berpengaruh signifikan terhadap variabel independen (Y) (Priyatno, 2008). Rumus t hitung dalam analisis regresi adalah: t hitung = Keterangan: r = koefisien korelasi parsial k = jumlah variabel independen n = jumlah data atau kasus Kriteria pengujian: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen t tabel t hitung t tabel Terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel

50 DAFTAR PUSTAKA Bibliography Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnelly, J. J., & Konopaske, R. (2009). Organzations (13th Edition ed.). New York: McGraw Hill. Hughes, R. L., Ginnett, R. C., & Curphy, G. J. (2009). Leadership. Singapore: McGraw Hill. Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom. Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2009). Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks. Sevilla, C. G., Ochave, J. A., Punsalan, T. G., Regala, B. P., & Uriarte, G. G. (1993). Pengantar Metode Penelitian. (A. Tuwu, Trans.) Jakarta: UI Press. Yukl, G. (2002). Leadership in Organizations (5th Edition ed.). New Jersey: Prentice Hall International. KURANG CHRIS WILLIAMS