Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

dokumen-dokumen yang mirip
Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

Dwi Hartanto, S,.Kom 26/03/2012. E Commerce Pertemuan 3 1

PENERAPAN E-GOVERNMENT UNTUK PERBAIKAN PELAYANAN PUBLIK DI SEKTOR BIROKRASI

Menuju Akuntabilitas Publik dengan e-government Seminar ICT for Good Governance Paramadina Graduate School Universitas Paramadina 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

E-Government di Indonesia. E-Government Hubungan Internasional

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

P5 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

Implementasi E-Bisnis e-procurement Concept And Aplication Part-6

E-Commerce Dimensi e-commerce

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 5: JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI TIK. Dr. Nag Yeon Lee

National Single Window;

PERKEMBANGAN E-GOVERNMENT INDONESIA

Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi E-Government : E-Pajak

Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-government

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

E-GOVERNMENT : TANTANGAN, IMPLEMENTASI dan INTEGRASI

KOMPUTER DALAM PEMERINTAHAN

Kerangka Konseptual. P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat. dan M asyarakat. C e ta k B iru D e p a rte m e n, L PND, K e m en terian,

Beberapa konsep e- Konsep-konsep e- Electronic Commerce (EC) e- adalah kependekan dari electronic

E - Commerce. E-Commerce dalam Layanan Publik. M. Mulyana Mubarak 4/15/2015. sesi. Tujuan Pembelajaran.

DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LAYANAN INFORMASI DI KEMENHUB

KARYA TULIS PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI REGISTRASI DAN VERIFIKASI ONLINE LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG

IMPLEMENTASI E- GOVERNANCE. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-COMMERCE DI INDONESIA. Peluang dan Tantangan

PUBLIC SECTOR DAY: CONVERGENCE COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN GOOD GOVERNANCE DALAM PEMERINTAHAN

Perencanaan Sumber Daya

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 4: JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI TIK. Dr. Nag Yeon Lee

TRANSFORMASI MASYARAKAT

TechBench. Platform sosial untuk pengembang independen dan investor. berdasarkan Ethereum

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Bentuk Bentuk E-Business. 1. E-Government

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 18 /BC/2008 TENTANG

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

BENCHMARKING PORT COMMUNITY SYSTEM

Berdasarkan dua aspek tersebut, maka jenis-jenis proyek e-government dapat dibagi menjadi tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact, dan Transact.

PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESSION1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK

Focus Group Discussion (FGD) Aplikasi di Kewilayahan Pemkot Bandung Tahun 2017

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

Komputer & Pemerintah. E-Government

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP INFRASTRUKTUR DATA CENTER EGOVERNMENT NASIONAL

Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

E-COMMERCE DI INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

Broadband Economy. Konten sebagai Penggerak Broadband

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PADA LEVEL KEMENTERIAN INDONESIA BERDASARKAN FRAMEWORK DELOITTE & TOUCHE

No Upaya untuk menyelenggarakan Standardisasi Industri melalui perencanaan, penerapan, pemberlakuan, pembinaan dan pengawasan Standar Nasional

Apa pentingnya mengolah data?

E-Government di Indonesia dan Dunia

Human resource dalam E-Business

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 105 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM ONLINE PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERANAN BIROKRASI DIGITAL DALAM AKTIVITAS EKONOMI INDONESIA

b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan public Konsep E-Government (Electronic Government) dalam Pelayanan

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi yang berkembang begitu pesat di zaman sekarang ini

Nama: Muhammad Kholishudin NIM:

Evolusi Vol. I No.1 September 2013

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Repositori STIE Ekuitas

E-GOVERNMENT. Definisi. E-Readiness 3/27/2012

MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER E-HEALTH DALAM DUNIA KESEHATAN. Dosen : WAHYUDIN

PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

BAB III LANDASAN TEORI

User Manual REGISTRASI. Version 1.4 Pelaku Usaha. Pengertian Umum INSW

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-GOVERNMENT SERTA P E N T I N G N Y A K O M I T M E N.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

Capaian Pembelajaran

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. yang berkesinambungan selama 4 tahun terakhir dalam APBN.

E-Commerce. Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si. 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya.

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung kegiatan Layanan Tunggal

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMBUATAN MODEL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) E-GOVERNMENT DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN D.I.Y.

Menurut Lou Gerstner: Menurut Mohan Sawhney :


Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 2: FAKTOR RISIKO DAN FAKTOR KESUKSESAN. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

Transkripsi:

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

1.1 Definisi e-government e-government secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) e-government secara umum dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknologi digital untuk mentransformasi kegiatankegiatan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan penyampaian layanan. (Mark A. Forman, Using it to transform the effectiveness and efficiency of government, June 2005) e-government bukanlah sebuah perhelatan tunggal dalam waktu yang singkat melainkan sebuah proses evolusioner jan gka panjang dalam mentransformasi pemerintah untuk fokus pada layanan masyarakat. 2

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) Menyusun e-government roadmap tingkat tinggi (desain top-down) dengan rencana implementasi rinci yang bottom-up. Tujuan dari e-government ialah penyampaian layanan pemerintah kepada masyarakat dengan lebih efektif. Semakin banyak layanan online yang tersedia dan semakin luas penggunaan layanan tersebut, maka akan semakin besar dampak nya terhadap e-government. e-government membutuhkan critical mass dari e-citizens dan e-businesses untuk menghasilkan dampak berkelanjutan melebihi transparansi dan efisiensi internal pemerintah. 3

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) e-government hanya akan berhasil apabila ada permintaan dan dukungan yang kuat dari sebagian besar masyarakat. Beberapa permintaan ini akan datang dari meningkatnya kesadaran akan peluang yang ditawarkan oleh penyampaian layanan pemerintah yang lebih cepat dan lebih baik. Masyarakat dan kalangan bisnis juga perlu dimotivasi untuk menggunakan layanan e-government melalui penyediaan konten digital yang dapat diakses, menarik, dan relevan. 4

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) Pentingnya menghadirkan layanan online yang dapat diakses oleh e-citizen dan e-business demi suksesnya implementasi TIK. Banyak negara yang mengawali program-program e-government 5-10 tahun yang lalu menyadari bahwa tingkat partisipasi publik dan penggunaan layanan e-government tetap rendah meski investasi publik yang besar untuk membuat layanan pemerintah tersedia secara online telah dilakukan. 5

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) Mengembangkan infrastruktur penyediaan layanan umum satu pintu yang multi-channel, meliputi pusat layanan masyarakat berbentuk fisik (di Indonesia, dikenal dengan layanan satu atap) dan tempat akses publik (publik access point) lainnya seperti telecentre, call center, portal web, dan portal mobile. Mengimplementasikan ukuran-ukuran yang akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap transaksi yang didukung TIK dan berbagai interaksi lainnya dalam lingkungan digital. Meningkatkan pengembangan konten mobile dan online yang mudah digunakan, menarik, dan relevan, termasuk yang dikenal dengan killer applications. 6

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) Harapan Publik untuk e-government Responsif 28% Efisiensi 19% Aksesibilitas 18% Layanan 13% (Hart-Teetr Researh, 2003) 7

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) Apakah e-government? Layanan pemerintah online Pemerintah tanpa kertas e-government Pemerintah berbasis pengetahuan Pemerintah yang transparan 8

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) Mengimplementasikan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan TIK serta konten mobile dan online. Keempat tujuan berikut dapat dicapai ketika proyek-proyek e-government sukses diimplementasikan : Layanan pemerintah online Pemerintah tanpa kertas Pemerintah berbasis pengetahuan Pemerintah yang transparan 9

1.1 Definisi e-government(lanjutan) e-government terdiri dari tiga aktivitas besar: a) Menginovasi Layanan Masyarakat (G2C) b) Menginovasi Layanan Bisnis (G2B) c) Menginovasi Cara Kerja Pemerintah (G2G) 10

1.1 Definisi e-government (Lanjutan) e-tax G2G Share Information G2B e-tax E-documentation e-procure ment Portals e-voting Digital Certificate G2C Internet Banking Cyber Security Cyber Insurance B2B B2C Infrastruktur (PKI, Pusat Data, Payung Hukum) 11

1.2 Front-Office Delivery(G2C dan G2B) Layanan yang lebih baik dan inovatif untuk publik dan bisnis (Front-Office Delivery), layanan masyarakat (G2C) dan layanan bisnis (G2B) Ujian: Tentukanlah yang mana dari contoh berikut yang termasuk layanan G2C dan yang mana yang termasuk G2B. Layanan pajak, seperti pengisian dan pembayaran tagihan pajak Layanan pengadaan, termasuk tender, penawaran dan pengumuman pemenang Layanan jaminan sosial: kesehatan, pensiun nasional, lapangan kerja, dan jaminan kompensasi kecelakaan Pendaftaran dan penelusuran penduduk tetap Pendaftaran bisnis Manajemen informasi real estate Sistem administrasi kendaraan 12

1.2 Front-Office Delivery (G2C) A. Layanan dari Pemerintah ke Masyarakat (G2C) Sebuah portal online yang single window dapat menyediakan layanan-layanan masyarakat seperti: Pemrosesan dan penerbitan berbagai surat izin/perizinan dan sertifikat. Informasi terhadap hal-hal legislatif/administratif dan hukumhukum yang berkaitan. Jasa pembayaran, termasuk pajak dan pembayaran iuran sosial. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam administrasi pemerintah an melalui permintaan pendapat publik dan pemungutan suara elektronik. 13

1.2 Front-Office Delivery (G2C) - lanjutan Sistem Perpajakan Terintegrasi Pelayanan pajak elektronik seperti pengisian pembayaran dan pengembalian pajak melalui online single window. Layanan Asuransi Terintegrasi Layanan portal web informasi asuransi sosial berdasarkan basis data terintegrasi untuk 4 asuransi: kesehatan, pensiun, pekerjaan, and kecelakaan. Sistem Administrasi Kependudukan Sistem kependudukan untuk mengelola, mendata, dan melacak penduduk secara efektif. Sistem Informasi Manajemen Real-estate Layanan berkaitan dengan tanah yang online serta penerbitan secara online surat pendaftaran tanah. Sistem Administrasi Kendaraan Layanan administratif kendaraan seperti registrasi, pengantaran, inspeksi dan pembuangan kendaraan bekas. 14

1.2 Front-Office Delivery (G2B) B. Menginovasi Layanan Bisnis (G2B) Layanan G2B menyediakan one-stop e-government service ke bisnis seperti urusan administrasi perusahaan, informasi industri, dan layanan tambahan lainnya. Layanan transaksi elektronik seperti pengadaan, penawaran, dan lain-lain. Layanan pembayaran untuk berbagai pajak dan pungutan publik 15

1.2 Front-Office Delivery(G2B) - lanjutan Sistem e-procurement terintegrasi Sistem pengadaan pemerintah yang single-window dimana semua proses-proses terkait pengadaan, seperti pendaftaran, tender, kontrak, dan pembayaran, dilakukan melalui Internet. Sistem Bea Cukai Sebuah sistem e-customs yang akan melancarkan administrasi bea cukai dalam industri ekspor impor dan menciptakan larangan penyelundupan yang efektif. e-commerce Mendukung penjualan dan pembelian barang dan jasa secara online, termasuk interaksi dalam melakukannya. 16

1.3 Back Office Delivery (G2G) Produktivitas dan Efisiensi Pemerintah Menginovasi cara kerja pemerintah (G2G) (Back-Office Delivery) Sistem pelaporan antara pemerintah daerah dan pusat menjadi terhubung, sehingga meningkatkan akurasi. Ada pertukaran informasi antar lembaga dalam bentuk penggunaan basisdata bersama. Hal ini meningkatkan efisiensi. Pertukaran ide dan sumber daya antar lembaga-lembaga pemerintah. Pengambilan keputusan terkolaborasi melalui konferensi video. Penggunaan bersama basisdata diantara lembaga untuk meningkatkan efisiensi prosedur kerja. 17

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan Keuntungan renovasi proses kerja pemerintah Pertukaran informasi antar lembaga dalam bentuk dokumen dan manajemen pengetahuan. Pertukaran pendapat antar lembaga dengan pendistribusian dokumen elektronik. Mendukung persetujuan elektronik dan konferensi video untuk pengambilan keputusan yang efisien. Penggunaan basisdata bersama antar lembaga untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan. 18

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan Berikut adalah contoh layanan G2G di Korea: Sistem Informasi Keuangan Nasional Terintegrasi: manajemen aktivitas keuangan nasional secara real-time Sistem Informasi Pemerintah Daerah: otomatisasi dari 232 urusan pemerintah daerah. Sistem Informasi Pendidikan dan e-learning: jaringan informasi negara yang menghubungkan sekolah-sekolah. Pertukaran Dokumen Elektronik Pemerintah: e-processing, meliputi persiapan, penyetujuan, pendistribusian, serta penyimpanan seluruh dokumen pemerintahan. Sistem G2G membutuhkan hal-hal seperti berikut: Penetapan proses-proses pekerjaan secara elektronik Pemrosesan dokumen elektronik Sistem manajemen pengetahuan 19

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan Latihan Gambarkan proses kerja internal dari lembaga Anda. Identifikasi aspek dari proses kerja lembaga Anda yang perlu ditingkatkan. Jelaskan. Nyatakan bagaimana TIK dapat digunakan untuk memperbaiki proses kerja lembaga Anda. Gunakan tabel dua kolom untuk menjawab #2 dan #3. Kolom 1: Aspek proses kerja yang perlu ditingkatkan (#2) Kolom 2: Bagaimana TIK dapat membantu? (#3) 20

TERIMA KASIH