PENDAHULUAN. Dilihat dari sejarah berdirinya Bank Indonesia pada tahun 1960-an dimana

dokumen-dokumen yang mirip
SEJARAH BANK INDONESIA : KELEMBAGAAN Periode

Bank Indonesia : Apa, Siapa dan Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia

SEJARAH BANK INDONESIA : PERBANKAN Periode

BAB II TINJAUAN UMUM BANK SENTRAL DI INDONESIA. Menurut penjelasan Pasal 4 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga berperan

PERBANDINGAN BANK INDONESIA DENGAN BANK NEGARA LAIN DI ASEAN

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. menimbulkan munculnya gagasan pendirian bank sirkulasi untuk Hindia Belanda.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KEDUDUKAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM KEUANGAN NEGARA. Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

INDEPENDENSI BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRAL NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan tahun adalah awal dari krisis moneter kawasan yang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab krisis moneter yang melanda Indonesia bukanlah fundamental

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

I. PENDAHULUAN. yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan

Makalah Bank Central (Bank Indonesia) Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. hancur akibat krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Salah satu usaha

SEJARAH BANK INDONESIA : KELEMBAGAAN Periode

SISTEM MONETER DI INDONESIA

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Uang merupakan alat yang digunakan untuk membayar barang atau jasa

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I.

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pemulihan pasca krisis moneter , telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menyita pikiran pemerintah untuk segera dipecahkan. Krisis

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan di Indonesia. Pengertian bank menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang mengatur persediaan akan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

BAB I PENDAHULUAN. terkait, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak bermunculan bermacam-macam bank umum di

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Tugas Bank Indonesia. Kebijakan Sistem Pembayaran. Kebijakan Moneter. Pengawasan Makroprudensial

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi di segala lini. Baik itu dalam sektor industri, perdagangan, jasa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

Perekonimian Indonesia

PERKEMBANGAN MULA-MULA SEBELUM PENJAJAHAN BELANDA Kehidupan perbankan dan lembaga-lembaga keuangan/pembiayaan mulai sejak VOC beroperasi di bumi

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi. Perkembangan dunia perbankan merupakan bagian utama dari

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan. bahwa :

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Perekonomian Indonesia

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perbankan merupakan urat nadi perekonomian dalam suatu negara. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

ANDRI HELMI M, A.Md., SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki

Sistem Moneter Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peran perbankan yang profesional semakin dibutuhkan guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dalam suatu negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Dimulai ketika sebuah

I. PENDAHULUAN. nasional dan stabilitas industri perbankan yang mempengaruhi stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa untuk memelihara kesinambungan

Peran Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Pengawasan Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang surplus

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut semakin membaik pada akhir 2015 seiring dengan. semakin baik (Laporan Tahunan Perbankan, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat bagi perusahaan, pegawai, dan masyarakat konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. global dan domestik cenderung bias ke bawah yang disebabkan oleh. pertumbuhan ekonomi dunia berjalan tidak seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian

- 2 - Hal ini dirasakan sangatlah terbatas dan belum mencakup fungsi the Lender of the Last Resort yang dapat digunakan dalam kondisi darurat atau

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun melanda hampir

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

Dampak Inflasi Terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Profil Perusahaan. Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari sejarah berdirinya Bank Indonesia pada tahun 1960-an dimana pada masa itu Bank Indonesia difokuskan sebagai sarana untuk pemulihan perekonomian dengan tugas untuk menstabilkan dan merehabilitasi perekonomian yang berkonsentrasi pada pengendalian inflasi, penertiban bank swasta nasional dengan sasaran untuk mengurangi jumlah bank swasta nasional yang pada saat itu sangat banyak dan lemah serta memperkuat bank yang ingin melanjutkan kegiatannya, meningkatkan mobilisasi dana masyarakat guna menopang pembiayaan pembangunan, sekaligus mengurangi beban pemerintah dengan memperkenalkan program Tabungan Pembangunan Nasional (TABANAS) dan Tabungan Asuransi Berjangka (TASKA). Keberhasilan Bank Indonesia pada tahun 1960-an sampai tahun 1990-an dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi, dimana Bank Indonesia melakukan berbagai macam kegiatan seperti pemberian izin membuka dan menutup bankbank yang diatur oleh menteri keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia, menunjuk bank swasta nasional yang memenuhi syarat menjadi bank devisa, mendorong pelaksanaan merger antar bank dengan berbagai insentif, pemberian kredit likuiditas darurat umum kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas sebagai akibat perubahan mendadak diluar kekuasaan bankbank yang bersangkutan, meningkatkan permodalan bank-bank melalui penjualan saham kepada masyarakat, mengeluarkan kebijaksanaan pemberian subsidi kredit secara selektif (subsidized selective credit policy) guna mempercepat

pertumbuhan kredit perbankan dalam rangka mendorong pembangunan dan pemerataan melalui pengembangan usaha kecil. Pada masa itu kegiatan Bank Indonesia semuanya diatur oleh pemerintah, kekuasaan pemerintah terhadap Bank Indonesia sangatlah absolute dimana Bank Indonesia berperan sebagai pembantu pemerintah (UU No 13/1968) sehingga segala kinerja Bank Indonesia harus disetujui oleh pemerintah terlebih dahulu baru bisa dijalankan. Pada tahun 1998 terjadi gejolak ekonomi yang cukup signifikan dimana dengan lengsernya Presiden Soeharto, kerusuhan Mei 1998, kemelut politik yang tidak jelas di tubuh pemerintahan Indonesia mengakibatkan inflasi yang tinggi, kehancuran perekonomian, serta krisis keuangan yang parah. Dalam hal ini, Bank Indonesia dinilai terlambat mengambil tindakan untuk mengatasi gejolak tersebut, hal ini kemudian ditinjau oleh pemerintahan yang baru dan dari hasil tinjauan tersebut, penyebab Bank Indonesia terlambat dalam mengambil langkah penanggulangan krisis ekonomi adalah tidak adanya independensi di tubuh Bank Indonesia tersebut. Karena selama ini Bank Indonesia diatur oleh pemerintah sehingga pada saat terjadi gejolak di tubuh pemerintahan maka otomatis pengambilan keputusan di dalam Bank Indonesia juga mengalami masalah. Maka dari kondisi tersebut diadakan pembahasan mengenai independensi Bank Indonesia dan dari hasil pembahasan tersebut menghasilkan keputusan UU No. 23/1999 mengenai Tugas dan Fungsi Bank Indonesia secara independen. Melalui UU No. 23/1999 maka Tugas dan Fungsi Bank Indonesia bukan lagi sebagai pembantu pemerintahan seperti yang ditetapkan di UU No. 13 tahun 1968 melainkan menjadi sebuah bank sentral yang independen bebas dari campur

tangan pemerintah dan/atau pihak-pihak lainnya kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam UU No.23/1999 pasal 4. Dengan menjadi sebuah lembaga yang independen maka Bank Indonesia memiliki otonomi penuh dalam melaksanakan tugasnya. Dalam rangka untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah pasca menjadi sebuah lembaga independensi maka Bank Indonesia menetapkan 3 (tiga) pilar yang merupakan 3 (tiga) bidang utama tugas dari Bank Indonesia yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank. Namun sejak berdirinya Bank Indonesia sampai sekarang, tugas dan fungsi Bank Indonesia belum dipahami masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa tujuan yang ingin dicapai Bank Indonesia dan apa fungsi dari Bank Indonesia. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari mantan Gunernur Bank Indonesia, Miranda S Goeltom. Beliau mengatakan bahwa, "Hampir setengah abad sejak berdirinya BI masih banyak masyarakat luas yang belum paham fungsi dan tugas BI." Pemicu dari permasalahan tersebut adalah belum memadainya tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan tugas dan fungsi Bank Indonesia. Masyarakat belum mengetahui secara spesifik keberadaan dari Bank Indonesia. Peneliti Ekonomi Madya Kantor BI Medan, Elly Tjan mengatakan, Masyarakat beranggapan BI serupa dengan BCA (Bank Central Asia) atau dengan bank-bank komersil lainnya. Padahal kedua bank tersebut sangat jauh berbeda fungsi dan tujuannya, Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa Bank Indonesia berbeda

dengan bank-bank komersial atau lembaga keuangan lainnya. Masyarakat tidak dapat menyimpan uang, meminta kredit atau mentransfer uang di Bank Indonesia. Pada dasarnya Bank Indonesia tidak mencari keuntungan, akan tetapi Bank Indonesia dibentuk untuk mencapai suatu tujuan sosial ekonomi tertentu yang menyangkut kepentingan nasional atau kesejahteraan umum, seperti stabilitas harga dan perkembangan ekonomi. Kurangnya pemahaman masyarakat akan tugas dan fungsi BI disebabkan karena keterbatasan informasi dan akses yang diperoleh masyarakat. Maka dari itu, untuk menanggulangi masalah tersebut, mahasiswa fakultas ekonomi diharapkan dapat membantu BI dalam hal penyampaian informasi tentang tugas dan fungsi dari BI kepada masyarakat. Atas dasar pertimbangan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang seberapa besar pemahaman mahasiswa fakultas ekonomi terhadap tugas dan fungsi BI dan menuangkannya di dalam penulisan skripsi yang berjudul Studi Pemahaman Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU terhadap Tugas dan Fungsi BI pasca UU No.23/1999 1.2. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yaitu : Bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa fakultas ekonomi USU terhadap tugas dan fungsi Bank Indonesia pasca UU No. 23 Tahun 1999? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa fakultas ekonomi USU terhadap tugas dan fungsi BI pasca UU No.23/1999.

2. Memberikan sumbangan pikiran kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi BI. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa fakultas Ekonomi USU terhadap tugas dan fungsi BI. 2. Sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca lainnya tentang tugas dan fungsi BI. 3. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Perkembangan Bank Indonesia Bank Indonesia dulunya disebut De Javasche Bank. Bank ini didirikan oleh pemerintah Belanda pada tanggal 24 Januari 1828, sebagai bank sirkulasi yang berhak mencetak dan mengedarkan uang Gulden Belanda. Namun pada