LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Renstra BKP5K Tahun

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321)

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

B A B P E N D A H U L U A N

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2014

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

.000 WALIKOTA BANJARBARU

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Tahun 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Tahun 2015 disusun dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan adalah dokumen perencanaan yang memuat arah penjabaran visi, misi dan program, kebijakan keuangan dinas, kebijakan umum, disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif dan menjadi landasan bagi penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang sesuai dengan kondisi kemampuan daerah. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan tahap akhir pelaksanaan kegiatan dari Rencana Strategis Instansi, dimana pengukuran kinerja sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan hidayah-nya kepada kita dalam menjalankan tugas dan fungsi secara profesional dalam rangka mewujudkan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang yang maju, tangguh, berwawasan agribisnis untuk mencapai kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan. Mungkid, 22 Pebruari 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MAGELANG, Ir. SRI HARTINI Pembina Muda Utama NIP. 19600509 198503 2 006 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii IKHTISAR EKSEKUTIF... iv BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Pembuatan Lakip... I-1 1.3. Maksud dan Tujuan... I-2 1.4. Gambaran Umum Organisasi... I-2 1.5. Sistematika... I-11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... II-1 2.1. Perencanaan Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan 2015-2019... II-1 1. Visi... II-1 2. Misi... II-2 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program... II-3 2.2. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja (Dokumen Rencana Kinerja 2015 dan Perjanjian Kinerja 2015)... II-4 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA... III-1 3.1. Pengukuran Capaian Kinerja tahun 2015... III-1 3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja... III-4 3.3. Akuntabilitas Keuangan... III-14 BAB IV. PENUTUP... IV-1 LAMPIRAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 ii

DAFTAR TABEL 1. Rentang capaian indikator sasaran... iv 2. Tingkat capaian indikator sasaran strategis... iv 3. Pegawai Dinas Peterikan bersadarkan jabatan strukturalnya I-10 4. Pegawai Dinas Peterikan berdasarkan tingkat pendidikan... I-11 5. Rencana program dan kegiatan Dinas Peterikan tahun 2015 II-4 6. Rencana kinerja tahunan (RKT) Dinas peterikan tahun 2015 II-7 7. Penetapan kinerja 2015... II-9 8. Tingkat capaian sasaran strategis (utama) tahun 2015... III-2 9. Capaian indikator pada sasaran strategis... III-4 10. Capaian indikator pada program pencegahan dan penanggulangan 11. penyakit ternak... III-7 12. Capaian indikator pada program peningkatan produksi hasil Peternakan... III-8 13. Capaian indikator pada program pengelolaan keuangan daerah... III-10 14. Capaian indikator pada program peningkatan penerapan teknologi peternakan... III-11 15. Capaian indikator pada program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan... III-12 16. Capaian indikator pada program pengembangan kawasan budidaya laut perikanan... III-13 17. Capaian indikator pada program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar... III-14 18. Realisasi APBD tahun 2015 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang... III-14 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF Pada tahun 2015 ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang telah melaksanakan 44 kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai sasaran strategis dengan 19 indikator sasaran strategis atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2015, menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari sasaran strategis dengan 19 indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah 118,3 % (memuaskan) dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1. Rentang Capaian Indikator Sasaran. No. Rentang capaian Kategori Capaian Jumlah Indikator Sasaran Strategis 1. Capaian 100% Memuaskan 15 2. 85% capaian < 99,99% Sangat Baik 4 3. Capaian < 85% Baik 0 Jumlah Indikator Sasaran Strategis Keberhasilan pencapaian kinerja ini disumbangkan oleh 15 indikator sasaran yang berhasil mencapai tingkat capaian kinerja indikator sasaran lebih dari atau sama dengan 100 % dan 4 indikator sasaran yang berhasil mencapai tingkat capaian kinerja antara 85 % sampai 99,9 %. Beberapa indikator sasaran yang capaian kinerjanya dikategorikan memuaskan dan sangat baik adalah sebagai berikut : Tabel 2. Tingkat Capaian Indikator Sasaran Strategis 19 NO S A S A R A N STRATEGIS INDIKATOR NILAI CAPAIAN KINERJA ( % ) 1. Makin membaiknya ketersediaan kebutuhan pokok menuju swasembada pangan yang disertai dengan tersedianya instrumen jaminan Jumlah Pencegahan dan Pengendalian penyakit ternak (sampel) 1. Parasiter 2. Reproduksi 3. Brucelosis Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 iv

pangan pada tingkat masyarakat. 4. Hog Chorela 5. Avian Influenza 6. ND 7. Polirom Rata-rata Capaian Kinerja 1. Angka peningkatan produksi ternak : A. Daging ( kg ) Sapi Kerbau Kambing Domba Ayam ras pedaging Ayam ras petelur Ayam buras Itik Itik manila B. Telur ( kg ) Ayam ras Ayam buras Itik Burung puyuh C. Susu Sapi (liter) 2. Angka konsumsi protein hewani (gr/kap/hr) a. Daging b. Telur c. Susu Rata-rata Capaian Kinerja 1. Angka kelahiran sapi potog hasil IB Rata-rata Capaian Kinerja 1. Jumlah produksi perikanan benih (x 1000 ekor) 2. Jumlah produksi perikanan konsumsi (kg) 3. Angka konsumsi protein ikan (kg/kap/th) Rata-rata Capaian Kinerja Keberhasilan pencapaian kinerja indikator sasaran tersebut secara umum disebabkan : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 v

1. Peningkatan sarana prasarana perikanan yang diiringi dengan peningkatan produksi perikanan. 2. Produksi perikanan di Kabupaten Magelang meningkat sering dengan permintaan pasar ikan baik benih maupun lauk. 3. Adanya program pemerintah peningkatan teknologi di bidang peternakan dan perikanan 4. Adanya pelatihan atau bintek peternakan dan perikanan untuk meningkatkan ketrampilan peternak dan pembudidaya. Hambatan / kendala yang mempengaruhi upaya pencapaian kinerja sasaran sasaran tersebut di atas sehingga capaian kinerjanya dikategorikan baik atau cukup adalah sebagai berikut : 1. Petani tidak antusias memelihara kerbau akibat dari peralihan mekanisme pengolahan lahan pertanian yang lebih efektif menggunakan alat alat mesin. 2. Target populasi kerbau dan kuda tidak terpenuhi karena tidak adanya program penambahan populasi kerbau dan kuda. 3. Rendahnya produksi susu disebabkan populasi sapi perah yang kecil, disamping sentra sapi perah yang baru di Kecamatan Ngablak sebagian besar sapi perah jantan untuk pembesaran dan penggemukan. Langkah-langkah antisipatif dan korektif yang akan ditempuh guna perbaikan dalam rangka mensiasati kekurang berhasilan pencapaian sasaran yaitu : - Melanjutkan program Replacement sapi perah melalui dana APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN. Secara keseluruhan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang telah menganggarkan pembiayaan seluruh kegiatannya sebesar Rp.12.175.026.236,-. Dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 11.660.472.640,- atau 95,8 %. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan antara lain : - Kurangnya Sumberdaya Manusia secara kuantitatif. - Pada beberapa kegiatan masih terjadi kekurangsiapan calon penerima kegiatan. - Waktu pelaksanaan kegiatan yang terlalu sempit karena pelaksanaan anggaran penetapan sebagian besar dilaksanakan pada perubahan anggaran, sedang penetapan anggaran perubahan mengalami kemunduran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 vi

Solusi / upaya yang yang telah dilaksanakan untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain : - Mengajukan kepada Badan Kepegawaian Daerah untuk menambah jumlah pegawai (CPNS/PNS). - Melaksanakan sosialisasi / pelatihan untuk mempersiapkan kelompok calon penerima kegiatan. Mungkid, 22 Pebruari 2016 Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Ir. Sri Hartini Pembina Utama Muda NIP. 19600509 198503 2 006 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 vii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang Good Governance atau penyelenggaraan kepemerintahan yang baik yang berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pemerintahan yang transparan parsipatif, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntable) sesuai yang diamatkan pada Tap MPR RI Nomor XI/ MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya terbaru diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban kegiatan dalam pelaksanaan misi organisasi untuk mencapai tujuan, sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban periodik, sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah sebagai bahan evaluasi kegiatan selama satu tahun anggaran 2015 yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. 1.2. Landasan Hukum Pembuatan LKjIP 1. TAP MPR NO. XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN; 2. UU NO. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-1

3. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No: 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Bupati Magelang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Peternakan dan Perikanan serta Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang; 1.3. Maksud dan Tujuan Tujuan dari disusunnya LKjIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas seseorang atau pimpinan kolektif lembaga/instansi kepada pihak-pihak yang memberi mandat/amanah. Oleh karena itu, pelaporan kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan salah satu kewajiban untuk menjawab tentang apa yang sudah diamanahkan kepada setiap manajer/pejabat publik. LKjIP yang baik diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Meningkatkan akuntabilitas instansi; 2. Umpan balik peningkatan kinerja instansi pemerintah; 3. Meningkatkan perencanaan di segala bidang, baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya organisasi instansi; 4. Meningkatkan kredibilitas instansi di mata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi; 5. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; 6. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (akuntabel). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-2

1.4. Gambaran Umum Organisasi 1.4.1 Letak Geografis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Magelang yang yang membidangi sub sektor peternakan dan sektor perikanan. Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan beralamat di Jalan Raya Magelang Yogyakarta Km. 12 Palbapang Bojong Mungkid, atau sebelah timur dari pusat Kota Mungkid yang merupakan ibukota Kabupaten Magelang. Letaknya yang strategis memudahkan untuk melakukan koordinasi dengan instansi lain ataupun dalam proses pelayanan terhadap masyarakat. Letak geografis Dinas Peternakan dan Perikanan Magelang adalah 7 0 34 04,45 Lintang selatan dan 110 0 15 34,09 Bujur timur. 1. Pembagian Wilayah Administrasi Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi peternakan dan perikanan yang tersebar di 21 kecamatan dengan 372 desa dan 2.379 dusun. Dalam melaksanakan tugasnya dinas peternakan dan perikanan menempatkan petugas kecamatan (Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan) bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas. Kabupaten Magelang memiliki potensi sumberdaya peternakan dan perikanan yang cukup besar dan sangat memungkinkan untuk dibandingkan sebagai salah satu sektor yang dapat diandalkan. Pengembangan wilayah peternakan dibagi kedalam III zona sesuai dengan faktor teknis, sosial budaya dan ekonomis, yaitu : - Zona I ( Pengembangan Ternak Besar ) Meliputi daerah lereng Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Pegunungan Menoreh. Pengembangan difokuskan pada daerah yang memiliki daya dukung hijauan pakan ternak melimpah, bahan pangan yang melimpah sekaligus memanfaatkan kotoran/limbah pertanian sebagai pendukung utama tanaman pertanian (hortikultura). Sapi potong kereman diarahkan memanfaatkan sapi pejantan (bakalan) hasil IB (Inseminasi Buatan) yang mempunyaii nilai ekonomis tinggi. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-3

- Zona II ( Pengembangan Ternak Kecil ). Pengembangan ternak kecil kambing dan domba dikembangkan oleh peternak hampir merata di seluruh Kecamatan se Kabupaten Magelang. - Zona III ( Daerah Pengembangan Ternak Unggas ) Pengembangan wilayah ternak unggas (ayam ras, petelur/pedaging) memerlukan dukungan sapronak (sarana produksi peternakan) yang mudah, mengingat usaha ini padat modal, memerlukan penanganan/manajemen yang baik. Usaha ini banyak tergantung kepada produsen yang berasal dari luar ( pabrik ), misalnya bibit, pakan dan obat-obatan. Disamping itu pemasaran hasil produksi kebanyakan pada daerah perkotaan. Daerah pengembangan ternak itik adalah daerah yang banyak terdapat persawahan atau ketersediaan air dan mempunyai daya dukung sumber pakan, sedangkan untuk ayam buras, merupakan daerah-daerah pengembang ayam buras hampir merata di seluruh Kecamatan di Kabupaten Magelang. Sektor perikanan memiliki potensi yang meliputi lahan kolam seluas 264,70 Ha dan sawah (mina padi) seluas 2.808,33 Ha. Produksi ikan lauk budidaya 13.246 ton, tangkap sebesar 208,30 ton dan produksi benih 1.014.517.500 ekor. Pengembangan wilayah perikanan dibagi kedalam III zona sesuai dengan faktor teknis, sosial budaya dan ekomonis, yaitu : - Zona I Wilayah Pengembangan Pembenihan - Zona II Wilayah Pengembangan Pembesaran - Zona III Wilayah Pengembangan Agromina Usaha 2. Organisasi Perangkat Daerah a. Data umum organisasi Kedudukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang adalah : 1) Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang peternakan dan perikanan. 2) Dinas Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-4

melalui Sekretaris Daerah. b. Dasar hukum organisasi 1) Peraturan Daerah Kabupaten Megelang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah 2) Peraturan Bupati Magelang Nomor 25 tahun 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Stuktural pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. c. Tugas pokok daan fungsi organisasi Tugas pokok Dinas Peternakan dan Perikanan adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang peternakan dan perikanan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan adalah : 1) Perumusan kebijakan teknis dengan lingkup tugasnya (2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya (3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya (4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dasar tugas pokok dan fungsi : 1) Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1951 tentang Pembentukan Jawatan Kehewanan di Kabupaten Magelang; 2) Keputusan Presiden No. 19 Tahun 1968 tentang Perubahan sektor Kehewanan menjadi Peternakan; 3) Undang undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 4) Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ; 5) Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang; 6) Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-5

7) Peraturan Bupati Magelang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Peternakan dan Perikanan serta Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. d. Aspek Strategis Organisasi Analisis lingkungan strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang disusun untuk mendukung perumusan visi dan misi pembangunan daerah sekaligus mendukung dan mengimplementasikan visi dan misi Dinas Peternakan dan Perikanan. Analisis ini dibangun melalui proses penapisan terhadap faktor-faktor lingkungan strategis daerah (environmental scanning). Faktor lingkungan strategis terbagi dua yaitu : faktor internal yang bersifat saat ini (present condition) dan cenderung mudah dikontrol (controlable) dan faktor eksternal yang bersifat masa depan (future condition) dan cenderung sulit dikontrol (uncontrolable) Dalam upaya melaksanakan pembangunan peternakan dan perikanan dipengaruhi oleh faktor-faktor strategis yang berupa faktor internal dan eksternal. 1. Faktor internal : Faktor internal dari lingkungan strategis dalam pembangunan peternakan dan perikanan Kabupaten Magelang dalam lima tahun yang akan datang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1). Kekuatan (strength) : a. Kebijakan Pemerintah daerah untuk mengoptimalkan dimensi-dimensi otonomi daerah; b. Sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang mendukung perkembangan sumberdaya manusia dalam perencanaan sektor Peternakan dan Perikanan; c. Sumber-sumber pendapatan asli daerah yang cukup potensial dan prospektif dikembangkan; d. Jaringan transportasi dan komunikasi menjangkau seluruh pelosok wilayah; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-6

e. Letak Kabupaten Magelang yang strategis di Jawa Tengah bagian tengah, yang mudah diakses dari berbagai arah; f. Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan baik formal maupun informal. (2) Kelemahan (Weakness): a. Jumlah sumberdaya manusia yang tersedia berupa ketrampilan, kemampuan berkomunikasi dan motivasi pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan belum optimal; b. Masih banyaknya masyarakat miskin dengan tingkat pendapatan rendah; c. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi (daya beli) maupun non ekonomi (pendidikan,kesehatan); d. Belum optimalnya pengembangan sistem data dan informasi daerah berbasis e-gov; e. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana (infrastruktur) daerah, baik untuk pelayanan dasar maupun penunjang; f. Belum optimalnya kapasitas penyelenggaraan pemerintah daerah, seperti dari sisi aparatur, kelembagaan, pelayanan, pengawasan; g. Masih perlu ditingkatkannya produktivitas dan output mutu hasil-hasil produksi peternakan dan perikanan; h. Terbatasnya permodalan, teknologi, informasi pasar, lokasi usaha, jaringan usaha dan kemitraan usaha. (3) Faktor Eksternal Tujuan penilaian eksternal adalah menggali lingkungan di luar organisasi untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapinya. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal adalah faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya serta teknologi. Sedangkan faktor eksternal yang terdiri dari Peluang dan Ancaman adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-7

1). Peluang (Opportunity) : a). Dampak otonomi daerah pada kelembagaan dinas di Kabupaten; b). Perkembangan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan SDM perencana sektor Peternakan dan Perikanan; c). Tuntutan untuk selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan, pelayanan dan pemberdayaan; d). Partisipasi swasta, BUMD, BUMN dan masyarakat dalam penyelenggaraan berbagai pelayanan publik. 2). Tantangan (Threat) a). Rendahnya kemampuan bersaing dalam mutu penyelenggaraan pelayanan publik dan produk unggulan daerah; b). Cukup banyaknya aset Pemerintah Daerah yang belum dioptimalkan; c). Terjadinya krisis multidimensional yang berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat di bidang peternakan dan perikanan; d). Adanya degradasi kualitas lingkungan hidup; e). Tuntutan yang ASUH pada pengelolaan hasil peternakan kurang terpenuhi; f). Munculnya penyakit hewan menular zoonosis. 1.4.2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 31 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Bupati Magelang Nomor 18 Tahun 2009 tanggal 30 Januari 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan, Struktural pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-8

(1) Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan, meliputi : a. Kepala. b. Sekretaris, membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Peternakan Ruminasia, membawahkan : 1. Seksi Budidaya Ternak Ruminansia; 2. Seksi Usaha Ternak Ruminansia; 3. Seksi Pengembangan Ternak Ruminansia. d. Bidang Peternakan Non Ruminasia, membawahkan : 1. Seksi Budidaya Ternak Non Ruminansia; 2. Seksi Usaha Ternak Non Ruminansia; 3. Seksi Pengembangan Ternak Non Ruminansia. e. Bidang Perikanan, membawahkan : 1. Seksi Budidaya Perikanan; 2. Seksi Usaha Perikanan; 3. Seksi Pengembangan dan Kelestarian Sumber Daya Hayati Perikanan. f. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Manusia Veteriner, membawahkan: 1. Seksi Kesehatan Hewan; 2. Seksi Kesehatan Ikan; 3. Seksi Kesehatan Manusia Veteriner g. Unit Pelaksana Teknis, dibentuk sesuai kebutuhan yang nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi, tugas dan fungsinya ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati; h. Kelompok Jabatan Fungsional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-9

jawab kepada Kepala Dinas. - Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. - Sub-Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. - Seksi-Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. - Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. - Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas. - Pejabat fungsional dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Kepala Subbagian atau Kepala Seksi yang membidangi. 1.5. Sistematika Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-10

Bab IV Penutup Lampiran-lampiran Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 I-11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan 2014 2019 Sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu periode 2014 2019 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan yang mencakup Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi pencapaian sasaran akan diuraikan dalam bab ini. Sedangkan uraian sasaran, rencana target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2015 berikut rencana program kegiatan pendukungnya akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2015. Penegasan tekad atau sasaran, berikut indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai dengan sumber dana yang dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD tahun anggaran 2015 dituangkan dalam Penetapan Kinerja 2015. 2.1.1. Visi : Terwujudnya Peternakan dan Perikanan yang maju, tangguh, berwawasan agribisnis untuk mencapai kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan. Penjabaran kata-kata kunci : Maju, Tangguh artinya bahwa pelaksanaan pembangunan bidang peternakan dan perikanan senantiasa dilandasi dengan keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik secara fisik maupun non fisik didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, berperadaban, profesional serta berwawasan kedepan yang luas. Maju juga diarahkan pada terbentuknya Dinas Peternakan dan Perikanan yang mandiri dengan segenap potensinya namun tetap mengedepankan pentingnya kerjasama dan sinergitas. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi maju adalah : 1. Peningkatan produksi dan produktifitas peternakan dan perikanan; 2. Tercapainya daya saing kompetitif bidang peternakan dan perikanan berlandasan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 1

3. Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana peternakan dan perikanan; 4. Optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan aset-aset daerah dan sumbersumber keuangan lainnya bagi kepentingan sektor peternakan dan perikanan; 5. Meningkatnya investasi pada sektor peternakan dan perikanan didukung kondusifitas daerah; Sejahtera, konsep sejahtera menunjukkan kondisi kemakmuran suatu masyarakat, yaitu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (material) maupun sosial (spiritual) yang bersumber dari sektor peternakan dan perikanan. Beberapa Indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi sejahtera masyarakat peternakan dan perikanan adalah: 1. Tercukupinya kebutuhan protein hewani dalam rangka diversifikasi pangan dan gizi dalam mendukung ketahanan pangan; 2. Terbentuknya kawasan peternakan dan perikanan yang mandiri dan berdaya saing; 3. Peningkatan produktivitas yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perkapita serta terbangunnya srtuktur perekonomian yang kokoh dari sektor peternakan dan perikanan. Penjelasan penyusunan Visi Dinas Peternakan dan Perikanan disajikan dalam tabel 2.1 Tabel 2.1 Penyusunan Penjelasan Visi Dinas Peternakan dan Perikanan Visi Pokok- Pokok Visi Penjelasan Visi 1 2 3 Terwujudnya Peternakan dan Perikanan yang maju, tangguh, berwawasan agribisnis untuk mencapai kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan. Maju, Tangguh Sejahtera - Pelaksanaan pembangunan bidang peternakan dan perikanan senantiasa dilandasi dengan keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik secara fisik maupun non fisik didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, berperadaban, profesional serta berwawasan kedepan yang luas. - Menunjukkan kondisi kemakmuran suatu masyarakat, yaitu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (material) maupun sosial (spiritual) yang bersumber dari sektor peternakan dan perikanan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 2

2.1.2. Misi : 1. Meningkatkan manajemen pelayanan peternakan dan perikanan; 2. Meningkatkan pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair 3. Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak dan ikan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing. 4. Meningkatkan kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan melalui sentra dan iklim usaha yang kondusif. Penjelasan penyusunan Misi Dinas Peternakan dan Perikanan disajikan dalam tabel 2.2 Tabel 2.2 Penyusunan Penjelasan Misi Dinas Peternakan dan Perikanan Visi Pokok- Pokok Misi Penjelasan Misi Visi 1 2 3 4 Terwujudnya Peternakan dan Perikanan yang maju, tangguh, berwawasan agribisnis untuk mencapai kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan. Maju, Tangguh 1. Meningkatka n manajemen pelayanan peternakan dan perikanan; 2. Meningkatka n pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair 3. Meningkatka n produksi dan produktifitas ternak dan ikan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing; 1. Untuk menyediakan pelayanan fungsi peternakan dan perikanan melalui penetapan SOP yang mudah dan cepat efisien dan efektif didukung sistem informasi dan tehnologi informatika yang memadai. 2. Untuk menyediakan pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair yang handal melalui sarana prasarana dan SDM yang memadai. 3. Potensi-potensi sumber daya lokal yang ada di Kabupaten Magelang dapat dioptimalkan produksi dan produktifitasnya sesuai dengan kemampuan genetik dan didukung penciptaan kondisi lingkungan yang baik untuk usaha peternakan dan perikanan dan pemanfaatan tehnologi yang ramah lingkungan. Sejahtera 4. Meningkatkan kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan melalui sentra dan iklim usaha yang kondusif. 4. Untuk mewujudkan kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan melalui pengembangan kawasan peternakan dan perikanan yang terfokus dan terintegrasi didukung iklim usaha yang kondusif. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 3

2.1.3. Tujuan, Sasaran, Stategi dan Kebijakan Dinas Peternakan dan Perikanan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, juga merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan dicapai oleh Dinas Peternakan dan Perikanan dalam rangka pencapaian visi dan misi selama Tahun 2014 2019, dijabarkan sebagai berikut : Misi 1. Meningkatkan manajemen pelayanan peternakan dan perikanan Tujuan: 1) Mengembangkan sistem informasi untuk mendukung ketersediaan data yang cepat, tepat, akurat; 2) Meningkatkan tata kerja peternakan dan perikanan. Sasaran: 1) Tersedianya data yang berkualitas untuk mendukung evaluasi dan perumusan kebijakan; 2) Terciptanya sistem kerja yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan. Misi 2. Meningkatkan kemampuan pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair Tujuan: Meningkatnya kemampuan pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair Sasaran : Terwujudnya kemampuan pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair yang handal. Misi 3. Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak dan ikan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing. Tujuan: Terwujudnya peningkatan produksi dan produktifitas ternak dan ikan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing. Sasaran: 1) Makin baiknya ketersediaan kebutuhan pokok menuju swasembada pangan yang disertai dengan tersedianya instrumen jaminan pangan pada tingkat masyarakat. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 4

2) Menguatnya struktur ekonomi masyarakat melalui tingkat produksi perikanan. Misi 4. Meningkatkan kesejahteraan peternak dan pembudidaya ikan melalui sentra dan iklim usaha yang kondusif. Tujuan: Terwujudnya pengembangan kawasan peternakan dan perikanan yang mandiri dan berdaya saing. Sasaran: Menguatnya struktur kawasan perikanan yang terpadu dan terintegrasi. Strategi adalah cara dan teknik mencapai tujuan dan sasaran, yang akan dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan, program pembangunan, program kerja dan kegiatan. Strategi sekaligus merupakan asumsi dasar untuk tercapainya tujuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Strategi yang diterapkan dalam mewujudkan visi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : 1. Meningkatan pengelolaan sistem Informasi untuk menyediakan data yang up to date dan valid. 2. Meningkatan sinergisitas pembangunan peternakan. 3. Menerapkan SOP secara bertahap pada unit kerja. 4. Meningkatkan prasarana dan sarana mendukung sistem kerja yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan. 5. Meningkatkan pelayanan derajat kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veterinair yang handal melalui perbaikan sarana prasarana dan SDM yang memadai. 6. Mengembangkan suatu kawasan peternakan dan perikanan berbasis komoditas strategis dan unggulan lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing yang didukung penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan. 7. Mengembangkan kawasan perikanan berbasis klaster secara terpadu dan terintegrasi mulai hulu sampai hilir didukung dengan akses perbankan yang memadai. Kebijakan internal Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang diarahkan pada upaya perbaikan secara terus menerus pada semua kegiatan, melalui keterlibatan semua aparatur untuk meningkatkan kepuasan/citra layanan pada masyarakat peternakan dan perikanan Magelang. Kebijakan internal yang ditempuh yaitu : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 5

1. Pengelolaan sistem infomasi sesuai dengan kebutuhan dinas. 2. Penyusunan dan penerapan SOP sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. 3. Penambahan dan perbaikan sarana dan prasarana secara bertahap. 4. Prioritas pengembangan pelayanan kesehatan hewan dan Mavet diarahkan untuk perbaikan sarana prasarana dan SDM pelaksana yang sesuai dengan kompetensinya. 5. Prioritas pengembangan diarahkan untuk : a. Perbaikan mutu bibit ternak, pengembangan pakan ternak yang murah dan berkualitas, alsin peternakan. b. Perbaikan mutu benih ikan, pengembangan pakan ikan yang murah dan berkualitas, alsin perikanan. 6. Prioritas pengembangan kawasan diarahkan untuk perbaikan sarana prasarana, kelembagaan perikanan dan kemampuan manajerial dan teknis untuk mendukung akses perbankan. Program yang akan dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Tahun 2015, meliputi : 1. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 2. Perencanaan Pembangunan Daerah 3. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 5. Pelayanan Administrasi Perkantoran 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 7. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 8. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 9. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 10. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 11. Peningkatan Penerapan Tehnologi Peternakan 12. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 13. Pengembangan Kawasan Budidaya Air Laut, Payau dan Tawar 14. Peningkatan Pengembangan Budidaya Perikanan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 6

2.2. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ( Dokumen Rencana Kinerja 2015 dan Penetapan Kinerja 2015 ) Setiap sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan dijabarkan lebih lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karateristik program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Uraian program beserta kegiatan yang diusulkan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 (Penetapan dan Perubahan Anggaran) adalah sebagai berikut : Tabel 2.3. Rencana Program dan Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Penetapan dan Perubahan Tahun 2015 PROGRAM 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 4. Perlindungan dan Konservasi Sumber daya Alam 5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit KEGIATAN 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 5. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 6. Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Perkantoran 1. Penyediaan Peralatan Kantor 2. Penyediaan Perlengkapan Kantor 3. Pengadaan Tanah 3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Hewan/Ternak/Ikan 6. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan / Perlengkapan Kantor 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 1. Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) 2. Pelestarian Sumberdaya Hayati Perairan 1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Venternair Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 7

Ternak 2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 3. Surveilan dan Pengujian Penyakit Hewan dan Ikan 4. Pengawasan Pemotongan Hewan Qurban 5. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular 6. Peningkatan Kesehatan Ikan dan Lingkungan 6. Peningkatan Produksi Hasil Ternak 1. Pengembangan Agribisnis Ternak Kambing/Domba (DBHCHT) 2. Pengembangan Ternak Kelinci (DBHCHT) 3. Pengembangan Itik Magelang (DBHCHT) 4. Pengembangan Agribisnis Ternak Sapi 5. Validasi Data Statistik Peterikan dan Buku Tahunan Perikanan 6. Pengembangan Ayam Buras (DBHCHT) 7. Pengembangan Burung Puyuh 8. Pelestarian Sumberdaya Genetik Ternak (SDG) 7. Peningkatan Penerapan Tehnologi Peternakan 8. Peningkatan Pemasaran Hasil Produk Peternakan 9. Perencanaan Pembangunan Daerah 10. Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah 11. Pengembangan Budidaya Perikanan 12. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1. Peningkatan Pelayanan IB pada Sapi Potong 1. Bimbingan Teknis Pengolahan Hasil Peternakan 2. Pembinaan Pelaku Ternak Unggas 1. Penyusunan Renja SKPD 2. Peningkatan Kapasitas SDM Internal 1. Intensifikasi dan Ektensifikasi Sumber sumber Pendapatan Daerah 1. Pengembangan Mina Usaha Perikanan 2. Rehabilitasi/ Pembangunan Sarana dan Prasarana Perikanan (DAK dan Pendamping DAK) 3. Intensifikasi Budidaya Ikan (DBHCHT) 4. Peningkatan Kapasitas BBI 5. Pengembangan Budidaya Ikan Kolam Pekarangan (DBHCHT) 6. Rehabilitasi / Pembangunan Sarana dan Prasarana Perikanan (Silpa DAK dan Pendamping DAK) 1. Peningkatan Mutu Olahan Hasil Perikanan 2. Gerakan Makan Ikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 8

13. Peningkatan Pengembangan Kawasan Budidaya Air Laut, Payau dan Tawar 14. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 1. Pengembangan Kawasan Minapolitan 2. Promosi/Pameran Perikanan 1. Fasilitasi Pengelolaan Hibah /Bansos Rencana Kinerja Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang disusun berdasarkan Renstra Tahun 2009 2014 yang kemudian digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magelang. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang tersaji dalam tabel 2.2. berikut : Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Peterikan Perubahan Tahun 2015 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis Target (1) (2) (3) (4) 1. Menguatnya kontribusi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 1. Jumlah pencegahan dan pengendalian penyakit ternak (sampel) : - Parasiter - Reproduksi - Brucellosis - Hog Cholera - Avian Influenza - ND - Pullorum 27.000 400 600 100 100 25.000 500 300 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 9

2. Angka peningkatan produksi ternak (%/th). Data produksi Ternak A. Daging (kg) 1. Sapi 2. Kerbau 3. Kambing 4. Domba 5. Ayam ras pedaging 6. Ayam ras petelur 7. Ayam buras 8. Itik 9. Itik manila B. Telur (kg) 1. Ayam buras 2. Ayam petelur 3. Itik 4. Burung puyuh C. Susu (liter) Sapi 3. Konsumsi protein hewani (gram/kapita/hari) : 1. Daging 2. Telur 3. Susu 4. Jumlah kelahiran ternak sapi dari program IB 5. Jumlah produksi perikanan benih (x 1000 ekor) 6. Jumlah produksi perikanan lauk (ton) 7. Angka konsumsi protein ikan(kg/kap/th) 8. Jumlah Kawasan Minapolitan yang terfasilitasi 14.884.445 1.720.357 499 732.855 1.030.666 9.198.833 941.933 1.145.551 86.939 26.812 15.509135 859.654 12.900.504 1.361.574 387.403 689.335 9,29 5,50 3,75 0,04 7.200 1.100.000 14.500 14,50 1 Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2015 dievaluasi dari aspek anggarannya untuk ditetapkan Perda APBD 2015 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Tahun 2015. Langkah selanjutnya yaitu menyusun Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 dan menyiapkan Rencana Operasional Kegiatan Tahun 2015. Uraian sasaran, indikator kinerja dan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja 2015 disajikan dalam tabel 2.3. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 10

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Peterikan Perubahan Tahun 2015 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis Target (1) (2) (3) (4) 1. Menguatnya kontribusi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 1. Jumlah pencegahan dan pengendalian penyakit ternak (sampel) : - Parasiter - Reproduksi - Brucellosis - Hog Cholera - Avian Influenza - ND - Pullorum 2. Angka peningkatan produksi ternak (%/th). Data produksi Ternak A. Daging (kg) 3. Sapi 4. Kerbau 5. Kambing 6. Domba 7. Ayam ras pedaging 8. Ayam ras petelur 9. Ayam buras 10. Itik 11. Itik manila B. Telur (kg) 1. Ayam buras 2. Ayam petelur 3. Itik 4. Burung puyuh C. Susu (liter) Sapi 27.000 400 600 100 100 25.000 500 300 14.884.445 1.720.357 499 732.855 1.030.666 9.198.833 941.933 1.145.551 86.939 26.812 15.509135 859.654 12.900.504 1.361.574 387.403 689.335 3. Konsumsi protein hewani (gram/kapita/hari) : 1. Daging 2. Telur 3. Susu 4. Jumlah kelahiran ternak sapi dari program IB 9,29 5,50 3,75 0,04 7.200 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 11

5. Jumlah produksi perikanan benih (x 1000 ekor) 6. Jumlah produksi perikanan lauk (ton) 7. Angka konsumsi protein ikan(kg/kap/th) 8. Jumlah Kawasan Minapolitan yang terfasilitasi 1.100.000 14.500 14,50 1 Dari Tabel Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja (PK) diatas dapat terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan sasaran, indikator kinerja dan target kinerja pada tahun 2015. Dokumen Perjanjian Kinerja 2015 disusun sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada akhir tahun anggaran tahun 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 II- 12

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang adalah perwujudan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian indikator kinerja yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Pada bab ini akan disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, analisis dan evaluasi akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah langkah yang diambil guna mengatasi hambatan/kendala dan permasalahan. A. Capaian Kinerja Organisasi. Sebelum menguraikan hasil pengukuran kinerja, perlu kiranya dijelaskan mengenai proses pengukuran kinerja terlebih dahulu, proses pengukuran kinerja didahului dengan penetapan indikator kinerja kegiatan yaitu ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan. Indikator indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Indikator Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi masukan (input), Keluaran (output), dan Hasil (outcame) masing masing sebagai berikut : a. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dan sebagainya. b. Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan. c. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 1

jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. d. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran (output) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik. Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa rata rata capaian kinerja dari sasaran strategis dengan 8 indikator sasaran adalah 103,83 %. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 6 indikator kinerja sasaran yang berhasil mencapai tingkat capaian sasaran lebih dari 100 %, 1 indikator sasaran mencapai tingkat capaian sasaran sama dengan 100 %, 1 indikator sasaran mencapai tingkat capaian sasaran 90,0 % 99,9 %. Secara rinci tingkat capaian seluruh sasaran tersaji pada tabel 3.1. berikut : Tabel. 3.1. Tingkat capaian kinerja sasaran strategis (utama) tahun 2015 NO S A S A R A N STRATEGIS 1. Menguatnya kontribusi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. INDIKATOR SASARAN STRATEGIS 1. Jumlah pencegahan dan pengendalian penyakit ternak (sampel) : - Parasiter - Reproduksi - Brucellosis - Hog Cholera - Avian Influenza - ND - Pullorum 2. Angka peningkatan produksi ternak : A. Daging ( kg ) Sapi Kerbau Kambing Domba Ayam ras pedaging Ayam ras petelur Ayam buras Itik Itik manila B. Telur ( kg ) Ayam ras Ayam buras Itik Burung puyuh NILAI CAPAIAN KINERJA ( % ) 92,04 500 316,67 100 100 80 100 83,33 101,02 101,42 103,53 112,94 104,21 104,04 99,81 120,93 82,20 99,94 101,4 99,53 99,50 99,54 99,57 99,37 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 2

C. Susu Sapi (liter) 102,1 3. Angka konsumsi protein hewani (gr/kap/hr) a. Daging b. Telur c. Susu 4.Jumlah kelahiran ternak sapi dari program IB 5. Jumlah produksi perikanan benih 6. Jumlah produksi perikanan lauk 7. Angka Konsumsi Ikan perkapita (Kg/kp/th) 8. Jumlah Kawasan Minapolitan yang terfasilitasi (paket) 104,84 105,82 104,00 50,00 102,15 115,40 115,10 100,08 100 3.2. Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja. Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang tahun 2015 tercermin dalam pencapaian sasaran strategis yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan. Pencapaian Kinerja seluruh sasaran strategis tahun 2015 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis : Menguatnya kontribusi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Capaian kinerja sasaran strategis (utama) ini pada tahun 2015 mencapai 103,83 % dari total 8 indikator yang bersifat kuantitatif dengan mengacu Renstra 2015-2019 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 118,3 % dari total 19 indikator kinerja baik yang bersifat kuantitati maupun kualitatif dengan mengacu Renstra 2010-2014. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 dan 2015 tidak bisa dibandingkan per indikator tetapi harus secara total indikator seperti terlihat pada grafik 3.1 dan grafik 3.2. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 3

Grafik 3.1 Capaian indikator kinerja tahun 2015 Grafik 3.2 Capaian indikator kinerja tahun 2014 Pada tahun 2015 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mendapat alokasi anggaran dari APBD Kab. Magelang sebesar Rp. 5.349.800.000,- pada program utama dan Rp. 2.054.849.000 pada program pendukung. Pencapaian target kinerja tersaji pada tabel 3.2. berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 4

Tabel 3.2. Capaian indikator pada Sasaran Menguatnya kontribusi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.. NO Indikator Sasaran Strategis Persentase Tahun 2015 Pencapaian Target Target Realisasi 2015 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Jumlah pencegahan dan pengendalian penyakit ternak (sampel) : - Parasiter - Reproduksi - Brucellosis 27.000 400 600 100 24.850 2.000 1.900 100 92,04 500 316,67 100 - Hog Cholera 100 100 100 - Avian Influenza 25.000 20.000 80 500 500 100 - ND 300 250 83,33 - Pullorum - - - - - - - - 2. Rata-rata angka peningkatan produksi ternak (%/th). Data produksi Ternak A. Daging (kg) 1. Sapi 2. Kerbau 3. Kambing 4. Domba 5. Ayam ras pedaging 6. Ayam ras petelur 7. Ayam buras 8. Itik 9. Itik manila 14.884.445 1.720.357 499 732.855 1.030.666 9.198.833 941.933 1.145.551 86.939 26.812 15.095.409 1.781.147 564 763.706 1.072.267 9.181.363 1.139.035 941.675 86.891 26.761 101,02 101,42 103,53 112,94 104,21 104,04 99,81 120,93 82,20 99,94 101,4 102,0 104,3 105,5 115,1 105,9 105,6 101,4 101,4 101,4 101,2 101,4 B. Telur (kg) 1. Ayam buras 2. Ayam petelur 3. Itik 4. Burung puyuh 15.509135 859.654 12.900.504 1.361.574 387.403 15.436.603 855.328 12.840.561 1.355.742 384.972 99,53 99,50 99,54 99,57 99,37 101,6 101,1 101,0 101,0 103,3 C. Susu (liter) Sapi 689.335 709.155 102,1 102,1 100,1 100,1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 5

3. Konsumsi protein hewani (gram/kapita/hari) : 1. Daging 2. Telur 3. Susu 9,29 5,50 3,75 0,04 9,74 5,82 3,90 0,02 104,84 105,82 104,00 50,00 134,7 227,6 153,1 23,0 4. Jumlah kelahiran ternak sapi dari program IB 5. Jumlah produksi perikanan benih (x 1000 ekor) 6. 7. 8. Jumlah produksi perikanan lauk (ton) Angka konsumsi protein ikan(kg/kap/th) Jumlah Kawasan Minapolitan yang terfasilitasi 7.200 7.355 102,15-1.100.000 1.269.408 115,40 206,9 14.500 16.686,1 115,10 289,2 14,50 14,51 100,28 100,62 1 1 100 100 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa dari 8 indikator kinerja sasaran strategis diatas dapat dilihat adanya penurunan capaian kinerja yang tadinya 118,3 % pada tahun 2014 menjadi 103,83 % pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena : (1) ada masa transisi penggunakan indikator kinerja tahun 2014 ke tahun 2015. Pada tahun 2015 mencapai 103,83 % dari total 8 indikator yang bersifat kuantitatif dengan mengacu Renstra 2015-2019 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 118,3 % dari total 19 indikator kinerja baik yang bersifat kuantitati maupun kualitatif dengan mengacu Renstra 2010-2014. (2) Pada tahun 2015 ada beberapa kegiatan tidak bisa dilaksanakan atau dilaksanakan tetapi tidak optimal, karena implementasi UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk Hasil monitoring penetapan kinerja (PK) tahun 2015 akan diuraikan dibawah ini, seperti disajikan lengkap dalam tabel 3.3 sampai tabel 3.9 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ternak Capaian kinerja sasaran program ini mencapai 92,04 %. Pada tahun 2015 Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mendapat alokasi anggaran dari APBD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 6

Kab. Magelang sebesar Rp.197.500.000,-. Pencapaian target kinerja tersaji pada tabel berikut: Tabel 3.3. Capaian indikator pada program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaia n Target Target Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) 1. Jumlah pencegahan dan pengendalian penyakit ternak (sampel) : - Parasiter - Reproduksi - Brucellosis - Hog Cholera - Avian Influenza - ND - Pullorum 27.000 400 600 100 100 25.000 500 300 24.850 2.000 1.900 100 100 20.000 500 250 92,04 500 316,67 100 100 80 100 83,33 2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Capaian kinerja sasaran program diatas rata-rata mencapai 120,71 %. Pada tahun 2015 ini Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mendapat alokasi anggaran APBD Kab. Magelang sebesar Rp.1.297.000.000,-. Pencapaian target kinerja tersaji pada tabel berikut : Tabel 3.4. Capaian indikator pada program peningkatan produksi hasil peternakan NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaian Target Realisasi Target (1) (2) (3) (4) (5) 2. Rata-rata angka 101,02 peningkatan produksi ternak (%/th). Data produksi Ternak A. Daging (kg) 14.884.445 15.095.409 101,42 1. Sapi 1.720.357 1.781.147 103,53 2. Kerbau 499 564 112,94 3. Kambing 732.855 763.706 104,21 4. Domba 1.030.666 1.072.267 104,04 5. Ayam ras 9.198.833 9.181.363 99,81 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 7

pedaging 6. Ayam ras petelur 7. Ayam buras 8. Itik 9. Itik manila B. Telur (kg) 1. Ayam buras 2. Ayam petelur 3. Itik 4. Burung puyuh C. Susu (liter) Sapi 941.933 1.145.551 86.939 26.812 15.509135 859.654 12.900.504 1.361.574 387.403 689.335 1.19.035 941.675 86.891 26.761 15.436.603 855.328 12.840.561 1.355.742 384.972 709.155 120,93 82,20 99,94 101,4 99,53 99,50 99,54 99,57 99,37 102,1 Dari tabel tersebut nampak bahwa rata-rata Indikator kinerja sasaran berhasil mencapai rata-rata angka peningkatan produksi ternak 101,02 %.. Pencapaian indikator kinerja ditinjau dari target yang ditetapkan mencerminkan keberhasilan pencapaian sasaran tercapainya peningkatan produksi ternak. Hal ini disebabkan antara lain oleh : - Adanya dukungan dari APBN untuk peningkatan produksi ternak khususnya swasembada daging pada tahun 2018. - Dukungan kebijakan dari pusat berupa pengendalian impor sapi dan daging serta menekan biaya produksi dari pakan ternak. Upaya untuk meningkatkan pencapaian target tersebut diatas, direncanakan langkah-langkah sebagai berikut : - Melanjutkan program replacement sapi perah melalui dana APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN di daerah sentra sapi perah yaitu Kecamatan Ngablak.. - Menghimbau adanya regulasi dari pemerintah pusat yang memihak iklim usaha sektor peternakan dan perikanan. Untuk mengatasi hambatan di atas, telah direncanakan langkahlangkah sebagai berikut : - Pembentukan Klaster / Sentra Peternakan Rakyat (SPR); - Mengupayakan peningkatan sarana prasarana peternakan dan perikanan melalui alokasi anggaran baik APBD maupun APBN. 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Capaian kinerja sasaran program diatas mencapai 104,84 %. Pada tahun 2015 ini Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mendapat alokasi anggaran APBD Kab. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 8

Magelang sebesar Rp. 35.000.000,-. Pencapaian target kinerja tersaji pada tabel berikut : Tabel 3.5. Capaian indikator pada program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaian Target Realisasi Target (1) (2) (3) (4) (5) 3. Konsumsi protein 9,29 9,74 104,84 hewani (gram/kapita/hari) : 1. Daging 2. Telur 3. Susu 5,50 3,75 0,04 5,82 3,90 0,02 105,82 104,00 50,00 Dari tabel tersebut nampak Indikator kinerja sasaran berhasil mencapai 104,84 %. Sedangkan konsumsi protein hewani dari susu hanya 50 % dari target.. Pencapaian indikator kinerja ditinjau dari target yang ditetapkan mencerminkan keberhasilan pencapaian sasaran tercapainya konsumsi protein hewani, kecuali konsumsi susu. Hal ini disebabkan antara lain oleh : - Rendahnya konsumsi susu disebabkan produksi susu sentra sapi perah yang baru di Kecamatan Ngablak mengalami masa peralihan budidaya sapi perah jantan untuk pembesaran dan penggemukan ke budidaya sapi perah betina sehingga produksi susu belum optimal. Upaya untuk meningkatkan pencapaian target tersebut diatas, direncanakan langkah-langkah sebagai berikut : - Melanjutkan program replacement sapi perah melalui dana APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN. - Dukungan dari BI terhadap pengembangan klaster sapi perah di Kecamatan Ngablak. 4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Capaian kinerja sasaran program ini mencapai 102,15 %. Dalam usaha mencapai sasaran makin meningkatnya pelayanan / akses inseminasi buatan pada sapi potong betina, Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 9

mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Kab. Magelang sebesar Rp. 45.000.000,-, dan APBN perubahan Tahun 2015 lewat program kegiatan Gertak Birahi (GBIB) dan Penanggulangan Gangguan Reproduksi (Gangrep). Pencapaian target kinerja tersaji pada tabel berikut: Tabel 3.6. Capaian indikator pada program peningkatan penerapan teknologi peternakan NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaian Target Realisasi Target (1) (2) (3) (4) (5) 3. Jumlah kelahiran 7.200 7.355 102,15 ternak sapi dari program IB (ekor) Pencapaian indikator kinerja ditinjau dari target yang ditetapkan mencerminkan keberhasilan pencapaian sasaran. Meningkatnya pelayanan / akses inseminasi buatan pada sapi potong betina disebabkan karena : - Intensifikasi pelayanan IB dan PKB didukung dengan Program Pengembangan dan Penyelamatan Sapi Betina Produktif. 5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Capaian kinerja program ini mencapai 100,08 %. Pada tahun 2015 Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magelang mendapatkan alokasi anggaran dari sebesar Rp. 60.000.000,-. Pencapaian target kinerja tersaji pada tabel berikut : Tabel 3.7. Capaian indikator pada program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaia Target Realisasi n Target (1) (2) (3) (4) (5) 5. Angka konsumsi protein ikan(kg/kap/th) 14,50 14,51 100,08 Dari data diatas nampak bahwa pencapaian target indikator sasaran mencapai 100,08%. Pencapaian indikator kinerja ditinjau dari target yang ditetapkan mencerminkan keberhasilan pencapaian sasaran Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 10

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. Secara umum disebabkan banyak sarana prasarana perikanan dan pasar ikan yang dibangun oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang sehingga produksi benih dan lauk meningkat, disamping kesadaran masyarakat makan ikan mulai tumbuh karena adanya program Gerakan Makan Ikan (Gemarikan). Kondisi ini menyebabkan distribusi ikan segar ke masyarakat dapat berjalan lebih optimal yang akan berdampak pada tingkat konsumsi ikan pada masyarakat. 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pada tahun 2015 ini Program Pengembangan Budidaya Perikanan mendapatkan alokasi anggaran kegiatan APBD Kab. Magelang sebesar Rp.3.595.300.000,- Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini : Tabel 3.8. Capaian indikator pada program pengembangan budidaya perikanan NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaian Target Realisasi Target (1) (2) (3) (4) (5) 5. 5.1 Jumlah produksi 1.100.000 1.269.408 115.40 perikanan benih (x1000 ek) 5.2 Jumlah produksi perikanan lauk (kg) 14.500.000 16.686.106 115,10 Dari data diatas nampak bahwa pencapaian total target indikator sasaran mencapai 115,25%. Pencapaian indikator kinerja ditinjau dari target yang ditetapkan mencerminkan keberhasilan pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. Hal ini disebabkan karena tahap rehabilitasi pasca erupsi merapi dan banjir lahar dingin merapi terutama kematian massal induk ikan sudah berjalan dengan baik dan kondisi dalam masyarakat sudah bisa berjalan normal seperti sebelum. 7. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 11

Pada tahun 2015 ini Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar mendapatkan alokasi anggaran kegiatan APBD Kab. Magelang sebesar Rp. 120.000.000,-. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini : Tabel 3,9. Capaian indikator pada program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar NO Indikator Sasaran Tahun 2015 Persentase Pencapaian Target Realisasi Target (1) (2) (3) (4) (5) 6. Jumlah Kawasan 1 1 100 Minapolitan yang mendapat fasilitasi Dari data diatas nampak bahwa pencapaian target indikator sasaran berhasil mencapai 100 %. Pencapaian indikator kinerja ditinjau dari target yang ditetapkan mencerminkan keberhasilan pencapaian sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. B. Realisasi Anggaran Tabel 3.10. Realisasi APBD Tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi APBD Tahun 2014 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Sasaran/Program/Keg. Anggaran Realisasi (Rp) (Rp) % 2015 2014 Belanja Tidak Langsung 6.452.701.000 5.950.218.687 92,21 97,3 (Belanja pegawai) Belanja Langsung 7.404.649.000 5.887.459.298 79,51 91,8 Program 1 : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan: 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Rapat-rapat Koordinasi dan 324.173.000 306.297.503 94,49 98,1 35.588.000 35.522.710 99,82 95,8 46.104.000 37.147.593 80,57 92,5 51.800.000 48.168.700 92,99 99,3 95.000.000 95.000.000 100 99,8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 12

Konsultasi Ke Luar Daerah 5. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 6. Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Perkantoran Program 2 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan: 37.000.000 36.980.00 99,95 99,0 58.681.000 53.478.500 91,13 100 1.467.064.000 480.172.895 32,73 95,9 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3. Pengadaan Tanah 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Hewan/Ternak/Ikan 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/ Perlengkapan Kantor Program 3 : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan: 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Program 4 : Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan 1. Penyusunan Renja SKPD Tahun 2016 2. Peningkatan Kapasitas SDM Internal Program 5 : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 6.000.000 24.000.000 1.000.000.000 22.000.000 348.064.000 45.000.000 22.000.000 5.610.000 21.456.000 50.995.950 20.609.835 315.041.210 44.887.500 21.572.400 93,50 89,40 5,10 93,68 90,51 99,75 98,06 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 13 96,3 97,9 0 95,9 92,3 100 99,8 9.000.000 8.849.000 98,32 78,8 9.000.000 8.849.000 98,32 78,8 64.000.000 63.136.750 98,65 99,7 4.000.000 60.000.000 3.974.000 59.162.750 99,35 98,60 99,7 15.000.000 14.999.900 99,99 67,6 0

Kegiatan : 1. Intensifikasi dan Ektensifikasi Sumber sumber Pendapatan Daerah Program 6 : Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan : 1. Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) 2. Penebaran Ikan di Perairan Umum Program 7 : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Kegiatan : 1. Fasilitasi Pengelolaan Hibah/Bansos Program 8 : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Kegiatan : 1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner 2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 3. Pengawasan Pemotongan Hewan Qurban 4. Survellens dan Pengujian Penyakit Hewan dan Ikan 5. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Hewan Menular 6. Burung Peningkatan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Program 9 : Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Kegiatan : 15.000.000 14.999.900 99,99 67,6 115.662.000 91.668.100 79,26 96,3 102.662.000 79.011.100 76,96 96,2 13.000.000 12.657.000 97,36 97,4 60.000.000 32.967.000 54,95 99,8 60.000.000 32.967.000 54,95 99,8 197.500.000 181.711.450 92,01 89,9 30.000.000 29.831.850 99,44 99,5 35.000.000 31.616.200 90,33 93,3 20.000.000 19.690.100 98,45 100 30.000.000 24.605.500 82,62 82,6 75.000.000 69.090.800 92,12 81,2 7.500.000 6.877.000 91,69 84,7 1.297.000.000 942.394.200 72,66 90,8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 14

1. Pengembangan Agribisnis Ternak Kambing/Domba (DBHCHT) 2. Pengembangan Ternak Kelinci (DBHCHT) 3. Pengembangan Itik Magelang (DBHCHT) 4. Validasi Data Statistik Peterikan dan Buku Tahunan Peterikan 5. Pengembangan Ayam Buras (DBHCHT) 6. Pengembangan Burung Puyuh 7. Pelestarian Sumber Daya Genetik (SDG) 8. Pengembangan Agribisnis Ternak Sapi 600.000.000 60.000.000 240.000.000 12.000.000 100.000.000 50.000.000 75.000.000 160.00.000 495.203.400 58.961.300 235.511.300 11.555.600 21.674.300 49.018.500 70.469.800 0 82,53 98,27 98,13 96,30 21,67 98,04 93,96 0 83,9 99,0 97,1 99,6 98,4 99,2 96,9 - Program 10 : Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Kegiatan 1. Binteks Pengolahan Produk Peternakan 2. Pembinaaan Pelaku Ternak Unggas 35.000.000 28.946.750 82,71 97,8 20.000.000 13.946.900 69,73 98,0 15.000.000 14.999.850 99,99 97,5 Program 11 : Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan : 1. Peningkatan Pelayanan IB pada Sapi Potong Program 12 : Pengembangan Budidaya Perikanan Kegiatan : 1. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan 2. Inbudkan (DBHCHT) 3. Rehabilitasi/ Pembangunan Sarana Prasarana Perikanan (DAK) 4. Peningkatan Kapasitas BBI 45.000.000 44.474.100 98,83 9,26 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 15 99,0 45.000.000 44.474.100 98,83 99,0 3.595.300.000 3.515.578.150 97,78 99,6 15.000.000 160.000.000 2.950.000.000 45.000.000 11.549.000 151.976.500 2.438.066.150 41.835.000 76,99 94,99 97,96 92,97 99,6 94,3 98,4 -

5. Pengembangan Budidaya kolam ikan pekarangan (DBHCHT) 6. Rehabilitasi/ Pembangunan Sarana Prasarana Perikanan (Silpa DAK) Program 13 : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan : 1. Peningkatan Mutu Olahan Hasil Perikanan 2. Gerakan Makan Ikan Program 14 : Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau, dan Tawar Kegiatan : 1. Pengembangan Kawasan Minapolitan 2. Promosi/Pemeran Perikanan 150.000.000 275.300.00 148.669.000 271.595.500 99,11 98,65 79,0 54,1 60.000.000 58.618.500 97,70 98,2 30.000.000 28.959.000 96,33 97,4 30.000.000 29.659.500 98,87 98,8 120.000.000 117.645.000 98,04 93,5 100.000.000 98.725.000 98,73 89,5 20.000.000 18.920.000 94,60 98,2 Jumlah Total Pagu Anggaran 13.857.350.000 11.837.677.985 85,43 94,55 Dari realisasi program dan kegiatan pada tabel 3.10. dapat dilihat Komposisi anggaran pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang seperti pada grafik 3.3 dibawah ini : Gambar 3.3 Komposisi Anggaran pada Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 16

Gambar 3.4 Serapan Anggaran pada Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2015 Dari tabel 3.10 diatas setelah dirinci dapat dilihat realisasi keuangan pada Kegiatan Pengadaan Tanah untuk RPH Grabag 5,10% karena pengadaan tanah gagal dilaksanakan yang disebabkan lokasi hasil FS tidak sesuai dengan Perda No. 5 tahun 2011 tentang RT RW Kabupaten Magelang 2010-2030 pasal 102 ayat (3) tentang ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan budidaya pertanian. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Ternak Sapi 0 % hal ini disebabkan karena : (1) tidak bisa dilaksanakan pada penetapan anggaran menunggu perubahan anggaran tahun 2015 karena belum masuk pada lampiran Perbup. Yang mengatur tentang lokasi kegiatan yang dibiayai dari APBD Kab. Magelang, (2) UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerentahan Daerah yang mengatur kelompok yang menjadi sasaran penerima hibah baik APBD Propinsi maupun Kabupaten harus berbadan hukum. Kegiatan Pengembangan Ayam Buras (DBHCHT) 21,67 % Kegiatan ini hanya dilaksanakan pemberdayaan kelompok sedangkan bantuan hibah gagal dilaksanakan karena UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerentahan Daerah yang mengatur kelompok yang menjadi sasaran penerima hibah baik APBD Propinsi maupun Kabupaten harus berbadan hukum. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengolahan Produk Peternakan 69,73 % karena ada efisiensi anggaran. Fasilitasi Hibah Bansos 54,95 % tidak dilaksanaka karena UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerentahan Daerah yang mengatur kelompok yang menjadi sasaran penerima hibah baik APBD Propinsi maupun Kabupaten harus berbadan hukum, sedangkan kelompok penerima belum berbadan hukum. Kegiatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 III- 17