ROTI TAW AR. Lampiran 1. Materi Intervensi

dokumen-dokumen yang mirip
LOGO BAKING TITIS SARI

LEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Volume Pengembangan Roti Manis

Proses Pembuatan Roti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang ditambahkan dengan bahan bahan tambahan lain, seperti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

SUB TOPIK PENGERTIAN TEORI PERALATAN PENGARUH PADA MAKANAN BAHAN DAN PROSES NILAI GIZI BREAD STALLING 3/21/2016 3

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

MAKALAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN ROTI DAN KUE Bahan-bahan Pembuatan Roti dan Kue. Disusun Oleh : Diana Karisa

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perbandingan Tepung Tapioka : Tepung Terigu :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gemuk untuk diambil dagingnya. Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rendemen merupakan suatu parameter yang penting untuk mengetahui nilai

BAB I PENDAHULUAN. berjalan berdampingan. Kedua proses ini menjadi penting karena dapat

Sutomo, B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Survey Pendahuluan KUISIONER TOFFEE (PERMEN LUNAK)

4.1. Uji Fisik Roti Ubi Kayu Original, Manifer, Ekstrudat, dan Tapioka

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung 83-87,5 g air; 3,3 4,9 g protein dan; 4 7,3 g lemak. Susu kambing

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen. Menurut Sugiyono

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

I. PENDAHULUAN. Mie adalah produk makanan yang pada umumnya dibuat dari tepung terigu

Tekstur biasanya digunakan untuk menilai kualitas baik tidaknya produk cookies.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

TINJAUAN PUSTAKA. Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia dan sudah sangat dikenal. Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan

TINJAUAN PUSTAKA. kata terigu dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Portugis trigo yang. proteinnya, tepung terigu dapat dibagi menjadi:

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknik tarik lipat pada proses Mixing Dough

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR DALAM PEMBUATAN BOLU GULUNG SWEET POTATO FLOUR SUBSTITUTION OF ROLL CAKE

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kue bolu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan

I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya tanaman umbi-umbian, termasuk aneka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan

Natallo Bugar dan Hermansyah, Uji Sensoris Pada Pembuatan Mie Basah Dengan Penambahan Surimi

II. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengkukusan kacang hijau dalam pembuatan noga kacang hijau.

BAB VIII Membuat Produk Pastry Dengan Adonan Bread Pertemuan Ke

Karakteristik mutu daging

BAB V PEMBAHASAN. Cempedak Terhadap Kualitas Fisik Dan Organoleptik. Proses fermentasi tempe dimulai dari fase pertumbuhan cepat (0-30 jam

I. PENDAHULUAN. Mudjajanto dan Yulianti (2004). Roti tawar merupakan salah satu jenis roti yang

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat Sensoris (Sensory Properties)

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan

BAB V PROSES PENGOLAHAN

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Sifat Fisikokimia Kadar Air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran adalah Inggris dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

PENDAHULUAN. terigu dari negara Timur Tengah seperti Turki, Srilanka, dan Australia. Impor

PENGENALAN UJI ORGANOLEPTIK

TINJAUAN PUSTAKA. dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti yang dikukus, dipanggang, dan yang

1. Menimbang Bahan Menimbang harus dilakukan dengan teliti dan tepat memilih alat Ssesuai dengan berat bahan yang akan ditimbang.

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tapioka. Kerupuk sudah banyak dimodifikasikan dengan berbagai cita rasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

TINJAUAN PUSTAKA. agar gluten yang terbentuk dapat menyimpan gas sebanyak-banyaknya. Umumnya, dalam

PENGARUH FORMULASI PENAMBAHAN TEPUNG SUKUN DALAM PEMBUATAN MIE KERING. Panggung, kec. Pelaihari, kab Tanah Laut, Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan beras ditempatkan sebagai makanan pokok yang strategis.

SKRIPSI. Oleh : Roseria Anggiarini Lestari NPM

I. PENDAHULUAN. Mie merupakan salah satu bahan pangan yang bernilai ekonomis tinggi. Mie

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

PEMBUATAN DONAT KENTANG. (Laporan Praktikum Teknologi Serealia dan Palawija) Oleh AGUS SAPTOMI AYU DIAN PRATIWI

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN I. ACARA II Pemanggangan (Baking)

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB V PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan Parameter

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

BAB I PENDAHULUAN. impor. Volume impor gandum dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data APTINDO (2013), Indonesia mengimpor gandum

Transkripsi:

Lampiran 1. Materi Intervensi ROTI TAW AR Roti adalah makanan yang dibuat dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti (yeast) dan dipanggang. Ke dalam adonan boleh ditambahkan garam, gula, susu, lemak dan bahan-bahan lain seperti coklat, kismis, dan sukade. Roti umumnya dijual dalam bentuk roti manis dan roti tawar. Jenis-jenis roti berdasarkan cara pengolahannya : 1. Roti yang dikukus Contoh : Bakpao 2. Roti yang digoreng Contoh : Donat 3. Roti yang dipanggang. Contoh : Aneka roti tawar dan roti manis Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti tawar beserta fungsinya : 1. Tepung terigu Tepung terigu merupakan bahan utama yang biasa digunakan untuk pembuatan roti tawar. Hal ini karena di dalam tepung terigu mengandung protein (yang disebut gluten) yang akan menyebabkan pengembangan serta keelastisan adonan. Banyaknya kandungan protein dalam tepung terigu dipengaruhi oleh banyaknya kandungan gluten dari tepung tersebut. Gluten terdiri dari 2 zat utama yaitu gliadin dan glutenin. Kedua zat ini bila bereaksi dengan air akan membentuk gluten yang dapat menahan gas dan menyebabkan pengembangan pada roti. Tepung gandum yang berprotein rendah akan menyebabkan struktur roti mudah hancur sedangkan bila menggunakan tepung berprotein tinggi akan menyebabkan roti lebih mengembang dan elastis (Bennion & Hughes, 1970). Macam-macam tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya : a. tepung terigu berkadar protein rendah 8-9%, mempunyai sifat gluten yang kurang baik yang cocok untuk membuat cake, biskuit, dan kue-kue kering yang tidak menghendaki terbentuknya gluten.

b. tepung terigu berkadar protein sedang 10-11%, dihasilkan dari penggilingan campuran gandum soft dan hard yang mempunyai sifat gluten sedang. Cocok untuk pembuatan mie. c. terpung terigu berkadar protein tinggi 11-13%, dihasilkan dari penggilingan 100% gandum hard, mempunyai sifat gluten yang ulet dan kuat yang cocok untuk pembuatan roti beragi (Arpah, 1993). 2. Ragi roti (yeast) Proses yang paling penting dan mendasar dalam pembuatan roti adalah proses fermentasi yang dilakukan oleh ragi roti. Yeast akan mengkatalisis produksi gas karbondioksida dan etil alkohol selama proses fermentasi. Ragi roti sendiri tidak dapat mengawali pembentukan gas dalam adonan, namun dalam tahapan selanjutnya khamir merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi mengembangkan, mematangkan, memproduksi senyawa-senyawa gas dan aroma adonan melalui fermentasi adonan yang dilakukan. Suhu optimum fermentasi adonan adalah 27 o C. Proses proofing adalah proses fermentasi akhir setelah adonan dibentuk, ditimbang dan dimasukkan ke dalam loyang sebelum akhirnya adonan dipanggang dalam oven. Pada tahap ini gluten menjadi halus dan meluas serta penampakan proofing, volume adonan berkembang menjadi dua kali lipat. Suhu proofing yang baik adalah antara 32 38 0 C dengan kelembaban relatif (RH) 80 85 % selama 15 45 menit (Susanto, 1998). Perubahan-perubahan yang terjadi selama fermentasi antara lain : Fermentasi karbohidrat menjadi CO 2, etanol, dan sejumlah kecil senyawa-senyawa yang bila bergabung dengan protein akan berperan sebagai precursor flavour Improving sebagai gas retention dan leavening. (Matz, 1992). 3. Mentega putih Mentega putih adalah lemak padat yang umumnya berwarna putih dan mempunyai titik cair, sifat plastis dan kestabilan tertentu. Bahan ini diperoleh dari hasil pencampuran dua macam lemak atau lebih, atau dengan cara hidrogenasi. Mentega putih ini banyak digunakan dalam bahan pangan terutama pada pembuatan kue dan roti yang dipanggang. Di dalam roti dan kue, lemak berfungsi sebagai bumbu yang memperbaiki citarasa, struktur, tekstur, keempukan serta memperbesar volume roti dan kue (Ketaren, 1986).

4. Susu Susu dapat meningkatkan absorbsi air, sehingga roti menjadi lebih empuk. Susu memberikan toleransi yang lebih baik selama peragian atau pada fase pembentukan. Selain itu, susu dapat memperbaiki warna kulit roti serta penampilan akhir yang lebih baik. (Matz, 1992). 5. Gula Gula juga berperan dalam pembuatan roti tawar yaitu sebagai pemanis, memberi flavour, sebagai sumber makanan yeast pada proses fermentasi (Matz, 1992). Selain memberi rasa manis gula berfungsi untuk melunakkan roti, mengikat udara yang terperangkap ketika pembuatan adonan serta menjaga kelembaban roti. Namun terlalu banyak gula justru akan merusak tekstur (Bennion & Hughes, 1970). 6. Garam Garam dalam pembuatan roti adalah untuk memberikan rasa gurih pada roti, mengontrol waktu fermentasi, menambah elastisitas dan keliatan gluten. jumlah garam yang ditambahkan biasanya antara 1,75-2,5 %. Penggunaan garam yang terlalu rendah akan menghasilkan roti yang hambar dan sebaliknya bila berlebihan, fermentasi oleh yeast akan terhambat. Garam yang digunakan hendaknya yang bermutu baik yaitu bersih, bebas dari bahan - bahan yang tidak larut, bebas dari zat - zat kimia yang dapat mengganggu fermentasi, halus, tidak menggumpal serta mudah larut (Marliyati et al., 1999). 7. Air Fungsi utama air adalah untuk menghidrasi tepung sehingga dapat membentuk adonan yang baik. Air juga berfungsi sebagai pelarut dari bahan - bahan lain seperti garam, gula, susu bubuk dan lain sebagainya. Banyaknya air yang ditambahkan dalam pembuatan adonan roti akan menentukan mutu dari roti yang dihasilkan (Marliyati et al., 1999). SIFAT INDERAW I BAHAN PANGAN Pengujian inderawi merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengujian terhadap sifat karakteristik bahan pangan dengan mempergunakan indera manusia termasuk indera penglihat, pembau, perasa dan peraba. Dalam penilaian terhadap bahan pangan, sifat pertama kali yang menentukan diterima atau ditolaknya bahan tersebut oleh pemakai adalah sifat-sifat inderawi yang dimilikinya. Sifat inderawi seperti rasa,

warna, aroma dan tekstur suatu bahan pangan merupakan sifat-sifat yang muncul karena menyangkut selera seseorang. Ketertarikan konsumen terhadap bahan pangan tergantung pada inderanya. Dalam memberikan penilaian indera berperan sebagai alat pembau, penglihat, perasa, dan peraba. Ada 6 tahap yang terjadi selama seseorang menilai suatu bahan : 1. menerima bahan 2. mulai mengenali bahan 3. mengadakan klasifikasi sifat-sifat yang dimiliki oleh bahan tersebut 4. mengingat-ingat bahan yang telah diamati 5. menguraikan sifat-sifat inderawi dari bahan tersebut 6. mengadakan evaluasi terhadap bahan tersebut berdasarkan sifat inderawi yang dimilikinya. Sifat-sifat yang dinilai dengan indera (sensorik) antara lain : a. Indera penglihatan Sifat penglihatan atau kenampakan merupakan sifat pertama yang diamati oleh konsumen sedangkan sifat-sifat yang lain akan dinilai kemudian. Alat penglihat memberikan sensori warna, kenampakan dan bentuk visualisasi bahan pangan. Termasuk dalam sifat penglihatan, yaitu: warna, kilap, bentuk dan ukuran, cacat, kotor, bersih dan lain-lain. b. Indera perabaan Sifat perabaan tidak terdapat secara khusus pada alat tubuh seperti sifat yang lain. Perabaan terjadi hampir di seluruh permukaan kulit dengan kepekaan yang berbedabeda. Beberapa daerah seperti rongga mulut, bibir, tangan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perabaan. Sifat perabaan misalnya: keras lunaknya, ulet tidaknya, dan lain-lain. Sifat perabaan umumnya dikaitkan dengan tiga hal, yaitu: 1. Struktur. Struktur merupakan sifat dari komponen penyusun bahan, ataupun perabaan dengan jari. 2. Tekstur. Tekstur merupakan sensori tekanan yang dapat diamati dengan mulut (pada waktu digigit, dikunyah dan ditelan). Ada bermacam-macam penginderaan tekstur yang dapat dinilai meliputi kebasahan, kering, keras, halus, kasar, renyah, berminyak, empuk, mengeripik dan sebagainya.

3. Konsistensi. Sedangkan konsistensi merupakan sebab yang berhubungan dengan sifat karakteristik bahan seperti tebal, tipis, halus. c. Indera pembau Indera pembau digunakan untuk menilai bau-bauan suatu produk. Alat pembau terdapat pada rongga hidung. Alat pembau memberikan informasi tentang bau suatu bahan. Baubauan atau (aroma) dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diamati dengan indera pembau. Untuk menghasilkan bau, zat-zat bau harus dapat menguap, sedikit larut dalam lemak. Dalam pengujian inderawi bau lebih kompleks dari pada rasa. Bau (aroma) dari suatu produk dapat diamati baik dengan cara membau maupun merasakan. Zat yang menghasilkan bau sering lebih kuat diamati dengan merasakan dari pada dengan membau. d. Indera pengecap(perasa) Alat ini terdapat dalam rongga mulut pada permukaan lidah dan sebagian langit-langit rahang atas untuk menilai rasa dari suatu produk pangan. Empat macam rasa dasar yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Dalam hal kepekaan rasa, maka rasa manis dapat mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah, rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada bagian belakang lidah. Rangsangan yang diterima oleh otak karena rangsangan elektris yang diteruskan dari sel perasa sebenarnya sangat kompleks. Kualitas empat rasa dasar dipengaruhi oleh konsentrasinya. Umumnya bahan pangan tidak hanya terdiri dari salah satu rasa, tetapi merupakan gabungan berbagai macam rasa secara terpadu sehingga menimbulkan cita rasa yang utuh. Rasa suatu bahan pangan merupakan hasil kerja sama indera-indera yang lain. SIFAT SENSORI DAN FISIK ROTI TAW AR 1) Warna Warna merupakan salah satu faktor mutu bahan pangan yang banyak menentukan penerimaan konsumen. Dalam memilih makanan orang sering tertarik pada warnanya kemudian aroma, rasa dan nilai gizi. Warna dapat berfungsi sebagai isyarat penting dalam persepsi konsumen dan sering digunakan untuk membangkitkan perasaan dan suasana tertentu. Warna makanan memiliki sugesti terhadap aroma, flavor, maupun tekstur. 2) Aroma

Istilah aroma diartikan sebagai sensasi baru yang ditimbulkan oleh rangsangan kimia senyawa volatil yang tercium oleh syaraf-syaraf oleh faktor yang berada dalam rongga hidung ketika bahan pangan masuk ke mulut. Sensasi atau rangsangan tersebut senantiasa akan menimbulkan kelezatan, yang kemudian dapat mempengaruhi tingkat atau daya penerimaan konsumen terhadap suatu produk pangan tertentu. Oleh karena itu, penerimaan suatu produk pangan dapat berkurang bila terjadi penyimpangan bau/aroma meskipun memiliki penampilan visual/warna yang disukai. 3) Rasa Rasa juga dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap suatu produk. Rasa terbentuk akibat adanya tanggapan rangsang kimia oleh indera perasa, dan kemudian kesatuan interaksi antara sensasi rasa, aroma, tekstur dan mouth feel akan membentuk keseluruhan cita rasa atau flavor produk pangan yang dinilai. Secara umum makanan yang masuk ke dalam rongga mulut akan merangsang saraf penerima bau. 4) Keempukan Keempukan ditunjukkan dengan besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk memampatkan/menekan/mengempeskan makanan oleh gigi dalam satu gigitan. Cara untuk mengetahui adalah dengan mengunyah makanan tersebut menggunakan gigi geraham. 5) Kepadatan Adalah kemampuan makanan untuk tetap utuh/kompak/padat dan tidak hancur menjadi butiran-butiran (serpihan-serpihan) kecil. Cara mengetahui kepadatan suatu makanan dapat dilakukan dengan merasakan pada saat pertama kali dikunyah sebelum hancur. 6) Kelengketan Adalah sifat makanan yang mudah tertinggal (lengket menempel) di langit langit mulut atau gigi setelah dikunyah. Cara mengetahui kelengketan suatu makanan adalah dengan mengunyah makanan tersebut dan dirasakan makanan yang tertinggal di gigi atau di langit-langit mulut. 7) Elastisitas Adalah kemampuan makanan untuk merenggang kembali secepat mungkin ke bentuk semula setelah mendapat tekanan. Cara untuk mengetahui elastisitas makanan dapat dilakukan dengan menekan makanan tersebut menggunakan jari lalu dilihat kemampuannya untuk kembali ke bentuk semula.

Lampiran 2. Lembar Kuesioner LEMBAR KUESIONER EVALUASI KERAGAMAN PENILAIAN SENSORI DAN SIFAT FISIK PRODUK ROTI TAW AR PADA KELOMPOK PANELIS ANAK REMAJA Tanggal pelaksanaan : Berikut ini akan disajikan beberapa pertanyaan mengenai roti tawar. Anda dimohon mengisi kuesioner ini untuk membantu pelaksanaan skripsi. Data pribadi anda akan dijamin kerahasiaannya. Terimakasih. A. Data Pribadi Responden Nama : Alamat : Umur : Jenis kelamin : Laki laki / Perempuan (coret yang tidak perlu) Uang saku perhari : (a). < Rp. 5000,00 (b). Rp. 5000,00 Rp. 10000,00 (c). > Rp. 10000,00 Sampel : Roti Tawar B. Pertanyaan Pendahuluan 1. Apakah anda mengetahui produk roti tawar? Tahu Tidak tahu 2. Apakah anda pernah mengkonsumsi produk roti tawar? Pernah (Dilanjutkan ke no. 3) Tidak pernah

3. Bila PERNAH, berapa rata-rata frekuensi Anda dalam mengkonsumsi roti tawar (dalam 1 minggu)? 1 3 kali 4 7 kali 8 10 kali lebih dari 10 kali C. Pertanyaan Spesifik Di hadapan Anda telah disajikan produk roti tawar dan anda dipersilakan memberikan penilaian dengan memberi tanda (X) pada rentang nilai antara 0 10 (pada titik-titik dan termasuk garis di antara titik-titik) yang anda pilih untuk masing masing pertanyaan di bawah ini : 1. Warna adalah suatu sifat bahan yang berasal dari adanya rangsang cahaya yang jatuh ke indera mata. Menurut anda bagaimana dengan warna produk roti tawar tersebut? 0 5 10 gelap cukup terang 2. Aroma adalah sesuatu yang dapat diamati dengan menggunakan indera pembau (hidung). Aroma apa yang tercium dari roti tawar tersebut? Yeast / ragi roti Susu Telur Mentega Lainnya...(sebutkan!) Menurut Anda, bagaimana dengan ketajaman aroma roti tawar tersebut? 0 5 10 tidak tajam cukup tajam

keterangan : Tidak tajam Cukup Tajam : aromanya tidak tercium sama sekali : aromanya ada tapi sedikit yang tercium : aromanya sangat tercium (aromanya sangat kuat) 3. Kemanisan merupakan sifat makanan yang dipengaruhi oleh banyak sedikitnya gula yang digunakan. Bagaimana dengan kemanisan roti tawar tersebut? 0 5 10 tidak manis cukup manis keterangan : Tidak manis : rasa gulanya tidak terasa sama sekali Cukup : rasa gulanya ada tetapi sedikit yang terasa Manis : rasa gulanya sangat terasa 4. Keempukan dalam uji sensori produk makanan adalah kekuatan yang dibutuhkan oleh gigi geraham untuk mengunyah makanan di dalam mulut. Bagaimana dengan keempukan produk roti tawar tersebut? 0 5 10 tidak empuk cukup empuk keterangan : Semakin empuk makanan maka semakin sedikit tenaga yang dibutuhkan untuk mengunyah makanan tersebut. 5. Kepadatan (cohesiveness) adalah sifat makanan yang dapat membentuk kekompakan setelah dikunyah pertama kali sebelum hancur.

Menurut Anda bagaimana dengan kepadatan roti tawar tersebut setelah dikunyah? 0 5 10 remah cukup padat keterangan : Remah : makanan menjadi serpihan setelah dikunyah, misalnya crackers Cukup : makanan masih agak menyatu dan sedikit menjadi sepihan setelah dikunyah Padat : makanan masih menyatu (kompak/padat) setelah dikunyah, misalnya kue moho 6. Kelengketan (adhesiveness) dalam uji sensori produk makanan adalah sifat makanan yang masih tertinggal (menempel) di gigi setelah dikunyah di dalam mulut. Menurut anda bagaimana dengan kelengketan makanan tersebut? 0 5 10 tidak lengket cukup lengket keterangan : Tidak lengket : makanan tidak akan tertinggal/menempel di gigi setelah dikunyah Cukup : makanan akan tertinggal/menempel di gigi setelah Lengket : makanan akan tertinggal/ menempel di gigi setelah dikunyah 7. Elastisitas (springiness) dalam uji sensori produk makanan adalah kemampuan makanan untuk meregang kembali ke bentuk semula setelah mendapat tekanan (ditekan dengan tangan).

Menurut anda, bagaimana dengan daya elastisitas produk tersebut? 0 5 10 tidak elastis cukup elastis keterangan : Tidak elastis : makanan tidak dapat meregang kembali ke bentuk semula setelah ditekan Cukup : akan meregang kembali setelah ditekan tapi tidak seperti bentuk semula Elastis : makanan akan meregang kembali ke bentuk semula setelah ditekan 8. Secara keseluruhan (overall) bagaimana produk ini? 0 5 10 tidak enak cukup enak

Lampiran 3. Gambar-gambar Kegiatan Penelitian Gambar 1. Pengujian Sensoris Minggu I Gambar 2. Intervensi sebelum Pengujian Gambar 3. Uji Profil Tekstur Roti Tawar dengan Texture Analyzer

Lampiran 4. Data Responden no nama jns klmn umur ungsku/hr kons/mgu 1 Hendy K L 16 b 4-7 kali yeast- 2 Pius A. A L 16 c > 10 kali yeast- 3 Nugraha R L 16 b 4-7 kali yeast- 4 C. Yoga M L 17 b > 10 kali yeast- 5 Ayu Puspa P 16 b 1-3 kali yeast- 6 Titis I P 16 c 1-3 kali susu- 7 Theresa C. A. P 16 c 1-3 kali susu- 8 A. Bintang S. P L 16 c 4-7 kali yeast- 9 Aib Windu P. L 17 a 1-3 kali yeast- 10 Dewi Hapsari P P 17 b 8-10 kali yeast- 11 Lea Nova Lita P 16 b 1-3 kali yeast- 12 Christina Ajeng P 16 a 1-3 kali yeast- 13 St. Ardian S. P L 16 a 1-3 kali telur- 14 Herdyana P 16 b 4-7 kali yeast- 15 Yohanes Fery L 16 b 8-10 kali yeast- 16 Stefanus Tirta L 15 b 4-7 kali mntg- 17 Dias C. P. P 15 a 4-7 kali yeast- 18 Raditya W. L 17 b 1-3 kali susu- 19 Geralda S. S. L 16 b 1-3 kali yeast- 20 Dimitrio D. R. S L 17 c 8-10 kali susu- 21 Ridwan D. D. L 16 b 8-10 kali yeast- 22 Adek P 16 b 8-10 kali yeast- 23 Anita Dewi K P 16 b > 10 kali yeast- 24 Ira Septia P 16 a 1-3 kali yeast- Aroma yang tercium 25 Putri Kurnia S. P 16 b 1-3 kali tengik- 26 Risky D. P 16 b 4-7 kali yeast- 27 Ani Kurniawati P 15 b 1-3 kali yeast- 28 Hendri S. P 16 b 8-10 kali mentega- 29 Albertus A. L 16 b 1-3 kali sangit- 30 Bonifasius A.R. L 16 b 4-7 kali yeast- 31 Theresiana Y. P 16 a 1-3 kali susu- 32 Nining S. H. P 16 a 1-3 kali susu- 33 Verena N. S. P 16 b 1-3 kali susu- 34 Hana Oktafia P 16 a 1-3 kali yeast- 35 Gusti Ayu P 17 a 1-3 kali susu- 36 A. Eko Budi S. L 16 c 4-7 kali yeast- 37 Yoshida E. L 16 b 4-7 kali mentega- 38 Victoria E. M. P 17 b 1-3 kali susu- 39 Maria B. N. W. P 16 b 4-7 kali Yeast,susu,mentega- 40 Yasinta N. T. P 17 b 1-3 kali yeast,susu,telur- 41 Grandis C.M.W. L 16 a 1-3 kali yeast- 42 Gregorius K. L 15 a 4-7 kali susu- 43 Lynda Ayu P 15 b 1-3 kali susu- 44 Benedicta A.S. P 16 b 1-3 kali susu- 45 Danny K. L. 16 b 4-7 kali yeast- 46 Ayunda N. P 15 b 1-3 kali yeast,susu- 47 L. Satya H. B. L 16 a 1-3 kali yeast,mntg- 48 Roy Ricard L 15 b 4-7 kali smua- 49 Aryo Wahyu L 17 b 4-7 kali susu,mntg- 50 Samgar D. L 16 b 1-3 kali yeast,mtg- 51 M'bonk (vendrio) L 16 b 4-7 kali yeast- 52 P. Indra R. D. L 16 b 1-3 kali yeast,susu- 53 Theresia Agustina P 16 b 1-3 kali yeast,susu-

No. Nama Jns klmn Umur Ungsku/hr Kons/mgu Aroma yang tercium 54 Leonita C. P 16 b 4-7 kali yeast,susu- 55 Myria P 16 b 8-10 kali yeast- 56 Niko Riza H. L 16 a 4-7 kali yeast- 57 Rony L 16 a 1-3 kali yeast- 58 Gerardus G. R. L 16 b 1-3 kali trg,mntg- 59 Anang L 15 b 1-3 kali susu- 60 Daryanto L 16 b 8-10 kali yeast,susu- 61 Bernardus A. L 16 b 4-7 kali susu- 62 Rizmawan L 16 b > 10 kali susu- 63 Anastasia R.K.D P 17 b 1-3 kali susu- 64 Anugrah Slamet L 17 a 1-3 kali susu- 65 Hartiti M. P 16 b 1-3 kali yeast- 66 Yohanes Tri S L 16 b 4-7 kali susu- 67 Maria B.M.I. P 17 b 1-3 kali yeast- 68 Tommy Setia H. L 16 a 1-3 kali mtg- 69 E. C. Pusparena P 16 b 1-3 kali yeast- 70 Alberta P.E. P 16 a 1-3 kali yeast- 71 Alvin W. L 16 b 1-3 kali susu- 72 Yoh. Warindyo L 16 b 4-7 kali yeast- 73 Angela Nitta N. P 16 b 1-3 kali telur- 74 Maria I. P 16 b 4-7 kali telur- 75 Eudia Christina P 16 b 4-7 kali susu- 76 Devita Riangsari P 15 b 1-3 kali yeast- 77 Linear Diah P 15 b 1-3 kali susu- 78 Kristy Arini N. P 16 b 4-7 kali yeast- 79 L. Nugroho A. P. L 16 b 1-3 kali susu,telur,mtg- 80 Priyanto W. W L 16 b 1-3 kali susu,mtg- 81 Dea Andini P 16 b 1-3 kali smua- 82 Ch. Hapsarie P 16 c > 10 kali yeast- 83 Vincentia A. G. P 16 b 1-3 kali yeast- 84 Stephanie A.M. P 16 b 4-7 kali yeast- 85 Giza P 16 b 4-7 kali yeast- 86 Maria Putri K.S. P 15 b 1-3 kali yeast,susu- 87 Longinus Tito L 16 b 8-10 kali yeast,susu- 88 Tagar P. L 16 a 1-3 kali smua- 89 Mirda A. K. P 16 a 8-10 kali yeast,ss- 90 Nikolas S. L 17 b 4-7 kali yeast- 91 A. Agassy B. L 16 a 4-7 kali mtg- 92 Tommie S. L 16 b 1-3 kali telur- 93 Ade Candra L 16 b > 10 kali yeast- 94 Agata Nimas A. P 16 b 4-7 kali tlr,ss- 95 Octavianto R. L 16 b > 10 kali susu- 96 Ferry Wijaya L 17 c 1-3 kali susu- 97 Albertus Y. L 16 a 1-3 kali yeast,telur,mtg- 98 Stefanus Jati N. L 16 a 1-3 kali Yeast,susu,mtg- 99 Damar Budi L 16 b > 10 kali susu,tlr,mntg 100 Enggar Pugut. L 16 b 1-3 kali susu-

Lampiran 5. Data Penilaian Responden Minggu I IV NO Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 5 5 5 8 4 2 9 7 5 3 3 3 4 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 6 4 5 5 5 5 7 5 2 7 8 6 8 7 7 9 8 7 7 6 6 6 6 6 6 7 8 7 7 7 7 7 7 7 8 7 7 7 7 7 7 3 5 5 5 8 5 2 5 7 4 5 3 5 4 2 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 8 8 7 8 8 5 7 8 7 8 3 8 7 7 6 6 7 7 7 7 7 8 7 8 8 7 8 7 7 5 4 9 5 4 6 5 6 9 2 9 8 5 5 3 3 2 4 4 0 9 7 9 10 5 0 10 10 7 8 5 9 5 1 8 10 6 7 5 4 10 5 0 10 10 8 5 0 10 4 0 5 0 5 0 0 10 5 0 10 10 7 5 5 10 5 0 4 5 7 4 4 1 3 6 6 5 3 5 5 1 5 6 6 5 1 2 3 3 4 6 6 5 2 5 5 5 5 5 7 5 5 8 7 8 7 6 7 3 8 9 7 6 6 8 7 8 9 7 7 7 7 8 7 7 8 7 9 8 9 7 7 5 10 9 9 5 3 2 3 7 5 9 8 4 0 1 9 3 3 5 1 7 4 4 4 5 3 5 8 6 5 5 4 7 6 4 9 10 7,5 6,5 3,5 5,5 5 5,5 8,5 7,5 4,5 6,5 1,5 8,5 4,5 8,5 4,5 0,5 9,5 4,5 3,5 7 7,5 7,5 6,5 5 9,5 4,5 7,5 6,5 8,5 6,5 6,5 9,5 11 6 7 5 3 6 2 1 4 6 8 3 5 5 3 5 2 4 4 4 4 5 6 5 4 5 5 5 5 5 5 5 7 12 7 3 3 7 5 4 6 7 5 5 3 5 5 1 5 2 7 2 4 4 5 2 5 5 5 5 3 6 7 1 8 7 13 4,5 5,5 4,5 4,5 6,5 5,5 5,5 5,5 6,5 5,5 5,5 2,5 5,5 4,5 5,5 5,5 6 5,5 6,5 7 5,5 5,5 5,5 7,5 6,5 6 5,5 7,5 4,5 4,5 4,5 6,5 14 8 7 5 7 6 7 10 9 7 6 5 10 10 9 10 1 10 9 9 10 9 9 10 9 10 9 9 9 10 9 10 9 15 8 9 5 10 8 2 6 10 8 6 5 9 5 1 6 5 8 7 9 8 10 6 9 9 8 9 8 9 5 6 10 9 16 8 5 3 7 5 0 3 10 5 9 3 5 5 0 9 5 8 9 5 5 5 0 5 9 5 9 4 5 5 0 4 8 17 7 7 3 6 7 6 10 7 6 5 3 5 6 5 8 0 6 5 6 7 6 6 6 9 7 6 6 9 7 6 4 10 18 7 5 5 4 6 5 4 7 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 6 6 6 5 6 5 6 5 4 7 5 5 5 19 6 4 6 6 7 3 5 6 5 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 6 5 20 9 10 7 10 9 7 5 10 2 2 1 10 10 3 3 0 10 9 8 9 8 4 9 10 7 8 8 10 9 4 8 9 21 6 7 4 10 5 6 8 7 7 7 0 8 7 8 7 1 7 6 6 7 7 7 8 6 7 6 3 8 8 5 8 6 22 7 5 4 10 8 0 2 10 8 4 0 10 4 1 9 1 5 5 0 9 8 7 9 9 5 5 5 9 10 7 7 9 23 8 5 5 5 5 5 9 9 9 6 1 5 10 0 10 0 5 7 6 7 6 3 7 8 5 5 5 5 3 5 8 5 24 8 8 9 8 6 6 8 8 6 3 2 5 5 5 5 0 5 5 6 7 6 5 7 8 6 6 6 7 3 5 6 7 25 6 5 0 2 5 6 8 6 2 0 0 9 2 0 8 5 5 4 4 10 5 6 10 10 5 6 2 10 6 5 5 9 26 7 9 6 2 5 5 6 6 5 4 0 3 8 8 1 1 6 4 4 7 6 6 8 5 8 8 5 4 5 6 7 5 27 9 5 5 4 5 1 5 10 2 4 5 5 10 5 5 5 5 9 5 5 6 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 10 28 7 5 6 5 6 4 6 10 6 5 6 6 5 6 5 5 5 6,5 5 5 5 6 6 10 5 5 6 5 5 4 7 10 29 3,5 5 0,5 9,5 3,5 0,5 6,5 5 5 2,5 3,5 5 5 5 5 0,5 5,5 9,5 6,5 7 3,5 2,5 6 8 6 5 6,5 7 5,5 2 9 8,5 30 6 5 5 5 2 5 9 8 8 9 8 6 6 9 7 8 8 9 6 6 7 8 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8 31 7 7 1 10 7 7 8 8 5 6 1 5 5 8 7 6 7 6 5 8 6 5 6 6 10 2 1 7 5 2 9 7 32 10 8 5 9 5 4 9 10 5 6 5 7 7 6 6 8 8 8 5 7 6 5 5 8 8 8 5 7 5 5 5 9

No. Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 33 8 7 0 5 5 0 10 5 5 7 5 10 9 5 10 10 5 5 0 7 10 6 10 10 8 5 0 10 10 0 10 10 34 5 7 0 10 5 5 10 10 5 5 1 10 5 5 10 10 5 5 5 5 10 8 10 10 5 10 1 5 5 5 5 5 35 9 8 6 10 5 0 9 8 9 8 4 9 8 4 10 8 9 9 7 8 6 5 10 9 9 9 5 9 8 0 10 9 36 7 5 3 10 7 3 10 5 5 5 3 6 5 3 10 8 4 5 5 10 5 0 10 5 4 4 1 3 5 3 10 5 37 6 7 7 8 7 7 6 8 6 5 7 9 5 6 8 7 6 7 7 9 6 6 7 8 7 7 8 8 8 9 8 8 38 7,5 5,5 2,5 2 5 5 9 8 7 5 7,5 7,5 5 5 7,5 10 7,5 7 7,5 8 5 5 5 5 7,5 7 7 5 5 5 5 8 39 10 3 5 4 7 0 5 10 8 2,5 0 10 5 0 9 10 5 1 2 7 5 1 5 10 8 5 5 10 5 5 10 10 40 6 5 2 10 5 1 10 10 5 5 2 5 5 5 7 10 5 5 0 5 5 5 7 10 8 2 2 5 5 5 8 10 41 5 8 0 5 8 9 5 8 10 5 3 5 9 9 3 5 5 5 2 5 5 10 5 5 5 5 6 5 5 10 5 5 42 10 10 8 10 5 7 9 10 10 8 5 3 4 7 10 10 5 5 7 8 7 0 5 3 4 5 6 7 5 1 7 5 43 10 5 5 10 5 5 10 10 10 5 5 10 5 5 10 10 5 5 5 5 5 0 10 0 10 5 5 10 5 5 10 10 44 10 5 5 10 5 5 10 10 10 5 5 10 5 5 10 10 5 5 0 5 5 5 10 0 10 10 5 5 5 5 10 10 45 6 3 5 6 10 10 5 7 4 3 5 5 10 5 5 7 8 0 7 8 7 5 5 7 5 10 0 3 5 4 4 0 46 10 6 6 8 6 6 0 8 8 7 8 9 8 5 7 10 7 7 7 9 7 7 10 10 7 8 0 9 7 6 10 1 47 5 7 5 5 4 7 0 5 8 5 5 5 9 6 4 7 7 8 4 4 7 5 9 7 5 4 4 4 7 7 5 5 48 5 5 5 5 10 0 0 5 8 5 5 10 10 0 0 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 5 5 49 5 7 6 1 7 7 7 7 5 6 6 7 7 6 9 8 6 6 7 7 6 6 8 9 6 7 4 4 6 6 4 3 50 6 6 2 4 6 2 10 5 8 7 3 8 7 3 7 6 4 4 5 2 5 7 1 1 5 5 3 9 8 4 6 5 51 6 1 0 5 7 5 10 5 5 2 4 5 5 3 5 8 2 5 2 4 8 2 2 5 5 0 5 7 7 0 3 7 52 7,5 6 0 9 7 6,5 7,5 10 5 5 3 8 8 2 9 10 5 5 2 4 5 3,5 7 8 3 3 0 4 8 1 9 1 53 7,5 6 0 9 7 7 6 10 5 4 5 4 8 3 9 10 5,5 5 2,5 4 8,5 6,5 10 8 4,5 2,5 0 4 8,5 6,5 10 8 54 7 3 0 6 9 5 8 8 5 7 7 4 8 3 8 6 7 5 4 6 6 1 9 6 6 3 4 4 5 5 6 5 55 5 8 5 5 7 7 6 10 4 4 7 5 4 3 8 4 2 3 3 5 7 6 8 8 3 4 4 6 4 4 8 5 56 6 5 4 8 8 1 7 7 6 5 6 7 8 6 8 7 5 6 6 4 8 3 5 6 8 7 6 9 5 5 9 9 57 8 4 3 8 8 1 9 8 8 4 5 8 7 2 8 8 8 2 6 5 7 2 3 7 7 4 4 6 7 3 8 8 58 8 7 6 6 7 5 10 8 7 5 5 8 7 4 9 7 7 6 7 7 7 5 6 8 8 7 7 8 7 7 8 8 59 10 8 4 8 1 6 7 10 9 8 5 10 2 6 9 9 8 8 8 10 9 8 7 10 8 8 9 9 9 6 9 10 60 7 9 0 3 5 0 10 5 5 9 0 5 5 0 10 7 5 9 1 5 5 1 10 5 5 9 5 5 1 1 9 5 61 7 3 4 7 7 5 6 8 7 5 6 7 6 5 8 8 6 5 5 7 8 6 10 8 9 7 6 6 7 7 8 9 62 8 5 4 9 8 6 6 5 8 5 5 10 6 6 8 9 9 8 5 10 8 7 5 10 9 6 9 10 7 5 7 10 63 9 5 1 10 5 0 5 10 10 1 0 10 8 0 10 10 10 5 0 10 10 0 5 10 10 5 5 10 5 5 10 10 64 10 5 5 10 10 5 5 10 10 10 5 10 5 5 10 10 5 5 5 10 10 5 10 10 5 5 5 5 5 5 10 5 65 10 5 2 8 7 5 8 6 5 6 5 6 6 4 5 7 6 5 5 7 6 5 10 9 5 5 6 6 6 5 10 10 66 6 7 2 7 8 4 9 8 6 8 9 8 7 8 9 10 7 6 6 7 6 5 7 9 7 6 6 6 7 5 9 9

No Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 67 6 6 4 9 7 6 6 4 6 6 2 5 4 6 4 4 6 6 4 6 7 4 8 5 6 6 4 6 7 6 6 6 68 6 7 4 8 5 3 10 7 5 3 6 7 1 6 10 7 5 4 5 8 4 3 10 6 8 3 3 8 3 5 10 7 69 6 6 6 7 6 5 6 7 6 6 7 7 4 6 4 7 6 6 4 6 6 4 8 7 6 6 4 6 6 4 6 7 70 6 7 6 9 10 5 7 7 5 7 5 5 6 3 5 8 7 8 9 6 7 10 10 9 8 9 8 7 8 5 9 9 71 9 5 3 5 6 5 9 8 9 4 5 6 6 4 8 9 6 6 5 5 7 3 8 8 8 6 6 6 7 3 9 8 72 8 7 4 6 4 4 9 4 7 6 7 7 5 2 9 9 5 5 5 6 5 5 6 6 6 6 5 7 7 6 7 8 73 7 8 5 10 5 7 7 7 7 8 5 10 10 8 10 9 7 7 7 10 8 3 8 8 8 8 7 10 10 0 10 9 74 7 7 3 10 5 7 7 7 7 8 5 9 9 9 9 8 7 6 4 10 7 1 5 8 9 7 3 10 8 7 10 8 75 8 8 6 5 5 5 3 7 7 6 7 5 8 4 5 7 6 6 7 7 6 5 6 8 7 8 8 6 6 4 9 6 76 6 6 3 9 9 3 10 6 5 8 2 9 9 5 10 10 10 10 5 10 10 5 10 5 10 10 5 10 10 5 10 10 77 4 5 4 7 7 2 8 8 7 5 7 8 8 2 8 9 9 6 6 9 8 4 8 9 8 8 7 8 8 7 10 9 78 10 5 5 5 5 5 10 10 5 8 5 5 5 5 10 10 7 6 5 5 5 3 5 5 5 6 5 5 5 5 7 9 79 6 5 4 8 9 4 5 9 5 6 5 5 8 3 6 9 5 6 4 6 6 3 6 8 5 6 4 6 5 3 8 8 80 6 5 1 10 1 5 10 7 5 5 5 7 10 7 9 9 5 5 5 10 10 9 1 10 7 5 5 5 5 5 5 5 81 10 5 5 10 5 5 10 10 10 10 5 10 5 5 10 10 10 10 5 10 5 5 10 10 10 10 5 10 10 5 10 10 82 6 7 2 6 7 7 8 6 5 7 0 6 7 2 7 8 4 7 0 6 7 0 7 7 7 6 5 7 7 7 7 7 83 7 5 4,5 5 9 5 5 5 7 7,5 5 6 5 5 7,5 6 5 5 5,5 8 5 5 8 8 7 5 7 8 6 1 10 5 84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 5 5 5 8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 6 5 5 8 5 4 6 6 6 6 6 7 6 4 7 9 5 6 6 8 7 5 7 8 6 6 5 8 6 4 8 6 86 8 5 5 10 10 0 10 10 9 9 1 9 9 1 10 10 8 9 9 10 5 2 8 10 9 9 5 10 5 5 9 10 87 6 8 4 6 5 7 9 9 5 7 8 4 7 4 4 9 6 8 5 4 9 4 2 9 6 7 4 5 7 5 8 9 88 5 5 5 8 9 5 7 8 8 7 7 9 8 5 8 9 8 8 7 8 7 5 8 9 8 8 7 9 6 6 8 9 89 5 7 3 10 10 1 3 5 5 7 1 5 6 5 7 8 5 5 5 8 8 1 10 9 9 7 2 7 8 3 9 8 90 6 7 5 9 5 6 4 6 6 6 5 9 8 4 3 9 6 7 4 6 7 7 7 5 7 5 6 4 4 5 8 6 91 6 5 3 6 6 3 3 7 6 7 6 6 5 5 5 9 6 5 4 6 7 7 7 5 5 6 4 5 6 7 5 4 92 6 6 6 6 6 3 8 7 4 6 6 6 6 7 7 8 4 6 6 6 4 6 6 7 8 7 4 7 4 4 8 8 93 7 7 2 6 7 3 7 8 7 6 6 7 7 5 6 8 4 7 0 6 7 0 7 7 8 9 0 8 8 7 7 10 94 7 5 0 3 6 4 8 4 5 6 5 4 10 10 1 5 5 8 0 8 5 0 8 7 5 8 4 10 5 2 8 8 95 4 4 6 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 4 4 4 9 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 96 6 7 4 7 7 2 8 5 7 3 2 8 7 0 10 7 7 5 0 7 7 0 9 8 2 0 0 7 5 8 10 5 97 6 5 3 8 6 8 7 7 7 5 6 8 7 6 7 8 7 5 7 7 8 6 9 8 8 7 8 8 8 8 8 8 98 6 7 4 9 6 4 7 5 6 9 4 4 6 4 4 6 6 3 5 7 4 5 7 9 6 5 6 2 7 5 4 6 99 7 6 5 9 10 6 6 10 8 8 6 7 8 9 7 10 6 6 7 7 7 7 7 10 6 6 6 6 8 8 6 7 100 6 3 2 10 5 2 3 5 8 4 5 10 6 2 9 8 8 8 6 5 5 6 2 9 8 5 5 9 10 0 10 9

Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Texture Analyzer Date Batch Reference Sample Reference Sample Height (cm) Hardness (gf) Cohesiveness Springiness (cm) Adhesiveness (kgf.mm) Pengujian I 11/6/2006 rotitawar 1 3 155,848 0,288580404 0,9934668 0,008054451 11/6/2006 rotitawar 2 3 201,975 0,247295241 0,9507597-0,019833347 11/6/2006 rotitawar 3 3 134,766 0,46327059 1,2424067-0,120216488 11/6/2006 rotitawar 4 3 232,442 0,345855387 1,1763302-0,020452424 11/6/2006 rotitawar 5 3 226,931 0,277141581 1,0411847-0,008762739 11/6/2006 rotitawar 6 3 198,285 0,455736285 1,3571067-0,057232785 11/6/2006 rotitawar 7 3 174,355 0,447449593 1,1805262-0,073212612 11/6/2006 rotitawar 8 3 215,215 0,470298104 1,3866523-0,041450356 11/6/2006 rotitawar 9 3 279,978 0,34344032 1,1590588-0,011525991 11/6/2006 rotitawar 10 3 280,145 0,491720266 1,2510679-0,028325833 Pengujian II 11/13/2006 rotitawar 1 3 152,229 0,397118263 1,2675866-0,026632143 11/13/2006 rotitawar 2 3 241,3 0,478754887 1,2234103-0,053477538 11/13/2006 rotitawar 3 3 309,668 0,493601719 1,2954277-0,037334368 11/13/2006 rotitawar 4 3 148,2 0,477962195 1,2140752-0,072474633 11/13/2006 rotitawar 5 3 134,62 0,385967243 1,1718435-0,051393318 11/13/2006 rotitawar 6 3 325,424 0,465734786 1,2212484-0,039029593 11/13/2006 rotitawar 7 3 213,367 0,490107639 1,3217824-0,034844539 11/13/2006 rotitawar 8 3 147,922 0,407097926 1,099155-0,061521671 11/13/2006 rotitawar 9 3 140,582 0,385931109 1,1730964-0,00331358 11/13/2006 rotitawar 10 3 151,102 0,410952229 1,2531016-0,045011575 Pengujian III 11/20/2006 roti tawar 1 3 251,379 0,450959529 1,0808811 0,003043115 11/20/2006 roti tawar 2 3 162,612 0,404623425 1,0406061-0,070254117 11/20/2006 roti tawar 3 3 272,877 0,484321273 1,2913882-0,039630114 11/20/2006 roti tawar 4 3 160,446 0,484850477 1,1401704-0,03183861

11/20/2006 roti tawar 5 3 225,346 0,440321031 1,1560527-0,033324796 11/20/2006 roti tawar 6 3 210,236 0,481324908 1,2700163-0,038029035 11/20/2006 roti tawar 7 3 316,085 0,513096528 1,2343378-0,004747698 11/20/2006 roti tawar 8 3 208,449 0,458933723 1,1332072-0,038482636 11/20/2006 roti tawar 9 3 308,108 0,479409058 1,151581-0,003520831 11/20/2006 roti tawar 10 3 300,504 0,449791152 1,1841168-0,009858506 Pengujian IV 11/29/2006 roti tawar 1 3 168,635 0,423578051 1,1156537-0,023850845 11/29/2006 roti tawar 2 3 226,165 0,449894523 1,4160183-0,055387617 11/29/2006 roti tawar 3 3 294,834 0,480009008 1,3892996 0,019317146 11/29/2006 roti tawar 4 3 223,949 0,453016111 1,3277578-0,05818157 11/29/2006 roti tawar 5 3 152,946 0,47135472 1,3289056-0,063136388 11/29/2006 roti tawar 6 3 152,144 0,386311166 1,156488 0,007221734 11/29/2006 roti tawar 7 3 171,954 0,451102265 1,3819217-0,069313216 11/29/2006 roti tawar 8 3 220,631 0,471695563 1,2420524-0,014915398 11/29/2006 roti tawar 9 3 170,907 0,392734179 1,1960268-0,063145795 11/29/2006 roti tawar 10 3 154,609 0,448289584 1,2786482-0,085189237

Lampiran 7. Data Statistik Hasil Pengukuran Texture Analyzer Pengujian I Maximum Minimum Mean Median Coefficient Standard TRUE of Variance Deviation SamplePassed 100,00% Sample Height 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 0,00% 0.00000 cm Hardness 280.15 gf 134.77 gf 209.99 gf 208.59 gf 21,67% 45.497 gf Cohesiveness 0,49172 0,2473 0,38308 0,39665 22,88% 0,087641 Springiness 1.3867 cm 0.95076 cm 1.1739 cm 1.1784 cm 11,73% 0.13773 cm Adhesiveness 0.0080545 kgf.mm -0.12022 kgf.mm -0.037296 kgf.mm -0.024389 kgf.mm 95,87% 0.035756 kgf.mm Number of Rows that Passed 10 Number of Rows that Failed 0 Pengujian II Maximum Minimum Mean Median Coefficient Standard TRUE of Variance Deviation SamplePassed 100,00% Sample Height 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 0,00% 0.00000 cm Hardness 325.42 gf 134.62 gf 196.44 gf 151.67 gf 35,04% 68.840 gf Cohesiveness 0,4936 0,38593 0,43932 0,43834 9,81% 0,043119 Springiness 1.3218 cm 1.0992 cm 1.2241 cm 1.2223 cm 5,06% 0.061979 cm Adhesiveness -0.0033136 kgf.mm -0.072475 kgf.mm -0.042503 kgf.mm -0.042021 kgf.mm 43,07% 0.018305 kgf.mm Number of Rows that Passed 11 Number of Rows that Failed 0

Pengujian III Maximum Minimum Mean Median Coefficient Standard TRUE of Variance Deviation SamplePassed 100,00% Sample Height 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 0,00% 0.00000 cm Hardness 316.08 gf 160.45 gf 241.60 gf 238.36 gf 22,55% 54.485 gf Cohesiveness 0,5131 0,40462 0,46476 0,46917 6,19% 0,028764 Springiness 1.2914 cm 1.0406 cm 1.1682 cm 1.1538 cm 6,43% 0.075172 cm Adhesiveness 0.0030431 kgf.mm -0.070254 kgf.mm -0.026664 kgf.mm -0.032582 kgf.mm 80,34% 0.021422 kgf.mm Number of Rows that Passed 11 Number of Rows that Failed 0 Pengujian IV Maximum Minimum Mean Median Coefficient Standard TRUE of Variance Deviation SamplePassed 100,00% Sample Height 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 3.0000 cm 0,00% 0.00000 cm Hardness 294.83 gf 152.14 gf 193.68 gf 171.43 gf 22,78% 44.112 gf Cohesiveness 0,48001 0,38631 0,4428 0,4505 6,91% 0,030587 Springiness 1.4160 cm 1.1157 cm 1.2833 cm 1.3032 cm 7,64% 0.098061 cm Adhesiveness 0.019317 kgf.mm -0.085189 kgf.mm -0.040658 kgf.mm -0.056785 kgf.mm 82,22% 0.033427 kgf.mm Number of Rows that Passed 11 Number of Rows that Failed 0