ARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RADMA DEWI NPM

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA TEMA BUDI PEKERTI DI SDN 41 KOTO XI KAPUH TARUSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH. Wici Yuli Seti Yabas NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA KEGEMARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI A DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 01 ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 26 BUKIT TAMBUN TULANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IVPADA BAHASA INDONESIA MELALUI DI SDN 01 ULAKKARANG SELATAN PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DI SD NEGERI 11 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RADMA DEWI NPM 1310013411350 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015

1 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DI SD NEGERI 11 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Radma Dewi 1, Syofiani 2, Ashabul Khairi 2. 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak This study aims to describe the increase in the learning activities of students in learning Indonesian Language by using the method of playing a role in an angular SDN 11 Reserved Pesisir Selatan Regency. The theory used in this research is studying and learning, speaking, and learning activities of students. This research is a Research Action class that is implemented in semester II academic year 2014/2015 in an angular SDN 11 Reserved Pesisir Selatan Regency. The subject of research is the grade IV SDN 11 an angular Reserved Pesisir Selatan Regency of 25 students. The study was conducted in two cycles and each cycle consisting of two meetings. Instruments such as the observation research activities of students and teachers aspects. The results showed an increase in activity of student learning first cycle of 57% the first meeting and at the meeting II has risen 65%. Second cycle of the first meeting and 74% in the second meeting has risen 83%. The thoroughness of the first cycle of student learning outcomes 68 and the second cycle 75. Thus, the use of methods play a role can enhance students' learning activities. Therefore, it is advisable for teachers to be able to use the method of playing a role in learning Indonesian in SD. Keywords: activity, role playing A. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membangun manusia seutuhnya yang berkualitas sesuai yang diinginkan. Pendidikan tersebut antara lain bisa ditempuh melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini merupakan inti dari pendidikan secara keseluruhan. Menurut Slameto, (2010:2) Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

2 tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Belajar bukan suatu tujuan akan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Jadi, belajar merupakan langkah-langkah atau prosedur yang di tempuh, atau belajar bukan hanya untuk diingat akan tetapi belajar lebih luas dari secara cerdas sesuai konteks dan situasi pada saat dia sedang berbicara. Menurut Tarigan (2007:3), berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara dipelajari. pada itu, yakni mengalami. Berdasarkan fakta di lapangan Pembelajaran Berbahasa Indonesia mencakup empat aspek kemampuan berbahasa yaitu kemampuan menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan membaca dan kemampuan menulis. Satu menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara, siswa masih banyak mengalami kesulitan seperti, siswa mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran keterampilan kemampuan berbahasa saling terkait berbicara, kelancaran dalam berbicara, dengan kemampuan berbahasa lainnya, lafal dan intonasi dalam berbicara yang salah satunya keterampilan berbicara. kurang jelas, kosa kata yang di ucapkan Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif dan berbudaya adalah dengan menguasai keterampilan berbicara, peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan tidak tepat. Sedang kan pada guru, kebanyakan guru masih kurang menggunakan media dalam pembelajaran, guru kurang mengaktifkan siswa untuk terampil dalam keterampilan berbicara, pembelajaran lebih sering berpusat pada guru. Hambatan lain yang dialami siswa

3 dalam pembelajaran keterampilan berbicara, khususnya bermain peran (drama) adalah kurangnya semangat siswa dalam bermain akibat metode dan media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang menarik bagi siswa. Kondisi tersebut juga terjadi di SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil observasi dan pengalaman mengajar di kelas IV menunjukkan fenomena bahwa keterampilan berbicara siswa SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat yang rendah pada aspek berbicara, bertanya, menjawab pertanyaan yang kurang jelas, dan keaktifan dalam diskusi kelompok, Selain itu siswa belum fasih atau lancar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dari 25 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan, hanya 10 orang yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan metode pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan agar siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Salah satu metode yang dianggap tepat digunakan adalah bermain peran. Metode bermain peran dapat digunakan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif. Kompetensi yang dikembangkan melalui metode ini antara lain kompetensi kerjasama, berkomunikasi, tanggungjawab, toleransi, dan menginterprestasikan sesuatu kejadian. Menurut Istarani (2012:70) bermain peran adalah penyajian bahan dengan cara memperlihatkan peragaan, baik dalam bentuk uraian maupun kenyataan. Semuanya berbentuk tingkah laku dalam hubungan sosial yang kemudian diminta peserta didik untuk memerankannya. Sedangkan menurut Uno dalam Istarani (2012:70) metode bermain peran adalah sebagai suatu model pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di

4 dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. 1.3 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Berdasarkan permasalahan Tindakan Kelas (PTK. Menurut Arikunto, tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV dengan menggunakan Metode Bermain Peran di SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. 1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : (a) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode bermain peran. (b) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode bermain peran. dkk (2012:16), bahwa penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses berdaur, atau siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) mengamati, (4) refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan guru. Jadi, dapat disimpukan bahwa PTK dirancang, dilaksanakan dan dianalisis oleh guru yang bersangkutan dalam rangka ingin memecahkan masalah pembelajaran. Dengan PTK kekurangan dan kelemahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dan teridentifikasi dan terdeteksi untuk selanjutnya dan dicari solusinya yang tepat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah keseluruhan siswa 25 orang, yang terdiri dari 13 orang siwa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan

5 Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 70. Adapun indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah: Aktivitas siswa dalam berbicara, bertanya, menjawab pertanyaan dan aktivitas siswa dalam diskusi kelompok menggunakan metode bermain peran meningkat 70%. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data yaitu: 1. Lembar observasi 2. Tes Hasil Belajar Analisis Data 1. Analisis format observasi Jumlah skor dihitung dan dikalkulasikan untuk mendapatkan persentase aktifitas guru. Rumus yang dipakai untuk menghitung persentase aktifitas guru menurut Desfitri, (2008:40) adalah: P = Jumlah skor yang didapatkan x 100% Jumlah skor Maksimal Kriteria Keberhasilan 80% - 100% = Sangat baik 70% - 79% = Baik 60% - 69% = Cukup <59% = Kurang 2. Analisis Tes Hasil Belajar Analisis tes hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus dari Sudjana (2009:109) yaitu: a. Rata-rata Hasil Belajar X = x N X = Nilai rata-rata siswa x = Jumlah nilai siswa N = Jumlah siswa b. Ketuntasan Belajar TB = S X 100% N S = Jumlah siswa yang mencapai tuntas N = Jumlah seluruh siswa 1.4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pengamatan dilakukan untuk setiap kali pertemuan, yaitu mengisi lembar observasi guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran. Pada akhir siklus I, diberikan tes hasil belajar berapa ulangan harian. Hasil pengamatan observer terhadap aspek guru dan aktivitas siswa, menunjukan bahwa pembelajaran yang guru laksanakan belum berlangsung dengan baik dan belum maksimal. Untuk lebih jelasnya, hasil pengamatan terhadap

6 aktivitas siswa, aspek guru dan tes beberapa ulangan harian diuraikan sebagai Rata-rata 70,8 % 3. Data Hasil Belajar Baik berikut: 1. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Persentase Aktivitas Siswa Kelas IV SD Negeri 11 Pancung Soal Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Metode Bermain Peran di Siklus I Pertemuan Rata-rata Indikator I II Persentase A 52% 60% 56% B 60% 64% C 56% 64% D 60% 72% Rata-rata 57% 65% A B C D Berbicara Bertanya Menjawab Pertanyaan Diskusi Kelompok 62% 60% 66% 61% 2. Data Hasil Observasi Aspek Guru Berdasarkan lembar observasi aspek guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Persentase Aspek Guru Dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode Bermain Peran pada Siklus I. Pertemuan Jumlah Skor Persentase Kriteria I 16 66,6 % Cukup II 18 75 % Baik Berdasarkan hasil tes siklus I dapat dilihat hasil belajar siswa, persentase siswa yang tuntas belajar, persentase siswa yang tidak tuntas dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Bermain Peran Siklus I Uraian Nilai Jumlah siswa yang tuntas belajar Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar Jumlah siswa yang mengikuti tes Presentase ketuntasan belajar siswa Target Rata-rata 15 10 25 60% 70% 68% B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II Pengamatan dilakukan untuk setiap kali pertemuan, yaitu mengisi lembar observasi guru dan lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran. Pada siklus II, diberikan tes hasil belajar berapa ulangan harian.

7 Hasil pengamatan observer terhadap aspek guru dan aktivitas siswa, menunjukan bahwa pembelajaran yang guru laksanakan sudah berlangsung dengan baik dan sudah bisa dikatakan maksimal. Untuk lebih jelasnya, hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, aspek guru dan tes berapa ulangan harian diuraikan sebagai berikut: 1. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Data hasil observasi ini dapat melalui lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk melihat proses dan perkembangan siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada table 3 berikut: Persentase Aktivitas Siswa Kelas IV SD Negeri 11 Pancung Soal Pembelajaran BahasaIndonesia dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Siklus II. Pertemuan Rata-rata Indikator I II Persentase A 72% 80% 76% B 68% 80% 74% C 76% 84% 80% D 80% 88% 84% Rata-rata 74% 83% A B C D Berbicara Bertanya Menjawab Pertanyaan Diskusi Kelompok 78,5% 2. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru Berdasarkan lembar observasi aspek guru dalam pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada 4 tabel berikut: Persentase Aspek Guru Dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode Bermain Peran Siklus II. Pertemuan Jumlah Skor Persesntase Kriteria I 20 83,3 % Sangat Baik II 22 91,6 % Rata-rata 87,45 % 3. Data Hasil Belajar Siswa Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan hasil tes siklus II dapat dilihat hasil belajar siswa, persentase siswa yang tuntas belajar, persentase siswa yang tidak tuntas dan ketuntasan

8 hasil belajar siswa secara klasikal dapat dilihat pada table 5 berikut: Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Bermain Peran Siklus II Uraian Nilai Jumlah siswa yang tuntas belajar Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar Jumlah siswa yang mengikuti tes Presentase ketuntasan belajar siswa Target Rata-rata C. Pembahasan 22 3 25 88% 70% 75 1. Aktivitas Siswa DalamPembelajaran Persentase aktivitas siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan aktivitas siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas siswa seperti pada table 6 berikut: Persentase rata-rata aspek siswa pada siklus I dan siklus II No Rata-rata Persentase % Siklus I Siklus II Kenaikan 1 61% 78,5% 17,5% 2. Proses Pelaksanaan Pembelajaran Aspek Guru Persentase rata-rata aspek guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran terjadi peningkatan dengan menggunakan metode bermain peran. Hal tersebut dapat dilihat pada table 7 di bawah ini: Hasil Pengamatan Pembelajaran Aspek Guru pada siklus I dan siklus II Ratarata Pening Sikl Pertem Persen katan us uan tase Persen Persent tase ase I II 1. 66,6% 2. 75% 70,8% 1. 83,3% 87,45 2. 91,6% % 16,65% Dari tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran pada siklus I dapat dilihat cukup baik. Pada siklus II, sudah dikatakan sangat baik dan meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu 16,65%. 3. Data Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan

9 ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II pada table 8 berikut: Persentase Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada siklus I dan siklus II Persent ase Si Persentase Persentase peningk kl siswa yang siswa yang atan us tuntas tidak tuntas hasil belajar siswa I II 60 (15 orang) 88 (22 orang) 40 (10 orang) 12 (3 orang) 20% Berdasarkan tabel 8 tersebut, tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar ada 15 orang (60%) dan yang belum tuntas belajar ada 10 orang (40%). Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar ada 22 orang (88%) dan yang belum tuntas belajar hanya 3 orang (12%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 20%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan meningkatkan aktivitas siswa kelas IV di SD Negeri 11 Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan. D. Uji Hipotesis Tindakan Dari hasil analisis dan pembahasan maka hipotesis tindakan terbukti. Hal ini terbukti telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar pada ulangan harian siswa dari siklus I ke siklus II. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV dengan Menggunakan Metode Bermain Peran di SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan, sudah dikatakan berhasil. E. Kelemahan Penelitian dan Rekomendasi Secara umum penerapan metode bermain peran ini tidak ada masalah. Begitu juga dalam pengambilan data yang dilakukan observer dengan menggunakan ceklis. Namun terdapat kelemahan dalam tindakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran dalam segi waktu, yang mana perlunya waktu yang cukup lama untuk melakukan menggunakan metode bermain peran dapat bermain peran. Maka hal ini di atasi

10 dengan menugasi siswa mempelajari materi di rumah sebelum dilaksanakan pembelajaran. Dari beberapa penjelasan yang terurai dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa PTK dengan judul Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV dengan Menggunakan Metode Bermain Peran di SD Negeri 11 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan sudah dikatakan berhasil karena telah terjadi peningkatan dari aktivitas siswa, kegiatan guru, dan tes akhir siklus. Hasil diskusi peneliti dengan observer setelah selesai siklus II, peneliti menyimpulkan bahwa metode bermain peran membuat suasana belajar lebih aktif dan belajar siswa lebih bervariasi. 1.5 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (a) Aktivitas belajar siswa berbicara pada siklus I pertemuan 1 yaitu 52% dan pada pertemuan 2 yaitu 60%, sedangkan aktivitas siswa dalam berbicara pada siklus II pertemuan 1 yaitu 72% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 80%. (b) Aktivitas siswa dalam bertanya pada siklus I pertemuan 1 yaitu 60% dan pada pertemuan 2 yaitu 64%, sedangkan aktivitas siswa dalam bertanya pada siklus II pertemuan 1 yaitu 68% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 80%. (c) Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada siklus I pertemuan 1yaitu 56% dan pada pertemuan 2 yaitu64%, sedangkan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada siklus II pertemuan 1 yaitu 76% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 84%. (d) Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok pada siklus I pertemuan 1 yaitu 60% dan pada pertemuan 2 yaitu 72%, sedangkan aktivitas siswa dalam diskusi kelompok pada siklus II pertemuan 1 yaitu 80% dan pada pertemuan ke 2 yaitu 88%.

11 B. Saran Berdasarkan kesimpulan maka disarankan kepada: Kepala Sekolah, dengan melakukan penelitian dapat menambah pengetahuan tentang bentuk metode yang inovatif yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan pembelajaran yang akan datang. (1) Bagi siswa memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode bermain peran. (2) Bagi guru SD, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat menerapkan metode bermain peran pada materi yang sesuai menurut tahap-tahap pembelajarannya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: BumiAksara. Arief, dan Munaf. 2003. Pengajar Keterampilan Berbicara Padang: FBSS UNP]. Abu, Ahmadi. 2005. Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia. Abdul. 2007. Penggunaan Metode Bermain Peran dalam Pembelajaran IPS. Jakarta. Aziz Wahab. 2002. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka. Desfitri, Rita, dkk. 2008. PeningkatanAktivitas, Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII2 MTsN Model Padang melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan Penelitian Padang: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Nana Sudjana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Novi Resmini. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.Bandung: UPI PRESS Oemar, Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara..2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Sanjaya Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

12 Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Sumiati &Asra. 2012. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Sudjana, Nana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Tarigan, Hendri Guntur. 2007. Bicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.